BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data -...
Transcript of BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data -...
3
BAB 2
DATA DAN ANALISA
2.1 Sumber Data
Sumber data dan informasi untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini di peroleh
dari sumber-sumber sebagai berikut :
1) Literatur.
Pencarian data diperoleh melalui buku dan artikel baik melalui media cetak
maupun elektronik yang disesuaikan dengan ulasan mengenai makanan
sehat, ciri-ciri dan manfaatnya, serta informasi mengenai fast food, sejarah
dan bahaya mengkonsumsinya secara berlebih.
2) Wawancara.
Waawancara langsung dengan pemilik usaha nugget mommy dilakukan
untuk mendapatkan informasi seputar nugget mommy, sejarah, keunggulan
dan manfaatnya.
Seluruh data yang terkumpul kemudian diolah melalui proses pengeditan dan
analisa. Pada proses pengeditan, data yang diperoleh di sesuaikan guna
mendukung proyek Tugas Akhir. Kemudian, dianalisa kembali dan diambil
kesimpulan yang berkaitan dengan masalah yang ada sebagai dasar dalam
pengambil keputusan.
2.2 Data Literatur
2.2.1 Makanan Sehat
Makanan sehat adalah berbagai jenis makanan yang seimbang, yang
dapat memenuhi seluruh kebutuhan gizi bagi tubuh dan mampu dirasakan
secara fisik dan mental (Prasetyono, 2009).
4
2.2.2 Buah dan Sayur Indonesia
Di Indonesia buah dan dan sayur merupakan bahan pangan yang sangat
mudah didapatkan. Buah dan sayur memiliki peranan yang sangat besar
bagi tubuh kita yaitu sebagai sumber vitamin dan mineral yang
diperlukan oleh tubuh yang berfungsi sebagai zat pengatur. Buah dan
sayur dengan beraneka jenis dan warna yang beranekaragam dapat saling
melengkapi kebutuhan zat gizi yang diperlukan oleh tubuh kita.
Disamping itu, salah satu bahan pangan yang banyak mengandung serat
terdapat pada buah dan sayur. Serat mempunyai peranan dalam proses
pencernaan yang sangat penting. Serat melancarkan pencernaan, bahkan
pada mereka yang menderita kelebihan gizi, serat dapat mencegah dan
mengurangi resiko penyakit akibat kegemukan.
Secara umum anak-anak Indonesia lebih sulit mengkonsumsi buah dan
sayur dibandingkan dengan anak-anak negara maju. Mereka selalu
menghindari menu makanan yang justru dianggap sangat penting bagi
tubuh yaitu sayur-sayuran, karena itu pendidikan dan penyuluhan gizi
penting sekali peranannya dalam usaha memperbaiki gizi masyarakat,
khususnya perbaikan gizi bayi dan anak-anak balita.
2.2.3 Fakta-fakta Mengenai Konsumsi Buah dan Sayur di Indonesia
1) Sekretaris Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian,
Sri Kuntarsih pada tanggal 14 Juni 2010 yang diliput oleh situs
Republika Online, menuturkan, tingkat konsumsi sayuran rakyat
Indonesia termasuk yang paling rendah di dunia. Rakyat Indonesia
hanya mengonsumsi 35 kilogram sayuran per kapita per tahun.
Angka itu jauh lebih rendah dengan angka konsumsi sayuran yang
dianjurkan organisasi pangan dan pertanian dunia (Food and
Agriculture Organization/FAO), yaitu 75 kilogram per kapita per
tahun.
5
2) RISKESDA (Riset Kesehatan Dasar) Provinsi Sumatera Utara pada
tahun 2007 mengumpulkan data frekuensi dan porsi asupan buah dan
sayur, dengan mengukur jumlah hari dalam seminggu dan jumlah
porsi rata-rata dalam sehari. Hasil RISKESDA 2007 menunjukkan
secara keseluruhan hanya 5,5% penduduk umur 10 tahun ke atas yang
mengonsumsi buah dan sayur sesuai dengan anjuran WHO
3) Sampai saat ini di Indonesia ada empat masalah gizi utama dalam
tumbuh kembang anak yaitu kurang energi protein (KEP), anemia
gizi besi (AGB), kurang vitamin A (KVA) dan gangguan akibat
kekurangan iodium (GAKI).
4) Kebanyakan jajanan yang tersedia di sekitar sekolah dapat merusak
selera makan dari anak-anak, karena didominasi dengan rasa asin
yang berasal dari MSG (Mono Sodium Glutamat), rasa manis yang
berasal dari pemanis buatan dan sebagainya.
2.2.4 Mengenal Produk Makanan Beku
Berikut ini merupakan hal-hal yang perlu diketahui mengenai produk
makanan beku, yang natinya dapat dikaitkan dalam proses mendesain
kemasan Nugget Mommy
• Apa yang Dimaksud Pembekuan Makanan?
Pembekuan makanan adalah proses mengawetkan produk makanan
dengan cara mengubah hampir seluruh kandungan air dalam produk
menjadi es. Keadaan beku menyebabkan aktivitas mikrobiologi dan
enzim terhambat sehingga daya simpan produk menjadi panjang.
• Teknik Pengawetan
Proses pengawetan dilakukan dengan tiga cara. Pertama,
menggunakan suhu sedikit di bawah suhu kamar dan di atas suhu
6
15°C. Kedua, pengawetan dengan suhu 4-10°C, dan terakhir
pengawetan dengan suhu di bawah 0°C.
2.2.5 Tingkat Konsumsi Makanan Beku di Indonesia
Menurut Sanitianing Anggraini dalam thesis pasca sarjananya mengenai
Analisis Persepsi dan Preferensi Konsumen terhadap Produk Daging
Ayam Olahan Beku (Chicken Frozen Food Product) di Kota Bogor
(2010), dikatakan bahwa kecenderungan konsumsi pangan masyarakat
saat ini telah mengarah kepada makanan beku (frozen food). Keberadaan
produk makanan beku (frozen food) juga dimanfaatkan untuk menyajikan
kepraktisan dan meningkatkan nilai tambah dari produk daging olahan.
Pergeseran kebiasaan dan gaya hidup khususnya masyarakat perkotaan
yang menginginkan produk makanan higienis, siap saji, hemat waktu,
praktis, mudah dimasak, dan mudah didapat telah berdampak pada
semakin terbukanya peluang pasar produk makanan olahan beku (frozen
food).
Segmentasi konsumen produk daging ayam olahan beku (frozen chicken)
rata-rata adalah wanita karir swasta maupun pemerintahan yang telah
menikah dan bertempat tinggal di perkotaan, berpenghasilan rata-rata di
atas Rp. 3.000.000 per bulan, pendidikan tingkat sarjana, dengan
frekuensi pembelian produk rata-rata dua kali per bulan sebanyak empat
sampai delapan pack ukuran 500 gram per pack.
2.3 Data Wawancara
2.3.1 Sejarah Nugget Mommy
Nugget mommy merupakan sebuah usaha rumah tangga yang dimulai
secara tidak sengaja oleh seorang ibu muda bernama Anindita
Damayanti. Mbak Anin, begitu ia akrab dipanggil memiliki pengalaman
sulit membujuk anak pertamanya untuk makan sayur. Seperti kebanyakan
7
anak seusianya, putra mbak Anin lebih suka mengkonsumsi fast food
atau makanan instant beku yang berbahan dasar ayam dan memiliki cita
rasa yang gurih dan renyah.
Dari sana, mbak Anin yang memiliki latar belakang ilmu food and
bavarage production dari Universitas Pariwisata Sahid ini mencoba
bereksperimen dengan memasukkan potongan sayur ke dalam olahan
daging, namun usaha pertamanya gagal. Anaknya masih tetap menolak
sayur mayur masuk ke dalam mulutnya.
Kegagalan di percobaan pertama tidak membuat Ibu dua anak ini
menyerah, Ia terus mencari cara untuk dapat memadukan olahan ayam
dan sayur mayur, sampai akhirnya ia menemukan olahan yang sempurna
antara sayur dan olahan ayam berupa chicken nugget dengan varian rasa
sayur, anaknya pun tanpa bosan, terus melahapnya.
Setelah berhasil menemukan formula olahan yang baik, Mbak Anin
kemudian mengadakan survey kecil-kecilan, Ia menanyakan kepada
beberapa ibu muda yang sering ditemuinya dan ternyata hampir setiap
ibu yang ditanyainya memiliki problem yang sama, yaitu kesulitan
membujuk putra putri mereka untuk mengkonsumsi sayur.
Dengan bermaksud berbagi pengalaman, mbak Anin memperkenalkan
formula chicken nugget dengan campuran sayurnya kepada beberapa ibu
tersebut. Beberapa dari mereka ada yang tertarik untuk mencoba
membuatnya sendiri, namun banyak pula yang lebih mempercayakan
kepada mbak Anin untuk membuatkannya. Dari situlah kemudian mbak
Anin mulai berpikir untuk menjadikan resep barunya ini sebagai lahan
bisnis dan jadilah di tahun 2006 ia resmi memulai bisnis chicken nugget
dengan campuran sayur yang diberi nama nugget mommy.
8
2.3.2 Perkembangan Usaha Nugget Mommy
Usaha yang dimulai secara tidak sengaja ini mulai mengundang
keseriusan mbak Anin. Ia mulai mempelajari kandungan-kandungan
yang terdapat pada sayur mayur yang digunakannya. Pada awalnya hanya
brokoli, wortel dan keju.
Mbak Anin banyak bertanya dan belajar mengenai tata cara pengolahan
sayur yang baik kepada mertuanya yang berprofesi sebagai dosen di
Institut Pertanian Bogor (IPB). Tidak hanya itu, Mbak Anin juga aktif
mengikuti berbagai seminar kewira usahaan dan tetap terus melakukan
percobaan baik dari proses pengemasan maupun pengolahan nugget itu
sendiri. Dengan keseriusannya ini mbak Anin telah berhasil mendapatkan
izin produksi dan cap halal pada produknya.
Kini mbak Anin telah dapat mempekerjakan 6 orang pegawai dan
memiliki 20 agen penjualan meliputi pulau Jawa dan Sumatera. Namun,
keterbatasan jumlah pegawai membuat nugget mommy masih membatasi
penjualannya dengan melakukan produksi setelah ada pemesanan
sebelumnya atau sell by order.
Pemilihan bahan yang baik (sebagian besar bahan dasar yang digunakan
adalah produk organic) dan kandungan gizi yang terjaga, karena melalui
proses pengolahan yang sesuai standarisasi, serta proses pengemasan
yang baik membuat mbak Anin berani mengatakan bahwa nugget
mommy adalah pelopor chicken nugget dengan campuran sayur, di
Indonesia.
9
2.3.3 Data Produk
Gambar 2.3.3.1, Kemasan nugget mommy
Varian rasa : Keju, bayam hijau, bayam merah. Wortel, dan brokoli
Komposisi : Tepung maizena, daging ayam, corn flake, garam, lada,
telur, tepung roti, dan wortel/bayam hijau/bayam
merah/keju/brokoli
Harga : Rp 25.000,-/pack (termasuk ongkos kirim)
Pembelian : Pesan melalui telepon atau sms
Pembayaran : via transfer
Gambar 2.3.3.2, label pada kemasan nugget mommy
10
Gambar 2.3.3.3, Display image ”nugget sayur” pada situs google.com
Gambar 2.3.3.4, website Nugget Mommy
2.3.4 Target Konsumen
• Demografi
a) Usia : 30-45 tahun
b) Jenis Kelamin : Wanita, Ibu
c) Pekerjaan : Pengusaha, Karyawati, Ibu Rumah Tangga
d) Pendidikan : S1
e) Kelas Ekonomi: B
• Geografi
Masyarakat sekitar Jabodetabek, kota-kota besar di pulau Jawa dan
Sumatera.
11
• Psikografi
a) Wanita atau ibu muda yang peduli akan kesehatan tubuh dan
keluarganya
b) Memiliki gaya hidup yang praktis dan modern.
c) Berwawasan dan memiliki kemampuan dalam menggunakan
media komunikasi internet.
d) Senang mencoba hal baru dan up to date
e) Energic, dinamis, dan open minded
2.4 Kompetitor
2.4.1 Kompetitor Tidak Langsung
2.4.2.1 Fiesta Chicken Nugget
Gambar 2.4.1.1.1, Chicken Nugget Fiesta
Fiesta chicken nugget dikeluarkan oleh produsen PT. Prima Food.
Fiesta memiliki lebih dari 20 jenis produk makanan beku dengan
beberapa segmentasi yang berbeda. Fiesta juga telah memiliki
beberapa iklan TVC dan majalah, hal ini lah yang membuat Fiesta
memiliki tempat tersendiri di hati konsumen produk makanan
beku di Indonesia. Harga yang ditawarkan pun masih terjangkau,
12
berkisar antara Rp 13.000,- sampai Rp 35.000,- (sesuai dengan
jenis dan berat kemasan).
2.4.2.2 Chicken Nugget So Good
Gambar 2.4.1.2.1, So Good Chicken Nugget
So good chicken nugget merupakan produksi dari PT. Japfa, Tbk.
Jenis produk makanan beku yang dikeluarkan oleh so good tidak
sebanyak Fiesta, hanya ada kurang lebih 5 jenis produk beku
keluaran So good. Namun begitu, So good pun memiliki iklan TV
dan majalah. Harga jual chicken nugget so good berkisar Rp
9.500,- sampai dengan Rp 26.500,- sesuai besar kemasan.
2.4.2 Kompetitor Langsung
2.4.2.1 Pronic Vegetable Chicken Nugget
Gambar 2.4.2.1.1, Pronic Vegetable Nugget
Pronic chicken nugget merupakan produksi dari PT. Pronic
Indonesia. Perusahaan ini memiliki konsentrasi usaha berupa
ayam organik, baik ayam potong maupun produk ayam olahan.
13
Chicken Nugget Pronic hanya memiliki 1 varian rasa dan lebih
mengedepankan olahan ayamnya.
2.4.2.2 Family Choice Chicken Nugget Sayut
Gambar 2.4.2.2.1, Family Choice Vegetable Nugget
Nugget sayur Family Choice ini merupakan chicken nugget sayur
yang diproduksi oleh sebuah usaha rumah tangga yang bernama
Kedai Sehatku. Kedai sehatku berlokasi di Bandung, Jawa Barat
dan memasarkan produk-produknya melalui facebook. Selain
nugget sayur, Kedai Sehatku juga memproduksi beberapa
makanan sehat yang terbuat dari bahan-bahan organic seperti,
eggroll ubi ungu, mie sayur (miesay), dll.
2.5 Analisa S W O T Nugget Mommy
1) Strength (Kekuatan)
a) Merupakan pelopor chicken nugget dengan campuran sayur, di
Indonesia.
b) Memiliki jumlah varian rasa sayur yang lebih banyak dibanding chicken
nugget isi sayur lainnya.
14
2) Weakness (Kelemahan)
a) Jumlah produksi yang tidak menentu menjadikan harga Nugget Mommy
relative lebih mahal dibanding nugget-nugget lain yang beredar di
pasaran.
b) Masa kadaluarsa nugget yang sangat pendek, yaitu hanya 1 bulan dalam
keadaan beku.
c) Desain kemasan yang masih sangat sederhana dan belum memiliki daya
tarik secara visual.
d) Agen-agen yang tersebar di beberapa kota tidak memiliki fasilitas yang
dapat digunakan untuk menarik konsumen-konsumen baru.
3) Opportunity (Peluang)
a) Meningkatnya permintaan masyarakat akan produk makanan sehat.
b) Kesibukan ibu atau para wanita karir yang menuntut kepraktisan dalam
memenuhi kebutuhan pangannya.
c) Gencarnya pemberitaan mengenai bahaya fast food non organic.
d) Nugget Mommy telah diliput oleh hampir seluruh stasiun TV dan
beberapa media cetak.
4) Threatness (Ancaman)
a) Banyaknya produk chicken nugget yang beredar dipasaran dengan harga
yang relative lebih murah, lebih unggul dalam promosi, dan lebih mudah
didapat.
b) Makin banyak pengusaha yang membuka usaha serupa, dan
memasarkannya pula melalui internet.