BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Network -...

29
5 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Network Network (jaringan) adalah kumpulan dua atau lebih komputer yang masing-masing berdiri sendiri dan terhubung melalui sebuah teknologi. Menurut buku Jardiknas (2006,p8) Secara umum networking mempunyai beberapa manfaat antara lain : a. Meningkatkan kecepatan layanan informasi yang integral, lengkap, akurat dan mudah didapat, b. Memberikan pelayanan informasi terpadu, c. Menciptakan budaya transparan dan akuntabel, d. Merupakan media promosi yang handal, e. Meningkatkan komunikasi baik secara lokal maupun internasional, f. Meningkatkan efisiensi dari berbagai kegiatan. Selain itu dijumpai pula beberapa kelemahan dari pemanfaatan networking, antara lain: a. Diperlukan biaya yang relatif mahal untuk investasi yang pertama kalinya, apakah itu biaya untuk membeli peralatan network maupun pembangunan gedung untuk menyimpan peralatan tersebut.

Transcript of BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Network -...

5

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Network

Network (jaringan) adalah kumpulan dua atau lebih komputer yang

masing-masing berdiri sendiri dan terhubung melalui sebuah teknologi.

Menurut buku Jardiknas (2006,p8) Secara umum networking mempunyai

beberapa manfaat antara lain :

a. Meningkatkan kecepatan layanan informasi yang integral,

lengkap, akurat dan mudah didapat,

b. Memberikan pelayanan informasi terpadu,

c. Menciptakan budaya transparan dan akuntabel,

d. Merupakan media promosi yang handal,

e. Meningkatkan komunikasi baik secara lokal maupun

internasional,

f. Meningkatkan efisiensi dari berbagai kegiatan.

Selain itu dijumpai pula beberapa kelemahan dari pemanfaatan

networking, antara lain:

a. Diperlukan biaya yang relatif mahal untuk investasi yang pertama

kalinya, apakah itu biaya untuk membeli peralatan network

maupun pembangunan gedung untuk menyimpan peralatan

tersebut.

6

b. Keterbatasan sumber daya manusianya. Orang yang dapat

mengoperasionalkan network terutama untuk program-program

yang lanjut (advance) sangatlah terbatas.

2.1.1 Ciri-ciri Network yang Baik

Suatu network dapat dikatakan baik apabila memiliki ciri-ciri

seperti dibawah ini:

1. Fault Tolerance

Disebut fault tolerance apabila terjadi kerusakan pada jaringan

tersebut, tidak akan mempengaruhi kinerja network tersebut.

2. Scalability

Disebut scalability apabila dilakukan penambahan jaringan, maka

tidak akan mempengaruhi atau mengganggu kinerja network yang

telah berjalan.

3. Quality of Service (QoS)

Memberikan prioritas utama terhadap komunikasi yang dianggap

paling penting, sehingga proses komunikasi tersebut akan di

utamakan dari komunikasi-komunikasi lainnya yang ada.

4. Security

Suatu network yang baik, harus memiliki security yang dapat

menjamin keamanan network. Seperti firewall dan login

password.

7

2.1.2 Element Network

Sebuah network terdiri dari beberapa elemen, dimana merupakan

elemen pembentuk suatu jaringan, antara lain adalah:

1. Messages

Sebuah pesan yang akan dikirim ke alamat tujuan, akan diubah

terlebih dahulu kedalam bentuk bits (binary coded digital signals).

2. Devices

Adalah sebuah perangkat keras yang berfungsi untuk mengirim

pesan, menerima pesan, maupun meneruskan pesan yang dikirim.

Seperti komputer, PDA, handphone, router dan sebagainya.

3. Medium

Adalah media yang digunakan oleh jaringan untuk saling

berkomunikasi. Terbagi menjadi dua buah media, yaitu wired dan

wireless. Dalam media wired menggunakan kabel sebagai

penghubung, sedangkan wireless menggunakan media udara.

4. Services

Adalah aplikasi-aplikasi yang bertujuan untuk membantu manusia

dalam berkomunikasi. Contohnya adalah web, dan aplikasi chat.

5. Rules

Untuk setiap masalah komunikasi data, diciptakan solusi khusus

berupa aturan-aturan untuk menangani masalah tersebut. Untuk

menangani semua masalah komunikasi data, keseluruhan aturan ini

harus bekerja sama satu dengan lainnya. Sekumpulan aturan untuk

mengatur proses pengiriman data ini disebut sebagai protokol

8

komunikasi data. Protokol ini diimplementasikan dalam bentuk

program komputer (software) yang terdapat pada komputer dan

peralatan komunikasi data lainnya. Contohnya adalah protokol

TCP/IP

2.1.3 Definsi dan ciri-ciri Local Area Network (LAN)

Menurut Wikipedia (http:id.wikipedia.org/wiki/Local_Area_Network

22.10.2008 diakses pk 15.40 WIB) Local Area Network biasa disingkat

LAN adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup

wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam

rumah, sekolah atau yang lebih kecil. Saat ini, kebanyakan LAN berbasis

pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch,

yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s.

Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut

Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN. Tempat-tempat

yang menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi biasa disebut

hotspot. Menurut Stalling (2001, p12) LAN merupakan suatu jaringan

komunikasi yang saling menghubungkan berbagai jenis perangkat dan

menyediakan pertukaran data diantara perangkat-perangkat tersebut.

Jenis-jenis LAN ada dua macam :

1. Point to point

Koneksi antara dua komputer melalui kabel dan Ethernet card

9

2. Point to multipoint

Koneksi antara dua atau lebih komputer dengan menggunakan Ethernet

card dan hubungan server sebagai pusat jaringannya.

Pada sebuah LAN, setiap node atau komputer mempunyai daya

komputasi sendiri, berbeda dengan konsep dump terminal. Setiap

komputer juga dapat mengakses sumber daya yang ada di LAN sesuai

dengan hak akses yang telah diatur. Sumber daya tersebut dapat berupa

data atau perangkat seperti printer. Pada LAN, seorang pengguna juga

dapat berkomunikasi dengan pengguna yang lain dengan menggunakan

aplikasi yang sesuai.

Berbeda dengan Jaringan Area Luas atau Wide Area Network

(WAN), maka LAN mempunyai karakteristik sebagai berikut :

1. Mempunyai pesat data yang lebih tinggi

2. Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit

3. Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari

operator telekomunikasi

Biasanya salah satu komputer di antara jaringan komputer itu akan

digunakan menjadi server yang mengatur semua sistem di dalam jaringan

tersebut.

10

2.1.4 Akses Nirkabel pada Jaringan Lokal

Terdapat tiga jenis akses nirkabel pada LAN :

1 .Access Point

Merupakan perangkat keras yang menjadi pusat koneksi dari client ke

ISP, Atau dari kantor cabang ke kantor pusat bila jaringannya adalah

milik perusahaan. Access point ini berfungsi mengkonversikan signal

frekuensi radio (RF) menjadi signal digital yang akan disalurkan

melalui kabel, atau disalurkan ke perangkat WLAN yang lain dengan

dikonversikan ulang menjadi signal frekuensi radio.

2. Wireless LAN Interface

Merupakan device yang dipasang di access point atau mobile / desktop

PC, device yang dikembangkan secara massal adalah dalam bentuk

PCMCIA (personal computer memory international association) card.

3. Mobile / desktop PC

Merupakan perangkat keras untuk client, mobile PC pada umumnya

sudah terpasang port PCMCIA sedangkan desktop PC harus

ditambahkan PC card PCMCIA dalam bentuk ISA ( Industry standart

architechture ) atau PCI ( peripheral component interconnect) card

11

2.1.5 Definisi dan ciri-ciri dari WAN

Menurut Stalling (2001, p9) WAN adalah gabungan dari beberapa

LAN yang terhubung dalam jarak jangkauan yang jauh, misalnya

hubungan antar kota. WAN merupakan singkatan dari istilah teknologi

informasi dalam bahasa Inggris: Wide Area Network merupakan jaringan

komputer yang mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan

komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat

didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router

dan saluran komunikasi publik.

WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal yang satu

dengan jaringan lokal yang lain, sehingga pengguna atau komputer di

lokasi yang satu dapat berkomunikasi dengan pengguna dan komputer di

lokasi yang lain.

2.1.6 Topologi

Topologi jaringan adalah hal yang menjelaskan hubungan geometris

antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station.

Topologi jaringan dapat dibagi menjadi dua kategori utama yaitu:

1. Physical Topology

Physical topology adalah suatu gambaran cabling dari perangkat-

perangkat yang dihubungkan. Jenis-jenis dari physical topology

antara lain adalah:

12

a. Topologi Bintang

Merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa

konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna.

Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan

biaya menengah.

Kelebihannya antara lain:

o Kerusakan pada satu saluran hanya akan mempengaruhi

jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.

o Tingkat keamanan termasuk tinggi.

o Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.

o Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan

dengan mudah.

Kekurangannya adalah jika node tengah mengalami

kerusakan, maka seluruh jaringan akan terhenti.

Gambar 2.1 Topologi Bintang

(http://id.wikipedia.org/wiki/Topologi_bintang)

13

b. Topologi Cincin

Topologi cincin adalah topologi jaringan dimana setiap

titik terkoneksi ke dua titik lainnya, membentuk jalur melingkar

membentuk cincin. Pada topologi cincin, komunikasi data dapat

terganggu jika satu titik mengalami gangguan. Jaringan FDDI

mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum

jam dan berlaWANan dengan arah jarum jam secara bersamaan.

Gambar 2.2 Topologi Cincin

(http://id.wikipedia.org/wiki/Topologi_cincin)

c. Topologi Bus

Pada topologi bus, kedua unjung jaringan harus diakhiri

dengan sebuah terminator. Barel connector dapat digunakan

untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran

kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin

terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan mentap

14

Ethernetnya sepanjang kabel. Topologi Bus ini termasuk topologi

yang umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap simpul, ke

saluran tunggal komputer yang mengaksesnya ujung dengan

ujung. Masing-masing simpul dihubungkan ke dua simpul

lainnya, kecuali mesin di salah satu ujung kabel, yang masing-

masing hanya terhubung ke satu simpul lainnya.

Topologi ini seringkali dijumpai pada sistem client/server,

dimana salah satu mesin pada jaringan tersebut difungsikan

sebagai File Server, yang berarti bahwa mesin tersebut

dikhususkan hanya untuk pendistribusian data dan biasanya tidak

digunakan untuk pemrosesan informasi. Instalasi jaringan Bus

sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer.

Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya

tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan

jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja dan

lalu lintas seluruh jaringan.

Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan

atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan

mudah tanpa mengganggu workstation lain. Kelemahan dari

topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel

pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.

15

Topologi linear bus merupakan topologi yang banyak

dipergunakan pada masa penggunaan kabel Coaxial menjamur.

Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm

pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan

lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain. Kesulitan

utama dari penggunaan kabel coaxial adalah sulit untuk mengukur

apakah kabel coaxial yang dipergunakan benar-benar cocok atau

tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar

akan merusak NIC (network interface card) yang dipergunakan

dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai

kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga sering digunakan

pada jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian

digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan

client atau node.).

Gambar 2.3 Topologi Bus

(http://id.wikipedia.org/wiki/Topologi_bus)

16

d. Topologi Mesh

Topologi jaringan ini menerapkan hubungan antar sentral

secara penuh. Jumlah saluran harus disediakan untuk membentuk

jaringan Mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, n = jumlah

sentral). Tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan

meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Dengan demikian

disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam

pengoperasiannya.

Gambar 2.4 Topologi Mesh

(http://id.wikipedia.org/wiki/Topologi_mesh)

e. Topologi Pohon

Topologi pohon atau di sebut juga topologi hirarki dan

bisa juga disebut topologi bertingkat merupakan topologi yang

bisa di gunakan pada jaringan di dalam ruangan kantor yang

bertingkat. Pada topologi ini, hubungan antar satu komputer

dengan komputer lain merupakan percabangan dengan hirarki

17

yang jelas. Sentral pusat atau yang berada pada bagian paling atas

merupakan sentral yang aktiv sedangkan sentral yang ada di

bawahnya adalah sentral yang pasif.

Gambar 2.5 Topologi Pohon

(http://id.wikipedia.org/wiki/Topologi_pohon)

Setiap jenis topologi di atas masing-masing memiliki kelebihan

dan kekurangan. Pemilihan topologi jaringan didasarkan pada

skala jaringan, biaya, tujuan, dan pengguna.

2. Logical Topology

Merupakan topologi yang menggambarkan host mengakses suatu

media. Dua tipe dari logical topology adalah broadcasting dan token

passing.

Broadcasting berarti data yang dikirim oleh masing-masing host

dalam network tersebut tersebar ke setiap host dalam network.

Token passing mengontrol pengiriman data dengan mengirimkan

token yang berupa signal elektronik ke setiap host secara bergiliran dan

sekuensial. Host yang bisa mengirim data hanya host yang sedang

18

menerima token. Jika saat token diterima oleh host, tapi host tersebut

tidak mengirim data, maka token langsung ‘dilempar’ ke host berikutnya.

2.1.7 Peralatan Local Area Network

Beberapa peralatan yang diperlukan untuk saling menghubungkan

komputer client dan server dalam jaringan antara lain:

1. Switch

Merupakan network device yang menghubungkan beberapa PC atau

PC-Router. Switch bertugas meneruskan pesan dengan melihat MAC

address yang dituju.

2. Router

Merupakan network device yang menghubungkan 2 network yang

berbeda. Router menggunakan IP address dalam meneruskan pesan.

3. Wireless Access Point

Merupakan network device yang menghubungkan wireless network.

2.2 Protokol

Menurut wikipedia (http://id.wikipedia.org/wiki/Protokol_(komputer)

22.10.2008 diakses pk 16.15 WIB) Protokol adalah sebuah aturan atau standar

yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan komunikasi, dan

perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat diterapkan

pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada

tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras.

19

2.2.1 TCP/IP

TCP/IP adalah sekumpulan protokol yang didesain untuk

melakukan fungsi-fungsi komunikasi data pada LAN dan WAN. TCP/IP

terdiri atas sekumpulan protokol yang masing-masing bertanggung jawab

atas bagian-bagian tertentu dari komunikasi data. Berkat prinsip ini, tugas

masing-masing protokol menjadi jelas dan sederhana.

Berkat penggunaan prinsip ini, TCP/IP menjadi protokol

komunikasi data yang fleksibel. Protokol TCP/IP dapat diterapkan

dengan mudah di setiap jenis komputer dan interface jaringan, karena

sebagian besar isi kumpulan protokol ini tidak spesifik terhadap satu

komputer atau peralatan jaringan tertentu. Agar TCP/IP dapat berjalan di

atas interface jaringan tertentu, hanya perlu dilakukan perubahan pada

protokol yang berhubungan dengan interface jaringan saja.

2.2.2 Konsep Layering TCP/IP

Sekumpulan protokol TCP/IP ini dimodelkan dengan empat layer

TCP/IP, sebagaimana terlihat pada gambar dibawah ini.

20

Gambar 2.6 Protokol TCP/IP

(http://purwakarta.org/flash/tcp)

TCP/IP terdiri atas empat lapis kumpulan protokol yang

bertingkat. Keempat lapis / layer tersebut adalah :

- Network Interface Layer

- Internet Layer

- Transport Layer

- Application Layer

Dalam TCP/IP terjadi penyampaian data dari protokol yang

berada di satu layer ke protokol yang berada di layer yang lain. Setiap

21

protokol memperlakukan semua informasi yang diterimanya dari protokol

lain sebagai data.

2.2.3 Konsep Enkapsulasi Dalam TCP/IP

Jika suatu protokol menerima data dari protokol lain di layer

atasnya, ia akan menambahkan informasi tambahan miliknya ke data

tersebut. Informasi ini memiliki fungsi yang sesuai dengan fungsi

protokol tersebut. Setelah itu, data ini diteruskan lagi ke protokol pada

layer dibawahnya.

Hal yang sebaliknya terjadi jika suatu protokol menerima data

dari protokol lain yang berada pada layer dibawahnya. Jika data ini

dianggap valid, protokol akan melepas informasi tambahan tersebut, yang

berada pada layer di atasnya.

Gambar 2.7 Enkapsulasi dalam TCP/IP

(http://purwakarta.org/flash/tcp)

22

Lapisan terbawah, yaitu Network Interface layer bertanggung

jawab mengirim dan menerima data ke dan dari media fisik. Media

fisiknya dapat berupa kabel, serta optik atau gelombang radio. Karena

tugasnya ini, protokol pada layer ini harus mampu menerjemahkan sinyal

listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer, yang berasal dari

peralatan lain yang sejenis.

Lapisan protokol berikutnya ialah Internet Layer. Protokol yang

berada pada layer ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket

ke alamat yang tepat. Pada layer ini terdapat tiga macam protokol, yaitu

IP, ARP dan ICMP.

IP (Internet Protocol) berfungsi untuk menyampaikan paket data

ke alamat yang tepat. ARP (Address Resolution Protocol) ialah protokol

digunakan untuk menemukan alamat hardware dari host/komputer yang

terletak pada network yang sama. Sedangkan ICMP (Internet Control

Message Protocol) ialah protokol yang digunakan untuk mengirimkan

pesan & melaporkan kegagalan pengiriman data.

Layer berikutnya yaitu Transport layer berisi protokol yang

bertanggung jawab untuk mengadakan komunikasi antara dua

host/komputer. Kedua protokol tersebut ialah TCP (Transmission Control

Protocol) dan UDP (User Datagram Protocol). Layer teratas, ialah

Application Layer. Pada layer inilah terletak semua aplikasi yang

menggunakan protokol TCP/IP ini.

23

2.3 Internet

Secara harfiah, internet (interconnected-networking) ialah rangkaian

komputer yang terhubung di dalam beberapa rangkaian. Manakala ialah sistem

komputer umum, yang berhubung secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai

protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol). Rangkaian

internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan

kaedah ini dinamakan internetworking.

2.3.1 Sejarah internet

Rangkaian pusat yang membentuk Internet diawali pada tahun 1969

sebagai ARPANET, yang dibangun oleh ARPA (United States Department of

Defense Advanced Research Projects Agency). Beberapa penyelidikan awal yang

disumbang oleh ARPANET termasuk kaedah rangkaian tanpa-pusat

(decentralised network), teori queueing, dan kaedah pertukaran paket (packet

switching).

Pada 1 Januari 1983, ARPANET menukar protokol rangkaian pusatnya,

dari NCP ke TCP/IP. Ini merupakan awal dari Internet yang kita kenal hari ini.

Pada sekitar 1990-an, Internet telah berkembang dan menyambungkan

kebanyakan pengguna jaringan-jaringan komputer yang ada.

24

2.3.2 Fasilitas Internet

Fasilitas-fasilitas yang dapat digunakan oleh para pengguna

internet antara lain :

1. Browsing atau Surfing:

Sebuah layanan pada internet yang berfungsi untuk

menampilkan suatu situs / website guna mencari suatu informasi.

Program yang digunakan untuk browsing / surfing adalah Internet

Explorer, Mozilla Firefox, Opera, Netscape Navigator. Untuk

melakukan browsing harus mengetik alamat website pada address.

Misalnya : www.detik.com, www.rotten.com, www.invir.com,

www.puspendik.com, www.plasa.com, www.geocities.com,

www.yahoo.com

2. EMAIL (Electronic Mail)

Sebuah layanan untuk pengiriman surat elektronik. Untuk

mengirim email , pengguna harus mempunyai email (mailbox).

Untuk membuat mailbox melalui website tertentu yang menyediakan

layanan tersebut. Yahoo.com, plasa.com, telkom.net, doramail.com,

dan lain sebagainya.

25

3. INTER RELAY CHAT (CHATTING)

Adalah fasilitas yang digunakan untuk melakukan

perbincangan atau bercakap-cakap melalui internet menggunakan

teks atau sering disebut dengan chatting.

4. FILE TRANSFER PROTOCOL (FTP)

Adalah fasilitas untuk mengirim suatu file yang disertakan

melalui email. File yang dikirim dapat berupa file naskah (word),

gambar, animasi, musik dan lain sebagainya.

5. TELECONFERENCE

Adalah fasilitas internet yang juga digunakan untuk

berbincang-bincang dengan cara yang kompleks yaitu mulai dari

suara hingga gambar, sehingga seolah-olah kita dapat langsung

berhadapan dengan lawan bicara. Fasilitas ini merupakan

pengembangan dari chatting. Komputer yang digunakan untuk

teleconference harus dilengkapi dengan web camera, sound card, tv

tuner, VoIP.

Fasilitas ini sangat cocok untuk melakukan rapat atau

pertemuan jarak jauh karena bisa saling memandang dan mendengar

secara langsung.

26

6. INTERNET TELEPHONY

Yaitu fasilitas untuk berkomunikasi dengan suara melalui

internet menggunakan pesawat telepon. Pulsa yang dibayar sama

dengan pulsa internet walapun dilakukan secara SLJJ atau SLI.

Software yang digunakan untuk telephony adalah Net2phone,

buddytalk, media ring talk dan lain sebagainya.

7. INTERNET FAX

Internet juga dapat digunakan untuk mengirim faksimili yang

secara umum dilakukan melalui mesin faksimili. Biaya yang

dibebankan adalah biaya lokal atau sama dengan internet. Fasilitas ini

sangat mempermudah para sekretaris perusahaan untuk mengirim

faksimili dalam jumlah yang banyak.

2.3.3 ISP (Internet Service Provider)

Penyelenggara Jasa Internet (disingkat PJI) (bahasa Inggris:

Internet Service Provider (ISP)) adalah perusahaan atau badan yang

menyelenggarakan jasa sambungan internet dan jasa lainnya yang

berhubungan. Kebanyakan perusahaan telepon merupakan penyelenggara

jasa internet. Mereka menyediakan jasa seperti hubungan ke internet,

pendaftaran nama domain, dan hosting.

ISP ini mempunyai jaringan baik secara domestik maupun

internasional sehingga pelanggan atau pengguna dari sambungan yang

27

disediakan oleh ISP dapat terhubung ke jaringan internet global. Jaringan

di sini berupa media transmisi yang dapat mengalirkan data yang dapat

berupa kabel (modem, sewa kabel, dan jalur lebar), radio, maupun VSAT.

2.4 Routing

Routing adalah sebuah set penunjuk arah dari sebuah jaringan untuk

menuju ke jaringan lainnya. (Lammle, 2004, p247). Atau dalam pengertian

lainnya routing adalah sebuah proses untuk meneruskan paket-paket jaringan dari

satu jaringan ke jaringan lainnya melalui sebuah internetwork. Routing juga

dapat merujuk kepada sebuah metode penggabungan beberapa jaringan sehingga

paket-paket data dapat hinggap dari satu jaringan ke jaringan selanjutnya. Untuk

melakukan hal ini, digunakanlah sebuah perangkat jaringan yang disebut sebagai

router. Router-router tersebut akan menerima paket-paket yang ditujukan ke

jaringan di luar jaringan yang pertama, dan akan meneruskan paket yang ia

terima kepada router lainnya hingga sampai kepada tujuannya.

Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk

meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan

switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu

Local Area Network (LAN).

28

Gambar 2.8 Analogi Router dan Switch

(http://id.wikipedia.org/wiki/Router)

Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari router dan switch adalah switch

merupakan suatu jalanan, dan router merupakan penghubung antar jalan.

Masing-masing rumah berada pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu

urutan tertentu. Dengan cara yang sama, switch menghubungkan berbagai

macam alat, dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri pada sebuah

LAN.

Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi

protokol TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga dengan IP Router. Selain IP

Router, ada lagi AppleTalk Router, dan masih ada beberapa jenis router lainnya.

29

Internet merupakan contoh utama dari sebuah jaringan yang memiliki banyak

router IP. Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil

ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau

untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk

meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya. Router juga

kadang digunakan untuk mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan

media yang berbeda (seperti halnya router wireless yang pada umumnya selain ia

dapat menghubungkan komputer dengan menggunakan radio, ia juga mendukung

penghubungan komputer dengan kabel UTP), atau berbeda arsitektur jaringan,

seperti halnya dari Ethernet ke Token Ring.

Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah

layanan telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi leased line atau Digital

Subscriber Line (DSL). Router yang digunakan untuk menghubungkan LAN ke

sebuah koneksi leased line seperti T1, atau T3, sering disebut sebagai access

server. Sementara itu, router yang digunakan untuk menghubungkan jaringan

lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga dengan DSL router. Router-router

jenis tersebut umumnya memiliki fungsi firewall untuk melakukan penapisan

paket berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meski

beberapa router tidak memilikinya. Router yang memiliki fitur penapisan paket

disebut juga dengan packet-filtering router. Router umumnya memblokir lalu

lintas data yang dipancarkan secara broadcast sehingga dapat mencegah adanya

broadcast storm yang mampu memperlambat kinerja jaringan.

30

2.4.1 Static Router

Static Router adalah sebuah router yang memiliki tabel routing

statis yang diset secara manual oleh para administrator jaringan.

2.4.2 Dynamic Router

Dynamic Router adalah sebuah router yang memiliki kemampuan

membuat tabel routing dinamis, dengan mendengarkan lalu lintas

jaringan dan juga dengan saling berhubungan dengan router lainnya.

2.5 Standar Wireless LAN menurut IEEE

Menurut (http://www.cisco.com/web/learning/netacad/index.html

25.10.2008 diakses pk 13.25 WIB) beberapa standar wireless LAN yang

dikeluarkan oleh IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) adalah:

1. IEEE 802.11a

Dioperasikan pada frekuensi 5 ghz band dan menawarkan

kecepatan sampai 54mbps. Karena standar operasi ini berada pada

frekuensi yang lebih tinggi, maka berada pada cakupan area yang

lebih kecil dan kurang efektif untuk menembus struktur gedung.

2. IEEE 802.11b

Dioperasikan pada frekuensi 2.4 ghz band dan menawarkan

kecepatan sampai 11mbps. Device yang diimplementasikan pada

standar ini memiliki cakupan yang lebih panjang dan kemampuan

yang lebih baik untuk menembus struktur bangunan daripada device

yang berbasis pada 802.11a.

31

3. IEEE 802.11g

Dioperasikan pada frekuensi 2.4 ghz band dan menawarkan

kecepatan sampai 54mbps. Device yang diimplementasikan pada

standar ini dioperasikan pada frekuensi radio yang sama dengan

802.11b tetapi dengan bandwidth yang sama dengan 802.11a.

4. IEEE 802.11n

Standar IEEE 802.11n saat ini masih dalam perancangan.

Pengusulan standar frekuensi antara 2.4 ghz atau 5 ghz. Diharapkan

kecepatan data nya bisa mencapai antara 100 mbps – 210 mbps

dengan cakupan wilayah 70 meter.

2.6 Antena

Antena adalah bagian vital dari suatu pemancar atau penerima

yang berfungsi untuk menyalurkan sinyal radio ke udara. Bentuk antena

bermacam macam sesuai dengan desain, pola penyebaran dan frekuensi

dan gain. Panjang antena secara efektif adalah panjang gelombang

frekuensi radio yang dipancarkannya. Antena setengah gelombang adalah

sangat poluler karena mudah dibuat dan mampu memancarkan

gelombang radio secara efektif. . Dengan maksimum daya pancar

100mW.sesuai dengan yang diijinkan oleh pemerintah serta w:EIRP

maksimum sebesar 36dBm. Mengenai peraturan pemerintah yang

mengatur regulasi untuk penggunaan frekuensi adalah berdasarkan :

UU 36/1999 Ps. 33:

(1) Pengguna frekuensi radio dan orbit satelit harus Berizin

32

(2) Penggunaan frekuensi radio dan orbit satelit harus sesuai

dengan peruntukkannya dan tidak saling mengganggu.

PP 53/2000 Ps. 14 & 15: Dimungkinkan penggunaan bersama pita/kanal

frekuensi radio. Disusun ketentuan teknis Kepdirjen

241/DIRJEN/2000

Dari website ini (http://bebas.vlsm.org/v14/v11/onno-eng-

1/physical/practical-guide-rebelnet/practical-guide-to-build-your-own-

rebel-net/ 25.10.2008 diakses pk 14.20 WIB) menjelaskan bahwa pada

dasarnya ada beberapa tipe antena yang biasa digunakan untuk

operasional jaringan wireless internet, diantranya :

2.6.1 Antena Omnidirectional

Antena Omni-directional biasanya digunakan pada access point

untuk memberikan akses Internet dalam raduis 360 derajat. Antenna jenis

ini biasanya menpunyai Gain rendah 3-10 dBi.

2.6.2 Antena Sectoral

Antena Sectoral biasanya digunakan pada access point untuk

memberikan akses Internet dalam raduis tertentu, biasanya 90 derajat,

120 derajat dan 180 derajat .Biasanya antenna sektoral mempunyai gain

antara 10-19 dBi.

2.6.3 Antena directional

Antena directional biasanya digunakan untuk mengarahkan

sambungan langsung ke acess point Antenna ini biasanya mempunyai

penguatan minimal sekitar 18-28 dBi

33

2.7 Mikrotik

MikroTik RouterOS™, merupakan sistem operasi Linux base yang

diperuntukkan sebagai network router. Didesain untuk memberikan kemudahan

bagi penggunanya. Administrasinya bisa dilakukan melalui Windows application

(WinBox). Selain itu instalasi dapat dilakukan pada Standar komputer PC. PC

yang akan dijadikan router mikrotik pun tidak memerlukan resources yang

cukup besar untuk penggunaan standar, misalnya hanya sebagai gateway. Untuk

keperluan beban yang besar (jaringan yang kompleks, routing yang rumit dll)

disarankan untuk mempertimbangkan pemilihan resources PC yang memadai.

Fasilitas pada mikrotik antara lain sebagai berikut :

- Protocol routing RIP, OSPF, BGP.

- Statefull firewall

- HotSpot for Plug-and-Play access

- remote winbox GUI admin

Lebih lengkap bisa dilihat di www.mikrotik.com. Meskipun demikian

Mikrotik bukanlah free software, artinya kita harus membeli lisensi terhadap

segala fasilitas yang disediakan. Free trial hanya untuk 24 jam saja. Kita bisa

membeli software mikrotik dalam bentuk CD yang diinstall pada Hard disk atau

disk on module (DOM). Jika kita membeli DOM tidak perlu instal, tetapi tinggal

menancapkan DOM pada slot IDE PC kita.