BAB 2 STUDI PUSTAKA Tinjauan Pustaka Berdasarkan...
Transcript of BAB 2 STUDI PUSTAKA Tinjauan Pustaka Berdasarkan...
8
BAB 2
STUDI PUSTAKA
2.1 Tinjauan Pustaka
Nama
Peneliti
Judul Penelitian Alat Analisis Hasil Penelitian
Terras,
Melissa.
(2012).
The Impact of Social
Media on the
Dissemnination of
Research : Result of
an Experiment.
-Observasi
-Kuesioner
Berdasarkan penelitian yang
dilakukan, diperoleh hasil terdapat
pengaruh media sosial dalam
menyebarkan informasi dalam
bentuk riset.
9
Ryan, Erin.
(2010).
The Effect of
Personality Styles
(Level of Intriversion
– Extroversion) on
Social Media Use.
-Observasi
- Kuesioner
Jumlah penggunaan media sosial
ditentukan berdasarkan perilaku
dasar dan motivasi untuk
menggunakan situs (misalnya, waktu
yang dihabiskan dan tujuan). Hasil
penelitian menunjukkan bahwa
pengguna facebook yang
menghabiskan waktu lebih dari dua
jam sehari di situs merupakan tipe
prilaku yang dianggap tidak outgoing
dan tidak biasa berinteraksi secara
langsung.
10
Vinerean,
Simona, dkk.
(2013).
The Effects of Social
Media Marketing on
Online Consumer
Behavior.
-Kuantitatif
-Kuesioner
Media sosial memungkinkan
pelanggan dan prospek untuk
berkomunikasi langsung,
berdasarkan penelitian ini
menunjukkan orang yang
berinteraksi secara online
diantaranya adalah networkers,
orang-orang yang percaya dengan
sumber personal, pendengar dan
penonton, orang-orang yang
percaya dengan sumber asing dan
dari hasil pemeriksaan bagaimana
prediktor yang berbeda terkait
dengan situs jejaring sosial
memiliki dampak positif
pada persepsi responden terhadap
iklan online.
11
Porter,
Kathryn.
(2012)
Effects of Social
Media Use on
Relationship
Satisfaction
-Kuantitatif
-Kuesioner
-Observasi
Studi ini meneliti hubungan
antara penggunaan media sosial
dan kecanduan antarpribadi
kepuasan hubungan dengan
hubungan yang paling dekat
seseorang. 219 individu kisaran
usia 18-25 tahun yang
merupakan pengguna media
sosial berpartisipasi dalam
kuesioner online tentang
kepuasan mereka dengan
hubungan interpersonal yang
terdekat dengan mereka.
Hasil penelitian ini
menunjukkan antara waktu yang
dihabiskan di media sosial,
penarikan media sosial, dan
hubungan mereka dengan
kepuasan hubungan tidak
mendukung hipotesis yang ada
dan terdapat korelasi negatif
antara penggunaan media sosial
dan kepuasan hubungan.
12
Iskandar
Khosasi
(2012)
Efektivitas Promosi
Dalam Menarik Minat
Pengunjung Event
G.L.O.W (Glorious
Lifestyle Of Women) Pluit
Village Mall Periode April
2012.
-Kuantitatif
-Kuesioner
Hasil dari penelitian ini
adalah bahwa dalam promosi
sebuah event dapat
membangun dan juga
meningkatkan minat
pengunjung event untuk
datang meramaikan acara
event tersebut baik itu secara
langsung maupun secara tidak
langsung.
13
Krisgian
Denri Putra
Siringoringo
(2012)
Peranan Social Media
(Twitter) Event Konser
Toe-Asia Tour 2012 “The
Five Six Seven” Live At
Museum Arsip Nasional
Jakarta- Dalam
Meningkatkan Brand
Awareness Stard
Protaiment Periode 18
Maret 2012.
-Kualitatif
-Wawancara
Hasil dari penelitian ini
adalah StarD Protainment
telah sukses dan berhasil
melakukan peningkatan brand
awareness melalui twitter
dikarenakan banyaknya
masyarakat yang ingat dan
sadar terhadap merek dari
StarD Protainment. Selain itu
juga setelah berlangsung
event banyaknya pujian-
pujian dan tanggapan-
tanggapan positif kepada
promotor tersebut yang
dituangkan dalam
twitter.
.
Tabel 2.1 Tinjauan Pustaka
(Sumber : Penulis)
14
Perbedaan antara penelitian “Efektivitas Promosi Dalam Menarik Minat
Pengunjung Event G.L.O.W (Glorious Lifestyle Of Women) Pluit Village Mall
Periode April 2012” Dengan penelitian “Efektivitas Publikasi Social Media
Twitter Dalam Menarik Minat Pengunjung Ke Event “The Shopaholic” Di Pluit
Village Mall Periode April 2013 adalah pada penelitian yang terdahulu
meneliti apakah ada hubungan dan pengaruh antara promosi dengan minat
pengunjung, sehingga melakukan uji coba untuk mengetahui apakah dalam
promosi sebuah event dapat membangun dan juga meningkatkan minat
pengunjung event untuk datang meramaikan acara event tersebut baik itu secara
langsung maupun secara tidak langsung sedangkan pada penelitian sekarang
ini, meneliti apakah publikasi melalui media sosial twitter berpengaruh dalam
menarik minat pengunjung ke sebuah event.
Persamaan diantara keduanya ada kemiripan jenis event dan lokasi
penelitian yang sama yaitu di Pluit Village Mall, dan menggunakan metode
penelitian kuantitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan cara
dengan menyebarkan kuesioner, dan hasil penelitian terdahulu menunjukkan
adanya hubungan dan pengaruh promosi dalam menarik minat pengunjung ke
event G.L.O.W (Glorious Lifestyle Of Women) Pluit Village Mall periode april
2012.
Pada penelitian yang kedua yaitu Peranan Social Media (Twitter)
Event Konser Toe-Asia Tour 2012 “The Five Six Seven” Live At Museum
Arsip Nasional Jakarta-Dalam Meningkatkan Brand Awareness Stard
Protaiment Periode 18 Maret 2012. Perbedaannya adalah dalam penelitian ini
hanya membahas peranan social media twitter dalam event konser dalam
meningkatkan brand awareness perusahaan tersebut, dengan menggunakan
15
metode penelitian kualitatif dengan mewawancarai setiap informan yang
dianggap dapat mewakili jawaban yang diterima sedangkan pada penelitian
sekarang ini, meneliti apakah publikasi melalui media sosial twitter
berpengaruh dalam menarik minat pengunjung ke sebuah event
2.2 Teori Umum
Dalam penelitian ini terdapat beberapa teori umum (teori dasar) yang
digunakan sebagai materi penelitian, diantaranya adalah :
2.2.1 Komunikasi
Kata komunikasi berasal dari bahasa Latin, communis yang berarti
membuat kebersamaan atau membangun kebersamaan antara dua orang atau
lebih. Setiap makhluk hidup berkomunikasi baik antar individu maupun antar
kelompok, komunikasi dilakukan untuk bertukar informasi.
Komunikasi adalah suatu proses transmisi pesan dari suatu sumber
kepada penerima pesan, definisi yang dikemukakan Harold Lasswel dalam
buku Pengantar Komunikasi Massa. (Nurudin, 2008 : 37 )
Komunikasi adalah suatu proses pengalihan informasi dari satu individu
maupun dari sekelompok orang dengan menggunakan simbol-simbol tertentu
kepada satu orang atau kelompok lain. (Rohim, 2009 : 19)
Dari beberapa definisi komunikasi di atas, penulis menyimpulkan
komunikasi sebagai proses pertukaran informasi antar individu atau
sekelompok orang baik secara lisan maupun nonlisan yakni menggunakan
simbol-simbol tertentu.
Keterkaitan komunikasi dengan penelitian ini adalah karena komunikasi
merupakan proses pertukaran informasi atau pesan dan di dalam penelitian ini
16
penyampaian informasi melalui media sosial merupakan sebuah komunikasi,
yakni disebut komunikasi massa. Dalam penelitian ini, informasi sebuah event
disampaikan kepada khalayak merupakan sebuah komunikasi.
2.2.2 Komunikasi Massa
Komunikasi massa merupakan salah satu model komunikasi. Adapun
komunikasi massa yang digunakan didalam penelitian ini masuk kedalam
kategori komunikasi massa karena publikasi yang menggunakan media sosial.
“Mass communication is communication addressed to masses, to an extremely large science. This does not mean that the audience includes all people or everyone who reads or everyone who watches television ; rather it means an audience that is large and generally rather poorly defined.“ (Nurudin, 2007 : 11)
Komunikasi massa adalah komunikasi yang ditujukan kepada
massa, kepada khalayak yang luar biasa banyaknya. Ini tidak
berarti bahwa khalayak meliputi seluruh penduduk atau semua
orang yang menonton televisi, ini tidak berarti pula bahwa
khalayak itu besar dan pada umumnya agak sukar untuk
didefinisikan. (Nurudin, 2007 : 11)
Komunikasi massa adalah suatu proses penciptaan makna bersama antara
media massa kepada khalayaknya. (Baran, 2012 : 125)
Dari kedua definisi diatas dapat disimpulkan bahwa komunikasi massa
adalah proses penyampaian pesan yang ditujukan kepada khalayak yang
berjumlah besar dengan menggunakan media massa.
17
Keterkaitan komunikasi massa dengan penelitian ini adalah informasi
event yang disampaikan melalui social media twitter merupakan sebuah
komunikasi massa, karena penyampaian informasi yang ditujukan kepada
khalayak yang berjumlah besar.
2.2.3 Public Relations
“Public Relations is the management function that establishes and maintains mutually beneficial relationships between an organization and the publics on whom its success or failure depends”. (Broom, 2009 : 24)
Hubungan Masyarakat adalah Fungsi manajemen yang membangun
dan mempertahankan hubungan yang saling menguntungkan antara
organisasi dan publik yang mempengaruhi kesuksesan atau
kegagalan tergantung. (Broom, 2009 : 24)
Public relations adalah sebuah fungsi kepemimpinan dan manajemen
yang bertujuan untuk membantu pencapaian tujuan sebuah organisasi,
membantu mendefinisikan filosofi, serta memfasilitasi perubahan dalam
sebuah organisasi organisasi. Para praktisi public relations berkomunikasi
dengan semua masyarakat baik internal maupun eksternal yang relevan untuk
mengembangkan hubungan yang positif antara tujuan organisasi dengan
harapan masyarakat. Mereka juga berupaya untuk mengembangkan,
melaksanakan, dan mengevaluasi program organisasi yang mempromosikan
pertukaran pengaruh serta pemahaman di antara konstituen organisasi dan
masyarakat. ( Latimore dkk, 2010 : 4)
18
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa Public Relations adalah
mediator komunikasi antara perusahaan dengan masyarakat yang mempunyai
fungsi manajemen membangun dan memelihara hubungan antara masyarakat
dengan perusahaan, komunikasi yang berkelanjutan dan terkendali yang akan
mempengaruhi prilaku masyarakat terhadap perusahaan.
Keterkaitan public relations dalam penelitian ini karena public relations
selain mempunyai tanggung jawab untuk menjalin hubungan yang baik dengan
khalayak juga bertugas untuk mempublikasikan informasi apapun mengenai
event yang akan diselenggarakan dan informasi yang berkaitan dengan
perusahaan. Oleh karena itu, public relations dijadikan teori dasar dalam
penelitian ini.
2.2.4 New Media
Kemajuan pesat dalam teknologi komunikasi telah menghasilkan new
media yang merupakan teknologi komunikasi baru dan digital. New media
telah banyak digunakan oleh individu maupun kelompok sebagai alat untuk
mendukung proses komunikasi, new media mampu menyampaikan informasi
kepada audience / target komunikasi.
“New media merupakan sebuah set berbeda dari teknologi komunikasi yang memiliki fitur tertentu yang terbaru, dibuat dengan cara digital dan banyak tersedia untuk digunakan oleh personal sebagai alat komunikasi.” (Novianti dkk, 2010 : 243)
Sedangkan menurut Gregory, mengungkapkan bahwa : “New media atau media baru merupakan istilah umum untuk jaringan atau internet, telepon genggam, komunikasi broadband, serta lahirnya teknologi 3G yang merupakan saluran baru komunikasi.“ (Gregory, 2004 : 19)
19
Dari kedua definisi diatas, penulis menyimpulkan bahwa new media
adalah media komunikasi yang memberikan informasi serta hiburan kepada
khalayak dan dapat menghubungkan setiap individu dari belahan dunia untuk
bisa berkomunikasi dan berinteraksi tanpa di batasi oleh tempat dan waktu.
Keterkaitan teori ini adalah media yang digunakan dalam
mempublikasikan event-event yang ada di Pluit Village Mall yakni twitter
merupakan sebuah social media yang tidak lain adalah sebuah media baru (new
media). Oleh sebab itu, new media penulis jadikan teori dasar dari social media
yang akan dibahas dalam penelitian ini.
2.3 Teori Khusus
Untuk memperkuat penelitian, penulis menggunakan beberapa teori
khusus yang berkaitan dengan bahan penelitian, diantaranya adalah teori
mengenai event, social media, twitter, dan minat. Berikut penjabaran teori
khusus yang digunakan dalam penelitian ini.
2.3.1 Publikasi
Publikasi berbeda dengan publisitas, sebagian besar orang menganggap
publikasi dan publisitas sama. Akan tetapi keduanya merupakan pengertian
yang berbeda.
Publikasi merupakan pernyataan ide-ide atau gagasan didepan umum
yang bertujuan untuk diketahui khalayak umum. (Jennings, 2006 : 134)
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008 : 110), Publikasi
(pub.li.ka.si) merupakan penerbitan atau pengumuman, memublikasikan
(me.mub.li.ka.si) merupakan menerbitkan, mengumumkan, menyebarkan dan
menyiarkan, sedangkan publisitas merupakan suatu upaya penyebaran pesan
20
oleh individu atau organisasi agar kegiatannya diberitakan oleh media massa
tanpa melakukan pembayaran. (Morissan, 2008 : 14).
Dari definisi diatas, penulis menyimpulkan bahwa publisitas lebih
menekankan pada proses komunikasi satu arah, antar public relations sebagai
sumber kepada media. Publisitas bersifat tidak berbayar, dimana media yang
diberikan informasi tidak menarik bayaran kepada sumber informasi sehingga
dalam hal penyebaran informasi sepenuhnya merupakan hak dari media.
Sedangkan publikasi bersifat berbayar, dimana public relations sebagai sumber
menentukan informasi yang akan disampaikan oleh pihak media kepada publik,
sehingga sepenuhnya informasi yang akan disebarkan merupakan hak dari
public relations sebagai sumber.
2.3.2 Social Media
Gambar 2.1 Social Media Landscape
(Sumber: www.google.co.id)
Social media memberikan kesempatan bagi penggunanya untuk
memberikan pendapat / opini publik dan melakukan akitivitas kominikasi
21
secara mudah dan cepat. Banyak perusahaan menggunakan social media
sebagai kegiatan pemasaran maupun public relations.
Social media sebagai sebuah teknologi web yang mempermudah
siapapun sebagai calon pengguna untuk membuat dan mendistribusikan konten
mereka sendiri atau sering disebut sebagai sebuah teknologi, platform atau
media untuk berbagi konten. (Aditya dkk, 2013 : 131)
“Social media is only a new set of tools, new technology that allows us to more efficiently connect and build relationship with our customers and prospect. It is doing what the telephone, direct mail, print advertising, radio, television, and billboards did for us up until now. But social media is exponentially more effective”. Media sosial adalah seperangkat alat baru, teknologi baru yang
memungkinkan kita untuk lebih efisien terhubung dan membangun
hubungan dengan pelanggan dan prospek. Hal ini telepon, direct
mail, iklan cetak, radio, televisi, billboard dan yang kita lakukan
bagi kita sampai sekarang. Tapi media sosial secara eksponensial
lebih efektif. (Lon Safko, 2010 : 5)
Penulis menyimpulkan bahwa social media adalah teknologi baru yang
berfungsi untuk memudahkan pertukaran informasi dan mudah untuk diakses,
sebuah alat komunikasi yang memiliki beranekaragam jenis diantaranya blog,
jejaring sosial seperti facebook dan myspace, microblogging seperti twitter.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan twitter sebagai bahan penelitan
dikarenakan Pluit Village Mall menggunakan social media twitter sebagai
media untuk mempublikasikan event-event yang akan diselenggarakan di Pluit
Village Mall.
22
Keterkaitan social media dalam penelitian ini adalah karena twitter
merupakan salah satu jenis dari social media, oleh karena itu social media
menjadi teori khusus yang wajib dibahas dalam penelitian ini.
Social media mempunyai karakteristik khusus (Purnama, 2011 : 116)
sebagai berikut :
1. Reach (Jangkauan) : Daya jangkauan social media dari skala kecil hingga
khalayak global.
2. Accesbility (Aksesbilitas) : Social media lebih mudah diakses oleh publik
dengan biaya yang terjangkau.
3. Usability (Penggunaan) : Social media relatif mudah digunakan karena
tidak memerlukan keterampilan dan pelatihan khusus.
4. Immediacy (Aktualitas) : Social media dapat memancing respon khalayak
lebih cepat.
5. Permanence (Tetap) : Social media dapat mengganti komentar secara
instan atau mudah melakukan proses pengeditan.
Menurut (Badri, 2011 : 133), ada 7 jenis social media :
1. Social network (Jejaring Sosial) : Situs yang memungkinkan orang untuk
membantu halaman web pribadi dan terhubung dengan teman-temannya
untuk berbagi konten komunikasi, seperti : facebook dan myspace.
2. Microblogging : Situs jejaring sosial dikombinasikan blog, dimana
sejumlah kecil konten (update) didistribusikan secara online dan melalui
jaringan mobile phone. Seperti : twitter.
3. Blog : Bentuk terbaik dari social media, berupa jurnal online dengan
pemuatan tulisan terbaik, yaitu tulisan terbaru ada di halaman terdepan.
23
4. Wikis : Seperti Wikipedia dan ensiklopedia online website. Wikis
memperoleh siapa saja untuk mengisi atau mengedit informasi
didalamnya, bertindak sebagai sebuah dokumen atau database komunal.
5. Podcast : menyediakan file-file audio dan video dengan berlangganan
melalui layanan seperti Itunes dari Apple.
6. Forum : Area untuk diskusi online, seputar topik dan minat tertentu.
Forum sudah ada sebelum media sosial dan menjadi komunitas online
yang kuat dan populer.
7. Komunitas konten : seperti flickr untuk berbagi foto dan youtube untuk
berbagi video. Komunitas ini mengatur dan berbagi jenis konten tertentu.
Dari beranekaragam jenis social media di atas, dengan fungsi dan
penggunaan yang berbeda-beda, social media tetap mempunyai tujuan yang
sama yakni untuk bertukar informasi. Dalam penelitian ini, twitter menjadi
fokus utama dan sebagai bahan penelitian.
2.3.3 Twitter
Gambar 2.2 Twitter
(Sumber: www.google.co.id)
24
Kata twitter secara harafiah berati “berkicau”. Kesuksesan twitter
membuat banyak situs lain meniru konsepnya, kadang menawarkan layanan
spesifik lokal suatu negara atau menghubungkan dengan layanan lainnya.
Suatu sumber tahunan menyebutkan bahwa paling tidak terdapat 111 situs web
yang memilki layanan mirip dengan twitter. (Purnama, 2010 : 68)
“Twitter adalah Sejenis aplikasi layanan jejaring sosial dan microblogging untuk berkomunikasi dengan pesan-pesan singkat, bertukar informasi, atau sekadar memberitakan apa yang sedang dilakukan.” (Sofia dan Prianto, 2010 : 170)
“Twitter merupakan sebuah situs web yang dimiliki dan dioperasikan oleh twitter.inc yang menawarkan jejaring sosial berupa mikrolog sehingga memungkinkan penggunanya untuk mengirim dan membaca pesan yang disebut kicauan atau tweets” (Soetejo, 2012 : 105)
Penulis menyimpulkan twitter sebagai media penyampai informasi paling
ringkas dengan maksimal 140 karakter, tidak hanya berfungsi sebagai media
bertukar informasi namun juga sebagai media untuk berbagai ide dan
memberikan pesan secara cepat dan mudah.
Keterkaitan teori twitter dalam penelitian ini dikarenakan twitter
merupakan variabel penting dalam penelitian ini, dimana twitter dijadikan
sebagai faktor yang mempengaruhi dalam penelitian ini, oleh sebab itu twitter
dijadikan teori khusus dalam penelitian ini.
Konten yang terdapat dalam twitter (Soetejo, 2012 : 109) sebagai berikut:
1. Halaman Utama (home)
Pada halaman utama, kita bisa melihat kicauan atau tweet yang dikirimkan
oleh orang-orang yang menjadi teman kita di twitter.
25
2. Profil
Pada halaman profil, seluruh orang yang mengikuti twitter kita akan melihat
data diri kita serta kicauan atau tweet yang sudah pernah dikirim-tampil.
3. Pengikut (Followers)
Pengikut adalah pengguna lain yang ingin menjadikan kita sebagai teman
dalam twitter, apabila pengguna lain menjadi pengikut akun seseorang,
maka kicauan atau tweet seseorang yang ia ikuti tersebut akan masuk ke
dalam halaman utama pada akun twitternya sendiri.
4. Ikutan (Following)
Berbeda dengan pengikut, ikutan atau following adalah akun seseorang yang
mengikuti akun pengguna lain agar kicauan yang dikirim oleh orang yang
diikuti tersebut masuk kedalam halaman utama miliknya.
5. Gamitan (Mention)
Biasanya konten ini merupakan balasan dari percakapan agar sesama
pengguna twitter bisa langsung menandai orang yang akan di ajak bicara.
2.3.4 Minat
Minat adalah suatu kecendrungan hati yang tinggi terhadap sesuatu.
Terbentuknya minat diawali oleh suatu perasaan senang dan sikap yang positif.
(Saraswati & Widaningsih, 2006 : 146)
Terdapat tiga karakteristik minat, yaitu :
1. Minat menimbulkan suatu sikap positif dari sebuah objek.
2. Minat adalah sesuatu hal yang menyenangkan dan timbul dari suatu objek.
3. Minat mengandung unsur berupa penghargaan, menyebabkan suatu
keinginan, dan kegairahan untuk mendapatkan sesuatu hal yang diinginkan.
26
Minat atau interest (Sarwono, 2003 : 52) dapat di definisikan sebagai berikut :
1. Suatu sikap yang berlangsung terus menerus yang memberi pola pada perhatian sesorang sehingga membuat dirinya selektif terhadap objek minatnya.
2. Perasaan yang menyatakan bahwa satu aktifitas pekerjaan atau objek itu berharga atau berarti bagi individu.
3. Satu keadaan motivasi atau satu set motivasi yang menuntut tingkah laku menuju satu arah tertentu.
Dari beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa minat adalah
sebuah kecendrungan seseorang untuk melakukan sesuatu perbuatan dengan
adanya perasaan senang, sikap yang positif dan adanya perhatian.
Keterkaitan teori minat adalah karena minat merupakan variabel yang
dipengaruhi dalam penelitian ini, oleh sebab itu penting untuk mengetahui
dasar dari pengertian minat.
Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan dimensi AIDA
sebagai dimensi untuk mengukur minat pengunjung ke event “The
Shopaholic”.
AIDA adalah singkatan dari Attention (perhatian), Interest (minat/
ketertarikan), Desire (keinginan/ hasrat), dan Action (tindakan). Model ini
dipopulerkan oleh E.K. Strong dimana model ini digunakan untuk mengukur
minat konsumen dalam suatu pasar.
Gambar 2.3 AIDA model
(Sumber: www.google.co.id)
27
Tahap-tahap AIDA (Umar, 2005 : 246), yaitu :
a. Attention
Pada tahap ini iklan yang ditayangkan harus dapat menarik perhatian
khalayak sasarannya. Jika tahap ini tidak berhasil, maka tahap selanjutnya
menjadi tidak berguna. Dengan mengetahui hasil pada tahap ini perusahaan
sudah dapat mengevaluasi program periklanan yang dilaksanakan.
b. Interest
Jika perhatian khalayak sasaran berhasil direbut, iklan yang ditayangkan
hendaknya dapat membuat khalayak berminat untuk mengetahui lebih lanjut
mengenai produk yang diiklankan. Untuk itu khalayak harus dirangsang
agar mau mengikuti pesan-pesan iklan tersebut.
c. Desire
Iklan harus dapat menggerakan keinginan khalayak untuk memiliki atau
menikmati produk tersebut. Kebutuhan atau keinginan mereka untuk
memiliki, memakai, atau melakukan sesuatu sebagai kelanjutan tahap
interest.
d. Action
Pada tahap ini hendaknya calon pembeli sudah dapat mengambil keputusan,
membeli atau tidak, tetapi belum sungguh-sungguh berusaha untuk
membeli. Mungkin keinginan untuk membeli sudah di putuskan tetapi
pembelian belum juga dilakukan karena ada kendala. Untuk itu iklan harus
dapat menuntun calon pembeli untuk mengambil langkah akhir berupa
tindakan pembelian.
28
Keterkaitan teori AIDA dalam penelitian ini dikarenakan AIDA
merupakan tahap pengambilan keputusan konsumen dimana dapat di kaitkan
dengan tahap ketertarikan minat followers @pluitvillage untuk mengunjungi
event “The Shopaholic” di Pluit Village Mall.
2.3.5 Event
Kata event berasal dari bahasa Inggris yang diterjemahkan kedalam
bahasa Indonesia mengandung arti peristiwa atau kejadian.
“Events are essentialy an assembly or reunion of people for private or public celebration, ritual or remembrance. Events have become a major feature of political campaigns and bussiness. They are used as a marketing tool to create greater or instant awareness and appeal in the hope of cutting through the clutter of traditional of traditional advertisement, promotional campaigns and channels of communication”. (McCartney, 2010 : 6)
Acara dasarnya suatu perakitan atau reuni orang untuk perayaan
pribadi atau umum, ritual atau mengingat. Acara telah menjadi fitur
utama dari kampanye politik dan bisnis. Mereka digunakan sebagai
alat pemasaran untuk menciptakan kesadaran yang lebih tinggi atau
instan dan berupaya untuk membedakannya dari kerumunan iklan
tradisional, kampanye promosi, dan saluran-saluran komunikasi.
(McCartney, 2010 : 6)
Event merupakan suatu kejadian peristiwa penting dan khusus, baik yang
terjadi secara internal, lokal maupun nasional dan berkaitan dengan suatu
peristiwa (event) secara internasional (Ruslan, 2006 : 233)
Penulis menyimpulkan bahwa event merupakan sebuah rangkaian
kegiatan yang bertujuan untuk menyampaikan sebuah informasi / pesan
29
melalui kegiatan yang diselenggarakan dan merupakan sebuah peristiwa
khusus.
Jenis-jenis event berdasarkan kemasan acaranya (Beatrix, 2010 : 16)
adalah sebagai berikut :
a. Kompetisi / Lomba
b. Pesta
c. Talkshow / Seminar
d. Pameran
e. Promosi produk
f. Konser
g. Training
h. Diskusi ilmiah / protokoler.
Jenis event yang ada dalam penelitian ini adalah event lomba / kompetisi,
dimana banyak kompetisi-kompetisi dalam event “The Shopaholic”, seperti
kompetisi female newscaster, kompetisi fashion show, dan sebagainya.
Keterkaitan teori event ini karena dalam penelitian ini event merupakan
bahan penelitian utama dalam penelitian ini. Maka dari itu, event merupakan
teori khusus dalam penelitian ini.
2.3.6 Special Event
Menurut Joe Goldblatt, special event merupakan suatu situasi istimewa
yang dirayakan dengan rangkaian upacara (perayaan) dan ritual untuk
mendapatkan kepuasan atas kebutuhan tertentu. (Pudjiastuti, 2010 : 21)
Special event meliputi semua kegiatan manusia dan merupakan kegiatan
yang sangat besar dan kompleks. Special event dapat diselenggarakan dalam
30
jenis event perorangan atau individu yang sederhana seperti pesta pernikahan
sampai dengan event yang besar. Karena jenis kegiatannya, maka setiap event
yang memiliki kekhasan tersendiri dari event dapat mendukung
terselenggaranya special event. (Shone&Parry, 2012 : 3)
Dari kedua definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa special event
merupakan sebuah kegiatan acara yang dibuat sedemikan rupa hingga menarik
dan berbeda dari acara-acara yang pernah diadakan sebelumnya sehingga acara
tersebut dapat memberikan kesan yang spesial dan menarik hati pengunjung.
2.3.7 Event Kompetisi
Event kompetisi merupakan bagian dari special event atau bentuk ajang
khusus. Bentuk ajang khusus ini berupa pertandingan, perlombaan, atau
permainan. Pada akhir kegiatan akan dipilih peserta terbaik sesuai dengan
kriteria yang sudah ditentukan. Ajang ini sering dilengkapi dengan hiburan
untuk menarik penonton maupun untuk mengurangi kebosanan pada saat
kompetisi berlangsung. (Pudjiastuti, 2010 : 158)
Karakteristik event kompetisi (Pudjiastuti, 2010 : 158) antara lain adalah:
a. Lokasi pelaksanaan berada disatu tempat atau dibeberapa tempat tergantung
jenis kompetisinya.
b. Lama kegiataan bisa dalam jangka waktu pendek atau sangat panjang,
tergantung pada jenis kompetisi dan jumlah pesertanya.
c. Tersedia kriteria peserta dan kriteria pemenang hadiahnya.
d. Tujuannya adalah untuk mempengaruhi kognitif, afektif, dan konatif
khalayak serta media promosi dan publikasi.
31
2.4 Kerangka Teori
Gambar 2.4 Kerangka Teori (Sumber : Penulis)
2.5 Kerangka Pikir
Gambar 2.5 Kerangka Pikir
(Sumber : Penulis)
Variabel X
Social media twitter
Reach (Jangkauan)
Accesbility (Aksesbilitas)
Usability (Penggunaan)
Immediacy (Aktualitas)
Permanence (Tetap)
Variabel Y
Minat pengunjung ke event “The
Shopaholic” di Pluit Village Mall
periode april 2013
Attention (Perhatian)
Interest (Minat)
Desire (Keinginan)
Action (Tindakan)
Komunikasi
Komunikasi Massa
Public Relations
Event
Special Event
Publikasi
Social Media
Event Kompetisi
Minat
New Media