SIAMULASI HEAT EXCHANGERridwan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/66713/BAB+4.pdfsimulasi...
Transcript of SIAMULASI HEAT EXCHANGERridwan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/66713/BAB+4.pdfsimulasi...
53
BAB. IV
SIMULASI HEAT EXCHANGER
Simulasi aliran dapat di gunakan untuk mempelajari perpindahan kalor untuk berbagai
rekayasa peralatan. Dalam contoh ini kita mensimulasikan fluida yang mengalir untuk
menentukan efisiensi perpindahan kalor di antaranya counterflow dan pararellflow, Deangan
simulasi berbantu softwere solidworks ini kita dapat mengamati dan menyelidiki aliran,
temperature fluida, temperatur solid dan pola aliran fluida itu sendiri.
Langkah –Langkah Simulasi
Klik File > Open folder HX Simulasi > Klik HX Assembly > Selanjutnya SAVE gambar
tersebut ke folder Uji simulasi “buat folder uji simulasi di desktop”.
54
4.1. Simulasi Uji Perpindahan Panas
Gambar Heat Exchanger Pararellflow.
Outlet Hot
Water? ˚C
Inlet Cold Water
30˚C
Inlet Hot Water 200
˚C
Outlet Cold Water? ˚C
Chrome stainless
steel
Choppe
r
Inlet Hot Water
200˚C
Inlet Cold Water 30˚C
Outlet Hot
Water? ˚C
Outlet Cold Water? ˚C
Chrome stainless
steel
Chopper
55
Gambar Heat Exchanger Counterflow.
Langkah-Langkah Uji Simulasi
1. Klik Flow Simulation > Wizard.
2. Ganti nama Project Name
menjadi Uji HX. Kemudian klik
Next.
3. Di kotak dialog unit yang dipilih
system satuan untuk input dan
output (hasil). Untuk proyek ini
kita mengunakan Sistem
International SI secara default.
Selanjutnya merubah satuan
Temp menjadi ˚C dan Pressure
menjadi atm. Klik Next.
56
4. Dalam kotak kotak Analisis
type pilih internal “dikarnakan
uji simulasi aliran HX fluida
berada di dalam HX”. Untuk
Pysical Fiture centang kotak
Value Heat Conduction in
Solid. Klik Next.
“ Secara default simulasi hanya menghitung paduan fluida tidak dalam benda solid,
tetapi hanya fluida dengan fluida yang melewati dingding benda solidnya yaitu Konveksi.
Dengan memilih Heat Conduction in solid maka penghitungan di kombinasikan dengan
Konveksi dan Konduksi. Dalam hal ini di sebut Konjugat perpindahan panas. Dalam poyek ini
kita menganalisis perpindahan panas antara cairan melalui dinding model, serta di dalam
padatan”
5. Kotak Wizard Fluid dimana kita
memilih jenis fluida yang akan di
simulasikan. Dalam proyek ini kita
mengunakan Water. Pilih jenis fluida
Liquid kemudian cari Water dan klik
Add, “Untuk karakteristik aliran
Fluida ditentukan dari hitungan
bilangan Re”. Di proyek ini jenis
aliran campuran maka pilih Turbulen
and Laminer. Klik Next
57
6. Karena kita telah memilih panas
heat conduction in solid untuk di
analisis, langkah selanjutnya
memilih bahan dasar part
tersebut dengan memilih Metals
> Copper. klik Next.
“ untuk menetapkan bahan yang berbeda untuk perakitan tertentu komponen yang di
butuhkan maka kita akan memasukan nya di tahap berikutnya”.
7. Dalam kotak wizard Wall
Conditions, Klik Default
outer wall thermal
condition. Pilih Heat
Transfer Coeffisien >
masukan data tersebut,
dengan temperatur of
external 34˚C “sesuai kondisi
suhu lingkungan setempat”
58
8. Di kontak dialog kondisi
awal bawah masukan
parameter Termodynamic
sebasar 2 atm dan
Temperatur Fluid 30˚C.
klik Next.
9. Langkah terahir inputan
Wizard, hasil geometri
kotak resolusi Result
Solution memakai kondisi
default “semakin besar
nilai angka maka semakin
besar nilai ke akuaratan
hasil perhitunganya.
59
4.2 TAHAP INPUTAN DOMAIN
1. Computational Domain
diperlukan untuk range
area simulasi secara default
computational domain
akan mengikuti dimensi
terluar benda. Di sini kita
mengunakan default
computational domain.
“Setelah menyelesaikan Wizard Anda akan menyelesaikan definisi proyek dengan menggunakan aliran simulasi
analisis pohon. Pertama-tama Anda dapat mengambil keuntungan dari simetri penukar panas untuk mengurangi
waktu CPU dan memori yang dibutuhkan untuk perhitungan. Karena model ini simetris, dimungkinkan untuk
"memotong" model setengah dan menggunakan kondisi batas simetri pada bidang simetri. Ini prosedur ini tidak
diperlukan, tetapi dianjurkan untuk analisis efisien” jika dibutuhkan!
2. Fuid Subdomain Karena kita
telah memilih cairan sebagai
Default jenis fluida Water
sebagai cairan default di Wizard,
kita perlu menentukan cairan
fluida daerah di dalam tabung di
mana fluida dingin mengalir.
Kita dapat melakukan ini dengan
menciptakan cairan subdomain.
60
Ketika akan menentukan parameter cairan Subdomain kita akan menentukan jenis
cairan untuk daerah yang dipilih. Water sebagai
cairan dan suhu awal 30 ̊ C dan kecepatan aliran 0.05
m/s sebagai kondisi awal di wilayah cairan yang
dipilih.
a. Langkah 1 klik kanan pada icon Fluid
subdomain > Insert Fluid Subdomain
b. Klik permukaan Nozel Inlet Cold Water >
c. Gambar di samping pilihan, menerima default sistem
koordinat dan sumbu referensi. Vx 0.05 m/s , P 2 atm, dan
T 30˚C. Klik OK
Pada kotak Fluid type, aliran simulasi memungkinkan Anda untuk menentukan jenis
cairan lain yang akan ditugaskan untuk fluida subdomain serta karakteristik aliran,
tergantung pada jenis cairan yang dipilih.
61
3. Solid Material untuk simulasi dengan Heat
Conduction in Solid maka kita harus memasukan
jenis material yang dipakai pada part assembly.
“Untuk beberapa gabungan part dengan material
yang berbeda seperti sumulasi ini maka part yang
sudah di berikan jenis materialnya kita hanya meng
Import jenis material tersebut”
a. Klik Scan > Klik Import >
Klik Close Tabl
4. Boundary Conditions menentukan arah aliran yang dituju dengan memasukan data
parameter seperti inlet massflow (aliran massa kg/s), inlet volumeflow (aliran Volume
m^3/s), inlet velocity (kecepatan fluida m/s) dan Outlet flow. Setelah memasukan input
data inlet maka masukan inputan Output data Environment Pressure. Langkah-
langkah boundary condition.
a. Untuk inputan arah fluida dingin, Klik
kanan Boundary Conditions > Insert
Boundary Condition.
62
b. Pilih Flow Opening kemudian Velocity
kemudian masukan inputan seperti gambar di
samping, Selection pilih flage atas dalam > Type
inlet velocity V 0.05 m/s > T 30˚C. Klik OK
c. Selanjutnya untuk aliran keluar fluida dingin Untuk
inputan arah fluida dingin, Klik kanan Boundary
Conditions > Insert Boundary Condition.
“Flow Parameter model aliran yang akan digunakan normal to face aliran yang
searah sama dengan permukaan, swirl aliran fluida spiral dan 3D direction aliran
yang diarahkan desuai dengan arah vektornya.”
63
d. Pilih Presure Opening, Pilih Evironment
Presure ( Tekanan lingkungan ) sebagai outlet, dan
masukan data seperti gambar di samping
dengan 2 atm , T 30˚C. Klik OK
64
e. Untuk inputan arah fluida dingin, Klik kanan
Boundary Conditions > Insert Boundary
Condition.
f. Pilih Flow Opening kemudian Velocity
kemudian masukan inputan seperti gambar di
samping, Selection pilih flage atas dalam > Type
inlet velocity V 0.11 m/s > T 200˚C. Klik OK
g. Selanjutnya untuk aliran keluar fluida panas Untuk
inputan arah fluida dingin, Klik kanan Boundary
Conditions > Insert Boundary Condition.
h. Pilih Presure Opening, Pilih Evironment
Presure ( Tekanan lingkungan ) sebagai outlet,
dan masukan data seperti gambar di samping
dengan 2 atm , T 200˚C. Klik OK
5. Goals, Hasil yang akan dihitung misal mencari kecepatan fluida,temperatur fluida,
temperatur solid tekanan dll. Lagkah-langkah goals
65
a. Klik kanan Goals > Insert Global Goals >
pilih salah satu inputan data yang akan di
analisis Di sini kita mengambil data
diataranya ceklis kotak dialog Average (rata-
rata) Temp Fluid, Temp Solid dan Velocity.
b. Kemudian Klik OK
66
4.3 RUNNING THE CALCULATION
1. Klik aliran simulasi > memecahkan > menjalankan. Muncul kotak dialog jalankan.
2. Klik Run.Setelah selesai perhitungan Anda dapat memperoleh suhu menarik dengan
menciptakan sesuai tujuan Plot.
67
4.4 VIEWING CUT PLOTS
Viewing cut plots merupakan gambar potongan hasil simulasi berupa gradasi warna terhadap
temperatur, kecepatan, densitas dan lain lain.
Langkah-langkah melihat hasil simulasi diantaranya cut plot temperatur fluida, solid dan
velocity.
1. Klik kanan pada cut plot >klik insert > pilih potongan
tampak depan atau front plane
pilih Display contours > Counturs
dengan sekala 100 klik OK
68
Hasil dari cotplot simulasi : dengan probe dengan mengklik permukaan warna nya.