BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kenyamanan Thermal dan...

16
5 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kenyamanan Thermal dan Insulasi Kenyamanan Thermal Kenyamanan thermal merupakan suatu kondisi dari pikiran manusia yang menunjukkan kepuasan dengan lingkungan thermal (Nugroho, 2011). Menurut Karyono (2001), kenyamanan dalam kaitannya dengan bangunan dapat didefinisikan sebagai suatu keadaan dimana dapat memberikan perasaan nyaman dan menyenangkan bagi penghuninya. Kenyamanan thermal merupakan suatu keadaan yang berhubungan dengan alam yang dapat mempengaruhi manusia dan dapat dikendalikan oleh arsitektur (Snyder, 1989). Sementara itu, menurut Mclntyre (1980), manusia dikatakan nyaman secara thermal ketika ia tidak merasa perlu untuk meningkatkan ataupun menurunkan suhu dalam ruangan. Olgyay (1963) mendefinisikan zona kenyamanan sebagai suatu zona dimana manusia dapat mereduksi tenaga yang harus dikeluarkan dari tubuh dalam mengadaptasikan dirinya terhadap lingkungan sekitarnya. Insulasi Insulasi adalah penggunaan material dengan nilai konduktan rendah untuk mengurangi aliran energi melintas material tersebut. Untuk mereduksi aliran energi tersebut material harus mempunyai nilai resistan yang tinggi (nilainya kebalikan dari konduktan). Secara umum udara merupakan insulator yang bagus untuk menghambat panas, dengan syarat proses konveksi dapat ditekan. Sebagian besar material mempunyai sifat insulasi terdapat tiga bagian besar tipe insulation, yaitu : - Resistive insulation, merupakan menghambat aliran panas dengan mengandalkan nilai resistan pada proses konduksi. - Reflective insulation, adalah mereduksi aliran radiasi panas.kemampuan material untuk menyerap atau meradiasikan kembali infra-red sangat tergantung dari bentuk dan warnanya. Penyerap paling bagus adalah material dengan warna hitam dan sebaliknya warna putih merupakan paling bagus sifat reflektifnya. - Capasitive insulation, mempunyai karakteristik yang bermanfaat banyak jika fluktuasi temperatur diantara dua permukaan sangat besar. Sehingga insulasi jenis ini tidak bekerja dalam kondisi steady-state. Metode ini memanfaatkan penundaan aliran

Transcript of BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kenyamanan Thermal dan...

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kenyamanan Thermal dan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2... · Secara umum udara merupakan insulator yang bagus untuk menghambat ... penghambat

5

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Kenyamanan Thermal dan Insulasi

Kenyamanan Thermal

Kenyamanan thermal merupakan suatu kondisi dari pikiran manusia yang

menunjukkan kepuasan dengan lingkungan thermal (Nugroho, 2011). Menurut

Karyono (2001), kenyamanan dalam kaitannya dengan bangunan dapat didefinisikan

sebagai suatu keadaan dimana dapat memberikan perasaan nyaman dan

menyenangkan bagi penghuninya. Kenyamanan thermal merupakan suatu keadaan

yang berhubungan dengan alam yang dapat mempengaruhi manusia dan dapat

dikendalikan oleh arsitektur (Snyder, 1989). Sementara itu, menurut Mclntyre

(1980), manusia dikatakan nyaman secara thermal ketika ia tidak merasa perlu untuk

meningkatkan ataupun menurunkan suhu dalam ruangan. Olgyay (1963)

mendefinisikan zona kenyamanan sebagai suatu zona dimana manusia dapat

mereduksi tenaga yang harus dikeluarkan dari tubuh dalam mengadaptasikan dirinya

terhadap lingkungan sekitarnya.

Insulasi

Insulasi adalah penggunaan material dengan nilai konduktan rendah untuk

mengurangi aliran energi melintas material tersebut. Untuk mereduksi aliran energi

tersebut material harus mempunyai nilai resistan yang tinggi (nilainya kebalikan dari

konduktan). Secara umum udara merupakan insulator yang bagus untuk menghambat

panas, dengan syarat proses konveksi dapat ditekan. Sebagian besar material

mempunyai sifat insulasi terdapat tiga bagian besar tipe insulation, yaitu :

- Resistive insulation, merupakan menghambat aliran panas dengan mengandalkan

nilai resistan pada proses konduksi.

- Reflective insulation, adalah mereduksi aliran radiasi panas.kemampuan material

untuk menyerap atau meradiasikan kembali infra-red sangat tergantung dari bentuk

dan warnanya. Penyerap paling bagus adalah material dengan warna hitam dan

sebaliknya warna putih merupakan paling bagus sifat reflektifnya.

- Capasitive insulation, mempunyai karakteristik yang bermanfaat banyak jika

fluktuasi temperatur diantara dua permukaan sangat besar. Sehingga insulasi jenis ini

tidak bekerja dalam kondisi steady-state. Metode ini memanfaatkan penundaan aliran

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kenyamanan Thermal dan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2... · Secara umum udara merupakan insulator yang bagus untuk menghambat ... penghambat

6

panas yang tersimpan dalam material bangunan tersebut (time-lag). Sehingga dapat

memindahkan kondisi puncak aliran panas pada waktu yang dibutuhkan.

Meskipun insulasi dapat dibuat dengan menggabungkan beberapa jenis

material bangunan, namun secara fisik dapat dibagi menjadi 5 jenis, yaitu : blankets,

blown-in, loose-fill, rigid foam board, reflective films.

Keuntungan

Insulasi membantu untuk:

• Mengurangi penggunaan sistem pemanas dan pendingin

• Menghemat biaya

• Meningkatkan kenyamanan penghuni

• Mengurangi kebisingan.

• Memperlambat dan mencegah kebocoran udara dan transmisi uap air.

• Membantu meningkatkan ketahanan bangunan terhadap api (fireproof).

Berdasarkan ketiga macam tipe insulasi, maka tipe insulasi yang akan

digunakan adalah tipe Resistive insulation dan Reflective insulation

insulasi reflektif membantu menjaga kesejukan rumah di musim panas dengan

membelokkan radiasi panas. Biasanya diaplikasikan bersama aluminium foil yang

dilaminasi ke kertas atau plastik dan tersedia dalam bentuk lembaran dan bantalan.

Insulasi reflektif jauh lebih efektif dalam mengurangi perpindahan panas di

bandingkan insulasi lainnya. Faktanya, insulasi reflektif dapat memblokir

sebanyak 97% dari aliran radiasi panas.

Insulasi biasa hanya memperlambat aliran panas turun, tapi tidak

memblokirnya.

.

Gambar 1. Simulasi Insulasi sumber: https://herusu71.wordpress.com/2012/05/21/insulasi-termal-thermal-insulation-2/,

diakses tanggal April 2015

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kenyamanan Thermal dan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2... · Secara umum udara merupakan insulator yang bagus untuk menghambat ... penghambat

7

Perkembangan teknologi terkini mendukung penggunaan thermal

insulator pada rumah tinggal yang merupakan salah satu aplikasi untuk

mengatasi masalah panas dalam rumah tinggal, terutama pada bangunan tropis yang

memiliki intensitas pencahayaan matahari yang cukup tinggi. Penggunaan thermal

insulator pada umumnya dipasang pada bagian atap rumah yang berperan sebagai

penghambat laju perpindahan kalor dari luar masuk ke dalam bangunan dan

sebaliknya, sehingga panas matahari yang sampai kepada kulit bangunan dapat

diminimalisir dan dikurangi sehingga suhu ruang di dalam bangunan tetap dapat

terjaga.

Dalam menciptakan suatu insulator thermal, sistem perpindahan panas yang

dipakai adalah dengan mengeliminasi sistem konveksi dan radiasi yang terjadi,

sehingga menyisakan komponen kecil dari konduksi panas yang terjadi. Dalam hal

ini jelas, bahwa komponen insulator itu sendiri akan memberikan kontribusi terhadap

proses konduksi panas. Perkembangan teknologi insulasi ini memunculkan banyak

jenis material polyester insulation dan bahan yang mampu menghambat laju

perpindahan panas tersebut. Insulator termal ini akan menjadi sangat berperan pada

rumah tinggal, terutama pada rumah-rumah yang memiliki ruangan yang langsung

berhubungan dengan bagian atap bangunan, misalnya lantai atas, maupun loteng

yang dijadikan ruangan. Insulasi atap akan sangat membantu dalam mempertahankan

suhu udara di dalam ruangan dalam loteng, terutama apabila cuaca di luar sangat

panas atau dingin.

2.1.1 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kenyamanan Termal

Menurut Auliciems dan Szokolay (2007), kenyamanan dipengaruhi oleh

beberapa faktor, yakni temperatur udara, pergerakan angin, kelembaban udara,

radiasi, faktor subyektif, seperti metabolisme, pakaian, makanan dan minuman,

bentuk tubuh, serta usia dan jenis kelamin. Faktor–faktor yang mempengaruhi

kenyamanan termal yaitu, temperatur udara, temperatur radiant, kelembaban udara,

kecepatan angin, insulasi pakaian, serta aktivitas.

a. Temperatur Udara

Temperatur udara merupakan salah satu faktor yang paling dominan dalam

menentukan kenyamanan termal. Satuan yang digunakan untuk temperatur udara

adalah Celcius, Fahrenheit, Reamur, dan Celvin. Manusia dikatakan nyaman apabila

suhu tubuhnya sekitar 37%. Temperatur udara antara suatu daerah dengan daerah

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kenyamanan Thermal dan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2... · Secara umum udara merupakan insulator yang bagus untuk menghambat ... penghambat

8

lainnya sangat berbeda. Hal ini disebabkan adanya beberapa faktor, seperti sudut

datang sinar matahari, ketinggian suatu tempat, arah angin, arus laut, awan, dan

lamanya penyinaran.

b. Temperatur Radiant

Temperatur radiant adalah panas yang berasal dari radiasi objek yang

mengeluarkan panas, salah satunya yaitu radiasi matahari.

c. Kelembaban Udara

Kelembaban udara merupakan kandungan uap air yang ada di dalam udara,

sedangkan kelembaban relatif adalah rasio antara jumlah uap air di udara dengan

jumlah maksimum uap air dapat ditampung di udara pada temperatur tertentu.

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kelembaban udara, yakni radiasi matahari,

tekanan udara, ketinggian tempat, angin, kerapatan udara, serta suhu.

d. Kecepatan Angin

Kecepatan angin adalah kecepatan aliran udara yang bergerak secara

mendatar atau horizontal pada ketinggian dua meter di atas tanah. Kecepatan angin

dipengaruhi oleh karakteristik permukaan yang dilaluinya. Adapun faktor-faktor

yang mempengaruhi kecepatan angin (Resmi, 2010), antara lain berupa gradien

barometris, lokasi, tinggi lokasi, dan waktu.

2.1.2 Standar Kenyamanan Termal

Lippsmeier (1997) menyatakan bahwa batas kenyamanan untuk kondisi

khatulistiwa berkisar antara 19°C TE-26°C TE dengan pembagian berikut:

Suhu 26°C TE : Umumnya penghuni sudah mulai berkeringat.

Suhu 26°C TE–30°C TE : Daya tahan dan kemampuan kerja penghuni mulai

menurun.

Suhu 30,5°C TE–35,5 °C TE : Kondisi lingkungan mulai sukar.

Suhu 35°C TE–36°C TE : Kondisi lingkungan tidak memungkinkan lagi.

Temperatur dalam ruangan yang sehat berdasarkan MENKES

NO.261/MENKES/SK/II/1998 adalah temperatur ruangan yang berkisar antara

18°C-26°C. Selain itu, berdasarkan standar yang ditetapkan oleh SNI 03-6572- 2001,

ada tingkatan temperatur yang nyaman untuk orang Indonesia atas tiga bagian yang

dapat dilihat pada Tabel 2 berikut.

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kenyamanan Thermal dan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2... · Secara umum udara merupakan insulator yang bagus untuk menghambat ... penghambat

9

Tabel 2. Batas Kenyamanan Termal Menurut SNI 03-6572-2001

Temperature Efektif (TE) Kelembaban / RH (%)

Sejuk Nyaman

Ambang Atas

20,50C TE - 22,80C TE

240C TE

50%

80%

Nyaman Optimal Ambang Atas

22,80C TE - 25,8

0C TE

280C TE 70%

Hangat Nyaman Ambang Atas

25,80C TE - 27,1

0C TE

310C TE 60%

Sumber: Data BMKG

2.2 Container

Peti Kemas (Container)

Peti Kemas adalah suatu reuseable unit transportasi dan penyimpanan produk

untuk bergerak dan bahan baku antara lokasi atau negara, istilah wadah atau kotak

dapat digunakan pada mereka sendiri dalam konteks pengiriman. Peti kemas barang

yang memiliki modul yang sama dan presisi, mudah dirangkai, jumlahnya yang

banyak dan harga yang murah dapat menjadi inovasi baru sebagai ruang hunian

manusia dengan treathment yang benar dan penerapan yang benar sesuai ilmu

kenyamanan thermal dalam bangunan. Keberadaannya yang melimpah dan mudah di

bongkar pasang menjadikannya material berkelanjutan dan hemat energi sebagai

material recycle. Perlu diketahui juga bahwa container bekas di Amerika Serikat ada

lebih dari 17 juta unit yang tidak termanfaatkan.

• Jenis Container yang Digunakan Dan Ukuran Container

Berdasarkan ukuran, container dibedakan menjadi container 20 ft, 40 ft, 40 HC

ft dan 45 ft. sedangkan berdasarkan jenis cargo muatan dikenal dengan dry,

reefer, dan special container. Berikut adalah penjelasan mengenai tipe dan

ukuran container dari daftar equipment standar internasional. Di Indonesia yang

sering di gunakan jenis Dry Container. Terdapat beberapa ukuran dan jenis

Container dry:

• 20′ dengan payload (bisa memuat) sampai 28.3 ton. Untuk di Indonesia, rata-

rata untuk pengiriman internasional hanya diperbolehkan sampai maksimum

20 ton.

• 40′ – baik yang standard 8′6″ and maupun 9′6″ high cube – dengan payload

sampai 30.4 ton. Batas muatan yang diperbolehkan biasanya sampai 27 – 28

ton. Kalau di wilayah Amerika Serikat malah hanya 25ton.

• 45′ – dengan ukuran 9′6″ high cube – dengan total kapasitas 86 meter kubik.

Container yang digunakan untuk unit hunian adalah container jenis Dry

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kenyamanan Thermal dan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2... · Secara umum udara merupakan insulator yang bagus untuk menghambat ... penghambat

10

container bekas kondisi 75-80%, ukuran 20 feet dan 40 feet. Dry container

dipilih karena aman dari bahan kimia dari fungsi awal container sebagai alat

pengiriman barang.

Gambar 2. Modul Container sumber: www.transportationinformationservice.com, diakses tanggal April 2015

Tabel 3. Spesifikasi Ukuran Container

sumber: container handbook.com, diakses tanggal April 2015

Kapasitas kontainer dinyatakan dalam satuan TEU (twenty-foot equivalent

units), hitungan kapasitas ini pertama kali diperkenalkan oleh Richard F Gibney pada

tahun 1696. Satu TEU adalah ukuran kapasitas kontainer dengan ukuran standar

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kenyamanan Thermal dan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2... · Secara umum udara merupakan insulator yang bagus untuk menghambat ... penghambat

11

Panjang 20ft x Lebar 8ft. Pada berbagai kasus yang terjadi, kontainer untuk arsitektur

adalah yang berjenis collapsible ISO, yaitu kontainer yang paling umum digunakan.

(Smith, J.D., 2006)

Gambar 3. Contoh Arsitektur Kontainer

Sumber: Container_Architecture, diakses tanggal April 2015

Arsitektur kontainer adalah sebuah bentukan arsitektural yang menggunakan

kontainer bekas sebagai elemen struktural, karena kontainer bekas memiliki

kekuatan, ketersediaan yang cukupbanyak, dan biaya yang relatif murah. Kontainer

bekas memiliki banyak alasan sebagai suatu struktur bangunan yang ideal karena

kuat, tahan lama, dapat disusun-susun, mudah dipotong, mudah dipindahkan,

modular, berlimpah dan relatif murah. Akan tetapi kontainer sebagai arsitektur

memiliki beberapa kekurangan seperti temperatur, tenaga kerja, lokasi konstruksi,

perizinan pembangunan, kontaminasi, dan sistem finishing. Kontainer yang

akan diubah menjadi arsitektural, memerlukan treatment insulasi untuk mereduksi

panas. Sistem insulasi dapat dilakukan pada sisi luar atau sisi dalam, maupun

kombinasi dari keduanya. (Penland, William J., 2008)

2.3 Rumah Susun

2.3.1 Pengertian Rumah Susun

Menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No 60/PRT/1992 tentang

Persyaratan Teknis Pembangunan Rumah Susun, pengertian dan pembangunan

Rumah Susun adalah :

1) Lingkungan Rumah Susun adalah sebidang tanah dengan batas-batas yang jelas,

di atasnya dibangun Rumah Susun termasuk prasarana dan fasilitasnya secara

keseluruhan merupakan tempat permukiman.

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kenyamanan Thermal dan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2... · Secara umum udara merupakan insulator yang bagus untuk menghambat ... penghambat

12

2) Satuan lingkungan Rumah Susun adalah kelompok susun yang terletak pada

tanah bersama sebagai salah satu lingkungan yang merupakan satu kesatuan

sistem pelayanan pengelolaan.

3) Prasarana lingkungan Rumah Susun adalah kelengkapan dasar fisik lingkungan

yang memungkinkan Rumah Susun dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

Sehingga dapat disimpulkan, Rumah Susun dapat diartikan sebagai suatu

bangunan gedung bertingkat yang memiliki sistem kepemilikan perseorangan dengan

hak bersama, yang penggunaannya bersifat hunian, untuk mewadahi fungsi dan

aktivitas keluarga yang dilaksanakan secara sederhana.

Pembangunan Rumah Susun diarahkan untuk mempertahankan kesatuan

komunitas kampung asalnya. Pembangunannya diprioritaskan pada lokasi di atas

bekas kampung kumuh dan sasaran utamanya adalah penghuni kumuh itu sendiri

yang mayoritas penduduknya berpenghasilan rendah. Mereka diprioritaskan untuk

dapat membeli atau menyewa Rumah Susun tersebut secara kredit atau angsuran

ringan (Peraturan Pemerintah RI No 4/1988).

2.3.2 Karakteristik Rumah Susun

Berdasarkan peraturan pemerintah, karakteristik Rumah Susun di Indonesia

memiliki ketetapan standar sebagi berikut (Teddy, 2010 : 11) :

1) Satuan Rumah Susun

• Mempunyai ukuran standar minimum 18 m2, lebar muka minimal 3 meter.

• Dapat terdiri dari satu ruang utama (ruang tidur) dan ruang lain (ruang

penunjang) di dalam dan atau diluar ruang utama.

• Dilengkapi dengan sistem penghawaan dan pencahayaan buatan yang cukup,

sistem evakuasi penghuni yang menjamin kelancaran dan kemudahan, serta

penyediaan daya listrik yang cukup, serta sistem pemompaan air.

• Batas pemilikan satuan Rumah Susun dapat berupa ruang tertutup dan atau

sebagian terbuka dan atau ruang terbuka.

2) Benda Bersama

Benda bersama dapat berupa prasaran lingkungan dan fasilitas lingkungan.

3) Bagian Bersama

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kenyamanan Thermal dan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2... · Secara umum udara merupakan insulator yang bagus untuk menghambat ... penghambat

13

Bagian bersama dapat berupa ruang untuk umum, struktur, dan kelengkapan

Rumah Susun, prasarana lingkungan dan fasilitas lingkungan yang menyatu

dengan bangunan Rumah Susun.

4) Prasarana Lingkungan

Prasarana lingkungan berupa jalan setapak, jalan kendaraan sebagai

penghubung antar bangunan Rumah Susun atau keluar lingkungan Rumah

Susun, tempat parkir, utilitas umum yang terdiri dari jaringan air limbah,

sampah, pemadam kebakaran, listrik, gas, telepon, dan alat komunikasi

lainnya.

5) Fasilitas Lingkungan

Lingkungan Rumah Susun harus dilengkapi fasilitas perniagaan dan

perbelanjaan, lapangan tebuka, kesehatan, pendidikan, peribadatan, pelayanan

umum, serta pertanaman.

Menurut Yudohusodo dalam Audy (2008 : 9), Rumah Susun memiliki

karakteristik yang berbeda dengan hunian horizontal. Rumah Susun mengandung

dualism sistem kepemilikan, yaitu kepemilikan seorangan dan bersama baik dalam

bentuk ruang maupun benda. Sistem kepemilikan bersama yang terdiri dari bagian-

bagian yang masing-masing merupakan satuan yang dapat digunakan secara terpisah

yang dikenal dengan istilah condominium. Sistem ini diwajibkan untuk mengadakan

pemisahan hak dari masing-masing satuan yang dilaksanakan dengan pembuatan

akta pemisahan yang mengandung nilai perbandingan proporsional yang akan

digunakan sebagai penerbitan sertifikat hak milik atas satuan yang bersangkutan.

Tipe unit Rumah Susun juga beragam. Kisaran luas unit Rumah Susun pada

umumnya minimal 18m2 dan paling besar adalah 50 m

2.

Tabel 4. Tipe Unit Rumah Susun

Tipe Unit Fasilitas

Tipe 18 m2

Tipe 21 m2

Tipe 24 m2

Tipe ini biasanya untuk keluarga

muda atau seseorang yang belum

memiliki keluarga

- 1 kamar tidur

- ruang tamu/keluarga

- kamar mandi

- dapur/pantry

Tipe 30 m2

Tipe 36 m2

Tipe 42 m2

Tipe 50 m2

Tipe ini untuk keluarga yang sudah

memiliki anak

- 2 kamar tidur - ruang tamu / keluarga

- kamar mandi / WC

- dapur / pantry - ruang makan

Sumber: Rosfian (2009)

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kenyamanan Thermal dan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2... · Secara umum udara merupakan insulator yang bagus untuk menghambat ... penghambat

14

Sesuai dengan ukuran modular container yaitu 29,5 m2, maka unit yang dapat

dicapai adalah tipe 24m2 dan 50m

2.

2.3.3 Fasilitas Rumah Susun

Rumah Susun merupakan hunian vertikal yang menjadi tempat tinggal bagi

sejumlah penduduk yang menjadi penghuninya, sehingga terdapat fasilitas-fasilitas

tertentu yang disediakan guna menunjang kehidupan penghuni didalamnya.

Berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI 03-7013-3004) mengenai Tata Cara

Perencanaan Fasilitas Lingkungan Rumah Susun Sederhana, Rumah Susun haruslah

memiliki fasilitas lingkungan, yaitu fasilitas penunjang yang berfungsi untuk

penyelenggaraan dan pengembangan kehidupan ekonomi, sosial dan budaya, yang

antara lain dapat berupa bangunan perniagaan atau perbelanjaan (aspek ekonomi),

lapanagan terbuka, pendidikan, kesehatan, peribadatan, fasilitas pemerintahan dan

pelayanan umum, pertamanan serta pemakaman (lokasi diluar lingkungan Rumah

Susun atau sesuai rencana tata ruang kota).

Fasilitas lingkungan Rumah Susun harus memenuhi persyaratan sebagai

berikut menurut Standar Nasional Indonesia adalah :

1) Memberi rasa aman, ketenangan hidup, kenyamanan dan sesuai dengan

budaya setempat

2) Menumbuhkan rasa memiliki dan merubah kebiasaan yang tidak sesuai

dengan gaya hidup di Rumah Susun

3) Mengurangi kecenderungan untuk memanfaatkan atau menggunakan fasilitas

lingkungan bagi kepentingan pribadi atau kelompok tertentu

4) Menunjang fungsi-fungsi aktivitas penghuni yang paling pokok dari segi

besaran maupun jenis sesuai dengan keadaan lingkungan yang ada

5) Menampung fungsi-fungsi yang berkaitan dengan penyelenggaraan dan

pengembangan aspek-aspek ekonomi dan sosial budaya.

Tentunya, pelayanan sarana dan prasarana harus memenuhi kebutuhan

penghuni. Dalam hal ini apabila fasilitas lingkungan masih dapat dilayani oleh

fasilitas yang berada diluar lingkungan Rumah Susun, maka pemenuhan kebutuhan

jenis dan jumlah fasilitas lingkungan dapat disesuaikan sesuai dengan kebutuhan.

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kenyamanan Thermal dan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2... · Secara umum udara merupakan insulator yang bagus untuk menghambat ... penghambat

15

Perancangan Fasilitas Lingkungan

Dalam melakukan perancangan fasilitas lingkungan pada Rumah Susun

sederhana, terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan guna memenuhi kebutuhan

penghuni. Hal ini telah dijelaskan pula dalam Standar Nasional Indonesia, yaitu

bahwa fasilitas lingkungan yang ditempatkan pada lantai bangunan Rumah Susun

harus memenuhi kebutuhan sebagai berikut :

1) Maksimal 30% dari jumlah luas lantai bangunan

2) Tidak ditempatkan lebih dari lantai 3 (tiga) bangunan Rumah Susun.

3) Setiap bangunan rumah susun bertingkat tinggi diwajibkan menyediakan area

parkir dengan rasio 1 lot parkir kendaraan untuk setiap 5 unit hunian.

Atas ketentuan tersebut maka luasan lahan yang digunakan untuk fasilitas

lingkungan Rumah Susun harus diperhatikan. Luas lahan yang diperuntukan sebagai

fasilitas lingkungan harus memenuhi ketentuan :

1) Luas lahan untuk fasilitas Rumah Susun seluas-luasnya 30% dari luas

seluruhnya

2) Luas lahan untuk fasilitas ruang terbuka, berupa taman sebagai

penghijauan, tempat bermain anak, dan atau lapangan olah raga seluas-luasnya

20% dari luas lahan fasilitas lingkungan Rumah Susun

No Jenis Peruntukan Luas Lahan

Maksimum (%) Minimum (%)

1 Bangunan untuk hunian 50 -

2 Banguanan fasilitas 10 -

3 Ruang Terbuka - 20

4 Prasarana Lingkungan - 20

Jenis Fasilitas Lingkungan

Lingkungan Rumah Susun harus dilengkapi dengan fasilitas lingkungan yang

dapat berupa ruang atau bangunan. Jenis fasilitas lingkungan yang pokok berada di

lingkungan Rumah Susun ada 6 (enam) jenis seperti yang tertera pada Tabel 6.

Tabel 6. Fasilitas Lingkungan Rumah Susun

No. Jenis Fasilitas

Lingkungan Fasilitas Yang Tersedia

1 Fasilitas niaga

Warung

Toko-toko perusahaan dan dagang Pusat perbelanjaan

Sumber: Standar Nasional Indonesia (2003)

Tabel 5. Peruntukan Luas Lahan Rumah Susun

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kenyamanan Thermal dan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2... · Secara umum udara merupakan insulator yang bagus untuk menghambat ... penghambat

16

2 Fasilitas pendidikan

Ruang belajar untuk pra belajar

Ruang belajar untuk sekolah dasar

Ruang belajar untuk sekolah lanjutan tingkat pertama

Ruang belajar untuk sekolah

menengah umum

3 Fasilitas kesehatan

Posyandu

Balai pengobatan

BKIA dan ruamah bersalin

Puskesmas

Praktek dokter

Apotek

4 Fasilitas peribadatan Musola

Masjid kecil

5 Fasilitas pelayanan umum

Kantor RT

Kantor/balai RW Post hansip/siskamling

Pos polisi

Telepon umum Gedung serba guna

Ruang duka

Kotak Surat

6 Ruang terbuka

Taman

Tempat bermain

Lapangan olah raga

Peralatan usaha

Sirkulasi

Parkir

2.4 Konstruksi Prefab

Bangunan prefab dapat berupa : rumah tinggal, kantor sementara, kantor

permanen, camp proyek , pabrik, gudang, sekolah, rumah sakit dan bangunan

lainnya. Komponen bangunan tersebut berupa lantai, dinding, kolom, rangka atap,

atap penutup, pintu, jendela serta berbagai asesorinya.

Sebagai contoh adalah komponen bangunan Panel Sandwich yaitu panel yang

bagian kiri-kanannya dilapisi metal/baja ringan dengan ketebalan 0,45mm dan

ditengahnya diberi isolator EPS ( Expanded Polystyrene) setebal minimum 5cm.

Rumah prefab bukanlah ide baru. Rumah ini diketahui telah ada sejak

beberapa dekade lalu. Kenyataannya, berbagai bentuk rumah prefab sudah ada sejak

1908. Adalah Sears yang memulai menjual rumah prefab dengan mengirim bahan-

bahannya menggunakan kereta api. Komponen rumahnya dibangun oleh pekerja

lokal di lahan yang sudah ditentukan.

Sumber: Standar Nasional Indonesia (2003)

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kenyamanan Thermal dan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2... · Secara umum udara merupakan insulator yang bagus untuk menghambat ... penghambat

17

Terdapat dua tipe rumah prefab: datar dan modular. Rumah modular hampir

seratus persen dibangun di pabrik dan dikirimkan lengkap dengan jendela, pintu dan

interior ke lokasi pengembangan. Sementara pengepakan datar berarti rumah tersebut

dipersiapkan dan dikirimkan sebelum dirakit, seperti barang-barang IKEA, tapi ini

dalam bentuk rumah.

Rumah prefab cepat dibangun, "Konstruksi prefab menghabiskan setengah

dari lamanya waktu untuk membangun rumah tradisional," ujar Blair Porteous. Hal

tersebut dimungkinkan karena rumah prefab dibangun di pabrik, yang artinya

pekerjaan menjadi lebih siap ketika di lapangan. Membentuk fondasi misalnya, dapat

dilakukan secara simultan sehingga memangkas waktu. Pembangunan rumah

modular bahkan lebih cepat lagi. Karena saat dikirim, rumah tersebut telah jadi.

Rumah prefab lebih murah dibanding rumah biasa, "Karena menghabiskan

waktu lebih lama untuk membangun rumah biasa, biaya yang dikeluarkan untuk

menggaji kontraktor akan lebih besar," kata Christine Stoffel dari Hive Modular.

Berbeda dengan rumah prefab yang singkat pengerjaannya.

Rumah prefab diyakini lebih ramah lingkungan dibandingkan rumah biasa,

dalam beberapa poin. Hal tersebut disebabkan, rumah prefab dibuat di pabrik yang

artinya mengurangi kerusakan lingkungan seperti saat membangun rumah

biasa. Selain itu, pabrik rumah prefab pun menghasilkan lebih sedikit limbah

dibandingkan saat konstruksi rumah biasa dilakukan.

Jadwal pembangunan juga mudah diprediksi ,"Tidak ada efek cuaca dan efek

pekerja tambahan, karena rumah dibangun dalam lingkungan yang terkontrol, dengan

tenaga kerja yang stabil dan pasti," kata Porteous.

Rumah prefab mudah dimodifikasi , Jika ingin membuat rumah yang lebih

kecil, tetapi ingin juga menambahkan ruangan atau lantai tambahan, rumah prefab

adalah pilihan yang tepat. Faktanya, jika Anda mendiskusikan ide dengan ahli rumah

prefab sebelum menentukan desainnya, mereka akan memberikan rencana

pembangunan yang fleksibel.

2.5 Studi Banding

2.5.1 Container City I

Proyek Kontainer Kota asli dan pertama, terletak di Trinity Buoy Wharf, di

jantung Docklands London. Selesai pada 5 bulan pada tahun 2001, Container City I

awalnya 3 cerita tinggi menyediakan 12 studio kerja di 4.800 kaki persegi. Setelah

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kenyamanan Thermal dan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2... · Secara umum udara merupakan insulator yang bagus untuk menghambat ... penghambat

18

permintaan tinggi lantai ke empat ditambahkan TAHUN 2003 menyediakan tiga

tambahan apartemen hidup / kerja. Serta menjadi sangat efektif biaya Container City

I yang ramah lingkungan dengan lebih dari 80% dari bangunan yang dibuat dari

bahan daur ulang.

Gambar 4. Fasade Dan Interior

Sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/Container_City, diakses tanggal April 2015

2.5.2 Container City II

Container City adalah sebuah sistem yang inovatif dan sangat fleksibel yang

membuka jalan untuk akomodasi terjangkau dan bergaya dengan sedikit trendi dan

arsitektur yang berwarna-warni. Bangunan ini dirancang oleh Urban Space

Manajemen, sistem ini dibangun dengan menghubungkan kontainer pengiriman dan

untuk memberikan kekuatan tinggi, menggunakan modul baja pre-fabrikasi.

Boleh dibilang bangunan kontainer yang paling terkenal di dunia, Container

City II mudah dikenali oleh Ziggurat bentuk yang funky dan warna-warna cerah yang

dirancang untuk mencerminkan sifat kreatif yang menempati 22 studio nya.Sebagai

tahap kedua proyek Kontainer Kota asli di Trinity Buoy Wharf, Container City II

adalah baik perpanjangan dan evolusi bangunan pertama.

Dibangun berdekatan dengan Kontainer City I, dengan jembatan antar-

menghubungkan, lift baru dan akses penyandang cacat penuh, Container City II

selesai pada tahun 2002 menyediakan lebih lima lantai ruang kerja dan titik fokus

besar untuk kuartal seni yang menarik ini.

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kenyamanan Thermal dan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2... · Secara umum udara merupakan insulator yang bagus untuk menghambat ... penghambat

19

Gambar 5. Container City

Sumber: http://www.containercity.com/projects/container-city-ii, diakses tanggal April 2015

2.5.3 Poligigi dan Taman Baca Amin, Batu

Di Poligigi dan Taman Baca Amin,bangunan 2 lantai ini memiliki 2 fungsi

berbeda, lantai 1 untuk poligigi dan lantai 2 untuk taman baca, dimana taman baca di

lantai 2 terbuat dari 6 module container yang membentuk ruang baca. Dengan alat

pengukur suhu dan merasakan ruang didalam taman baca terasa berbeda dengan

material buatan Home Office Container, dimana ruangan terasa lebih nyaman secara

thermal dan suhu yang berkisar antara 27-28° C, mungkin pengaruh suhu kota Batu

yang berlokasi di pegunungan.

Gambar 6. Fasad Bangunan

Sumber: http://www.containerhomes.net.au/shipping-containers-as-homes, diakses tanggal

April 2015

Interior ruangan yang dilapisi gypsum memberi nuansa berbeda dan lantai

dilapisi karpet membuat pengguna merasa nyaman dalam ruangan. Setelah observasi

ke Poligigi dan Taman Baca Amin, penulis yakin modul container dapat diterapkan

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kenyamanan Thermal dan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2... · Secara umum udara merupakan insulator yang bagus untuk menghambat ... penghambat

20

untuk hunian perkotaan dengan pemilihan interior yang tepat dan solusi bukaan

desain yang tepat. Sesuai dengan gagasan Khiso Kurokawa mengenai pemanfaatan

teknologi pre-fabrikasi untuk container hunian manusia. Dalam hal ini container

bekas sebagai ide dasar pada perancangan hunian secara tidak langsung merupakan

prefabrikasi yang memiliki module yang sama dan presisi serta mudah dirangkai dan

di bongkar. Bangunan poligigi dan taman baca ini memang unik. Dibangun diatas

areal sekitar 1570 meter persegi. Bangunannya menggunakan 7 container dengan

ukuran berbeda. Tiga container berukuran 20 feet dan 4 container berukuran 40 feet