Bab 2 Gambaran Umum Wilayah Study 2012 New

30
WILAYAH KABUPATEN BANYUASIN 2.1.1. Keadaan Geografis 2.1.1.1. Letak Geografi s Kabupaten Banyuasin dengan luas 11.832,99 Km 2 atau sekitar 12,18 % Luas Propinsi Sumatera Selatan . Kabupaten Banyuasin terletak antara 1,3 O - 4 O Lintang Selatan dan 104 O 40’ – 105 O 15’ Bujur Timur , batas - batas wilay ah sebag ai berik ut: Se be la h Ut ar a : Be rb at asan denga n Kabup aten Tanju ng Jabun g Timur , Muaro Jambi, Provins i Jambi dan Selat Bangka Sebel ah Timur : Berba tasan denga n Kecamatan Pampangan dan Air Sugihan Kabupaten Ogan Komering Ilir. Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kecamatan Sungai Lilin Kabupaten Musi Banyuasin. Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kecamatan Sira Pulau Padang kabupaten Ogan Komering Ilir; Kota Palembang; Kecamatan Gelumbang, Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Muara Enim. BAB 2 GAMBARAN UMUM WILAYAH STUDI

description

Gambaran Umum

Transcript of Bab 2 Gambaran Umum Wilayah Study 2012 New

Page 1: Bab 2 Gambaran Umum Wilayah Study 2012 New

WILAYAH

KABUPATEN

BANYUASIN

2.1.1. Keadaan

Geografis

2.1.1.1. Letak

Geografis

Kabupaten

Banyuasin dengan

luas 11.832,99 Km2

atau sekitar 12,18 %

Luas Propinsi

Sumatera Selatan .

Kabupaten Banyuasin

terletak antara 1,3O -

4O Lintang Selatan

dan 104O 40’ – 105O

15’ Bujur Timur,

batas-batas wilayah

sebagai berikut:

Sebelah Utara :

Berbatasan

dengan

Kabupaten

Tanjung

Jabung Timur,

Muaro

Jambi,

Provin

si

Jambi

dan

Selat

Bangk

a

Se

bel

ah

Ti

mu

r :

Ber

bat

asa

n

de

ng

an

Ke

ca

ma

tan

Pa

mp

an

ga

n

da

n Air

Sugih

an

Kabup

aten

Ogan

Komer

ing Ilir.

Sebel

ah

Barat :

Berbat

asan

denga

n

Keca

matan

Sunga

i Lilin

Kabup

aten

Musi

Banyu

asin.

Sebel

ah

Selata

n :

Berbat

asan

denga

n

Keca

matan Sira Pulau

Padang kabupaten

Ogan Komering Ilir;

Kota Palembang;

Kecamatan

Gelumbang,

Kecamatan Talang

Ubi Kabupaten

Muara Enim.

Bila dilihat dari

luas wilayah,

Kecamatan Banyuasin

II merupakan

kecamatan terluas yaitu

2.681,28 Km2 (22,68

%). Pada bulan

nopember 2012, ada

kecamatan di

kabupaten Banyuasin

dimekarkan. Dari

semula 17 kecamatan,

sekarang berjumlah 19

kecamatan. Kecamatan

yang mengalami

pemekaran yaitu

Banyuasin I pecah

menjadi di tambah

kecamatan .kumbang,d

an kecamatan .muara

telang menjadi di

tambah kecamatan

Sumber marga telang

BAB 2GAMBARAN UMUM WILAYAH

STUDI

Page 2: Bab 2 Gambaran Umum Wilayah Study 2012 New

2.1.1.2. Keadaan

Alam

a. Iklim

Iklim di Kabupaten

Banyuasin adalah

Iklim tropis dan basah

dengan variasi hujan

2.723 mm/tahun.

b. Topografi

Menurut

topogafinya wilayah

Kabupaten Banyuasin

terdiri dari 80 %

dataran rendah

berupa pesisir pantai,

rawa pasang surut

dan lebak terletak di

bagian aliran sungai

Banyuasin, 20 %

merupakan dataran

tinggi dan berbukit–

bukit dengan

ketinggian 0 – 60 M

diatas permukaan

laut

c. Keadaan Tanah

Keadaan tanah di

Kabupaten Banyuasin

terdiri dari 4 jenis,

yaitu :

O

rga

no

sol

:

did

ata

ran

ren

da

h

ata

u

raw

a –

raw

a.

K

lei

Hu

mu

s :

Pe

nye

bar

an

nya

liha

t

Or

ga

nos

ol

All

uvial :

disepa

njang

sungai

Pa

dzolik

: di

daera

h

berbu

kit-

bukit

c. Hi

drolo

gi

Kab

upaten

Banyuasi

n

merupaka

n daerah

rawa dan

sungai

besar

serta

sungai

kecil

seperti

Sungai

Musi,

Sungai

Banyuasin, Air Salek

dan lainnya. Aliran

sungai di daerah timur

dipengaruhi oleh

pasang surut air laut

Tabel 2.1Rincian Luas Wilayah Ka

Page 3: Bab 2 Gambaran Umum Wilayah Study 2012 New

bupat

en Banyuasin Ta

hun 2010/2011 Berdasarka

n hasil

perhitunga

n

Sumber : Banyuasin Dalam Angka Tahun

2013 dan Hasil Analisis Tahun 2011

Kecamatan/Districts

No. Kecamatan

Luas Wilayah (Ha)

Sebelum Ditambah Wilayah Laut

Setelah Ditambah

Wilayah 1. Rantau Bayur 45.335,92 45.335,92

2. Rambutan 47.540,25 47.540,25

3. Banyuasin I 21.487,37 21.487,37

4. Makarti Jaya 32.728,36 48.278

5. Betung 38.014,61 38.014,61

6. Banyuasin III 31.866,48 31.866,48

7. Pulau Rimau 90.618,51 90.618,51

8. Muara Telang 32.453,22 32.453,22

9. Talang Kelapa 46.595,74 46.595,74

10. Muara Padang 94.200,28 94.200,28

11. Banyuasin II 390.841,29 493.200

12. Tungkal Ilir 68.336 68.336

13. Tanjung Lago 82.010 82.010

14. Muara Sugihan 71.628,94 106.670

15. Air Salek 33.197,96 27.929

16. Suak Tapeh 32.750,71 32.750,71

17. Sembawa 22.105,04 22.105,04

18. Air Kumbag 36.222,45 36.222,45

19. Sumber Marga Telang 24.187,81 24.187,81

J u m l a h 1.183.299 1.375.400

Page 4: Bab 2 Gambaran Umum Wilayah Study 2012 New

Desa/Villages

Kelurahan/

Wards

Jumlah Desa/ Kelurahan

Total Village

s/ Wards

Page 5: Bab 2 Gambaran Umum Wilayah Study 2012 New

FINAL REPORTDED PEMBANGUNAN DERMAGA II PELABUHAN

PENYEBERANGAN TANJUNG API API

Tabel : 2.1. Jumlah Kelurahan Dan Desa per Kecamatan di Kabupaten Banyuasin 2012

Kecamatan Desa Kelurahan Jml Desa

(1) (2) (3) (5)

1 Rantau Bayur 21 - 21

2 Betung 9 2 11

3 Suak Tapeh 11 - 11

4 Pulau Rimau 29 - 29

5 Tungkal Ilir 14 - 14

6 Banyuasin III 21 5 26

7 Sembawa 11 - 11

8 Talang Kelapa 6 6 12

9 Tanjung Lago 15 - 15

10 Banyuasin I 11 2 13

11 Air Kumbang 16 - 16

12 Rambutan 19 - 19

9 Muara Padang 15 - 15

14 Muara Sugihan 22 - 22

15 Makarti Jaya 11 1 12

16 Air Saleh 14 - 14

17 Banyuasin II 17 - 17

18 Muara Telang 16 - 16

19 Sumber Marga Telang 10 - 10

Jumlah/Total 288 16 304

Tahun/Year

2011 288 16 304

2010 288 16 304

2009 288 16 304

2008 272 16 290Sumber : Bagian Pemerintahan Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Banyuasin

Tabel 2.4. Nama Ibu Kota Kecamatan Dalam Kabupaten Banyuasin 1

Page 6: Bab 2 Gambaran Umum Wilayah Study 2012 New

FINAL REPORTDED PEMBANGUNAN DERMAGA II PELABUHAN

PENYEBERANGAN TANJUNG API API

Kecamatan Ibu Kota(1) (2)

1 Banyuasin I Mariana

2 Makarti Jaya Makarti Jaya

3 Muara Telang Telang Jaya

4 Muara Padang Muara Padang

5 Pulau Rimau Teluk Betung

6 Rantau Bayur Pengumbuk

7 Talang Kelapa Sukajadi

8 Betung Betung

9 Banyuasin II Sungsang

10 Banyuasin III Pangkalan Balai

11 Rambutan Rambutan

Sumber : Badan Pusat Statistik Kab. Banyuasin

2

Page 7: Bab 2 Gambaran Umum Wilayah Study 2012 New

FINAL REPORTDED PEMBANGUNAN DERMAGA II PELABUHAN

PENYEBERANGAN TANJUNG API API

2.1.2. Pemerintahan

2.1.2.1. Wilayah Administrasi

Seperti halnya dengan Kabupaten lainnya yang ada di Indonesia,

Kabupaten Banyuasin dibagi habis menjadi Kecamatan- kecamatan dan

selanjutnya dibagi menjadi desa / Kelurahan.

Kabupaten Banyuasin terdiri dari 11 Kecamatan, 256 desa dan 8

kelurahan. Berdasarkan katagorinya Kabupaten Banyuasin terdiri dari 166 Desa/

Kelurahan Swasembada, 133 Desa/Kelurahan Swakarya dan 15 Desa/Kelurahan

Swadaya.

3

Gambar 2.2..Jumlah desa/Kelurahan, jumlah desa/kelurahan

Swasembada, Swakarya dan Swadaya

Sumber : Badan Pusat Statistik Kab. Banyuasin

Page 8: Bab 2 Gambaran Umum Wilayah Study 2012 New

FINAL REPORTDED PEMBANGUNAN DERMAGA II PELABUHAN

PENYEBERANGAN TANJUNG API API

2.1.2.2. Keadaan Pegawai

Dalam melaksanakan kegiatan pemerintahan kabupaten Banyuasin

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Banyuasin Nomor 4 Tahun 2003

Tentang Pembentukan Organisasi Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD

Kabupaten Banyuasin , Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2003 tentang

pembentukan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Banyuasin, serta Peraturan

Daerah Nomor 6 Tahun 2003 Tentang Pembentukan Organisasi Tehnis

Kabupaten Banyuasin telah ditetapkan jumlah Dinas/ Badan/ Badan adalah 24

yang terdiri dari 2 Sekretariat, 13 Dinas, 6 Badan dan 3 Badan. Jumlah Pegawai

Negeri Sipil sebanyak 5.790 PNS yang meliputi Golongan I sampai Golongan IV.

Jumlah PNS yang menduduki Jabatan Eselon II a sampai Eselon Va sebanyak

582 Pegawai.

Jumlah Staf Kepolisian sebanyak 433 personil itu berarti perbandingan

jumlah penduduk Kabupaten Banyuasin dengan Polri adalah 1 berbanding 1.695

jiwa.

4

Gambar 2.3.Jumlah Pegawai Negeri Sipil PemerintahKabupaten Banyuasin Menurut Golongan

Page 9: Bab 2 Gambaran Umum Wilayah Study 2012 New

FINAL REPORTDED PEMBANGUNAN DERMAGA II PELABUHAN

PENYEBERANGAN TANJUNG API API

2.1.3. Kependudukan

2.1.3.1. Jumlah Penduduk dan Pertumbuhan Penduduk.

Jumlah penduduk 733.828 jiwa, Kabupaten Banyuasin termasuk

Kabupaten/ kota terbanyak ke empat di Propinsi Sumatera Selatan.

Pertumbuhan penduduk adalah perkembangan jumlah penduduk dari suatu

periode tertentu dibanding dengan periode berikutnya. Rata–rata laju

pertumbuhan di Kabupaten Banyuasin Tahun 2005 adalah. 1,68 % dibanding

tahun 2004.

2.1.3.2. Persebaran Penduduk dan Kepadatan Penduduk

Bertambahnya penduduk dari tahun ke tahun ternyata tidak diikuti dengan

pemerataan penyebaran Jika dihubungkan dengan luas wilayah , Kabupaten

Banyuasin masih merupakan daerah yang berpenduduk jarang, dengan

kepadatan penduduk 62 Km2/jiwa. Dengan memperhatikan kepadatan penduduk

per kecamatan di Kabupaten Banyuasin, didapat gambaran bahwa penyebaran

penduduk di daerah ini tidak merata. Penduduk Kabupaten Banyuasin terbagi atas

11 kecamatan. Penduduk terkonsentrasi di Kecamatan Talang Kelapa yaitu

127.282 jiwa atau sekitar 17,34 % dari total penduduk Kabupaten Banyuasin dan

penduduk terkecil di Kecamatan Rambutan yaitu 39.129 jiwa atau sekitar 5,33 %

penduduk Kabupaten Banyuasin.

2.1.3.3. Rasio Jenis Kelamin

Rasio jenis kelamin pada tahun 2005 sebesar 104.66 % , itu berarti di

Kabupaten Banyuasin jumlah penduduk laki–laki lebih banyak di banding

5

Sumber : Badan Pusat Statistik Kab. Banyuasin

Page 10: Bab 2 Gambaran Umum Wilayah Study 2012 New

FINAL REPORTDED PEMBANGUNAN DERMAGA II PELABUHAN

PENYEBERANGAN TANJUNG API API

penduduk perempuan. ditinjau dari data perkecamatan , rasio jenis kelaminnya

adalah :

.Kecamatan Rasio Jenis Kelamin1. Rantau Bayur 100,312. Betung 105,473. Banyuasin III 104,904. Pulau Rimau 101,115. Talang Kelapa 106,626. Banyuasin I 103,407. Rambutan 109,738. Muara Padang 108,199. Banyuasin II 106,5410. Makarti Jaya 96,9611. Muara Telang 105,41

Jumlah 104,66

2.1.3.4. Penduduk Menurut Kelompok Umur.

Umur dan jenis kelamin merupakan karakteristik penduduk yang utama.

jumlah dan komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin mempunyai

pengaruh yang cukup penting terhadap gejala dan tingkah laku demografi maupun

social ekonomi. Dari komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin akan

diperoleh gambaran atau ciri- ciri kependudukan suatu daerah. Secara garis besar

berdasarkan umur penduduk , ada tiga ciri kependudukan, yaitu :

1. Exspansive yaitu sebagian besar penduduknya berada dalam kelompok

umur muda ( Kurang dari 16 tahun )

2. Construktive yaitu penduduk yang ada dalam kelompok umur muda

jumlahnya sedikit.

3. Stationery yaitu banyaknya penduduk pada setiap kelompok umur sama,

kecuali pada kelompok umur tertentu.

6

Gambar 2.4.Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupaten Banyuasin

Page 11: Bab 2 Gambaran Umum Wilayah Study 2012 New

FINAL REPORTDED PEMBANGUNAN DERMAGA II PELABUHAN

PENYEBERANGAN TANJUNG API API

2.1.4. Sosial

2.1.4.1. Pendidikan

Pentingnya pendidikan dewasa ini merupakan salah satu refleksi tingkat

kemajuan kehidupan dan kesejahteraan suatu bangsa. Dengan pendidikan

diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Pemerintah

hingga saat ini sangat memperhatikan pengembangan pendidikan. Salah satunya

dengan pengadaan prasarana pendidikan. Penambahan jumlah sekolah dan guru

secara langsung memberikan kesempatan lebih besar bagi masyarakat untuk

memperoleh pendidikan. Untuk melihat kemampuan sekolah menampung siswa

dapat dilihat pada rasio antara siswa dan sekolah :

7

Sumber : Badan Pusat Statistik Kab. Banyuasin

Page 12: Bab 2 Gambaran Umum Wilayah Study 2012 New

FINAL REPORTDED PEMBANGUNAN DERMAGA II PELABUHAN

PENYEBERANGAN TANJUNG API API

Tingkat Pendidikan Rasio

Sekolah Dasar 179,19

Madrasah Ibtidaiyah 106,23

Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama 268,34

Madrasah Tsanawiyah 104,06

Sekolah Menengah Umum 270,17

Sekolah Kejuruan Umum 101,18

Madrasah Aliyah 106,55

Pengadaan sekolah sangat diperlukan khususnya daerah di pelosok

pedesaan karena untuk menjangkau sekolah terdekat sangat sulit dan

memerlukan waktu yang relatif lama.

Disamping jumlah Sekolah, sarana penunjang lainnya yang tidak kalah

pentingnya adalah tenaga pengajar. Kurangnya tenaga pengajar secara langsung

akan mempengaruhi kualitas pendidikan. Hal ini dapat dilihat dari rasio murid

terhadap guru.

Tingkat Pendidikan Rasio

Sekolah Dasar 20,86

Madrasah Ibtidaiyah 12,12

Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama 19,93

8

Page 13: Bab 2 Gambaran Umum Wilayah Study 2012 New

FINAL REPORTDED PEMBANGUNAN DERMAGA II PELABUHAN

PENYEBERANGAN TANJUNG API API

Madrasah Tsanawiyah 7,00

Sekolah Menengah Umum 18,44

Sekolah Kejuruan Umum 6,70

Madrasah Aliyah 7,05

2.1.4.2. Kesehatan dan Keluarga Berencana

Untuk meningkatkan kesehatan masyarakat diperlukan koordinasi yang

seimbang antara pemerintah dan masyarakat. Salah satu upaya untuk

mewujudkan masyarakat sehat adalah dengan pengadaan sarana pelayanan

kesehatan dan tenaga medis yang memadai, sehingga menjangkau seluruh

masyarakat.

Hal lain yang menjadi perhatian adalah penyakit yang terjangkit didalam

masyarakat, karena apabila tidak ada penanganan yang serius dalam mengatasi

masalah penyakit terutama penyakit menular maka akan menjadi

masalah yang lebih komplek.

Penyakit yang dominan diderita oleh masyarakat Banyuasin adalah

peenyakit Diare, Pnemonia, TBC dan Malaria

Peranan Keluarga Berencana (KB) sangat besar artinya dalam mengatur

tingkat fertilitas penduduk. Keberhasilan program KB di kabupaten Banyuasin

sangat tergantung pada tingkat kesadaran dan peran serta masyarakat untuk

menjadi akseptor KB. Kesadaran masyarakat Banyuasin untuk ber-KB masih

sangat tinggi, hal itu terlihat dari jumlah Akseptor Baru dan Akseptor Aktif

2.1.4.3 Agama

Untuk mewujudkan dan serta meningkatkan kualitas kehidupan beragama

serta memperkokoh kesatuan dan persatuan bangsa, kehidupan beragama perlu

9

Sumber : Badan Pusat Statistik Kab. Banyuasin

Page 14: Bab 2 Gambaran Umum Wilayah Study 2012 New

FINAL REPORTDED PEMBANGUNAN DERMAGA II PELABUHAN

PENYEBERANGAN TANJUNG API API

diperhatikan. Untuk melaksanakan ibadah agama dan kepercayaan terhadap

tuhan Yang Maha Esa membutuhkan fasilitas berupa tempat ibadah.

2.1.5. PERTANIAN

Pembangunan Banyuasin diprioritaskan pada sektor pertanian. Hal itu

sejalan dengan visi dan misi Kabupaten Banyuasin yaitu membangun dan

melestarikan kawasan Banyuasin sebagai daerah agro industri dan daerah

pertambangan. Pembangunan sektor pertanian diharapkan dapat sebagai

penggerak dan pemicu sektor-sektor lain.

2.1.5.1. Tanaman Bahan Makanan 10

Gambar 2.5.Jumlah Guru dan Murid Menurut Tingkat Pendidikan

Di Kabupaten Banyuasin

Sumber : Badan Pusat Statistik Kab. Banyuasin

Page 15: Bab 2 Gambaran Umum Wilayah Study 2012 New

FINAL REPORTDED PEMBANGUNAN DERMAGA II PELABUHAN

PENYEBERANGAN TANJUNG API API

A. Padi

Kabupaten Banyuasin merupakan salah satu daerah penghasil padi di

propinsi Sumatera Selatan. Produksi padi tahun 2005 berjumlah 591.656,2 ton

padi sawah dan 5.654,4 ton padi ladang. Sebagian besar padi sawah berasal dari

daerah pasang surut seperti Kecamatan Pulau Rimau, Kecamatan Muara Telang

dan Kecamatan Muara Padang.

B. Palawija

Tanaman palawija yang diusahakan masyarakat Kabupaten Banyuasin

meliputi: jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah, kacang kedelei, kacang hijau.

Tahun 2005 Produksi jagung sebanyak 17.123,5 ton, ubi kayu 33.221,1 ton, ubi

jalar 7.269,1 ton, kacang tanah 561,3 ton, kacang kedelei 654 ton, kacang hijau

293,9 ton.

C. Buah-buahan

Tanaman buah-buahan yang dihasilkan oleh masyarakat Banyuasin

meliputi: mangga, Jeruk, pepaya, sawo, durian, duku, nangka/cempedak, jambu

biji, rambutan, pisang. Produksi mangga sebanyak 67,2 ton, jeruk sebanyak 3,4

ton, pepaya 520,7 ton, sawo 85,2 ton, durian 540,6 ton, duku 48,8 ton,

nangka/cempedak 1.310,7 ton, jambu biji 108,3 ton, rambutan 137,625 ton,

pisang 6.855,9 ton.

D. Sayuran

Sayuran-sayuran yang diproduksi di Kabupaten Banyuasin meliputi: kacang

panjang, cabai, tomat, terong, ketimun, kangkung, bayem dan buncis. Produksi

kacang panjang 3.510,9 ton, cabe 6.082,4 ton, tomat 2.276,6 ton, terong 3.977,5

ton, ketimun 2.276,6 ton, kangkung 1.089,8 ton, bayam 942,4 ton, dan buncis

2.893,8 ton.

11

Page 16: Bab 2 Gambaran Umum Wilayah Study 2012 New

FINAL REPORTDED PEMBANGUNAN DERMAGA II PELABUHAN

PENYEBERANGAN TANJUNG API API

I.1.5.2. Perkebunan

Perkebunan terdiri dari perkebunan rakyat dan perkebunan besar.

Perkebunan besar melputi: perkebunan negara, swasta nasional dan swasta

asing. Komoditi perkebunan rakyat meliputi: karet, kelapa, kelapa sawit, cengkeh,

kopi, coklat, jambu mete dan lada. Komoditi perkebunan besar meliputi: karet,

kelapa sawit dan kelapa. Diantara komoditi yang berpotensi untuk dikembangkan

adalah karet dan sawit.

2.1.5.3. Kehutanan

Menurut fungsinya hutan dikelompokan menjadi:

1. Hutan Produksi

2. Hutan Produksi Terbatas

3. Hutan Produksi Konservasi

4. Hutan Lindung (Pantai dan Darat)

Hasil kehutanan Kabupaten Banyuasin berupa kayu olahan yang dipasarkan di

dalam negeri dan sebagai komoditi ekspor.

2.1.5.4 Peternakan

Produksi hasil-hasil peternakan dari tahun ke tahun seperti daging, telur

dan susu secara keseluruhan mengalami peningkatan. Meskipun berdampak

terhadap produksi hasil peternakan tetapi tidak cukup signifikan. Peningkatan

hasil-hasil peternakan disamping adanya intensifikasi, juga adanya peningkatan

populasi ternak. Jumlah rumah tangga peternak dari tahun ke tahun semakin

bertambah.

2.1.5.5. Perikanan 12

Page 17: Bab 2 Gambaran Umum Wilayah Study 2012 New

FINAL REPORTDED PEMBANGUNAN DERMAGA II PELABUHAN

PENYEBERANGAN TANJUNG API API

Perikanan merupakan salah potensi Kabupaten Banyuasin. Produksi

perikanan meliputi: Perikanan Laut, Perikanan Darat, Perikanan Budidaya Kolam,

Perikanan Budidaya Keramba. Sentra produksi perikanan adalah daeraah

sepanjang Sungai Banyuasin, Sungai Musi dan Daerah pesisir pantai. Sedangkan

perikanan darat dan budidaya kolam hampir merata di seluruh wilayah Kabupaten

Banyuasin. Produksi perikanan pada tahun 2005 adalah:

Jenis perikananProduksi

(Ton)

(1) (2)

Perikanan laut 57.465,04

Perikanan darat 7.903,91

Perikanan Budidaya Kolam 668,37

Perikanan Budidaya Keramba 63,05

Jumlah 66.100,37

Gambar 2.6.

13

Page 18: Bab 2 Gambaran Umum Wilayah Study 2012 New

FINAL REPORTDED PEMBANGUNAN DERMAGA II PELABUHAN

PENYEBERANGAN TANJUNG API API

Luas Lahan Baku Menurut Penggunaanya

0

20.000

40.000

60.000

80.000

100.000

120.000

Hek

tar

Lahan Sawah

Lahan bukan Sawah

14

Gambar 2.7.Produksi Padi di Kabupaten Banyuasin

Sumber : Badan Pusat Statistik Kab. Banyuasin

Page 19: Bab 2 Gambaran Umum Wilayah Study 2012 New

FINAL REPORTDED PEMBANGUNAN DERMAGA II PELABUHAN

PENYEBERANGAN TANJUNG API API

15

Gambar 2.8.Produksi Tanaman Perkebunan di Kab. Banyuasin

Sumber : Badan Pusat Statistik Kab. Banyuasin

Page 20: Bab 2 Gambaran Umum Wilayah Study 2012 New

FINAL REPORTDED PEMBANGUNAN DERMAGA II PELABUHAN

PENYEBERANGAN TANJUNG API API

2.1.6. Perhubungan, Pos, dan Telekomunikasi

2.1.6.1. Perhubungan

Peranan sektor perhubungan di Kabupaten Banyuasin semakin penting dari

tahun ke tahun, terutama berhubungan dengan pendistribusian barang dan jasa

16

Gambar 2.9.Produksi Perikanan di Kabupaten Banyuasin

Sumber : Badan Pusat Statistik Kab. Banyuasin

Sumber : Badan Pusat Statistik Kab. Banyuasin

Page 21: Bab 2 Gambaran Umum Wilayah Study 2012 New

FINAL REPORTDED PEMBANGUNAN DERMAGA II PELABUHAN

PENYEBERANGAN TANJUNG API API

dari satu tempat ke tempat lain. Sarana perhubungan seperti jalan raya, jembatan,

angkutan yang mewadai menyebabkan distribusi barang dan jasa dari sentra

produksi semakin lancar. Tersedianya sarana transportasi yang mewadai akan

medorong harga cenderung stabil dan meningkatkan volume perdagangan.

Dampak positif lainnya adalah terbukanya daerah-daerah terisolir dan

meningkatkan mobilitas penduduk.

Wilayah Kabupaten Banyuasin cukup luas, sarana perhubungan darat dan

air sangat menunjang kelancaran transportasi di daerah ini.

Pada tahun 2005, panjang jalan di kabupaten Banyuasin mencapai 1.124

km, terdiri atas: 1) Jalan Nasional/Negara sepanjang 61 Km. 2)Jalan Propinsi

sepanjang 82 Km, panjang jalan tersebut 73,55 persen dengan permukaan aspal,

3,84 persen permukaan Batu pecah, 22,61 persen permukaan tanah. 3) Jalan

Kabupaten Sepanjang 981 Km, dari panjang tersebut 35,23 persen permukaan

aspal, 15,93 persen permukaan batu pecah, 47,07 persen permukaan tanah.

Secara keseluruhan kondisi jalan adalah 3,90 persen baik, 2,25 persen

kondisi sedang, 10,79 persen rusak dan 83,05 persen rusak berat.

2.1.6..2. Pos dan Giro

Kegiatan pos yang tercatat dalam publikasi ini adalah pengiriman dan

penerimaan surat dan paket melalui kantor pos.

2.1.6..3. Telekomunikasi

Data dari kantor daerah pelayanan telekomunikasi Kabupaten Banyuasin

menunjukan jumlah pelanggan sebanyak 12.792 sambungan. Apabila dilihat dari

jenis pelanggan, perumahan sebesar 90,18 persen, bisnis 9,64 persen dan sosial

0,18 persen

17Gambar 2.10.Sarana Perhubungan di Kabupaten Banyuasin

Page 22: Bab 2 Gambaran Umum Wilayah Study 2012 New

FINAL REPORTDED PEMBANGUNAN DERMAGA II PELABUHAN

PENYEBERANGAN TANJUNG API API

Sumber : Badan Pusat Statistik Kab. Banyuasin

18

Gambar 2.11.Panjang Jalan di Kabupaten Banyuasin

Page 23: Bab 2 Gambaran Umum Wilayah Study 2012 New

FINAL REPORTDED PEMBANGUNAN DERMAGA II PELABUHAN

PENYEBERANGAN TANJUNG API API

Sumber : Badan Pusat Statistik Kab. Banyuasin

19

Gambar 2.12.Kendaraan Angkutan Darat di Kabupaten Banyuasin

Gambar 2.13.Kendaraan Angkutan Sungai di Kabupaten Banyuasin

Sumber : Badan Pusat Statistik Kab. Banyuasin