bab 2 PLK subkel 1

7
Ibu AH usia 70 tahun, seorang ibu rumah tangga dan seorang janda. Suami ibu AH meninggal dunia sejak 6 tahun yang lalu. Pendidikan terakhir ibu AH adalah SD. Ibu AH mempunyai riwayat tekanan darah tinggi, dan sudah dialami sejak usia muda. Keluhan yang saat ini dirasakan oleh ibu AH adalah pusing yang kadang-kadang timbul, nyeri tengkuk, gangguan pendengaran pada telinga kiri, sesak saat berjalan jauh dan kadang – kadang sulit tidur. Keluhan tersebut akan sering muncul bila keadaan ibu AH terlalu cape. Ibu AH sudah berobat ke dokter, namun tidak ada perbaikan. Ibu AH tinggal bersama anaknya yaitu ibu ST dan ketiga cucunya yaitu HM, YL dan YN. Suami ibu ST meninggal dunia karena serangan jantung dan maag kronis. Ibu ST berusia 45 tahun, dan ketiga anaknya yaitu HM 29 tahun, YL 23 tahun dan YN 21 tahun. Ketiga anak ibu ST belum ada yang menikah. Ibu ST bekerja sebagai buruh pabrik dengan penghasilan 700.000,- / bulan, HM bekerja serabutan, dengan penghasilan yang Ibu AH Bp AL

description

gfd

Transcript of bab 2 PLK subkel 1

Page 1: bab 2 PLK subkel 1

Ibu AH usia 70 tahun, seorang ibu rumah tangga dan seorang janda. Suami

ibu AH meninggal dunia sejak 6 tahun yang lalu. Pendidikan terakhir ibu AH

adalah SD. Ibu AH mempunyai riwayat tekanan darah tinggi, dan sudah dialami

sejak usia muda. Keluhan yang saat ini dirasakan oleh ibu AH adalah pusing yang

kadang-kadang timbul, nyeri tengkuk, gangguan pendengaran pada telinga kiri,

sesak saat berjalan jauh dan kadang – kadang sulit tidur. Keluhan tersebut akan

sering muncul bila keadaan ibu AH terlalu cape. Ibu AH sudah berobat ke dokter,

namun tidak ada perbaikan.

Ibu AH tinggal bersama anaknya yaitu ibu ST dan ketiga cucunya yaitu

HM, YL dan YN. Suami ibu ST meninggal dunia karena serangan jantung dan

maag kronis. Ibu ST berusia 45 tahun, dan ketiga anaknya yaitu HM 29 tahun, YL

23 tahun dan YN 21 tahun. Ketiga anak ibu ST belum ada yang menikah. Ibu ST

bekerja sebagai buruh pabrik dengan penghasilan 700.000,- / bulan, HM bekerja

serabutan, dengan penghasilan yang juga tak menentu, sedangkan YL dan YN

bekerja sebagai guru TK dengan penghasilan 500.000,- / bulan. Sehingga jika

dijumlahkan penghasilan keluarga ini untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari

untuk 5 anggota keluarga yaitu 1.700.000,- / bulan.

HM

Ibu AH Bp AL

YL YN

Ibu ST Bp AM

Page 2: bab 2 PLK subkel 1

Aktivitas sehari-hari ibu AH berada didalam rumah, sesekali berjalan-jalan

keluar rumah namun kebanyakan waktu yang dihabiskan ibu AH didalam rumah

sendirian untuk mengaji sedangkan anggota keluarga yang lainnya pergi bekerja.

Selain kegiatan mengaji dirumah, ibu AH juga aktif mengikuti kegiatan pengajian

3x dalam seminggu. Walaupun usianya sudah 70 tahun, tetapi penglihatan ibu AH

masih sangat baik. Pola makan ibu AH dua kali perhari, dan makanan yang paling

sering dikonsumsi yaitu sayur, telur, ikan, tahu dan tempe. Makanan favorit

dikeluarga ibu AH adalah baso. Dikeluarga yang mempunyai kebiasaan merokok

adalah anak pertama ibu ST, yaitu HM. Ibu AH tidak mempunyai kebiasaan

merokok, dan juga tidak pernah meminum alkohol. Ibu AH kadang-kadang

mengkonsumsi jamu-jamuan, namun tidak pernah mengkonsumsi obat – obatan

yang dibeli dari warung, Ibu AH hanya mengkonsumsi obat – obatan yang

diresepkan oleh dokter.

Ibu AH rutin mengunjungi posbindu untuk memeriksa kesehatannya setiap

bulan, namun bila ibu Aah sedang merasa pusing (kambuh), ibu AH bisa

mengunjungi posbindu sebanyak 2 kali selama satu bulan. Kegiatan posbindu

tersebut dilakukan dirumah ibu kader yang jaraknya dekat dari rumah ibu AH,

sehingga setiap ingin memeriksakan kesehatan ke posbindu ibu AH hanya perlu

berjalan kaki tanpa harus diantar oleh anggota keluarganya. Di posbindu ibu AH

diperiksa berat badan, tinggi badan, dan tekanan darah. Hasil dari pemeriksaan itu

adalah tekanan darah tinggi sehingga ibu AH selalu mendapatkan obat untuk

menurunkan tekanan darah nya, selain itu obat juga diberikan untuk

menghilangkan keluhan pusing yang sering dirasakan oleh ibu AH.

Page 3: bab 2 PLK subkel 1

Karena pendidikan terakhir ibu AH adalah SD, ibu AH tidak banyak

mengetahui pengertian tekanan darah tinggi, bahaya yang ditimbulkan dan

bagaimana cara menurunkan tekanan darah. Ibu AH sering mengkhawatirkan

keadaannya yang semakin tua, sehingga ibu AH selalu memikirkan akan cepat

meninggal. Ibu AH beserta keluarganya tidak mempunyai asuransi kesehatan.

Kebiasaan berkumpul dan makan bersama jarang dilakukan oleh keluarga

ibu AH. Ini terjadi karena kesibukan masing-masing dari anggota keluarga. Ibu

ST menghabiskan waktu untuk bekerja sebanyak 9 jam dalam sehari, YL dan YN

menghabiskan waktu untuk bekerja sebanyak 5 jam dalam sehari, sedangkan HM

jarang berada dirumah. Pola makan ibu AH dan ibu ST hanya 2 kali dalam sehari,

sedangkan YN hanya 1 kali dalam sehari dan lebih sering makan mie dari pada

nasi. Bila ada masalah HM dan ibu ST lah yang akan mengambil keputusan.

Hasil pemeriksaan fisik:

Keadaan umum: Compos mentis

Tanda Vital: Tekanan darah: 190/110 mmHg

Nadi : 60x/m

Respirasi : 24x/m

Suhu : afebris

Berat badan : 38 kg

Tinggi badan : 142 cm

Page 4: bab 2 PLK subkel 1

IMT :

Kepala

Mata: Konjungtiva : tidak anemis

Sclera : tidak ikterik

Palpebra : tidak ada kelainan

Reflex cahaya : +

Visus :

Telinga : ada gangguan pendengaran pada telinga kiri

Leher

KGB : tidak membesar

JVP : tidak meningkat

Thoraks

Pulmo: Inspeksi : simetris, tidak ada kelainan

Palpasi : tidak ada kelainan

Perkusi : sonor

Auskultasi : tidak ada kelainan

Cor: Inspeksi : simetris, tidak ada kelainan

Page 5: bab 2 PLK subkel 1

Palpasi : tidak ada pembesaran jantung

Perkusi : tidak ada kelainan

Auskultasi : tidak ada kelainan

Abdomen: Inspeksi : datar, pergerakan simetris

Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran hati

Perkusi : tympani, tidak ada kelainan

Auskultasi : bising usus normal

Ekstremitas: Turgor : tidak ada kelainan