BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge...

41
9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Perencanaan Strategi SI dan TI 2.1.1. Pengertian Sistem Menurut Michael C. Jackson (2009, p1), sistem adalah sebagai sekumpulan fungsi-fungsi kompleks yang bergantung pada bagian tersebut dan interaksi di antara bagian tersebut. Dari penjelasan tersebut, sistem dapat diidentifikasikan menjadi beberapa tipe-tipe, yaitu secara fisik, biologis, desain, absrak, sosial, dan aktivitas menusia. M enurut O’Brien (2003, p18), sistem adalah sekelompok komponen yang saling berhubungan dan bekerjasama dalam mencapai tujuan bersama dengan menerima input dan output dalam proses perpindahan yang diatur. M enurut O’Brien (2005, p29) sistem adalah sekelompok elemen yang saling berhubungan atau berinteraksi hingga membentuk satu kesatuan. Menurut Bennet,McRobb,Farmer (2002,p569), sistem adalah suatu abstrak dari suatu satuan unsur-unsur yang kompleks dan saling berinteraksi, yang dimana untuk mengidentifikasi suatu batas, suatu lingkungan, input dan output suatu kendali mekanisme dan beberapa perubahan bentuk atau proses

Transcript of BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge...

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00685-si 2.pdf · yang dimana untuk mengidentifikasi suatu batas, ... Proses Perencanaan

9

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1. Perencanaan Strategi SI dan TI

2.1.1. Pengertian Sistem

Menurut Michael C. Jackson (2009, p1), sistem adalah sebagai

sekumpulan fungsi-fungsi kompleks yang bergantung pada bagian tersebut

dan interaksi di antara bagian tersebut. Dari penjelasan tersebut, sistem dapat

diidentifikasikan menjadi beberapa tipe-tipe, yaitu secara fisik, biologis,

desain, absrak, sosial, dan aktivitas menusia.

Menurut O’Brien (2003, p18), sistem adalah sekelompok komponen

yang saling berhubungan dan bekerjasama dalam mencapai tujuan bersama

dengan menerima input dan output dalam proses perpindahan yang diatur.

Menurut O’Brien (2005, p29) sistem adalah sekelompok elemen yang

saling berhubungan atau berinteraksi hingga membentuk satu kesatuan.

Menurut Bennet,McRobb,Farmer (2002,p569), sistem adalah suatu

abstrak dari suatu satuan unsur-unsur yang kompleks dan saling berinteraksi,

yang dimana untuk mengidentifikasi suatu batas, suatu lingkungan, input dan

output suatu kendali mekanisme dan beberapa perubahan bentuk atau proses

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00685-si 2.pdf · yang dimana untuk mengidentifikasi suatu batas, ... Proses Perencanaan

10

pencapaian suatu sistem. Sistem juga dapat diartikan sebagai sekumpulan

komponen yang bekerja bersama-sama untuk memperoleh tujuan tertentu.

2.1.2. Pengertian Informasi

Menurut Kenneth C. dan Jane Price Laudon (2008, p14), informasi

adalah data yang sudah dibentuk menjadi sebuah bentuk yang mempunyai

arti dan berguna untuk manusia.

Menurut O’Brien (2003, p703) informasi adalah data yang telah

dikonversikan ke dalam konteks yang penuh arti dan berguna bagi end-user

tertentu.

2.1.3. Pengertian Sistem Informasi (SI)

Menurut Laudon (2002, p7), secara teknis sistem informasi

didefinisikan sebagai kumpulan komponen yang saling berhubungan, yang

mengambil (atau mengumpulkan), memproses, menyimpan, dan

mendistribusikan informasi untuk membantu dalam pengambilan keputusan,

pengkoordinasian, pengendalian analisis dan menampilkannya dalam suatu

organisasi.

Menurut Kadir (2003, p10), sistem informasi adalah cakupan

sejumlah komponen (orang, komputer, teknologi informasi dan prosedur

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00685-si 2.pdf · yang dimana untuk mengidentifikasi suatu batas, ... Proses Perencanaan

11

kerja), ada sesuatu yang di proses (data menjadi informasi), dan dimaksudkan

untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan.

Menurut O’Brien (2005, p5), sistem informasi merupakan kombinasi

teratur apa pun dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi,

dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan

informasi dalam sebuah organisasi.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi

adalah suatu jaringan yang terbentuk dari beberapa komponen, seperti :

hardware, software, brainware, jaringan komunikasi, dan data yang

mempunyai proses dari input data, lalu diproses dan menghasilkan suatu

informasi yang mempunyai nilai bagi beberapa pihak, khususnya para

tactical dan strategic level management.

2.1.4. Perencanaan Strategi SI

Menurut McLeod (2001, p40), perencanaan strategi dikenal sebagai

perencanaan jangka panjang karena mengidentifikasi tujuan-tujuan yang akan

memberi perusahaan pada posisi yang paling menguntungkan dalam

lingkungannya, serta menentukan strategi-strategi untuk mencapai tujuan

tersebut.

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00685-si 2.pdf · yang dimana untuk mengidentifikasi suatu batas, ... Proses Perencanaan

12

Menurut Ward dan Peppard (2002, p44), strategi SI adalah strategi

yang mendefinisikan kebutuhan organisasi atau perusahaan terhadap

informasi dan sistem yang mendukung keseluruhan strategi bisnis yang

dimiliki organisasi tersebut.

Menurut Thompson dan Cats-Baril (2003, p222), strategi sistem

informasi adalah sistem yang mendukung dan memberikan keunggulan

kompetitif yang potensial bagi perusahaan.

Menurut Turban (2003, p462), perencanaan strategi sistem informasi

adalah sekumpulan tujuan jangka panjang yang menggambarkan kebutuhan

SI dan arsitektur TI untuk mencapai tujuan perusahaan.

Berdasarkan pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa

perencanaan strategi adalah pengidentifikasian dan pencapaian sasaran dan

tujuan, serta cara-cara untuk mencapai sasaran dan tujuan perusahaan dengan

menggunakan strategi atau alat yang ditetapkan.

Atau bisa juga untuk mengidentifikasi kebutuhan organisasi dan

sistem informasi perusahaan yang mendukung strategi bisnis untuk mencapai

sasaran dan tujuan perusahaan.

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00685-si 2.pdf · yang dimana untuk mengidentifikasi suatu batas, ... Proses Perencanaan

13

2.1.5. Pengertian Teknologi Informasi (TI)

Menurut O’Brien (2005, p9), teknologi informasi meliputi konsep-

konsep utama, pengembangan, dan berbagai isu manajemen teknologi

informasi yaitu hardware, software, jaringan, manajemen data dan banyak

teknologi berbasis internet.

Menurut Ward dan Preppard (2002, p3), teknologi informasi

menunjuk pada spesifikasi mengenai teknologi, khususnya hardware,

software dan jaringan telekomunikasi.

Menurut Thompson dan Cats-Baril (2003, p3), teknologi informasi

adalah perangkat keras dan piranti lunak yang dikemas sebagai sebuah alat

untuk menangkap, menyimpan, memproses dan menghasilkan digital.

Menurut Jogiyanto (2005, p334), teknologi informasi merupakan alat

yang potensial untuk digunakan dalam menciptakan atau menambah nilai-

nilai dan teknologi informasi dimaksudkan untuk melihat sampai sejauh

mana peran sistem dan teknologi informasi di perusahaan saat ini di rantai

nilai.

2.1.6. Perencanaan Strategi TI

Menurut Ward dan Preppard (2002, p44), strategi teknologi informasi

adalah strategi yang berfokus pada penetapan visi tentang bagaimana

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00685-si 2.pdf · yang dimana untuk mengidentifikasi suatu batas, ... Proses Perencanaan

14

teknologi dapat mendukung dalam memenuhi kebutuhan informasi dan

sistem dari sebuah informasi.

Menurut Raymond Papp (2001,p3), strategi teknologi informasi

adalah teknologi informasi yang digunakan dalam menjalankan strategi

bisnis, yang meliputi ruang lingkup teknologi, kompentensi yang sistematis,

dan teknologi informasi pemerintahan. Dimana ruang lingkup teknologi

tersebut sama seperti ruang lingkup bisnis, yang berfokus pada kunci

teknologi dan aplikasi, dimana bisnis harus menggunakannya. Hal tersebut

terlihat pada teknologi informasi khusus yang dibutuhkan untuk mencapai

CSF (Critical Success Factors) seperti penggunaannya pada

kompetisi.Didalam kompetisi yang sistematis terdapat informasi mengenai

pelanggan dan client perusahaan (database pelanggan atau produk), tingkat

akses, tingkat kehandalan, dan karaterisitik vital lainnya dan kekuatan dari

teknologi informasi. Ketiga, teknologi informasi pemerintahan, mengarahkan

pada persoalan yang sama seperti bisnis pada pemerintahan. Secara khusus,

komponen tersebut berfokus pada keputusan untuk memproduksi atau

membeli, aplikasi yang menjadi prioritas , serta penggabungan secara

teknologi dan kerjasama yang memungkinkan (termasuk outsourcing).

2.1.7. Analisis Lingkungan Internal Bisnis Perusahaan

Menurut Ward dan Peppard (2002, p47), alasan penyebab adanya

strategi SI/TI dalam suatu perusahaan adalah :

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00685-si 2.pdf · yang dimana untuk mengidentifikasi suatu batas, ... Proses Perencanaan

15

1. Investasi pada SI/TI tidak mendukung sasaran bisnis

2. Tidak terkontrolnya SI/TI

3. Sistem yang tidak terintegrasi

4. Tidak memiliki panduan untuk menentukan prioritas proyek SI/TI dan

selalu terjadi perubahan sehingga produktivitas menurun

5. Manajemen informasi yang jelek dan tidak akurat

6. Strategi SI/TI tidak sejalan dengan strategi bisnis

7. Di evaluasi hanya pada basis keuangan semata

2.2. Strategi Bisnis

Menurut Ward dan Peppard (2002, p69), strategi bisnis adalah sekumpulan

tindakan terintegrasi yang bertujuan untuk mencapai tujuan jangka panjang dan

kekuatan perusahaan untuk menghadapi kompetitor. Komponen inti strategi bisnis,

antara lain :

1. Vission

2. Mission

3. Business Driver

4. Objectives

5. Strategies

6. Critical Success Factors (CSF)

7. Business Area Plans

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00685-si 2.pdf · yang dimana untuk mengidentifikasi suatu batas, ... Proses Perencanaan

16

Strategi Bisnis adalah perumusan rencana strategi yang terpadu yang

dilakukan oleh perusahaan untuk mencapai sasaran bisnis

2.3. Hubungan Antara Strategi Bisnis, Strategi SI dan Strategi TI

Penerapan TI dapat optimal apabila startegi SI/TI selaras dengan strategi

bisnis perusahaan sesuai dengan kebutuhan dan manfaat berdasarkan tujuan dan

sasaran perusahaan.

Menurut Earl (2002, p40), dalam membuat strategic application kita tidak

boleh hanya memfokuskan pada analisa terhadap teknologi saja. Earl juga

menyarankan, bahwa jalur yang efektif untuk menghasilkan keuntungan dari SI/TI

adalah dengan mengkonsentrasikan pada pemikiran tentang bisnis, yaitu dengan

cara :

1. Menganalisis masalah bisnis yang ada dan perubahan lingkungannya.

2. Menyadari bahwa SI/TI adalah hanya satu bentuk solusi yang ditawarkan.

Selain itu, Earl juga menyarankan agar :

• Strategi SI fokus mengidentifikasikan kebutuhan perusahaan terhadap SI.

• Strategi TI fokus mengidentifikasi kebutuhan perusahaan terhadap TI dan

infrastruktur.

Hubungan antara strategi bisnis, strategi SI dan strategi TI terlihat pada

gambar dibawah ini :

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00685-si 2.pdf · yang dimana untuk mengidentifikasi suatu batas, ... Proses Perencanaan

17

Gambar 2.1 Hubungan Antara Strategi Bisnis, Strategi SI dan Strategi TI

(Ward dan Peppard, 2002, p41)

Gambar 2.1 menjelaskan hubungan antara strategi bisnis, strategi SI dan

strategi TI. Dalam merencanakan suatu strategi SI/TI sebelumnya harus diketahui

kondisi lingkungan, arah dan tujuan bisnis perusahaan, bagaimana tujuan tercapai,

informasi yang dibutuhkan, peluang dan hambatan bisnis serta alternatif solusi

yang dibutuhkan untuk menyelesaikannya. Maka kita dapat mengevaluasi sistem

apa yang sesuai dengan kebutuhan dan mendukung strategi bisnis perusahaan

dalam mencapai visi dan misi perusahaan, selanjutnya dilakukan penyeleksian dan

pemilihan secara tepat teknologi apa yang sesuai dengan SI perusahaan.

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00685-si 2.pdf · yang dimana untuk mengidentifikasi suatu batas, ... Proses Perencanaan

18

2.4. Model Perencanaan Strategi SI dan TI

Gambar 2.2 Model Framework Perencanaan Strategi SI/TI

(Ward dan Peppard, 2002, p154)

Model perencanaan strategi bisnis, strategi SI dan strategi TI dapat dilihat

pada gambar diatas dan lebih jelas berikut penjabarannya :

1. Masukkan (Input)

• Analisis Lingkungan Eksternal Bisnis (External Business Environment)

Merupakan aspek-aspek strategi bisnis saat ini, sasaran, sumber daya, serta

budaya nilai-nilai bisnis perusahaan.

• Analisis Lingkungan Internal Bisnis (Internal Business Environment)

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00685-si 2.pdf · yang dimana untuk mengidentifikasi suatu batas, ... Proses Perencanaan

19

Merupakan yang mencakup aspek-aspek ekonomi, industri, dan persaingan

perusahaan.

• Analisis Lingkungan Eksternal SI/TI (External IS/IT Environment)

Merupakan kondisi dimana SI/TI perusahaan saat ini, keahlian sumber daya

manusia, sumber daya, dan infrastruktur teknologi.

• Analisis Lingkungan Internal SI/TI (Internal IS/IT Environment)

Merupakan yang mencakup perkembangan teknologi dan peluang

pemanfaatannya, dan SI/TI yang digunakan pesaing, pelanggan dan

pemasok.

2. Proses Perencanaan Strategi SI/TI (IS/IT Strategy Process)

Merupakan dimana pada tahap ini dilakukan setelah informasi dari inputs

diperoleh dan di analisis dilakukan perencanaan strategi SI/TI. Setelah tahap

ini selesai, maka tahap selanjutnya adalah outputs.

3. Hasil (Outputs)

• Strategi SI Bisnis (Business IS Strategy)

Merupakan bagaimana setiap unit atau fungsi bisnis akan memanfaatkan

SI/TI untuk mencapai sasaran bisnisnya, portfolio aplikasi dan gambaran

arsitektur informasi.

• Strategi SI/TI (IS/IT Strategy)

Merupakan kebijakan dan strategi bagi pengolahan atau penggunaan

teknologi dan sumber daya manusi SI/TI.

• Strategi Manajemen SI/TI (IS/IT Management Strategy)

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00685-si 2.pdf · yang dimana untuk mengidentifikasi suatu batas, ... Proses Perencanaan

20

Merupakan elemen-elemen umum dari strategi yang diterapkan pada

perusahaan secara menyeluruh dan memastikan konsistensi penerapan

kebijakan SI/TI sesuai kebutuhan.

4. Portfolio Aplikasi Saat ini (Current Application Portfolio)

Mengenai aplikasi SI yang diterapkan perusahaan saat ini, dengan menimbang

keuntungan dan kekuatan yang diperoleh dengan penggunaan aplikasi saat ini.

Dengan berdasarkan kunci operasional, strategis, potensial tinggi dan

pendukung pada saat ini.

5. Portfolio Aplikasi Masa Mendatang (Future Application Portfolio)

Merupakan usulan aplikasi yang akan digunakan perusahaan dalam waktu ke

depan, untuk mengintegrasikan atau menyelaraskan setiap unit bisnis dari

perusahaan sesuai dengan perkembangan teknologi dan perkembangan bisnis

perusahaan. Dengan berdasarkan kunci operasional, strategis, potensial tinggi

dan pendukung pada masa ke depan.

2.5. Teknik Analisis Perencanaan Strategi SI dan TI

2.5.1. Analisis Lingkungan Eksternal Bisnis (External Busines Environment)

2.5.1.1. Analisis Lima Daya Persaingan Porter

Menurut Porter (1993, p4), tujuan strategi bersaing untuk suatu

unit usaha dalam sebuah industri adalah menemukan posisi dalam

industri tersebut di mana perusahaan dapat melindungi diri sendiri

dengan sebaik-baiknya terhadap tekanan persaingan atau dapat

mempengaruhi tekanan tersebut secara positif.

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00685-si 2.pdf · yang dimana untuk mengidentifikasi suatu batas, ... Proses Perencanaan

21

Analisis lima daya persaingan Porter merupakan strategi

kompetitif yang menganalisis persaingan bisnis berdasarkan lima aspek

utama, yaitu pesaing industri sejenis, pendatang baru, pemasok,

pembeli dan produk pengganti. Berikut lima aspek utama daya

persaingan Porter :

Gambar 2.3 Lima Daya Persaingan Porter (Ward dan Peppard, 2002, p95)

Penjelasan :

1. Pesaing Industri Sejenis

Pesaing Industri Sejenis merupakan persaingan antara perusahaan

lain dan industri yang sejenis, persaingan yang bertingkat dari

industri yang kuat sampai industri yang lemah. Semakin kuat

persaingan, maka keuntungan dengan perusahaan lain semakin ketat.

Sebaliknya, apabila persaingan lemah maka perusahaan yang kuat

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00685-si 2.pdf · yang dimana untuk mengidentifikasi suatu batas, ... Proses Perencanaan

22

semakin diuntungkan sedangkan perusahaan tidak dapat bersaing

akan melemah. Tingkat persaingan dipengaruhi beberapa faktor,

yaitu :

• Jumlah kompetitor

• Tingkat pertumbuhan industri

• Karakteristik produk

• Biaya tetap yang besar

• Kapasitas

• Hambatan keluar

2. Ancaman Pendatang Baru

Dengan masuknya pendatang baru atau pesaing baru, maka akan

menimbulkan beberapa implikasi, seperti semakin ketatnya

persaingan atau semakin kuatnya daya persaingan, persaingan

pangsa pasar, persaingan sumber daya produksi yang terbatas atau

persaingan pemasok, sehingga menjadi ancaman bagi perusahaan

yang sudah ada. Beberapa faktor penghambat munculnya pendatang

baru atau persaing baru, yaitu :

• Skala ekonomi

• Diferensiasi produk

• Kecukupan modal

• Biaya peralihan

• Akses ke saluran distribusi

• Peraturan pemerintah

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00685-si 2.pdf · yang dimana untuk mengidentifikasi suatu batas, ... Proses Perencanaan

23

3. Kekuatan Tawar-menawar Pemasok

Pemasok merupakan suatu hal yang sangat penting dalam sebuah

perusahaan, di mana pemasok dapat menentukan jalannya aktivitas

produk sebuah perusahaan, dapat menentukan biaya produksi dan

harga produk dan juga menentukan kualitas produk suatu

perusahaan. Pemasok menjadi kuat apabila dalam kondisi berikut :

• Jumlah pemasok sedikit

• Produk/jasa yang unik

• Tidak tersedia produk pengganti

• Pemasok mampu mengintegrasi ke depan dan mengolah produk

yang menghasilkan suatu produk yang sama.

4. Kekuatan Tawar-menawar Pembeli

Kekuatan para pembeli dapat mempengaruhi keberadaan

perusahaan, dengan pembeli hidup matinya perusahaan berada pada

tangan pembeli. Pembeli dapat mempengaruhi harga produk,

kualitas dan mutu produk ataupun pelayanan, kekuatan tawar

pembeli akan kuat jika dalam kondisi sebagai berikut :

• Mampu memproduksi sendiri produk sesuai keperluan atau

kebutuhan

• Tidak terdiferensiasi

• Switching Cost pemasok yang rendah

• Pembeli memiliki pendapatan rendah

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00685-si 2.pdf · yang dimana untuk mengidentifikasi suatu batas, ... Proses Perencanaan

24

• Produk yang dihasilkan perusahaan bukan merupakan

kebutuhan mereka atau tidak terlalu penting.

5. Ancaman Produk atau Jasa Pengganti

Ancaman produk atau jasa pengganti akan menjadi tinggi apabila

produk pengganti yang ada dapat memenuhi kebutuhan atau

kepuasan pembeli, memiliki kualitas yang lebih baik dan harga

yang lebih murah atau kualitas yang sama tetapi harga yang lebih

murah, keamanan dan kenyamanan yang lebih baik, akan tetapi

ancaman menjadi rendah apabila sebaliknya.

2.5.1.2. Analisis PEST (Politic, Economic, Social, Technology)

Analisis PEST merupakan metode analisis yang bersifat

lingkungan eksternal bisnis berdasarkan faktor politik, ekonomi, sosial,

dan teknologi. PEST digunakan untuk memahami pertumbuhan atau

kemunduran pangsa pasar untuk unit bisnis perusahaan dan untuk

menilai suatu situasi atau strategi, arah perusahaan. Berikut ini adalah

penjelasan analisis PEST :

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00685-si 2.pdf · yang dimana untuk mengidentifikasi suatu batas, ... Proses Perencanaan

25

POLITIC ECONOMIC

• Stabilitas politik

• Rancangan undang – undang

• Kebijakan pemerintah

• Kebijakan perdagangan

• Ekologi dan isu-isu lingkungan

keuangan dalam negeri

• Regulasi harga

• Perubahan pemerintah

• Situasi ekonomi dalam negeri

• Perkembangan ekonomi

• Nilai tukar mata uang

• Perpajakan

• Perubahan pasar

• Biaya upah

• Tingkat inflasi

• Bunga pinjaman

SOCIAL TECHNOLOGY

• Keadaan sosial masyarakat

• Gaya hidup

• Budaya negara

• Suku dan kepercayaan (agama)

• Perilaku konsumen

• Demografik

• Citra perusahaan

• Tingkat pendidikan

• Teknologi saat ini dan masa

depan

• Potensi inovasi teknologi

• Komunikasi dan informasi

• Pengaruh teknologi terhadap

struktur biaya

• Kematangan kapasitas

teknologi dalam industri

• Kebijakan teknologi dalam

negeri

Tabel 2.1 Analisis PEST (Politic, Economic, Social, Technology)

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00685-si 2.pdf · yang dimana untuk mengidentifikasi suatu batas, ... Proses Perencanaan

26

Penjelasan :

1. Politik (Politic)

Keadaan politik baik dalam negeri maupun politik dunia sekalipun

sangat mempengaruhi perusahaan tersebut pada saat ini maupun

masa depan perusahaan. Apabila keadaan politik tidak stabil, maka

akan mempengaruhi perekonomian atau semakin memburuknya

perekonomian. Sebaliknya, jika keadaan politik stabil, maka dunia

bisnis semakin maju dan juga ikut stabil. Berikut beberapa faktor

pertimbangan politik :

• Stabilitas politik

• Kebijakan pemerintah

• Kebijakan perdagangan

• Rancangan undang-undang

• Ekologi dan isu-isu lingkungan

2. Ekonomi (Economic)

Keadaan perekonomian dunia maupun suatu negara sangat

mempengaruhi perkembangan bisnis atau sebuah perusahan.

Perekonomian negara atau dunia yang baik akan meningkatkan

perkembangan dan kemajuan suatu usaha dan sebaliknya, jika

negara tersebut mempunyai masalah ekonomi maka akan

mempengaruhi daya beli masyarakat, menghambat perdagangan

dan bisa menyebabkan beberapa perusahaan terancam bangkrut dan

kehilangan investor yang takut menanamkan modalnya kepada

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00685-si 2.pdf · yang dimana untuk mengidentifikasi suatu batas, ... Proses Perencanaan

27

perusahan yang berada dalam negara tersebut yang mempunyai

masalah ekonomi. Berikut beberapa faktor pertimbangan ekonomi :

• Situasi ekonomi dalam negeri

• Pertukaran nilai mata uang

• Perpajakan

• Prediksi perkembangan ekonomi

• Trend ekonomi

3. Sosial (Social)

Keadaan sosial suatu negara yang buruk sangat mempengaruhi

perkembangan bisnis atau sebuah perusahaan. Contoh, banyaknya

tindakan korupsi di suatu negara dan banyaknya tindakan kriminal

di suatu negara dapat memperburuk keadaan negara sehingga

mengakibatkan kehilangan investor atau banyaknya pengangguran.

Sebaliknya, keadaan sosial yang baik akan mendatangkan banyak

investor, mengurangi pengangguran dan kesejahteran rakyat yang

meningkat diikuti dengan perkembangan dunia bisnis dan

mempengaruhi kebutuhan pelanggan dan besarnya pangsa pasar.

Beberapa pertimbangan faktor sosial :

• Keadaan sosial masyarakat

• Trend gaya hidup

• Perilaku dan pola konsumen

• Pandangan dari media

• Budaya negara dan internasional

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00685-si 2.pdf · yang dimana untuk mengidentifikasi suatu batas, ... Proses Perencanaan

28

4. Teknologi (Technology)

Dengan adanya teknologi dapat membantu dalam menghadapi

tantangan bisnis dan mendukung efisiensi proses bisnis,

menciptakan inovasi sehingga tercipta peluang bisnis, selain itu

kemajuan teknologi dapat meningkatkan performa karyawan.

Berikut beberapa faktor pertimbangan teknologi :

• Kebijakan teknologi dalam negeri

• Potensi inovasi teknologi

• Isu-isu dampak buruk teknologi

• Komunikasi dan informasi

• Teknologi saat ini dan masa yang akan datang

2.5.2. Analisis Lingkungan Internal Bisnis (Internal Business Environment)

2.5.2.1. Analisis Rantai Nilai (Value Chain)

Menurut Ward (2002, p264), analisis rantai nilai merupakan

aktivitas yang menampilkan kembali kumpulan-kumpulan desain,

produksi, pengiriman, pemasaran dan dukungan dari sebuah produk

atau jasa. Analisis rantai nilai menggambarkan seluruh proses kerja

yang ada dalam perusahaan di bagi menjadi dua kategori aktivitas, yaitu

aktivitas utama dan aktivitas pendukung. Yang menyebutkan tugas dan

fungsi setiap unit kerja berdasarkan pengamatan yang dilakukan

terhadap proses kerja yang terjadi di masing-masing unit kerja.

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00685-si 2.pdf · yang dimana untuk mengidentifikasi suatu batas, ... Proses Perencanaan

29

Gambar 2.4 Rantai Nilai (Ward dan Peppard, 2002, p265)

Penjelasan :

1. Aktivitas Utama (Primary Activities)

Aktivitas utama dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan,

serta dapat mengetahui bagaimana dampak langsung dari aktivitas

yang ada dalam perusahaan, aktivitas harus saling berhubungan

dengan proses bisnis perusahaan agar dapat optimal. Aktivitas

utama terdiri dari 5 bagian , yaitu :

• Inbound Logistics

Merupakan aktivitas utama rantai nilai sebelum dilakukan

kegiatan operasional perusahaan.

Contoh :

Pengadaan bahan baku dan quality control.

• Operations

Page 22: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00685-si 2.pdf · yang dimana untuk mengidentifikasi suatu batas, ... Proses Perencanaan

30

Merupakan aktivitas di mana memproses input menjadi ouput

atau perubahan input sampai menjadi produk yang dibutuhkan

pembeli.

Contoh :

Pembuatan, pengepakan / pengemasan dan pemeliharaan.

• Outbound Logistics

Pada aktivitas ini dijelaskan bahwa produk sudah jadi dan siap

didistribusikan kepada pelanggan.

Contoh :

Pemesanan dan pengiriman.

• Sales & Marketing

Pada aktivitas ini produk yang sudah siap di pasarkan,

bagaimana informasi mengenai produk atau produk itu sendiri

sampai ke pembeli dan perusahaan memeperkenalkan produk

kepada pelanggan atau masyarakat.

Contoh :

Promosi dan riset pasar.

• Services

Menambah nilai tambah agar pelanggan mendapat pelayanan

lebih, sehingga pelanggan tidak meninggalkan produk

perusahaan.

Contoh :

Memberikan garansi, upgrade dan pelatihan.

Page 23: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00685-si 2.pdf · yang dimana untuk mengidentifikasi suatu batas, ... Proses Perencanaan

31

2. Aktivitas Pendukung (Support Activities)

• Firm Infrastructure

Infrastruktur mengenai sarana dan prasarana yang dibutuhkan

perusahaan.

• Human Resource Management

Bagaimana perusahaan mengatur kegiatan SDM di dalam

perusahaan, termasuk perekrutan staf, pengadaan pelatihan dan

sebagainya.

• Technology Development

Merupakan pengembangan produk dan menjelaskan teknologi

yang digunakan dalam perusahaan.

• Procurement

Aktivitas pendukung mengenai pengadaan dan pembelian bahan

material dari pemasok beserta dengan keuangannya.

2.5.2.2. Analisis SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities, Threats)

Menurut Rangkuti (2006, p18), analisis SWOT adalah

identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi

perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat

memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities),

namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness)

dan ancaman (Threats).

Page 24: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00685-si 2.pdf · yang dimana untuk mengidentifikasi suatu batas, ... Proses Perencanaan

32

Analisis SWOT merupakan analisis untuk mengidentifikasikan

kekuatan dan kelemahan yang di miliki internal perusahaan dan

mengkaji peluang dan ancaman dari eksternal perusahaan.

1. S : Strengths

Merupakan keunggulan perusahaan yang menjadikan kekuatan

internal perusahaan.

2. W : Weakness

Merupakan kelemahan atau kekurangan dari internal perusahaan.

3. O : Opportunities

Merupakan peluang perusahaan yang berasal dari luar

perusahaan atau eksternal perusahaan, memberikan peluang

kepada perusahaan untuk lebih berkembang.

4. T : Threats

Merupakan ancaman yang berasal dari eksternal perusahaan.

2.5.2.2.1. Matrik EFAS (External Strategy Factor Analysis Summary)

Menurut Rangkuti (2006, p22), sebelum membuat matrik

faktor strategi eksternal, kita perlu mengetahui terlebih dahulu

faktor strategi eksternal, EFAS (External Factors Analysis

Summary). Berikut ini adalah cara-cara penentuan faktor strategi

eksternal (EFAS) :

Page 25: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00685-si 2.pdf · yang dimana untuk mengidentifikasi suatu batas, ... Proses Perencanaan

33

FAKTOR STRATEGI

EKSTERNAL

BOBOT RATING BABOT*RATING CATATAN

PELUANG

Total Peluang

ANCAMAN

Total Ancaman

TOTAL EFAS

Tabel 2.2 Contoh Matrik EFAS (External Strategy Factor Analysis Summary)

Penjelasan :

1. Menyusun peluang dan ancaman dalam kolom 1.

2. Memberikan nilai bobot faktor dalam kolom 2, mulai dari 1,0

(sangat penting) sampai dengan 0,0 (tidak penting). Jumlah

semua bobot tersebut tidak boleh lebih dari 1,00.

3. Menghitung rating dalam kolom 3, yang mempunyai skala

mulai dari 4 (outstanding) sampai dengan 1 (poor)

berdasarkan kondisi perusahaan tersebut. Pemberian nilai

rating pada faktor yang bersifat positif yaitu peluang (semakin

besar peluang diberi rating 4, tetapi jika peluangnya kecil

diberi rating 1). Pemberian rating ancaman adalah kebalikan,

Page 26: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00685-si 2.pdf · yang dimana untuk mengidentifikasi suatu batas, ... Proses Perencanaan

34

jika ancamannya sangat besar nilai rating 1, sedangkan jika

ancaman sedikit diberi rating 4.

4. Mengalikan bobot kolom 2 dengan rating di kolom 3,

kemudian hasil pembobotan untuk masing-masing faktor

yang nilainya mulai dari 4,0 sampai 1,0 pada kolom 4.

5. Pada kolom 5 untuk memberikan komentar atau catatan

mengapa faktor-faktor tertentu dipilih dan bagaimana skor

pembobotannya dihitung.

6. Menjumlahkan skor pembobotan (kolom 4), untuk

memperoleh total nilai bagi perusahaan yang menunjukan

bagaimana perusahaan bereaksi terhadap faktor-faktor strategi

eksternalnya dan juga dapat digunakan untuk perbandingan

dengan perusahaan pesaing.

2.5.2.2.2. Matrik IFAS (Internal Strategy Factor Analysis Summary)

Menurut Rangkuti (2006, p24), setelah faktor-faktor

strategis internal suatu perusahaan di identifikasi, suatu table

IFAS (Interval Strategic Factors Analysis Summary) disusun

untuk merumuskan faktor-faktor strategis internal tersebut dalam

kerangka kekuatan (Strength) dan kelemahan (Weakness)

perusahaan.

Page 27: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00685-si 2.pdf · yang dimana untuk mengidentifikasi suatu batas, ... Proses Perencanaan

35

FAKTOR STRATEGI

INTERNAL

BOBOT RATING BABOT*RATING CATATAN

KEKUATAN

Total Peluang

KELEMAHAN

Total Kelemahan

TOTAL IFAS

Tabel 2.3 Contoh Matrik IFAS (Internal Strategy Factor Analysis Summary)

Penjelasan :

1. Menyusun kekuatan dan kelemahan dalam kolom 1.

2. Memberikan nilai bobot faktor dalm kolom 2, mulai dari 1,0

(sangat penting) sampai dengan 0,0 (tidak penting). Jumlah

semua bobot tersebut tidak boleh lebih dari 1,00.

3. Menghitung rating dalam kolom 3, yang mempunyai skala

mulai dari 4 (outstanding) sampai dengan 1 (poor)

berdasarkan kondisi perusahaan tersebut. Pemberian nilai

rating pada faktor yang bersifat positif yaitu kekuatan

(semakin besar kekuatan diberi rating 4, tetapi jika

kekuatannya kecil diberi rating 1). Pemberian rating

Page 28: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00685-si 2.pdf · yang dimana untuk mengidentifikasi suatu batas, ... Proses Perencanaan

36

kelemahan adalah kebalikan, jika kelemahannya sangat besar

nilai rating 1, sedangkan jika kelemahan sedikit diberi rating

4.

4. Mengalikan bobot kolom 2 dengan rating di kolom 3,

kemudian hasilnya pembobotan untuk masing-masing faktor

yang nilainya mulai dari 4,0 sampai 1,0 pada kolom 4.

5. Pada kolom 5 untuk memberikan komentar atau catatan

mengapa faktor-faktor tertentu dipilih dan bagaimana skor

pembobotannya dihitung.

6. Menjumlahkan skor pembobotan (kolom 4), untuk

memperoleh total nilai bagi perusahaan yang menunjukan

bagaimana perusahaan bereaksi terhadap faktor-faktor strategi

internalnya dan juga dapat digunakan untuk perbandingan

dengan perusahaan pesaing.

Page 29: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00685-si 2.pdf · yang dimana untuk mengidentifikasi suatu batas, ... Proses Perencanaan

37

2.5.2.2.3. Diagram SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities, Threats)

Setelah mengetahui hasil EFAS dan IFAS, selanjutnya

adalah membuat diagram analisis SWOT.

Gambar 2.5 Diagram SWOT (Rangkuti, 2006, p19)

Penjelasan :

1. Kuadran 1

Merupakan dimana kondisi memiliki peluang dan kekuatan

sehingga perusahaan dapat memanfaatkan peluang dan

meminimalkan ancaman sehingga mendukung strategi agresif.

2. Kuadran 2

Merupakan dimana kondisi mendukung strategi diversifikasi

yaitu menggunakan kekuatan untuk meminimalkan ancaman

dan memanfaatkan peluang.

PELUANG

ANCAMAN

KEKUATAN KELEMAHAN

1 Mendukung

3 Mendukung

2 Mendukung

4 Mendukung

Page 30: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00685-si 2.pdf · yang dimana untuk mengidentifikasi suatu batas, ... Proses Perencanaan

38

3. Kuadran 3

Merupakan kondisi perusahaan menghadapi peluang yang

besar tetapi di lain pihak menghadapi kelemahan sehingga

mendukung strategi Turnround.

4. Kuadran 4

Merupakan kondisi perusahaan yang sangat tidak

menguntungkan, karena selain mempunyai kelemahan

perusahaan harus menghadapi ancaman sehingga mendukung

strategi defensif.

2.5.2.2.4. Matrik TOWS (Threats, Opportunities, Weakness Strengths)

Menurut Rangkuti (2006, p31), matrik TOWS dapat

menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman

eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan

kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Matrik ini dapat

menghasilkan empat bentuk kemungkinan alternatif strategi.

IFAS

EFAS

Strengths(S)

Weakness(W)

Opportunities(O)

Strategi SO Membuat strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang.

Strategi WO Membuat strategi yang meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang.

Threats(T)

Strategi ST Membuat strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman.

Strategi WT Membuat strategi yang meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman.

Tabel 2.4 Matrik TOWS (Rangkuti, 2006, p31)

Page 31: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00685-si 2.pdf · yang dimana untuk mengidentifikasi suatu batas, ... Proses Perencanaan

39

Penjelasan :

1. Startegi SO

Strategi SO adalah membuat strategi dengan menggunakan

kekuatan internal perusahaan untuk memanfaatkan peluang

sebesar-besarnya yang berasal dari eksternal perusahaan.

2. Strategi ST

Strategi ST adalah membuat strategi dengan kekuatan internal

perusahaan untuk menghindari atau mengatasi ancaman yang

datang dari luar perusahaan.

3. Strategi WO

Strategi WO adalah membuat strategi dengan meminimalkan

kelemahan perusahaan untuk memanfaatkan peluang

perusahaan.

4. Strategi WT

Strategi WT adalah membuat strategi untuk mengurangi

kelemahan yang ada dalam perusahaan dan menghindari atau

meminimalkan ancaman terhadap perusahaan.

2.5.2.3. Analisis CSF (Critical Success Factor) dan KPI (Key Perfomance

Indicator)

Dengan menggunakan analisis CSF, keberhasilan dan kegagalan

perusahaan ditentukan. Menurut Ward (2002, p209), area terbatas

Page 32: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00685-si 2.pdf · yang dimana untuk mengidentifikasi suatu batas, ... Proses Perencanaan

40

bisnis perusahaan memuaskan, maka menjamin perusahaan untuk

bersaing.

CSF digunakan untuk mengembangkan strategi bisnis dan

strategi SI/TI, dengan menggunakan CSF perusahaan dapat mengatasi

persaingan dan meningkatkan keberhasilan, meningkatkann kinerja

karyawan, memiliki sasaran dan manfaat yang jelas.

Menurut Ward dan Peppard (2002, p212), Key perfomance

indicator merupakan hal-hal yang dipilih untuk menilai, memberitahu

bagaimana kinerja seseorang dalam mencapai sebuah tujuan maupun

CSF.

Objectives CSF KPI

Tabel 2.5 Analisis CSF (Critical Success Factor) dan KPI (Key Performance

Indicator)

Page 33: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00685-si 2.pdf · yang dimana untuk mengidentifikasi suatu batas, ... Proses Perencanaan

41

2.5.3. Analisis Lingkungan Eksternal SI/TI (External IS/IT Environment)

Analisis lingkungan eksternal SI/TI merupakan analisis dengan

keadaan perkembangan SI/TI di luar lingkungan perusahaan, sehingga dapat

mempengaruhi perusahaan baik SI/TI perusahaan maupun perkembangan

proses bisnis. Dengan mengetahui perkembangan SI/TI yang sangat tidak

terbatas perusahaan dapat meningkatkan kinerja perusahaan dengan

menerapkan SI/TI yang terbaik. Dengan mengetahui SI/TI yang digunakan

perusahan pesaing, pemasok dan lain-lain. Perusahaan dapat menerapkan

yang sama dan terbaik yang digunakan dalam perusahaan, analisis

lingkungan SI/TI juga dapat digunakan untuk sebagai masukan atau usulan

yang digunakan perusahaan untuk perencanaan stratregi SI/TI. Masukan atau

usalan SI/TI tersebut dapat berupa penggunaan hardware, software, jaringan

perusahaan, Sumber Daya Manusia (SDM), teknologi infrastruktur dan

sebagainya.

2.5.4. Analisis Lingkungan Internal SI/TI (Internal IS/IT Environment)

2.5.4.1. Analisis Portfolio Aplikasi McFarlan (Application Portfolio)

Menurut Ward dan Peppard (2002, p299), portfolio aplikasi

Mcfarlan digunakan untuk menilai kontribusi SI/TI secara keseluruhan

dan efeknya terhadap kesuksesan bisnis.

Aplikasi portfolio merupakan metode yang digunakan untuk

menjelaskan dampak dari variabel yang saling mempengaruhi. Aplikasi

Page 34: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00685-si 2.pdf · yang dimana untuk mengidentifikasi suatu batas, ... Proses Perencanaan

42

portfolio dikategorikan sebagai s trategic, high potensial, key

operational dan support. Untuk lebih jelas perhatikan gambar aplikas i

portfolio berikut :

Tabel 2.6 Aplikasi Portfolio (Ward dan Peppard, 2002, p239)

Penjelasan :

1. Strategic

• Aplikasi yang digunakan untuk jangka panjang

• Memiliki pengaruh kritis terhadap keberhasilan bisnis

perusahaan dalam mencapai kesuksesan masa depan.

Kebutuhan pesan, tekanan persaingan atau ancaman eksternal

lainnya.

Tujuan bisnis, faktor kesuksesan dan bagaimana cara mencapainya

memperoleh sebuah keunggulan dan mempertahankannya

Page 35: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00685-si 2.pdf · yang dimana untuk mengidentifikasi suatu batas, ... Proses Perencanaan

43

Perkembangan terus-menerus untuk mencapai tujuan bisnis dan

menyadari keuntungan didalamnya, kesempatan dari sistem yang

fleksibel yang dapat diadaptasikan pada masa depan sebagai

perkembangan bisnis

Menghubungkan ke asosiasi bisnis untuk mempertahankan

komitmen

2. Key Operational

• Aplikasi yang digunakan untuk kegiatan operasional perusahaan

dan menunjang keberlangsungan perusahaan.

Meningkatkan performa dan kegiatan yang sudah ada (kecepatan,

akurasi, ekonomis). Integrasi data dan sistem untuk menghindari

duplikasi, ketidakkonsistenan, dan kesalahan informasi

Untuk menghindari ketidakunggulan dan resiko bisnis menjadi

lebih parah, dengan cara leislasi industri

Berkualitas, solusi yang berkepanjangan dan pengolahan data yang

efektif

Menyeimbangi keuntungan yang diperoleh dengan biaya dan resiko

bisnis sampai mengidentifikasi solusi terbaik mengevaluasi pilihan

yang ada dengan cara mempelajari tujuan

Page 36: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00685-si 2.pdf · yang dimana untuk mengidentifikasi suatu batas, ... Proses Perencanaan

44

3. Support

• Aplikasi yang digunakan untuk mendukung kegiatan proses

bisnis perusahaan dan meningkatkan efisiensi bisnis ataupun

efektivitas manajemen, tetapi aplikasi ini tidak kritikal.

Meningkatkan produktifitas/efisiensi dari seluruh kegiatan bisnis

Legislasi yang umum

Penggunaan IS/IT yang paling efektif dari segi biaya dan sumber

daya yang ada

Biaya murah, solusi jangka panjang, software sehari-hari (kecil-

kecilan), untuk keperluan sehari-hari

Mengetahui kebutuhan dari software yang tersedia

Analisis biaya atau keuntungan dari tujuan untuk mengurangi resiko

keuangan dan dapat mengawasi biaya secara hati-hati

4. High Potential

• Aplikasi yang digunakan perusahaan yang dapat menciptakan

peluang bagi perusahaan dalam mencapai kesuksesan masa

depan.

Ide bisnis yang baru atau kesempatan teknologi, inisiatif individu

yang dimilki oleh “produk unggulan” yang perlu dibuktikan

nilainya atau juga idenya

Page 37: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00685-si 2.pdf · yang dimana untuk mengidentifikasi suatu batas, ... Proses Perencanaan

45

Perkembangan secara terus-menerus dari sebuah rancangan dan

menghindari usaha yang sia-sia atau pembuangan sumber daya

Mengetahui kelebihan/kekurangan yang berpotensi dan ekonomis

dalam hubungannya dengan strategi bisnis

Menentukan cara terbaik dalam melaksanakan langkah-langkah

selanjutnya

Cara mengisi kuadran pada Aplikasi Portfolio Mc Farlan :

a. Hasil yang jelas pada keunggulan bersaing dalam bisnis ?

(Ya/Tidak)

b. Dapat menghasilkan keberhasilan dalam tujuan bisnis yang spesifik

dan atau pada CSF ? (Ya/Tidak)

c. Dapat menutupi salah satu ketidakunggulan bisnis dalam persaingan

? (Ya/Tidak)

d. Dapat menghindari resiko bisnis yang dapat menjadi masalah besar

di masa depan ? (Ya/Tidak)

e. Dapat meningkatkan produktifitas bisnis dan dapat mengurangi

biaya jangka panjang ? (Ya/Tidak)

f. Perusahaan dapat memperoleh persyaratan atau ketentuan yang

telah ditetapkan ? (Ya/Tidak)

g. Dapat menghasilkan keuntungan yang belum diketahui, tetapi dapat

berdampak pada pernyataan (a) dan (b) di atas ? (Ya/Tidak)

Page 38: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00685-si 2.pdf · yang dimana untuk mengidentifikasi suatu batas, ... Proses Perencanaan

46

(i) Jika diimplementasikan, pertanyaan yang diperlukan adalah

“Apakah keuntungan bisnisnya sudah jelas dan bagaimana hal itu

dapat dicapai ?”. jika jawabannya “Ya”, maka masuk dalam

“Strategic”, jika “Tidak” maka masuk dalam “High Potential”

(Ya/Tidak)

(ii) Untuk menentukan masuk bagian yang mana, pertanyaan ini harus

ditanyakan, “Apakah kegagalan dalam menerapkan akan berujung

pada resiko bisnis yang signifikan ?” (Harus jelas tentang

resikonya). Jika “Ya”, maka “Key Operational”, jika “Tidak” maka

masuk dalam “Support”. (Ya/Tidak)

2.6. Hasil Perencanaan Strategi SI dan TI

2.6.1. Strategi SI Bisnis (Business IS Strategy)

Menurut Ward dan Peppard (2002, p164), strategi SI bisnis mencakup

penjelasan tentang aplikasi portfolio dimasa mendatang, yang tidak hanya

berisi penjelasan mengenai kebutuhan-kebutuhan SI, tetapi juga mencakup

penjelasan tentang aplikasi yang potensial serta usulan-usulan untuk

peningkatan strategi bisnis di masa yang akan datang.

Strategi SI bisnis merupakan hasil dari perencanaan strategi SI dan TI

yang dimanfaatkan untuk kegiatan bisnis perusahaan. Selain itu, strategi ini

juga untuk menghubungkan SI dan TI secara jelas dan menyelaraskan dengan

Page 39: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00685-si 2.pdf · yang dimana untuk mengidentifikasi suatu batas, ... Proses Perencanaan

47

strategi bisnis. Strategi ini digunakan untuk pengembangan perusahaan sesuai

dengan kebutuhan perusahaan agar lebih efisien dan efektif.

2.6.2. Strategi SI/TI (IS/IT Strategy)

Strategi SI/TI merupakan strategi yang menjelaskan bagaimana

sumber daya dan teknologi akan diperoleh, diatur dan dikembangkan

sehingga dapat menunjang strategi SI bisnis. Hasil perencanaan strategi TI/SI

digunakan untuk penetapan visi tentang bagaimana teknologi dapat

mendukung dan memenuhi kebutuhan informasi dan sistem dari sebuah

informasi yang berupa manajemen aplikasi portfolio, mengatur sumber daya,

pengembangan aplikasi dan mengatur teknologi perusahaan.

2.6.3. Strategi Manajemen SI/TI (IS/IT Management Strategy)

Strategi ini merupakan strategi yang mencakup keseluruhan strategi

yang diterapkan perusahaan, bertujuan untuk mengatur semua SI dan TI

yang diterapkan perusahaan, termasuk mengatur struktur organisasi

perusahaan, kebijakan investasi perusahaan, kebijakan dengan pemasok dan

sebagainya yang berhubungan dengan SI dan TI perusahaan.

2.7. Bentuk Kepemilikan Bisnis

Di dalam dunia bisnis, wiraswata dapat memilih dari 3 kemungkinan

bentuk kepemilikan bisnis, yaitu :

1. Perusahaan Perseorangan

Page 40: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00685-si 2.pdf · yang dimana untuk mengidentifikasi suatu batas, ... Proses Perencanaan

48

2. Perusahaan Kemitraan (Firma atau CV)

3. Korporasi

Setiap bentuk kepemilikan bisnis mempunyai kelebihan dan kekurangan

masing-masing. Sehingga, bentuk kepemilikan bisnis bukan sebagai tolak ukur

perusahan tersebut bonafit atau tidak. Bentuk kepemilikan bisnis dari CAR Cenro

adalah perusahaan kemitraan (CV). Perusahaan kemitraan (CV) adalah perusahaan

yang dimiliki lebih dari 1 orang. Pendiri lebih memilih bentuk kepemilikan

bisnisnya adalah perusahaan kemitraan (CV) dikarenakan sudah

mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan dari perusahaan kemitraan. Adapun

beberapa penjelasan tentang kelebihan dan kekurangan perusahaan kemitraan (CV),

yaitu :

1. Kelebihan

• Dana Tambahan

Dana didapat dari satu atau lebih pemilik di perusahaan tersebut, oleh

karena itu, dana lebih mungkin tersedia untuk membiayai operasional

bisnis.

• Kerugian Ditanggung Bersama

Setiap pemilik harus menanggung kerugian sesuai posisinya.

• Lebih Ada Spesialisasi

Memungkinkan semua pemilik usaha memusatkan diri pada spesialisasinya

masing-masing dan dapat melayani pelanggan yang lebih luas variasinya.

Contoh :

Page 41: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00685-si 2.pdf · yang dimana untuk mengidentifikasi suatu batas, ... Proses Perencanaan

49

Perusahaan kemitraan praktik kesehatan mungkin memiliki dokter yang

mempunyai keahlian berbeda.

2. Kekurangan

• Berbagi Pengendalian

Pengambilan keputusan harus dibagi.

• Tanggung Jawab Tidak Terbatas

Para pemilik mempunyai tanggung jawab yang tidak terbatas. Maksudnya,

tidak ada batasan yang menjadi tanggung jawab pemilik, apabila

perusahaannya digugat, pemilik bertanggung jawab secara pribadi.

• Berbagi Laba

Semua keuntungan yang dihasilkan harus dibagi kepada para pemiliknya.