SIMULASI ALIRAN PADA SILINDER SIRKULAR DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE SOLIDWORKS
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKADAN DASAR TEORI 2.1. …e-journal.uajy.ac.id/10839/3/2TIA07614.pdf ·...
Transcript of BAB 2 TINJAUAN PUSTAKADAN DASAR TEORI 2.1. …e-journal.uajy.ac.id/10839/3/2TIA07614.pdf ·...
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI
2.1. Tinjauan Pustaka Perancangan tool adalah proses rancang bangun alat, metode, dan teknik yang
penting untuk meningkatkan efisiensi manufaktur dan produktivitas di
bidangperindustrian (Hoffman, 1990). Perancangan alat bantu, metode, dan
teknik yang diperlukan untuk memperbaiki efisiensi dan produktivitas suatu
proses manufaktur. Berikut ini akan dijelaskan referensi yang berkaitan dengan
topik penelitian yangdilakukan.
2.1.1. Penelitian Terdahulu Mesin pemecah kemiri terdapat berbagai macam di pasaran namun tidak
semuanya optimal. Mesin pemecah kemiri biasanya tidak memiliki mekanisme
penyortiran ukuran akibat desain rangka mesin tidak memungkinkan. Mekanisme
yang digunakan mesin di pasaran antara lain dengan sistem double roll dan
sistem pelontar. Double roll merupakan mekanisme pemecahan kemiri dengan
cara menghimpit kemiri diantara dua buah roll yang berputar, tetapi biji kemiri
tidak dapat terpecahkan secara bersamaan. Mekanisme benturan juga
merupakan salah satu mekanisme pemecahan biji kemiri dengan mekanisme
membenturkan biji kemiri ke plat besi yang tebal di dalam mesin. Mekanisme lain
yang biasa digunakan adalah mekanisme sistem pelontar yang memukul dan
melontarkan kemiri ke plat untuk memecahkan cangkang kemiri. Hasil
pemecahan kemiri tidak memenuhi target dikarenakan biji kemiri tidak melewati
mekanisme pemecahan secara sempurna antara lain biji kemiri yang tidak dapat
dipecah secara bersama pada mekanisme double roll dan posisi terpukulnya
kemiri yang tidak teratur pada mekanisme pelontar. Hal ini dapat diantisipasi
dengan adanya sistem penyortiran ukuran dan sistem pemakanan untuk
mengatur aliran input kedalam sistem pemecahan. Feeding secara manual tidak
dapat diandalkan karena waktu,kecepatan,dan jumlah dari kemirisulit
dikendalikan dan di pantau secara pasti.
Andi Laedan (2009) telah merancang pembuatan mesin pemecah kemiri dengan
kapasitas 20kg per jam dengan menggunakan mekanisme dua buah rol untuk
memecahkan kemiri. Metode pengumpulan data dan informasi dari petani
menggunakan eksperimen dan survey. Hasil dari penelitian tersebut adalah
4
mesin dengan mekanisme poros penghancur yang kuat dan lentur yang akan
mengepress buah kemiri agar kemiri lepas dari kulitnya dengan dasar
perhitungan jarak antara 2 rol penghancur dan perhitungan torsi motor
penggerak rol. Mesin ini menghasilkan biji kemiri sebanyak 20 kg dalam kurun
waktu satu jam.
Adi Jaya Saragih (2012) melakukan analisis kapasitas efektif mesin pemecah
kemiri dengan kapasitas 93,6 kg/jam. Data yang dibutuhkan dikumpulkan dengan
metode eksperimen melalui prototype yang dirancang. Sebanyak 2 buah poros
penghancur yang memiliki pasak persegi akan menghimpit dan menghancurkan
kulit kemiri yang keras. Dibandingkan dengan percobaan lain dengan metode
yang sama, metode ini hasilnya paling baik dan didapat jarak rol optimal yaitu
250 mm dengan masing-masing diameter rol penghancur adalah 101 mm dan 93
mm.
Asrita Yohana Siallagan (2012) telah menulis analisis tentang pemecahan
cangkang kemiri dengan menggunakan sistem ripple mill dengan berbagai suhu
perandaman. Perlakuan pra proses yang berbeda dilakukan sebelum kemiri
dipecahkan untuk mengetahui proses yang paling efektif sebelum kemiri
dipecahkan. Metode prototype dan analisis percobaan dilakukan untuk
mendapatkan data yang bersangkutan.
Sumardi (2013) merancang sebuah mesin pemecah biji kemiri dengan sistem
bentur. Perancangan prototype dan realisasi dari rancangan dilakukan untuk
mengumpulkan data dan informasi. Desain yang sederhana baik dari konstruksi
hingga mekanisme pemecah memungkinkan mesin ini untuk dibuat dalam skala
laboratorium produksi kampus. Hasil rancang bangun ini memiliki kapasitas
produksi 15 sampai 16 kg/menit.
Perancangan mesin pemecah kemiri dengan sistem Spinner bertingkat ini
diharapkan mampu meningkatkan kapasitas produksi dari pengusaha kemiri dan
memenuhi kebutuhan pasar di Pasar Tradisional Legi Surakarta dengan harga
mesin yang terjangkau.
2.1.2. Penelitian Sekarang Penulis menggunakan metode kreatif yang mengembangkan mesin yang sudah
ada di kecamatan Grogol, Sukoharjo sebagai referensi dasar perancangan.
Brainstorming dilakukan dengan pengusaha kemiri di daerah Surakarta untuk
5
menentukan alur perkembangan produk. Perangkat lunak yang digunakan
penulis untuk menggambarkan desain mesin secara 3 dimensi adalah
Solidworks 2014. Model 3 dimensi akan diubah menjadi gambar pengerjaan (2D)
menggunakan software AutoCAD 2010.
Penulis menggunakan metode kreatif yang mengembangkan mesin yang sudah
ada di kecamatan Grogol, Sukoharjo sebagai referensi dasar perancangan.
Brainstorming dilakukan dengan pengusaha kemiri di daerah Surakarta untuk
menentukan alur perkembangan produk. Perangkat lunak yang digunakan
penulis untuk menggambarkan desain mesin secara 3 dimensi adalah
Solidworks 2014. Analisis kekuatan rangka dan mekanisme mesin dilakukan
dengan fungsi Solidworks Simulation Express. Model 3 dimensi kemudian
dijadikan gambar pengerjaan (2D) menggunakan software AutoCAD.
Perancangan mesin pemecah kemiri dengan sistem Spinner bertingkat ini
diharapkan mampu meningkatkan kapasitas produksi dari pengusaha kemiri
sehingga dapat memenuhi kebutuhan kemiri di Pasar Tradisional Legi Surakarta
dengan harga mesin yang terjangkau.
6
Tabel 2.1. Perbandingan Metode Penelitian Terdahulu dan Sekarang
Deskripsi
Peneliti
Andi Laedan (2009) Adi Jaya Saragih
(2012) Asrita Yohana
Siallagan (2012) Sumardi (2013)
Peneliti Sekarang (2015)
Masalah yang
Dihadapi
Efisiensi pemecahan
kemiri secara
manual yang rendah
Kapasitas pemecahan
kemiri secara manual
yang rendah
Pemecahan kemiri
tanpa perlakuan
khusus terlebih
dahulu hasilnya
kurang bagus
Kapasitas pemecahan
kemiri secara manual
yang rendah
Produsen kemiri
lokal di Surakarta
belum bisa
memenuhi
kebutuhan kemiri di
Pasar Tradisional
Gede Surakarta
Obyek Penelitian Perancangan dan
pembuatan mesin
pemecah kemiri
berkapasitas
20kg/jam
Analisis kapasitas
efektif mesin
pemecah kemiri
berkapasitas
93,6kg/jam
Analisis pemecahan
kemiri dengan
berbagai suhu
perendaman
Perancangan dan
pembuatan mesin
pemecah kemiri
dengan sistem bentur
Perancangan dan
pembuatan mesin
pemecah kemiri
dengan mekanisme
spinner bertingkat
Metode
Penelitian
- Metode Kreatif - Metode Simulasi - Eksperimen - Metode Kreatif
- Eksperimen
-Metode Kreatif
- Wawancara
7
Tabel 2.1. Lanjutan
Deskripsi Andi Laedan (2009) Adi Jaya Saragih (2012)
Asrita Yohana Siallagan (2012)
Sumardi (2013) Peneliti Sekarang (2015)
Tool Penelitian - Data Eksperimen
- CAD
- Data Eksperimen
- CAD
- Survei
- Data Eksperimen
- Analisis Data
- Data Penelitian
- CAD
- Data Eksperimen
- Brainstorming
- CAD
- Wawancara
Output - Gambar 2D
- Gambar 3D
- Mesin
- Gambar 2D
- Gambar 3D
- Mesin
- Hasil Uji Penelitian - Gambar 2D
- Gambar 3D
- Mesin
- Gambar 2D
- Gambar 3D
- Mesin
- Hasil uji Penelitian
Outcome
Penelitian
Dihasilkannya
sebuah mesin
pemecah kemiri
dengan kapasitas
pemecahan 20
kg/jam
Hasil pembuatan
mesin diharapkan
dapat membantu
petani kemiri di
Sumatera Utara
Hasil yang didapat dari
penelitian adalah waktu
pengeringan danwaktu
pendinginan yang efektif
untuk mendapatkan
hasil
Hasil pembuatan
mesin dapat
meningkatkan
kapasitas produksi
industri kemiri di
Lheoksumawe
Hasil pembuatan mesin
diharapkan dapat
membantu memenuhi
kebutuhan kemiri di
Pasar Tradisional Legi
Surakarta
8
Tabel 2.1. Lanjutan
Deskripsi Andi Laedan (2009) Adi Jaya Saragih (2012)
Asrita Yohana Siallagan (2012) Sumardi (2013) Peneliti Sekarang
(2015) Tingkat keutuhan isi
kemiri tertinggi
-Mempublikasikan
karya tulis pada
seminar nasional
UNJANI
9
2.2. Dasar Teori Proses penelitian pembuatan skripsi tentang perancangan mesin pemecah
kemiri ini ditujukan untuk membantu memenuhi kebutuhan kemiri di Pasar
Tradisional Gede Surakarta. Penelitian ini menggunakan teori-teori yang sudah
ada dan dikembangkan sehingga sesuai dengan proses perancangan.
2.3. CAD CAD (Computer Aided Design) adalah penggunaan sistem komputer untuk
membantu dalam pembuatan, modifikasi, analisis, atau optimalisasi dari sebuah
desain (Narayan, K. Lalit (2008). Computer Aided Design and Manufacturing.
New Delhi: Prentice Hall of India. p. 3.). Perangkat lunak CAD digunakan untuk
meningkatkan produktifitas dari desainer, meningkatkan kualitas dari desain,
meningkatkan komunikasi melalui dokumentasi,dan untuk menciptakan suatu
basis data untuk kegiatan manufaktur (Narayan, K. Lalit (2008). Computer Aided
Design and Manufacturing. New Delhi: Prentice Hall of India. p. 4.). Hasil dari
CAD biasanya berupa file elektronik yang kemudian di print, dilakukan
permesinan, atau kegiatan manufaktur lainnya.
Perangkat lunak CAD untuk desain mekanik menggunakan grafik berbasis vektor
untuk menggambarkan obyek berdasarkan teknik drafting tradisional, atau juga
dapat menciptakan grafik raster untuk menunjukkan pandangan keseluruhan dari
obyek yang di desain. Namun, hal itu mengikut sertakan tidak hanya bentuknya
saja. Berdasarkan panduan Drafting of Technical and Engineering drawings,
hasil dari CAD harus menyampaikan informasi, seperti material, proses, ukuran,
dan toleransi, yang khusus. CAD dapat digunakan untuk mendesain kurva dan
gambar dalam bentuk gambar dua dimensi (2D) maupun pejal atau gambar tiga
dimensi (3D) (Duggal, Vijay (2000). Cadd Primer: A General Guide to Computer
Aided Design and Drafting-Cadd, CAD). Penulis menggunakan software
AutoCAD 2007 untuk menggambar gambar kerja dua dimensi dan software
Solidworks 2011 untuk menggambar gambar tiga dimensi dari mesin pemecah
kemiri ini.
2.3.1. AutoCAD 2007 AutoCAD merupakan sebuah program CAD yang sangat terkenal dan familiar
dewasa ini, karena menawarkan berbagai kemudahan dan keunggulan yang bisa
mempermudah kerja designer dan drafter dalam memvisualisasikan ide dan
10
gagasannya. Sejak diciptakan pada tahun 1982 oleh Autodesk Corporation
hingga keluarnya yang terbaru, AutoCAD mengalami perkembangan yang
sangat berarti serta mempunyai peran yang sangat besar bagi perkembangan
industri manufacturing saat ini.
AutoCAD adalah sebuah perangkat lunak (software) yang digunakan untuk
menggambar dan mendisain gambar, seperti gambar arsitektur, mesin, sipil,
elektro dan lain-lain, di mana program AutoCAD mempunyai kemudahan dan
keunggulan untuk membuat gambar dengan cepat dan akurat serta bisa
digunakan untuk memodifikasi gambar dengan cepat pula. Fasilitas yang dimiliki
AutoCAD untuk menggambar 2 dimensi dan 3 dimensi sangat lengkap, sehingga
hal ini membawa AutoCAD menjadi program disain terpopuler dibandingkan
dengan program-program yang lain dewasa ini (AutoCAD 2007 Basic Tutorial
2D).
Penulis menggambar gambar kerja dua dimensi dari Mesin Pemecah Kemiri
dengan Menggunakan Mekanisme Spinner bertingkat menggunakan software
AutocAD 2007. Beberapa perintah (command) tertentu digunakan untuk
mendapatkan hasil gambar yang sesuai dengan gambar rancangan. Command
yang digunakan untuk menggambar tersebut berada dalam kumpulan-kumpulan
icon yang disebut dengan nama bar. Berikut adalah beberapa perintah-perintah
yang digunakan oleh penulis dalam penggambaran desain dua dimensi mesin
pemecah kemiri ini.
A. Toolbar Draw Pada Toolbar Draw terdapat beberapa perintah untuk membuat garis maupun
bidang dengan kontur yang berbeda-beda untuk menggambar profil dua dimensi
dari gambar kerja mesin pemecah kemiri ini, berikut adalah beberapa perintah
beserta fungsinya yang ada pada toolbar draw :
Gambar 2.1. Toolbar Draw AutoCAD 2007
11
1. Line digunakan untuk membuat sebuah garis dengan cara menentukan dua
buah titik ujung, dimana ujung dari garis sebelumnya merupakan titik awal
dari garis berikutnya.
2. Ray merupakangaris bantu dari satu titik tumpu ke satu arah yang lain
dengan - panjang tidak terbatas.
3. Construction Line adalahgaris bantu dari satu titik tumpu ke dua arah yang
lain dengan panjang tidak terbatas.
4. Multiline adalah garis double yang bisa ditentukan posisi kursor, skala ( jarak
antar garis ) maupun jenis garisnya.
5. Polylines adalah satu kesatuan yang dapat diatur ketebalanya pada awal -
maupun ujungnya. Jenis lain dari polyline adalah 3D Polyline, dimana
sifatnya sama dengan garis polyline tetapi pengaturan ketebalanya dapat
dilakukan terhadap tinggi obyek.
6. Polygon adalah perintah untuk membuat segi banyak dimana semua sisinya
sama panjang. Adapun jumlah sisinya minimal 3 sedangkan maksimalnya
adalah 1024.
7. Rectangle adalah perintah untuk membuat kotak dengan cara menentukan
titik diagonal. Rectangle dibuat dari Polyline, yaitu obyek yang semua
segmennya merupakan satu besaran.
8. Arc adalah perintah untuk membuat busur lingkaran atau garis - lengkung.
9. Circle adalah perintah untuk membuat lingkaran atau objek bulat yang
tertutup.
10. Donut adalah perintah untuk membuat lingkaran dengan ketebalan tertentu.
Dalam pembuatan ini harus ditentukan diameter dalam (Insidediameter) serta
diameter luar (Outside diameter).
11. Spline merupakan perintah untuk membuat kurva spline dengan mengikuti
beberapa titik kontrol yang dimasukkan sesuai dengan besar - toleransinya.
12. Ellipse merupakan perintah untuk membuat elips, yaitu suatu kurva (obyek
tertutup yang melengkung) yang memiliki dua sumbu, yaitu sumbu mayor dan
sumbu minor.
12
13. Point merupakan perintah untuk membuat sebuah titik. Adapun defaultnya
bentuk titik adalah noktah.
2.3.2.Software SolidWorks SolidWorks adalah software CAD 3D yang dikembangkan oleh SolidWorks
Coorporation yang sekarang sudah diakuisisi oleh Dassault systemes.
SolidWorks merupakan salah satu 3D CAD yang sangat populer saat ini di
Indonesia sudah banyak sekali perusahaan manufacturing yang
mengimplementasikan software SolidWorks.
Solidwork merupakan software yang digunakan untuk membuat desain produk
dari yang sederhana sampai yang kompleks seperti roda gigi, cassishandphone,
mesin mobil, dsb. File dari solidwork ini bisa di ekspor ke software analisis
semisal Ansys, FLOVENT, dan lain-lain desain kita juga bisa disimulasikan,
dianalisis kekuatan dari desain secara sederhana, maupun dibuat animasinya.
SolidWorks dalam penggambaran dan pembuatan model 3D menyediakan
feature-based, parametric solid modeling. Feature-based dan parametric ini yang
akansangat mempermudah bagi penggunanya dalam membuat model 3D. Hal ini
akan mempermudah pengguna dalam menggambar di dalam software ini.
SolidWorks menyediakan 3 templates utama yaitu:
A. Part Adalah sebuah object 3D yang terbentuk dari feature – feature. Sebuah part bisa
menjadi sebuah komponen pada suatu assembly, dan juga bisa digambarkan
dalam bentukan 2D pada sebuah drawing. Feature adalah bentukan dan operasi
– operasi yang membentuk part. Base feature merupakan feature yang pertama
kali dibuat. Extension file untuk part SolidWorks adalah .SLDPRT. Sebelum
menggambar part tiga dimensi diperlukan gambar sketsa dua dimensi yang
digambar pada sebuah bidang yang bernama Plane sebagai dasar bentuknya.
Perintah-perintah untuk menggambar sketsa terdapat pada toolbar Sketch
sebagai berikut :
13
Gambar 2.2.Toolbar Sketch Solidworks 2011
1. Line berfungsi perintah untuk membuat garis
2. Rectangle berfungsi perintah untuk membuat persegi, persegi panjang dan
trapesium
3. Circle berfungsi membuat lingkaran
4. Centerpoint Arc berfungsi untuk membuat busur lingkaran dengan titik pusat
lingkaran sebagai acuan dan jari-jari lingakaran
5. Tangent Arc berfungsi untuk membuat busur lingaran dengan acuan titik
sketsa yang dibuat sebelumnya
6. 3 Point Arc berfungsi untuk membuat busur lingkaran dengan diameter
lingkaran sebagai acuan dan tinggi lingkaran
7. Spline berfungsi untuk membuat busur yang tidak beraturan dapat diatur
sesuai dengan keinganan
8. Centerline berfungsi sebagai garis kontruksi. Solidwork tidak akan membaca
sebagai suatu entities, tetapi lebih sebagai kontruksi saja
9. Sketch Fillet berfungsi untuk membentuk lengkungan pada tiap ujung sketsa
Gambar 2.3. Gambar Toolbar Sketch Solidworks 2011 bagian Entities
10. Mirror Entities berfungsi untuk menduplikatkan sketsa yang dibuat dengan
prinsip kerja cermin
14
11. Offset Entities berfungsi sebagai untuk menggandakan sketch dengan jarak
tertentu, fungsi ini cukup berguna dalam membantu membuat sketch yang
sama pada jarak tertentu
12. Trim Entities berfungsi untuk menghapus suatu garis pada sketch
13. Move berfungsi untuk memindahkan sketsa
14. Rotate berfungsi untuk memutar sketsa
15. Scale berfungsi untuk memperbesar/memperkecil sketsa
16. Copy berfungsi untuk menduplikat sketsa lebih dari satu dan sembarang
tempat
17. Linear pattern berfungsi untuk menduplikat sketsa berdasarkan arah
horizontal dan vertical sedangkan Circular pattern berfungsi untuk
menduplikat sketsa membentuk radius tertentu. Keduanya dapat di duplikat
lebih dari 1.
18. Smart dimension berfungsi perintah unutk memberikan dimensi
19. Horizontal berfungsi untuk menetapkan sketsa adalah garis horizontal
20. Vertical berfungsi untuk menetapkan sketsa adalah garis vertical
21. Collinear berfungsi untuk menetapkan sketsa saling berhimpitan (line dengan
line)
22. Perpendicular berfungsi untuk menetapkan sketsa saling tegak lurus
23. Parallel berfungsi untuk menetapkan sketsa saling sejajar
24. Equal berfungsi untuk menetapkan nilai sketsa adalah sama
25. Coradial berfungsi untuk menetapkan sketsa berhimpitan (circle dengan
circle)
26. Concentric berfungsi untuk menetapkan sketsa pada satu titik pusat (circle
dengan circle)
27. Fix Berfungsi untuk menetapkan sketsa tidak bergerak/diam
28. Design Table berfungsi untuk membuat variasi desain 3D sehingga
mempersingkat waktu dalam mendesain model yang sama
15
Konversi sketsa dua dimensi menjadi gambar tiga dimensi dilakukan dengan
perintah yang berada pada toolbar Features, berikut adalah beberapa perintah
dalam toolbar features beserta fungsinya:
Gambar 2.4. Toolbar Features pada Software Solidworks 2011
29. Extrude Boss berfungsi Perintah untuk membuat bangunan 3D dengan
memasukkan nilai height
30. Extrude Cut berfungsi Perintah untuk memotong bangun 3D yang sudah
dibuat sebelumnya
31. Fillet berfungsi Perintah untuk melengkungkan ujung dari bangun 3D
32. Chamfer berfungsi Perintah untuk memotong ujung dari bangun 3D
33. Plane Merupakan bidang referensi sketsa. Plane ini sangat penting karena
setiap sketsa atau bangun 3D yang akan dibuat harus memiliki Plane
34. Axis Merupakan bidang referensi sketsa berupa garis. Fungsinya hampir
sama dengan Plane
35. Rib berfungsi Perintah untuk membuat rusuk/penyangga
36. Shell berfungsi Perintah kombinasi offset pada sketch dengan Extrude Cut
37. Draft berfungsi Perintah untuk meninggikan model 3D dengan ketentuan
sudut tertentu
38. Revolved Boss berfungsi Berfungsi untuk memutar sketsa menjadi bangun
putar dengan menggunakan acuan
39. Revolved Cut berfungsi Berfungsi untuk memotong sketsa dengan bangun
putar sebagai referensi potongan
40. Swept Boss/Base berfungsi untuk membuat bangun 3D dengan acuan 2
sketsa sebagai height dan bentuk bangun 3D‐nya
41. Linear Pattern berfungsi Sama dengan linear pattern pada sketch
16
42. Circular Pattern berfungsi Sama dengan circular pattern pada sketch
43. Mirror berfungsi Sama dengan mirror pada sketch
44. Lofted Boss/Base berfungsi Perintah menyambungkan beberapa sketch pada
plane yang berbeda sehingga terbentuk suatu model tertentu
B. Assembly Assembly merupakan sebuah document dimana parts, feature dan assembly lain
(Sub Assembly) dipasangkan / disatukan bersama. Extension file untuk
SolidWorks Assembly adalah .SLDASM. Hubungan antara suatu part atau
bagian part dengan part lainnya didefinisikan sebagai constraint dengan berbagai
macam jenis. Jenis constraint antara satu part dengan lainnya diatur
menggunakan perintah-perintah yang terdapat pada toolbar Assembly, berikut
adalah perintah-perintah yang terdapat pada toolbar Assembly:
Gambar 2.5. Toolbar Assembly pada Software Solidworks 2011
1. Assembly berfungsi untuk menggabungkan beberapa part sehingga menjadi
satu keutuhan sistem secara fungsional
2. Insert Components berfungsi Perintah untuk memasukkan part ke dalam
lembar kerja
3. Hide/ShowComponents berfungsi Perintah untuk menampilkan atau
menyembunyikan part
4. Edit Component berfungsi Perintah untuk merubah dimensi dari part
5. Move Component berfungsi Perintah untuk memindahkan part
6. Rotate Component berfungsi Perintah untuk memutar part
7. Mate berfungsi Perintah untuk menempel part dengan part lainnya dengan
relasi yang diinginkan
C. Drawing Adalah tempates yang digunakan untuk membuat gambar kerja 2D/2D
engineering Drawing dari single component(part) maupun Assembly yang sudah
17
kita buat. Extension file Untuk SolidWorksDrawing adalah .SLDDRW.
Penggambaran dua dimensi softwareSolidWorks bertumpu pada gambar tiga
dimensi yang telah digambar sebelumnya baik berupa Part maupun Assembly.
2.4. Kemiri Kemiri (Aleurites moluccana), adalah tumbuhan yang bijinya dimanfaatkan
sebagai sumber minyak dan rempah-rempah.Tumbuhan ini masih sekerabat
dengan singkong dan termasuk dalam sukuEuphorbiaceae.Dikenal dengan
nama candleberry, Indian walnut, serta candlenut.Pohonnya disebut sebagai
varnish tree atau kukui nut tree.Minyak yang diekstrak dari bijinya berguna dalam
industri untuk digunakan sebagai bahan campuran cat.Kemiri sekarang tersebar
luas di daerah-daerah tropis. Tanaman ini adalah tumbuhan resmi negara bagian
Hawaii.
Pohonnya besar dengan tinggi mencapai 40m dan gemang hingga 1,5m.
Pepagan abu-abu, sedikit kasar berlentisel. Daun muda, ranting, dan karangan
bunga dihiasi dengan rambut bintang yang rapat, pendek, dan berwarna perak
mentega; seolah bertabur tepung.Dari kejauhan tajuk pohon ini nampak
keputihan atau keperakan.
Daun tunggal, berseling, hijau tua, bertangkai panjang hingga 30 cm, dengan
sepasang kelenjar di ujung tangkai. Helai daun hampir bundar, bundar telur,
bundar telur lonjong atau menyegitiga, berdiameter hingga 30 cm, dengan
pangkal bentuk jantung, bertulang daun menjari hanya pada awalnya, bertaju 3-5
bentuk segitiga di ujungnya.
Perbungaan dalam malaithyrsoid yang terletak terminal atau di ketiak ujung,
panjang 10–20 cm. Bunga-bunga berkelamin tunggal, putih, bertangkai
pendek.Bunga-bunga betina berada di ujung malai payung tambahan; bunga-
bunga jantan yang lebih kecil dan mekar lebih dahulu berada di sekelilingnya,
berjumlah lebih banyak.Kelopak bertaju 2-3; mahkota bentuk lanset, bertaju-5,
panjang 6–7 mm pada bunga jantan, dan 9–10 mm pada bunga betina.Buah
batu agak bulat telur gepeng, 5-6 cm × 4-7 cm, hijau zaitun di luar dengan
rambut beledu, berdaging keputihan, tidak memecah, berbiji-2 atau 1.Biji
bertempurung keras dan tebal, agak gepeng, hingga 3 cm × 3 cm; dengan
keping biji keputihan, kaya akan minyak.
18
2.4.1. Biji Kemiri terutama ditanam untuk bijinya; yang setelah diolah sering digunakan
dalam masakan Indonesia dan masakan Malaysia. Kemiri juga dijadikan sebagai
saus kental yang dimakan dengan sayuran dan nasi khususnya di pulau Jawa.
Kemiri memiliki kesamaan dalam rasa dan tekstur dengan macadamia yang juga
memiliki kandungan minyak yang hampir sama. Kemiri dapat dibakar dan
dicampur dengan pasta dan garam untuk membuat bumbu masak khas Hawaii
yang disebut inamona. Inamona adalah bumbu masak utama untuk membuat
poke tradisional Hawaii.
Gambar 2.6. Buah Kemiri (https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Aleur_moluc_080716_1050_Fr_ayot.JP
G)
Inti biji kemiri mengandung 60–66% minyak (Heyne, K. 1987. Tumbuhan
Berguna Indonesia, jil. 2: 1174-1177. Yay. Sarana Wana Jaya, Jakarta). Rakyat
Hawaii pada masa kuno menyebut kemiri kukui yang dibakar untuk
menghasilkan cahaya. Kemiri disusun berbaris memanjang pada sehelai daun
palem, dinyalakan salah satu ujungnya, dan akan terbakar satu demi satu setiap
15 menit atau lebih. Ini juga berguna sebagai alat pengukur waktu. Misalnya,
seseorang bisa meminta orang lain untuk kembali ke rumah sebelum kemiri
kedua habis terbakar. Di Tonga, sampai sekarang, kemiri yang sudah matang
(dinamai tuitui) dijadikan pasta (tukilamulamu), dan digunakan sebagai sabun
dan shampoo.
Penanaman kemiri modern kebanyakan hanya untuk memperoleh minyaknya.
Setiap penanaman kemiri, masing-masing pohon akan menghasilkan sekitar 30–
19
80 kg kacang kemiri, dan sekitar 15 sampai 20% dari berat tersebut merupakan
minyak yang didapat. Kebanyakan minyak yang dihasilkan digunakan secara
lokal, tidak diperdagangkan secara internasional.
Minyak kemiri paling banyak mengandung asam oleostearat.Minyak yang lekas
mengering ini biasa digunakan untuk mengawetkan kayu, sebagai pernis atau
cat, melapis kertas agar anti-air, bahan sabun, bahan campuran isolasi,
pengganti karet, dan lain-lain.Minyak kemiri ini berkualitas lebih rendah daripada
tung oil, minyak serupa yang dihasilkan oleh Vernicia fordii (sin.Aleurites fordii)
dari Cina (ICRAF AgroforesTree Database: Aleurites moluccana).
2.4.2. Kayu Meskipun dapat menghasilkan kayu yang berukuran besar, kayu kemiri dianggap
terlalu ringan dan tidak awet sebagai kayu bangunan. Kayu ini berwarna
keputihan dan amat ringan (BJ 0.35), serta amat mudah diserang jamur atau
serangga.Kayu kemiri yang melapuk sering ditumbuhi jamur kuping (Auricularia)
Kayu kemiri dapat digunakan untuk membuat furnitur, peralatan kecil, korek api,
dan juga untuk pulp. Di Jakarta, dulu, kayu kemiri sering juga digunakan untuk
membuat perabotan rumah tangga (Heyne, K. 1987. Tumbuhan Berguna
Indonesia, jil. 2: 1174-1177. Yay. Sarana Wana Jaya, Jakarta). Penduduk Hawaii
kadang-kadang menggunakan kayu kemiri untuk membuat sampan sederhana;
atau paling-paling untuk kayu bakar yang bermutu rendah. Penduduk Lombok
memanfaatkan kayu kemiri untuk diolah menjadi papan dan kerajinan tangan.
2.4.3. Lain-lain Beberapa bagian dari tanaman ini sudah digunakan dalam obat-obatan
tradisional di daerah-daerah pedalaman.Minyaknya digunakan sebagai bahan
tambahan dalam perawatan rambut (untuk menyuburkan rambut).Bijinya dapat
digunakan sebagai pencahar. Kulit kayunya telah digunakan masyarakat Jepang
untuk menyembuhkantumor. Masyarakat Sumatera membakar bijinya dengan
arang, lalu mengoleskanhnya di sekitar pusar untuk menyembuhkan diare.
Penduduk pulau Jawa menggunakan kulit batangnya untuk mengobati diare atau
disentri.
20
Gambar 2.7. Biji kemiri yang sudah dikupas dari cangkangnya
Kemiri juga sering ditanam sebagai pohon serbaguna, untuk menghijaukan
lahan, sebagai peneduh di pekarangan, dan juga untuk pohon hias (ICRAF
AgroforesTree Database: Aleurites moluccana). Penulisan lontar menggunakan
biji kemiri yang telah dibakar untuk menghitamkan tulisan pada lembaran-
lembaran lontar.
2.5. Sheet Metal Sheet metal adalah salah satu bentuk raw material metal yang dikeluarkan
produsen berupa lembaran. Material sheet metal banyak digunakan dalam
konstruksi-konstruksi dengan beban yang relatif ringan. Sifatnya yang mudah
dibentuk dengan metode deformasi dimanfaatkan untuk membuat bentuk-bentuk
dengan pengerjaan penekukan dan pelengkungan. Ada beberapa macam
pengerjaan material sheet metal yang bisa dilakukan, antara lain proses cutting,
bending, folding, rolling, punching, dan welding. Cutting, bending dan rolling akan
dibahas secara khusus.
2.5.1. Cutting pada Sheet Metal Pemotongan sheet metal paling sederhana adalah menggunakan gunting tangan
yang memiliki kekuatan cukup untuk memotong plat tipis. Alat ini sangat tidak
efektif karena potongan yang dihasilkan tidak rata.Untuk menghasilkan potongan
yang rapi, saat ini telah biasa digunakan mesin-mesin pemotong yang mampu
memotong plat hingga berbagai ketebalan tertentu. Mesin yang sederhana hanya
bisa memotong dengan garis lurus, sedangkan mesin lain yang lebih canggih
mampu menghasilkan bentuk-bentuk yang bervariasi karena dilengkapi dengna
teknologi CNC. Proses pemotongan ini berhubungan erat dengan proses
penggambaran bentangan. Pemotongan bentuk dan ukuran sheet metal harus
memperhatikan proses-proses selanjutnya, terutama proses bending yang
21
membutuhkan perhitungan akurat. Adapun hal ini secara lebih jauh akan dibahas
dalam bagian selanjutnya.
2.5.2. Bending pada Sheet Metal Bending akan membuat Sheet metal mengalami proses pemadatan dan
pemelaran pada garis bending yang menjadi sudut pada akhirpengerjaan.
Adanya hal ini mengharuskan perancang melakukan perhitungan tertentu
sehingga diperoleh dimensi-dimensi sebelum dan sesudah bending. Dimensi
sebelum bending dibutuhkan dalam proses sebelumnya, yaitu proses
pemotongan.
2.5.3. Rolling pada Sheet Metal Rolling pada sheet metal bertujuan membentuk plat menjadi tabung atau
melengkung dengan sudut tertentu. Pengerjaan roll dilakukan dengan
menggunakan mesin roll, yang biasanya berupa 3 silinder dimana kedudukan 2
silinder sejajar satu sama lain tetap, dan 1 silinder di atas kedua silinder tersebut
ditengah-tengahnya bisa diatur. Radius yang dihasilkan ditentukan oleh posisi
silinder ini dan biasanya penentuan ukuran dilakukan secara manual.Adapun
perhitungan ukuran sheet metal yang digunakan pada saat pemotongan
menggunakan rumus dasar tabung. Panjang lembaran sama dengan panjang
tabung, sedangkan lebarnya adalah keliling lingkaran tabung yang diinginkan.
2.6. Konstruksi Rangka Batang Perhitungan konstruksi berperan penting dalam pengerjaan mesin, karena
besarnya gaya-gaya yang terjadi akan mempengaruhi kekuatan dan dimensi
part-part yang ada. Konstruksi rangka batang adalah konstruksi yang terdiri dari
batang-batang yang dihubungkan pada ujung-ujungnya sehingga membentuk
suatu bangunan yang kokoh. Dalam praktiknya, sambungan pada ujung-ujung
tersebut bisa berupa sambungan keling, sambungan baut maupun sambungan
las.
Penentuan gaya-gaya batang yang timbul akibat gaya luar yang bekerja pada
rangka batang dilakukan dengan menghitung terlebih dahulu gaya reaksi
peletakan yang timbul. Secara umum peletakan yang sering digunakan adalah
perletakan sendi dan rol, seperti halnya pada perletakan balok yang biasa. Untuk
menentukan gaya reaksi perletakan tersebut, digunakan hukum kesetimbangan:
Σ Fx=0 ; Σ Fy=0 dan Σ M=0.
22
Kesetimbangan pada setiap titik simpul dilakukan dengan memisahkan batang-
batang dari bagian lainnya sehingga menjadi benda bebas. Kemudian dengan
menggunakan hukum kesetimbangan: Σ Fx=0 ; dan Σ Fy=0, gaya-gaya batang
yang belum diketahui dapat dihitung. Akhirnya peninjauan diteruskan ke titik
simpul berikutnya, sampai akhirnya semua ke titik simpul terselesaikan,dan
semua gaya batang dapat terhitung.agar cocok dengan kondisi barang yang
ditransportasikan.
2.7. Motor AC Motor adalah komponen yang digunakan untuk menghasilkan gerakan-gerakan
yang diinginkan dalam suatu mesin. Adapun motor AC ialah motor listrik yang
digerakkan oleh arus AC. Motor ini terdiri atas dua bagian utama, yaitu stator di
bagian luar memiliki koil yang terhubung dengan arus AC untuk menghasilkan
medan magnet putar, dan rotor di bagian dalam dipasang pada tangkai output
yang diberi torsi oleh medan putar. Stator merupakan komponen yang statis,
sedangkan rotor adalah komponen listrik berputar.
Gambar 2.8. Motor AC (https://taufiqsabirin.files.wordpress.com/2010/09/motor-induksi.jpg)
Berikut ini adalah penjelasan lebih lanjut mengenai kedua bagian motor tersebut.
a. Rotor
Rotor terdiri dari kutub-kutub yang terdiri dari lapisan-lapisan penghantar yang
direkatkan, kawat yang dililitkan pada slot-slot lapisan tersebut, cincin-cincin
pada kedua ujung yang diberi hubungan singkat dengan listrik, serta shaft yang
berfungsi sebagai penghubung dengan elemen gerak mesin. Bentuk rotor
23
bergantung pada banyaknya kutub (pole) yang akan mempengaruhi kecepatan
putar mesin.
b. Stator
Bagian-bagian terpenting dari stator ialah rumah stator, inti stator, dan
penghubung stator. Inti stator ialah sebuath silinder berlubang yang terbuat dari
plat baja dengan aluran-aluran pada keliling dalamnya. Di dalam alur-alur ini
terletak lilitan stator, sedangkan ujung-ujung lilitan stator ini dihubungkan dengan
jepit-jepit penghubung yang tetap.Lilitan ini dilingkarkan untuk sejumlah kutub
yang tertentu, dan diberi spasi geometri sebesar 120 derajat.
2.8. Pulley Pulley adalah salah satu bagian dari sistem transmisi sabuk sebagai tempat
melilitnya sabuk untuk mentransmisikan tenaga puntir dari poros yang satu ke
poros yang lain.Ukuran-ukuran utama dari puli sabuk selalu distandarisasi.
Ukuran puli terdiri dari:
1. Diameter sentuh (untuk sabuk rata)
2. Diameter rata-rata (untuk sabuk V standart)
3. Diameter kerja (untuk sabuk V sempit)
4. Lebar Puli sabuk
5. Ukuran alur (untuk sabuk V)
Bagian-bagian yang lain dari puli sabuk bersifat bebas, artinya diserahkan
kepada kebijaksanaan pembuat puli sabuk maupun kepada konstruktor. Pada
dasarnya penentuan diameter puli sangat mudah karena sudah dibuatkan suatu
tabel pemilihan diameter puli sesuai fungsi dan kegunaannya.
24
Gambar 2.9. Pulley(http://www.sdp-si.com/products/productimages/Timing-Belt-Pulleys.jpg)
2.9. Transmisi Sabuk Sistem transmisi diperlukan untuk memindahkan gaya dari penggerak (motor) ke
mekanisme yang ingin digerakan. Ada beberapa sistem transmisi yang bisa
dipilih, antara lain transmisi roda gigi, transmisi rantai, serta transmisi sabuk.
Pemilihan sistem transmisi ini ditentukan dengan mempertimbangkan faktor-
faktor tertentu yang memenuhi dihasilkannya mekanisme yang diinginkan.
Faktor-faktor tersebut antara lain gaya yang mampu ditanganinya, perlunya
ketepatan gerakan, kebersihan, serta hal-hal lain yang berkaitan.
Berdasarkan profilnya, transmisi sabuk masih bisa dibagi lagi menjadi timming
belt, sabuk-V, dan sabuk rata. Ketiga sabuk tersebut memiliki beberapa
perbedaan sifat-sifat yang menjadi pertimbangan pemilihan sistem transmisi
Berikut ini adalah tabel yang menggambarkan perbandingan sistem-sistem
transmisi sabuk bersama dengan 2 sistem transmisi yang lain, yaitu roda gigi dan
rantai.
25
Tabel 2.2. Perbandingan Sistem Transmisi (Transmisi Sabuk (Belt Drive). Surakarta, ATMI Press. Halaman 17)
Tabel di atas dapat digunakan sebagai referensi dari pemilihan sistem transmisi
yang cocok digunakan dalam mekanisme tertentu. Sebagai contoh, mesin
membutuhkan kondisi yang higienis dalam pengerjaanya. Demi menjaga sistem
tetap higienis, cara yang paling mudah adalah dengan menggunakan sistem
transmisi sabuk. Lebih lanjut timming belt bisa dipilih jika dibutuhkan perputaran
yang akurat dan tidak mengizinkan adanya slip. Pertimbangan lain pemilihan
jenis transmisi adalah kisaran harga yang diinginkan serta ketersediaan stok dari
supplier.
Sabuk V merupakan sabuk karet dengan tambahan benang-benang rajutan
sebagai elemen penguat terhadap tegangan tarik pada bagian atas dari profil
sabuk yang berbentuk trapesium.Bagian luar dari profil sabuk V berupa rajutan
yang divulkanisir sebagai pelindung bagian dalam.Terdapat 2 macam dalam
pengelompokan sabuk V yaitu sabuk V standard dan sabuk V sempit. Pada
mesin pemecah kemir ini menggunakan sabuk V standard karena tipe sabuk
tersebut sesuai dengan putaran yang ditransmisikan.Keunggulan sabuk V
standard antara lain:
26
1. Gaya lekat pada sabuk pada permukaan puli lebih baik, karena bentuk
dinding alur pada sabuk sesuai dengan bentuk dinding puli.
2. Gaya regang pada sabuk V relatif kecil sehingga gaya poros juga kecil.
3. Kekuatan pada sabuk V-standard cukup besar pada pembebanan berlebih.
Gambar 2.10. Sabuk V (http://arysetiadi28.blogspot.co.id/2014/01/v-belt.html)
2.10. Bantalan Bantalan atau bearing merupakan suatu komponen yang berfungsi untuk
mengurangi gesekan pada komponen yang bergerak dan saling menekan antara
satu dengan yang lainnya (B. Sudibyo, Ing.HTL. Bantalan Gelinding. ATMI Press,
Surakarta, 1984 halaman 58). Panas akan timbul jika gerakan dua permukaan
yang saling berhubungan terhambat. Hambatan ini dikenal sebagai gesekan
(friction). Gesekan yang terus menerus ini akan mengakibatkan panas yang
semakin tinggi dan akhirnya akan menyebabkan keausan pada komponen yang
bersinggungan. Bantalan (bearing) digunakan sebagai bantalan untuk menahan
atau menyangga komponen-komponen yang bergerak. Bearing biasanya dipakai
untuk menyangga perputaran shaft, dimana shaft yang bergerak menghasilkan
banyak gesekan. Fungsi bearing :
1. Mengurangi gesekan, panas dan aus.
2. Menahan beban shaft dan mesin
3. Menahan beban radial dan aksial
4. Menjaga toleransi kekencangan
5. Mempermudah pergantian dan mengurangi biaya operasi.
27
Gambar 2.11. Bantalan Gelinding (http://www.emersonbearing.com/wp-content/themes/emerson-default/img/bearings-group.png)
28