BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 2.1.1.eprints.itenas.ac.id/408/5/05 Bab 2 212015142.pdf · Patra Sari...

17
19 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Studi Literatur 2.1.1. Definisi Hotel Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), hotel adalah bangunan berkamar banyak yang disewakan sebagai tempat untuk menginap dan tempat makan orang yang sedang dalam perjalanan; bentuk akomodasi yang dikelola secara komersial, disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh pelayanan, penginapan, makan, minum. Dari sudut arsitektur, menurut pendapat Prof. Fred Lawson “hotel is defined a public establishment offering travelers, against payment, two basic services accomodation and catering” (Hotel adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa akomodasi serta pelayanan makan dan minum bagi para pelancong dengan imbalan pembayaran). Pengertian hotel menurut Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Nomor PM.53/HM.001/MPEK/2013 Bab 1 Pasal 1, usaha hotel adalah usaha penyediaan akomodasi berupa kamar-kamar di dalam suatu bangunan, yang dapat dilengkapi dengan jasa pelayanan makan dan minum, kegiatan hiburan dan atau fasilitas lainnya secara harian dengan tujuan memperoleh keuntungan. Berdasarkan beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa hotel merupakan sebuah bangunan fisik yang menyediakan jasa penginapan, makanan, dan minuman serta jasa lainnya yang diperuntukan bagi masyarakat umum, dan dikelola secara komersial. 2.1.2. Karakteristik Hotel Bintang Empat Hotel Bintang Empat sudah dapat dikatakan sebagai hotel yang cukup berkelas dengan para karyawan dan staff yang lebih profesional dalam melayani tamu yang datang. Hotel Bintang Empat juga mirip dengan Hotel Bintang Lima, hanya berbeda dari segi pelayanannya.

Transcript of BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 2.1.1.eprints.itenas.ac.id/408/5/05 Bab 2 212015142.pdf · Patra Sari...

Page 1: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 2.1.1.eprints.itenas.ac.id/408/5/05 Bab 2 212015142.pdf · Patra Sari (lukisan yang dibuat oleh I Wayan Lungguh, seorang seniman lokal) dan lukisan lokal

19

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Studi Literatur

2.1.1. Definisi Hotel

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), hotel adalah bangunan

berkamar banyak yang disewakan sebagai tempat untuk menginap dan tempat

makan orang yang sedang dalam perjalanan; bentuk akomodasi yang dikelola

secara komersial, disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh pelayanan,

penginapan, makan, minum.

Dari sudut arsitektur, menurut pendapat Prof. Fred Lawson “hotel is defined a

public establishment offering travelers, against payment, two basic services

accomodation and catering” (Hotel adalah sebuah perusahaan yang bergerak di

bidang jasa akomodasi serta pelayanan makan dan minum bagi para pelancong

dengan imbalan pembayaran).

Pengertian hotel menurut Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Republik Indonesia Nomor PM.53/HM.001/MPEK/2013 Bab 1 Pasal 1, usaha hotel

adalah usaha penyediaan akomodasi berupa kamar-kamar di dalam suatu bangunan,

yang dapat dilengkapi dengan jasa pelayanan makan dan minum, kegiatan hiburan

dan atau fasilitas lainnya secara harian dengan tujuan memperoleh keuntungan.

Berdasarkan beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa hotel merupakan sebuah

bangunan fisik yang menyediakan jasa penginapan, makanan, dan minuman serta jasa

lainnya yang diperuntukan bagi masyarakat umum, dan dikelola secara komersial.

2.1.2. Karakteristik Hotel Bintang Empat

Hotel Bintang Empat sudah dapat dikatakan sebagai hotel yang cukup berkelas

dengan para karyawan dan staff yang lebih profesional dalam melayani tamu yang

datang. Hotel Bintang Empat juga mirip dengan Hotel Bintang Lima, hanya

berbeda dari segi pelayanannya.

Page 2: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 2.1.1.eprints.itenas.ac.id/408/5/05 Bab 2 212015142.pdf · Patra Sari (lukisan yang dibuat oleh I Wayan Lungguh, seorang seniman lokal) dan lukisan lokal

20

2.1.3. Fasilitas Hotel

Fasilitas di Hotel Bintang Empat berdasarkan Keputusan Menteri Kebudayaan dan

Pariwisata Nomor : Km.3 / Hk.001 / Mkp.02 meliputi:

1. Umum

Unsur dekorasi tercermin pada Lobby, restoran, kamar tidur, function room.

2. Kamar Tidur

- Mempunyai minimum 50 kamar standar dengan luasan 24 m2/kamar

- Mempunyai minimum 3 kamar suite, dengan luasan minimum 48 m2/kamar

- Tinggi minimum 2,6 m tiap lantai

- Dilengkapi dengan pengatur suhu kamar di dalam kamar tidur

3. Dining Room.

Mempunyai minimum 2 buah dining room, salah satunya berupa coffee shop

4. Bar

- Apabila berupa ruang tertutup maka harus dilengkapi dengan pengatur udara

- Lebar ruang kerja bartender setidaknya 1 m

5. Ruang fungsional

- Minimum terdapat 1 buah pintu masuk yang terpisah dari lobby dengan

kapasitas minimum 2,5 kali jumlah kamar

- Dilengkapi dengan toilet apabila tidak satu lantai dengan lobby

- Terdapat pre function room

6. Lobby

- Mempunyai luasan minimum 100 m2

- Terdapat dua toilet umum untuk pria dan 3 toilet umum untuk wanita

7. Toko

- Minimum terdapat toko souvenir, butik, dan salon

Page 3: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 2.1.1.eprints.itenas.ac.id/408/5/05 Bab 2 212015142.pdf · Patra Sari (lukisan yang dibuat oleh I Wayan Lungguh, seorang seniman lokal) dan lukisan lokal

21

8. Sarana rekreasi dan olahraga

- Minimum satu buah dengan pilihan : tennis, bowling, golf, fitness, sauna,

billiard, jogging, diskotik, atau taman bermain anak

- Terdapat kolam renang dewasa yang terpisah dengan kolam renang anak

- Sarana rekreasi untuk hotel di tepi pantai dapat dipilih dari alternative

berperahu, menyelam, selancar atau ski air

- Sarana rekreasi untuk hotel di gunung dapat dipilih dari alternatif hiking,

berkuda, atau berburu.

Berikut pada tabel 2.1 merupakan kriteria tidak mutlak standar usaha Hotel Bintang

Empat, berdasarkan Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik

Indonesia Nomor PM.53/HM.001/MPEK/2013 Tentang Standar Usaha Hotel :

Tabel 2.1 Kriteria Mutlak Standar Usaha Hotel Bintang Empat

Page 4: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 2.1.1.eprints.itenas.ac.id/408/5/05 Bab 2 212015142.pdf · Patra Sari (lukisan yang dibuat oleh I Wayan Lungguh, seorang seniman lokal) dan lukisan lokal

22

Page 5: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 2.1.1.eprints.itenas.ac.id/408/5/05 Bab 2 212015142.pdf · Patra Sari (lukisan yang dibuat oleh I Wayan Lungguh, seorang seniman lokal) dan lukisan lokal

23

Page 6: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 2.1.1.eprints.itenas.ac.id/408/5/05 Bab 2 212015142.pdf · Patra Sari (lukisan yang dibuat oleh I Wayan Lungguh, seorang seniman lokal) dan lukisan lokal

24

Page 7: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 2.1.1.eprints.itenas.ac.id/408/5/05 Bab 2 212015142.pdf · Patra Sari (lukisan yang dibuat oleh I Wayan Lungguh, seorang seniman lokal) dan lukisan lokal

25

Page 8: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 2.1.1.eprints.itenas.ac.id/408/5/05 Bab 2 212015142.pdf · Patra Sari (lukisan yang dibuat oleh I Wayan Lungguh, seorang seniman lokal) dan lukisan lokal

26

Pada golongan hotel berbintang, terdapat klasifikasi pembagian kamar yang

merupakan area privat dan utama bagi tamu dibedakan menjadi beberapa tipe

kamar yakni (definisi, karakteristik, dan klasifikasi hotel) :

- Single room ; kamar ini memiliki satu tempat tidur untuk satu orang tamu

- Twin room ; kamar yang memiliki dua tempat tidur untuk dua orang tamu

- Double room ; kamar yang memiliki satu tempat tidur untuk dua orang

- Triple room ; kamar yang memiliki double bed ditambah extra bed

- Junior room ; sebuah kamar besar, terdiri dari ruang tidur dan ruang tamu

- Suite room ; kamar yang terdiri dari dua kamar tidur untuk dua orang

ditambah ruang tamu, ruang makan, dan sebuah dapur kecil.

- Presiden room ; kamar yang terdiri dari tiga kamar besar, yakni kamar

tidur, kamar tamu, ruang makan, dan sebuah dapur kecil.

Kamar menurut letak dan fasilitas :

- Connecting room ; kamar yang terdiri dari dua buah kamar berdekatan,

antara kamar yang satu dengan yang lain dan dihubungkan oleh sebuah

pintu.

- Adjoining room ; dua kamar yang berdekatan, tidak mempunyai pintu

penghubung

- Inside room ; kamar-kamar yang menghadap ke bagian belakang hotel

- Outside room ; kamar-kamar yang menghadap ke jalan raya

- Lanais ; kamar-kamar dengan balkon yang berlokasi menghadap ke

kolam kebun

- Cabana ; kamar-kamar yang berlokasi di kawasan pantai atau kolam

renang, kamar ini dilengkapi dengan atau tanpa tempat tidur. Lokasi

kamar ini biasanya terpisah dari gedung utama.

- House use room ; kamar yang diperuntukan bagi staf hotel yang

mempunyai otoritas dan digunakan untuk tempat tinggal dalam jangka

waktu tertentu karena dinas.

Page 9: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 2.1.1.eprints.itenas.ac.id/408/5/05 Bab 2 212015142.pdf · Patra Sari (lukisan yang dibuat oleh I Wayan Lungguh, seorang seniman lokal) dan lukisan lokal

27

Dapat dilihat pada tabel 2.2 di bawah ini, perkiraan ukuran luas ruang yang

dibutuhkan sebuah hotel agar memenuhi persyaratan kelayakan sebagai hotel

berbintang empat. Berikut merupakan salah satu program ruang makro kasar hotel

bintang empat :

Tabel 2.2 Program Ruang Makro Hotel Bintang Empat

Sumber : https://www.scribd.com/doc/304668126/Program-Ruang-Hotel-Bintang-4

(Diakses tanggal 24 Januari 2019)

Page 10: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 2.1.1.eprints.itenas.ac.id/408/5/05 Bab 2 212015142.pdf · Patra Sari (lukisan yang dibuat oleh I Wayan Lungguh, seorang seniman lokal) dan lukisan lokal

28

Diagram 2.1 di bawah merupakan data dan skema lantai pertama hotel

berdasar buku Data Arsitek 2 ;

Diagram 2.1 Skema Hubungan Ruangan di Lantai Dasar Hotel

Gambar 2.1 Standar Denah Hotel

Page 11: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 2.1.1.eprints.itenas.ac.id/408/5/05 Bab 2 212015142.pdf · Patra Sari (lukisan yang dibuat oleh I Wayan Lungguh, seorang seniman lokal) dan lukisan lokal

29

- Dapur

Dapur merupakan tempat bekerja khusus

yang berteknik tinggi dan ditentukan

dalam dimensi dari jumlah tempat kerja

yang penting serta peralatan teknik dan

ukurannya. Faktor-faktor yang

berpengaruh seperti struktur penawaran,

permintaan pada hal-hal tertentu,

kualitas barang dan lain-lain selalu ada.

OIeh karena itu tidak realistis jika luas

dapur di restoran ditentukan oleh

banyaknya makanan (hidangan) atau

jumlah kursi. 50 Hidangan dapat

mempunyai perlengkapan seperti 200

hidangan. Berikut pada gambar 2.1 dan

gambar 2.2 merupakan denah layout

standar dapur hotel

Gambar 2.2 Standar Denah Dapur Hotel

Page 12: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 2.1.1.eprints.itenas.ac.id/408/5/05 Bab 2 212015142.pdf · Patra Sari (lukisan yang dibuat oleh I Wayan Lungguh, seorang seniman lokal) dan lukisan lokal

30

2.2. Studi Banding

2.2.1 Danau Dariza Hotel And Resort

Lokasi : Lengensari, Jl. Raya Cipanas No.44/45, Cimanganten, Tarogong Kaler,

Kabupaten Garut, Jawa Barat

Hotel Resort ini menyediakan hotel berkonsep Rumah Tradisional Indonesia pada

3 hektar danau buatan langsung. Keindahan alam di sekitar resort meliputi Gunung

Guntur, yang terkenal dengan air panas belerang, Gunung Putri, dan Gunung Hijau.

Cottage-cottage ditempatkan di samping danau buatan, cottage berkonsep rumah

Jawa Barat berbentuk rumah panggung khas. Pulau Jawa memiliki banyak kerajaan

dan sebagian besar dari mereka telah dipengaruhi pulau-pulau lain di Indonesia Itu

disebut Kesepuhan berasal dari sepuhmeans lama. Ini adalah salah satu rumah

tradisional tertua di Indonesia. Konstruksi bangunan dominan dengan bambu dan

kayu. Rumah-rumah dekat dengan jalan utama. Berikut terdapat pada gambar 2.3,

gambar 2.4, dan gambar 2.5 eksterior, interior, dan fasilitas Hotel Danau Dariza ;

Gambar 2.3 Eksterior Hotel Danau Dariza

Sumber : http://danaudariza.com/ (Diakses tanggal 16 Februari 2019)

Page 13: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 2.1.1.eprints.itenas.ac.id/408/5/05 Bab 2 212015142.pdf · Patra Sari (lukisan yang dibuat oleh I Wayan Lungguh, seorang seniman lokal) dan lukisan lokal

31

Gambar 2.4 Interior Hotel Danau Dariza

Sumber : http://danaudariza.com/ (Diakses tanggal 16 Februari 2019)

Gambar 2.5 Fasilitas MICE Hotel Danau Dariza

Sumber : http://danaudariza.com/ (Diakses tanggal 16 Februari 2019)

Meeting Room Meeting Room

Meeting Room Ballroom

Page 14: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 2.1.1.eprints.itenas.ac.id/408/5/05 Bab 2 212015142.pdf · Patra Sari (lukisan yang dibuat oleh I Wayan Lungguh, seorang seniman lokal) dan lukisan lokal

32

2.2.2 Hotel Kampung Sumber Alam

Lokasi : Jl. Raya Cipanas No.122, Pananjung, Tarogong Kaler, Garut, Jawa Barat

Kampung Sumber Alam adalah sebuah resort tradisional yang unik dengan konsep

kampung yang ditata secara artistik khas arsitektur Sunda, dengan bangunan di atas

balong, beratapkan ijuk, dan teras ngapung seolah mencerminkan budaya arsitektur

Kampung Cipanas Tempo Doeloe. Semua bungalow dilengkapi dengan bak mandi

dan shower, dimana Anda bisa menikmati mandi di dalam air panas belerang dari

gunung berapi terdekat, yaitu: Gunung Guntur.

Cottage-cottage yang dibuat memiliki desain khas sunda, menyerupai atap tropis

Jolopong modifikasi bertingkat dengan penutup serabut ijuk. Dindingnya yang

menggunakan dinding anyam dan desain interior yang serba kayu alam. Selain itu

cottage-cottage ini pun sengaja didesain berada mengapung di atas danau dengan

tumpuan pondasi rumah panggung. Berikut pada gambar 2.6 dan gambar 2.7

adalah foto eksterior dan interior suasana di Hotel Kampung Sumber Alam ;

Gambar 2.6 Eksterior Hotel Kampung Sumber Alam

Sumber : http://www.resort-kampungsumberalam.com/ (diakses tanggal 17 Februari 2019)

Page 15: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 2.1.1.eprints.itenas.ac.id/408/5/05 Bab 2 212015142.pdf · Patra Sari (lukisan yang dibuat oleh I Wayan Lungguh, seorang seniman lokal) dan lukisan lokal

33

Foto Restoran Hotel Kampung Sumber Alam

Foto Restoran Hotel Kampung Sumber Alam

Foto Restoran Hotel Kampung Sumber Alam

Foto Ruang Meeting Hotel

Foto outdoor kolam renang

Hotel Kampung Sumber Alam

Foto Kamar Hotel Kampung Sumber Alam

Gambar 2.7 Foto Fasilitas Hotel Kampung Sumber Alam

Sumber : http://www.resort-kampungsumberalam.com/ (diakses tanggal 17 Februari 2019)

Page 16: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 2.1.1.eprints.itenas.ac.id/408/5/05 Bab 2 212015142.pdf · Patra Sari (lukisan yang dibuat oleh I Wayan Lungguh, seorang seniman lokal) dan lukisan lokal

34

2.2.3 Hotel Ananta Legian

A. Data Proyek

- Architects : Airmas Asri

- Lokasi : Legian Bali, Indonesia

- Klien : PT.Real Estate Perdana

- Luas Area : 3133.0 sqm

- Tahun Proyek : 2012

B. Deskripsi Proyek

Ananta Legian merupakan Hotel Bintang Empat yang terletak di belakang Pantai

Legian, Bali. Lobi bangunan hotel ini berbentuk seperti piramida dengan puncak

tumpul yang terinspirasi oleh bentuk dan karakteristik kerajinan kaca Bali, dan

ornamen tradisional bunga Bali. Untuk menciptakan rasa kesakralan dan makna

filosofis, ornamen itu diubah menjadi elemen tradisional yang ditekankan oleh

Patra Sari (lukisan yang dibuat oleh I Wayan Lungguh, seorang seniman lokal) dan

lukisan lokal lainnya di gedung lobi. Lukisan-lukisan ini, jauh dari sekadar aksen

dalam interior, memiliki makna yang kuat tentang ketuhanan, kehidupan, dan

keabadian. Lukisan-lukisan ini diubah menjadi ukiran buatan tangan dengan bahan

Glass Fiber Reinforced Concrete (GRC) dan diaplikasikan di seluruh lobi sebagai

kulit sekunder yang membantu mengurangi panas dari matahari.

Bangunan hotel Ananta Legian memiliki denah berbentuk U, terdapat beberapa

jenis kamar, seperti kamar Junior Suites, Superior Deluxe, dan Family Room,

Deluxe Pool Access, Deluxe Plus, Deluxe Nature, Deluxe Room, dan Deluxe Room

Special. Ruang terbuka yang terletak di tengah-tengah area hotel berperan sebagai

latar, ruang terbuka di rumah tradisional Bali. Di area ini, ruang terbuka berfungsi

sebagai fasilitas publik yang dilengkapi dengan kolam renang, restoran, kedai kopi,

dan ruang rapat.

Elemen air, seperti kolam dengan empat pohon kamboja dan air terjun buatan,

menonjol di seluruh ruangan terbuka. Elemen-elemen ini menciptakan pengalaman

yang lebih kuat. Untuk melembutkan sifat dinding masif yang mengelilingi ruang

terbuka, kerangka logam yang ditutupi dengan tanaman merambat diterapkan untuk

Page 17: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 2.1.1.eprints.itenas.ac.id/408/5/05 Bab 2 212015142.pdf · Patra Sari (lukisan yang dibuat oleh I Wayan Lungguh, seorang seniman lokal) dan lukisan lokal

35

membuat dinding hijau. Hasilnya, ruang terbuka ini menciptakan suasana yang lega

dan hangat bagi para tamu dan menjadi pemandangan yang dapat dinikmati. Dapat

dilihat pada gambar 2.8 suasana eksterior dan interior dari Hotel Ananta Legian ;

C. Desain Proyek

Foto Lobi Hotel Ananta Legian

Foto Drop off Hotel Ananta Legian

Denah Lt.Dasar Hotel Ananta Legian Blockplan Hotel Ananta Legian

Foto Suasana Hotel Ananta Legian

Foto Rooftop Hotel Ananta Legian

Gambar 2.8 Hotel Ananta Legian

Sumber : (www.archdaily.com)

Denah Kamar Hotel Ananta Legian