BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Network - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00083-IF Bab...

27
7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Network Network (jaringan) adalah kumpulan dua atau lebih komputer yang masing-masing berdiri sendiri dan terhubung melalui sebuah teknologi. Hubungan antar komputer tersebut tidak terbatas berupa kabel tembaga saja, namun juga bisa melalui fiber optic, microwave, infrared, bahkan melalui satelit (Tanenbaum, 2003, p10). Secara umum network mempunyai beberapa manfaat yang lebih dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri. Adapun manfaat yang didapat dalam membangun network adalah sebagai berikut : - Sharing resources - Media komunikasi - Integrasi data - Pengembangan dan pemeliharaan - Keamanan data - Sumber daya lebih efisien dan informasi terkini Berdasarkan tipe transmisinya (Tanenbaum, 2003, p15), network dibagi menjadi dua bagian besar yaitu : broadcast dan point to point. Dalam broadcast network, komunikasi terjadi dalam sebuah saluran komunikasi yang digunakan secara bersama-sama, dimana data berupa paket yang dikirimkan dari sebuah komputer akan disampaikan ke tiap komputer yang ada dalam jaringan tersebut.

Transcript of BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Network - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00083-IF Bab...

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Network - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00083-IF Bab 2.pdf7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Network Network (jaringan) adalah kumpulan dua

7

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Network

Network (jaringan) adalah kumpulan dua atau lebih komputer yang

masing-masing berdiri sendiri dan terhubung melalui sebuah teknologi.

Hubungan antar komputer tersebut tidak terbatas berupa kabel tembaga saja,

namun juga bisa melalui fiber optic, microwave, infrared, bahkan melalui satelit

(Tanenbaum, 2003, p10).

Secara umum network mempunyai beberapa manfaat yang lebih

dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri. Adapun manfaat yang

didapat dalam membangun network adalah sebagai berikut :

- Sharing resources

- Media komunikasi

- Integrasi data

- Pengembangan dan pemeliharaan

- Keamanan data

- Sumber daya lebih efisien dan informasi terkini

Berdasarkan tipe transmisinya (Tanenbaum, 2003, p15), network dibagi

menjadi dua bagian besar yaitu : broadcast dan point to point. Dalam broadcast

network, komunikasi terjadi dalam sebuah saluran komunikasi yang digunakan

secara bersama-sama, dimana data berupa paket yang dikirimkan dari sebuah

komputer akan disampaikan ke tiap komputer yang ada dalam jaringan tersebut.

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Network - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00083-IF Bab 2.pdf7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Network Network (jaringan) adalah kumpulan dua

8

Paket data hanya akan di proses oleh komputer tujuan dan akan dibuang oleh

komputer yang bukan tujuan paket tersebut.

Sedangkan pada point to point network, komunikasi data terjadi melalui

beberapa koneksi antar sepasang komputer, sehingga untuk mecapai tujuannya

sebuah paket mungkin harus melalui beberapa komputer terlebih dahulu. Oleh

karena itu, dalam tipe jaringan ini, pemilihan rute yang baik menentukan bagus

tidaknya koneksi data yang berlangsung.

2.1.1 Definisi dan ciri-ciri Local Area Network (LAN)

Gambar 2.1 Local Area Network (LAN)

LAN (Local Area Network) adalah sebuah jaringan komputer

yang dibatasi oleh area geografis yang relatif kecil dan umumnya dibatasi

oleh area lingkungan seperti perkantoran atau sekolahan dan biasanya

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Network - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00083-IF Bab 2.pdf7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Network Network (jaringan) adalah kumpulan dua

9

ruang lingkup yang dicakupnya tidak lebih dari 2 km² (Stallings, 2000,

p425).

Ciri-ciri LAN (Local Area Network) adalah sebagai berikut :

a. Beroperasi pada area yang terbatas

b. Memiliki kecepatan transfer yang tinggi

c. Dikendalikan secara privat oleh administrator lokal

d. Menghubungkan peralatan yang berdekatan

2.1.2 Definisi dan ciri-ciri Wide Area Network (WAN)

Gambar 2.2 Wide Area Network (WAN)

WAN (Wide Area Network) merupakan jaringan yang ruang

lingkupnya sudah terpisahkan oleh batas geografis dan biasanya sebagai

penghubungnya sudah menggunakan media satelit ataupun kabel bawah

laut (Stallings, 2000, p9).

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Network - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00083-IF Bab 2.pdf7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Network Network (jaringan) adalah kumpulan dua

10

Ciri-ciri WAN (Wide Area Network) adalah sebagai berikut :

a. Beroperasi pada wilayah geografis yang sangat luas.

b. Memiliki kecepatan transfer yang lebih rendah daripada LAN.

c. Menghubungkan peralatan yang dipisahkan oleh wilayah yang luas,

bahkan secara global.

2.1.3 Topologi

Menurut Stallings (2004,p429) topologi adalah struktur yang

terdiri dari jalur switch, yang mampu menampilkan komunikasi

interkoneksi diantara simpul-simpul dari sebuah jaringan.

Ada beberapa jenis topologi, yaitu :

1. Bus

Gambar 2.3 Topologi Bus

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Network - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00083-IF Bab 2.pdf7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Network Network (jaringan) adalah kumpulan dua

11

Topologi ini menggunakan sebuah kabel backbone tunggal untuk

menghubungkan node yang satu dengan yang lainnya dalam sebuah

jaringan.

2. Ring

Gambar 2.4 Topologi Ring

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Network - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00083-IF Bab 2.pdf7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Network Network (jaringan) adalah kumpulan dua

12

Topologi ini menghubungkan node yang satu dengan yang lainnya

dimana node terakhir terhubung dengan node pertama sehingga node-

node yang terkoneksi tersebut membentuk jaringan seperti sebuah

cincin.

3. Star

Gambar 2.5 Topologi Star

Topologi star menghubungkan semua node ke satu node pusat. Node

pusat ini biasanya berupa hub atau switch.

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Network - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00083-IF Bab 2.pdf7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Network Network (jaringan) adalah kumpulan dua

13

4. Extended Star

Gambar 2.6 Topologi Extended Star

Topologi ini menggabungkan beberapa topologi star menjadi satu.

Hub atau swich yang dipakai untuk menghubungkan beberapa

komputer pada satu jaringan dengan menggunakan topologi star, akan

dihubungkan lagi ke hub atau switch utama.

5. Hierarchikal

Topologi ini hampir sama seperti topologi extended star. Yang

menjadi perbedaan adalah topologi lain membentuk sebuah jaringan

yang hirarki dimana ada node-node yang mengontrol dan dikontrol.

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Network - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00083-IF Bab 2.pdf7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Network Network (jaringan) adalah kumpulan dua

14

6. Mesh

Gambar 2.7 Topologi Mesh

Topologi ini memungkinkan node yang satu terhubung atau lebih

node lain dalam jaringan tanpa ada suatu pola tertentu.

7. Hybrit

Gambar 2.8 Topologi Hybrit

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Network - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00083-IF Bab 2.pdf7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Network Network (jaringan) adalah kumpulan dua

15

Topologi hybrit merupakan gabungan dari beberapa topologi jaringan

yang lain. Biasanya topologi ini digunakan pada WAN, karena setiap

topologi mempunyai kelemahan sehingga jika digabungkan penulis

bisa mendapatkan kualitas maksimum.

2.1.4 Peralatan Local Area Network

Beberapa peralatan pokok jaringan yang berkaitan dengan operasi

LAN, antara lain :

1. Repeater

Repeater berfungsi untuk menguatkan kembali sinyal-sinyal jaringan

pada level bit sehingga sinyal-sinyal tersebut dapat menempuh jarak

yang lebih jauh daripada maksimum suatu media.

2. Hub

Gambar 2.9 Hub

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Network - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00083-IF Bab 2.pdf7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Network Network (jaringan) adalah kumpulan dua

16

Fungsi hub mirip dengan repeater, perbedaannya adalah hub memiliki

jumlah port lebih banyak daripada repeater. Hub disebut juga multi

repeater. Sebuah hub dapat memiliki 4,8,12, bahkan 24 port.

3. Bridge

Bridge berfungsi untuk menghubungkan dua segmen LAN dan

menjaga jalur data tetap lokal.

4. Switch

Gambar 2.10 Switch

Switch berfungsi sama seperti bridge hanya saja switch memiliki

lebih banyak port. Switch disebut juga multi-port bridge. Paket data

yang dikirimkan oleh switch berdasarkan MAC (Media Access

Control) address yang dituju untuk paket data.

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Network - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00083-IF Bab 2.pdf7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Network Network (jaringan) adalah kumpulan dua

17

5. Router

Gambar 2.11 Router

Router berfungsi untuk menghubungkan network yang satu dengan

yang lain dan memilih jalur yang terbaik untuk mengirimkan paket

data yang datang dari satu port yang dituju paket data tersebut. Router

mengirimkan paket data berdasarkan IP address.

6. Access Point

Access Point merupakan perangkat yang menjadi sentral koneksi dari

client ke ISP, atau dari kantor cabang ke kantor pusat jika jaringannya

adalah milik perusahaan. Fungsinya mengkonversi sinyal frekuensi

radio menjadi sinyal digital yang akan disalurkan melalui kabel, atau

disalurkan ke perangkat WLAN yang lain dengan dikonversi kembali

menjadi sinyal frekuensi radio.

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Network - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00083-IF Bab 2.pdf7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Network Network (jaringan) adalah kumpulan dua

18

2.2 Protokol komunikasi

Protokol adalah serangkaian aturan yang mengatur operasi unit-unit

fungsional agar komunikasi bisa terlaksana (Stallings, 2000, p33).

Protokol memiliki berberapa fungsi diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Enkapsulasi

2. Segmentasi dan reassembling

3. Kontrol koneksi

4. Pengiriman sesuai order

5. Flow kontrol

6. Error kontrol

7. Pengalamatan

8. Multi plexing

9. Servis-servis transmisi

2.2.1 Model referensi TCP/IP

Gambar 2.12 TCP/IP

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Network - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00083-IF Bab 2.pdf7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Network Network (jaringan) adalah kumpulan dua

19

TCP/IP mengacu pada sekumpulan set protokol yang terdiri dari

dua protokol utama yaitu : Transmission Control Protocol dan Internet

Protocol. TCP/IP memungkinkan terjadinya komunikasi antar komputer

yang memiliki perbedaan karakteristik dari segi hardware dan software.

Model TCP/IP dikembangkan oleh ARPA (Advanced Research Projects

Agency) untuk departemen pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969.

Sejak saat itu TCP/IP dijadikan model dasar yang terus digunakan, seperti

internet yang dibangun dengan model dasar TCP/IP tersebut.

Protokol TCP/IP mampu memenuhi kebutuhan komunikasi yang

diperlukan pada saat yang tepat, karena memiliki fitur- fitur penting yang

mampu memenuhi kebutuhan tersebut (Tanenbaum,2003, p41)

diantaranya adalah :

1. Merupakan open protocol standart, tersedia secara bebas dan

dikembangkan terlepas dari perangkat keras komputer dan sistem

operasi. Karena dukungan yang luas inilah, TCP/IP sangat ideal

untuk menyatukan berbagai perangkat keras dan lunak komputer yang

beraneka ragam.

2. Terpisah dari perangkat keras jaringan yang khusus. Hal ini

memungkinkan penyatuan dari berbagai macam jenis jaringan.

TCP/IP dapat dipakai di atas ethernet, koneksi DSI, dial-up line, dan

semua jenis medium transmisi fisik lainnya.

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Network - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00083-IF Bab 2.pdf7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Network Network (jaringan) adalah kumpulan dua

20

3. Memiliki skema pengalamatan yang memungkinkan setiap TCP/IP

device dapat dikenali secara spesifik walaupun berada dalam jaringan

yang sangat besar seperti internet.

TCP/IP terdiri dari empat layer dimana tiap layer-nya memiliki

fungsi yang berbeda-beda, disusun dari layer teratas hingga terbawah

diantaranya adalah:

1. Application Layer

Layer ini berfungsi untuk menangani protokol tingkat tinggi, hal-hal

mengenai representasi. encoding, dan dialog control yang

memungkinkan terjadinya komunikasi antar aplikasi jaringan. Layer

ini berisi spesifikasi protokol-protokol khusus yang menangani

aplikasi umum seperti telnet, File Transfer Protocol (FTP), Domain

Name System (DNS) , dan lainnya.

2. Transport Layer

Layer ini menyediakan layanan pengiriman dari sumber data menuju

ke tujuan data dengan cara membuat logical connection antara

keduanya. Layer ini bertugas untuk memecahkan data dan

membangun kembali data yang diterima dari application layer ke

dalam aliran data yang sama antara sumber dan pengiriman data.

Layer ini terdiri dari dua protokol yaitu TCP dan UDP. Protokol TCP

memiliki orientasi terhadap reliabilitas data. Sedangkan protokol

UDP lebih berorientasi pada kecepatan pengiriman data.

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Network - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00083-IF Bab 2.pdf7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Network Network (jaringan) adalah kumpulan dua

21

3. Internet Layer

Layer ini bertugas untuk memilih rute terbaik yang akan dilewati oleh

sebuah paket data dalam sebuah jaringan. Selain itu, layer ini juga

bertugas untuk melakukan paket switching untuk mendukung tugas

tersebut.

4. Network Access Layer

Layer ini bertugas untuk mengatur semua hal-hal yang diperlukan

sebuah paket IP agar dapat dikirimkan melalui sebuah medium fisik

jaringan, termasuk didalamnya detil teknologi LAN dan WAN.

2.2.2 Model Referensi OSI

Gambar 2.13 Model Referensi OSI

Model refrensi OSI dikenalkan pada tahun 1984 yang

menyediakan suatu standar desain komunikasi pada jaringan komputer

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Network - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00083-IF Bab 2.pdf7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Network Network (jaringan) adalah kumpulan dua

22

yang memiliki kompatibilitas yang tinggi antara produk atau teknologi

yang dikembangkan oleh beberapa perusahaan pembuat peralatan

jaringan komputer yang berbeda. Model refrensi OSI dapat digunakan

untuk memvisulisasikan bagaimana informasi atau paket data berjalan di

dalam aplikasi atau program melalui media komunikasi menuju ke

aplikasi atau program lainnya yang terletak pada komputer yang lain pada

satu jaringan meskipun penerima maupun pengirim memiliki media

jaringan yang berbeda (Tanenbaum,2003,p37).

Pada model OSI, ada tujuh layer yang pada tiap layer-nya

mengilustrasikan fungsi-fungsi jaringan. Ketujuh layer tersebut adalah :

1. Application Layer

Layer ini adalah layer yang paling dekat dengan pengguna, layer ini

menyediakan sebuah layanan jaringan kepada pengguna aplikasi.

Layer ini berbeda dengan layer lain nya yang dapat menyediakan

layanan kepada layer lain. Contohnya : program pengolah data, email,

FTP, dll.

2. Presentation Layer

Layer ini mengelola informasi yang disediakan oleh layer aplikasi

supaya informasi yang dikirim dapat dibaca oleh layer aplikasi pada

sistem lain, jika diperlukan layer ini dapat menerjemahkan beberapa

data format yang berbeca, kompresi dan enkripsi.

3. Session Layer

Sesuai dengan namanya, layer ini berfungsi untuk menyelenggarakan,

mengatur, dan memutuskan sesi komunikasi. Session layer

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Network - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00083-IF Bab 2.pdf7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Network Network (jaringan) adalah kumpulan dua

23

menyediakan servis kepada layer presentation. Layer ini juga

mensikronisasi dialog antara dua host layer presentation dan

mengatur pertukaran data.

4. Transport Layer

Layer ini berfungsi sebagai pemecah informasi menjadi paket-paket

data yang akan dikirim dan penyusun kembali paket-paket data

menjadi sebuah informasi yang diterima. Batasan antara layer session

dan layer transport dapat dikaitkan dengan batasan antara logikal dan

fisik protokol, dimana layer application, presentation, dan session

berhubungan dengan cara pengiriman data. Transport layer juga

berfungsi menyediakan servis metode pengiriman data untuk

melindungi layer diatasnya dari implementasi detil layer dibawahnya.

5. Network Layer

Network layer menyediakan transfer informasi diantara ujung sistem

melewati beberapa jaringan komunikasi berurutan. Layer ini dapat

melakukan pemilihan jalur terbaik dalam komunikasi jaringan yang

terpisah secara geografis (Path Selection).

6. Data Link Layer

Data link layer berfungsi menghasilkan alamat fisik (physical

addressing), pesan-pesan kesalahan (error notification), pemesanan

pengiriman data (flow control).

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Network - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00083-IF Bab 2.pdf7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Network Network (jaringan) adalah kumpulan dua

24

7. Physical Layer

Physical layer berkaitan dengan karakteristik tinggi teganggan ,

periode perubahan tegangan, lebar jalur komunikasi (bandwidth),

jarak maksimum komunikasi, dan konektor.

Membagi sebuah jaringan kedalam 7 buah layer memiliki

keuntungan sebagai berikut :

1. Memecah komunikasi jaringan ke bagian yang lebih kecil atau

sederhana

2. Standarisasi komponen-komponen jaringan yang dikembangkan oleh

beberapa perusahaan yang berbeda

3. Memungkinkan peralatan jaringan dan software yang berbeda dapat

berkomunikasi satu sama lain

4. Mencegah perubahan pada satu layer dapat mengganggu kinerja layer

yang lain

5. Memecah model komunikasi jaringan ke bentuk yang lebih sederhana

untuk lebih mudah dipelajari

2.3 Internet

Internet atau interconnected network merupakan kumpulan dari jaringan

komputer yang ada di seluruh dunia dan menggunakan protokol TCP/IP untuk

membangun perusahaan virtual network (Tanenbaum, 2003, p50).

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Network - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00083-IF Bab 2.pdf7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Network Network (jaringan) adalah kumpulan dua

25

2.3.1 Sejarah Internet

Teknologi internet, pada awalnya digunakan hanya untuk

keperluan pertahanan yang dirintis oleh lembaga riset Departement

Pertahanan Amerika. Lembaga riset tersebut menginginkan agar

komputer-komputer yang ada dapat saling berhubungan satu dengan yang

lain untuk kepentingan militer. Sistem jaringan komputer dimiliki oleh

lembaga riset ini juga berhubungan dengan kalangan universitas, dengan

harapan agar jaringan komputer ini dapat semakin besar dan berkembang.

Kira-kira pada pertengahan tahun 1970, salah satu universitas

yang bekerjasama dengan lembaga riset Departement Pertahanan

Amerika yaitu Standford University, mulai mengembangkan standarisasi

jaringan komputer tersebut menjadi sebuah protokol (pengatur hubungan

antar komputer) yang mana protokol tersebut dinamakan sebagai protocol

TCP/IP. TCP/IP inilah yang sekarang menjadi protokol di internet.

Sebenarnya fungsi utama TCP/IP adalah menjembatani tiap komputer

yang memiliki sistem operasi dan juga hardware yang berbeda-beda.

2.3.2 Fasilitas Internet

Seiring dengan perkembangannya yang terus meningkat, kini di

internet telah tersedia berbagai macam layanan berbasis protocol TCP/IP

(Hahn,1997,p24) diantaranya adalah :

1. Audio / Video Streaming

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Network - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00083-IF Bab 2.pdf7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Network Network (jaringan) adalah kumpulan dua

26

Merupakan teknologi yang memungkinkan suatu file untuk dapat

langsung digunakan sebelum di-download seluruhnya. Contohnya :

RealPlayer.

2. E-Mail (Electronic Mail)

Digunakan untuk mengirim pesan, juga dapat menyertakan file yang

dialamatkan ke seorang user pada sebuah mail server.

3. FTP (File Transfer Protokol)

Memungkinkan sebuah lokal komputer dengan menggunakan FTP

client untuk menghubungi FTP server yang ada pada sebuah remote

computer agar dapat saling bertukar file, untuk mencari file pada FTP

publik digunakan Archie.

4. Gopher

Layanan yang menyediakan informasi berbasis teks, untuk mencari

informasi pada gopher dapat digunakan VERONICA (Very Easy

Rodent Oriented Netwide Index to Computerizes Archives).

5. Instant Messenger

Instant messenger merupakan program yang memungkinkan

penggunanya untuk berkirim pesan secara online person-to-person,

contohnya : ICQ, Yahoo Messenger.

6. Telnet / Remote Login

Memungkinkan sebuah telnet client untuk menjalankan perintah pada

remote computer biasanya menggunakan sistem operasi UNIX based

seperti FreeBSD atau Linux melalui telnet server.

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Network - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00083-IF Bab 2.pdf7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Network Network (jaringan) adalah kumpulan dua

27

7. Usenet / Newsgroup

Digunakan untuk membuat suatu forum diskusi.

8. WWW (Word Wide Web)

Merupakan layanan yang menyediakan informasi dengan hypertext

dan biasanya mendukung GUI, kini merupakan layanan yang paling

populer dan telah mencakup hampir seluruh layanan internet lainnya

(misalnya : web based chat dan web based email), untuk mencari

informasi pada WWW biasanya digunakan search engine.

2.3.3 ISP (Internet Service Provider)

Menurut Hahn (1997, p60) ISP merupakan perusahaan yang

menyediakan akses ke internet baik permanent connectivity maupun dial

up access. Beberapa provider besar merupakan perusahaan nasional

bahkan multinasional yang melayani ratusan kota. Sedangkan provider

kecil mungkin hanya dikelola oleh perseorangan dan hanya melayani satu

area.

ISP memiliki peralatan dan akses hubungan telekomunikasi

diperlukan untuk membangun PoP (Post Office Protocol) pada area

geografis tertentu. ISP mempunyai lease line berkecepatan tinggi

sehingga mereka tidak sepenuhnya bergantung pada penyedia

telekomunikasi dan dapat menyediakan layanan yang lebih baik kepada

pelanggan.

Page 22: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Network - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00083-IF Bab 2.pdf7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Network Network (jaringan) adalah kumpulan dua

28

2.4 Routing

Routing (Lammle, 2004, p247) adalah sebuah set penunjuk arah dari

sebuah jaringan untuk menuju ke jaringan lainnya. Set penunjuk arah ini, yang

juga dikenal sebagai rute dapat diberikan secara dinamis oleh router kepada

router lainnya, atau penunjuk arah ini juga dapat diatur secara statis oleh

administrator.

Seorang network administrator memilih sebuah protokol routing dinamis

berdasarkan banyak pertimbangan. Termasuk di dalamnya ukuran dari jaringan,

bandwidth dari jalur yang tersedia, kekuatan pemrosesan dari router, merek dan

jenis dari router, dan protokol yang digunakan dalam jaringan.

2.4.1 Static Routing

Sebuah router membuat keputusan dari alamat IP tujuan dari suatu

paket. Semua alat yang digunakan sepanjang jalan menggunakan alamat

IP tujuan untuk mengirimkan paket ke arah yang benar sampai pada

tujuan sebenarnya. Untuk membuat keputusan yang benarma router harus

belajar bagaimana cara mencapai jaringan yang di luar. Ketika router

menggunakan dynamic routing, informasi ini didapat dari router lainnya.

Ketika static routing yang digunakan, seorang administrator jaringan

mengkonfigurasi informasi tentang jaringan luar secara manual.

Oleh karena static routing dikonfigurasi secara manual,

administrator jaringan harus menambah dan mengurangi rute-rute statis

untuk merefleksikan perubahan topologi pada jaringan. Dalam sebuah

jaringan besar, maintenance dari sebuah routing table dapat memerlukan

Page 23: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Network - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00083-IF Bab 2.pdf7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Network Network (jaringan) adalah kumpulan dua

29

waktu yang lama. Dalam jaringan kecil dengan kemungkinan perubahan

yang kecil juga, rute statis memerlukan sedikit waktu maintenance.

Static routing tidak mudah untuk diperbesar dan diperkecil seperti

dynamic routing karena membutuhkan administrasi lebih dalam

penerapannya. Bahkan didalam sebuah jaringan besar, rute statis yang

digunakan untuk menjalankan tujuan khusus sering dikonfigurasikan

bersama-sama dengan protokol dynamic routing.

2.4.2 Dynamic Routing

Bila static routing menggunakan sebuah rute yang didefinisikan

oleh administrator jaringan pada router, dynamic routing menggunakan

routing protocol yang secara otomatis menyesuaikan bila ada perubahan

topologi dan lalu lintas. Dengan demikian dynamic routing dapat dengan

mudah menyesuaikan diri pada perubahan dibandingkan dengang static

routing (Lammle, 2004, p260).

2.5 Standar WLAN menurut IEEE (Institute of Electrical and Electronics

Engineers)

Standar IEEE 802.11 (Held,2003,p27) adalah standar yang umum yang

digunakan pada WLAN yang mendefinisikan operasionalnya. Versi awal IEEE

802.11 yang diluncurkan pada tahun 1997 terdiri dari dua macam data rate yang

berbeda pada jangkauan 1-2 Mbit/s dengan menggunakan infrared (IR) ataupun

frekuensi 2.4GHz. Yang paling banyak digunakan adalah menggunakan

frekuensi 2.4GHz.

Page 24: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Network - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00083-IF Bab 2.pdf7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Network Network (jaringan) adalah kumpulan dua

30

Beberapa pengembangan dari standar yang digunakan dalam WLAN

menurut IEEE 802.11 adalah sebagai berikut :

- 802.11a

802.11a merupakan pengembangan dari 802.11 yang diratifikasi pada

tahun 1999. 802.11a menggunakan protokol yang sama dengan sebelumnya dan

beroperasi pada 5GHz dan mempunyai data rate maksimal 54 Mbit/s. Karena

menggunakan frekuensi 5GHz 802.11a mendapatkan keuntungan dengan lebih

sedikitnya interferensi karena jalur frekuensi tersebut relatif kosong.

Kerugiannya adalah jangkauan menjadi lebih pendek sehingga membutuhkan

lebih banyak access point dan tingkat penetrasi lebih rendah daripada 802.11b

serta tidak dapat berkomunikasi dengan 802.11b.

- 802.11b

802.11b juga merupakan pengembangan dari 802.11. Mempunyai data

rate 11 Mbit/s. Bekerja pada frekuensi 2.4GHz 802.11b menjadi lebih popular

dari 802.11a karena jangkauan yang lebih luas dan tingkat penetrasi yang lebih

tinggi serta harga produk yang lebih murah. Merupakan standar yang paling

popular digunakan sekarang.

- 802.11g

802.11g diratifikasi pada Juni 2003. 802.11g beroperasi pada frekuensi

2.4GHz seperti 802.11b tetapi mempunyai data rate maksimum yang lebih besar

yaitu 54 Mbit/s. perangkat 802.11g dapat saling berkomunikasi dengan perangkat

802.11b. 802.11g mendapat tantangan yang sama seperti 802.11b yaitu sudah

padatnya frekuensi 2.4GHz karena frekuensi tersebut tidak hanya digunakan

Page 25: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Network - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00083-IF Bab 2.pdf7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Network Network (jaringan) adalah kumpulan dua

31

untuk komunikasi wireless tetapi juga untuk oven microwave, perangkat

bluetooth dan telepon tanpa kabel (cordless phone).

Protocol Tanggal

Diluncurkan

Frekuensi

Beroprasi

Data Rate

Rata-

Rata

Data Rate

Maximal

Jangkauan

Dalam

Ruang

802.11 1997 2.4 Ghz 1 Mbit/s 2 Mbit/s ?

802.11a 1999 5 Ghz 25 Mbit/s 54 Mbit/s 50m

802.11b 1999 2.4 Ghz 6.5 Mbit/s 11 Mbit/s 100m

802.11g 2003 2.4 Ghz 11 Mbit/s 54 Mbit/s 100m

Tabel 2.1 Tabel perbandingan standar WLAN

2.6 Antena

Antena adalah alat yang digunakan untuk mentransmisikan dan/atau

menerima gelombang radio. Antena bekerja dengan mengubah gelombang

terarah menuju gelombang freespace dan sebaliknya, dengan tujuan agar

gelombang terarah dapat merambat pada freespace dan gelombang freespace

dapat ditangkap oleh antena. Karena fungsinya tersebut, antena menjadi bagian

yang tidak terpisahkan dalam transmisi wireless.

Directivity adalah kemampuan antena untuk memfokuskan energi ke arah

tertentu dibandingkan pada arah lain. Pola radiasi antena digambarkan sebagai

kuat relatif dari medan elektromagnetik yang dipancarkan oleh antena ke segala

Page 26: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Network - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00083-IF Bab 2.pdf7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Network Network (jaringan) adalah kumpulan dua

32

arah pada jarak yang konstan. Bila dilihat dari pola radiasinya, maka antena

dibagi menjadi dua macam yaitu antena omni-directional dan antena directional.

PoE (Power Over Ethernet) merupakan metode mengirimkan listrik DC ke

access point atau wireless bridge melalui kabel Ethernet UTP cat 5.

2.6.1 Antena Omni-directional

Antena omni-directional dirancang untuk memberikan pelayanan

dalam radius 360 derajat dari titik lokasi. Sangat cocok bagi access point

untuk memberikan layanan dalam jarak dekat 1-4km-an. Antena jenis ini

biasanya mempunyai gain rendah 3-10dBi.

Potongan medan horizontal memperlihatkan radiasi yang hampir

berbentuk lingkaran 360 derajat. Potongan medan vertikal

memperlihatkan penampang yang medan yang sangat tipis pada sumbu

vertikal. Hal ini berarti hanya stasiun-stasiun yang berada di muka antena

saja yang akan memperoleh sinyal yang kuat, stasiun yang berada di atas

antena akan sulit memperoleh sinyal.

2.6.2 Antena Directional

Antena Directional digunakan untuk komunikasi point-to-point

dengan wireless bridging. Semakin besar gain yang dimiliki oleh sebuah

antena directional, semakin sempit pula lebar fokus pemancaran

gelombang radionya. Bentuknya kira-kira seperti bola baik pada

potongan medan horizontal maupun vertikalnya.

Page 27: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Network - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00083-IF Bab 2.pdf7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Network Network (jaringan) adalah kumpulan dua

33

2.7 Mikrotik

MikroTikls [dengan trade name MikroTik®] didirikan tahun 1995

bertujuan mengembangkan sistem ISP dengan wireless. MikroTikls saat ini telah

mendukung sistem ISP dengan wireless untuk jalur data internet di banyak

negara, antara lain Iraq, Kosovo, Sri Lanka, Ghana dan banyak negara lainnya.

Mikrotik adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang teknologi

wireless. Produk utamanya adalah sebuah operating sistem dengan basik linux

yang lebih dikenal dengan nama RouterOS, yang mengijinkan penggunanya

untuk menjadikan PC biasa menjadi sebuah router atau disebut juga PC Router.

PC router ini mempunyai fitur seperti firewall, VPN client dan server,

pengaturan bandwidth, dan fitur lainnya untuk routing dan membangun jaringan.

Mikrotik diterima secara luas oleh ISP sebagai OS untuk

mengkonfigurasi frekuensi jaringan terutama yang tidak berlisensi. RouterOS

biasanya di gabungkan dengan hardware yang dinamakan RouterBoard, ini

sangat popular di wireless internet service provider untuk kalangan kecil atau

menengah. Khususnya menyediakan broadband wireless akses dengan akses

remote di berbagai area.