Study Tour

10
LAPORAN HASIL STUDY TOUR TMII UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA (UPI) KAMPUS PURWAKARTA Disusun Oleh: ANDI ANWAR FUADI NIM 1008534 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA KAMPUS PURWAKARTA 2012

Transcript of Study Tour

LAPORAN HASIL STUDY TOUR TMII UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA (UPI) KAMPUS PURWAKARTA

Disusun Oleh: ANDI ANWAR FUADI NIM 1008534

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA KAMPUS PURWAKARTA 2012

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena Kuasa dan Kehendak-Nya saya dapat menyelesaikan penyusunan laporan hasil study tour ke TMII ini.

Di dalam laporan ini saya selaku penyusun hanya sebatas ilmu yang bisa saya sajikan, sebagai syarat mengikuti ulangan akhir semester (UAS) II. Di mana di dalam laporan ini ada beberapa hal yang bisa dipelajari khususnya tempat-tempat wisata yang ada di TMII.

Saya menyadari bahwa keterbatasan pengetahuan dan pemahaman saya tentang TMII, menjadikan keterbatasan saya pula untuk memberikan penjabaran yang lebih dalam tentang masalah ini, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan laporan ini.

Harapan saya, semoga laporan ini membawa manfaat bagi kita, setidaknya untuk sekedar membuka cakrawala berpikir kita tentang TMII.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses pembuatan ini dan dosen yang telah membimbing dalam penyusunan laporan ini.

Purwakarta, Mei 2012

Penyusun

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ A. LATAR BELAKANG ......................................................................................... B. SEJARAH ....................................................................................................... C. TUJUAN KUNJUNGAN .................................................................................... D. MANFAAT KUNJUNGAN ................................................................................ BAB II LAPORAN HASIL KUNJUNGAN ......................................................................... A. PUSAT PENELITIAN IPTEK .............................................................................. B. ANJUNGAN .................................................................................................... BAB III PENUTUPAN ..................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG Seiring perjalanan waktu tidak terasa bahwa Taman Mini Indonesia Indah" (TMII) pada tanggal 20 April 2012 genap berusia 37 tahun, sudah barang tentu sudah banyak manfaatnya yang dirasakan oleh masyarakat TMII bukan saja merupakan tempat rekreasi edukatif yang mempresentasikan keanekaragaman masyarakat dan budaya Indonesia, tetapi juga menjadi wahana pendidikan sekaligus pewaris nilai-nilai budaya kepada generasi penerus. TMII sebagai aset milik bangsa dan Negara Indonesia, merupakan mitra seiring Pemerintah dalam melaksanakan program, khususnya di bidang Pendidikan, kebudayaan dan kepariwisataan. Dalam bidang pendidikan kebudayaan TMII merupakan sarana yang strategis untuk memperkokoh ketahanan budaya nasional, sesuai tujuan pendiriannya antara lain; 1) Membangun dan mempertebal rasa cinta bangsa dan tanah air. 2) Memupuk serta membina rasa persatuan dan kesatuan bangsa. 3) Menghargai serta menjunjung tinggi kebudayaan nasional Indonesia dengan menghidupkan kembali kebudayaan yang diwariskan oleh nenek moyang 4) Memperkenalkan kebudayaan, kekayaan alam dan warisan bangsa kepada sesama anak bangsa Indonesia dan bangsa-bangsa lain di dunia.

B. SEJARAH TAMAN MINI

C. TUJUAN KUNJUNGAN 1. Memanfaatkan Taman Mini Indonesia Indah selain sebagai wahana rekreasi juga sebagai wahana edukasi, baik itu dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia, Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), matematika, PKN dengan tujuan dalam aspek kognitif, afektif dan psikomotor. 2. Mahasiswa memperoleh pengalaman langsung dari suatu kegiatan.

BAB II LAPORAN HASIL KUNJUNGAN

A. PUSAT PENELITIAN IPTEK PP-IPTEK merupakan sarana pembelajaran luar sekolah untuk menumbuhkembangkan budaya ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) di masyarakat untuk segala generasi secara MUDAH, MENGHIBUR, BERKESAN dan KREATIF; melalui berbagai program dan peragaan interaktif yang dapat disentuh dan mainkan. Melalui interaksi ini, akan dapat mendorong tumbuhnya pemikiran tentang APA, MENGAPA dan BAGAIMANA iptek digali dan dimanfaatkan bagi kehidupan manusia agar lebih nyaman dan sejahtera. Sebagai suatu science center, kompetensi utama PP-IPTEK menyajikan berbagai alat peraga interaktif yang dapat dimainkan untuk merangsang keingintahuan pengunjung akan fenomena iptek yang terjadi. Galeri berisi sekitar > 300 alat peraga yang dikelompokkan menjadi 14 wahana : antariksa, lingkungan, energi, fluida, gelombang, listrik dan magnet, mekanika, optik, transportasi darat, transportasi udara, arena peneliti cilik, matematika, penyakit dan kesehatan, galeri Plato, dan robotik. Pengunjung diajak menjelajahi iptek dengan metode pembelajaran discovery learning, yakni mencari sendiri pengetahuan yang dibutuhkan dengan cara berinteraksi, bermain sambil belajar dengan alat peraga. Alat peraga yang dapat dimainkan oleh anak-anak antara lain: alat peraga bunyi alat peraga telekomunikasi alat peraga transportasi alat peraga susunan tubuh manusia yang bisa dimainkan seperti puzzle istana cahaya. isinya berbagai alat peraga untuk fisika cahaya seperti polarisasi, polawarna dsb kotak untuk bermain sulap dimana ada bagian tempat kita berdiri, tetapi dari depan kotak hanya kepala kita saja yang terlihat. arena peneliti tsunami corner

Untuk melengkapi alat peraga interaktif, PP-IPTEK mengembangkan berbagai program pendukung khusus bagi siswa, pendidik dan keluarga, guna memperkuat pemahaman pengunjung dan pengayaan sains serta melengkapi kurikulum sekolah. Kegiatannya a.l.: demo sains, demo sains spektakuler, workshop dan demo roket air, workshop dan demo robot, workshop skill process, lets play science, science film, sanggar kerja, kegiatan tematik, science camp, science party, science fair, stargazing, peragaan iptek keliling, dll. Di wahana robotik diperkenalkan bagaimana cara untuk membuat robot secara mudah dan berbiaya murah. Wahana robotik PP-IPTEK TMII saat ini berisi lima alat peraga robot antara lain Bioloid Robo yaitu robot humanoid yang dapat bermain bola dan menari, dan si pemburu api yang merupakan robot berkaki (crawler) yang diprogram dapat mencari keberadaan lampu api yang menyala kemudian mematikannya. Selain itu ada Asuro berupa robot anjing yang dapat berinteraksi dengan manusia, kemudian ada Naomi yaitu robot humanoid yang memiliki kesamaan ekspresi dengan manusia dan pengukur canggih alat peraga berbentuk robot raksasa yang dapat mengukur tinggi dan berat badan manusia B. ANJUNGAN Anjungan Bengkulu Terdapat tiga rumah adat yang ditampilkan di anjungan ini, yakni rumah bangsawan

(Rumah Gedang) dan dua jenis rumah rakyat biasa. Ketiganya merupakan rumah panggung yang dibangun di atas tiang setinggi dua meter dari permukaan tanah. Rumah bangsawan di anjungan ini digunakan untuk tempat pameran berbagai koleksi pelaminan pengantin, sepasang pakaian adat dari seluruh kabupaten/kota diletakkan di dalam varitin, alat musik, alat pertanian, foto-foto objek wisata dan beberapa peragaan upacara adat. Di bagian serambi terdapat penyajian hasil alam. Di tempat ini juga terdapat penjualan cinderamata berbagai hasil kerajinan tangan. Rumah adat rakyat dibuat seperti aslinya yang dilengkapi perabotan rumah secara lengkap. Rumah adat seperti halnya yang ada di Anjungan Bengkulu diberi hiasan berupa ukiran bermotif tumbuhan atau binatang yang digayakan. Pada kempatan tertentu digelar berbagai tarian adat. Di samping itu juga diperagakan pula beberapa upacara adat. Anjungan Bengkulu pernah menerima kunjungan Perdana Menteri Papua Nugini dan Presiden Ukraina, disertai dengan penanaman pohon beringin di depan halaman rumah Gedang.

Anjungan Riau Anjungan Provinsi Riau di TMII menampilkan empat buah bangunan adat, yakni balai selasar jatuh tunggal, rumah Melayu atap limas, rumah Melayu atap kajang, dan rumah Melayu atap lontik. Semua bangunan adat diberi hiasan, terutama ukiran. Semakin banyak ukiran pada suatu rumah maka semakin tinggi pula status sosial pemiliknya. Rumah-rumah adat di Anjungan Riau menjadi tempat pameran benda budaya dan seni tradisional. Rumah lontik digunakan sebagai kantor dan perpustakaan, balai selasar jatuh tunggal untuk pameran pakaian adat, termasuk pakaian pengantin. Di kolong rumah atap limas dipamerkan pula jalur atau sampan yang sangat panjang, yang berkait dengan permainan pacu jalur pada upacara adat tertentu, sedangkan di depannya ada 'buku besar' berisi syair Gurindam Dua Belas mahakarya pujangga Melayu, Raja Ali Haji. Pentas seni seperti tari zapin, ranggam Melayu, dan gozal serta orkes Melayu mendendangkan lagu-lagu lancang kuning, bunga tanjung, dan soleram ditampilkan pada hari libur, juga sekali waktu menyelenggarakan upacara bakar tongkang. Berbagai tamu negara dan tamu resmi pernah mengunjungi anjungan ini, antara lain Presiden Republik Islam Pakistan beserta Ibu Begum Zia Ulhaq, Kepala Staf Angkatan Darat Kerajaan Jepang, Sultan Malaysia, dan artis-artis negara Islam.

Anjungan Sumatera Barat Provinsi Sumatera Barat melalui anjungannya di TMII menampilkan lima bangunan adat secara lengkap: Rumah Gadang, Balairung, Rangkiang dan Surau, keempatnya merupakan rumah adat Minangkabau; serta rumah adat Mentawai. Selain itu, terdapat bangunan pendukung, yakni rumah untuk kantor, kantin, dan panggung, pertunjukkan (medanan bapeneh) tempat menggelar berbagai seni daerah pada hari Minggu dan hari libur.

Rumah gadang di anjungan ini difungsikan sebagai ruang peragaan dan pameran. Benda-benda yang dipamerkan berupa pelaminan, alat pertanian, alat musik tradisional, pakaian adat tiap kabupaten yang disajikan dengan peraga manekin. Kolong rumah digunakan untuk penjualan berbagai cinderamata hasil kerajinan tangan. Semua bangunan adat memiliki hiasan aneka ragam ukir: ukiran datar, pahat, tembus, dan ukiran bakar; kebayakan motif tumbuhan, bunga, dan satwa dengan warna dominan merah, kuning, hitam, dan biru. Anjungan Sumatera Barat memiliki sanggar tari untuk memnerikan pendidikan dan pelatihan terutama tari dan musik tambur. Pada hari-hari tertentu disajikan upacara adat, juga seni drama randai yang tersohor itu. Di sini tersedia juga kantin nasi padang yang menyajikan menu istimewa khas Sumatera Barat yang semuanya lezat dan mengundang selera. Beberapa tamu negara tercatat sebagai pengunjung resmi ke Anjungan Daerah Sumatera Barat, di antaranya Sri Baginda Raja Spanyol Don Juan Carlos I dan Permaisuri Ratu Dona Sophia (1980), Ny. Naomi Lange Istri Perdana Menteri Selandia Baru (1986), Pangeran Charles dan Putri Wales Lady Diana (1989), dan Sapamurat Niyazov Presiden Turmanistan (1994).

Anjungan Sumatera Utara Anjungan Sumatera Utara menampilkan enam buah rumah adat, rumah bolon Batak

Simalungun, jabu bolon Batak Toba, siwaluh jabu Batak Karo, rumah Batak Pak-Pak Dairi, Nias, dan rumah Melayu. Pintu anjungan berwujud gapura bertuliskan Horas Mejuha Juha (selamat datang). Ragam hias rumah bolon antara lain sulempat, disebut Sambahou, hiasan kambing berlaga (hambing marsimbat), keyong motif segitiga, cecak, iponipon, dan bidu matogu. Rumah adat Batak Karo, siwaluh jabu, beratap tiga tingkat dengan bentuk segitiga, melambangkan tali pengikat tiga kelompok kerabat (rukuh atau singkep sitelu). Rumah adat Nias, daripada aslinya. Bentuk rumah ini mengandung harapan: jika ada banjir, rumah dapat berfungsi sebagai perahu. Rumah adat Melayu diwakili rumah pesanggrahan dengan serambi depan berfungsi sebagai panggung pertunjukkan aneka seni Batak dan Melayu. Rumah-rumah adat Batak di anjungan ini berfungsi sebagai ruang peragaan berbagai aspek sejarah, tata kehidupan, dan benda-benda budaya, seperti pakaian adat, pelaminan, senjata tradisional, alat musik tradisional, dan ulos.

Anjungan ini pernah dikunjungi tamu-tamu negara sahabat, antara lain Emir Kuwait Sheikh Jaber Al Ahmad Al Sabah (1980) dan Presiden Kazakhstan Nursultan Nazarbayev beserta istri (1995).

Anjungan Kalimantan Timur

Anjungan Kalimantan Tengah

Anjungan Maluku

BAB III PENUTUPAN