Bab 2 Gambaran Umum Wilayah Study 2012 New
-
Upload
syam-iskandar-wijaya -
Category
Documents
-
view
229 -
download
2
description
Transcript of Bab 2 Gambaran Umum Wilayah Study 2012 New
WILAYAH
KABUPATEN
BANYUASIN
2.1.1. Keadaan
Geografis
2.1.1.1. Letak
Geografis
Kabupaten
Banyuasin dengan
luas 11.832,99 Km2
atau sekitar 12,18 %
Luas Propinsi
Sumatera Selatan .
Kabupaten Banyuasin
terletak antara 1,3O -
4O Lintang Selatan
dan 104O 40’ – 105O
15’ Bujur Timur,
batas-batas wilayah
sebagai berikut:
Sebelah Utara :
Berbatasan
dengan
Kabupaten
Tanjung
Jabung Timur,
Muaro
Jambi,
Provin
si
Jambi
dan
Selat
Bangk
a
Se
bel
ah
Ti
mu
r :
Ber
bat
asa
n
de
ng
an
Ke
ca
ma
tan
Pa
mp
an
ga
n
da
n Air
Sugih
an
Kabup
aten
Ogan
Komer
ing Ilir.
Sebel
ah
Barat :
Berbat
asan
denga
n
Keca
matan
Sunga
i Lilin
Kabup
aten
Musi
Banyu
asin.
Sebel
ah
Selata
n :
Berbat
asan
denga
n
Keca
matan Sira Pulau
Padang kabupaten
Ogan Komering Ilir;
Kota Palembang;
Kecamatan
Gelumbang,
Kecamatan Talang
Ubi Kabupaten
Muara Enim.
Bila dilihat dari
luas wilayah,
Kecamatan Banyuasin
II merupakan
kecamatan terluas yaitu
2.681,28 Km2 (22,68
%). Pada bulan
nopember 2012, ada
kecamatan di
kabupaten Banyuasin
dimekarkan. Dari
semula 17 kecamatan,
sekarang berjumlah 19
kecamatan. Kecamatan
yang mengalami
pemekaran yaitu
Banyuasin I pecah
menjadi di tambah
kecamatan .kumbang,d
an kecamatan .muara
telang menjadi di
tambah kecamatan
Sumber marga telang
BAB 2GAMBARAN UMUM WILAYAH
STUDI
2.1.1.2. Keadaan
Alam
a. Iklim
Iklim di Kabupaten
Banyuasin adalah
Iklim tropis dan basah
dengan variasi hujan
2.723 mm/tahun.
b. Topografi
Menurut
topogafinya wilayah
Kabupaten Banyuasin
terdiri dari 80 %
dataran rendah
berupa pesisir pantai,
rawa pasang surut
dan lebak terletak di
bagian aliran sungai
Banyuasin, 20 %
merupakan dataran
tinggi dan berbukit–
bukit dengan
ketinggian 0 – 60 M
diatas permukaan
laut
c. Keadaan Tanah
Keadaan tanah di
Kabupaten Banyuasin
terdiri dari 4 jenis,
yaitu :
O
rga
no
sol
:
did
ata
ran
ren
da
h
ata
u
raw
a –
raw
a.
K
lei
Hu
mu
s :
Pe
nye
bar
an
nya
liha
t
Or
ga
nos
ol
All
uvial :
disepa
njang
sungai
Pa
dzolik
: di
daera
h
berbu
kit-
bukit
c. Hi
drolo
gi
Kab
upaten
Banyuasi
n
merupaka
n daerah
rawa dan
sungai
besar
serta
sungai
kecil
seperti
Sungai
Musi,
Sungai
Banyuasin, Air Salek
dan lainnya. Aliran
sungai di daerah timur
dipengaruhi oleh
pasang surut air laut
Tabel 2.1Rincian Luas Wilayah Ka
bupat
en Banyuasin Ta
hun 2010/2011 Berdasarka
n hasil
perhitunga
n
Sumber : Banyuasin Dalam Angka Tahun
2013 dan Hasil Analisis Tahun 2011
Kecamatan/Districts
No. Kecamatan
Luas Wilayah (Ha)
Sebelum Ditambah Wilayah Laut
Setelah Ditambah
Wilayah 1. Rantau Bayur 45.335,92 45.335,92
2. Rambutan 47.540,25 47.540,25
3. Banyuasin I 21.487,37 21.487,37
4. Makarti Jaya 32.728,36 48.278
5. Betung 38.014,61 38.014,61
6. Banyuasin III 31.866,48 31.866,48
7. Pulau Rimau 90.618,51 90.618,51
8. Muara Telang 32.453,22 32.453,22
9. Talang Kelapa 46.595,74 46.595,74
10. Muara Padang 94.200,28 94.200,28
11. Banyuasin II 390.841,29 493.200
12. Tungkal Ilir 68.336 68.336
13. Tanjung Lago 82.010 82.010
14. Muara Sugihan 71.628,94 106.670
15. Air Salek 33.197,96 27.929
16. Suak Tapeh 32.750,71 32.750,71
17. Sembawa 22.105,04 22.105,04
18. Air Kumbag 36.222,45 36.222,45
19. Sumber Marga Telang 24.187,81 24.187,81
J u m l a h 1.183.299 1.375.400
Desa/Villages
Kelurahan/
Wards
Jumlah Desa/ Kelurahan
Total Village
s/ Wards
FINAL REPORTDED PEMBANGUNAN DERMAGA II PELABUHAN
PENYEBERANGAN TANJUNG API API
Tabel : 2.1. Jumlah Kelurahan Dan Desa per Kecamatan di Kabupaten Banyuasin 2012
Kecamatan Desa Kelurahan Jml Desa
(1) (2) (3) (5)
1 Rantau Bayur 21 - 21
2 Betung 9 2 11
3 Suak Tapeh 11 - 11
4 Pulau Rimau 29 - 29
5 Tungkal Ilir 14 - 14
6 Banyuasin III 21 5 26
7 Sembawa 11 - 11
8 Talang Kelapa 6 6 12
9 Tanjung Lago 15 - 15
10 Banyuasin I 11 2 13
11 Air Kumbang 16 - 16
12 Rambutan 19 - 19
9 Muara Padang 15 - 15
14 Muara Sugihan 22 - 22
15 Makarti Jaya 11 1 12
16 Air Saleh 14 - 14
17 Banyuasin II 17 - 17
18 Muara Telang 16 - 16
19 Sumber Marga Telang 10 - 10
Jumlah/Total 288 16 304
Tahun/Year
2011 288 16 304
2010 288 16 304
2009 288 16 304
2008 272 16 290Sumber : Bagian Pemerintahan Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Banyuasin
Tabel 2.4. Nama Ibu Kota Kecamatan Dalam Kabupaten Banyuasin 1
FINAL REPORTDED PEMBANGUNAN DERMAGA II PELABUHAN
PENYEBERANGAN TANJUNG API API
Kecamatan Ibu Kota(1) (2)
1 Banyuasin I Mariana
2 Makarti Jaya Makarti Jaya
3 Muara Telang Telang Jaya
4 Muara Padang Muara Padang
5 Pulau Rimau Teluk Betung
6 Rantau Bayur Pengumbuk
7 Talang Kelapa Sukajadi
8 Betung Betung
9 Banyuasin II Sungsang
10 Banyuasin III Pangkalan Balai
11 Rambutan Rambutan
Sumber : Badan Pusat Statistik Kab. Banyuasin
2
FINAL REPORTDED PEMBANGUNAN DERMAGA II PELABUHAN
PENYEBERANGAN TANJUNG API API
2.1.2. Pemerintahan
2.1.2.1. Wilayah Administrasi
Seperti halnya dengan Kabupaten lainnya yang ada di Indonesia,
Kabupaten Banyuasin dibagi habis menjadi Kecamatan- kecamatan dan
selanjutnya dibagi menjadi desa / Kelurahan.
Kabupaten Banyuasin terdiri dari 11 Kecamatan, 256 desa dan 8
kelurahan. Berdasarkan katagorinya Kabupaten Banyuasin terdiri dari 166 Desa/
Kelurahan Swasembada, 133 Desa/Kelurahan Swakarya dan 15 Desa/Kelurahan
Swadaya.
3
Gambar 2.2..Jumlah desa/Kelurahan, jumlah desa/kelurahan
Swasembada, Swakarya dan Swadaya
Sumber : Badan Pusat Statistik Kab. Banyuasin
FINAL REPORTDED PEMBANGUNAN DERMAGA II PELABUHAN
PENYEBERANGAN TANJUNG API API
2.1.2.2. Keadaan Pegawai
Dalam melaksanakan kegiatan pemerintahan kabupaten Banyuasin
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Banyuasin Nomor 4 Tahun 2003
Tentang Pembentukan Organisasi Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD
Kabupaten Banyuasin , Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2003 tentang
pembentukan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Banyuasin, serta Peraturan
Daerah Nomor 6 Tahun 2003 Tentang Pembentukan Organisasi Tehnis
Kabupaten Banyuasin telah ditetapkan jumlah Dinas/ Badan/ Badan adalah 24
yang terdiri dari 2 Sekretariat, 13 Dinas, 6 Badan dan 3 Badan. Jumlah Pegawai
Negeri Sipil sebanyak 5.790 PNS yang meliputi Golongan I sampai Golongan IV.
Jumlah PNS yang menduduki Jabatan Eselon II a sampai Eselon Va sebanyak
582 Pegawai.
Jumlah Staf Kepolisian sebanyak 433 personil itu berarti perbandingan
jumlah penduduk Kabupaten Banyuasin dengan Polri adalah 1 berbanding 1.695
jiwa.
4
Gambar 2.3.Jumlah Pegawai Negeri Sipil PemerintahKabupaten Banyuasin Menurut Golongan
FINAL REPORTDED PEMBANGUNAN DERMAGA II PELABUHAN
PENYEBERANGAN TANJUNG API API
2.1.3. Kependudukan
2.1.3.1. Jumlah Penduduk dan Pertumbuhan Penduduk.
Jumlah penduduk 733.828 jiwa, Kabupaten Banyuasin termasuk
Kabupaten/ kota terbanyak ke empat di Propinsi Sumatera Selatan.
Pertumbuhan penduduk adalah perkembangan jumlah penduduk dari suatu
periode tertentu dibanding dengan periode berikutnya. Rata–rata laju
pertumbuhan di Kabupaten Banyuasin Tahun 2005 adalah. 1,68 % dibanding
tahun 2004.
2.1.3.2. Persebaran Penduduk dan Kepadatan Penduduk
Bertambahnya penduduk dari tahun ke tahun ternyata tidak diikuti dengan
pemerataan penyebaran Jika dihubungkan dengan luas wilayah , Kabupaten
Banyuasin masih merupakan daerah yang berpenduduk jarang, dengan
kepadatan penduduk 62 Km2/jiwa. Dengan memperhatikan kepadatan penduduk
per kecamatan di Kabupaten Banyuasin, didapat gambaran bahwa penyebaran
penduduk di daerah ini tidak merata. Penduduk Kabupaten Banyuasin terbagi atas
11 kecamatan. Penduduk terkonsentrasi di Kecamatan Talang Kelapa yaitu
127.282 jiwa atau sekitar 17,34 % dari total penduduk Kabupaten Banyuasin dan
penduduk terkecil di Kecamatan Rambutan yaitu 39.129 jiwa atau sekitar 5,33 %
penduduk Kabupaten Banyuasin.
2.1.3.3. Rasio Jenis Kelamin
Rasio jenis kelamin pada tahun 2005 sebesar 104.66 % , itu berarti di
Kabupaten Banyuasin jumlah penduduk laki–laki lebih banyak di banding
5
Sumber : Badan Pusat Statistik Kab. Banyuasin
FINAL REPORTDED PEMBANGUNAN DERMAGA II PELABUHAN
PENYEBERANGAN TANJUNG API API
penduduk perempuan. ditinjau dari data perkecamatan , rasio jenis kelaminnya
adalah :
.Kecamatan Rasio Jenis Kelamin1. Rantau Bayur 100,312. Betung 105,473. Banyuasin III 104,904. Pulau Rimau 101,115. Talang Kelapa 106,626. Banyuasin I 103,407. Rambutan 109,738. Muara Padang 108,199. Banyuasin II 106,5410. Makarti Jaya 96,9611. Muara Telang 105,41
Jumlah 104,66
2.1.3.4. Penduduk Menurut Kelompok Umur.
Umur dan jenis kelamin merupakan karakteristik penduduk yang utama.
jumlah dan komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin mempunyai
pengaruh yang cukup penting terhadap gejala dan tingkah laku demografi maupun
social ekonomi. Dari komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin akan
diperoleh gambaran atau ciri- ciri kependudukan suatu daerah. Secara garis besar
berdasarkan umur penduduk , ada tiga ciri kependudukan, yaitu :
1. Exspansive yaitu sebagian besar penduduknya berada dalam kelompok
umur muda ( Kurang dari 16 tahun )
2. Construktive yaitu penduduk yang ada dalam kelompok umur muda
jumlahnya sedikit.
3. Stationery yaitu banyaknya penduduk pada setiap kelompok umur sama,
kecuali pada kelompok umur tertentu.
6
Gambar 2.4.Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupaten Banyuasin
FINAL REPORTDED PEMBANGUNAN DERMAGA II PELABUHAN
PENYEBERANGAN TANJUNG API API
2.1.4. Sosial
2.1.4.1. Pendidikan
Pentingnya pendidikan dewasa ini merupakan salah satu refleksi tingkat
kemajuan kehidupan dan kesejahteraan suatu bangsa. Dengan pendidikan
diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Pemerintah
hingga saat ini sangat memperhatikan pengembangan pendidikan. Salah satunya
dengan pengadaan prasarana pendidikan. Penambahan jumlah sekolah dan guru
secara langsung memberikan kesempatan lebih besar bagi masyarakat untuk
memperoleh pendidikan. Untuk melihat kemampuan sekolah menampung siswa
dapat dilihat pada rasio antara siswa dan sekolah :
7
Sumber : Badan Pusat Statistik Kab. Banyuasin
FINAL REPORTDED PEMBANGUNAN DERMAGA II PELABUHAN
PENYEBERANGAN TANJUNG API API
Tingkat Pendidikan Rasio
Sekolah Dasar 179,19
Madrasah Ibtidaiyah 106,23
Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama 268,34
Madrasah Tsanawiyah 104,06
Sekolah Menengah Umum 270,17
Sekolah Kejuruan Umum 101,18
Madrasah Aliyah 106,55
Pengadaan sekolah sangat diperlukan khususnya daerah di pelosok
pedesaan karena untuk menjangkau sekolah terdekat sangat sulit dan
memerlukan waktu yang relatif lama.
Disamping jumlah Sekolah, sarana penunjang lainnya yang tidak kalah
pentingnya adalah tenaga pengajar. Kurangnya tenaga pengajar secara langsung
akan mempengaruhi kualitas pendidikan. Hal ini dapat dilihat dari rasio murid
terhadap guru.
Tingkat Pendidikan Rasio
Sekolah Dasar 20,86
Madrasah Ibtidaiyah 12,12
Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama 19,93
8
FINAL REPORTDED PEMBANGUNAN DERMAGA II PELABUHAN
PENYEBERANGAN TANJUNG API API
Madrasah Tsanawiyah 7,00
Sekolah Menengah Umum 18,44
Sekolah Kejuruan Umum 6,70
Madrasah Aliyah 7,05
2.1.4.2. Kesehatan dan Keluarga Berencana
Untuk meningkatkan kesehatan masyarakat diperlukan koordinasi yang
seimbang antara pemerintah dan masyarakat. Salah satu upaya untuk
mewujudkan masyarakat sehat adalah dengan pengadaan sarana pelayanan
kesehatan dan tenaga medis yang memadai, sehingga menjangkau seluruh
masyarakat.
Hal lain yang menjadi perhatian adalah penyakit yang terjangkit didalam
masyarakat, karena apabila tidak ada penanganan yang serius dalam mengatasi
masalah penyakit terutama penyakit menular maka akan menjadi
masalah yang lebih komplek.
Penyakit yang dominan diderita oleh masyarakat Banyuasin adalah
peenyakit Diare, Pnemonia, TBC dan Malaria
Peranan Keluarga Berencana (KB) sangat besar artinya dalam mengatur
tingkat fertilitas penduduk. Keberhasilan program KB di kabupaten Banyuasin
sangat tergantung pada tingkat kesadaran dan peran serta masyarakat untuk
menjadi akseptor KB. Kesadaran masyarakat Banyuasin untuk ber-KB masih
sangat tinggi, hal itu terlihat dari jumlah Akseptor Baru dan Akseptor Aktif
2.1.4.3 Agama
Untuk mewujudkan dan serta meningkatkan kualitas kehidupan beragama
serta memperkokoh kesatuan dan persatuan bangsa, kehidupan beragama perlu
9
Sumber : Badan Pusat Statistik Kab. Banyuasin
FINAL REPORTDED PEMBANGUNAN DERMAGA II PELABUHAN
PENYEBERANGAN TANJUNG API API
diperhatikan. Untuk melaksanakan ibadah agama dan kepercayaan terhadap
tuhan Yang Maha Esa membutuhkan fasilitas berupa tempat ibadah.
2.1.5. PERTANIAN
Pembangunan Banyuasin diprioritaskan pada sektor pertanian. Hal itu
sejalan dengan visi dan misi Kabupaten Banyuasin yaitu membangun dan
melestarikan kawasan Banyuasin sebagai daerah agro industri dan daerah
pertambangan. Pembangunan sektor pertanian diharapkan dapat sebagai
penggerak dan pemicu sektor-sektor lain.
2.1.5.1. Tanaman Bahan Makanan 10
Gambar 2.5.Jumlah Guru dan Murid Menurut Tingkat Pendidikan
Di Kabupaten Banyuasin
Sumber : Badan Pusat Statistik Kab. Banyuasin
FINAL REPORTDED PEMBANGUNAN DERMAGA II PELABUHAN
PENYEBERANGAN TANJUNG API API
A. Padi
Kabupaten Banyuasin merupakan salah satu daerah penghasil padi di
propinsi Sumatera Selatan. Produksi padi tahun 2005 berjumlah 591.656,2 ton
padi sawah dan 5.654,4 ton padi ladang. Sebagian besar padi sawah berasal dari
daerah pasang surut seperti Kecamatan Pulau Rimau, Kecamatan Muara Telang
dan Kecamatan Muara Padang.
B. Palawija
Tanaman palawija yang diusahakan masyarakat Kabupaten Banyuasin
meliputi: jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah, kacang kedelei, kacang hijau.
Tahun 2005 Produksi jagung sebanyak 17.123,5 ton, ubi kayu 33.221,1 ton, ubi
jalar 7.269,1 ton, kacang tanah 561,3 ton, kacang kedelei 654 ton, kacang hijau
293,9 ton.
C. Buah-buahan
Tanaman buah-buahan yang dihasilkan oleh masyarakat Banyuasin
meliputi: mangga, Jeruk, pepaya, sawo, durian, duku, nangka/cempedak, jambu
biji, rambutan, pisang. Produksi mangga sebanyak 67,2 ton, jeruk sebanyak 3,4
ton, pepaya 520,7 ton, sawo 85,2 ton, durian 540,6 ton, duku 48,8 ton,
nangka/cempedak 1.310,7 ton, jambu biji 108,3 ton, rambutan 137,625 ton,
pisang 6.855,9 ton.
D. Sayuran
Sayuran-sayuran yang diproduksi di Kabupaten Banyuasin meliputi: kacang
panjang, cabai, tomat, terong, ketimun, kangkung, bayem dan buncis. Produksi
kacang panjang 3.510,9 ton, cabe 6.082,4 ton, tomat 2.276,6 ton, terong 3.977,5
ton, ketimun 2.276,6 ton, kangkung 1.089,8 ton, bayam 942,4 ton, dan buncis
2.893,8 ton.
11
FINAL REPORTDED PEMBANGUNAN DERMAGA II PELABUHAN
PENYEBERANGAN TANJUNG API API
I.1.5.2. Perkebunan
Perkebunan terdiri dari perkebunan rakyat dan perkebunan besar.
Perkebunan besar melputi: perkebunan negara, swasta nasional dan swasta
asing. Komoditi perkebunan rakyat meliputi: karet, kelapa, kelapa sawit, cengkeh,
kopi, coklat, jambu mete dan lada. Komoditi perkebunan besar meliputi: karet,
kelapa sawit dan kelapa. Diantara komoditi yang berpotensi untuk dikembangkan
adalah karet dan sawit.
2.1.5.3. Kehutanan
Menurut fungsinya hutan dikelompokan menjadi:
1. Hutan Produksi
2. Hutan Produksi Terbatas
3. Hutan Produksi Konservasi
4. Hutan Lindung (Pantai dan Darat)
Hasil kehutanan Kabupaten Banyuasin berupa kayu olahan yang dipasarkan di
dalam negeri dan sebagai komoditi ekspor.
2.1.5.4 Peternakan
Produksi hasil-hasil peternakan dari tahun ke tahun seperti daging, telur
dan susu secara keseluruhan mengalami peningkatan. Meskipun berdampak
terhadap produksi hasil peternakan tetapi tidak cukup signifikan. Peningkatan
hasil-hasil peternakan disamping adanya intensifikasi, juga adanya peningkatan
populasi ternak. Jumlah rumah tangga peternak dari tahun ke tahun semakin
bertambah.
2.1.5.5. Perikanan 12
FINAL REPORTDED PEMBANGUNAN DERMAGA II PELABUHAN
PENYEBERANGAN TANJUNG API API
Perikanan merupakan salah potensi Kabupaten Banyuasin. Produksi
perikanan meliputi: Perikanan Laut, Perikanan Darat, Perikanan Budidaya Kolam,
Perikanan Budidaya Keramba. Sentra produksi perikanan adalah daeraah
sepanjang Sungai Banyuasin, Sungai Musi dan Daerah pesisir pantai. Sedangkan
perikanan darat dan budidaya kolam hampir merata di seluruh wilayah Kabupaten
Banyuasin. Produksi perikanan pada tahun 2005 adalah:
Jenis perikananProduksi
(Ton)
(1) (2)
Perikanan laut 57.465,04
Perikanan darat 7.903,91
Perikanan Budidaya Kolam 668,37
Perikanan Budidaya Keramba 63,05
Jumlah 66.100,37
Gambar 2.6.
13
FINAL REPORTDED PEMBANGUNAN DERMAGA II PELABUHAN
PENYEBERANGAN TANJUNG API API
Luas Lahan Baku Menurut Penggunaanya
0
20.000
40.000
60.000
80.000
100.000
120.000
Hek
tar
Lahan Sawah
Lahan bukan Sawah
14
Gambar 2.7.Produksi Padi di Kabupaten Banyuasin
Sumber : Badan Pusat Statistik Kab. Banyuasin
FINAL REPORTDED PEMBANGUNAN DERMAGA II PELABUHAN
PENYEBERANGAN TANJUNG API API
15
Gambar 2.8.Produksi Tanaman Perkebunan di Kab. Banyuasin
Sumber : Badan Pusat Statistik Kab. Banyuasin
FINAL REPORTDED PEMBANGUNAN DERMAGA II PELABUHAN
PENYEBERANGAN TANJUNG API API
2.1.6. Perhubungan, Pos, dan Telekomunikasi
2.1.6.1. Perhubungan
Peranan sektor perhubungan di Kabupaten Banyuasin semakin penting dari
tahun ke tahun, terutama berhubungan dengan pendistribusian barang dan jasa
16
Gambar 2.9.Produksi Perikanan di Kabupaten Banyuasin
Sumber : Badan Pusat Statistik Kab. Banyuasin
Sumber : Badan Pusat Statistik Kab. Banyuasin
FINAL REPORTDED PEMBANGUNAN DERMAGA II PELABUHAN
PENYEBERANGAN TANJUNG API API
dari satu tempat ke tempat lain. Sarana perhubungan seperti jalan raya, jembatan,
angkutan yang mewadai menyebabkan distribusi barang dan jasa dari sentra
produksi semakin lancar. Tersedianya sarana transportasi yang mewadai akan
medorong harga cenderung stabil dan meningkatkan volume perdagangan.
Dampak positif lainnya adalah terbukanya daerah-daerah terisolir dan
meningkatkan mobilitas penduduk.
Wilayah Kabupaten Banyuasin cukup luas, sarana perhubungan darat dan
air sangat menunjang kelancaran transportasi di daerah ini.
Pada tahun 2005, panjang jalan di kabupaten Banyuasin mencapai 1.124
km, terdiri atas: 1) Jalan Nasional/Negara sepanjang 61 Km. 2)Jalan Propinsi
sepanjang 82 Km, panjang jalan tersebut 73,55 persen dengan permukaan aspal,
3,84 persen permukaan Batu pecah, 22,61 persen permukaan tanah. 3) Jalan
Kabupaten Sepanjang 981 Km, dari panjang tersebut 35,23 persen permukaan
aspal, 15,93 persen permukaan batu pecah, 47,07 persen permukaan tanah.
Secara keseluruhan kondisi jalan adalah 3,90 persen baik, 2,25 persen
kondisi sedang, 10,79 persen rusak dan 83,05 persen rusak berat.
2.1.6..2. Pos dan Giro
Kegiatan pos yang tercatat dalam publikasi ini adalah pengiriman dan
penerimaan surat dan paket melalui kantor pos.
2.1.6..3. Telekomunikasi
Data dari kantor daerah pelayanan telekomunikasi Kabupaten Banyuasin
menunjukan jumlah pelanggan sebanyak 12.792 sambungan. Apabila dilihat dari
jenis pelanggan, perumahan sebesar 90,18 persen, bisnis 9,64 persen dan sosial
0,18 persen
17Gambar 2.10.Sarana Perhubungan di Kabupaten Banyuasin
FINAL REPORTDED PEMBANGUNAN DERMAGA II PELABUHAN
PENYEBERANGAN TANJUNG API API
Sumber : Badan Pusat Statistik Kab. Banyuasin
18
Gambar 2.11.Panjang Jalan di Kabupaten Banyuasin
FINAL REPORTDED PEMBANGUNAN DERMAGA II PELABUHAN
PENYEBERANGAN TANJUNG API API
Sumber : Badan Pusat Statistik Kab. Banyuasin
19
Gambar 2.12.Kendaraan Angkutan Darat di Kabupaten Banyuasin
Gambar 2.13.Kendaraan Angkutan Sungai di Kabupaten Banyuasin
Sumber : Badan Pusat Statistik Kab. Banyuasin