BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-00722-AR...

27
15 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum 2.1.1 Pengertian Hotel Menurut SK Menteri Parpostel Nomor: KM 34/HK103/MPPT 1987, hotel adalah salah satu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau keseluruhan bagian untuk jasa pelayanan penginapan, penyedia makanan dan minuman serta jasa lainnya bagi masyarakat umum yang dikelola secara komersial serta memenuhi persyaratan yang ditetapkan di dalam keputusan pemerintah. Menurut the American Hotel and Motel Association (AHMA) sebagaimana dikutif oleh Steadmon dan Kasavana:Hotel dapat didefinisikan sebagai sebuah bangunan yangdikelola secara komersial dengan memberikan fasilitas penginapan untuk umum dengan fasilitas pelayanan sebagai berikut: pelayanan makan dan minum, pelayanan kamar, pelayanaan barang bawaan, pencucian pakaian dan dapat menggunakan fasilitas/perabotan dan menikmati hiasan-hiasanyang ada didalamnya. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa hotel adalah: a. Menggunakan bangunan fisik. b. Menyediakan jasa penginapan, makanan dan minuman serta jasa lainnya c. Diperuntukkan bagi umum d. Dikelola secara komersial 2.1.2 Klasifikasi Hotel Dari segi lamanya tamu hotel tinggal : o Transit hotel : merupakan hotel dengan lama tinggal tamu rata-rata semalam. Dari segi jumlah kamar (kapasitas) :

Transcript of BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-00722-AR...

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-00722-AR Bab2001.… · seperti perkantoran dan pusat belanja, ... Terdapat empat asas

15

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Umum

2.1.1 Pengertian Hotel

Menurut SK Menteri Parpostel Nomor: KM 34/HK103/MPPT 1987,

hotel adalah salah satu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau

keseluruhan bagian untuk jasa pelayanan penginapan, penyedia makanan dan

minuman serta jasa lainnya bagi masyarakat umum yang dikelola secara

komersial serta memenuhi persyaratan yang ditetapkan di dalam keputusan

pemerintah.

Menurut the American Hotel and Motel Association (AHMA)

sebagaimana dikutif oleh Steadmon dan Kasavana:Hotel dapat didefinisikan

sebagai sebuah bangunan yangdikelola secara komersial dengan memberikan

fasilitas penginapan untuk umum dengan fasilitas pelayanan sebagai berikut:

pelayanan makan dan minum, pelayanan kamar, pelayanaan barang bawaan,

pencucian pakaian dan dapat menggunakan fasilitas/perabotan dan menikmati

hiasan-hiasanyang ada didalamnya.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa hotel adalah:

a. Menggunakan bangunan fisik.

b. Menyediakan jasa penginapan, makanan dan minuman serta jasa lainnya

c. Diperuntukkan bagi umum

d. Dikelola secara komersial

2.1.2 Klasifikasi Hotel

• Dari segi lamanya tamu hotel tinggal :

o Transit hotel : merupakan hotel dengan lama tinggal tamu rata-rata

semalam.

• Dari segi jumlah kamar (kapasitas) :

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-00722-AR Bab2001.… · seperti perkantoran dan pusat belanja, ... Terdapat empat asas

16

o Medium hotel : merupakan hotel dengan jumlah kamar yang besar

(minimum 300 kamar). Hotel ini biasanya dibangun di daerah dengan

angka kunjungan yang tinggi.

• Dari segi lokasi hotel

Jenis Hotel, dapat dilihat dari lokasi dimana hotel tersebut dibangun,

diantaranya:

o City hotel : merupakan hotel yang terletak di kota-kota besar terutama

ibu kota.Hotel yang biasanya dihuni oleh para pelaku yang

memanfaatkan fasilitas dan pelayanan yang disediakan oleh hotel

tersebut. Umumnya terletak di pusat kota.

Berikut adalah tabel pembagian hotel menurut Keputusan Direktur Jendral

Pariwisata (1988) berdasarkan fasilitas dan jumlah kamar hotel.

Tabel 2.1Pengelompokan Hotel Berdasarkan Kelas Bintang

Jenis

Fasilitas ***** **** *** ** *

*KamarTidur *Suite

Min.100 4 kamar

Min. 50 3 kamar

Min. 30 2 Kamar

Min, 20 1 kamar

Min. 15 -

LuasKamar 20-28m2 18-28m2 18-26m2 18-24m2 18-

20m2

*Ruangmakan *Restoran &bar

Min. 2 Min. 1

Min. 2 Min. 1

Min. 2 Min. 1

Min. 2 Min. 1

Min. 1 *tdk wajib

Function room

Min. 1 dan pre

function room

Min. 1 dan pre function

room

Min. 1 dan pre function

room - -

Rekreasi &

olahraga

Kolam Renang

dan ditambah dengan 2

sarana lain

Kolam Renang dan dianjurkan ditambah dengan 2 sarana lain

Kolam Renang dan dianjurkan ditambah dengan 2

sarana lain

Kolam Renang dan dianjurkan ditambah dengan 2

sarana lain

Min. 1 sarana

Ruang yang

disewakan

Min. 3

ruangan

Min. 3

ruangan

Min. 1

ruangan

Min. 1

ruangan

Min. 1

ruang

Lounge Wajib Wajib Wajib

Taman Wajib Wajib Wajib Wajib Wajib

Sumber : Keputusan Direktur Jendral Pariwisata (1988)

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-00722-AR Bab2001.… · seperti perkantoran dan pusat belanja, ... Terdapat empat asas

17

Tabel 2.2. Klasifikasi Hotel Berdasarkan Kelas Bintang

Klasifikasi Bintang Persyaratan

Hotel bintang 1

- Jumlah kamar standar, minimum 15 kamar

- Kamar mandi di dalam

- Luas kamar standar, minimum 20 m2

Hotel bintang 2

- Jumlah kamar standar, minimum 20 kamar

- Kamar suite minimum 1 kamar

- Kamar mandi di dalam

- Luas kamar standar, minimum 22 m2

- Luas kamar suite, minimum 44 m2

Hotel bintang 3

- Jumlah kamar standar, minimum 30 kamar

- Kamar suite minimum 2 kamar

- Kamar mandi di dalam

- Luas kamar standar, minimum 24 m2

- Luas kamar suite, minimum 48 m2

Hotel bintang 4

- Jumlah kamar standar, minimum 50 kamar

- Kamar suite minimum 3 kamar

- Kamar mandi di dalam

- Luas kamar standar, minimum 24 m2

- Luas kamar suite, minimum 48 m2

Hotel bintang 5

- Jumlah kamar standar, minimum 100 kamar

- Kamar suite minimum 4 kamar

- Kamar mandi di dalam

- Luas kamar standar, minimum 26 m2

- Luas kamar suite, minimum 52 m2

Sumber : Akomodasi Perhotelan (2008)

Hotel tidak lepas dari aktifitas penghuni didalamnya, karekter

pengunjung sebuah hotel akan menunjukkan dan menentukan kegiatan dalam

sebuah hotel, dalam karya ilmiah ini pengunjung dengan karakter pebisnis

dan wisatawan merupakan sasaran utama perancangan.

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-00722-AR Bab2001.… · seperti perkantoran dan pusat belanja, ... Terdapat empat asas

18

Berikut adalah tabel karakter kegiatan pengunjung hotel dari buku Hotel

Planningand Design:

Tabel 2.3 Karakter pengunjung hotel

Jenis Pengunjung

KarakterPengunjung

Tujuan TipeKamar

Grup •Single

ataudouble • Menginap 2-4

malam •75% pria

dan25 %wanita

• Harga tidak dipermasalahk

•Konvensi dankonverensi

•Perkumpulan profesional

•Rapat pelatihan dan perdagangan

•King, twin, double-double

•Kamarmandi yang memiliki area ganti pakaian

•Terdapat Areakerja yangbaik

Perseorangan •Single • Menginap 1-2

malam •85% pria

dan15%wanita • Sangat

memperhitung kan biaya

• Kerjasama bisnis

• Perdagangan • Konvensi

dan konverensi

•King • Kamar

mandi standardengan shower

• Terdapat areakerja

Sumber :Hotel Planningand Design

2.1.3 Pembagian Area Hotel

Secara prinsip, aktivitas dalam hotel dibagi menjadi 4 area, yaitu:

• Area Privat, merupakan area yang bersifat khusus dan digunakan untuk

kegiatan pribadi dimana hanya orang tertentu yang dapat masuk ke dalam

dan dengan izin dari pihak yang menggunakannya/memilikinya, seperti

kamar tidur tamu, kantor pengelola, dll.

• Area semi publik, merupakan area penghubung antara area publik dan area

privat, yang dimiliki bersama oleh sejumlah orang dengan kepentingan yang

sama, seperti lobby, restoran, function room, dll.

• Area publik, merupakan area yang terbuka secara umum, dimana semua

orang dapat mengakses dan menggunakan area tersebut, seperti taman, area

parkir, pedestrian, dll.

• Area servis, merupakan area berupa fasilitas toilet, mekanikal dan area

khusus karyawan.

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-00722-AR Bab2001.… · seperti perkantoran dan pusat belanja, ... Terdapat empat asas

19

Secara fungsional perancangan sebuah hotel terdapat 2 faktor utama

didalamnya yaitu pembagian antara 2 area penting Front of the housedan

Back of the housedimana akan dijelaskan sebagai berikut :

1. Front of the house adalah area karyawan yang berhadapan langsung

dengan tamu. Ruanganyang termasuk dalam area front of the house adalah:

a. Front desk & Concierge

b. Area reservasi dan kasir

c. Room service

d. Area lift

e. Retail

f. Restoran

g. Function room

2. Back of the house adalah area karyawan yang berada di area servis dan

terpisah dengan area tamu. Ruangan yang termasuk dalam area back of the

house adalah:

a. Dapur dan gudang

b. Area bongkar muat (receiving area)

c. Area pegawai

d. Laundrydanhousekeeping

e. Mekanikal dan elektrikal

2.1.4 Hotel Bintang 4

Berdasarkan Keputusan Menteri Parpostel nomor KM.37/PW/MPPT-86

Hotel bintang 4 memiliki persyaratan dan klasifikasi sebagai berikut :

Tabel 2.4 Syarat minimal Hotel bintang 4 Fasilitas Keterangan

Kamar tidur • Minimum 50 kamar standar luas 24 m²/ kamar.

• Minimum 3 kamar suite dengan luas 48 m²/ kamar.

• Tinggi minimum 2.6 m tiap lantai.

• Dilengkapi dengan pengatur suhu kamar di dalam

bedroom

Dinning room • Mempunyai minimum 2 buah dinning room, salah

satunya berupa coffee shop

• Bila tidak berdampingan dengan lobby, maka harus

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-00722-AR Bab2001.… · seperti perkantoran dan pusat belanja, ... Terdapat empat asas

20

dilengkapi dengan kamar mandi/WC sendiri.

Bar • Apabila berupa ruang tertutup maka harus

dilengkapi ac

• Lebar ruang kerja bartender setidaknya 1 meter

Ruang Fungsional • Minimum terdapat 1 buah pintu masuk yang

terpisah dari lobby dengan kapasitas minimum 2.5

kali jumlah kamar.

• Dilengkapi dengan toilet apabila tidak satu lantai

dengan lobby.

• Terdapat pre function room.

Lobby • Mempunyai luas minimal 100 m².

• Dilengkapi dengan lounge.

• Terdapat dua toilet umum untuk pria dan tiga toilet

umum untuk wanita dengan perlengkapannya lebar

koridor minimum 1,6 m.

Drug store • Minimum terdapat drugstore, bank, money

changer, biro perjalanan, air line agent, souvenir

shop, perkantoran, butik dan salon.

• Tersedia poliklinik

• Tersedia paramedis

Sarana rekreasi dan

olahraga

• Minimum satu buah dengan pilihan: tenis, bowling,

golf, fitnes, sauna, billiard , jogging, diskotik, taman

bermain anak

• Terdapat kolam renang dewasa yang terpisah

dengan kolam renang anak

• Terdapat diskotik/night club dengan AC dan toilet

Utilitas penunjang • Terdapat transportasi vertikal (lift).

• Dilengkapi dengan instalasi air panas/ dingin pada

kamar mandi kamar hotel.

• Dilengkapi dengan telepon lokal dan interlokal.

• Dilengkapi sentral video/TV, radio, paging,

carcall.

Sumber : Panduan Perancangan Bangunan Komersial (2008)

Kesimpulan tinjauan umum dalam klasifikasi proyek hotel ini yaitu :

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-00722-AR Bab2001.… · seperti perkantoran dan pusat belanja, ... Terdapat empat asas

21

Tabel 2.5. Klasifikasi Proyek Hotel Bintang 4Puri Indah Jakarta Barat

DAFTAR KLASIFIKASI PENJELASAN

Berdasarkan Kelas Hotel bintang empat (****)

Berdasarkan Ukuran Hotel Sedang/Medium hotel

Berdasarkan Lokasi City Hotel

Berdasarkan Area Urban Hotel

Berdasarkan maksud kunjungan

tamu

Berlibur dan Berbinis

2.2 Studi Banding

Kesimpulan Studi Banding (Terlampir)

Jakarta Novotel Mangga Dua, Red Top Hotel, dan Grand Tropic Hotel.

Kesimpulan :

• Hotel terletak dekat dengan pusat kota dan berdetakan dengan pusat bisnis

seperti perkantoran dan pusat belanja, sehingga mudah dalam pencapaian

dan mendukung pelaku wisatawan.

• Memiliki rata-rata jumlah 314 kamar

• Bentuk massa bangunan umumnya persegi panjang atau memanjang dan

tanpa adanya balkon.

• Orientasi bangunan dominan menghadap arah view terbaik atau disesuaikan

dengan orientasi lingkungan dan tapak.

• Bentuk dan fasad bangunan disesuaikan dengan arah terhadap matahari.

• Rata-rata minimal terdapat 3 jenis kamar : standart, superior, dan suite.

• Sasaran utamanya adalah pebisnis dan wisatawan (lokal dan mancanegara).

• Fasilitas disesuaikan dengan perimbangan harga, luas site, kebutuhan

standar pengguna, dan sebagai daya tarik pengunjung.

• Sesuai standar bangunan tinggi terdapat lift dan tangga darurat

• Harga hotel dengan kelas bintang yang sama, relatif memiliki harga yang

tidak jauh berbeda.

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-00722-AR Bab2001.… · seperti perkantoran dan pusat belanja, ... Terdapat empat asas

22

Kesimpulan Studi Banding

Kantor Kementrian Pekerjaan Umum dan Hotel Rivera(Terlampir)

Dari studi literatur dan studi banding pada proyek sejenis, maka dapat diambil

sebuah kesimpulan informasi yang dapat digunakan untuk perancangan hotel

bintang 4 ini, hal tersebut antara lain :

• Fasilitas yang cukup diperlukan pada hotel di daerah perkotaan adalah

ruang meeting, berdasarkan hasil studi banding kebutuhan ruang meeting

cukup intensif digunakan.

• Penggunaan shading devicedan doubleskinfacade pada dinding maupun

jendela saat ini cukup efektif dimanfaatkan pada bangunan, sebagai

pereduksi radiasi matahari yang masuk ke dalam ruangan.

• Salah satu upaya penghematan energi listrik dapat dilakukan dengan

penggunaan memanfaatkan reflektor dan pemanfaatan lampu listrik

berdaya watt rendah pada gedung Kementrian Pekerjaan Umum.

2.3 Tinjauan Khusus

2.3.1 Environmentally Sustainable, Healthy, and Liveable Human Settlement

Topik besar dalam perancangan tugas akhir ini yaitu Sustainable

Human Settlements Development yang berarti pembangunan pemukiman

manusia yang berkelanjutan. Terdapat 11 pembagian pada topik besar,

dimana salah satu topik kecil yang di pilih oleh penulis yaitu Environmentally

sustainable, healthy and liveable human settlements. Dalam rangka

mempromosikan lingkungan yang berkelanjutan yang mendukung tempat

tinggal yang memadai untuk pemukiman manusia yang berkelanjutan bagi

generasi sekarang dan masa depan. Pada perkembangan kehidupan saat ini

dimana perubahan sikap dan pola konsumsi pada energi dalam desain

bangunan dan lingkungan. Bangunan yang berkelanjutan dapat di capai

dengan pemanfaatan energi yang inovatif, efisien, dan baik yang diperlukan

untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Kontribusi dan

tingkat penggunakan manusia terhadap energi yang terus-meneurs meningkat,

apabila tidak di tanggapi dengan perancangan bangunan yang berkelanjutan

dapat menimbulkan kerusakan pada lingkungan.

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-00722-AR Bab2001.… · seperti perkantoran dan pusat belanja, ... Terdapat empat asas

23 2.3.2 Sustainable Building

Sustainable building adalah bangunan yang dirancang, dibangun dan

dioperasikan dengan sekecil mungkin dampaknya terhadap lingkungan, atau

memberi dampak positif terhadap lingkungan, seraya meningkatkan

kesehatan, kesejahteraan dan kualitas hidup penghuni/pemakainya.

(Lighthouse Sustainable Building Centre;2005).

Definisi Sustainable building yang muncul pertama kali di tahun 1987,

pada the UN Brundtland Report, menyebutkan definsi resminya adalah

‘mempertemukan kebutuhan generasi saat ini terhadap kemampuan generasi

mendatang dalam memenuhi kebutuhannya. Forum yang ‘mendeklarasikan’

definisi ini adalah suatu forum dimana dialog publik diadakan dan

selanjutnya semakin aktif dan penting dikemudian hari.

Terdapat empat asas dalam pembangunan berkelanjutan menurut Frick

(2007, p.125), yang dua diantaranya masuk dalam tinjauan yang digunakan

dalam karya ilmiah ini antara lain :

1. Asas 1 : menggunakan bahan baku alam yang tidak lebih cepat daripada

alam mampu membentuk penggantinya. Prinsi-prinsipnya antara lain :

• Meminimalkan penggunaan bahan baku

• Mengutamakan penggunaan bahan yang dapat diperbaharui dan dapat

digunakan kembali.

• Meningkatkan efisiensi – efisiensi akan penggunaan energi, dan

penggunaan energi yang lebih sedikit.

2. Asas 2 : menciptakan sistem yang menggunakan sebanyak mungkin

energi terbarukan, prinsip-prinsipnya antara lain :

• Menggunakan energi surya.

• Menggunakan energi dalam tahap banyak yang kecil dan bukan dalam

tahap besar yang sedikit.

• Meminimalkan pemborosan

Tapak di Puri Indah yang merupakan lokasi dengan iklim tropis, iklim

tropis dengan arsitektur tropisnya yang merupakan suatu karya arsitektur

yang mampu mengantisipasi problematik yang ditimbulkaniklim tropis

(T.H.Karyono, 2007). Iklim tropis adalah iklim dimana panas merupakan

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-00722-AR Bab2001.… · seperti perkantoran dan pusat belanja, ... Terdapat empat asas

24

masalah yang dominan padahampirkeseluruhanwaktudengansuhurata-

ratapertahunnya tidak kurangdari 20°C(Koenigsberger, 1975:3).

Berikut adalah aplikasi rancangan arsitektur pada iklim tropis yang

dilandasikonsep desainberkelanjutan(Tri HarsoKaryono, 2007):

1. Meminimalkan perolehan panas matahari

• Menghalangi radiasi matahari langsung pada dinding-dinding

transparan melalui penerapan solar shading.

• Orientasi bangunan utara-selatan, untuk meminimalkan permukaan

bangunan yang terkena radiasi matahari dari sisi timur dan barat.

• Warna dan tekstur dinding luar bangunan

2. Organisasi ruang

• Penempatan ruang servis pada sisi barat, karena dinding ruang di

bagian barat akan mendapatkan radiasi matahari siang dan sore yang

sangat tinggi sehingga dapat membuat ruang di dalamnya menjadi

panas.

3. Hindari radiasi matahari memasuki bangunan atau mengenai bidang

kaca, melalui penempatan bukaan berupa jendela terhadap arah datang

sinar matahari.

4. Memanfaatkan radiasi matahari tidak langsung untuk menerangi ruang

dalam bangunan.

• Memaksimalkan cahaya langit sebagai sumber pencahayaan alami di

dalam bangunan.

5. Rancangan ruang luar

• Pembayangan radiasi matahari oleh vegetasi sekitar bangunan.

• Meminimalkan penggunaan material keras (beton, aspal) untuk

menutup permukaan halaman, taman atau parkir.

MenurutLippsmeier (1994), ciri-ciri daerah beriklim tropis basah diantaranya

adalah:

• Radiasi dan panas matahari tinggi yakni berkisar 1500-2500

kwh/m2/tahun.

• Sebagian radiasi matahari dipantulkan dan sebagian disebarkan oleh

selimut awan, meski demikian radiasi matahari yang mencapai permukaan

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-00722-AR Bab2001.… · seperti perkantoran dan pusat belanja, ... Terdapat empat asas

25

bumi berdampak pada kenaikan suhu udara.

• Terjadi fluktuasi perbedaan temperatur udara harian dan tahunan. Rata-

rata temperatur maksimum tahunan adalah 30,5°C. Temperatur rata-rata

tahunan untuk malam hari berkisar 21°C27°C sedangkan selama siang

hari berkisar 27°C-32°C.

Dari data literatur tersebut, maka pada perancangan hotel ini akan diterapkan

beberapa hal diantaranya :

1. Menggunakan shading device pada jendela atau fasade bangunan untuk

mengurangi sinar radiasi matahari.

2. Posisi pada tapak yang memanjang mengakibatkan bagian memanjang

akan banyak mengenai pancaran radiasi matahari yang banyak dan besar

maka mengoptimalkan posisi gubahan massa terhadap tapak.

3. Menggunakan warna dan tekstur bangunan luar yang tidak banyak

menyerap radiasi matahari sehingga tidak menyebabkan suhu ruang

menjadi panas.

4. Mengoptimalkan masuknya cahaya langit bukan cahaya langsung

matahari.

5. Mengatur perletakan ruang, dimana area ruang utama lebih di

prioritaskan untuk menghindari posisi yang terkena simar matahari

secara langsungpada sisi barat, dengan menempatkan area servis pada

sisi bangunan yang menghadap bagian timur-barat.

6. Memaksimalkan vegetasi untuk sekitar tapak, selain memperoleh

pembayangan pada sisi bangunan juga menyaring udara dari luar tapak

ke dalam gedung.

Perancangan hotel memperhatikan kriteria hemat energi yang dimana

merupakan bagian dari Arsitektur hijau. Menurut Tri Harso Karyono (2010),

arsitektur hijau merupakan suatu rancangan lingkungan binaan, kawasan, dan

bangunan yang komprehensif. Rancangan harus memenuhi kriteria hemat

dalam menggunakan energi dan sumber daya alam, minim menimbulkan

dampak negatif, serta mampu meningkatkan kualitas hidup manusia.

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-00722-AR Bab2001.… · seperti perkantoran dan pusat belanja, ... Terdapat empat asas

26

Menurut Brenda dan RobertVale dalam buku Green Architecture

Design for A Sustainable, prinsip dari green architectureatau arsitektur hijau

adalah

a. Hemat Energi / conserving energy

Meminimalkan penggunaan bahan bakar atau energi listrik dalam

pengoperasian bangunan.

b. Memperhatikan kondisi iklim / working with climate

Dalam perancangan bangunan perlu pertimbangan berdasarkan iklim

yang berlaku dilokasi tapak.

c. Minimizing new resources

Merancang bangunan dengan mengoptimalkan kebutuhan sumber daya

alam yang baru atau dengan penggunaan material bangunan yang tidak

berbahaya bagi lingkungan, ekosistem, dan sumber daya alam.

d. Respect for site

Bangunan yang akan dibangun sebaiknya tidak merusak kondisi tapak

aslinya, dan tidak merusak lingkungan sekitar yang ada.

e. Respect for user

Dalam merancang sebuah bangunan sebaiknya memperhatikan pengguna

bangunan agar semua kebutuhan penggunan dapat terpenuhi.

f. Holism / menetapkan prinsip green architecture

Prinsip-prinsip green architecture dapat digunakan berdasarkan dari

kebutuhan bangunan.

2.3.3 Efisiensi Energi

Menurut Taylor dalam bukunya Handbook of Energy Efficiency and

RenewableEnergy (2007) menyatakan bahwa penggunaan energi dari

bangunan di dominasi oleh pengaruhiklim karena panas yang diperoleh dari

konduksi langsung dari sumber panas atau infiltrasi/ekfiltrasi udara melalui

permukaan bangunan mencapai 50-80% dari energi yang dikonsumsi.

Hemat energi berlandaskan pada pemikiran meminimalkan penggunaan

energi tanpa membatasi atau merubah fungsi bangunan, kenyamanan maupun

produktivitas penghuninya. Arsitektur hemat energi berdasarkan pada prinsip

konservasi energi (sumber yang tidak terbarukan) yang menciptakan istilah

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-00722-AR Bab2001.… · seperti perkantoran dan pusat belanja, ... Terdapat empat asas

27

forms follows energy (Sumber: Energy-efficient Architecture, Paradigma dan

Manifestasi Arsitektur Hijau, Jimmy Priatman, 2002).

Desainhematenergidiartikansebagaiperancanganbangunanuntuk

meminimalkanpenggunaan energitanpamembatasifungsibangunan maupun

kenyamananatauproduktivitas penghuninya.“Designing

buildingtominimizetheusageofenergywithoutconstraining the building

function northe comfortof productivity of occupants..” (HawkesDean,2002).

ArsitekturHematenergi menurut,TriHarsoKaryono (2007),adalah:

Kondisidimanaenergi dikonsumsi secarahemat(minimal),tanpa

harusmengorbankankenyamananfisikmanusia.

Perancangansebuahbangunanyanghematenergi merupakan

salahsatuaspekdalammewujudkan arsitekturberkelanjutan,menurut Ken

Yeang(2006)“Ecologicaldesign,isbioclimaticdesign,designwith

theclimateofthelocality,andlow energydesign.”yangmenekankan

perancanganpasifyangberbasispadaintegrasikondisiekologisetempat,

iklimmakrodanmikro,kondisitapak,programbangunan,konsepdesain

dansistemyangtanggap padaiklim,penggunanenergiyangrendah.

Perancangansuatubangunanyang sadar energi, menurut Ken Yeang

dalam bukunya. The Green Skyscraper (Yeang, 2000), menyatakanbahwa

terdapatbeberapaparameteryangmenjadi konsep dasardesainsadarenergi,yaitu:

1. KenyamananThermal

Bagaimanabangunandapatmengontrol perolehansinar matahari

sesuaidengan kebutuhannya.Bangunanyangberadapada

iklimdinginharusmampumenerima radiasimatahari yangcukup untuk

pemanasan, sedangkan bangunan yang berada pada iklim

panas,harusmampumencegah radiasimatahari

secukupnyauntukpendinginan.

2. Kenyamanan Visual

Membahasmengenaibagaimanabangunan dapatmengontrol perolehan

cahaya matahari (penerangan) sesuai dengan kebutuhannya.

3. Kontrol Lingkungan Pasif

Dilakukanuntukmencapaikenyamanan thermalmaupun

visualdenganmemanfaatkanseluruhpotensiiklimsetempat yang dikontrol

denganelemen–elemenbangunan(atap,dinding,lantai,

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-00722-AR Bab2001.… · seperti perkantoran dan pusat belanja, ... Terdapat empat asas

28

pintu,jendela,aksesoris,lansekap)yangdirancang tanpa

menggunakanenergi(listrik).

4. Kontrol Lingkungan Aktif

Dilakukanuntukmencapai kenyamananthermal danvisual

denganmemanfaatkan potensiiklimyangadadandirancangdengan

bantuanteknologimaupuninstrumenyangmenggunakan energi (listrik).

5. Kontrol Lingkungan Hibrid

Dilakukanuntukmencapaikenyamanan thermalmaupun

visualdengankombinasipasifdanaktifuntukmemperolehkinerja

bangunanyangmaksimal.

2.3.4 Shading Device

Menurut Dubois (1997), shading deviceadalah sebuah perangkat untuk

mengurangi perolehan panas matahari yang berhubungan dengan penggunaan

energi pada sistem pemanas, pendingin, dan pencahayaan untuk mencapai

kenyamanan visual dan thermal.

2.3.4.1 Sun Shading

Menurut Lechner (2001), Sun shading merupakan salah satu elemen,

strategi, dan cara untuk mencapai kenyamanan thermal didalam bangunan

dengan melakukan pembayangan pada fasad bangunan.

• Perlindungan terhadap cahaya matahari

Intensitas cahaya matahari umumnya memberikan cahaya yang

berlebihan pada ruangan, untuk menghindarinya di perlukan penghalang

sinar matahari langsung, antara lain dengan penyediaan selasar disamping

bangunan, pembuatan atap tritisan atau pemberian sirip pada jendela.

Prinsip perlindungan terhadap cahaya matahari langsung adalah dengan

tujuan untuk penyaringan cahaya atau penciptaan pembayangan.

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-00722-AR Bab2001.… · seperti perkantoran dan pusat belanja, ... Terdapat empat asas

29

Gambar 2.1Sun shading Sumber : google image search

Perlindungan tetap terhadap pembukaan dinding dapat dicapai dengan

penonjolan atap yang cukup luas atau dengan sirip tetap yang horisontal,

tegak, atau keduanya. Dengan ukuran tertentu sirip menghindari sinar

panas matahari yang masuk dari pembukaan dinding.

Gambar 2.2Jenis-jenis sun shading Sumber : google image search

Jenis-Jenis Sun shading yang umum digunakan antara lain :

Gambar 2.3Horizontal sun shading

Sumber : google image search

Horizontal device provide shade based on the altitude angle of the sun.

Most commonly seen in the form of overhangs, they are particulary effective

for shading north and south building elevation. Horizontal devices let in low-

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-00722-AR Bab2001.… · seperti perkantoran dan pusat belanja, ... Terdapat empat asas

30

angle sunlight and block high-angle sunlight; their effectiveness varies

seasonally with the changing solar altitude(Olgyay, NJ, 1957.)

Bentuk horisontal memberikan pembayangan berdasarkan suduk

matahari. Paling sering berbentuk overhang. Bentuk horisontal paling efektif

untuk membayangi bagian utara dan selatan pada tampak bangunan. Bentuk

horisontal memasukkan sinar matahari pada sudut rendah dan menghalau

sinar pada sudut matahari yang tinggi. Tingkat keefektifannya bergantung

pada perubahan ketinggian matahari (Olgyay, NJ, 1957).

Gambar 2.4Vertical sun shading Sumber : google image search

Vertical devices provide shade based on the bearing angle of the sun.

Their effectiveness varies diurnally, as the sun moves around the horizon.

Vertical devices have the ability to block low-angle sun, and consequently

they are often used o openings facing east or west. Blocking low-angle sun

also block views, and since the sun bearing changes about 15 degrees per

hour, a substansial amount of view may be blocked. Adjustable vertical

devices can be responsive to the changes in sun angle (Olgyay, NJ, 1957.)

Bentuk vertikal memberikan pembayangan pada sudut matahari yang

besar. Efektivitas hariannya bervariasi, saat matahari bergerak sekitar

cakrawala. Bentuk vertikal memiliki kemampuan untuk menghalau sudut

matahari yang rendah dan sering digunakan pada sisi bagian timur dan barat.

Menghalau sudut matahari rendah berarti menghalau pandangan keluar, hal

ini dikarenakan pergerakan setiap 15 derajat per jam sehingga dapat menutupi

pemandangan keluar, Tingkat keefektifannya bergantung pada perubahan

ketinggian matahari (Olgyay, NJ, 1957).

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-00722-AR Bab2001.… · seperti perkantoran dan pusat belanja, ... Terdapat empat asas

31

2.3.5 Double Skin Facade

Penggunaan Double Skin Facade pertama kali digunakan dan diuji di

Swiss oleh arsitek Le Corbusier di awal abad ke 20. Ide pertamanya adalah

(dinding penetral) yang meliputi penyisipan pemanasan / pendinginan antara

lapisan kaca. Sistem inidiperkenalkan dalam bukunya Villa Schwob (La

Chaux-de-Fonds, Swiss, 1916), dan uji coba untuk beberapa proyek lain,

termasuk Liga Bangsa-bangsa (1927), Centrosoyuz bangunan (Moskow,

1928-1933), dan Cité du Refuge ( Paris , 1930). Insinyur Amerika yang

belajar sistem informasi pada tahun 1930 ini mengatakan bahwa proyek-

proyek tersebut akan menggunakan lebih banyak energi daripada sistem udara

konvensional, tetapi Harvey Bryan kemudian menyempurnakan ide Le

Corbusier terkait dengan sinar matahari.

Fasad ganda atau Double Skin Fasade berperan sebagai sitem pendingin

bangunan, menurut Claessens dan DeHerde (Poirazis, 2004) "Double Skin

Fasadeadalah tambahan selubung bangunan yang dipasang pada bagian

fasad,berupa tambahan fasaddan biasanya bersifat transparan. Ruang yang

terdapat di antara kulit kedua dan fasad asli adalah sebuah zona penyangga

yang berfungsi untuk melindungi bangunan. Ruang ini juga berfungsi sebagai

bufferuntuk pelindung dari panas yang dipancarkan oleh radiasi matahari, dan

tergantung pada orientasi dari fasade”.

Kragh, (2000) menggambarkan Double Skin Facade sebagai "sebuah

sistem yang terdiri dari lapisan eksternal, adanya rongga ventilasi dan lapisan

internal. Penangkal surya diposisikan dalam rongga ventilasi. Lapisan

eksternal dan internal dapat menjadi kaca tunggal atau kaca ganda, kedalaman

rongga dan jenis ventilasi tergantung pada kondisi lingkungan, kinerja

selubung yang diinginkan dan desain keseluruhan bangunan termasuk sistem

lingkungan.

Saelens, (2002) menjelaskan Double Skin Facade, adalah fasad ganda

konstruksi selubung bangunan, yang terdiri dari dua permukaan transparan

dipisahkan oleh rongga, yang digunakan sebagai saluran udara.

Berkaitan dengan sistem energi, Double skin Facade (DSF) memiliki

peran dalam mengurangi kebutuhan pendinginan ruang selama musim panas,

mengurangi kebutuhan pemanasan selama musim dingin (pada negara-negara

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-00722-AR Bab2001.… · seperti perkantoran dan pusat belanja, ... Terdapat empat asas

32

di Eropa), dan mengurangi beban pendinginan/pemanasan yang memuncak,

di samping itu fungsi pencahayaan juga tetap dipertimbangkan,

memungkinkan cahaya alami untuk dapat masuk ke dalam ruangan sebagai

pengganti cahaya buatan (Poirazis, 2004).

Ruang udara antara lapisan kaca berfungsi sebagai isolasi terhadap suhu

ekstrem, angin, dan suara. Perangkat shading terletak antara dua kulit. Semua

elemen dapat diatur secara berbeda dan kombinasi dari membran padat dan

kaku".

Terdapat 3 jenis sistem dasar dari double skin facadeyaitu :

1. Buffer system

Sistem inimerupakanisolasi dandiciptakanuntuk

mempertahankancahaya mataharike dalam bangunansambil

meningkatkanisolasidan sifatsuaradari sistemdinding. Menggunakandua

lapisankacatunggalberjarak250-900mmterpisah,disegel

danmemungkinkanudara segarke dalam gedungmelalui cara-

caraterkontrol ataubox type windowsyang memotongmelalui

kulitgandasecara keseluruhan. Perangkatshadingdapat dimasukkan

dalamrongga.Contoh modern darijenis ini

adalahOccidentalChemical/HookerBangunan diAir Terjun Niagara,New

York.Gedung inimemungkinkanasupanudara segardi

dasarronggaudaradanexhaustsdi bagian atas.

Gambar 2.5Buffer System

Sumber: Terri Meyer Boake,The Tectonics of the Double Skin

2. Extract air system

Satu dari lapisandouble skin facadeditempatkan padainterior

sebuahfasadeutama. Ruang udaraantara dua lapisankacamenjadibagian

dari sistemHVAC.Udarayang terkandung dalamsistem inimenggunakan

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-00722-AR Bab2001.… · seperti perkantoran dan pusat belanja, ... Terdapat empat asas

33

sistemHVAC. Pada sistem ini udara segar dipasok secara mekanis.

Perangkatshadingsering dipasangdirongga.Rongga kaca bekisarsekitar

150mm sampai900mm danmerupakan fungsi dariruang yang

diperlukanuntuk mengaksesronggauntuk membersihkan. Sistem ini

digunakanketikaventilasi alamitidak memungkinkan terjadi (misalnya di

lokasi dengansuaratinggi, angin atau asap).

Gambar 2.6 Extract Air System

Sumber: Terri Meyer Boake,The Tectonics of the Double Skin

3. Twin face system

Sistem ini terdiri daridindingtiraikonvensionalatau

sistemdindingtermaldi dalamkaca tunggal kulit bangunan.Sistem iniharus

memilikiruang interiorminimal 500sampai 600 mmuntuk

memungkinkanpembersihan.Sistem iniberbeda dariBuffer Systemdan

ExtractAir System denganmemasukkan udara dari bukaandi kulituntuk

memungkinkanventilasi alami.

Kulitkacapada bagian luarberfungsiuntuk

menghalau/memperlambatangin dalamgedungbertingkat tinggidan

memungkinkanbukaaninterior untukaksesudara segartanpa

kebisingan.Jendela padafasadeinteriordapat dibuka. Penggunaan

jendeladapat digunakan untukmalam hari sebagai pendinginanruangan

dengan demikian mengurangibeban

pendinginansistemHVACbangunan.Untuk kontrolsuara,bukaan dikulit

luardapatditempatkanjauhdari jendelapada fasadinterior.Contoh

penggunaan sistem ini pada menaradi

JermanRWEyangmelambangkansebuah bangunanTwin Face System.

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-00722-AR Bab2001.… · seperti perkantoran dan pusat belanja, ... Terdapat empat asas

34

Gambar 2.7Twin Face System

Sumber: Terri Meyer Boake,The Tectonics of the Double Skin

Gambar berikut menunjukkan mekanisme pergerakan aliran udara dan

pengaruh radiasi matahari pada sistem Double Skin Facade.

Gambar 2.8Twin Face System

(Sumber: Cheol-Soo Park, 2003)

Sistem fasadganda terdiri dari kaca eksterior ganda, sebuah kaca interior,

rongga dengan inlet aliran udara dikontrol / outlet, dan Louver berputar

terkendali dalam rongga. Pengembangan model fisik dan matematis untuk

sistem ini membutuhkan suatu penelitian dari proses transportasi panas dalam

geometri sebagai berikut:

1. Radiasi matahari langsung, difusi, dan refleksi

2. Radiasi gelombang panjang antara permukaan

3. Perpindahan panas konvektif

4. Gerakan udara melalui inlet / outlet dan rongga

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-00722-AR Bab2001.… · seperti perkantoran dan pusat belanja, ... Terdapat empat asas

Berikut ini adalah contoh penggunaan

pada gedung Capital Gate di Abu Dhabi.

Penelitian yang dilakukan oleh

menunjukkan bahwa penggunaan sistem

2.7 diatas dapat menurunkan suhu di dalam ruangan, suhu luar sebesar 46

saat masuk ke dalam ruangan berkurang menjadi 23

skin dengan dinding kaca cukup besar se

perawatan dan pembersihan.

Beberapa fungsi fasad

• Pemisah ruang dalam dan ruang luar

• Memasukkan cahaya sekaligus melindungi dari panas matahari di saat

yang sama

• Sebagai akses

• Sebagai isolator

• Bisa menyerap, mendorong, atau membelokkan angin

• Sebagai sirkulasi udara

• Perlindungan dari hujan

• Menangani kelembaban dari dalam dan luar bangunan

• Keuntungan Penggunaan

Menurut Hariz Poirazia (2004) penggunaan

kelebihan dan kekurangan diantaranya :

Kelebihan penggunaan

Berikut ini adalah contoh penggunaan double skin facade yang cukup berhasil

gedung Capital Gate di Abu Dhabi.

Gambar 2.9Double Facade System (Sumber: Terri Meyer Boake, 2012)

Penelitian yang dilakukan oleh Terri Meyer Boake

menunjukkan bahwa penggunaan sistem double facade di hotel pada

diatas dapat menurunkan suhu di dalam ruangan, suhu luar sebesar 46

saat masuk ke dalam ruangan berkurang menjadi 230C. Jarak antara

dengan dinding kaca cukup besar sehingga memungkinkan akses untuk

perawatan dan pembersihan.

Beberapa fungsi fasadganda yaitu (Knaack, 2007):

Pemisah ruang dalam dan ruang luar

Memasukkan cahaya sekaligus melindungi dari panas matahari di saat

Sebagai akses view ke dalam dan ke luar bangunan

isolator terhadap panas, dingin, dan kebisingan

Bisa menyerap, mendorong, atau membelokkan angin

Sebagai sirkulasi udara

Perlindungan dari hujan

Menangani kelembaban dari dalam dan luar bangunan

Keuntungan Penggunaan Double Skin Facade

Menurut Hariz Poirazia (2004) penggunaan double skin facade

kelebihan dan kekurangan diantaranya :

Kelebihan penggunaan double skin facade :

35

yang cukup berhasil

Terri Meyer Boake (2012),

di hotel pada gambar

diatas dapat menurunkan suhu di dalam ruangan, suhu luar sebesar 460C

. Jarak antara double

hingga memungkinkan akses untuk

Memasukkan cahaya sekaligus melindungi dari panas matahari di saat

terhadap panas, dingin, dan kebisingan

double skin facade memiliki

Page 22: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-00722-AR Bab2001.… · seperti perkantoran dan pusat belanja, ... Terdapat empat asas

36

1. Biaya lebih murah, dibandingkan dengan solusi yang ditawarkan

dengan penggunaan electrochromic, panelThermochromicatau

photochromic. Walaupun penggunaan panel-panel tersebut sangat

menjanjikan namum panel-panel tersebut sangat mahal. Sebaliknya

penggunaan double skin façade dapat memperoleh kualitas yang

bervariasi tergantung dari koordinat dan komponen-komponen lainnya.

2. Insulasi Akustik , berdasarkan jurnal-jurnal dari berbagai penulis,

insulasi akustik adalah salah satu alasan penting mengapa konsep double

skin façade digunakan. Penggunaan selubung bangunan atau secondary

skin ini, dapat mengurangi kebisingan didalam bangunan dengan dan

juga dari luar bangunan ke dalam bangunan sebagai contoh kebisingan

yang dihasilkan dari kemacetan jalanan. Jager, (2003) menyatakan untuk

insulasi suara dengan penggunaan jarak minimal 100 mm.

3. Insulasi Thermal: banyak penulis mengklaim bahwa sistem selubung

bangunan menawarkan insulasi thermal yang baik untuk musim dingin

dan musim panas.

o Selama Musim Dingin, kulit luar tambahan memberikan kenaikan

kualitas insulasi dengan mengurangi pelepasan panas pada

bangunan.

Stec and Paassen “Controlled Double Façades and HVAC” pada

tahun 2000, menuliskan tentang kemampuan aspek pre-heating pada

double skin façade. “Angka paling tinggi dari effiseiensi pemulihan

panas ditemukan pada rongga yang lebih tipis. Rongga yang tipis

memiliki kepadatan udara yang lebih tinggi di dalamnya oleh karena

itu pada rongga yang tipis terdapat koefisien transfer panas yang

lebih tinggi”. Thus, “saat musim dingin, rongga yang tipis lebih

berguna karena rongga yang tipis tersebut dapat mengatur aliran

udara di dalamnya lebuh baik untuk effiensi pemanasan melalui

ventilasi udara”.

o Saat Musim Panas, udara panas didalam rongga dapat di buang

bila rongga tersebut berventilasi (secara natural ataupun mekanik).

Untuk ventilasi yang tepat dari rongga udara, sangat penting untuk

mengkombinasikan antara tipe panel dengan tipe shading sehingga

tidak tercipta panas pada rongga dan bagian dalam bangunan.

Page 23: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-00722-AR Bab2001.… · seperti perkantoran dan pusat belanja, ... Terdapat empat asas

37

4. Ventilasi pada malam hari, pada saat hari-hari di musim panas, saat

panas dilar bangunan lebih dari 26o C ada kemungkinan untuk suhuruang

di dalam bangunan menjadi berlebihan. Pada kasus ini, selubung

bangunan dapat menyimpan suhu yang lebih rendah dengan

menggunakan ventilasi alami. Dikutip dari Lee, dkk (2002) “Selubung

bangunan di desian untuk memungkinkan ventilasi pada malam hari,

dengan alasan keamanan dan proteksi dari hujan sebagai keuntungan

utama”

5. Penghematan Energi dan mengurangi dampak pada lingkungan,

Prinsipnya selubung bangunan dapat menghemat energi juga di desain

dengan tepat. Dikutip dari Oesterle, dkk.,(2001) “sebuah angka yang

signifikan bisa diperoleh hanya bila selubung bangunan mengadakan

ventilasi pada jendela atau dimana penggunaan natural dimanfaatkan.

Dengan menghindarkan penggunaan sistem udara mekanik pasokan

listrik untuk udara dapat dikurangi.

6. Proteksi yang lebih baik untuk pembayangan dan Perlengkapan

Penerangan, oleh karena pembayangan dan perlengkapan penerangan

diletakan di bagian dalam dari rongga selubung bangunan, sehingga

terhindar dari angin dan juga hujan.

7. Reduksi dari tekanan angin, pada high rise bulding selubung bangunan

bisa berfungsi untuk mereduksi tekanan angin.

8. Transparancy – Desain arstiektural, Lee, dkk., (2002) menyatakan “

double skin façade adalah sebuah phenomena yang terjadi di arsitektur

Eropa didorong oleh gairah dari estetika untuk kaca sebagai keseluruhan

fasad”

9. Ventilasi Natural, salah satu keuntungan dari penggunaan selubung

bangunan adalah dengan pengaplikasian selubung bangunan

memungkinkan ventilasi alami terjadi.

10. Kenyaman thermal, Pada saat musim dingin udara dalam bangunan

akan terasa lebih hangat karena udara hangat terisolasi didalam

bangunan, sedangkan pada musim panas selubung berfungsi sebagai

pengahalan sinar matahari langusng sehingga bangunan tidak menyerap

panas sinar matahari.

Page 24: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-00722-AR Bab2001.… · seperti perkantoran dan pusat belanja, ... Terdapat empat asas

38

Tabel 2.6

• Kerugian Penggunaan

1. Harga Konstruksi lebih mahal

yang konvensional. Dikutip dari Oesterle, dkk,. (2001) “ Tak seorangpun

yang dapat membantah bahwa penggunaan kulit kedua pada bangunan

akan lebih murah dari pada

dari lapisan terluar dan jarak antara kedua kulit akan membuat bentuk awal

menjadi lebih baik.

2. Mengurangi area bangunan

lahan harus dimaksimalkan, penggunaan selubung bangunan akan

mengurangi space

sehingga luasan area di dalamnya menjadi berkurang.

3. Maintenance dan biaya operasional

bangunan yang hanya menggunakan lapisan

di lihat bahwa penggunaan selubung bangunan lebih

lebih banyak dalam hal konstruksi, pembersihan, operasi, inspeksi servis

dan juga maintenance

Tabel 2.6 Keuntungan penerapan Double Skin Facade

Sumber: Hariz Poirazia (2004)

Kerugian Penggunaan Double Skin Facade

Harga Konstruksi lebih mahal, dibandingkan dengan penggunaan fasade

yang konvensional. Dikutip dari Oesterle, dkk,. (2001) “ Tak seorangpun

yang dapat membantah bahwa penggunaan kulit kedua pada bangunan

akan lebih murah dari pada penggunaan kulit bangunan single: konstruksi

erluar dan jarak antara kedua kulit akan membuat bentuk awal

menjadi lebih baik.

Mengurangi area bangunan, pada bangunan kantor dimana tataguna

lahan harus dimaksimalkan, penggunaan selubung bangunan akan

tersebut untuk instalasi kulit bangunan itu sendiri,

sehingga luasan area di dalamnya menjadi berkurang.

Maintenance dan biaya operasional, jika dibandingkan dengan

hanya menggunakan lapisan single pada bangunan, mudah

di lihat bahwa penggunaan selubung bangunan lebih membutuhkan uang

lebih banyak dalam hal konstruksi, pembersihan, operasi, inspeksi servis

maintenance.

, dibandingkan dengan penggunaan fasade

yang konvensional. Dikutip dari Oesterle, dkk,. (2001) “ Tak seorangpun

yang dapat membantah bahwa penggunaan kulit kedua pada bangunan

: konstruksi

erluar dan jarak antara kedua kulit akan membuat bentuk awal

, pada bangunan kantor dimana tataguna

lahan harus dimaksimalkan, penggunaan selubung bangunan akan

lit bangunan itu sendiri,

, jika dibandingkan dengan

pada bangunan, mudah

membutuhkan uang

lebih banyak dalam hal konstruksi, pembersihan, operasi, inspeksi servis

Page 25: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-00722-AR Bab2001.… · seperti perkantoran dan pusat belanja, ... Terdapat empat asas

4. Permasalahan

bangunan tidak di desain secara tepat maka sangat memungkinkan udara

pada rongga akan memanaskan ruangan dalam bangunan. Jager (2003)

menyatakan bahwa, untuk menghindari

berjarak 200 mm.

5. Kenaikan kepadatan aliran udara

bangunan bertingkat tinggi. Berbagai kemung

terjadi melalui rongga bangunan.

6. Peningkatan Berat Struktur

menambah berat pada struktur bangunan sehingga mempengaruhi biaya

struktur.

Kesimpulan Tinjauan Khusus :

1. Proses perancangan perlu memperhatikan faktor iklim, pada perancangan

ini berada pada iklim tropis.

2. Iklim tropis dimana radiasi matahari yang tinggi mempengaruhi

penggunaan energi pada

3. Penghematan dan penggunaan energi yang efisien perlu diperhatikan

dalam bangunan.

4. Penggunaan selubung bangunan dan penangkal radiasi surya matahari

dapat menggunakan

Permasalahan Overheat, seperti telah dijelaskan diatas, jika kulit

bangunan tidak di desain secara tepat maka sangat memungkinkan udara

ngga akan memanaskan ruangan dalam bangunan. Jager (2003)

menyatakan bahwa, untuk menghindari overheat panel

berjarak 200 mm.

Kenaikan kepadatan aliran udara di dalam rongga, seringkali pada

bangunan bertingkat tinggi. Berbagai kemungkinan tekanan udara alami

terjadi melalui rongga bangunan.

Peningkatan Berat Struktur, Penambahan kulit bangunan tentu saja akan

menambah berat pada struktur bangunan sehingga mempengaruhi biaya

Tabel 2.7 kerugian penerapan Double Skin Facade

Sumber: Hariz Poirazia (2004)

Kesimpulan Tinjauan Khusus :

Proses perancangan perlu memperhatikan faktor iklim, pada perancangan

ini berada pada iklim tropis.

Iklim tropis dimana radiasi matahari yang tinggi mempengaruhi

penggunaan energi pada bangunan.

Penghematan dan penggunaan energi yang efisien perlu diperhatikan

dalam bangunan.

Penggunaan selubung bangunan dan penangkal radiasi surya matahari

dapat menggunakan sun shading dan double skin facade

39

, seperti telah dijelaskan diatas, jika kulit

bangunan tidak di desain secara tepat maka sangat memungkinkan udara

ngga akan memanaskan ruangan dalam bangunan. Jager (2003)

harus paling sedikit

di dalam rongga, seringkali pada

kinan tekanan udara alami

, Penambahan kulit bangunan tentu saja akan

menambah berat pada struktur bangunan sehingga mempengaruhi biaya

Facade

Proses perancangan perlu memperhatikan faktor iklim, pada perancangan

Iklim tropis dimana radiasi matahari yang tinggi mempengaruhi

Penghematan dan penggunaan energi yang efisien perlu diperhatikan

Penggunaan selubung bangunan dan penangkal radiasi surya matahari

double skin facade.

Page 26: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-00722-AR Bab2001.… · seperti perkantoran dan pusat belanja, ... Terdapat empat asas

40

5. Penggunaan sun shading akan diperuntukkan pada area yang tidak terlalu

banyak terkena radiasi surya, sedangkan penggunaan double skin facade

difungsikan pada bagian fasad yang banyak terkena paparan radiasi

surya.

2.4 Kerangka Berpikir

PEMILIHAN TOPIK:

Environmentally, Sustainable, Healthy, and Liveable Human Settlement

LATAR BELAKANG PROYEK Hotel sebagai sarana tempat penginapan sementara untuk

wisatawan.

MAKSUD dan TUJUAN Perencanaan dan Perancangan Hotel di kawasan CBD

Puri Indah sebagai sarana akomodasi penunjang kegiatan wisatawan

Sustainable design

Shading Device dandouble skin facade

Hotel

PERMASALAHAN Pemanfaatan energi yang tidak

berkelanjutan dengan pemakaian energi yang besar pada bangunan.

Permasalahan radiasi matahari yang menyebabkan besarnya suhu ruang.

KONSEP PERANCANGAN Kesimpulan hasil dari analisa

terhadap data yang didapatkan dan dianalisa

PERANCANGAN

ANALISA Menganalisa permasalahan dan mencari solusi untuk menjawab permasalahan yang kemudian

akan diterapkan pada proses perancangan

SKEMATIK DESAIN

Prinsip dasar sustainable architecture

dalam bangunan dengan

pertimbangan penghematan

energi.

Studi hotel yang ada di Jakarta

Data fisik, studi

literature, lokasi tapak,

analisa dengan

software

Sistematika pereduksian

radiasi matahari yang di

kembangkan melalui desain

shading devicedandou

ble skin facade

Page 27: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-00722-AR Bab2001.… · seperti perkantoran dan pusat belanja, ... Terdapat empat asas

41