BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum Teknologi...

28
8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum 2.1.1 Teknologi Informasi Teknologi informasi menurut Williams / Sawyer (2007,p4) adalah istilah umum yang menjelaskan teknologi apa pun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan atau menyebarkan informasi. William / Sawyer berpendapat bahwa teknologi informasi menyatukan komputasi dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara dan video. Sedangkan informasi itu sendiri menurut Jeffrey dan William (1996,p4) adalah data mentah yang ditransformasikan oleh beberapa proses menjadi bentuk yang diatur, diurutkan, dan dapat digunakan. 2.1.2 Sistem Pengertian sistem menurut Connoly dan Begg (2002, p270) adalah suatu cara untuk mengumpulkan, mengatur, mengendalikan, dan menyebarkan informasi ke seluruh organisasi.

Transcript of BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum Teknologi...

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum Teknologi ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00147-IF Bab 2.pdf · adalah data mentah yang ditransformasikan oleh

8  

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Teori-teori Dasar/Umum

2.1.1 Teknologi Informasi

Teknologi informasi menurut Williams / Sawyer (2007,p4) adalah istilah

umum yang menjelaskan teknologi apa pun yang membantu manusia dalam

membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan atau menyebarkan

informasi. William / Sawyer berpendapat bahwa teknologi informasi menyatukan

komputasi dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data,

suara dan video.

Sedangkan informasi itu sendiri menurut Jeffrey dan William (1996,p4)

adalah data mentah yang ditransformasikan oleh beberapa proses menjadi bentuk

yang diatur, diurutkan, dan dapat digunakan.

2.1.2 Sistem

Pengertian sistem menurut Connoly dan Begg (2002, p270) adalah suatu

cara untuk mengumpulkan, mengatur, mengendalikan, dan menyebarkan

informasi ke seluruh organisasi.

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum Teknologi ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00147-IF Bab 2.pdf · adalah data mentah yang ditransformasikan oleh

9  

Sedangkan menurut James A. O’Brien (2001, p8) sistem adalah

kumpulan elemen yang saling terhubung atau berinteraksi membentuk suatu

kesatuan atau sekumpulan komponen yang saling terhubung dan bekerja sama

untuk mencapai sasaran dengan menerima input dan menghasilkan output dalam

sebuah proses transformasi yang terorganisir.

2.1.3 Data dan Basis Data

Pengertian data menurut James A. O’Brien (2001, p14) adalah fakta-

fakta atau observasi yang mentah, biasanya mengenai kejadian atau transaksi

bisnis, sedangkan data menurut Seymour Lipschutz (1986, p3) adalah nilai atau

set nilai-nilai dan item data mengacu pada satu unit nilai.

Lain halnya menurut Whitten, Bentley, Dittman (2002, p475) data adalah

sumber yang mesti dikontrol dan ditangani.

Definisi Basis Data menurut Connoly dan Begg (2002, p14) adalah

sekumpulan data yang saling terhubung secara logikal, yang dirancang dalam

rangka memenuhi kebutuhan informasi dalam suatu organisasi.

Definisi lain dari Basis Data menurut James A. O’Brien (2001, p175)

adalah sebuah kumpulan yang terintegrasi dari elemen data yang terhubung

secara logikal. Elemen data mendeskripsikan entiti-entiti dan hubungan antara

entiti entiti.

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum Teknologi ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00147-IF Bab 2.pdf · adalah data mentah yang ditransformasikan oleh

10  

Basis Data menurut Ramakrishnan dan Gehrke (2003,p4) adalah

kumpulan data yang biasanya menggambarkan kegiatan dari satu atau lebih

organisasi yang terkait.

Tujuan utama pengelolaan data dalam basis data adalah agar kita dapat

memperoleh data yang kita cari dengan mudah dan cepat. Pemanfaatan basis data

dilakukan untuk memenuhi sejumlah tujuan seperti berikut ini :

1. Kecepatan dan kemudahan (speed)

2. Efisiensi ruang penyimpanan (space)

3. Keakuratan (accuracy)

4. Ketersediaan (availability)

5. Kelengkapan (completeness)

6. Keamanan pemakaian (sharability)

7.

Dalam penggunaannya, basis data memiliki beberapa keuntungan yaitu :

1. Mengurangi kesalahan yang disebabkan oleh faktor manusia. Tugas

mekanis lebih baik dilaksanakan oleh mesin.

2. Komputer dapat mengambil dan mengubah data lebih cepat dari

manusia.

3. Akurat dan informasi terbaru selalu tersedia setiap saat.

4. Menghemat ruangan karena tidak perlu menyediakan ruangan

penyimpanan kertas file yang sangat banyak.

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum Teknologi ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00147-IF Bab 2.pdf · adalah data mentah yang ditransformasikan oleh

11  

Sebuah sistem database dapat memiliki beberapa database. Setiap database dapat

berisi/memiliki sejumlah objek database, antara lain yaitu :

a. Field, adalah sekumpulan kecil dari kata atau sebuah deretan angka-angka.

b. Record, adalah kumpulan dari field yang berelasi secara logis.

c. File, adalah berkas atau kumpulan dari record yang berelasi secara logis

d. Entity, adalah orang, tempat, benda, atau kejadian yang berkaitan dengan

informasi yang disimpan.

e. Attribute, adalah setiap karakteristik yang menjelaskan suatu entity.

f. Primary key, adalah sebuah field yang nilainya unik yang tidak sama antara

satu record dan record yang lain. Primary key digunakan sebagai tanda

pengenal dari suatu field.

g. Foreign key, adalah sebuah field yang nilainya berguna untuk

menghubungkan primary key lain yang berada pada table yang berbeda.

2.1.4 Database Management System

Definisi Database Management System (DBMS) menurut Connoly dan

Begg (2002, p16) adalah suatu sistem perangkat lunak yang memungkinkan user

untuk mendefinisikan (define), membuat (create), memelihara (maintain) basis

data, dan menyediakan kendali dalam mengakses basis data.

2.1.4.1 Komponen-komponen dalam lingkungan DBMS

Menurut Connolly (2002, p18) DBMS memiliki 5 komponen, yaitu:

1. Perangkat keras (Hardware)

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum Teknologi ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00147-IF Bab 2.pdf · adalah data mentah yang ditransformasikan oleh

12  

DBMS membutuhkan perangkat keras untuk menjalankannya.

Contohnya : single personal computer, single mainframe

2. Perangkat lunak (Software)

Karena seluruh kendali DBMS akan dilakukan oleh program aplikasi

maka DBMS harus dapat dihubungkan ke program-program aplikasinya.

3. Data

Data yang digunakan oleh suatu organisasi harus didesain sedemikian

rupa sehingga mudah untuk digunakan.

4. Prosedur (procedures)

Perintah-perintah yang harus dilakukan untuk menjalankan DBMS ini.

5. Faktor manusia (People)

Ini adalah masalah keterkaitan perilaku orang yang menggunakan sistem

(user) dengan sistem DBMS yang sudah didesain sebelumnya.

Manusia yang terlibat dengan sistem, termasuk dalamnya adalah : database

administrator, perancang database, pengembang aplikasi dan pemakai akhir.

Komponen-komponen dalam lingkungan DBMS dapat digambarkan sebagai

berikut:

Gambar 2.1 Komponen-komponen dalam lingkungan DBMS

(Connoly dan Begg (2002, p18) )

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum Teknologi ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00147-IF Bab 2.pdf · adalah data mentah yang ditransformasikan oleh

13  

2.1.4.2 Fasilitas-fasilitas DBMS

Menurut Connoly dan Begg (2002, p16), fasilitas-fasilitas dalam DBMS

adalah sebagai berikut ini :

1. Mendefinisikan basis data, biasanya menggunakan suatu Data Definition

Language (DDL) yang berguna untuk memberikan fasilitas kepada user

untuk mendeklarasikan tipe data, struktur dan isi data yang disimpan ke

dalam basis data tersebut.

2. Memperbolehkan user untuk menambah data, mengubah data,

menghapus data, dan menemukan data. Biasanya dengan menggunakan

suatu Data Manipulation Language (DML). Biasanya ada suatu fasilitas

untuk melayani pengaksesan data yang disebut sebagai Query Language.

Bahasa query yang paling diakui adalah Structured Query Language

(SQL), yang secara de facto merupakan standar bagi DBMS.

3. Selain itu terdapat juga fungsi-fungsi untuk pengendalian basis data.

Sebagai contoh :

a. Sistem keamanan (security system)

Untuk mencegah user yang tidak berwenang untuk mengakses file-file

yang bukan haknya.

b. Sistem kontrol (concurrency control system)

Untuk mengijinkan data dapat dipakai bersama-sama oleh user-user

lainnya.

c. Sistem kontrol pengembalian (recovery control system)

Untuk memperbaiki data-data jika sebelumnya terjadi kerusakan-

kerusakan pada perangkat keras atau perangkat lunak.

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum Teknologi ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00147-IF Bab 2.pdf · adalah data mentah yang ditransformasikan oleh

14  

d. Katalog yang dapat diakses user (user accessible catalog)

Suatu catatan dari deskripsi data-data dalam database.

2.1.4.3 Data Definition Language (DDL)

Definisi dari Data Definition Language menurut Connoly dan Begg

(2002, p40) adalah suatu bahasa yang memperbolehkan Database

Administrator (DBA) atau user untuk mendefinisikan entity, atribut, dan

relationship yang dibutuhkan oleh suatu aplikasi serta menambahkan fungsi-

fungsi khusus tertentu untuk mempermudah atau meningkatkan keamanan

datanya .

2.1.4.4 Data Manipulation Language (DML)

Data Manipulation Language menurut Connoly dan Begg (2002, p41)

adalah suatu bahasa yang melakukan operasi-operasi standar pada data yang

ada di dalam basis data. Pengoperasian data yang akan dimanipulasi biasanya

meliputi :

1. Penambahan data baru ke dalam basis data.

2. Mengubah data yang disimpan ke dalam basis data.

3. Pemanggilan data yang terdapat di dalam basis data.

4. Penghapusan data dari basis data.

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum Teknologi ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00147-IF Bab 2.pdf · adalah data mentah yang ditransformasikan oleh

15  

2.1.5 Database Application Lifecycle

Menurut Connoly dan Begg (2002,p272), suatu basis data dianalisis

dan dirancang berdasarkan siklus hidup seperti tergambar berikut:

Data Con vers ion and Loading

Testing

Operational Maintenance

Logical  Database Des ign

Physical Database Design

DBMS Selection (Optional) Appl ication Design

Pr ototyping (Optional ) Implementation

Sys tem Defini tion

Requirements Collectio n

Conseptual Datab ase Design

Database P lanning

Gambar 2.2 S iklus Hidup Aplikasi Basis Data

(Connoly dan Begg (2002, p272) )

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum Teknologi ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00147-IF Bab 2.pdf · adalah data mentah yang ditransformasikan oleh

16  

2.1.5.1 Database Planning

Database Planning menurut Connolly dan Begg (2002, p273)

adalah aktivitas dari pengelolaan yang memungkinkan tahapan dari aplikasi

database dapat direalisasikan seefisien dan seefektif mungkin. Perancangan

database harus digabungkan dengan strategi IS (Information System) dari

organisasi secara keseluruhan. 3 persoalan dalam merumuskan sebuah

strategi IS, yaitu :

a. Identifikasi rencana bisnis dan target berikut dengan ketetapan

dari kebutuhan sistem informasi

b. Menafsirkan sistem informasi terkini untuk menentukan dan

menggambarkan kekurangan dan kelebihan yang ada.

c. Penafsiran dari kesempatan IT atau teknologi informasi yang

mungkin menghasilkan keuntungan kompetitif.

2.1.5.2 System Definition

System Definition menurut Connolly dan Begg (2002, p274)

adalah mendeskripsikan ruang lingkup dan batasan dari aplikasi database dan

user view. Tampilan diidentifikasikan untuk setiap bagian dari sistem

informasi pada organisasi. Batasan untuk masa depan juga diperlukan dalam

hal ini.

Menurut Connolly dan Begg(2002, p274) user views mendefinisikan apa

yang dibutuhkan dalam aplikasi database mulai dari pandangan fakta aturan

kerja atau wilayah aplikasi perusahaan. Sebuah aplikasi database dapat

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum Teknologi ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00147-IF Bab 2.pdf · adalah data mentah yang ditransformasikan oleh

17  

memiliki satu atau lebih user view. Setiap user mendefinisikan apa yang

dibutuhkan dalam aplikasi database yang berhubungan dengan data dan

menampilkan transaksi dalam data. Kebutuhan dari user view memungkinkan

adanya keterikatan dengan user view yang lain.

2.1.5.3 Requirements Collection and Analysis

Requirements Collection and Analysis menurut Connoly dan

Begg(2002, p276) adalah proses dari pengumpulan dan analisis dari

informasi tentang organisasi yang akan dibantu dengan aplikasi database,dan

menggunakan informasi tersebut untuk mengidentifikasikan kebutuhan

pengguna atau user mengenai sistem yang baru.

Menurut Connolly dan Begg (2002, p306) untuk memperoleh informasi

mengenai kebutuhan, dilakukan langkah seperti berikut:

a. Memeriksa dokumen

b. Wawancara

c. Pengamatan operasional perusahaan

d. Penelitian

e. Menggunakan kuisioner

Menurut Connolly dan Begg (2002, p276), Informasi yang diperoleh

untuk setiap user view meliputi :

a. Deskripsi data yang digunakan dan dihasilkan

b. Perincian bagaimana data digunakan dan dihasilkan

c. Kebutuhan tambahan untuk aplikasi database yang baru

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum Teknologi ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00147-IF Bab 2.pdf · adalah data mentah yang ditransformasikan oleh

18  

Menurut Connolly dan Begg (2002, p315) terdapat 3 pendekatan dalam

mengelola kebutuhan dari aplikasi database dengan user view yang

banyak,yaitu :

1.Pendekatan Centralize

Kebutuhan-kebutuhan untuk setiap user view digabung dalam

suatu kumpulan kebutuhan tunggal untuk aplikasi basis data baru.

2.Pendekatan View Integration

Kebutuhan-kebutuhan untuk setiap user view digunakan untuk

membangun sebuah model data yang terpisah untuk

mempresentasikan pengguna itu sendiri. Hasil dari model data

akan digabung pada tahap perancangan basis data.

3.Pendekatan gabungan

Ada banyak cara untuk mengumpulkan informasi pada suatu

proses resmi dalam menggunakan teknik-teknik seperti

wawancara atau kuisioner untuk mengumpulkan fakta-fakta

tentang sistem dan kebutuhan-kebutuhannya dinamakan dengan

teknik fact-finding.

2.1.5.4 Database Design

Database Design menurut Connolly dan Begg (2002, p279)

adalah proses pembuatan desain untuk database yang akan membantu

operasional perusahaan dan target tujuannya.

a. Pendekatan Database Design

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum Teknologi ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00147-IF Bab 2.pdf · adalah data mentah yang ditransformasikan oleh

19  

Pendekatan yang digunakan dalam merancang database adalah sebagai

berikut :

1. Pendekatan Bottom-Up, bottop-up dimulai dari level atribut pokok

(bagian dari entity dan relasi) melalui analisis persamaan antara entity.

Pendekatan ini digunakan untuk merancang database simple yang

memiliki atribut relatif kecil.

2. Pendekatan Top-Down, top-down untuk mengidentifikasikan sebuah

kumpulan dari superclass dan hubungannya dengan subclass-

subclassnya, dimana kumpulan subclass dibasiskan pada beberapa

perbedaan karakteristik.

3. Pendekatan Inside-Out, inside-out memiliki kesamaan dengan

pendekatan bottom-up, tetapi berbeda dengan identifikasi pertama dari

entity utama, lalu menyebarkan dan mempertimbangkan entity yang

lain, relasi, dan hubungan antara atribut pada pengidentifikasian

pertama tersebut.

4. Pendekatan Mixed Strategy, mixed strategy adalah pendekatan yang

menggunakan gabungan antara bottom-up dan top-down untuk

memperoleh bagian variasi dari model sebelum menggabungkan

setiap bagian menjadi satu.

b. Data Modelling

Menurut Connolly dan Begg (2002, p280) sebuah model data membuat

kemudahan dalam memahami :

a. Setiap pandangan user mengenai data

b. Sifat dasar dari data itu sendiri

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum Teknologi ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00147-IF Bab 2.pdf · adalah data mentah yang ditransformasikan oleh

20  

c. Penggunaan data melalui user view

Kriteria dari mode data adalah :

1. Structural validity adalah ketetapan mengenai cara definisi

perusahaan dan informasi organisasi.

2. Simplicity adalah mendorong pemahaman dengan professional

information system dan pengguna non-teknis.

3. Expressbility adalah kemampuan untuk membedakan antara

perbedaan data, relasi antara data, dan batasan.

4. Nonredundancy adalah pengeluaran terhadap informasi yang tidak

berhubungan. Umumnya, penampilan terhadap suatu bagian

informasi cukup satu kali.

5. Shareability adalah tidak spesifik terhadap aplikasi atau teknologi

sehingga dapat digunakan oleh banyak aplikasi atau teknologi.

6. Extensibility adalah kemampuan untuk berkembang dalam

membantu kebutuhan yang baru dengan dampak sekecil mungkin

dari pengguna.

7. Integrity adalah ketetapan dengan cara perusahaan menggunakan

dan mengolah informasi.

8. Diagrammatic representation adalah keahlian untuk menampilkan

model menggunakan notasi diagram yang mudah dimengerti.

c. Phases of Database Design

Perancangan database dilakukan melalui 3 tahap yaitu konseptual,

logikal, dan fisikal.

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum Teknologi ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00147-IF Bab 2.pdf · adalah data mentah yang ditransformasikan oleh

21  

1.Perancangan database konseptual adalah proses membangun model

informasi yang digunakan di dalam perusahaan, bebas dari semua

pertimbangan fisikal.

2.Perancangan database logikal adalah proses membangun model

informasi yang digunakan perusahaan berdasarkan dari bebrapa

model data yang spesifik, tetapi bebas dari fakta DBMS dan

pertimbangan fisikal lainnya.

3.Perancangan database fisikal adalah proses memproduksi sebuah

deskripsi mengenai implementasi dari simpanan kedua database

mendeskripsikan relasi dasar, organisasi file, dan index yang

digunakan untuk pengaksesan data yang efisien dan penggabungan

bebrapa batasan dan sistem keamanan.

2.1.5.5 DBMS selection

DBMS selection menurut Connoly dan Begg (2002, p284) adalah

pemilihan sebuah DBMS yang sesuai untuk mendukung aplikasi database.

Pemilihan DBMS amatlah diperlukan ketika sebuah perusahaan ingin

mengembangkan atau mengganti sistem yang sudah ada, proses ini

digunakan untuk mengevaluasi produk DBMS. Tujuan dari pemilihan

DBMS adalah untuk memilih sebuah sistem yang sesuai dengan kebutuhan

saat ini dan yang akan datang pada perusahaan, menyeimbangkan biaya

pembelian produk DBMS, berbagai software / hardware tambahan yang

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum Teknologi ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00147-IF Bab 2.pdf · adalah data mentah yang ditransformasikan oleh

22  

diperlukan untuk mendukung sistem database, dan biaya yang berhubungan

dengan perubahan dan pelatihan staff.

Berikut adalah langkah-langkah untuk memilih DBMS yang baik :

1. Menjelaskan istilah referensi pembelajaran

2. Mendaftarkan dua atau tiga produk

3. Mengevaluasi produk

4. Merekomendasikan pilihan dan membuat laporan

2.1.5.6 Application Design

Application Design menurut Connolly dan Begg (2002, p287)

adalah proses merancang user interface atau antarmuka pengguna dan

program aplikasi yang menggunakan dan memproses database. Terdapat dua

aspek dalam perancangan aplikasi, yaitu :

1. Perancangan transaksi

Tujuan utama dari perancangan transaksi adalah untuk menetapkan dan

mendokumentasikan karakteristik tingkat tinggi dari transaksi yang

dibutuhkan pada database, meliputi :

a. Data yang digunakan dalam transaksi

b. Karakteristik fungsional dari transaksi

c. Keluaran (output) dari transaksi

d. Kepentingan pengguna

e. Rata-rata pengguna yang diharapkan.

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum Teknologi ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00147-IF Bab 2.pdf · adalah data mentah yang ditransformasikan oleh

23  

Ada 3 tipe transaksi :

a. Retrieval transactions digunakan untuk mengambil data untuk

ditampilkan di layar atau untuk pembuatan laporan.

b. Update transactions digunakan untuk memasukkan data baru,

menghapus data lama, atau memodifikasi data yang ada pada

database.

c. Mixed transactions, campuran yang melibatkan pengambilan data

dan pembaharuan data (penggabungan antara retrieval

transactions dan update transactions)

2. Perancangan user interface

Menurut Connolly dan Begg (2002, p289) terdapat bebrapa langkah

dalam membuat rancangan antarmuka yang baik bagi aplikasi database,

yaitu :

a. Judul yang berarti

b. Instruksi yang komprehensif

c. Rancangan laporan

d. Label field yang dikenal

e. Singkatan dan istilah yang konsisten

f. Penggunaan warna yang konsisten

g. Batasan dan ruang yang terlihat bagi field data-entry

h. Pergerakan kursor yang baik

i. Perbaikan kesalahan bagi karakter individu dan keseluruhan field

j. Pesan kesalahan bagi nilai yang tidak sesuai

k. Penandaan field opsional yang jelas

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum Teknologi ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00147-IF Bab 2.pdf · adalah data mentah yang ditransformasikan oleh

24  

l. Pesan penjelasan bagi field

m. Sinyal penyelesaian

2.1.5.7 Prototyping

Pada langkah ini perancang dan user diizinkan untuk

memvisualisasikan dan mengevaluasi gambaran sistem secara menyeluruh.

Seperti yang kita ketahui, tujuan utama dalam mengembangkan suatu

aplikasi basis data prototype adalah untuk mengizinkan para pemakai untuk

menggunakan prototype, sehingga pemaki dapat mengidentifikasikan fitur

sistem, apakah sistem sudah bekerja dengan baik atau belum. Jika

memungkinkan, pemakai dapat memberikan saran untuk mengadakan

perbaikan atau bahkan fitur baru dalam aplikasi basis data tersebut.

Keuntungan prototype adalah relatif murah dan proses pembuatannya yang

cepat.

Terdapat 2 macam strategi prototyping yang digunakan saat ini, yaitu :

a. Requirements prototyping, menggunakan prototype untuk

menentukan kebutuhan dari usulan sistem basis data yang diinginkan

dan ketika kebutuhan itu terpenuhi maka prototype akan dibuang.

b. Evolutionary prototyping, digunakan untuk tujuan yang sama.

Perbedaannya, prototype tidak dibuang tetapi dengan pengembangan

lanjutan menjadi aplikasi basis data yang digunakan.

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum Teknologi ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00147-IF Bab 2.pdf · adalah data mentah yang ditransformasikan oleh

25  

2.1.5.8 Implementation

Dalam tahap ini kita menggunakan DDL dari pemilihan DBMS

yang menyediakan fungsi sama ketika menyembunyikan low-level

pernyataan DDL. DDL statement digunakan untuk membuat struktur basis

data dari file basis data yang kosong. Dari user view, security dan kontrol

integritas untuk aplikasi juga diimplementasikan pada tahap ini. Dapat

disimpulkan bahwa tahap implementasi adalah membuat definisi basis

data eksternal, konseptual, serta internal dan program aplikasinya.

2.1.5.9 Data Conversion and Loading

Memindahkan data dari sistem yang lama ke sistem yang baru.

Langkah ini dibutuhkan hanya pada waktu sistem basis data yang lama

digantikan dengan sistem basis data yang baru. Suatu DBMS mempunyai

kegunaan memasukkan file kedalam basis data yang baru dan kemudian

secara otomatis mengubah data kedalam format yang diperlukan oleh file

basis data yang baru. Jika bisa diterapkan, pengembang dapat mengubah

dan menggunakan program aplikasi dari sistem yang lama untuk digunakan

oleh sistem yang baru.

2.1.5.10 Testing

Proses menjalakan program aplikasi dengan bertujuan

menemukan kesalahan. Sebelum program digunakan, kita harus melakukan

tes. Untuk mencapai tes yang sempurna, digunakan strategi tes yang

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum Teknologi ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00147-IF Bab 2.pdf · adalah data mentah yang ditransformasikan oleh

26  

direncanakan dan menggunakan data asli, jadi segala proses-proses tes

memiliki metode dan ketelitian.

2.1.5.11 Operational Maintanance

Setelah aplikasi basis data diimplementasikan, tentunya sistem ini

akan terus diawasi dan dipelihara.

a. Mengawasi (memonitor) performance sistem. Jika performance

berkurang di bawah level yang sudah ditetapkan, maka perlu

dilakukan mengorganisasi basis data.

b. Merawat dan mengubah aplikasi basis data pada saat dibutuhkan.

Apabila ada kebutuhan baru maka harus dimasukkan kedalam

aplikasi basis data melalui tahapan-tahapan proses yang ada dalam

siklus hidup.

2.1.6 Entity Realtionship Modeling

Entity Relationship Modeling menurut Connoly dan Begg2002, p330)

adalah pemodelan yang berguna untuk memberikan pemahaman yang tepat

terhadap data dan penggunaannya di dalam suatu perusahaan. Model ini

menggunakan pendekatan top-down dalam perancangan basis data yang dimulai

dengan mengidentifikasikan data penting yang disebut entity dan relasi antar data

yang akan direpresentasikan ke dalam model. Kemudian ditambahkan detail-

detail lebih seperti informasi yang akan dicari mengenai entity dan relationship

yang disebut atribut dan constaint pada entity, atribut, dan relationship.

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum Teknologi ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00147-IF Bab 2.pdf · adalah data mentah yang ditransformasikan oleh

27  

Menurut Date (2000, p240 – 245), Entity Relationship Diagram (ERD)

merupakan sebuah teknik yang dapat digunakan untuk menggambarkan struktur

logikal basis data dalam bentuk diagram.

2.1.6.1 Entity Type

Entity Type menurut Connolly dan Begg (2002, p331) adalah

sekumpulan objek di dunia yang memiliki properti yang sama. Entity

direpresentasikan dalam bentuk diagram berupa persegi panjang berlabel

nama dari entity.

Menurut Connolly dan Begg (2002, p342), entity type dapat di

klasifikasikan menjadi 2, yaitu:

1. Tipe Entitas Kuat, yaitu tipe entitas yang keberadaannya tidak tergantung

pada tipe entitas lainnya.

2. Tipe Entitas Lemah, yaitu tipe entitas yang keberadaannya tergantung

pada tipe entitas lainnya.

2.1.6.2 Relationship Types

Relationship types menurut Connolly dan Begg (2002, p334)

adalah suatu hubungan antar tipe entiti. Relationship types

direpresentasikan dalam bentuk diagram berupa garis lurus yang

menghubungkan dua buah entity types, ditandai dengan nama dari relasi

tersebut.

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum Teknologi ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00147-IF Bab 2.pdf · adalah data mentah yang ditransformasikan oleh

28  

Menurut Connolly danBegg (2002, p335) dalam relationship types terdapat

degree of relationship type. Degree of relationship type merupakan jumlah

tipe entitas yang terkait dalam relationship. Entitas yang terkait dalam

relationship disebut dengan participants. Jadi, degree dari suatu relationship

menunjukkan banyaknya entitas yang tergabung dalam suatu relationship.

Terdapat 3 jenis degree of relationship, yaitu :

1. Binary Relationship, merupakan relationship yang mempunyai 2

degree.

2. Ternary Relationship, merupakan relationship yang mempunyai 3

degree.

3. Quarternary Relationship, merupakan relationship yang mempunyai

4 degree.

2.1.6.3 Atribut

Atribut menurut Connolly dan Begg (2002, p338) merupakan

properti dari suatu entitas atau tipe relasi. Atribut menampung nilai yang

mendeskripsikan setiap entitas dan mempresentasikan bagian utama dari

data yang disimpan didalam basis data.

Setiap atribut dihubungkan dengan suatu kumpulan nilai yang disebut

domain. Domain atribut merupakan sekumpulan nilai yang diperoleh bagi

satu atau lebih atribut.

Atribut dapat diklasifikasian menjadi :

Page 22: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum Teknologi ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00147-IF Bab 2.pdf · adalah data mentah yang ditransformasikan oleh

29  

1. Simple attribute, merupakan sebuah atribut yang terdiri dari sebuah

komponen tunggal yang tidak dapat dipisahkan. Oleh karena itu,

simple attribute sering disebut dengan atomic attribute.

2. Composite sttribute, merupakan sebuah atribut yang terdiri dari

banyak komponen dan tiap komponen itu tidak dapat dipisahkan lagi.

Beberapa atribut bisa dibagi menjadi komponen yang lebih kecil.

3. Single-valued attribute, merupakan sebuah atribut yang hanya

memiliki sebuah nilai pada sebuah tipe entitas.

4. Multi-valued attribute merupakan sebuah atribut yang memiliki

banyak nilai pada sebuah tipe entitas.

5. Devired attribute, merupakan sebuah atribut yang mempresentasikan

sebuah nilai yang berasal dari perhitungan nilai atribut yang saling

terkait atau kumpulan dari beberapa atribut tanpa harus berasal dari

tipe entitas yang sama.

2.1.6.4 Keys

Keys menurut Connolly dan Begg (2002, p340) berfungsi untuk

menghubungkan objek satu dengan yang lainnya.

Keys yang sering digunakan yaitu :

1. Candidate key, merupakan kumpulan minimal dari atribut-atribut

yang secara unik mengidentifikasikan suatu entiti.

2. Primary key, merupakan candidate key yang dipilih untuk secara unik

mengidentifikasikan suatu entiti.

Page 23: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum Teknologi ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00147-IF Bab 2.pdf · adalah data mentah yang ditransformasikan oleh

30  

3. Composite key, merupakan candidate key yang terdiri atas dua atau

lebih atribut.

4. Alternate key, merupakan candidate key yang tidak terpilih menjadi

primary key, atau biasa disebut secondary key.

5. Foreign key, merupakan sebuah primary key pada sebuah entitas yang

digunakan pada entitas lainnya untuk mengidentifikasi sebuah entiti.

2.1.6.5 Structural Constraint

Menurut Connolly dan Begg (2002, p344), constraint seharusnya

menggambarkan batasan pada relasi sebagai tanggapan dalam dunia nyata.

Tipe utama dari constraint pada relationship disebut dengan multiplicity.

Multiplicity merupakan jumlah dari kejadian yang mungkin terjadi pada

sebuah tipe entitas yang berhubungan dengan sebuah kejadian dari tipe

entitas yang tergabung dalam relationship.

Multiplicity biasanya terdiri dari 2 batasan terpisah, yaitu :

1. Cardinality, mendeskrisikan jumlah maksimum dari kemungkinan

kejadian-kejadian yang saling berhubungan untuk sebuah entitas

berpartisipasi dalam proses penentuan tipe relationship.

2. Paticipation, menentukan apakah semua kejadian-kejadian entitas

akan ikut berpartisipasi dalam sebuah relationship atau beberapa saja

yang ikut berpartisipasi.

Page 24: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum Teknologi ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00147-IF Bab 2.pdf · adalah data mentah yang ditransformasikan oleh

31  

Derajat yang umumnya digunakan dalam relationship yaitu binary

relationship. Binary relationship umumnya mengarah pada :

1. One-to-one (1:1) relationship

2. One-to-many (1:*) relationship

3. Many-to-many(*:*) relationship

2.1.7 Normalisasi

Suatu desain basis data harus memenuhi kondisi untuk tidak mengandung

anomali, yaitu suatu kejanggalan dari suatu penempatan atribut dari suatu obyek

data. Untuk membedakan satu record dengan yang lainnya maka perlu dipilih

atribut atau kombinasi atribut sebagai primary key. Syarat primary key adalah

harus unik, jumlah kombinasi atribut minimum, dan tidak boleh mengandung

nilai kosong (null).

Tujuan dari normalisasi antara lain :

a. Menghilangkan kumpulan relasi dari insertion, update, dan delete

dependency yang tidak diharapkan.

b. Mengurangi kebutuhan restrukturisasi kumpulan relasi.

c. Membuat model relasional lebih informatif.

Langkah-langkah normalisasi :

a. Normalisasi Pertama (1NF)

Page 25: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum Teknologi ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00147-IF Bab 2.pdf · adalah data mentah yang ditransformasikan oleh

32  

Suatu data dikatakan un-normalized, jika didalamnya mengandung

kelompok berulang (repeating group), sehingga untuk membentuk normalisasi

pertama (1NF) repeating group harus dihilangkan. Untuk menjadi 1NF maka

group yang berulang dihilangkan dengan mengisi pada bagian yang kosong

dengan yang seharusnya pada suatu bentuk record.

b. Normalisasi Kedua (2NF)

Dapat dihasilkan dengan melihat apakah ada atribut bukan primary key

yang merupakan fungsi dari sebagian primary key (partial dependence). Dalam

normalisasi kedua (2NF) setiap atribut yang tergantung parsial ini harus

dipisahkan dengan mengikut sertakan determinannya. Bentuk normal diperoleh

bila setiap atribut bukan primary key dari suatu tabel sepenuhnya merupakan

fungsi (fungsional dependence) dari primary key tersebut.

c. Normalisasi Ketiga (3NF)

Pengujian terhadap 3NF dilakukan dengan cara melihat apakah terdapat

atribut bukan key tergantung fungsional terhadap atribut bukan key yang lain

(disebut ketergantungan transitif atau transitive dependence). Dengan cara yang

sama, maka setiap ketergantungan transitif dipisahkan. 3NF sudah cukup bagus

dalam arti bahwa anomali yang dikandungnya sudah sedemikian minimum

(hampir tidak ada).

d. Normalisasi Keempat Boyce-Codd Normal Form (4 NF / BCNF)

Suatu relasi dikatakan BCNF bila di dalamnya berisi atribut yang

berfungsi sebagai candidate key sehingga salah satu dari candidate key tersebut

menjadi primary key.

Page 26: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum Teknologi ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00147-IF Bab 2.pdf · adalah data mentah yang ditransformasikan oleh

33  

2.2 Teori-teori khusus

2.2.1 Bug

Bug apabila diartikan dalam bahasa Indonesia berarti kutu atau serangga.

Namun pengertian bug yang sebenarnya dalam istilah komputer adalah suatu

kesalahan desain pada suatu hardware maupun software yang menyebabkan

perangkat tersebut tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Istilah bug sendiri

lebih dikenal dalam dunia software (perangkat lunak).

(http://lietomy89.blogspot.com/2009/09/sedikit-tentang-bug.html)

2.2.2 System Bug Tracking

System Bug Tracking merupakan suatu aplikasi perangkat lunak yang

dirancang untuk memberikan jaminan mutu bagi para programmer untuk

menjejajaki bug-bug yang terdapat pada perangkat lunak didalam pekerjaan

mereka. Berdasarkan laporan/isu-isu yang dikumpulkan. Atau secara umum bug

track merupakan aplikasi perangkat lunak yang berfungsi memanejemen bug-

bug yang terdapat pada perangkat lunak yang dikerjakan oleh programmer

berdasarkan laporan/isu yang diterima oleh programmer tersebut.

(http://bugtracker6.blogspot.com/2008/07/definisi-bug-tracker.html)

2.2.3 PHP

PHP menurut Luke W. dan Laura T.(2005,p2) adalah bahasa server-side

scripting yang dirancang khusus untuk web. Dalam sebuah halaman HTML,

Page 27: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum Teknologi ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00147-IF Bab 2.pdf · adalah data mentah yang ditransformasikan oleh

34  

Anda dapat menanamkan kode PHP yang akan dijalankan setiap kali halaman

dikunjungi.

Kode PHP yang anda interpretasikan pada web server dan akan

menghasilkan output HTML atau lainnya yang akan dilihat oleh pengunjung.

Performa PHP sangat efisien, dengan menggunakan server tunggal yang tidak

mahal, Anda dapat melayani jutaan hits per hari. Jika Anda menggunakan

sejumlah besar server komoditas, kapasitas Anda secara efektif akan menjadi

tidak terbatas.

2.2.4 MySQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL

(Database Management System) atau DBMS dari sekian banyak DBMS, seperti

Oracle, MS SQL, Postagre SQL, dan lain-lain. MySQL merupakan DBMS yang

multithread, multi-user yang bersifat gratis di bawah lisensi GNU General

Public Licence (GPL) (Anhar 2010, p21).

Sedangkan pengertian MySql menurut Abdul Kadir(2009,p15) merupakan

software yang tergolong database server serta bersifat open source dan

multiplatform. MySQL dapat dijalankan pada berbagai sistem operasi.

MySQL menurut Rulianto Kurniawan (2007,p7) adalah database yang

menghubungkan script PHP menggunakan perintah query dan escaps character

yang sama dengan PHP.

Page 28: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum Teknologi ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00147-IF Bab 2.pdf · adalah data mentah yang ditransformasikan oleh

35  

2.2.5 CSS

Menurut Jayan(2010,p2) CSS merupakan singkatan dari Cascading Style

Sheet. Kegunaannya adalah untuk mengatur tampilan dokumen HTML,

contohnya seperti pengaturan jarak antar baris, teks, warna, dan format border

bahkan penampilan file gambar. Tujuannya tak lain adalah untuk mempermudah

proses penataan halaman web. CSS hanyalah berupa kumpulan script yang

tujuannya bukan untuk menggantikan HTML, melainkan pelengkap agar

dokumen HTML bisa tampil lebih cantik dan dinamis.

2.2.6 Internet

Internet menurut Werner J. Severin dan James W. Tankard,Jr. (2010,P6)

pada dasarnya adalah sebuah jaringan banyak komputer dihubungkan bersama.

Jaringan ini terus tersedia untuk pesan elektronik, termasuk e-mail, file,

transmisi, dan komunikasi dua arah antar individu atau komputer.