Bab 2 Sisa Berli

37
BAB II PENETAPAN PRIORITAS MASALAH DAN PENYEBAB MASALAH 2.1 Menetapkan Prioritas Masalah Masalah adalah kesenjangan antara apa yang diharapkan (expected) dengan apa yang aktual terjadi (observed). Idealnya, semua permasalahan yang timbul harus dicarikan jalan keluarnya, namun karena keterbatasan sumber daya, dana, dan waktu menyebabkan tidak semua permasalahan dapat dipecahkan sekaligus. Untuk itu perlu ditentukan masalah yang menjadi prioritas. Setelah pada tahap awal merumuskan masalah, maka dilanjutkan dengan menetapkan prioritas masalah yang harus dipecahkan. Prioritas masalah didapatkan dari data atau fakta yang ada secara kualitatif, kuantitatif, subjektif, objektif serta adanya pengetahuan yang cukup. Pada BAB I, telah dirumuskan masalah yang terdapat pada program gizi yang merupakan salah satu dari 9 program kesehatan dasar di Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading. Dikarenakan adanya keterbatasan sumber daya manusia, dana, dan waktu, maka dari semua masalah yang telah dirumuskan, perlu ditetapkan masalah yang menjadi prioritas untuk diselesaikan. Dalam penetapan prioritas masalah, digunakan teknik skoring dan pembobotan. Untuk dapat menetapkan kriteria, pembobotan dan skoring perlu dibentuk sebuah kelompok diskusi. Agar pembahasan dapat dilakukan secara menyeluruh dan mencapai sasaran, maka setiap anggota kelompok diharapkan mempunyai informasi dan data yang tersedia. Beberapa langkah yang dilakukan dalam penetapan prioritas masalah meliputi :

description

tes

Transcript of Bab 2 Sisa Berli

Page 1: Bab 2 Sisa Berli

BAB II

PENETAPAN PRIORITAS MASALAH DAN PENYEBAB MASALAH

2.1 Menetapkan Prioritas Masalah

Masalah adalah kesenjangan antara apa yang diharapkan (expected) dengan apa yang aktual

terjadi (observed). Idealnya, semua permasalahan yang timbul harus dicarikan jalan

keluarnya, namun karena keterbatasan sumber daya, dana, dan waktu menyebabkan tidak

semua permasalahan dapat dipecahkan sekaligus. Untuk itu perlu ditentukan masalah yang

menjadi prioritas. Setelah pada tahap awal merumuskan masalah, maka dilanjutkan dengan

menetapkan prioritas masalah yang harus dipecahkan. Prioritas masalah didapatkan dari data

atau fakta yang ada secara kualitatif, kuantitatif, subjektif, objektif serta adanya pengetahuan

yang cukup.

Pada BAB I, telah dirumuskan masalah yang terdapat pada program gizi yang merupakan

salah satu dari 9 program kesehatan dasar di Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading.

Dikarenakan adanya keterbatasan sumber daya manusia, dana, dan waktu, maka dari semua

masalah yang telah dirumuskan, perlu ditetapkan masalah yang menjadi prioritas untuk

diselesaikan.

Dalam penetapan prioritas masalah, digunakan teknik skoring dan pembobotan. Untuk dapat

menetapkan kriteria, pembobotan dan skoring perlu dibentuk sebuah kelompok diskusi. Agar

pembahasan dapat dilakukan secara menyeluruh dan mencapai sasaran, maka setiap anggota

kelompok diharapkan mempunyai informasi dan data yang tersedia. Beberapa langkah yang

dilakukan dalam penetapan prioritas masalah meliputi :

1. Menetapkan kriteria

2. Memberikan bobot masalah

3. Menentukan skoring tiap masalah

2.1.1 Pemilihan Metode MCUA

Berdasarkan kriteria yang ada, maka diputuskan menggunakan metode ini. Karena parameter

diletakkan pada baris dan harus ada kesepakatan mengenai bobot kriteria yang akan

digunakan, dan masalah-masalah yang ingin dicari prioritasnya diletakkan pada kolom.

Metode ini memakai lima kriteria untuk penilaian masalah tetapi masing-masing kriteria

diberikan bobot penilaian dan dikalikan dengan penilaian masalah yang ada sehingga hasil

yang didapat lebih objektif. Masalah dengan nilai tertinggi dapat dijadikan sebagai prioritas

masalah.

Page 2: Bab 2 Sisa Berli

Setelah mengidentifikasi masalah dari program wajib Puskesmas di Kecamatan Kelapa

Gading maka dipilih dua belas cakupan program yang menjadi masalah, dengan cara

menghitung dan membandingkan nilai kesenjangan antara apa yang diharapkan (expected)

dengan apa yang telah terjadi (observed), selanjutnya dilakukan perumusan masalah untuk

membuat perencanaan yang baik sehingga masalah yang ada dapat diselesaikan.

2.1.1.1 EMERGENCY

Emergency menunjukkan besar kerugian yang ditimbulkan oleh masalah. Ini ditujukan

dengan angka kematian bayi (CFR) masing-masing penyakit. Sedangkan untuk masalah-

masalah yang tidak berhubungan dengan penyakit digunakan proxy CFR. Nilai proxy CFR

didapatkan dari berbagai sumber, sedangkan sistem scoring proxy CFR ditentukan

berdasarkan hasil diskusi, argumentasi,serta justifikasi.

Tabel 2.1 Penentuan Score Emergency

Range (%0) Score

1-3500 1

3051-7000 2

7001-10500 3

10501-14000 4

14001-17500 5

17501-21000 6

21001-24500 7

24501-28000 8

28001-31500 9

31501-35000 10

Page 3: Bab 2 Sisa Berli

Tabel 2.2 Penentuan Score Emergency Program SKDN berdasarkan proxy AKBa pada Puskesmas di

Wilayah Kecamatan Kelapa Gading Periode Januari – Maret 2015

NO PROGRAM DAN KEGIATANX

(Target) %

Y

(Target

Cakupan)

%

AKBa

(per 1.000

kelahiran

hidup)

Proxy AKBa

(per 100.000

kelahiran

hidup)

SKOR

1

Persentasi Partisipasi balita yang

ditimbang (D/S) di wilayah

Puskesmas Kecamatan Kelapa

Gading adalah sebesar 64,6%

lebih dari target sebesar 85%

85 64,6 44 24800 8

2

Persentasi Partisipasi balita yang

ditimbang (D/K) di wilayah

Puskesmas Kelurahan

Pegangsaan dua A adalah sebesar

64,6% lebih dari target sebesar

60 %

60 64,6 44 9000 3

3

Persentasi Partisipasi balita yang

ditimbang (D/K) di wilayah

Puskesmas Kelurahan

Pegangsaan dua B adalah sebesar

82,8% lebih dari target sebesar

60 %

60 82,8 44 27200 8

4

Persentasi Partisipasi balita yang

ditimbang (D/K) di wilayah

Puskesmas Kelurahan Kelapa

Gading Barat adalah sebesar 53%

kurang dari target sebesar 60 %

60 53 44 11400 4

5

Persentasi Partisipasi balita yang

ditimbang (D/K) di wilayah

Puskesmas Kelurahan Kelapa

Gading timur adalah sebesar

58,2% kurang dari target sebesar

60 %

60 58,2 44 6200 2

6

Persentasi Partisipasi balita yang

ditimbang (N/D) di wilayah

Puskesmas Kecamatan Kelapa

Gading adalah sebesar 68,6%

kurang dari target sebesar 80 %

80 68,6 44

15800

5

Page 4: Bab 2 Sisa Berli

(Lanjutan) Tabel 2.2 Penentuan Score Emergency Program SKDN berdasarkan proxy AKBa pada Puskesmas di

Wilayah Kecamatan Kelapa Gading Periode Januari – Maret 2015

NO PROGRAM DAN KEGIATAN

X

(Target)

%

Y

(Target

Cakupan)

%

AKBa

(per 1.000

kelahiran

hidup)

Proxy AKBa

(per 100.000

kelahiran hidup)

SKOR

7

Persentasi Partisipasi balita yang

ditimbang (N/S) di wilayah

Puskesmas Kelurahan

Pegangsaan Dua A adalah sebesar

63,2% lebih dari target sebesar

60%

60 63,2 44 7600 3

8

Persentasi Partisipasi balita yang

ditimbang (N/S) di wilayah

Puskesmas Kelurahan

Pegangsaan dua B adalah sebesar

54% kurang dari target sebesar

60%

60 54 44 10400 3

9

Persentasi Partisipasi balita yang

ditimbang (N/S) di wilayah

Puskesmas Kelurahan Kelapa

Gading Barat adalah sebesar

31,7% kurang dari target sebesar

60%

60 31,7 44 32700 10

10

Persentasi Partisipasi balita yang

ditimbang (N/S) di wilayah

Puskesmas Kelurahan Kelapa

Gading Timur adalah sebesar

58,3% kurang dari target sebesar

60%

60 58,3 44 6100 2

11

Persentasi Balita yang

mendapatkan vitamin A pada

balita 6-11 bulan di wilayah

Puskesmas Kelapa Gading adalah

sebesar 72,12% kurang dari target

sebesar 90%

90 72,12 44 22200 7

Page 5: Bab 2 Sisa Berli

12

Persentasi Balita yang

mendapatkan vitamin A pada

balita 12-59 bulan di wilayah

Puskesmas Kelapa Gading adalah

sebesar 82,64% kurang dari target

sebesar 90%

90 82,64 44 11700 4

Angka kematian balita menurut SDKI (Survey Dermografi dan Kesehatan Indonesia) tahun

2010 adalah 44 per 1.000 kelahiran hidup.

Tabel 2.3 Penentuan Score Emergency Program Fe Pada Ibu Hamil Berdasarkan Proxy AKI pada

Puskesmas di Wilayah Kecamatan Kelapa Gading Periode Januari – Maret 2015

NO PROGRAM DAN KEGIATAN

X

(Target)

%

Y

(Target

Cakupan)

%

AKI

(per 100.000

kelahiran

hidup)

Proxy AKI

(per 1.000

kelahiran

hidup)

Skor

13

Persentasi ibu hamil trimester 3 yang

mendapatkan tablet besi (Fe3) di wilayah

Puskesmas Kelurahan Kelapa Gading

Timur adalah sebesar 96% lebih dari target

sebesar 90%

90 96 359 6359 2

14

Persentasi ibu hamil trimester 3 yang

mendapatkan tablet besi (Fe3) di wilayah

Puskesmas Kelurahan Pegangsaan Dua A

adalah sebesar 91,89% lebih dari target

sebesar 90%

90 91,8 359 2159 1

Angka kematian Ibu menurut SDKI (Survey Dermografi dan Kesehatan Indonesia) tahun

2010 adalah 359 per 100.000 kelahiran hidup

Tabel 2.4 Penentuan Score Emergency Program Bayi Usia 0-5 Bulan mendapat ASI Eksklusif

berdasarkan program AKB pada Puskesmas di Wilayah Kecamatan Kelapa Gading

Periode Januari – Maret 2015

NO PROGRAM DAN KEGIATAN

X

(Target)

%

Y

(Target

Cakupan)

%

AKB

(per 1.000

kelahiran

hidup)

Proxy AKB

(per 100.000

kelahiran

hidup)

Skor

15 Persentasi Bayi Usia 0-5 bulan mendapat 80 60,13 32 23000 7

Page 6: Bab 2 Sisa Berli

ASI Eksklusif di wilayah Puskesmas

Kecamatan Kelapa Gading adalah sebesar

60,13% kurang dari target sebesar 80%

Angka kematian Bayi menurut SDKI (Survey Dermografi dan Kesehatan Indonesia) tahun

2012 adalah 32 per 1.000 kelahiran hidup

Tabel 2.5 Penentuan Score Emergency Program Balita Usia 6-24 Bulan yang mendapat MPASI pada

keluarga GAKIN berdasarkan program AKBa pada Puskesmas di Wilayah Kecamatan Kelapa Gading

Periode Januari – Maret 2015

NO PROGRAM DAN KEGIATAN

X

(Target)

%

Y

(Target

Cakupan)

%

AKBa

(per 1.000

kelahiran

hidup)

Proxy AKBa

(per 100.000

kelahiran

hidup)

Skor

16

Presentasi Balita 6- 24 bulan yang

mendapatkan MPASI pada keluarga

GAKIN di wilayah Puskesmas Kelurahan

Pegangsaan Dua A adalah sebesar 97,1%

kurang dari target sebesar 100%

100 97,1 44 7300 3

17

Presentasi Balita 6- 24 bulan yang

mendapatkan MPASI pada keluarga

GAKIN di wilayah Puskesmas Kelurahan

Pegangsaan Dua B adalah sebesar 96%

kurang dari target sebesar 100%

100 96 44 8400 3

Angka kematian balita menurut SDKI (Survey Dermografi dan Kesehatan Indonesia) tahun

2010 adalah 44 per 1.000 kelahiran hidup.

Tabel 2.6 Penentuan Score Emergency Balita yang mengalami gizi buruk berdasarkan program AKBa

pada Puskesmas di Wilayah Kecamatan Kelapa Gading

Periode Januari – Maret 2015

NO PROGRAM DAN KEGIATAN

X

(Target)

%

Y

(Target

Cakupan)

%

HasilSkor

18 Presentasi Balita yang mangalami gizi

buruk di wilayah Puskesmas Kelurahan

0 0,26 260 1

Page 7: Bab 2 Sisa Berli

Kelapa Gading Timur adalah sebesar

0,26% lebih dari target sebesar 0%

19

Presentasi Balita yang mangalami gizi

buruk di wilayah Puskesmas Kelurahan

Pegangsaan Dua A adalah sebesar 0,18%

lebih dari target sebesar 0%

0 0,18

180

1

Skor Emergency terbesar di wilayah Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading periode Januari -

Maret 2015 dengan jumlah skor 10 yaitu Persentasi Partisipasi balita yang ditimbang (N/S) di

wilayah Puskesmas Kelurahan Kelapa Gading Barat adalah sebesar 31,7% kurang dari target

sebesar 60%.

2.1.1.2 GREATEST MEMBER

Greatest member menunjukkan berapa banyak penduduk yang terkena masalah atau penyakit

yang ditunjukkan dengan angka prevalens. Semakin besar selisih antara target dan cakupan

maka akan semakin besar score yang didapatkan.

Tabel 2.7 Skala Score Greetest Member

Score Range (%)

1 0-5

2 6-10

3 11-15

4 16-20

5 21-25

6 26-30

7 31-35

8 36-40

Keterangan:

Untuk menentukan score pada greetest member digunakan range. Range didapatkan dari

selisih antara target dan cakupan dari tiap masalah. Diberikan score dari 0 sampai 40 dengan

jarak tiap range sebesar 5 agar mendapatkan nilai greetest member yang bervariasi.

Page 8: Bab 2 Sisa Berli

Tabel 2.8 Penentuan Score Greatest Member Program Gizi pada Puskesmas di Wilayah

Kecamatan Kelapa Gading Periode Januari – Maret 2015

NO MASALAH TARGET CAKUPAN (%) SELISIH (%) SKOR

1

Persentasi Partisipasi balita yang

ditimbang (D/S) di wilayah

Puskesmas Kelurahan Pegangsaan

dua A adalah sebesar 64,6% kurang

dari target sebesar 85%

85 64,6 20,4 4

2

Persentasi Partisipasi balita yang

ditimbang (D/K) di wilayah

Puskesmas Kelurahan Pegangsaan

dua A adalah sebesar 64,6% lebih

dari target sebesar 60 %

85 64,6 20,4 4

3

Persentasi Partisipasi balita yang

ditimbang (D/K) di wilayah

Puskesmas Kelurahan Pegangsaan

dua B adalah sebesar 82,8% lebih

dari target sebesar 60 %

60 82,8 22,8 5

4

Persentasi Partisipasi balita yang

ditimbang (D/K) di wilayah

Puskesmas Kelurahan Kelapa

Gading Barat adalah sebesar 53%

kurang dari target sebesar 60 %

60 537

2

5

Persentasi Partisipasi balita yang

ditimbang (D/K) di wilayah

Puskesmas Kelurahan Kelapa

Gading timur adalah sebesar 58,2%

kurang dari target sebesar 60 %

60 58,2 1,8 1

6 Persentasi Partisipasi balita yang

ditimbang (N/D) di wilayah

Puskesmas Kecamatan Kelapa

Gading adalah sebesar 68,6% kurang

80 68,6 11,4 3

Page 9: Bab 2 Sisa Berli

dari target sebesar 80 %

7

Persentasi Partisipasi balita yang

ditimbang (N/S) di wilayah

Puskesmas Kelurahan Pegangsaan

Dua A adalah sebesar 63,2% lebih

dari target sebesar 60%

60 63,2 3,2 1

Tabel 2.8 Penentuan Score Greatest Member Program Gizi pada Puskesmas di Wilayah

(Lanjutan) Kecamatan Kelapa Gading Periode Januari – Maret 2015

NO MASALAH TARGETCAKUPAN

(%)SELISIH

(%)SKOR

8

Persentasi Partisipasi balita yang

ditimbang (N/S) di wilayah

Puskesmas Kelurahan Pegangsaan

dua B adalah sebesar 54% kurang

dari target sebesar 60%

60 54 6 2

9

Persentasi Partisipasi balita yang

ditimbang (N/S) di wilayah

Puskesmas Kelurahan Kelapa

Gading Barat adalah sebesar 31,7%

kurang dari target sebesar 60%

60 31,7 28,3 6

10

Persentasi Partisipasi balita yang

ditimbang (N/S) di wilayah

Puskesmas Kelurahan Kelapa

Gading Timur adalah sebesar 58,3%

kurang dari target sebesar 60%

60 58,3 1,7 1

11

Persentasi Balita yang mendapatkan

vitamin A pada balita 6-11 bulan di

wilayah Puskesmas Kelapa Gading

adalah sebesar 72,12% kurang dari

target sebesar 90%

90 72,12 17,88 4

12

Persentasi Balita yang mendapatkan

vitamin A pada balita 12-59 bulan di

wilayah Puskesmas Kelapa Gading

adalah sebesar 82,64% kurang dari

target sebesar 90%

90 82,64 7,36 2

13

Persentasi Bayi Usia 0-5 bulan

mendapat ASI Eksklusif di wilayah

Puskesmas Kelapa Gading adalah

60,13% kurang dari target sebesar

80%

80 60,13 19,87 4

Page 10: Bab 2 Sisa Berli

14

Persentasi ibu hamil trimester 3 yang

mendapatkan tablet besi (Fe3) di

wilayah Puskesmas Kelurahan

Kelapa Gading Timur adalah 96%

lebih dari target sebesar 90%

90 96 6 2

Tabel 2.8 Penentuan Score Greatest Member Program Gizi pada Puskesmas di Wilayah

(Lanjutan) Kecamatan Kelapa Gading Periode Januari – Maret 2015

NO MASALAH TARGETCAKUPAN

(%)SELISIH

(%)SKOR

15

Persentasi ibu hamil trimester 3

yang mendapatkan tablet besi (Fe3)

di wilayah Puskesmas Kelurahan

Pegangsaan Dua A adalah sebesar

91,89% lebih dari target sebesar

90%

90 91,89 1,89 1

16

Presentasi Balita 6- 24 bulan yang

mendapatkan MPASI pada keluarga

GAKIN di wilayah Puskesmas

Kelurahan Pegangsaan Dua A adalah

sebesar 97,1% kurang dari target

sebesar 100%

100 97,1 2,9 1

17

Presentasi Balita 6- 24 bulan yang

mendapatkan MPASI pada keluarga

GAKIN di wilayah Puskesmas

Kelurahan Pegangsaan Dua B adalah

sebesar 96% kurang dari target

sebesar 100%

100 96 4 1

18

Presentasi Balita yang mangalami

gizi buruk di wilayah Puskesmas

Kelurahan Kelapa Gading Timur

adalah sebesar 0,26% lebih dari

target sebesar 0%

0 0,26 0,26 1

19

Presentasi Balita yang mangalami

gizi buruk di wilayah Puskesmas

Kelurahan Pegangsaan Dua A adalah

sebesar 0,18% lebih dari target

sebesar 0%

0 0,18 0,18 1

Skor Greatest Member terbesar di wilayah Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading periode

Januari - Maret 2015 dengan jumlah skor 6 terdapat pada Persentasi Partisipasi balita yang

Page 11: Bab 2 Sisa Berli

ditimbang (N/S) di wilayah Puskesmas Kelurahan Kelapa Gading Barat adalah sebesar 31,7%

kurang dari target sebesar 60%.

2.1.1.3 EXPANDING SCOPE

Expanding Scope menunjukkan seberapa luas pengaruh suatu permasalahan terhadap sektor

lain diluar kesehatan, berapa banyak jumlah penduduk di wilayah tersebut, serta ada tidaknya

sektor di luar sektor kesehatan yang berkepentingan dengan masalah tersebut.

Tabel 2.8Penentuan Nilai Expanding Scope Berdasarkan Luas Wilayah

No

DaerahLuas Area

(km2)

1 Kelapa Gading Timur 3.551

2 Kelapa Gading Barat 5.031

3 Pegangsaan Dua 6.284

4 Kecamatan Kelapa Gading 14.866

Range (%0) Score

1-4000 1

4001-8000 2

8001-16000 3

16001-24000 4

Tabel 2.9Penentuan Nilai Expanding Scope BerdasarkanJumlah Penduduk

No

DaerahJumlah

Penduduk

1. Pegangsaan Dua 27.746

2. Kelapa Gading Timur 38.507

3. Kelapa Gading Barat 44.155

4. Kecamatan Kelapa Gading 110.408

Range (%0) Score

1-30000 1

30001-60000 2

60001-90000 3

Page 12: Bab 2 Sisa Berli

90001-120000 4

Tabel 2.10Penentuan Nilai Expanding Scope Berdasarkan Keterpaduan Lintas Sektoral

No Keterpaduan Skor

1 Lintas Program 1

2 Lintas Sektor 2

Tabel 2.11Penentuan skor Expanding Scope

No Range Skor

1 1 – 4 1

2 5 - 8 2

3 9 - 12 3

4 13 - 16 4

5 17 - 20 5

6 21 - 24 6

Tabel 2.12 PenentuanScore Expanding Scope Program Gizi pada Puskesmas di Wilayah

Kecamatan Kelapa Gading Periode Januari – Maret 2015

NO MASALAH PENDUDUK WILAYAH LINTAS TOTAL SKOR

1

Persentasi Partisipasi balita yang

ditimbang (D/S) di wilayah

Puskesmas Kelurahan Pegangsaan

dua A adalah sebesar 64,6%

kurang dari target sebesar 85%

1 2 1 4 1

2

Persentasi Partisipasi balita yang

ditimbang (D/K) di wilayah

Puskesmas Kelurahan Pegangsaan

dua A adalah sebesar 64,6% lebih

dari target sebesar 60%

1 2 1 4 1

3

Persentasi Partisipasi balita yang

ditimbang (D/K) di wilayah

Puskesmas Kelurahan Pegangsaan

dua B adalah sebesar 82,8% lebih

dari target sebesar 60 %

1 2 1 4 1

Page 13: Bab 2 Sisa Berli

4

Persentasi Partisipasi balita yang

ditimbang (D/K) di wilayah

Puskesmas Kelurahan Kelapa

Gading Barat adalah sebesar 53%

kurang dari target sebesar 60 %

2 2 1 5 2

5

Persentasi Partisipasi balita yang

ditimbang (D/K) di wilayah

Puskesmas Kelurahan Kelapa

Gading timur adalah sebesar

58,2% kurang dari target sebesar

60 %

2 1 1 4 1

6

Persentasi Partisipasi balita yang

ditimbang (N/D) di wilayah

Puskesmas Kecamatan Kelapa

Gading adalah sebesar 68,6 %

kurang dari target sebesar 80 %

4 3 1 8 2

7

Persentasi Partisipasi balita yang

ditimbang (N/S) di wilayah

Puskesmas Kelurahan Pegangsaan

Dua A adalah sebesar 63,2% lebih

dari target sebesar 60%

1 2 1 4 1

8

Persentasi Partisipasi balita yang

ditimbang (N/S) di wilayah

Puskesmas Kelurahan Pegangsaan

dua B adalah sebesar 54% kurang

dari target sebesar 60%

1 2 1 4 1

9

Persentasi Partisipasi balita yang

ditimbang (N/S) di wilayah

Puskesmas Kelurahan Pegangsaan

dua B adalah sebesar 31,7%

kurang dari target sebesar 60%

1 2 1 4 1

10 Persentasi Partisipasi balita yang

ditimbang (N/S) di wilayah

Puskesmas Kelurahan Pegangsaan

1 2 1 4 1

Page 14: Bab 2 Sisa Berli

dua B adalah sebesar 58,3%

kurang dari target sebesar 60%

11

Persentasi Balita yang

mendapatkan vitamin A pada

balita 6-11 bulan di wilayah

Puskesmas Kelapa Gading adalah

sebesar 72,12% kurang dari target

sebesar 90%

4 3 1 8 2

12

Persentasi Balita yang

mendapatkan vitamin A pada

balita 12-59 bulan di wilayah

Puskesmas Kelapa Gading adalah

sebesar 82,64% lebih dari target

sebesar 90%

4 3 2 9 3

13

Persentasi ibu hamil trimester 3

yang mendapatkan tablet besi

(Fe3) di wilayah Puskesmas

Kelurahan Kelapa Gading Timur

adalah sebesar 96% lebih dari

target sebesar 90%

2 1 2 5 2

14

Persentasi ibu hamil trimester 3

yang mendapatkan tablet besi

(Fe3) di wilayah Puskesmas

Kelurahan Pegangsaan Dua A

adalah sebesar 91,89% lebih dari

target sebesar 90%

1 2 2 5 2

15

Persentasi Bayi Usia 0-5 bulan

mendapat ASI Eksklusif di

wilayah Puskesmas Kecamatan

Kelapa Gading adalah sebesar

60,13% kurang dari target sebesar

80%

4 3 1 8 2

16Presentasi Balita 6- 24 bulan yang

mendapatkan MPASI pada 1 2 1 4 1

Page 15: Bab 2 Sisa Berli

keluarga GAKIN di wilayah

Puskesmas Kelurahan Pegangsaan

Dua A adalah sebesar 97,1 %

kurang dari target sebesar 100%

17

Presentasi Balita 6- 24 bulan yang

mendapatkan MPASI pada

keluarga GAKIN di wilayah

Puskesmas Kelurahan Pegangsaan

Dua B adalah sebesar 96%

kurang dari target sebesar 100%

1 2 1 4 1

18

Presentasi Balita yang mangalami

gizi buruk di wilayah Puskesmas

Kelurahan Kelapa Gading Timur

adalah sebesar 0,26% lebih dari

target sebesar 0%

2 1 2 5 2

19

Presentasi Balita yang mangalami

gizi buruk di wilayah Puskesmas

Kelurahan Pegangsaan Dua A

adalah sebesar 0,18% lebih dari

target sebesar 0%

1 2 2 5 2

Skor Expanding Scope terbesar dii wilayah Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading periode

Januari-Desember 2014 dengan jumlah skor 2 terdapat pada:

1. Persentasi Partisipasi balita yang ditimbang (D/K) di wilayah Puskesmas

Kelurahan Kelapa Gading Barat adalah sebesar 53% kurang dari target sebesar

60 %

2. Persentasi Partisipasi balita yang ditimbang (N/D) di wilayah Puskesmas

Kecamatan Kelapa Gading adalah sebesar 68,6 % kurang dari target sebesar

80 %

3. Persentasi Balita yang mendapatkan vitamin A pada balita 6-11 bulan di

wilayah Puskesmas Kelapa Gading adalah sebesar 72,12% kurang dari target

sebesar 90%

Page 16: Bab 2 Sisa Berli

4. Persentasi ibu hamil trimester 3 yang mendapatkan tablet besi (Fe3) di

wilayah Puskesmas Kelurahan Kelapa Gading Timur adalah sebesar 96% lebih

dari target sebesar 90%

5. Persentasi ibu hamil trimester 3 yang mendapatkan tablet besi (Fe3) di

wilayah Puskesmas Kelurahan Pegangsaan Dua A adalah sebesar 91,89%

lebih dari target sebesar 90%

6. Persentasi Bayi Usia 0-5 bulan mendapat ASI Eksklusif di wilayah Puskesmas

Kecamatan Kelapa Gading adalah sebesar 60,13% kurang dari target sebesar

80%

7. Presentasi Balita yang mangalami gizi buruk di wilayah Puskesmas Kelurahan

Kelapa Gading Timur adalah sebesar 0,26% lebih dari target sebesar 0%

8. Presentasi Balita yang mangalami gizi buruk di wilayah Puskesmas Kelurahan

Pegangsaan Dua A adalah sebesar 0,18% lebih dari target sebesar 0%

2.1.1.4 FEASIBILITY

Feasibility merupakan kriteria yang digunakan untuk menilai seberapa mungkin suatu

masalah dapat diselesaikan. Pada dasarnya, kriteria ini adalah kriteria kualitatif, oleh karena

itu perlu dibuat parameter kuantitatif sehingga penilaian terhadap kriteria ini menjadi

obyektif.

Adapun parameter yang digunakan untuk menilai apakah suatu masalah dapat diselesaikan

meliputi:

1. Rasio tenaga kesehatan Puskesmas terhadap jumlah penduduk. Semakin banyak

jumlah tenaga kesehatan terhadap jumlah penduduk, maka kemungkinan suatu

permasalahan terselesaikan akan semakin besar. Oleh karena itu, dilakukan

penghitungan rasio tenaga kesehatan di setiap Puskesmas kelurahan terhadap jumlah

penduduk yang menjadi sasaran program kesehatan di masing – masing wilayah

Puskesmas.

Berikut adalah rasio tenaga kesehatan di tiap puskesmas terhadap jumlah penduduk sasaran

di wilayah Puskesmas tersebut :

Tabel 2.13 Scoring Rasio Tenaga Kesehatan dengan Jumlah Pendudukdi Wilayah Puskesmas Kecamatan

Kelapa GadingPeriode Januari – Maret 2015

No PuskesmasJumlah Tenaga

Ahli Gizi

Jumlah Penduduk

(Jiwa)Perbandingan

Page 17: Bab 2 Sisa Berli

1 Pegangsaan Dua 2 27.746 1 : 13.873

2 Kelapa Gading Timur 2 38.507 1 : 19.253

3 Kelapa Gading Barat 2 44.155 1 : 22.077

4 Kecamatan Kelapa Gading 2 110.000 1 : 55.000

Range (%0) Score

1-15000 1

12001-25000 2

25001-35000 3

35001-45000 4

45001-55.000 5

2. Ketersediaan dana, Scoring ketersediaan dana terhadap setiap kegiatan Puskesmas

penilaian dibagi tiga yaitu “cukup”, “kurang”, dan “tidak ada”. Penilaian berdasarkan

wawancara dengan pemegang program dan kepala Puskesmas terkait.

Tabel 2.15Scoring Ketersediaan Dana Terhadap Kegiatan Di Puskesmas

Kecamatan Kelapa Gading Periode Januari – Maret 2015

No Dana Score

1. Tidak ada 0

2. Ada tetapi kurang 1

3. Ada dan cukup 2

3. Ketersediaan fasilitas (material), fasilitas juga merupakan hal yang dibutuhkan untuk

menjalankan suatu kegiatan dan menyelesaikan suatu masalah dan cakupan kegiatan

tersebut. Namun, fasillitas yang dibutuhkan oleh setiap kegiatan berbeda-beda. Oleh

karena itu, dibuatkan kategori untuk fasilitas yang dibutuhkan oleh kegiatan-kegiatan

tersebut.

Kategori fasilitas digolongkan menjadi ketersediaan alat atau obat Penilaian

berdasarkan ada dalam jumlah mencukupi, ada namun kurang mencukupi dan tidak

ada sama sekali. Digolongkan cukup bila dari kegiatan pelaksanaan program tidak ada

masalah yaitu selalu tersedia dan diberi nilai dua. Digolongkan kurang bila tersedia

namun jumlah kurang, atau terlambat datang, atau ada namun tidak layak pakai dan

diberi nilai satu. Dan tidak ada bila tidak tersedia dan diberi nilai nol.

Page 18: Bab 2 Sisa Berli

Tabel 2.14Scoring Ketersediaan Fasilitas Terhadap Kegiatan di Wilayah Puskesmas

KecamatanKelapa GadingPeriode Januari – Maret 2015

Kategori Ketersediaan Score

Alat/Obat

Tidak ada 0

Ada tetapi kurang 1

Ada dan cukup 2

4. Ketersediaan program. Scoring ketersediaan pelaksana program dana terhadap setiap

kegiatan Puskesmas penilaian dibagi dua yaitu ada dan “tidak ada”. Penilaian

berdasarkan wawancara dengan pemegang program dan kepala Puskesmas terkait.

Tabel 2.15Scoring Ketersediaan Program Terhadap Kegiatan Di Puskesmas

Kecamatan Kelapa Gading Periode Januari – Maret 2015

No Dana Score

1. Tidak ada 1

2. Ada 2

5. Ketersediaan waktu pelaksanaan. Scoring waktu pelaksanaan terhadap setiap

kegiatan Puskesmas penilaian dibagi dua yaitu sesuai dan “tidak sesuai”. Penilaian

berdasarkan wawancara dengan pemegang program dan kepala Puskesmas terkait.

Tabel 2.15Scoring Ketersediaan Program Terhadap Kegiatan Di Puskesmas

Kecamatan Kelapa Gading Periode Januari – Maret 2015

No Dana Score

1. Tidak sesuai 1

2. Sesuai 2

Page 19: Bab 2 Sisa Berli

Tabel 2.16 Penentuan Score Feasibility Program Gizi Terhadap Kegiatan di Wilayah

Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading Periode Januari – Maret 2015

NO MASALAH SDM DANAALAT/OBAT

PROGRAM WAKTU JUMLAH

1

Persentasi Partisipasi

balita yang ditimbang

(D/S) di wilayah

Puskesmas Kelurahan

Pegangsaan dua A adalah

sebesar 64,6% kurang dari

target sebesar 85%

2 2 2 2 1 9

2

Persentasi Partisipasi

balita yang ditimbang

(D/K) di wilayah

Puskesmas Kelurahan

Pegangsaan dua A adalah

sebesar 64,6% lebih dari

target sebesar 60%

2 2 1 2 2 9

3

Persentasi Partisipasi

balita yang ditimbang

(D/K) di wilayah

Puskesmas Kelurahan

Pegangsaan dua B adalah

sebesar 82,8% lebih dari

target sebesar 60 %

2 2 2 2 1 9

4 Persentasi Partisipasi

balita yang ditimbang

(D/K) di wilayah

2 2 1 2 2 9

Page 20: Bab 2 Sisa Berli

Puskesmas Kelurahan

Kelapa Gading Barat

adalah 53% kurang dari

target sebesar 60 %

(Lanjutan) Tabel 2.16 Penentuan Score Feasibility Program Gizi Terhadap Kegiatan di Wilayah

Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading Periode Januari – Maret 2015

NO MASALAH SDM DANAALAT/OBAT

PROGRAM WAKTU JUMLAH

5

Persentasi Partisipasi

balita yang ditimbang

(D/K) di wilayah

Puskesmas Kelurahan

Kelapa Gading timur

adalah sebesar 58,2%

kurang dari target sebesar

60 %

2 2 1 2 1 8

6

Persentasi Partisipasi

balita yang ditimbang

(N/D) di wilayah

Puskesmas Kecamatan

Kelapa Gading adalah

sebesar 68,6 % kurang dari

target sebesar 80 %

5 1 1 2 1 10

7

Persentasi Partisipasi

balita yang ditimbang

(N/S) di wilayah

Puskesmas Kelurahan

Pegangsaan Dua A adalah

sebesar 63,2% lebih dari

target sebesar 60%

2 2 2 2 1 9

8 Persentasi Partisipasi

balita yang ditimbang

(N/S) di wilayah

Puskesmas Kelurahan

2 2 1 2 1 8

Page 21: Bab 2 Sisa Berli

Pegangsaan dua B adalah

sebesar 54% kurang dari

target sebesar 60%

(Lanjutan) Tabel 2.16 Penentuan Score Feasibility Program Gizi Terhadap Kegiatan di Wilayah

Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading Periode Januari – Maret 2015

NO MASALAH SDM DANAALAT/OBAT

PROGRAM WAKTU JUMLAH

9

Persentasi Partisipasi

balita yang ditimbang

(N/S) di wilayah

Puskesmas Kelurahan

Pegangsaan dua B adalah

sebesar 31,7% kurang dari

target sebesar 60%

2 1 1 2 1 7

10

Persentasi Partisipasi

balita yang ditimbang

(N/S) di wilayah

Puskesmas Kelurahan

Pegangsaan dua B adalah

sebesar 58,3% kurang dari

target sebesar 60%

2 2 2 2 2 10

11

Persentasi Balita yang

mendapatkan vitamin A

pada balita 6-11 bulan di

wilayah Puskesmas Kelapa

Gading adalah sebesar

72,12% kurang dari target

sebesar 90%

2 2 1 2 1 8

12 Persentasi Balita yang

mendapatkan vitamin A

pada balita 12-59 bulan di

wilayah Puskesmas Kelapa

Gading adalah sebesar

82,64% lebih dari target

5 1 1 2 1 10

Page 22: Bab 2 Sisa Berli

sebesar 90%

(Lanjutan) Tabel 2.16 Penentuan Score Feasibility Program Gizi Terhadap Kegiatan di Wilayah

Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading Periode Januari – Maret 2015

NO MASALAH SDM DANAALAT/OBAT

PROGRAM WAKTU JUMLAH

13

Persentasi ibu hamil

trimester 3 yang

mendapatkan tablet besi

(Fe3) di wilayah

Puskesmas Kelurahan

Kelapa Gading Timur

adalah sebesar 96% lebih

dari target sebesar 90%

5 1 1 2 1 10

14

Persentasi ibu hamil

trimester 3 yang

mendapatkan tablet besi

(Fe3) di wilayah

Puskesmas Kelurahan

Pegangsaan Dua A adalah

sebesar 91,89% lebih dari

target sebesar 90%

2 2 2 2 2 10

15

Persentasi Bayi Usia 0-5

bulan mendapat ASI

Eksklusif di wilayah

Puskesmas Kecamatan

Kelapa Gading adalah

sebesar 60,13% kurang

dari target sebesar 80%

5 1 1 2 1 10

16 Presentasi Balita 6- 24

bulan mendapatkan

MPASI pada keluarga

GAKIN di wilayah

Puskesmas Kelurahan

Pegangsaan Dua A 97,1%

2 2 1 2 1 8

Page 23: Bab 2 Sisa Berli

kurang dari target 100%

(Lanjutan) Tabel 2.16 Penentuan Score Feasibility Program Gizi Terhadap Kegiatan di Wilayah

Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading Periode Januari – Maret 2015

NO MASALAH SDM DANAALAT/OBAT

PROGRAM WAKTU JUMLAH

17

Presentasi Balita 6- 24

bulan yang mendapatkan

MPASI pada keluarga

GAKIN di wilayah

Puskesmas Kelurahan

Pegangsaan Dua B adalah

sebesar 96% kurang dari

target sebesar 100%

2 1 2 2 2 9

18

Presentasi Balita yang

mangalami gizi buruk di

wilayah Puskesmas

Kelurahan Kelapa Gading

Timur adalah sebesar

0,26% lebih dari target

sebesar 0%

2 2 2 2 2 10

19

Presentasi Balita yang

mangalami gizi buruk di

wilayah Puskesmas

Kelurahan Pegangsaan

Dua A adalah sebesar

0,18% lebih dari target

sebesar 0%

2 2 2 2 1 9

Skor Feasibility terbesar di wilayah Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading periode Januari-

Desember 2014 dengan jumlah skor 10 terdapat pada:

1. Presentasi Balita yang mangalami gizi buruk di wilayah Puskesmas Kelurahan

Pegangsaan Dua A adalah sebesar 0,18% lebih dari target sebesar 0%

Page 24: Bab 2 Sisa Berli

2. Persentasi Partisipasi balita yang ditimbang (N/S) di wilayah Puskesmas

Kelurahan Pegangsaan dua B adalah sebesar 58,3% kurang dari target sebesar

60%

3. Persentasi Balita yang mendapatkan vitamin A pada balita 12-59 bulan di wilayah

Puskesmas Kelapa Gading adalah sebesar 82,64% lebih dari target sebesar 90%

4. Persentasi ibu hamil trimester 3 yang mendapatkan tablet besi (Fe3) di wilayah

Puskesmas Kelurahan Kelapa Gading Timur adalah sebesar 96% lebih dari target

sebesar 90%

5. Persentasi ibu hamil trimester 3 yang mendapatkan tablet besi (Fe3) di wilayah

Puskesmas Kelurahan Pegangsaan Dua A adalah sebesar 91,89% lebih dari target

sebesar 90%

6. Persentasi Bayi Usia 0-5 bulan mendapat ASI Eksklusif di wilayah Puskesmas

Kecamatan Kelapa Gading adalah sebesar 60,13% kurang dari target sebesar 80%

7. Presentasi Balita yang mangalami gizi buruk di wilayah Puskesmas Kelurahan

Kelapa Gading Timur adalah sebesar 0,26% lebih dari target sebesar 0%