PENGARUH PRICE DISCOUNT, BONUS PACK, DAN IN- STORE …
Transcript of PENGARUH PRICE DISCOUNT, BONUS PACK, DAN IN- STORE …
PENGARUH PRICE DISCOUNT, BONUS PACK, DAN IN-
STORE DISPLAY TERHADAP KEPUTUSAN IMPULSE
BUYING
(Studi kasus konsumen Tokma di RT 47 Perum. Citra Kebun Mas
Karawang)
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menjadi Sarjana (S1)
Disusun Oleh:
ANDI SETIAWAN
NIM = 11.151.0737
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI BISNIS UNIVERSITAS PELITA BANGSA
BEKASI – 2019
ii
SURAT PERNYATAAN
Bersama ini saya,
Nama : ANDI SETIAWAN
NIM : 11.151.0737
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang Saya ajukan ini adalah
hasil karya sendiri yang belum pernah disampaikan untuk mendapatkan gelar
Program Sarjana ini ataupun pada program lain. Karya ini adalah milik Saya,
karena itu pertanggung jawabannya berada di pundak Saya. Apabila kemudian
hari ternyata pernyataan ini tidak benar, maka Saya bersedia untuk ditinjau dan
menerima sanksi sebagaimana mestinya.
Bekasi, 13 September 2019
ANDI SETIAWAN
NIM : 11.151.0737
v
ABSTRAK
IMPULSE BUYING : PRICE DISCOUNT, BONUS PACK, DAN IN-STORE
DISPLAY (Studi kasus konsumen Tokma di RT 47 Perum. Citra Kebun Mas
Karawang)
Oleh
ANDI SETIAWAN
NIM = 11.151.0737
Pesatnya bisnis ritel di Indonesia membuat persaingan diantara ritel menjadi lebih
ketat, faktor promosi menjadi salah satu kunci untuk terus menciptakan dan
mempertahankan pelanggan. Price Discount, Bonus Pack dan In-store Display
merupakan promosi penjualan yang sering digunakan untuk merangsang
konsumen melakukan Impulse Buying demi meningkatkan penjualan didalam
toko. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini untuk mengetahui apakah
Price Discount, Bonus Pack dan In-store Display dapat mempengaruhi Impulse
Buying. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh dari
masing-masing variabel Price Discount, Bonus Pack dan In-store Display
terhadap keputusan pembelian tidak terencana (Impulse Buying) pada konsumen
Tokma di RT 47 Perum. CKM Karawang.
Pengumpulan data penelitian menggunakan metode observasi dan kuesioner yang
disebarkan kepada 81 responden yang ditujukan kepada konsumen Tokma di RT
47 Perum. CKM Karawang dengan menggunakan metode Purposive Sampling
untuk mengetahui tanggapan dari masing-masing responden. Teknik analisis data
yang digunakan adalah Regresi Linier Berganda untuk membuktikan hipotesis
penelitian. Data yang telah memenuhi uji validitas, uji reabilitas dan uji asumsi
klasik kemudian diolah untuk mendapatkan persamaan regresi. Hasil penelitian
secara parsial menunjukan bahawa Price Discount berpengaruh positif dan
signifikan terhadap variabel Impulse Buying dengan tingkat sumbangan efektif
sebesar 26.8%, Bonus Pack berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel
Impulse Buying dengan tingkat sumbangan efektif sebesar 30% dan Instore
Display berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel Impulse Buying
dengan tingkat sumbangan efektif sebesar 15.8% pada konsumen Tokma yang
berada di RT 47 Perum. CKM Karawang.
Kata Kunci : . Price Discount, Bonus Pack, In-store Display dan Impulse Buying
vi
ABSTRACT
IMPULSE BUYING: PRICE DISCOUNT, BONUS PACK, AND IN-STORE
DISPLAY (Tokma consumer case study at RT 47 Perum. Citra Kebun Mas
Karawang)
By
ANDI SETIAWAN
NIM: 111510737
The rapid retail business in Indonesia makes competition among retailers more
stringent, promotion factor is one of the keys to continuing to create and retain
customers. Price Discount, Bonus Pack and In-store Display are sales promotions
that are often used to stimulate consumers to do Impulse Buying in order to
increase sales within the store. The formulation of the problem in this study is to
find out whether Price Discount, Bonus Pack and In-store Display can affect
Impulse Buying. This study aims to determine whether there is an influence of
each variable Price Discount, Bonus Pack and In-store Display on the decision of
unplanned purchases (Impulse Buying) on Tokma consumers in RT 47 Perum.
CKM Housing Karawang.
Research data collection using the method of observation and questionnaires
distributed to 81 respondents addressed to consumers Tokma at RT 47 Perum.
CKM Karawang by using the Purposive Sampling method to find out the
responses of each respondent. The data analysis technique used is Multiple Linear
Regression to prove the research hypothesis. Data that has met the validity test,
the reliability test and the classic assumption test are then processed to obtain the
regression equation. The research results partially showed that Price Discount had
a positive and significant effect on Impulse Buying variables with an effective
contribution rate of 26.8%, Bonus Pack had a positive and significant effect on
Impulse Buying variables with an effective contribution rate of 30% and Instore
Display had a positive and significant effect on variables Impulse Buying with an
effective contribution rate of 15.8% for Tokma customers located in RT 47 CKM
Housing Karawang.
Keywords: price discounts, bonus packaging, store shelf display and unplanned
purchases
vii
KATA PENGANTAR
Alhamdulilah, puji syukur yang sedalam – dalamnya penulis panjatkan
kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Price Diskon, Bonus Pack Dan In-
store Display Terhadap Keputusan Impulse Buying konsumen Tokma di RT 47
perum CKM Karawang” ini dapat diselesaikan tepat waktu. Skripsi ini disusun
sebagai salah satu syarat dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Program
Studi Manajemen Universitas Pelita Bangsa.
Sehubungan selesainya karya akhir tersebut, penulis menyampaikan
penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada :
1. Bpk. Miftakul Huda.,SE.,MM, selaku pembimbing skripsi yang dengan
sabar memberikan bimbingan dalam menyunsun skripsi.
2. Preatmi Narastuti.,SE.,MM selaku Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis
3. Yunita Ramadhani Ratnaningsih.,DS.,SE.,MM selaku Ketua Program
Sarjana - Program Studi Manajemen Universitas Pelita Bangsa.
4. Ibu Langgeng Sri Handayani.,SE.,MM yang telah memberikan arahan dan
bimbingan dalam penyusunan Poropsal bagian BAB I.
5. Bpk. Syahrul Alim.,SE.,MM yang telah memberikan arahan dan
bimbingan dalam penyusunan Poropsal bagian (Awal dan Akhir).
6. Ibu Nur’aeni.,SE.,MM yang telah memberikan arahan dan bimbingan
dalam penyusunan Poropsal bagian BAB II.
7. Bpk. Basar Moringin Hutahuruk.,ST.,MM yang telah memberikan arahan
dan bimbingan dalam penyusunan Poropsal bagian BAB III.
8. Civitas Akademika Universitas Pelita Bangsa.
9. Seluruh Dosen Program Studi Manajemen Universitas Pelita Bangsa yang
telah mentransfer ilmu kepada semua mahasiswa khususnya penulis.
10. Konsumen TOGMA di RT 47 Perum. Citra Kebun Mas selaku responden
dalam penelitian ini.
11. Rekan-rekan mahasiswa Program Studi Manajemen Universitas Pelita
Bangsa angkatan 2015.
viii
12. Keluarga tercinta yang senantiasa memberikan dukungan dan dorongan
semangat.
Penulis menyadari penyusunan skripsi (laporan praktek kerja nyata) ini
masih jauh dari sempurna, untuk itu saran serta kritik yang membangun sangat
kami harapkan. Semoga karya akhir ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Bekasi, 13 September 2019
Peneliti
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
LEMBAR PERNYATAAN .............................................................................. ii
LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................ iii
LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................. iv
ABSTRAK ........................................................................................................ v
ABSTRACT ..................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ..................................................................................... vii
DAFTAR ISI .................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ............................................................................................. xii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xv
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 6
1.3 Tujuan penelitian ...................................................................................... 6
1.4 Kegunaan/Manfaat Penelitian .................................................................. 7
1.5 Sistematika Penulisan Skripsi .................................................................. 8
BAB II : KAJIAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori ....................................................................................... 10
2.1.1 Pengertian Price Discount (Potongan Harga) ................................... 10
2.1.2 Pengertian Bonus Pack (Paket Bonus) ............................................. 11
2.1.3 Pengertian In-store Display (Tampilan dalam toko) ........................ 11
2.1.4 Pengertian Impulse Buying (Pembelian tak terduga) ....................... 12
2.2 Penelitan Terdahulu yang Relevan ......................................................... 13
2.3 Hipotesis ................................................................................................. 18
x
BAB III : METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian ....................................................................................... 23
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................ 23
3.3 Kerangka Konsep ................................................................................... 24
3.3.1 Desain Penelitian .............................................................................. 25
3.3.2 Definisi Operasional Variabel Penelitian ......................................... 26
3.4 Populasi dan Sampel .............................................................................. 29
3.5 Metode Pengumpulan Data .................................................................... 30
3.6 Metode Analisis Data ............................................................................. 31
3.6.1 Uji Validitas ...................................................................................... 31
3.6.2 Uji Reliabilitas .................................................................................. 31
3.6.3 Uji Asumsi Klasik ............................................................................ 32
3.6.3.1 Uji Normalitas ........................................................................... 32
3.6.3.2 Uji Multikolinearitas ................................................................. 33
3.6.3.3 Uji Autokorelasi ........................................................................ 33
3.6.3.4 Uji Heterokedastisitas ............................................................... 34
3.6.4 Analisis Regresi Linear Berganda .................................................... 35
3.6.5 Koefisien Determinasi (R2 ) ............................................................. 36
3.6.5.1 Sumbangan Efektif (SE) ........................................................... 37
3.6.5.2 Sumbangan Relatif (SR) ........................................................... 37
3.6.6 Uji Hipotesis ...................................................................................... 37
3.6.6.1 Uji Secara Parsial (uji-t) ............................................................ 37
BAB IV : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
4.1 Sejarah Singkat Perusahaan ................................................................... 38
4.2 Profil Perusahaan .................................................................................... 38
4.3 Struktur Organisasi Toserba TOKMA ................................................... 40
BAB V : HASIL PENELITIAN
5.1 Analisis Data .......................................................................................... 45
5.1.1 Data Jumlah Kuesioner yang Disebarkan ......................................... 45
5.1.2 Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ........................... 46
xi
5.1.3 Deskripsi Responden Berdasarkan Usia ........................................... 46
5.1.4 Uji Validitas ...................................................................................... 47
5.1.5 Uji Reliabilitas .................................................................................. 50
5.1.6 Uji Asumsi Klasik ............................................................................ 51
5.1.6.1 Uji Normalitas ........................................................................... 51
5.1.6.2 Uji Multikolinearitas ................................................................. 53
5.1.6.3 Uji Autokorelasi ........................................................................ 54
5.1.6.4 Uji Heteroskedastisitas .............................................................. 55
5.1.7 Analisis Regresi Linear Berganda .................................................... 58
5.1.8 Uji Hipotesis ..................................................................................... 60
5.1.8.1 Uji Secara Parsial (uji-t) ............................................................ 60
5.1.9 Uji Koefisien Determinasi (R2) ........................................................ 62
5.2 Pembahasan ............................................................................................ 66
BAB VI : PENUTUP
6.1 Kesimpulan ............................................................................................. 71
6.2 Saran ....................................................................................................... 72
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 74
xii
DAFTAR TABEL
No. Judul Tabel Hal.
Tabel 1.1 Persentase Pembelian Impulsif…………………………….…. 3
Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian……………….....………………... 24
Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel………………..……………….. 26
Tabel 3.3 Skala Pengukuran Likert……………………………………… 30
Tabel 3.4 Deteksi Autokorelasi………………………………………….. 33
Tabel 4.1 Anak Cabang PT TOKMA Lestari……………………………. 39
Tabel 5.1 Data Analisis Tingkat Pengembalian Kuesioner Penelitian…... 45
Tabel 5.2 Jenis Kelamin Responden…………………………………….. 46
Tabel 5.3 Usia Responden……………………………………………….. 47
Tabel 5.4 Hasil Uji Validitas Variabel Prece Discount………………….. 47
Tabel 5.5 Hasil Uji Validitas Variabel Bonus Pack……………………... 48
Tabel 5.6 Hasil Uji Validitas Variabel Instore Display………………….. 49
Tabel 5.7 Hasil Uji Validitas Variabel Impulse buying…………………. 49
Tabel 5.8 Hasil Pengujian Reliabilitas…………………………………... 50
Tabel 5.9 Hasil Uji Normalitas Kolmogorov Smirnov………………….. 52
Tabel 5.10 Hasil Uji Multikolinearitas……………………………………. 53
Tabel 5.11 Hasil Uji Autokorelasi………………………………………… 54
Tabel 5.12 Deteksi Autokorelasi………………………………………….. 55
Tabel 5.13 Hasil Uji Heteroskedastisitas Glejser…………………………. 57
Tabel 5.14 Hasil Uji Regresi Linear Berganda…………………………… 58
Tabel 5.15 Analisis Uji t………………………………………………….. 61
Tabel 5.16 Uji Analisis Regresi R2……………………………………….. 62
Tabel 5.17 Uji Analisis Korelasi………………………………………….. 63
xiv
DAFTAR GAMBAR
No. Judul Gambar Hal.
Gambar 1.1 Grafik Persentase Pertumbuhan ritel....................................... 2
Gambar 3.1 Desain Penelitian .................................................................... 25
Gambar 4.1 Struktur Organisasi TOKMA Kondang…………………….. 41
Gambar 5.1 Hasil Uji Normalitas P-P Plot………………………………. 51
Gambar 5.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas Scaterplot……………………. 56
xv
DAFTAR LAMPIRAN
No. Judul Lampiran Hal.
Lampiran 01 Mapping Jurnal..................................................................... 78
Lampiran 02 Kuesioner Penelitian………………………………………. 102
Lampiran 03 Tabulasi Data……………………………………………… 109
Lampiran 04 Output SPSS………………………………………………. 118
Lampiran 05 Tabel DW…………………………………………………. 135
Lampiran 06 Tabel r……………………………………………………... 139
Lampiran 07 Ijin Penelitian……………………………………………… 143
Lampiran 08 Daftar Riwayat Hidup …………...………………………... 146
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Era globalisasi membuat pola hidup masyarakat di indonesia berubah
secara drastis. Mulai dari kehidupan sehari-hari dan gaya hidup mengalami
perubahan seiring dengan tuntutan perkembangan yang terjadi di masyarakat. Hal
tersebut berhubungan dengan semakin meningkatnya keinginan manusia dalam
memenuhi kebutuhan psikologis maupun fisiologisnya. Menurut konsep
pemasaran yang dikemukakan oleh Kotler (2009:45) dalam Permana (2017:1)
“perusahaan yang bisa bertahan dan memenangkan persaingan di pasar adalah
perusahaan yang mampu menawarkan nilai lebih sesuai dengan keinginan
pelanggan”.
Salah satu bisnis modern di Indonesia yang telah mengalami
perkembangan adalah industri ritel, hal ini ditandai dengan keberadaan pasar
tradisional yang semakin tergeser oleh munculnya berbagai jenis pasar modern.
Saat ini ritel modern dapat ditemukan dengan mudah dimana saja, mulai dari
pemukiman hingga di daerah perekonomian, bahkan tidak jarang ditemui ritel
yang letaknya saling berseberangan jalan. Indonesia berada di peringkat 10 besar
dalam Global Retail Development Index (GRDI) 2017 yang dirilis oleh lembaga
2
konsultan A.T Kearney. Pada 2017, pasar ritel Indonesia berada di posisi 8
dari negara berkembang di seluruh dunia. Meskipun industri ritel tanah air
mengalami perlambatan pertumbuhan pada awal tahun 2017, tapi Indonesia tetap
berada dalam daftar 10 besar Negara paling atraktif dalam sektor ritel. Posisi
pertama daftar tersebut diisi oleh India, kemudian berturut-turut China, Malaysia,
Turki, dan Uni Emirat Arab (UEA). Selain indonesia dan Malaysia, kawasan Asia
Tenggara juga diwakili oleh Vietnam yang berada di peringkat 6.
Survei Ac Nielsen pada tahun 2013 menyatakan bahwa konsumen di
Indonesia semakin impulsif dalam berbelanja. Terdapat beberapa indikasi yang
menunjukan hal tersebut. Hasil survei diperoleh langsung melalui wawancara
dengan 1804 responden di lima kota besar di Indonesia yaitu Jakarta, Bandung,
Gambar 1.1 Grafik Persentase Pertumbuhan Ritel
Sumber : www.Databoks.co.id
3
Surabaya, Makassar, dan Medan. Hasil tersebut menunjukan bahwa tren
pembelian impulsif konsumen Indonesia cenderung naik (Ac Nielsen, 2013).
Berikut adalah tabel yang menjelaskan indikasi dan persentase dari pembelian
impulsif.
Tabel 1.1
Persentase Pembelian Impulsif
No
Indikasi Persentase
Tahun
2005
Persentase
Tahun
2013
Kenaikan
1. Tidak merencanakan apa yang
akan dibeli dan pernah membeli
barang-barang tambahan yang
tidak direncanakan
7%
17%
10%
2. Tidak pernah merencanakan apa
yang akan dibeli sebelum
berbelanja
11%
22%
11%
3. Selalu membeli barang tambahan
meskipun telah merencakan apa
saja yang akan dibeli
15%
41%
26%
4. Selalu membeli barang tambahan
saat berbelanja 9% 39% 30%
5. Mengunjungi toko yang
memberikan penawaran menarik
dan kupon promosi yang berasal
dari koran atau flyers.
6%
22%
16%
Dari hasil survey yang dilakukan oleh Ac Nielsen, dengan jumlah pusat
perbelanjaan yang semakin banyak pembelian tidak terencana akan terus
mengalami peningkatan. Karena perilaku impulse buying ini cukup sering terjadi
Sumber : www.nielsen.com
4
dan selalu mengalami peningkatan, maka bagi pelaku ritel perilaku impulse
buying ini menjadi suatu hal positif dan dapat meningkatkan penjulan.
Setiap perusahaan ritel memiliki strategi bisnis masing-masing untuk
memasarkan produk dan menarik ketertarikan pelanggan. Menurut AC Nielsen
(2007) dalam Visensius et al (2018:6) bahwa “sebagian besar konsumen Indonesia
menyukai aktifitas promosi yang memberikan benefit secara langsung” oleh
karena itu promosi price discount (potongan harga), bonus pack (paket bonus),
dan in-store display (tampilan dalam toko) adalah promosi yang paling sering
digunakan oleh peritel untuk merangsang konsumen melakukan impulse buying.
Dalam hal ini strategi pemasaran yang digunakan dalam mempromosikan
produknya kepada konsumen akan berperan sangat penting. Strategi ini pun harus
dilakukan terintegrasi dan komprehensif agar sebuah pesan dapat tersampaikan
dengan menyeluruh pada konsumen.
Karawang merupakan kota industri yang berkembang pesat. Hal ini
tentunya menyebabkan banyaknya orang yang datang untuk mengadu nasib di
daerah Karawang. Banyaknya perantauan membuat jumlah penduduk meningkat
drastis dan tentunya hal tersebut diimbangi dengan berkembangnya perumahan di
daerah Karawang Timur. TOKMA merupakan pusat perbelanjaan modern
masyarakat yang berada di wilayah CKM ( Citra Kebun Mas ) dan sekitarnya.
Dengan banyaknya perumahan yang berada di sekitaran TOKMA membuat
banyak orang yang melintas. Hal tersebut membuat kemungkinan besarnya
tingkat impulse buying yang terjadi disana.
5
TOKMA merupakan pusat perbelanjaan modern masyarakat yang berada
di wilayah CKM (Citra Kebun Mas) dan sekitarnya Adapun langkah-langkah
yang dilakukan TOKMA untuk mempengaruhi konsumen melakukan impulse
buying adalah dengan memberikan Discount. Dengan modifikasi harga serta
menyesuaikan harga mereka dan memberikan diskon serta insentif untuk kegiatan
pembayaran. Menurut Chen (2012) dalam Artana et al (2019:374) menyatakan
bahwa “price discount atau potongan harga merupakan strategi pemasaran yang
penggunaan paling banyak baik itu secara online maupun secara offline”.
Bonus pack adalah langkah yang dilakukan TOKMA untuk mempengaruhi
konsumen melakukan impulse buying. Dengan adanya paket dengan muatan extra
maka konsumen akan terstimulus untuk melakukan pembelian pada produk
tersebut. “Promosi ini biasa digunakan untuk meningkatkan pembelian impulsif
(impulse buying) oleh konsumen” (muhamad haironi, 2018:116)
In-store display adalah langkah yang dilakukan TOKMA untuk
mempengaruhi konsumen melakukan impulse buying dengan cara membuat
atribut atau tampilan yang didesain untuk memberikan kesan menarik pada
produk tersebut. “Penataan produk merupakan sebuah alat pemasaran yang perlu
diperhatikan karena bagian dari POP stimuli atau of Purchese Point Stimuli yang
dapat mendorong konsumen untuk melakukan pembelian implusif” Sarma (2014)
dalam Artana et al (2019:373).
Berdasarkan fenomena yang terjadi, Impulse buying memberikan dampak
positif bagi pelaku ritel oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan
penelitian untuk mengetahui tingkat impulse buying konsumen TOKMA yang
6
berada di RT 47 Perum. CKM Karawang. Maka peneliti bermaksud untuk
melakukan penelitian dengan judul “PENGARUH PRICE DISCOUNT, BONUS
PACK, DAN IN-STORE DISPLAY TERHADAP KEPUTUSAN IMPULSE
BUYING (Studi kasus konsumen TOKMA di RT 47 Perum. Citra Kebun Mas
Karawang)”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka dirumuskan
permasalahan sebagai berikut :
1. Apakah price discount berpengaruh terhadap keputusan impulse buying pada
konsumen TOKMA yang berada di RT 47 Perumahan CKM, Karawang?
2. Apakah bonus pack berpengaruh terhadap keputusan impulse buying pada
konsumen TOKMA yang berada di RT 47 Perumahan CKM, Karawang?
3. Apakah in-store display berpengaruh terhadap keputusan impulse buying
pada konsumen TOKMA yang berada di RT 47 Perumahan CKM,
Karawang?
1.3 Tujuan penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang telah dijabarkan diatas, maka tujuan
dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengaruh Price Discount yang dilakukan oleh TOKMA
akan memberikan pengaruh terhadap keputusan impulse buying konsumen
yang berada di RT 47 Perumahan CKM, Karawang.
7
2. Untuk mengetahui pengaruh Bonus Pack yang dilakukan oleh TOKMA akan
memberikan dampak terhadap keputusan impulse buying konsumen yang
berada di RT 47 Perumahan CKM, Karawang.
3. Untuk mengetahui pengaruh In-store Display yang dilakukan oleh TOKMA
akan memberikan dampak terhadap keputusan impulse buying konsumen
yang berada di RT 47 Perumahan CKM, Karawang.
1.4 Kegunaan/Manfaat Penelitian
Penelitian karya ilmiah ini diharapkan akan memberi manfaat kegunaan
secara teoritis dan priktis kepada untuk berbagai pihak yang membaca :
1. Manfaat Teoritis, semoga hasil kesimpulan daripada penelitian karya ilmiah
ini memberikan pengetahuan dan wawasan secara personal serta menjadi
sarana pengembangan teori-teori ilmu pengetahuan yang didapat selama
dibangku kuliah untuk kemudian dapat dibandingkan dengan kondisi nyata
yang ada pada dunia kerja.
2. Manfaat Praktis, semoga hasil penelitian karya ilmiah akan dapat pula
menjadi bahan pertimbangan bagi para halayak yang membaca hasil karya
ilmiah ini di bidang pemasaran dan dapat digunakan sebagai solusi alternatif
dalam upaya mempengaruhi konsumen untuk melakukan tindakan impulse
buying.
8
1.5 Sistematika Penulisan Skripsi
Sistematika penulisan skripsi yang akan dilakukan peneliti berdasarkan
pada aturan sistematika yang sudah ditetapkan oleh Program Studi Manajemen
STIE Pelita Bangsa (Surya Bintarti, 2019:20-21), sehingga dapat diuraikan
sebagai berikut :
- Bab I : Pendahuluan, dimana pada bab ini menjelaskan tentang latar
belakang, perumusan masalah, batasan penelitian, tujuan penelitian,
manfaat/kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan skripsi.
- Bab II : Kajian pustaka, dimana pada bab ini menjelaskan tentang landasan
teori meliputi pengertian Price discount dan indikatornya, pengertian Bonus
Pack dan indikatornya, pengertian In-store Display dan indikatornya,
selanjtnya menjelaskan tentang penelitian terdahulu yang relevan dan
hipotesis.
- Bab III : Metodologi penelitian, dimana pada bab ini menjelaskan tentang
jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, kerangka konsep yang meliputi
desain penelitian dan deskripsi operasional variabel penelitian, selanjutnya
menjelaskan tentang populasi dan sampel, metode pengumpulan data, metode
analisis data yang meliputi tahap pengolahan data kuantitatif dan tahap
pengujian instrumen penelitian.
- Bab IV : Gambaran umum obyek penelitian, dimana pada bab ini
menjelaskan tentang obyek penelitian yang meliputi sejarah singkat,
selanjutnya menjelaskan tentang struktur organisasi yang terdiri dari gambar
struktur organisasi dan tugas masing-masing bagian.
9
- Bab V : Hasil penelitian dan Pembahasan, dimana pada bab ini menjelaskan
tentang hasil analisis data meliputi uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi
klasik, uji regresi, dan uji hipotesis, dijelaskan pula interpretasi
data/pembahasan.
- Bab VI : Penutup, dimana pada bab ini menjelaskan kesimpulan dan saran
bagi pihak-pihak yang terkait.
10
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Pengertian Price Discount (Potongan Harga)
Price Discount menjadi sebuah topik yang seringkali dibahas oleh para
pelaku bisnis ritel online maupun offline, karena Price Discount merupakan suatu
elemen yang sensitif di kalangan konsumen, dimana kepuasaan dan loyalitas
pelanggan dimulai dari sini.
Menurut Kotler (2003) dalam Faisal dan Sari (2018:53) “price discount,
merupakan penghematan yang ditawarkan pada konsumen dan harga normal akan
suatu produk, yang tertera di label atau kemasan produk tersebut”. Carthy, dalam
Arif Isnaini, (2012;89) menyatakan bahwa “diskon merupakan pengurangan dari
daftar harga yang diberikan oleh penjual kepada pembeli yang mengorbankan
fungsi pemasaran atau menyediakan fungsi itu untuk dirinya sendiri”.
Belch & Belch (2009) dalam Syazkia dan Yulianti (2018:2563) juga
mengemukakan ada beberapa indikator yang dapat digunakan untuk mengukur
variabel price discount yang terdiri dari 3 indikator, yaitu :
1. Dapat memicu konsumen untuk membeli dalam jumlah yang banyak.
2. Mengantisipasi promosi pesaing.
3. Mendukung perdagangan dalam jumlah yang lebih besar
11
2.1.2 Pengertian Bonus Pack (Paket Bonus)
Bonus pack yaitu sebuah paket bonus kemasan yang menawarkan kemasan
special tanpa biaya tambahan Menurut Belch & Belch (2009:251 ) mengatakan
bahwa “bonus pack adalah menawarkan konsumen sebuah muatan ekstra dari
sebuah produk dengan harga normal.” Kotler (2003;32) dalam Faisal dan Sari
(2018;53) mendefinisikan “bonus pack adalah reduce price pack is a single
package sold areduce price, yaitu bonus dalam kemasan yang dijual pada
pengurangan harga”.
Dimana promosi bonus pack termasuk dalam salah satu komponen di
dalam sales promotion yang digunakan untuk meningkatkan pembelian impulse
buying oleh konsumen. Maka bonus pack merupakan promosi penjualan yang
dilakukan perusahaan dalam menawarkan produk tambahan secara gratis dengan
harga normal bahkan harga yang telah diturunkan sebelumnya untuk mendorong
konsumen melakukan pembelian.
Claw and Baack (2012:339) juga mengembangkan jika variabel bonus
pack dapat diukur melalui tiga indikator yang meliputi:
1. Memberikan penawaran dengan manfaat ekstra.
2. Strategi bertahan terhadap promosi produk baru dari pesaing.
3. Menghasilkan pesanan penjualan yang lebih besar.
2.1.3 Pengertian In-store Display (Tampilan dalam toko)
In-Store Display adalah promosi pasif yang bisa menarik pelanggan yang
melintas atau sebuah tampilan untuk mempromosikan dan menunjukan kepada
konsumen agar konsumen lebih mudah menemukan barang yang menarik dan
12
melakukan pembalian. Menurut Berman dan Evans (2007: 555) dalam Visensius
et al (2018;34) mendefinisikan “tampilan dalam toko dalam hal ini point-of-
purchase (POP) display menyediakan informasi untuk pembeli, store atmosphere
menambah, dan melayani peran promosi besar”. Menurut Alma (2004) dalam
Faisal Sari (2018;53), mengemukakan bahwa “display merupakan usaha
mendorong perhatian dan minat konsumen pada toko atau barang dan mendorong
keinginan membeli melalui daya tarik penglihatan langsung (direct visual
appeal)”.
Menurut Rahmadana (2016) dalam Artana et al (2019:376), untuk
mendapatkan Display Product yang baik harus memperhatikan indikator-indikator
sebagai berikut:
1. Interior display
2. Eksterior display
3. Window display
2.1.4 Pengertian Impulse Buying (Pembelian tak terduga)
Impulse buying adalah sebuah keputusan membeli barang secara spontan
tanpa direncanakan sebelumnya, yang dicirikan dengan keputusan pembelian
yang relatif cepat, dan keinginan untuk segera memiliki barang tersebut.
Muruganantham dan Bhakat (2013) dalam Lestari (2018:134) mendefinisikan
“pembelian impulsif sebagai suatu pembelian yang tiba-tiba dan mendesak, ketika
kecepatan dalam mengambil keputusan menghalangi berbagai pertimbangan
bijaksana dan pencarian pilihan alternatif lain”. Moayery et al (2014) dalam
13
Gumilang dan Nurcahya (2016:1862) “Pembelian impulsif terjadi setiap kali
pelanggan memiliki pengalaman sebagai insentif yang tak terduga untuk membeli
sesuatu tanpa penundaan, tanpa evaluasi tambahan dan bertindak berdasarkan
keinginan tersebut”.
Menurut Rook dalam Prihastama (2016:17) pembelian impulsif terdiri dari
karakteristik berikut:
1. Spontanity (spontanitas)
2. Power, compulsion, and intensity (tidak mempertimbangkan konsekuensi)
3. Excitement and simulation (keinginan membeli tiba-tiba diikuti emosi)
4. Disregard for consequences (tidak dapat menolak keinginan)
2.2 Penelitan Terdahulu yang Relevan
Penelitian terdahulu yang Relevan merupakan hasil – hasil penelitian yang
memberikan informasi terkait dengan metode penelitian, hasil, pembahasan yang
digunakan sebagai dasar perbandingan dengan penelitian yang dilakukan,
penelitian terdahulu dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Sri Isfantin Puji Lestari dalam artikel yang berjudul “Pengaruh price Discount
dan Bonus Pack Terhadap Impuls Buying melalui Nilai Hedonik di Carrefour
Surakarta” yang telah dipublikasi dalam Jurnal Maksipreneur vol.7, No 2; juni
2018 Berkesimpulan bahwa promosi yang dilakukan oleh Carrefour di
Surakarta melalui pemberian price discount dan bonus pack dapat
mempengaruhi perasaan nilai hedonik pelanggan, yaitu konsumen akan merasa
senang dan pada akhirnya melakukan pembelian tanpa berpikir terlebih dahulu.
14
2. Alen Kristiawan, Ika Gunawan dan Visensius dalam artikel yang berjudul
“Pengaruh Potongan Harga, Bonus Kemasan, Tampilan Dalam Toko terhadap
Keputusan Pembelian Impulsif” yang telah dipublikasi dalam Jurnal
Manajemen Bisnis Indonesia Vol. 6, No 1; Oktober 2018 Berkesimpulan
bahwa menunjukkan bahwa potongan harga berpengaruh terhadap keputusan
pembelian impulsif pada toko Carrefour, bonus kemasan berpengaruh terhadap
keputusan pembelian impulsif pada toko Yogya, tampilan dalam toko
berpengaruh terhadap keputusan pembelian impulsif pada kedua toko.
potongan harga, bonus kemasan dan tampilan dalam toko berpengaruh
terhadap keputusan pembelian impuslif di kedua toko.
3. Della Ruslimah Sari dan Ikhwan Faisal dalam artikel yang berjudul “Pengaruh
price Discount, Bonus Pack dan In-store Display Terhadap Impuls Buying
Pada Giant Extra banjar” yang telah dipublikasi dalam Jurnal Sains
Manajemen dan Kewirausahaan Vol.2, No.1; Maret 2018 Berkesimpulan
bahwa variabel price discount, bonus pack, in-store display berpengaruh secara
simultan terhadap keputusan impulse buying. Variabel price discount tidak
berpengaruh secara parsial terhadap keputusan impulse buying. Variabel bonus
pack berpengaruh secara parsial terhadap keputusan impulse buying. Variabel
in-store display berpengaruh secara parsial terhadap keputusan impulse buying.
Variabel in-store display merupakan variabel yang paling berpengaruh secara
signifikan terhadap keputusan impulse buying pada Giant Ekstra Kabupaten
Banjar Kalimantan Selatan.
15
4. Melina dan Amin Kadafi dalam artikel yang berjudul “Pengaruh Price
Discount dan In-Store Display terhadap Impulse Buying pada Matahari
Department Store di Samarinda” yang telah dipublikasi dalam Jurnal Forum
Ekonomi Vol.19, No.2; 2017 Berkesimpulan bahwa Price Discount
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Impulse Buying pada Matahari
Department Store di Samarinda. In-store Display berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Impulse Buying pada Matahari Department Store di
Samarinda.
5. Khalimah & Heri Prabowo dalam artikel yang berjudul “Faktor-faktor yang
mempengaruhi Impulse Buying product pada pembeli minimarket” yang telah
dipublikasi dalam Jurnal JAB Vol.3 No.01; Juni 2017 Berkesimpulan bahwa
Terdapat pengaruh positif price discount terhadap impulse buying pada
pelanggan minimarket Indomaret. Terdapat pengaruh positif bonus pack
terhadap impulse buying pada pelanggan minimarket Indomaret.
6. Nasib Wibowo dalam artikel yang berjudul “Pengaruh Price Discount dan
Bonus Pack terhadap keputusan impulse buying pada PT. Toyota Auto 2000
Cabang Sisingamangraja Medan” yang telah dipublikasi dalam Journal Of
Business Studies Vol.2 No.2; Des 2017 Berkesimpulan bahwa Terdapat
pengaruh price discount berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
impulse buying pada PT. Toyota Auto 2000 Cabang Sisingamangraja Medan.
Terdapat pengaruh bonus pack berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan impulse buying pada PT. Toyota Auto 2000 Cabang
Sisingamangraja Medan. Terdapat pengaruh price discount, bonus pack dan
16
store atmosphere berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
impulse buying pada PT. Toyota Auto 2000 Cabang Sisingamangraja Medan.
7. Mohamad Haironi dalam artikel yang berjudul “Pengaruh Discount, Bonus
Pack, dan In-store Display terhadap Impulse Buying Produk Obat Nyamuk Hit
di Pamella swalayan Yogyakarta” yang telah dipublikasi dalam Jurnal Ekobis
Dewantara Vol.1, No.3; Maret 2018 Berkesimpulan bahwa discount dan bonus
pack merupakan bentuk-bentuk promosi penjualan di dalam toko yang diminati
konsumen dan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap impulse buying
pada konsumen Pamella Swalayan Yogyakarta sedangkan in- store display
tidak memiliki pengaruh terhadap impulse buying. Hal ini dikarenakan
menurut konsumen Pamella Swalayan bahwa in-store display tidak terlalu
penting dan tidak berpengaruh secara langsung dalam pembuatan keputusan
pembelian impulsif.
8. Ana Fitriana dalam artikel yang berjudul “Analisis Pengaruh Display Interior
Terhadap Perilaku Pembelian Impulsif Konsumen Indomaret Pontianak” yang
telah dipublikasi dalam Journal of Applied Intelligent System Vol.1, No.2;
Juni 2016 Berkesimpulan bahwa faktor yang mempengaruhi pembelian
impulsif adalah pengadaan barang, pengelompokkan barang, penyusunan
barang dan pencahayaan. Faktor penyusunan barang dan pencahayaan
memiliki pengaruh yang paling kuat dengan koefisien sebesar 0,329
dibandingkan pengelompokkan barang (koefisien sebesar 0,320) dan
pengadaan barang (koefisien sebesar 0,279) dalam mempengaruhi pembelian
impulsif konsumen Indomaret di Pontianak. Dari ketiga faktor tadi yang paling
17
mempengaruhi pembelian impulsif konsumen Indomaret di Pontianak adalah
faktor penyusunan barang dan pencahayaan.
9. Septian Wahyudi dalam artikel yang berjudul “Pengaruh Price Discount
terhadap Impulse Buying pada toko Azwa Perfume Pekanbaru” yang telah
dipublikasi dalam Jurnal Valuta Vol.3, No.2; Oktober 2017 Berkesimpulan
bahwa pemberian price discount berpengaruh terhadap impulse buying di azwa
parfume Pekan baru.
10. Rivie C. T. Waani dan Willem J.F. Alfa Tumbuan dalam artikel yang berjudul
“The Influence of Price Discount, Bonus Pack, and In-store Display on
Impulse Buying Decision in Hypermart Kairagi Manado” yang telah
dipublikasi dalam Jurnal EMBA Vol.3, No.3; September 2015 Berkesimpulan
bahwa Diskon Harga, Bonus Pack, dan In-Store Tampilan secara simultan
memiliki pengaruh Impulse Keputusan Membeli di Hypermart Kairagi
Manado, Diskon Harga parsial tidak memiliki pengaruh Keputusan Membeli
Impulse di Hypermart Kairagi Manado, Bonus Pack sebagian memiliki
pengaruh Keputusan Membeli Impulse di Hypermart Kairagi Manado, In-Store
Tampilan parsial memiliki pengaruh Keputusan Membeli Impulse di
Hypermart Kairagi Manado.
11. Wayan Aris Gumilang dan I Ketut Nurcahya dalam artikel yang berjudul
“Pengaruh Price Discount dan Store Atmosphere terhadap Emotional Shopping
dan Impulse Buying” yang telah dipublikasi dalam Jurnal Manajemen Bisnis
Indonesia Vol. 6, Nomor 1; Oktober 2018 Berkesimpulan bahwa Pengaruh
Price Discount terhadap Impulse Buying bernilai positif dan signifikan.
18
Pengaruh Store Atmosphere terhadap Impulse Buying bernilai positif dan
signifikan. Pengaruh Price Discount terhadap Emotional Shopping bernilai
positif dan signifikan. Pengaruh Store Atmosphere terhadap Emotional
Shopping bernilai positif dan signifikan. Pengaruh Emotional Shopping
terhadap Impulse Buying bernilai positif dan signifikan.
12. Begzod Nishanov dan Umidjon Ahunjonov dalam artikel yang berjudul “The
Influence Of Store Characteristics On Consumers’ Impulse Buying Behaviour”
yang telah dipublikasi dalam Journal of International Business Research and
Marketing Volume 1, Issue 3, Maret, 2016 Berkesimpulan bahwa Penelitian ini
mengungkapkan signifikan hubungan antara membeli impuls dan jendela
tampilan, yang didukung oleh analisis regresi.
2.3 Hipotesis
Hipotesa dalam karya ilmiah ini, dengan tema Pengaruh price Discount,
Bonus Pack dan In-store Display Terhadap Impuls Buying ditetapkan sebagai
berikut :
Hipotesis pertama: dinyatakan bahwa Price Discount, berpengaruh terhadap
keputusan Impulse Buying pada konsumen TOKMA yang berada di RT 47
Perumahan CKM, Karawang. Dimana dalam hipotesa ini didukung oleh :
1. Melina dan Amin Kadafi dalam artikel yang berjudul “Pengaruh Price
Discount dan In-Store Display terhadap Impulse Buying pada Matahari
Department Store di Samarinda” yang telah dipublikasi dalam Jurnal Forum
19
Ekonomi Vol.19, No.2; 2017 Berkesimpulan bahwa variabel price discount
memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap impulse buying.
2. Khalimah dan Heri Prabowo dalam artikel yang berjudul “Faktor-faktor yang
mempengaruhi Impulse Buying Product pada pembeli Minimarket” yang telah
dipublikasi dalam Jurnal JAB Vol.3, No.01; Juni 2017 Berkesimpuan bahwa
Terdapat pengaruh positif price discount terhadap impulse buying pada
pelanggan minimarket Indomaret.
3. Septian Wahyudi dalam artikel yang berjudul “Pengaruh Price Discount
terhadap Impulse Buying” yang telah dipublikasikan pada Jurnal Valuta Vol.3,
No.2; Oktober 2017 Berkesimpulan bahwa pemberian price discount
berpengaruh terhadap impulse buying di azwa parfume Pekanbaru. Pemberian
price discount dapat menjadi sumber kegiatan promosi bagi perusahaan karena
dapat menimbulkan stimulus untuk konsumen akhir membeli suatu produk
sehingga dapat menambah keuntungan bagi perusahaan.
4. Wayan Aris Gumilang dan I Ketut Nurcahya dalam artikel yang berjudul
“Pengaruh Price Discount dan Store Atmosphere terhadap Emotional Shopping
dan Impulse Buying” yang telah dipublikasikan dalam E-Jurnal Manajemen
Unud, Vol.15, No.3; 2016 Berkesimpulan bahwa Pengaruh Price Discount
terhadap Impulse Buying bernilai positif dan signifikan.
Hipotesis dua: dinyatakan bahwa Bonus Pack, berpengaruh terhadap keputusan
Impulse Buying pada konsumen TOKMA yang berada di RT 47 Perumahan
CKM, Karawang. Dimana dalam hipotesa ini didukung oleh :
20
1. Alen Kristiawan, Ika Gunawan dan Visensius dalam artikel yang berjudul
“Pengaruh Potongan Harga, Bonus Kemasan, Tampilan Dalam Toko terhadap
Keputusan Pembelian Impulsif” yang telah dipublikasikan dalam Jurnal
Manajemen Bisnis Indonesia Vol. 6, No 1; Oktober 2018 Berkesimpulan
bahwa Bonus Kemasan berpengaruh terhadap keputusan pembelian impulsif
pada toko Yogya.
2. Nasib Wibowo dalam artikel yang berjudul “Pengaruh Price Piscount dan
Bonus Pack terhadap keputusan Impulse Buying pada PT. Toyota Auto 2000
cabang Sisingamangraja Medan” yang telah dipublikasikan pada Journal Of
Business Studies Vol.2, No.2; Desember 2017 Berkesimpulan bahwa Terdapat
pengaruh bonus pack berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
impulse buying pada PT. Toyota Auto 2000 Cabang Sisingamangraja Medan.
Hal ini menunjukkan bahwa ketika bonus pack ditingkatkan maka akan
meningkatkan keputusan impulse buying pada PT. Toyota Auto 2000 Cabang
Sisingamangraja Medan.
3. Mohamad Haironi dalam artikel yang berjudul “Pengaruh Discount, Bonus
Pack, dan In-store Display terhadap Impulse Buying Produk Obat Nyamuk Hit
di Pamella swalayan Yogyakarta” yang telah dipublikasi dalam Jurnal Ekobis
Dewantara Vol.1, No.3; Maret 2018 Berkesimpulan bahwa bonus pack
merupakan bentuk promosi penjualan di dalam toko yang diminati konsumen
dan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap impulse buying pada
konsumen Pamella Swalayan Yogyakarta
21
4. Sri Isfantin Puji Lestari dalam artikel yang berjudul Pengaruh price Discount
dan Bonus Pack Terhadap Impuls Buying melalui Nilai Hedonik di Carrefour
Surakarta Jurnal Maksipreneur vol.7, No 2; juni 2018 Disimpulkan bahwa
promosi yang dilakukan oleh Carrefour di Surakarta melalui pemberian Bonus
Pack dapat mempengaruhi perasaan nilai hedonik pelanggan, yaitu konsumen
akan merasa senang dan pada akhirnya melakukan pembelian tanpa berpikir
terlebih dahulu.
Hipotesis tiga: dinyatakan bahwa In-store Display, berpengaruh terhadap
keputusan Impulse Buying pada konsumen TOKMA yang berada di RT 47
Perumahan CKM, Karawang. Dimana dalam hipotesa ini didukung oleh :
1. Rivie C. T. Waani dan Willem J.F. Alfa Tumbuan dalam artikel yang berjudul
“The Influence of Price Discount, Bonus Pack, and In-store Display on
Impulse Buying Decision in Hypermart Kairagi Manado” yang telah
dipublikasi dalam Jurnal EMBA Vol.3, No.3; September 2015 Berkesimpulan
bahwa In-Store Tampilan parsial memiliki pengaruh Keputusan Membeli
Impulse di Hypermart Kairagi Manado.
2. Della Ruslimah Sari dan Ikhwan Faisal dalam artikel yang berjudul “Pengaruh
Price Discount, Bonus Pack dan In-store Display Terhadap Impuls Buying
Pada Giant Extra banjar” yang telah dipublikasi dalam Jurnal Sains
Manajemen dan Kewirausahaan Vol.2, No.1; Maret 2018 Berkesimpulan
bahwa variabel in-store display berpengaruh secara parsial terhadap keputusan
impulse buying. Variabel in-store display merupakan variabel yang paling
22
berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan impulse buying pada Giant
Ekstra Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan.
3. Ana Fitriana dalam artikel yang berjudul “Analisis Pengaruh Display Interior
Terhadap Perilaku Pembelian Impulsif Konsumen Indomaret Pontianak” yang
telah dipublikasi dalam Journal of Applied Intelligent System Vol.1, No.2;
Juni 2016 Berkesimpulan bahwa faktor yang mempengaruhi pembelian
impulsif adalah pengadaan barang, pengelompokkan barang, penyusunan
barang dan pencahayaan. Faktor penyusunan barang dan pencahayaan
memiliki pengaruh yang paling kuat dengan koefisien sebesar 0,329
dibandingkan pengelompokkan barang (koefisien sebesar 0,320) dan
pengadaan barang (koefisien sebesar 0,279) dalam mempengaruhi pembelian
impulsif konsumen Indomaret di Pontianak. Dari ketiga faktor tadi yang paling
mempengaruhi pembelian impulsif konsumen Indomaret di Pontianak adalah
faktor penyusunan barang dan pencahayaan.
4. Begzod Nishanov dan Umidjon Ahunjonov dalam artikel yang berjudul “The
Influence Of Store Characteristics On Consumers’ Impulse Buying Behaviour”
yang telah dipublikasi dalam Journal of International Business Research and
Marketing Volume 1, Issue 3, Maret, 2016 Berkesimpulan bahwa Penelitian ini
mengungkapkan signifikan hubungan antara membeli impuls dan jendela
tampilan, yang didukung oleh analisis regresi.
23
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dengan kuesioner
terstruktur yang diberikan kepada sampel dari sebuah populasi dan di desain
untuk memperoleh informasi yang spesifik dari responden (Malholtra 2004, dalam
Hansory dan Darmayanti 2014). Salah satu alasan menggunakan metode
kuantitatif karena metode ini dapat meliputi lebih banyak segi dibanding dengan
metode-motode penyelidikan yang lain dan dirasa tepat dengan judul penelitian
yang diteliti yaitu “Pengaruh Price Diskon, Bonus Pack Dan In-store Display
Terhadap Keputusan Pembelian Impulse Buying Studi kasus konsumen TOKMA
di RT 47 Perumahan CKM, Karawang”. Dengan metode kuantitatif penulis ingin
mengetahui apakah ada pengaruh antara Price Discount, Bonus Pack dan In-Store
Display terhadap keputusan Impulse Buying.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di RT 47 Perumahan CKM, Karawang dan waktu
penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Agustus 2018 dengan
tabel sebagai berikut :
24
Tabel 3.1
Jadwal Kegiatan Penelitian
No. Uraian Kegiatan Periode Penelitian Bulan Maret s/d Agustus 2018
Maret April Mei Juni Juli Agustus
1 BAB I
2 BAB II
3 BAB III
4 Pengumpulan Data
5 BAB IV
6 BAB V
7 BAB VI dan lampiran 8 Ujian Skripsi
3.3 Kerangka Konsep
Pada hakekatnya tujuan utama bisnis yaitu memperoleh keuntungan demi
keberlangsungan hidup perusahaan. Oleh karena itu peningkatan volume
penjualan menjadi faktor penting yang tidak dapat dikesampingkan. Melalui
bauran mix Promosi, Perusahaan mencoba menstimulus konsumen untuk belanja
lebih banyak atau merubah pemikiran yang awalnya tidak ada niat membeli
menjadi ingin membeli dengan cara memberikan price discount (X1), bonus pack
(X2), in-store display (X3) dan impulse buying (Y). Indikator-indokator yang
dimiliki tiap variable meliputi, price discount membeli lebih banyak,
mengantisipasi pesaing, menjual jumlah besar. bonus pack penawaran extra,
bertahan dari pesaing, penjualan yang lebih besar. in-store display eksterior
display, interior display, window display. Dalam hal ini impulse buying
merupakan variable terikat yang mempunyai indikator out put antara lain,
spontanity (spontanitas pembelian), power, compulsion, and intensity (kekuatan,
Sumber: Peneliti
25
Artana et.al E-Jurnal Ekonomi dan
Bisnis Universitas Udayana 8.4
(2019)
Syazkia dan Yulianti, Jurnal e-
Proceeding of Management
Vol.5, No.2 (2018)
kompulsi dan intensitas), excitement and stimulation (kegairahan dan stimulasi),
disregard for consequences (ketidakpedulian akan akibat).
3.3.1 Desain Penelitian
Desain penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
,
Gambar 3.1
Desain Penelitian
Bertahan dari
Pesaing
Bonus Pack
(X2)
In-store
Display
(X2)
Penjualan
yang Lebih
besar
Penawaran
Extra
Interior
Display
Eksterior
Display
Window
Display
Impulse
Buying
(Y)
Price Discount
(X1)
Excitement and
Stimulation
Power,
Compulsion, and Intensity
Disregard for
Consequences
Spontanity
(spontanitas)
Menjual
jumlah besar
Mengantisipasi
pesaing
H1
H3
H2
Wahyudi, Jurnal Valuta
Vol. 3 No 2 (2017)
Syazkia dan Yulianti, Jurnal e-
Proceeding of Management
Vol.5, No.2 (2018)
Membeli lebih
banyak.
26
Keterangan:
H1= X1 Y : Syazkia dan Yulianti, Jurnal e-Proceeding of Management
Vol.5, No.2 (2018)
H2 = X2 Y : Syazkia dan Yulianti, Jurnal e-Proceeding of Management
Vol.5, No.2 (2018)
H3 = X3 Y : Artana et.al E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas
Udayana 8.4 (2019)
3.3.2 Definisi Operasional Variabel Penelitian
Adapun definisi Operasional variabel dalam penelitian ini akan dijelaskan
pada tabel berikut :
Tabel 3.2
Definisi Operasional Variabel
Uraian
Variabel Instrumen/Dimensi Penjelasan Atas Instrumen Variabel
Price Diskon
(X1)
Belch &
Belch (2009)
dalam
Syazkia dan
Yulianti
(2018:2563)
1. Membeli dalam
jumlah banyak
Maksudnya adalah menarik perhatian
konsumen serta mendoktrin pikiran
konsumen agar membeli produk dalam
jumlah yang banyak dengan adanya
diskon.
2. Mengantisipasi
promosi pesaing
Perusahaan harus secara konstan
membandingkan produk, harga, saluran
distribusi, dan promosinya dengan
pesaing terdekat. Dengan cara ini
perusahaan dapat menemukan bidang-
bidang keunggulan bersaing potensial
dan kekurangannya.
27
3. Menjual produk
dalam jumlah
besar
Secara tidak langsung dapat menjual
produk dalam jumlah yang banyak agar
penjualan dapat beroperasi dengan baik.
Bonus Pack
(X2)
Claw and
Baack
(2012:339)
1. Memberikan
penawaran
dengan manfaat
ekstra.
Perusahaan melakukan diskon melalui
barang-barang tertentu dengan
menambahkan bonus barang yang
memiliki banyak manfaat bagi
konsumen.
2. Strategi bertahan
terhadap promosi
produk baru dari
pesaing.
Meningkatkan kualitas produk,
menambah ciri-ciri atau fitur-fitur
produk, serta memperbaiki modelnya
3. Menghasilkan
pesanan
penjualan yang
lebih besar.
Daya tanggap (Responsiveness) yaitu
keinginan para staf untuk membantu
pelanggan dan memberikan pelayanan
yang tanggap.
In-store
Display (X3)
Rahmadana
(2016) dalam
Artana et al.
(2019:376)
1. Interior Display Interior Display dapat diartikan sebagai
pengaturan tampilan atau tata letak
produk, gambar, harga dan lain
sebagainya yang berkaitan dengan
produk yang berada di dalam toko itu
sendiri. Dengan tata letak yang rapi dan
berurutan sesuai jenis produk, konsumen
akan merasa nyaman dan dimudahkan
dalam mencari produk yang ingin
dibelinya.
Lanjutan Tabel 3.2
Definisi Operasional Variabel
28
2. Eksterior Display Eksterior display dapat diartikan sebagai
pengaturan tampilan atau tata letak
produk, poster, dan symbol di Kawasan
luar toko yang menyasar calon
konsumen yang berada di luar toko,
sehingga berkenan untuk membeli
produk yang ditawarkan tersebut.
Eksterior display dapat menarik
konsumen terutama yang berada di luar
toko yang sedang melintas di sekitar area
toko.
3. Window Display
Window Display dapat diartikan sebagai
pengaturan tampilan atau tata letak
produk, gambar, poster, symbol dna lain
sebagainya yang berkaitan dengan
produk dari dalam toko dengan menyasar
calon konsumen yang berada di luar
toko. Window display yang baik dapat
membuat calon konsumen di luar toko
yang melihatnya akan merasa tertarik
membeli produk tersebut.
Impulse
Buying (Y)
Rook dalam
Prihastama
(2016:17)
1. Spontanity
(spontanitas)
Pembelian impulsif terjadi secara tidak
terduga dan memotivasi konsumen untuk
membeli saat itu juga, seringkali karena
respon terhadap stimuli visual point- of-
sale.
Lanjutan Tabel 3.2
Definisi Operasional Variabel
29
Sumber : Beberapa sumber yang diolah peneliti
3.4 Populasi dan Sampel
Penelitian ini menggunakan metode nonprobability sampling dengan
teknik Purposive Sampling yaitu menentukan sampel berdasarkan kriteria yang
telah ditetapkan oleh peneliti berdasarkan tujuan penelitian. Populasi dalam
penelitian ini adalah konsumen Tokma yang berada di RT 47 Perum. CKM
Karawang. Pengambilan sampel ditentukan menggunakan rumus Slovin
(Sevilla:1994) dalam Septian Wahyudi (2017:284)
𝑛 =𝑁
1 + Ne²
𝑛 =102
(1 + (102 x 0.05²))
𝑛 =102
(1 + (102 x 0.0025))
𝑛 =102
(1 + (0.255))
2. Power,
Compulsion, and
Intensity
Adanya motivasi untuk
mengesampingkan hal-hal lain dan
bertindak secepatnya
3. Excitement and
Stimulation
Keinginan membeli secara tiba-tiba yang
sering kali diikuti emosi seperti exciting,
thrilling atau wild
4. Disregard for
Consequences
Keinginan untuk membeli dapat menjadi
tidak dapat ditolak sampai konsekuensi
negatif yang mungkin terjadi diabaikan
Lanjutan Tabel 3.2
Definisi Operasional Variabel
Keterangan:
n = jumlah sampel
N = Jumlah populasi (110)
e = Error margin (0,5)
30
𝑛 =102
1.255
𝑛 = 81.2749004 dibulatkan menjadi = 81
Jadi jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 81
responden dengan karakteristik dan waktu yang telah ditetapkan sebelumnya.
3.5 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Data kuesioner, pengumpulan data dengan cara menyebarkan angket
kuesioner yang berisi tentang pernyataan mengenai Price Discount, Bonus
Pack dan In-store Display terhadap Impulse Buying yang diberikan kepada 81
konsumen Tokma yang berada di Perum. CKM, Karawang dengan
menggunakan skala likert. Skala likert ini terdiri atas lima alternatif jawaban
yang bertingkat dari obyek penelitian melalui jawaban pertanyaan yang diberi
nilai 1-5, yaitu :
No. Skala Jawaban Nilai
1. Sangat Setuju (SS) 5
2. Setuju (S) 4
3. Netral (N) 3
4. Tidak Setuju (TS) 2
5. Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Sumber : Heru Mulyanto-Ana Wulandari
Tabel 3.3
Skala Pengukuran Likert
31
2. Studi Kepustakaan, dilakukan dengan cara mengumpulkan artikel- artikel,
teori yang relevan, dan literatur lainnya yang ada kaitannya dengan penelitian
ini.
3.6 Metode Analisis Data
Analisis data merupakan kegiatan mengelompokkan data berdasarkan
variabel dari seluruh responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari
seluruh responden, menyajikan data dari setiap variabel yang diteliti, melakukan
perhitungan untuk menguji hipotesis (Sugiyono 2012:206). Dalam penelitian ini
analisis data menggunakan regresi linear berganda dengan bantuan software SPSS
versi 22.0. Maka beberapa metode analisis data yang akan digunakan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
3.6.1 Uji Validitas
Yaitu menguji apakah pernyataan yang tercantum dalam kuisioner mampu
mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuisioner tersebut. Suatu
instrumen harus mempunyai tingkat validitas tinggi jika ingin dianggap sebagai
sebuah instrumen yang valid. Pengujian validitas ini diukur dengan
mengkorelasikan skor yang diperoleh pada masing-masing item pernyataan
dengan skor total dari penjumlahan semua skor pernyataan. Jika nilai rhitung >
rtabel berarti item dinyatakan valid. Sedangkan jika nilai rhitung < rtabel berarti
dinyatakan tidak valid (Ghozali 2011:53)
3.6.2 Uji Reliabilitas
Yaitu untuk menguji apakah hasil dari kuisioner tersebut dapat dipercaya
atau tidak. Kuisioner dikatakan reliabel apabila jawaban seseorang terhadap
32
pernyataan konsisten dari waktu ke waktu. Uji reliabilitas data dilakukan dengan
cara One shot atau pengukuran sekali saja dan diuji dengan menggunakan uji
statistik Cronbach Alpha. Untuk mengukur reliabilitas dengan melihat cronbach
alpha. Suatu konstruk atau variabel dapat dikatakan reliabel jika memberikan nilai
cronbach alpha > 0,60 (Ghozali, 2011: 42)
3.6.3 Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik terhadap model regresi yang digunakan dalam penelitian
untuk menguji apakah model regresi baik digunakan atau tidak. Dalam penelitian
ini, uji asumsi klasik yang digunakan adalah uji normalitas, uji multikolinearitas,
uji autokorelasi dan uji heteroskedastisitas (Ghozali 2011:57).
3.6.3.1 Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,
variable independent dan variable dependent memiliki distribusi normal atau
mendekati normal (Ghozali, 2011; 160). Data yang baik dan layak dalam
penelitian memiliki distribusi normal. Normalitas data dapat dilihat dengan
beberapa cara diantaranya dengan melihat grafik normal probability plot.
Dasar pengambilan keputusan dalam uji normalitas (Ghozali 2011:160)
dengan cara grafik probability plot sebagai berikut:
1. Jika data (titik) menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
2. Jika data (titik) menyebar jauh dari garis diagonal atau tidak mengikuti garis
diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
33
Untuk uji normalitas penelitan ini juga menggunakan uji nonparametik
Kolmogorov-Smirnov (K-S) yang digunakan untuk menguji normalitas residual.
Dalam uji Kolmogorov-Smirnov data dikatakan Normal apabila nilai signifikansi
(Sig.) > 0,05 sedangkan tidak normal apabila nilai signifikansi (Sig.) < 0,05
(Ghozali 2011:161).
3.6.3.2 Uji Multikolinearitas
Menurut (Ghozali, 2013:105), untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel independen (bebas). Model regresi yang
baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen.
Multikolinieritas dapat dilihat dari nilai Tolerance dan Variance Inflaction Factor
(VIF) (Ghozali 2013:106) sebagai berikut :
1. Jika nilai VIF < 10 dan nilai Tolerance > 0,1 maka tidak terjadi
Multikolinieritas.
2. Jika nilai VIF > 10 dan nilai Tolerance < 0,1 maka terjadi Multikolinieritas.
3.6.3.3 Uji Autokorelasi
Autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ada
korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan
pengganggu pada periode t-1 sebelumnya (Ghozali 2013:110). Cara yang dapat
dilakukan untuk mendeteksi ada tidaknya autokorelasi adalah dengan melihat nilai
Durbin Watson hitung (D) dengan nilai Durbin Watson table, yaitu batas atas
(DU) dan batas bawah (DL) dengan kriteria pengujian sebagai berikut :
34
Tabel 3.4
Deteksi Autokorelasi
Jika Deteksi Autokorelasi
0 < D < DL Terjadi autokorelasi positif.
DL ≤ D ≤ DU Tidak ada kepastian terjadi autokorelasi atau tidak.
4 - DL < D < 4 Terjadi autokorelasi negative.
4 – DU < D < 4 – DL Tidak ada kepastian terjadi autokorelasi atau tidak.
DU < D < 4 – DU Tidak terjadi autokorelasi positif maupun negatif.
3.6.3.4 Uji Heterokedastisitas
Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan
lain tetap maka disebut homokedastisitas, jika berbeda disebut heterokedastisitas
(Ghozali, 2011:138)
Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Cara
mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas dalam penelitian ini dilakukan
dengan dua cara yaitu, dengan melihat grafik scatterplot antara nilai prediksi
variable terikat dependent yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID.
Dengan analisa jika pada gambar titik-titik membentuk pola tertentu yang
teratur (bergelombaang, melebar kemudian menyempit), maka mengindikasikan
telah terjadi heterokedastisitas dan apabila pada gambar menunjukkan titik-titik
menyebar secara acak dan tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada
sumbu Y, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada
model regresi tersebut (Ghozali, 2011:139).
Cara yang ke dua uji heteroskedastisitas dilakukan dengan melihat hasil
Uji Glejser pada tingkat signifikansi hasil regresi nilai absolute residual dengan
Sumber : Imam Ghozali 2013
35
variabel independen (Ghozali, 2013: 142). Dengan menggunakan dasar
pengambilan keputusan sebgai berikut :
1. Jika nilai signifikansi variabel independent < 0.05 maka terjadi
heteroskedastisitas.
2. Jika nilai signifikansi variabel independent > 0.05 maka tidak terjadi
heteroskedastisitas
3.6.4 Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengukur kekuatan
antara dua variabel atau lebih dan menunjukan arah hubungan antara variabel
dependen dengan independennya (Ghozali 2013:96).
Analisis regresi linier berganda dalam penelitian ini digunakan untuk menguji
pengaruh antara variabel independen X (price discount, bonus pack, in-store
display) dengan variabel dependen Y (impulse buying).
Adapun persamaan regresi berganda dirumuskan sebagai berikut:
Keterangan:
Y = Impulse buying (pembeli tidak terencana)
a = Konstanta
β1 β2 β3 = Koefisien regresi variabel independen
X1 = Variabel price discount (potongan harga)
X2 = Variabel bonus pack (kemasan bonus)
X3 = Variabel in-store display (pajangan dalam toko)
e = Standard Error
Y= a + β1X1 + β2X2 + β3X3 + e
36
3.6.5 Koefisien Determinasi (R2 )
Nilai R2 digunakan untuk melihat besar pengaruh variabel bebas terhadap
variabel terikat. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel independen
dalam menjelaskan variabel dependen sangat terbatas. Nilai mendekati satu berarti
variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang
dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen (Ghozalin 2011:97).
3.6.5.1 Sumbangan Efektif
Menurut (Tulus Winarsunu 2006) sumbangan efektif digunakan untuk
mengetahui besarnya sumbangan tiap prediktor atau variabel bebas dari
keseluruhan prediksi. Sumbangan efektif dapat dihitung dengan rumus :
SE(X)% = Betax x Koefisien Korelasi x 100%
Atau
SE(X)% = Betax x rxy x 100%
3.6.5.2 Sumbangan Relatif
Menurut (Tulus Winarsunu 2006) sumbangan relatif digunakan untuk
mengetahui besarnya sumbangan masing-masing variabel bebas atau prediktor
terhadap prediksi. Sumbangan relatif dapat dihitung dengan rumus :
SR (X)% =𝑆𝑢𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝐸𝑓𝑒𝑘𝑡𝑖𝑓 (𝑋)%
𝑅𝑆𝑞𝑢𝑎𝑟𝑒
Atau
SR (X)% =𝑆𝐸(𝑋)%
𝑅2
37
3.6.6 Uji Hipotesis
Hipotesis statistik diartikan sebagai pernyataan mengenai keadaan
populasi yang akan diuji kebenarannya berdasakan data yang diperoleh dari
sampel penelitian (Sugiyono, 2014: 160). Uji hipotesis yang digunakan dalam
penelitian ini adalah uji statistik t-test.
3.6.6.1 Uji Secara Parsial (uji-t)
Menurut (Ghozali 2013:98) uji t bertujuan untuk mengetahui pengaruh
variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial. Pengaruh parsial ditujukan
oleh koefisien regresi dalam persamaan regresi linear berganda sehingga hipotesis
statistic yang diajukan (Wulandari dan Mulyanto 2010:183) adalah :
Ho : βi = 0 artinya tidak ada pengaruh
Ha : βi ≠ 0 artinya ada pengaruh
Pengujian dilakukan dengan menggunakan signifikan 0.05 (α = 5%)
dengan ketentuan penerimaan dan penolakan hipotesis adalah sebagai berikut :
1. Jika nilai (sig.) variabel independen lebih besar dari tingkat kesalahannya (α =
5%) maka Ho diterima dan Ha ditolak yang berarti bahwa variabel independen
secara parsial tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.
2. Jika nilai (sig.) variabel independen lebih kecil dari tingkat kesalahannya (α =
5%) maka Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti bahwa variabel independen
secara parsial berpengaruh terhadap variabel dependen.
38
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
4.1 Sejarah Singkat Perusahaan
Toserba TOKMA Kondang merupakan bentuk perusahan yang bergerak
dalam bidang ritel yang menyedikan berbagai macam kebutuhan rumah tangga,
fashion, perkakas, perlengkapan dapur, ATK, dan masih banyak lagi. Oleh
karenanya mengapa ritel ini disebut Toserba (toko serba ada). Toserba TOKMA
kondang mulai beroprasi di tahun 2016 dengan sempat ada beberapa konflik yang
terjadi diantaranya sempat ada penyegelan karna permasalahan ijin usaha dan ijin
IMB yang dipertanyakan. Kodisi ini diperparah oleh para pedagang tradisional
yang merasa tersaingi karena semenjak berdirinya TOKMA Kondang pengasilan
mereka mengalami penurunan. Kendati demikian permasalahn ini tidak berjalan
lama dan TOKMA Kondang dapat beroprasi sampai sekarang.
4.2 Profil Perusahaan
Nama TOKMA sebenarnya berasal dari perusahaan PT. Panca Tokma
Lestari yang berpusat di Bandung Komplek Setrasari Mall Blok B2-18 kota
Bandung Jawa Barat. PT. Panca Tokma Lestari di sah kan beroprasi pada tanggal
20 Mei 2013 yang dimana perusahaan ini merupakan perusahaan pribadi PMDN (
Penanam Modal Dalam Negeri) yang saat ini sudah mulai merambah di sebagian
besar daerah Jawa Barat kususnya di Bandung sendiri yang outlet ritelnya
bernama BORMA.
39
PT. Panca Tokma Lestari yang berada di komplek mall Sentrasari
Bandung membuka ritel di Bandung Jawa Barat dengan nama BORMA
sedangkan cabang di luar Bandung diberinama TOKMA.
Tabel 4.1
Anak Cabang PT. Panca Tokma Lestari
No. Outlet Cabang Kota
1. TOKMA Kondang Karawang
2. TOKMA Kosambi Karawang
3. TOKMA Pancawati Karawang
4. TOKMA Walahar Karawang
5. TOKMA Sukaseuri Karawang
6. TOKMA Pilar Bekasi
7. TOKMA Selang Nangka Bekasi
8. TOKMA Sumberjaya Bekasi
9. TOKMA Munjul Purwakarta
10. TOKMA Ciwangi Purwakarta
11. TOKMA Pasawahan Purwakarta
12. TOKMA Pamanukan Subang
13. BORMA Padalarang Bandung
14. BORMA Lembang Bandung
15. BORMA Setiabudi Bandung
16. BORMA Sukaraja Bandung
17. BORMA Cijerah Bandung
18. BORMA Cimahi Bandung
19. BORMA Dago Bandung
20. BORMA Setiabudi Bandung
21. BORMA Cikutra Bandung
22. BORMA Antapani Bandung
Sumber : Beberapa sumber yang diolah peneliti
40
TOKMA kondang sendiri merupakan salah satu dari 5 cabang yang berada
dikabupaten Karawang. Pertumbuhan pesat ini ditunjang penuh oleh berbagai
gudang logistic di titik-titik sentral dengan sistem distribusi modern yang
terintegrasi, berserta para staf profesional yang kemampuanya senantiasa
ditingkatkan via berbagai tranning, seminar, dan sistem peningkatan
ketrampilanyang lainnya.
4.3 Struktur Organisasi Toserba TOKMA
Struktur organisasi merupakan kerangka kerja yang mengambarkan
hubungan kerja, wewenang dan tanggung jawab setiap tingkat yang ada dalam
organissasi tersebut, untuk melaksanakan kegiatan kearah tercapainya tujuan dari
organisasi yang telah ditetapkan, sehingga tercapainya kerjasama dan koordinasi
usaha diantara setiap unit organisasi dalam mengambil tindakan dan mencapai
tujuan.
Mempunyai struktur organisasi yang baik merupakan suatu yang penting
bagi perusahaan, karena dengan struktur orgnisasi yang baik dan tepat dapat
membantu kelancaran jalannya usaha yang baik dan teratur. Dengan organisasi
yang baik dan tepat setiap karyawan akan ditempatkan pada posisi yang sesuai
dengan keahlian dari masing–masing staf dan karyawannya. Begitu juga yang
dilakukan secara selektif yaitu melihat kemampuan, bakat, dan minat dari
karyawannya. Agar tercapai efisiensi dan efektivitas bagi setiap karyawan dalam
bekerja, perusahaan perlu menyusun dan menetapkan bagian organisasi yang
disertai uraian tugas dan tanggung jawab di lingkungan perusahaan. Hal ini
41
dilaksanakan untuk menghindari bias atau kerancuan dari pelaksanaan tugas,
wewenang dan tanggung jawab masing-masing karyawan.
Adapun struktur organisasi Toserba TOKMA Kondang Karawang adalah
sebagai berikut :
Gambar 4.1 Struktur Organisasi TOKMA Kondang
Berdasarkan bagan struktur orgaisasi TOKMA Kondang pada gambar 4.1
dapat disimpulkan bahwa bentuk organisasi ini adalah komando yang pelimpahan
wewenang berlangsung secara vertikal dan sepenuhnya dari pimpinan tertinggi
kepada unit di bawahnya. Dalam pelaksanaannya, seorang manager cabang
mendapat bantuan dari para staf. Staf hanya memberikan bantuan, saran dan
Manager Cabang
Manager Cabang Deputi
Kepala Toko
Merchandiser Pramuniaga
Sumber : Beberapa sumber yang diolah peneliti
Kasir
Asisten Kepala Toko
42
pelayanan kepada pimpinan sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil
keputusan. Garis wewenang tetap berada pada pimpinan, sedangkan staf hanya
memiliki wewenang staf saja. Dipakai atau tidaknya saran dari para staf,
sepenuhnya tergantung pada manager cabang.
Setiap struktur organisasi memiliki sistem yang dianut oleh perusahaan.
Karena dengan adanya sistem maka setiap bagian dalam organisasi dapat
menjalankan tugas dan kewajibannya agar kegiatan operasional perusahaan dapat
berjalan dengan baik, sistematis dan terstruktur. Oleh karena itu setiap lini jabatan
memiliki tugas untuk menunjang sistem organisasi di Toserba TOKMA sebagai
berikut :
1. Tugas manager cabang
a) Mengawasi dan melakukan koordinasi kegiatan operasional.
b) Memimpin kegiatan pemasaran.
c) Melakukan pengembangan kegiatan operasional.
d) Observasi terhadap kinerja karyawan.
e) Memberikan solusi terhadap berbagai macam masalah yang ada di lingkup
cabang
2. Tugas manager cabang deputi
a) Membantu manager dalam merencanakan dan menetapkan strategi.
b) Mengkoordinasikan kegiatan operasional.
c) Membantu proses rekrutmen, pelatihan dan pengembangan.
d) Memantau biaya operasional, anggaran dan sumber daya.
43
e) Membuat laporan, analisis dan interpretasikan data.
f) Memastikan jadwal dan sasaran terpenuhi.
3. Tugas kepala toko
a) Mengontrol setiap kegiatan yang ada di dalam toko.
b) Memastikan agar operasional toko berjalan dengan baik.
c) Bertanggung jawab atas disiplin kerja karyawannya.
d) Memberikan laporan terkait omset dan evaluasi tata kerja selama satu
bulan.
e) Mengoreksi setiap pekerjaan karyawannya.
4. Tugas Wakil Kepala Toko
a) Mengawasi semua kegiatan operasional toko.
b) Mengkoordinir semua aktivitas toko di dalam memberikan pelayanan
kepada semua pelanggan.
c) Mengkoordinir dan mengelola bawahan.
d) Melakukan evaluasi berkaitan dengan pelaksanaan tugas operasional
sehari – hari.
e) Membuat laporan operasional sehari – hari.
5. Tugas Pramuniaga
a) Mendata barang yang ada di rak.
b) Mendisplay barang pad arak.
c) Mengepak produk.
d) Mempromosikan barang.
44
e) Membuat laporan.
6. Tugas Marchandiser
a) Memastikan kelengkapan barang yang dipajang.
b) Memberi label pada semua barang yang ada di pajangan.
c) Menjaga kebersihan rak.
d) Memberi tanda atau label pada stok barang yang kosong.
7. Tugas Kasir
a) Menjalankan proses penjualan dan pembayaran.
b) Melakukan pencatatan atas semua transaksi.
c) Memberikan informasi mengenai suatu produk pada pelanggan (bila
diperlukan).
d) Melakukan pengecekan atas jumlah barang pada saat penerimaan barang
serta melakukan pembungkusan.
45
BAB V
HASIL PENELITIAN
5.1 Analisis Data
Dalam bab ini analisis dilakukan secara menyeluruh tentang pengaruh
price discount, bonus pack dan instore display terhadap impulse buying.
Pengumpulan data menggunkan kuesioner dan ditujukan kepada responden yang
menjadi subjek dalam penelitian ini atau konsumen yang pernah berbelanja di
TOKMA minimal satu kali sejak Januari 2019. Kuesioner diberikan kepada 81
orang konsumen TOKMA yang berada di RT 47 Perum. CKM, Karawang dengan
kriteria batas minimal usia 17 tahun karena usia tersebut dianggap sudah mililiki
kemampuan berfikir yang baik dan mampu memberikan jawaban sesuai dengan
isi kuesioner. Dalam penelitian ini analisis data menggunakan regresi linear
berganda dengan bantuan software SPSS versi 22.0.
5.1.1 Data Jumlah Kuesioner yang Disebarkan
Table 5.1 berikut ini menyajikan jumlah kuesioner yang sebarkan kepada
responden
No. Keterangan Jumlah Persentase
1 Jumlah kuesioner yang disebar 81 100%
2 Jumlah kuesioner yang tidak kembali - 0%
3 Jumlah kuesioner yang tidak dapat diolah
(jawaban tidak lengkap) - 0%
4 Jumlah kuesioner yang dapat diolah 81 100%
Sumber: Data primer yang diolah peneliti
Tabel 5.1
Data Analisis Tingkat Pengembalian Kuesioner Penelitian
46
Berdasarkan Tabel 5.1 menunjukan sebanyak 81 responden konsumen
TOKMA di RT 47 Perum. CKM, Karawang yang dijadikan sumber data. Dari
sebanyak 81 kuesioner yang disebar semua kembali dengan jawaban lengkap dan
dinyatakan semua kuesioner dapat diolah ke proses perhitungan berikutnya.
5.1.2 Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 5.2 berikut ini menyajikan hasil uji deskriptif responden
berdasarkan jenis kelamin.
Berdasarkan tabel 5.2, menunjukkan bahwa responden yang berjenis
kelamin laki-laki ada 16 orang atau 19,8%, sedangkan yang berjenis kelamin
perempuan ada 65 orang atau 80,2%. Dengan demikian data diatas menjelasan
bahwa sebagian besar jumlah responden adalah perempuan. Hal ini dikarenakan
mayoritas penduduk adalah pekerja sehingga ketika dilakukan survei jarang
ditemukan pasangan suami istri lengkap yang berada di rumah dan meskipun ada
suami/pasangan tetapi hanya sebagian kecil suami yang mau mengisi kuesioner.
5.1.3 Deskripsi Responden Berdasarkan Usia
Tabel 5.3 berikut menyajikan hasil uji deskripsi responden berdasarkan
usia responden.
Jenis Kelamin Frekuensi Persentase
Laki-laki 16 19,8%
Perempuan 65 80,2%
Jumlah 81 100%
Sumber: Data primer yang diolah peneliti
Tabel 5.2
Jenis Kelamin Responden
47
Berdasarkan tabel 5.3, menunjukkan bahwa responden yang berusia
sekitar 17-25 tahun ada 7 orang atau 8,7%, yang berusia 26-30 tahun ada 58 orang
atau 71,6%, yang berusia 31-45 tahun berjumlah 15 orang atau 18,5%, sedangkan
responden yang berusia diatas 40 tahun berjumlah 1 orang atau 1,2%. Dengan
demikian usia 26-30 tahun menjadi usia paling dominan dalam penelitian ini. Hal
tersebut dikarenakan mayoritas penduduk di RT 47 perum CKM, Karawang
adalah konsumen yang sudah berkeluarga dan masih produktif.
5.1.4 Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk menunjukkan sejauh mana alat ukur mampu
mengukur apa yang diinginkan, instrumen (kuesioner) dikatakan valid apabila
jumlah rhitung > rtabel atau nilai sig. < 0.05 (Ghozali 2011:53) . Hasil pengujian
validitas dengan menggunakan SPSS 22 dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 5.4
Hasil Uji Validitas Variabel Price Discount
Indikator Rhitung Rtabel Nilai sig. Nilai Alpha Keterangan
X1.1 0.791 0.216 0.00 0.05 Valid
X1.2 0.792 0.216 0.00 0.05 Valid
X1.3 0.805 0.216 0.00 0.05 Valid
X1.4 0.841 0.216 0.00 0.05 Valid
X1.5 0.806 0.216 0.00 0.05 Valid
X1.6 0.814 0.216 0.00 0.05 Valid
Usia Frekuensi Persentase
17-25 Tahun 7 8,7%
26-30 Tahun 58 71,6%
31-45 Tahun 15 18,5%
>40 Tahun 1 1,2%
Jumlah 81 100%
Sumber: Data primer yang diolah peneliti
Tabel 5.3
Usia Responden
Sumber: Data primer yang diolah peneliti
48
Berdasarkan hasil uji validitas pada butir pertanyaan tentang price
discount pada tabel 5.4 diatas, dapat dilihat bahwa korelasi antara masing masing
pertanyaan terhadap skor total konstruk dari setiap variabel menunjukkan hasil
yang signifikan dan menunjukkan bahwa rhitung > rtabel dan nilai sig. < 0.05.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh item pertanyaan dari semua variabel
adalah valid.
Tabel 5.5
Hasil Uji Validitas Variabel Bonus Pack
Indikator Rhitung Rtabel Nilai sig. Nilai Alpha Keterangan
X2.1 0.860 0.216 0.00 0.05 Valid
X2.2 0.793 0.216 0.00 0.05 Valid
X2.3 0.763 0.216 0.00 0.05 Valid
X2.4 0.747 0.216 0.00 0.05 Valid
X2.5 0.784 0.216 0.00 0.05 Valid
X2.6 0.813 0.216 0.00 0.05 Valid
Berdasarkan hasil uji validitas pada butir pertanyaan tentang bonus pack
pada tabel 5.5 diatas, dapat dilihat bahwa korelasi antara masing masing
pertanyaan terhadap skor total konstruk dari setiap variabel menunjukkan hasil
yang signifikan dan menunjukkan bahwa rhitung > rtabel dan nilai sig. < 0.05.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh item pertanyaan dari semua variabel
adalah valid.
Sumber: Data primer yang diolah peneliti
49
Tabel 5.6
Hasil Uji Validitas Variabel Instore display
Indikator Rhitung Rtabel Nilai sig. Nilai Alpha Keterangan
X3.1 0.718 0.216 0.00 0.05 Valid
X3.2 0.801 0.216 0.00 0.05 Valid
X3.3 0.721 0.216 0.00 0.05 Valid
X3.4 0.738 0.216 0.00 0.05 Valid
X3.5 0.698 0.216 0.00 0.05 Valid
X3.6 0.760 0.216 0.00 0.05 Valid
Berdasarkan hasil uji validitas pada butir pertanyaan tentang instore
display pada tabel 5.6 diatas, dapat dilihat bahwa korelasi antara masing masing
pertanyaan terhadap skor total konstruk dari setiap variabel menunjukkan hasil
yang signifikan dan menunjukkan bahwa rhitung > rtabel dan nilai sig. < 0.05.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh item pertanyaan dari semua variabel
adalah valid.
Tabel 5.7
Hasil Uji Validitas Variabel Impulse Buying
Indikator Rhitung Rtabel Nilai sig. Nilai Alpha Keterangan
Y.1 0.762 0.216 0.00 0.05 Valid
Y.2 0.593 0.216 0.00 0.05 Valid
Y.3 0.747 0.216 0.00 0.05 Valid
Y.4 0.785 0.216 0.00 0.05 Valid
Y.5 0.766 0.216 0.00 0.05 Valid
Y.6 0.684 0.216 0.00 0.05 Valid
Y.7 0.800 0.216 0.00 0.05 Valid
Y.8 0.724 0.216 0.00 0.05 Valid
Berdasarkan hasil uji validitas pada butir pertanyaan tentang impulse
buying pada tabel 5.7 diatas, dapat dilihat bahwa korelasi antara masing masing
Sumber: Data primer yang diolah peneliti
Sumber: Data primer yang diolah peneliti
50
pertanyaan terhadap skor total konstruk dari setiap variabel menunjukkan hasil
yang signifikan dan menunjukkan bahwa rhitung > rtabel kemudian didukung dengan
nilai sig. < 0.05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh item pertanyaan dari
semua variabel adalah valid.
5.1.5 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur konsistensi dari instrumen
penelitian. Suatu instrumen penelitian dikatakan reliebel jika memberikan nilai
Cronbach Alpha > 0.60 (Ghozali, 2011: 42). Tabel 5.5 menunjukan hasil uji
reliabilitas untuk variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.
Tabel 5.8
Hasil Pengujian Reliabilitas
No. Item Cronbach Alpha Keterangan
1 Price Discount 0.893 Reliabel
2 Bonus Pack 0.882 Reliabel
3 Instore Display 0.833 Reliabel
4 Impulse Buying 0.878 Reliabel
Berdasarkan hasil pengolahan data pada tabel 5.8 diatas, dapat dilihat
bahwa nilai Cronbach Alpha atas variabel Price Discount sebesar 0.893, Bonus
Pack sebesar 0.882, Instore Display sebesar 0.833, Impulse buying sebesar 0.878.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pertanyaan dalam kuesioner ini
reliabel karena mempunyai nilai Cronbach Alpha > 0.60. Hal ini menunjukan
bahwa setiap item pertanyaan yang digunakan akan mampu memperoleh data
konsisten yang berarti bila pertanyaan itu diajukan kembali maka akan diperoleh
jawaban relatif sama dengan jawaban sebelumnya.
Sumber: Data primer yang diolah peneliti
51
5.1.6 Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik dilakukan untuk memberikan kepastian bahwa
persamaan regresi yang didapatkan memiliki ketepatan dalam estimasi, tidak bias
dan konsisten. Dalam uji asumsi klasik instrument pengujian yang dilakukan
adalah uji normalitas, uji multikolinearitas, uji autokorelasi dan uji
heteroskedastisitas (Ghozali 2011:57)..
5.1.6.1 Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah dalam sebuah penelitian
model regresi pada variabel dependen dan variabel independent atau keduannya
memiliki ditribusi normal atau tidak. Metode regresi yang baik adalah distribusi
data normal atau mendekati normal. Dalam penelitian uji normalitas ini dilakukan
dengan cara analisis grafik P-Plot dan metode Kolmogrov Smirnov.
Gambar 5.1 Hasil Uji Normalitas P-P Plot
Sumber: Data primer yang diolah peneliti
52
Pengambilan keputusan dalam uji normalitas grafik probability plot
dilakukan dengan dasar (Ghozali 2011:160) sebagai berikut:
1. Jika data (titik) menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
2. Jika data (titik) menyebar jauh dari garis diagonal atau tidak mengikuti garis
diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
Berdasrakan hasil uji normalitas grafik P-Plot gambar 5.1 dapat dilihat
bahwa grafik P-Plot of Regression Standardized Residual menunjukkan titik-titik
residual model regresi sudah terdistribusi normal. Karena titik-titik tersebut
menyebar disekitar garis diagonal, dengan demikian pola distribusi dikatakan
normal karena model regresi memenuhi asumsi normalitas .
Tabel 5.9
Hasil Uji Normalitas Kolmogorov Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 81
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation 1.96323752
Most Extreme Differences Absolute .092
Positive .092
Negative -.083
Test Statistic .092
Asymp. Sig. (2-tailed) .087c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber: Data primer yang diolah peneliti
53
Pengambilan keputusan uji normalitas Kolmogrov Smirnov dengan dasar
(Ghozali 2011:161). normal apabila nilai signifikansi (Sig.) > 0,05 sedangkan
tidak normal apabila nilai signifikansi (Sig.) < 0,05.
Berdasarkan hasil uji normalitas Kolmogrov Smirnov tabel 5.9 dapat
dilihat bahwa nilai Kolmogrov Smirnov diperoleh hasil output asymp. Sig. (2-
tailed) sebesar 0.087 > 0.05 menunjukan bahwa angka signifikan diatas 0.05
dengan demikian data tersebut layak digunakan karena memenuhi asumsi
normalitas atau dapat dikatakan sebaran data penelitian berdistribusi normal.
5.1.6.2 Uji Multikolinearitas
Uji Multikolinearitas dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya
multikolinearitas yaitu dengan melihat Variance Inflation Factor (VIF) dan nilai
tolerance. Model regresi bebas multikolinieritas adalah mempunyai nilai tolerance
> 0.1 dan VIF < 10. Berdasarkan pengujian diperoleh hasil analisis sebagai
berikut:
Tabel 5.10
Hasi Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients t Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1
(Constant) 5.719 2.161 2.646 .010
PRICE
DISCOUNT .382 .185 .326 2.066 .042 .143 6.995
BONUS PACK .420 .193 .361 2.176 .033 .129 7.743
INSTORE
DISPLAY .294 .138 .211 2.126 .037 .363 2.755
a. Dependent Variable: IMPULSE BUYING
Sumber: Data primer yang diolah peneliti
54
Pengambilan keputusan uji multikolinearitas dengan dasar (Ghozali 2013:106)
sebagai berikut :
1. Jika nilai VIF < 10 dan nilai Tolerance > 0,1 maka tidak terjadi
Multikolinieritas.
2. Jika nilai VIF > 10 dan nilai Tolerance < 0,1 maka terjadi Multikolinieritas.
Berdasarkan hasil uji Multikolinearitas pada tabel 5.10 diatas dapat dilihat
bahwa semua variabel independen menunjukkan nilai tolerance lebih besar dari
0.1 untuk setiap variabel, dengan nilai price discount 0.143, bonus pack 0.129 dan
instore display 0.363, kemudian nilai VIF lebih kecil dari 10, dengan nilai price
discount 6.995, bonus pack 7.743 dan instore display 2.755. Dengan demikian
dapat dinyatakan bahwa variabel dalam penelitian ini tidak mengalami gangguan
multikolinieritas.
5.1.6.3 Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi ada
korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan
pengganggu pada periode t-1 sebelumnya. Hasil uji autokorelasi dapat dilihat
pada tabel berikut.
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson
1 .852a .726 .715 2.001 1.866
a. Predictors: (Constant), INSTORE DISPLAY, PRICE DISCOUNT, BONUS PACK
b. Dependent Variable: IMPULSE BUYING
Sumber: Data primer yang diolah peneliti
Tabel 5.11
Hasil Uji Autokorelasi
55
Pengambilan keputusan uji autokorelasi dengan dasar (Ghozali 2013:110)
adalah sebagai berikut:
Tabel 5.12
Deteksi Autokorelasi
Jika Deteksi Autokorelasi
0 < D < DL Terjadi autokorelasi positif.
DL ≤ D ≤ DU Tidak ada kepastian terjadi autokorelasi atau tidak.
4 - DL < D < 4 Terjadi autokorelasi negative.
4 – DU < D < 4 – DL Tidak ada kepastian terjadi autokorelasi atau tidak.
DU < D < 4 – DU Tidak terjadi autokorelasi positif maupun negatif.
Berdasarkan hasil uji Autokorelasi pada Tabel 5.12 dapat dilihat bahwa
nilai yang diperoleh :
D = 1.866
DU = 1.716
DL = 1.563
4 – DL = 2.437
4 – DU = 2.284
Dengan demikian kriteria DU < D < 4 – DU cocok dengan nilai Durbin
Watson yang diperoleh 1.716 < 1.866 < 2.284. Maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa tidak terjadi autokorelasi.
5.1.6.4 Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk mengetahui apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke
Sumber : Imam Ghozali 2013
56
pengamatan lain. Uji Heteroskedastisitas ini menggunakan uji analisis grafik
Scater Plot dan uji Glejser.
Gambar 5.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas Scater Plot
Pengambilan keputusan uji heteroskedastisitas Scater Plot dengan dasar
(Ghozali, 2011:139) adalah jika pada gambar titik-titik membentuk pola tertentu
yang teratur (bergelombaang, melebar kemudian menyempit), maka
mengindikasikan telah terjadi heterokedastisitas dan apabila pada gambar
menunjukkan titik-titik menyebar secara acak dan tersebar baik di atas maupun di
bawah angka 0 pada sumbu Y, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
heteroskedastisitas pada model regresi tersebut.
Berdasarkan hasil uji grafik Scater Plot pada gambar 5.2 diatas dapat
dilihat bahwa titik-titik menyebar secara acak dan tersebar baik di atas maupun di
Sumber: Data primer yang diolah peneliti
57
bawah angka 0 pada sumbu Y, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
heteroskedastisitas pada model regresi tersebut.
Tabel 5.13
Hasil Uji Heteroskedastisitas Glejser
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) -.507 1.455 -.349 .728
PRICE DISCOUNT .055 .124 .132 .443 .659
BONUS PACK -.041 .130 -.098 -.314 .754
INSTORE
DISPLAY .061 .093 .122 .655 .514
a. Dependent Variable: Abs_RES
Pengambilan keputusan dilakukan dengan dasar (Ghozali, 2013: 142).
sebgai berikut :
1. Jika nilai signifikansi variabel independent < 0.05 maka terjadi
heteroskedastisitas.
2. Jika nilai signifikansi variabel independent > 0.05 maka tidak terjadi
heteroskedastisitas
Berdasarkan hasil uji Glejser Pada table 5.13 diatas, dapat dilihat bahwa
nilai sig. pada masing-masing variabel independen bernilai > 0.05. Variabel price
discount bernilai sig.0.659 > 0.05, variabel bonus pack bernilai sig. 0.754 > 0.05,
variabel instore display 0.514>0.05. maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
heteroskedastisitas pada variabel-variabel independent dalam model regresi
penelitiaan ini.
Sumber: Data primer yang diolah peneliti
58
5.1.7 Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi linear berganda bertujuan untuk mengukur seberapa kuat
hubungan antara variabel independen dan variabel dependen, serta untuk
menunjukan arah hubungan variabel tersebut. Adapun variabel independennya
adalah price discount (potongna harga), bonus pack (kemasan bonus), in-store
display (pajangan dalam toko), sedangkan variabel dependennya adalah impulse
buying (pembeli tidak terencana). Hasil Uji regresi linear berganda dapat dilihat
pada tabel dibawah ini :
Tabel 5.14
Hasil Uji Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 5.719 2.161 2.646 .010
PRICE DISCOUNT .382 .185 .326 2.066 .042
BONUS PACK .420 .193 .361 2.176 .033
INSTORE
DISPLAY .294 .138 .211 2.126 .037
a. Dependent Variable: IMPULSE BUYING
Berdasarkan hasil analisis regresi linear berganda pada gambar 5.14 diatas,
maka didapat persamaan regresi sebagai berikut :
Y = 5.719 – 0.382X1 + 0.420X2 + 0.294X3 + e
Sumber: Data primer yang diolah peneliti
59
Dari persamaan regresi diatas dapat dilihat pengaruh masing-masing
variabel independen X1 (price discount), X2 (bonus pack), X3 (instore display)
terhadap variabel dependen Y (impulse buying). Pengaruh masing-masing
koefisien regresi tersebut dapat diartikan sebagai berikut :
1. Konstanta (a) = 5.719
Artinya apabila semua nilai variabel independen (price discount, bonus pack,
dan instore display) adalah nol atau dengan kata lain tidak ada pengaruh dari
semua variabel independen, maka keputusan impulse buying konsumen
TOKMA yang berada di RT 47 Perum. CKM Karawang adalah sebesar 5.719
2. Koefisien (β1) = 0.382
Artinya apabila price discount (X1) pada TOKMA Kondang, Karawang
dinaikan satu satuan maka keputusan impulse buying Konsumen TOKMA
yang berada di RT 47 Perum. CKM Karawang akan meningkat sebesar 0.382
dengan asumsi variabel independen lainya tetap.
3. Koefisien (β2) = 0.420
Artinya apabila bonus pack (X2) pada TOKMA Kondang, Karawang dinaikan
satu satuan maka keputusan impulse buying Konsumen TOKMA yang berada
di RT 47 Perum. CKM Karawang akan meningkat sebesar 0.420 dengan
asumsi variabel independen lainya tetap.
4. Koefisien (β3) = 0.294
Artinya apabila instore display (X3) pada TOKMA Kondang, Karawang
dinaikan satu satuan maka keputusan impulse buying Konsumen TOKMA
60
yang berada di RT 47 Perum. CKM Karawang akan meningkat sebesar 0.294
dengan asumsi variabel independen lainya tetap.
5.1.8 Uji Hipotesis
5.1.8.1 Uji Secara Parsial (uji-t)
Menurut (Ghozali 2013:98) uji t bertujuan untuk mengetahui pengaruh
variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial. Pengaruh parsial ditujukan
oleh koefisien regresi dalam persamaan regresi linear berganda sehingga hipotesis
statistic yang diajukan (Wulandari dan Mulyanto 2010:183) adalah :
1. Ho : βi = 0 artinya tidak ada pengaruh
2. Ha : βi ≠ 0 artinya ada pengaruh
Pengujian dilakukan dengan menggunakan signifikan 0.05 (α = 5%)
dengan ketentuan penerimaan dan penolakan hipotesis adalah sebagai berikut :
1. Jika nilai (sig.) variabel independen lebih besar dari tingkat kesalahannya (α =
5%) maka Ho diterima dan Ha ditolak yang berarti bahwa variabel independen
secara parsial tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.
2. Jika nilai (sig.) variabel independen lebih kecil dari tingkat kesalahannya (α =
5%) maka Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti bahwa variabel independen
secara parsial berpengaruh terhadap variabel dependen.
61
Tabel 5.15
Analisis Uji t
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 5.719 2.161 2.646 .010
PRICE
DISCOUNT .382 .185 .326 2.066 .042
BONUS PACK .420 .193 .361 2.176 .033
INSTORE
DISPLAY .294 .138 .211 2.126 .037
a. Dependent Variable: IMPULSE BUYING
1. Pengujian hipotesis pertama (H1)
Price discount memiliki tingkat signifikan sebesar 0.042. Dari hasil uji t diatas
dapat dilihat bahwa nilai sig. 0.042 < 0.05 dan koefisien regresi mempunyai
nilai positif sebesar 0.382. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh
positif dan signifikan variabel price discount (X1) terhadap variabel impulse
buying (Y) secara parsial.
2. Pengujian hipotesis kedua (H2)
Bonus pack memiliki tingkat signifikan sebesar 0.033. Dari hasil uji t diatas
dapat dilihat bahwa nilai sig. 0.033 < 0.05 dan koefisien regresi mempunyai
nilai positif sebesar 0.420. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh
positif dan signifikan variabel bonus pack (X2) terhadap variabel impulse
buying (Y) secara parsial.
Sumber: Data primer yang diolah peneliti
62
3. Pengujian hipotesis kedua (H3)
Instore display memiliki tingkat signifikan sebesar 0.037. Dari hasil uji t diatas
dapat dilihat bahwa nilai sig. 0.037 < 0.05 dan koefisien regresi mempunyai
nilai positif sebesar 0.294. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh
positif dan signifikan variabel instore display (X3) terhadap variabel impulse
buying (Y) secara parsial.
5.1.9 Uji Koefisien Determinasi (R2)
Uji koefisien determinasi R2 dilakukan untuk melihat besar pengaruh
variabel bebas terhadap variabel terikat. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan
variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen sangat terbatas. Nilai
mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua
informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen. Hasil uji
koefisien determinasi R2 dapat dilihat pada table dibawah ini.
Tabel 5.16
Uji Analisis Regresi R2
Untuk mengetahui besaran pengaruh masing-masing variabel independen
terhadap variabel dependen maka dilakukan perhitungan sumbangan efektif (SE)
dan sumbangan relatif (SR) yang dapat dilihat pada tabel dan rumus dibah ini:
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .852a .726 .715 2.001
a. Predictors: (Constant), INSTORE DISPLAY, PRICE DISCOUNT, BONUS PACK
b. Dependent Variable: IMPULSE BUYING
Sumber: Data primer yang diolah peneliti
63
Tabel 5.17
Uji Analisis Korelasi
Tabel 5.18
Analisis Regresi Berganda
Correlations
PRICE
DISCOUNT BONUS PACK
INSTORE DISPLAY
IMPULSE BUYING
PRICE DISCOUNT
Pearson Correlation
1 .924** .767** .822**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 81 81 81 81
BONUS PACK Pearson Correlation
.924** 1 .793** .830**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 81 81 81 81
INSTORE DISPLAY
Pearson Correlation
.767** .793** 1 .748**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 81 81 81 81
IMPULSE BUYING
Pearson Correlation
.822** .830** .748** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 81 81 81 81
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 5.719 2.161 2.646 .010
PRICE DISCOUNT .382 .185 .326 2.066 .042
BONUS PACK .420 .193 .361 2.176 .033
INSTORE
DISPLAY .294 .138 .211 2.126 .037
a. Dependent Variable: IMPULSE BUYING
Sumber: Data primer yang diolah peneliti
Sumber: Data primer yang diolah peneliti
64
Berdasarkan tabel diatas maka syarat-syarat yang diperukan untuk
menghitung sumbangan efektif (SE) dan sumbangan relatif (SR) dapat dikatakan
lengkap. Adapun analisis regresinya menurut (Tulus Winarsunu 2006) adalah :
Rumus sumbangan efektif (SE)
Atau
Sumbangan efektif variabel price discount (X1) terhadap impulse buying (Y)
SE(X1)% = Betax x rxy x 100%
SE(X1)% = 0.326 x 0.822 x 100%
SE(X1)% = 26.8%
Sumbangan efektif variabel bonus pack (X2) terhadap impulse buying (Y)
SE(X2)% = Betax x rxy x 100%
SE(X2)% = 0.361 x 0.830 x 100%
SE(X2)% = 30%
Sumbangan efektif variabel instore display (X3) terhadap impulse buying (Y)
SE(X1)% = Betax x rxy x 100%
SE(X1)% = 0.211 x 0.748 x 100%
SE(X1)% = 15.8%
SE(X)% = Betax x rxy x 100%
SE(X)% = Betax x Koefisien Korelasi x 100%
65
Sumbangan efektif (SE) total dapat dihitung sebagai berikut :
SE total = SE(X1)% + SE(X2)% + SE(X1)%
SE total = 26.8% + 30% + 15.8%
SE total = 72.6%
Berdasarkan hasil perhitungan diatas dapat diketahui sumbangan efektif
(SE) variabel price discount (X1) terhadap impulse buying (Y) adalah 26.8%.
Variabel bonus pack (X2) terhadap impulse buying (Y) adalah 30% dan variabel
instore display (X3) terhadap impulse buying (Y) adalah 15.8%. Maka dapat
disimpulkan bahwa variabel bonus pack (X2) memiliki pengaruh paling dominan
terhadap variabel Impulse buying (Y) daripada variabel price discount (X1) dan
instore display (X3). Untuk total SE adalah sebesar 72.6% atau sama dengan
koefisien determinasi R square (R2) analisis regresi yaitu 72.6%.
Rumus sumbangan relative (SR)
SR (X)% =𝑆𝑢𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝐸𝑓𝑒𝑘𝑡𝑖𝑓 (𝑋)%
𝑅𝑆𝑞𝑢𝑎𝑟𝑒
Atau
SR (X)% =𝑆𝐸(𝑋)%
𝑅2
Sumbangan relatif variabel price discount (X1) terhadap impulse buying (Y)
SR(X1)% = SR(X1)% / R2
SR(X1)% = 26.8% / 72.6%
SR(X1)% = 36.9%
66
Sumbangan relative variabel bonus pack (X2) terhadap impulse buying (Y)
SR(X2)% = SR(X2)% / R2
SR(X2)% = 30% / 72.6%
SR(X2)% = 41.3%
Sumbangan efektif variabel instore display (X3) terhadap impulse buying (Y)
SR(X3)% = SR(X3)% / R2
SR(X3)% = 15.8% / 72.6%
SR(X3)% = 21.8%
Sumbangan efektif (SR) total dapat dihitung sebagai berikut :
SR total = SR(X1)% + SR(X2)% + SR(X3)%
SR total = 36.9% + 41.3% + 21.8%
SR total = 100%
Berdasarkan hasil perhitungan diatas dapat diketahui sumbangan relatif
(SR) variabel price discount (X1) terhadap impulse buying (Y) adalah 36.9%.
Variabel bonus pack (X2) terhadap impulse buying (Y) adalah 41.3% dan variabel
instore display (X3) terhadap impulse buying (Y) adalah 21.8%. Untuk SR total
adalah sebesar 100% atau sama dengan 1.
5.2 Pembahasan
Berikut ini adalah pembahasan penelitian tentang pengaruh price discount,
bonus pack dan instore display terhadap impulse buying konsumen TOKMA yang
berada di RT 47 Perum. CKM, Karawang.
67
a. Pengaruh price discount terhadap impulse buying
Hasil pengujian menunjukan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan
variabel price discount (X1) terhadap variabel impulse buying (Y). Dibuktikan
dengan koefisien regresi mempunyai nilai positif sebesar 0.382 dan nilai sig.
untuk price discount sebesar 0.042 yang berarti nilai sig. 0.042 < 0.05. Maka
dapat disimpulkan bahwa H1 diterima yang berarti terdapat pengaruh variabel
price discount (X1) terhadap variabel impulse buying (Y) secara parsial. Hasil
penelitian ini juga mendukung penelitian terdahulu yang dilakukan oleh
Khalimah dan Heri Prabowo (2017) Hasil uji statistik yang telah dilakukan
menunjukkan adanya pengaruh positif price discount terhadap impulse buying
pada pelanggan minimarket Indomaret. Hal ini diperoleh dari hasil statistik uji
regresi dengan nilai t hitung sebesar 7,806 dengan nilai signifikansi sebesar
0,000 lebih kecil dari 0,05 (0,000<0,05), dan koefisien regresi mempunyai
nilai positif sebesar 0,743; maka hipotesis pertama dalam penelitian ini terbukti
yaitu “price discount (X1) berpengaruh positif terhadap impulse buying pada
pada pelanggan minimarket Indomaret(Y)”. Variabel price discount
berpengaruh dan signifikan terhadap impulse buying, dengan hasil analisis
regresi menunjukkan bahwa variabel price discount memiliki nilai signifikan
0.000 lebih rendah dari standar yang ditetapkan yaitu 0.05. Penelitian ini juga
mendukung penelitian yang dilakukan oleh Septian Wahyudi (2017) nilai
koefisien regresi price discount sebesar 1,034. Artinya adalah bahwa setiap
peningkatan price discount sebesar 1 satuan maka akan meningkatkan impulse
buying sebesar 1,034. diketahui t hitung (12,859) > t tabel (1,986) dan Sig.
68
(0,000) < 0,05. Artinya variabel impulse buying berpengaruh signifikan
terhadap impulse buying pada Azwa Parfume Pekanbaru.
b. Pengaruh bonus pack terhadap impulse buying
Hasil pengujian menunjukan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan
variabel bonus pack (X2) terhadap variabel impulse buying (Y). Dibuktikan
dengan koefisien regresi mempunyai nilai positif sebesar 0.420 dan nilai sig.
untuk Bonus pack sebesar 0.033. yang berarti nilai sig. 0.033 < 0.05. Maka
dapat disimpulkan bahwa H2 diterima yang berarti terdapat pengaruh variabel
bonus pack (X2) terhadap variabel impulse buying (Y) secara parsial.
Penelitian ini juga mendukung penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Nasib
Wibowo (2017) Dalam penelitian ini nilai Signifikansinya untuk variabel
bonus pack (0,004) lebih kecil dari alpha 5% (0,05) atau t hitung = 3,513 < t
tabel 1,985 (n-k=98-3=96). Berdasarkan hasil yang diperoleh maka menolak
H0 dan menerima.Ha untuk variabel bonus pack. Dengan demikian, secara
parsial bahwa variabel bonus pack berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan impulse buying pada PT. Toyota Auto 2000 Cabang
Sisingamangraja Medan. Sehingga sebaiknya PT. Toyota Auto 2000 Cabang
Sisingamangraja Medan terus meningkatkan pemberian paket bonus terhadap
pembelian mobil tertentu. Hal ini tentunya akan berdampak pada keputusan
pembelian konsumen. Penelitian ini juga mendukung penelitian yang dilakukan
oleh Sri wilujeng (2017) Koefisien regresi bonus pack (X2) sebesar 0,528
menunjukkan bonus pack (X2) memiliki pengaruh positif (searah) terhadap
impulse buying, artinya kenaikan bonus pack (X2) sebanyak 1 satuan akan
69
menyebabkan impulse buying meningkat sebanyak 0,528. Bonus pack secara
positif dan signifikan berpengaruh terhadap pembelian konsumen secara
impulse buying di Indomaret Kecamatan Sukun Kota Malang.
c. Pengaruh instore display terhadap impulse buying
Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan
variabel instore display (X3) terhadap variabel impulse buying (Y). dibuktikan
dengan koefisien regresi mempunyai nilai positif sebesar 0.294. dan nilai sig.
variabel instore display sebesar 0.037. yang brarti nilai sig. 0.037 < 0.05. Maka
dapat disimpulkan bahwa H3 diterima berarti terdapat pengaruh variabel
instore display (X3) terhadap variabel impulse buying (Y) secara parsial.
Penelitian ini juga mendukung penelitian yang diakukan oleh Della Ruslimah
dan Ikhwan Faisal (2018) Pengaruh variabel in-store display (X3) terhadap
keputusan impulse buying (Y) pada Giant Ekstra Kabupaten Banjar . Secara
parsial variabel in-store display berpengaruh signifikan sebesar 0,000 yang arti
lebih kecil dari 5% atau 0,05 artinya hipotesis tersebut diterima. Hal ini
ditunjukkan dengan nilai in-store display (X3) adalah 3,747 sedangkan
adalah 1,984, hal ini berarti berpengaruh signifikan antara variabel in-sore
display terhadap keputusan impulse buying pada Giant Ekstra Kabupaten
Banjar. Besarnya pengaruh yang diberikan oleh variabel in-store display
terhadap keputusan impulse buying ditunjukkan oleh nilai parsial yaitu sebesar
0,357 yang berarti besarnya pengaruh in-store display terhadap keputusan
impulse buying sebesar 3,57% dengan asumsi pengaruh variabel lain bersifat
konstan. Penelitian ini juga mendukung penelitian yang dilakukan oleh Melina
70
dan Amin Kadafi (2017) Dari hasil perhitungan uji t diperoleh 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 𝑋2
sebesar 5,424 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Karena nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔
lebih besar dari 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (1,655) dan menggunakan taraf sig. 5% diperoleh nilai
signifikansi lebih kecil dari 0,05 (0,000<0,05) yang menunjukan bahwa in-
store display berpengaruh positif dan signifikan terhadap impulse buying.
Dengan demikian hipotesis 2 (H2) diterima. Dari pengujian tersebut maka
dapat disimpulkan bahwa hipotesis 2 (H2) yang mempresentasikan hubungan
in-store display terhadap impulse buying terbukti. Artinya, dari hasil ini
menunjukkan bahwa adanya in-store display maka akan meningkatkan impulse
buying, sedangkan dengan in-store display yang kurang atau rendah maka
impuse buying akan menurun. Pengujian hipotesis mengindikasikan bahwa in-
store display pada Matahari Department Store menggambarkan adanya
ketertarikan calon konsumen yang melintas di depan toko setelah melihat
barang-barang dan gambar-gambar yang dipajang di depan, hingga konsumen
ingin masuk ke dalam toko.
71
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisis dan pembahasan dari data yang didapatkan dari
responden tentang pengaruh price discount, bonus pack dan instore display
terhadap impulse buying konsumen TOKMA yang berada di RT 47 Perum CKM,
Karawang maka dapat ditarik kesimpulan yaitu :
1. Hasil uji regresi berganda menunjukan bahwa terdapat pengaruh positif dan
signifikan variabel price discount (X1) terhadap variabel impulse buying (Y).
Dibuktikan dengan koefisien regresi mempunyai nilai positif sebesar 0.382 dan
nilai sig. untuk price discount sebesar 0.042 yang berarti nilai sig. 0.042 <
0.05. Maka dapat disimpulkan bahwa H1 diterima yang berarti terdapat
pengaruh variabel price discount (X1) terhadap variabel impulse buying (Y)
secara parsial. Dengan sumbangan efektif (SE) terhadap impulse buying (Y)
sebesar 26.8%. serta memberikan sumbangan relatif (SR) terhadap impulse
buying (Y) sebesar 36.9%.
2. Hasil uji regresi berganda menunjukan bahwa terdapat pengaruh positif dan
signifikan variabel bonus pack (X2) terhadap variabel impulse buying (Y).
Dibuktikan dengan koefisien regresi mempunyai nilai positif sebesar 0.420 dan
nilai sig. untuk Bonus pack sebesar 0.033. yang berarti nilai sig. 0.033 < 0.05.
Maka dapat disimpulkan bahwa H2 diterima yang berarti terdapat pengaruh
variabel bonus pack (X2) terhadap variabel impulse buying (Y) secara parsial.
72
Dengan sumbangan efektif (SE) terhadap impulse buying (Y) sebesar 30%.
serta memberikan sumbangan relatif (SR) terhadap impulse buying (Y) sebesar
41.3%.
3. Hasil uji regresi berganda menunjukan bahwa terdapat pengaruh positif dan
signifikan variabel instore display (X3) terhadap variabel impulse buying (Y).
dibuktikan dengan koefisien regresi mempunyai nilai positif sebesar 0.294. dan
nilai sig. variabel instore display sebesar 0.037. yang brarti nilai sig. 0.037 <
0.05. Maka dapat disimpulkan bahwa H3 diterima berarti terdapat pengaruh
variabel instore display (X3) terhadap variabel impulse buying (Y) secara
parsial. Dengan sumbangan efektif (SE) terhadap impulse buying (Y) sebesar
15.8%. serta memberikan sumbangan relatif (SR) terhadap impulse buying (Y)
sebesar 21.8%.
6.2 Saran
1. Bagi Penelitian Selanjutnya.
Dalam penelitian skripsi ini penulis hanya membahas tentang variabel price
discount, bonus pack dan instore display yang dijadikan faktor dalam
mempengaruhi impulse buying konsumen TOKMA yang berada di RT 47
Perum. CKM, Karawang. Sehingga untuk peneliti selanjutnya diharapkan
mencari faktor-faktor lain yang mempengaruhi impulse buying agar penelitian
tentang impuls buying dapat dikembangkan lebih baik lagi. Berdasarkan hasil
penelitian masih terdapat faktor yang lain yang dapat mempengaruhi impulse
buying sebesar 27.4%.
73
2. Bagi Perusahaan
Mengingat besarnya pengaruh impulse buying terhadap penjualan oleh karena
itu penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman pada TOKMA
Karawang terhadap upaya-upaya dalam meningkatkan impulse buying melalui
stimulus-stimulus pemasaran menarik yang nantinya dapat menciptakan
keinginan untuk melakukan impulse buying dalam rangka meningkatkan
penjualan di TOKMA Karawang.
74
DAFTAR PUSTAKA
Artana dkk (2019). Pengaruh Store Atmosphere, Display Product, dan Price
Discount Terhadap Impulse Buying. Terbit di E-Jurnal Ekonomi dan
Bisnis Universitas Udayana 8.4, pp. 369-394
Bintarti, Surya (2019). Buku Pedoman Pembimbingan, Penulisan, dan Ujian
Skripsi Mahasiswa Program Studi Manajemen. Bekasi: Pelita Bangsa.
Bong, S. (2011). Pengaruh In-Store Stimuli Terhadap Impulse Buying Behavior.
Vol. 3,No. 1, pp. 31–52.
Emor dan Soegoto (2015). Pengaruh Potongan Harga, Citra Merek, dan
Servicescape Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Indomaret
Tanjung Batu. Terbit di Jurnal EMBA Vol.3, No.2, pp. 738-748
Faisal dan Sari (2018). Pengaruh price Discount, Bonus Pack dan In-store
Display Terhadap Impuls Buying Pada Giant Extra banjar. Terbit di
Jurnal Sains Manajemen dan Kewirausahaan Vol.2, No.1.
Fitriana, A. (2016). Analisis Pengaruh Display Interior Terhadap Perilaku
Pembelian Impulsif. Journal of Applied Intelligent System, Vol. 1, No. 2,
pp. 90– 102.
Ghozali, Imam (2011). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM
SPSS edisi 5. Semarang: Universitas Diponegoro.
Ghozali, Imam (2013). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program ibm SPSS
21. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2017/06/06/indonesia-masuk-daftar-
10-pasar-ritel-teratraktif. Diakses pada 12 Mei 2019.
https://www.rmoljabar.com/2018/02/05/61997/TOKMA-Toserba-Buka-Outlet-
Ketiga-di-Purwakarta. Diakses 20 Juli 2019.
https://www.spssindonesia.com/?m=1. Diakses pada 15 Agustus 2019.
https://www.staistikian.com/2017/05/tutorial-sss-bahasa-indonesia.html. Diakses
pada 15 Agustus 2019
75
https://www.wartakini.co/2017/03/dituduh-ilegal-ini-jawaban-manajemen-tokma/.
Diakses 20 Juli 2019.
Kadafi Amin dan Melina (2017). Pengaruh Price Discount dan In-store Display
terhadap Keputusan Impulse Buying pada Matahari Departement Store
Samarinda. Terbit di jurnal Forum Ekonomi Vol.19, No.2.
Khalimah dan Prabowo (2017). Faktor-faktor yang mempengaruhi Impulse
Buying Product pada Pembeli Minimarket Indomart Sleman Yogyakarta.
Terbit di jurnal JAB Vol.3, No.01.
Kotler dan Amstrong, (2012). Prinsip – Prinsip Pemasaran. Edisi Tiga Belas,
Jilid Satu, Jakarta: Erlangga.
Kotler dan Keller. (2012).Marketing Management 13. New Jersey: Pearson
Pertince Hall. inc.
Lestari, Sri (2018). Pengaruh price Discount dan Bonus Pack Terhadap Impuls
Buying melalui Nilai Hedonik di Carrefour Surakarta. Terbit di jurnal
Maksipreneur Vol.7, No 2.
Misbahuddin, & Iqbal, H. (2014). Analisis Data Penelitian dengan Statistik.
Jakarta: Bumi Aksara.
Mulyanto dan Wulandari (2010). Penelitian Metode & Analisis. Semarang: CV
Agung.
Muruganantham and Bhakat (2013). A Review of Impulse Buying Behavior. Terbit
di International Journal of marketing Studies Vol.5, No.3.
Permana, Hirsa (2017). Pengaruh Citra Merek dan Kualitas Produk Terhadap
Keputusan Pembelian pada Naga Toserba Cikarang Utara. Terbit di
Jurnal Ilmiah Ekonmi Akuntansi Manajemen Pelita Ilmu Vol.11, No.2.
Pontoh Marcella Engelin dkk (2017). Pengaruh Display Produk Dan Store
Atmosphere Terhadap Impulse Buying Pada Konsumen Matahari
Departemen Store Mega Mall Manado. Terbit di Jurnal EMBA. Vol.5,
No.2, pp. 1823-1833.
Priyatno, Duwi (2013). Mandiri Belajar Analisis Statistik data dengan SPSS.
Yogyakarta: Mediakom.
Putra Aditya dkk (2017). Pengaruh Karakteristik Toko dan Produk bagi
Konsumen di Indonesia terhadap Pembelian Impulsif. Terbit di Jurnal
Manajemen dan Kewirausahaan Vol.5, No.2.
Rahmadana, Maya Sari. Pengaruh Display Produk Dan Suasana Toko Terhadap
Pembelian Impulsif di Minimarket Eramart Cabang Lembuswana
76
Samarinda. 2016. Terbit di Ejournal Ilmu Administrasi Bisnis. Vol.4,
No.3, pp. 683-697.
Sanusi, A (2011). Metodologi Penelitian Bisnis. Jakarta: Salemba Empat.
Sari D Dan Ikhwan Faizal (2018). Pengaruh Price Discount, Bomus Pack, Dan
InStore Display Terhadap Keputusan Impulse Buying Pada Giant Ekstra
Banjar. Terbit di Junal Sains Manajemen Dan Kewirausahaan. Vol.2,
No.1, pp. 51-60.
Setiadi, Nugroho (2010). Perilaku Konsumen. Cetakan Keempat. Penerbit
Kencana Prenada Media Group, Jakarta.
Siregar, S (2011). Statistik Deskriptif untuk penelitian : dilengkapi perhitungan
manual dan aplikasi SPSS versi 17. Jakarta: Rajawali Press.
Sugiyono (2014). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Sunyoto, Danang (2012). Dasar-Dasar Statistika Untuk Ekonomi. Yogyakarta:
GAPS.
Tjiptono, Fandy (2008). Strategy Pemasaran. Edisi Ketigabelas. Andi,
Yogyakarta.
Tumbuan dan Waani (2015). The Influence of Price Discount, Bonus Pack, and
In-store Display on Impulse Buying Decision in Hypermart Kairagi
Manado. Terbit di jurnal EMBA Vol.3, No.3.
Visensius dkk (2018). Pengaruh Potongan Harga, Bonus Kemasan, Tampilan
Dalam Toko terhadap Keputusan Pembelian Impulsif. terbit di jurnal
Manajemen Bisnis Indonesia Vol. 6, No.1.
Wahyudi, Septian (2017). Pengaruh Price Discount terhadap Impulse Buying di
Azwa Parfume Pekanbaru. terbit di Jurnal Valuta Vol.3, No.2.
Wibowo Nasib (2017). Pengaruh Price Discount dan Bonus Pack terhadap
Keputusan Impulse Buying pada PT. Toyota Auto 2000 Cabang
Sisingamangraja Medan. Terbit di Journal of Business Studies Vol.2,
No.2.
Yuliati dan Syazkia (2018). Pengaruh Bonus Pack dan Price Discount Terhadap
Impulse Buying pada Konsumen PT Lion Super Indo Gerai Antapani. e-
Proceeding of Management : Vol.5, No.2.
77
LAMPIRAN SKRIPSI
PENGARUH PRICE DISCOUNT, BONUS PACK, DAN IN-
STORE DISPLAY TERHADAP KEPUTUSAN IMPULSE
BUYING
(Studi kasus konsumen Tokma di RT 47 Perum. Citra Kebun Mas
Karawang)
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menjadi Sarjana (S1)
Disusun Oleh:
ANDI SETIAWAN
NIM = 11.151.0737
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI BISNIS UNIVERSITAS PELITA BANGSA
BEKASI - 2019
79
Jurnal Nasional 1
Nama Peneliti Khalimah & Heri Prabowo
Tahun Peneliti Juni 2017
Judul
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI IMPULSE BUYING
PRODUCT PADA PEMBELI
MINIMARKET
Variabel Penelitian 1. Diskon Harga (X1)
2. Paket Bonus (X2)
3. Pembelian impulsive (Y)
Populasi Sampel
Populasi adalah konsumen yang pernah
membeli di minimarket indomart dan sampel
sejumlah 100
Metode Analisis Data yang
digunakan Analisis Regresi Linier Berganda
Landasan Teori per Variabel
Price discount adalah strategi promosi
penjualan berbasis harga di mana pelanggan
ditawarkan produk yang sama dengan harga
yang berkurang, sedangkan bonus pack
merupakan strategi promosi penjualan berbasis
kuantitas di mana pelanggan ditawarkan
produk dengan kuantitas yang lebih dengan
harga yang sama (Mishra & Mishra, 2011).
Kesimpulan
1. Terdapat pengaruh positif price discount
terhadap impulse buying pada pelanggan
minimarket Indomaret. Hal ini dapat dilihat
dari nilai koefisien beta pada variabel price
discount terhadap sebesar 0,743, artinya
setiap perubahan variabel price discount
(X1) sebesar satu satuan maka akan
mengakibatkan perubahan impulse buying
pada pelanggan minimarket Indomaret
sebesar 0,743 satuan, dengan asumsi-asumsi
yang lain adalah tetap. Peningkatan satu-
satuan pada variabel price discount
akanmeningkatkan impulse buying pada
pelanggan minimarket Indomaret sebesar
80
0,743 satuan, sebaliknya penurunan satu
satuan pada variabel price discount akan
menurunkan impulse buying pada
pelanggan minimarket Indomaret sebesar
0,743 satua
2. Terdapat pengaruh positif bonus pack
terhadap impulse buying pada pelanggan
minimarket Indomaret. Hal ini dapat dilihat
dari nilai koefisien beta pada variabel bonus
pack terhadap sebesar 0,289, artinya setiap
perubahan variabel bonus pack (X2) sebesar
satu satuan maka akan mengakibatkan
perubahan impulse buying pada pada
pelanggan minimarket Indomaret sebesar
0,289 satuan, dengan asumsi-asumsi yang
lain adalah tetap. Peningkatan satu satuan
pada variabell bonus pack akan
meningkatkan impulse buying pada
pelanggan minimarket Indomaret sebesar
0,289 satuan, sebaliknya penurunan satu
satuan pada variabel bonus pack akan
menurunkan impulse buying pada
pelangganminimarket Indomaret sebesar
0,289 satuan.
Daftar Pustaka
Dawson, S. and Kim, M., 2009. External and
internal trigger cues of impulse buying online.
Direct Marketing: An International Journal,
3(1), pp.20-34
Publikasi JAB Vol.3 No.01, Juni 2017 ISSN: 2502-3497
81
Jurnal Nasional 2
Nama Peneliti Sri Isfantin Puji Lestari
Tahun Peneliti Juni 2018
Judul
PENGARUH PRICE DISCOUNT DAN
BONUS PACK TERHADAP IMPULSE
BUYING MELALUI NILAI HEDONIK DI
CARREFOUR SURAKARTA
Variabel Penelitian
1. Price Discount (X1)
2. Nilai Hedonik (X2)
3. Bonus Pack (X3)
4. Impulse Buying (Y)
Populasi Sampel
Populasi penelitian ini mencakup pelanggan
Carrefour di Surakarta. dengan menggunakan
200 pelanggan Carrefour di Surakarta sebagai
sampel.
Metode Analisis Data yang
digunakan Analisis Regresi Linier Berganda
Landasan Teori per Variabel
1. Menurut Kotler yang dikutip (Molan,
2005:299), pengertian diskon adalah
pengurangan langsung dari harga barang
pada pembelian selama suatu periode waktu
yang dinyatakan,
2. Menurut Belch dan Belch (2009), bonus
pack menawarkan konsumen sebuah
muatan ekstra dari sebuah produk dengan
harga normal.
3. Nilai hedonik konsumsi merupakan
pengalaman konsumsi yang berhubungan
dengan perasaan, fantasi, kesenangan, dan
panca indera, yaitu pengalaman tersebut
mempengaruhi emosi seseorang (Hirsman
& Holbrook, 1986).
4. Bayley dan Nancarrow (1998) dalam
Muruganantham dan Bhakat (2013)
mendefinisikan pembelian impulsif sebagai
suatu pembelian yang tiba-tiba dan
mendesak, ketika kecepatan dalam
mengambil keputusan menghalangi
berbagai pertimbangan bijaksana dan
pencarian pilihan alternatif lain.
82
Kesimpulan
Penelitian ini menunjukkan bahwa price
discount dan bonus pack mempengaruhi
impulse buying melalui nilai hedonik. Nilai
hedonik mampu memediasi pengaruh
antara price discount dan bonus pack
terhadap impulse buying pelanggan
Carrefour di Surakarta. Nilai hedonik yang
dirasakan oleh pelanggan Carrefour akan
muncul di saat pelanggan merasakan
kesenangan saat berbelanja ketika melihat
diskon harga (price discount) melalui harga
paket hemat, dan bonus pack yang menarik
sesuai dengan produk utama yang
ditawarkan oleh Carrefour, sehingga tanpa
berpikir lagi, pelanggan akan membeli
produk tersebut (impulse buying).
Daftar Pustaka
1. Belch, G. E. & Belch, M. A. (2009).
Advertising and Promotion: An Integrated
Marketing Communication Perspective. 8th
Edition. New York: Pearson Education.
2. Hirschman, E. C. & Holbrook, M. B.
(1982). Hedonic consumption: emerging
concept, methods and proportions. Journal
of Marketing, 46, 92-101.
3. Bayley, G. & Nancarrow, C. (1998).
Impulse purchasing: a qualitative
exploration of the phenomenon. Qualitative
Market Research: An International Journal,
1(2), 99-114.
Publikasi Jurnal Maksipreneur | Vol. 7 No. 2 | Juni 2018
P-ISSN 2089-550X │ E-ISSN 2527-6638
83
Jurnal Nasional 3
Nama Peneliti Nasib Wibowo
Tahun Peneliti Desember 2017
Judul
PENGARUH PRICE DISCOUNT DAN
BONUS PACK TERHADAP KEPUTUSAN
IMPULSE BUYING PADA PT. TOYOTA
AUTO 2000 CABANG
SISINGAMANGRAJA MEDAN
Variabel Penelitian 1. Price Discount (X1)
2. Bonus Pack (X2)
3. Impulse Buying (Y)
Populasi Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah pelanggan
PT. Toyota Auto 2000 Cabang
Sisingamangraja Medan yang berjumlah 5.175
orang. Dengan sampel yang diambil sejumlah
98 responden
Metode Analisis Data yang
digunakan Analisis Regresi Linier Berganda
Landasan Teori per Variabel
1. menurut Kotler dalam Prihastama (2016:20)
mendefinisikan price discount merupakan
penghematan yang ditawarkan pada
konsumen dari harga normal akan suatu
produk, yang tertera di label atau kemasan
produk tersebut.
2. Menurut Belch & Belch dalam Prihastama
(2016:24) mengartikan bonus pack
menawarkan konsumen sebuah muatan
ekstra dari sebuah produk dengan harga
normal.
3. Menurut Kotler (2008:184) menjelaskan
keputusan pembelian memiliki beberapa
tahap proses diantaranya pengenalan
masalah, pencarian informasi, evaluasi
alternatif, keputusan pembelian serta yang
terakhir perilaku pascapembelian.
Kesimpulan
1. Terdapat pengaruh price discount
berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan impulse buying pada PT. Toyota
Auto 2000 Cabang Sisingamangraja Medan.
84
Hal ini menunjukkan bahwa ketika price
discount ditingkatkan maka akan
meningkatkan keputusan impulse buying
pada PT. Toyota Auto 2000 Cabang
Sisingamangraja Medan.
2. Terdapat pengaruh bonus pack berpengaruh
positif dan signifikan terhadap keputusan
impulse buying pada PT. Toyota Auto 2000
Cabang Sisingamangraja Medan. Hal ini
menunjukkan bahwa ketika bonus pack
ditingkatkan maka akan meningkatkan
keputusan impulse buying pada PT. Toyota
Auto 2000 Cabang Sisingamangraja Medan.
3. Terdapat pengaruh price discount, bonus
pack dan store atmosphere berpengaruh
positif dan signifikan terhadap keputusan
impulse buying pada PT. Toyota Auto 2000
Cabang Sisingamangraja Medan. Hal ini
menunjukkan bahwa ketika price discount,
bonus pack dan store atmosphere
ditingkatkan maka akan meningkatkan
keputusan impulse buying pada PT. Toyota
Auto 2000 Cabang Sisingamangraja Medan.
Daftar Pustaka
Prihastama, Brian Vicky. 2016. Pengaruh
Price Discount Dan Bonus Pack Terhadap
Impulse Buying Pada Pelanggan Minimarket.
Program Studi Manajemen Jurusan
Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas
Negeri Yogyakarta.
Publikasi JOURNAL OF BUSINESS STUDIES Vol.2
No.2 Des 2017 Issn: 2443-3837
85
Jurnal Nasional 4
Nama Peneliti Septian Wahyudi
Tahun Peneliti Oktober 2017
Judul PENGARUH PRICE DISCOUNT
TERHADAP IMPULSE BUYING
Variabel Penelitian 1. Price Discount (X1)
2. Impulse Buying (Y)
Populasi Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah semua
konsumen yang berbelanja di Azwa Perfume
Pekanbaru dengan menentukan populasi
sejumlah 1563 responden dan sampel diambil
sejumlah 94 responden
Metode Analisis Data yang
digunakan Analisis Regresi Linier Sederhana
Landasan Teori per Variabel
1. Price discount tatau potongan penjualan
adalah potongan harga apabila pembayaran
dilakukan lebih cepat daripada jangka
waktu kredit (Soemarso, dalam Kasimin et
al 2014:5)
2. Menurut Mowen & Minor (dalam
Prihastama2016:15) definisi pembelian
impulsif (impulse buying) adalah tindakan
membeli yang dilakukan tanpa memiliki
masalah sebelumnya atau maksud/niat
membeli yang terbentuk sebelum memasuki
toko.
Kesimpulan
1. Dari tanggapan responden terhadap
pemberian price discountyang dilakukan di
azwa parfume Pekanbaru sudah dilakukan
dengan baik. Setiap kegiatan potongan
harga yang dilakukan sudah sampai pada
target yang telah ditentukan karena jika
tidak maka hal tersebut akan tidak tepat
sasaran pada saat promosi, sehingga kinerja
promosi dapat dilakukan dengan baik jika
sudah sampai pada konsumen akhir.
2. Dari tanggapan responden terhadap
86
indikator impulse buying di azwa parfume
Pekanbaru cukup baik. Impulse buying
masih dirasa kurang menarik bagi
konsumen karena kebanyakan konsumen
sudah menetapkan apa yang akan dibelinya
dan apa yang akan digunakannya sehingga
konsumen tidak membeli parfume karena
tidak ada rencana untuk membeli parfume.
3. Hasil perhitungan regresi memperlihatkan
bahwa hipotesa diterima dengan
menujukkan bahwa pemberian price
discount berpengaruh terhadap impulse
buying di azwa parfume Pekanbaru.
Pemberian price discount dapat menjadi
sumber kegiatan promosi bagi perusahaan
karena dapat menimbulkan stimulus untuk
konsumen akhir membeli suatu produk
sehingga dapat menambah keuntungan bagi
perusahaan
Daftar Pustaka
1. Kasimin; Dhiana, Patricia; Warso, Muh
Mukery. 2014. “Effect Of Discounts, Sales
Promotion And Merchandising On Impulse
Buying At Toko IntanPurwokerto” Fakultas
Ekonomi: Universitas Pandanaran
Semarang.
2. Prihastama, Brian Vicky. 2016.“Pengaruh
Price Discount Dan Bonus Pack
TerhadapImpulse Buying Pada Pelanggan
Minimarket” (Studi pada Pelanggan
Minimarket Indomaret Jl. Demangan Baru,
Depok, Sleman, Yogyakarta). Fakultas
Ekonomi: Universitas Negeri Yogyakarta.
Publikasi Jurnal Valuta Vol. 3 No 2, Oktober 2017 ISSN
: 2502-1419
87
Jurnal Nasional 5
Nama Peneliti 1. Della Ruslimah Sari
2. Ikhwan Faisal
Tahun Peneliti Maret 2018
Judul
PENGARUH PRICE DISCOUNT, BONUS
PACK, DAN IN-STORE DISPLAY
TERHADAP KEPUTUSAN IMPULSE
BUYING PADA GIANT EKSTRA BANJAR
Variabel Penelitian
1. Price Discount (X1)
2. Bonus Pack (X2)
3. In-store Display (X3)
4. Impulse Buying (Y)
Populasi Sampel
Pada penelitian ini menggunakan 100
responden. Dari 100 responden konsumen
Giant Ekstra Kabupaten Banjar diambil
sampel menggunakan metode non probability
sampling, yaitu dengan teknik purposive
sampling.
Metode Analisis Data yang
digunakan Analisis Regresi Linier Berganda
Landasan Teori per Variabel
1. Menurut Kotler (2003) price discount,
merupakan penghematan yang ditawarkan
pada konsumen dan harga normal akan
suatu produk, yang tertera di label atau
kemasan produk tersebut.
2. Menurut Belch & Belch (2009) bonus pack
menawarkan konsumen sebuah muatan
ekstra dari sebuah produk dengan harga
normal.
3. Menurut Alma (2004), display merupakan
usaha mendorong perhatian dan minat
konsumen pada toko atau barang dan
mendorong keinginan membeli melalui
daya tarik penglihatan langsung (direct
visual appeal).
4. Solomon & Rabolt (2009) menyatakan
bahwa impulse buying adalah suatu kondisi
yang terjadi ketika individu mengalami
perasaan terdesak secara tiba-tiba yang
tidak dapat dilawan.
Kesimpulan 1. Variabel price discount, bonus pack, in-
88
store display berpengaruh secara simultan
terhadap keputusan impulse buying pada
Giant Ekstra Kabupaten Banjar Kalimantan
Selatan.
2. Variabel price discount tidak berpengaruh
secara parsial terhadap keputusan impulse
buying pada Giant Ekstra Kabupaten
Banjar Kalimantan Selatan.
3. Variabel bonus pack berpengaruh secara
parsial terhadap keputusan impulse buying
pada Giant Ekstra Kabupaten Banjar
Kalimantan Selatan.
4. Variabel in-store display berpengaruh
secara parsial terhadap keputusan impulse
buying pada Giant Ekstra Kabupaten
Banjar Kalimantan Selatan.
5. Variabel in-store display merupakan
variabel yang paling berpengaruh secara
signifikan terhadap keputusan impulse
buying pada Giant Ekstra Kabupaten
Banjar Kalimantan Selatan.
Daftar Pustaka
1. Kotler dan Keller. 2007. Manajemen
Pemasaran, Edisi 12, Jilid 1, PT.Indeks,
Jakarta.
2. Belch, George E, Belch, Michael A. 2009.
Advertising and Promotion : An Integrated
Marketing Communication Perpective. 8th
Edition. New York : McGraw-Hill.
3. Alma, Buchari. 2004. Manajemen
Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Cetakan
Keenam, Alfabeta, Bandung.
4. Solomon, M.R. & Rabolt, N. 2009.
Consumer Behavior in Fashion, Edition.
USA: Prentice Hall
Publikasi
Jurnal Sains Manajemen dan Kewirausahaan
(JSMK), Vol. 2. No.1. Maret 2018 ISSN:
2597-467X
89
Jurnal Nasional 6
Nama Peneliti 1. Allen Kristiawan
2. Ika Gunawan
3. Vinsensius
Tahun Peneliti Oktober 2018
Judul
PENGARUH POTONGAN HARGA,
BONUS KEMASAN, TAMPILAN DALAM
TOKO TERHADAP KEPUTUSAN
PEMBELIAN IMPULSIF.
Variabel Penelitian
1. Potongan Harga (X1)
2. Bonus Kemasan(X2)
3. Tampilan Dalam Toko (X3)
4. Pembelian Impulsif (Y)
Populasi Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah orang-
orang yang berbelanja di supermarket dan
hypermarket. Sampel penelitian diambil dari
populasi yakni orang-orang yang sudah
pernah berbelanja di Carrefour Paris Van Java
Bandung & Yogya Pasteur dan Surya
Sumantri, Bandung.
Metode Analisis Data yang
digunakan Analisis Regresi Linier Berganda
Landasan Teori per Variabel
1. (Staton 2005:350) hasil pengurangan dari
harga dasar atau harga tercatat atau harga
terdaftar pengurangan dapat berbentuk
harga yang dipotong atau konsesi lain
seperti sejumlah barang gratis.
2. Menurut (Belch & Belch 2009) bonus pack
menawarkan konsumen sebuah muatan
ekstra dari sebuah produk dengan harga
normal.
3. Menurut Berman dan (Evans 2007: 555)
mendefinisikan tampilan dalam toko dalam
hal ini point-of-purchase (POP) display
menyediakan informasi untukpembeli,
store atmosphere menambah, dan melayani
peran promosi besar.
4. Menurut (Mowen & Minor 2010) definisi
pembelian impulsif (impulse buying)
adalah tindakan membeli yang dilakukan
tanpa memiliki masalah sebelumnya atau
90
maksud/niat membeli yang terbentuk
sebelum memasuki toko.
Kesimpulan
1. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan
bahwa potongan harga berpengaruh
terhadap keputusan pembelian impulsif
pada toko Carrefour.
2. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan
bahwa bonus kemasan berpengaruh
terhadap keputusan pembelian impulsif
pada toko Yogya.
3. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan
bahwa tampilan dalam toko berpengaruh
terhadap keputusan pembelian impulsif
pada kedua toko.
4. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan
bahwa potongan harga, bonus kemasan dan
tampilan dalam toko berpengaruh terhadap
keputusan pembelian impuslif di kedua
toko.
Daftar Pustaka Berman, B. dan Evans, J.R. (2007). Retail
Management. New Jersey: Prentice Hall.
Publikasi Jurnal Manajemen Bisnis Indonesia Vol. 6,
Nomor 1, Oktober 2018
91
Jurnal Nasional 7
Nama Peneliti 1. Wayan Aris Gumilang
2. I Ketut Nurcahya
Tahun Peneliti 2016
Judul
PENGARUH PRICE DISCOUNT DAN
STORE ATMOSPHERE TERHADAP
EMOTIONAL SHOPPING DAN IMPULSE
BUYING
Variabel Penelitian
1. Price Discount (X1)
2. Store Atmosphere (X2)
3. Emosional shopping dan Pembelian
Impulsif (Y)
Populasi Sampel
Jumlah sampel yang ideal adalah 5-10 kali
jumlah variabel atau indikator. Jumlah
indikator dalam penelitian ini adalah 16 buah
dan jumlah sampel yang ditentukan sebanyak
100-200 sampel. Jadi dari nilai tengah antara
nilai 5-10 maka jumlah sampel yang
digunakan adalah 16 x 8 = 128 sampel
Metode Analisis Data yang
digunakan Analisis Regresi Linier Berganda
Landasan Teori per Variabel
1. Philip Kotler (2009), potongan harga
adalah diskon langsung dari harga untuk
masing–masing produk yang dibeli selama
kurun waktu yang telah disebutkan.
2. Store atmosphere merupakan lingkungan
dalam dan luar toko yang beberapa
diantaranya adalah pencahayaan, warna,
bau dan musik yang dibuat sedemikian rupa
oleh para pengusaha untuk mempengaruhi
konsumen (Ratnasari dkk., 2015).
3. Pembelian impulsif terjadi setiap kali
pelanggan memiliki pengalaman sebagai
insentif yang tak terduga untuk membeli
sesuatu tanpa penundaan, tanpa evaluasi
tambahan dan bertindak berdasarkan
keinginan tersebut (Moayery et al., 2014).
Kesimpulan 1. Pengaruh Price Discount terhadap Impulse
Buying bernilai positif dan signifikan.
92
2. Pengaruh Store Atmosphere terhadap
Impulse Buying bernilai positif dan
signifikan.
3. Pengaruh Price Discount terhadap
Emotional Shopping bernilai positif dan
signifikan.
4. Pengaruh Store Atmosphere terhadap
Emotional Shopping bernilai positif dan
signifikan.
5. Pengaruh Emotional Shopping terhadap
Impulse Buying bernilai positif dan
signifikan.
Daftar Pustaka
1. Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2009.
Manajemen Pemasaran Jilid I, Edisi Ketiga
Belas. Jakarta: Erlangga.
2. Ratnasari, Vika Ary, Srikandi Kumadji, dan
Andriani Kusumawati. 2015. Pengaruh
Store Atmosphere Terhadap Hedonic
Shopping Value dan Impulse Buying
(Survei Pada Konsumen Hypermart Malang
Town Square). Jurnal Administrasi Bisnis
(JAB). 1. 1. Rook
3. Moayery, Meysam, Zamani, Samar,
Vazifehdoost, Hosein. 2014. Effect of
Visual Merchandising on Apparel Impulse
Buying Behaviors among Iranian Young
Adult Females. Indian Journal of Science
and Technology. Vol. 7
Publikasi E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 15, No. 3,
2016: 1859-1888 ISSN : 2302-8912
93
Jurnal nasional 8
Nama Peneliti Mohamad Haironi
Tahun Peneliti 2018
Judul
PENGARUH DISCOUNT, BONUS PACK,
DAN IN- STORE DISPLAY TERHADAP
IMPULSE BUYING PRODUK OBAT
NYAMUK HIT di PAMELLA SWALAYAN
YOGYAKARTA
Variabel Penelitian
1. Discount (X1)
2. Bonus Pack (X2)
3. In-store Display (X3)
4. Impulse Buying (Y)
Populasi Sampel
Penelitian ini disebarkan kepada 100
kuesioner pada 100 responden. Kuesioner
yang dikembalikan oleh responden sejumlah
100, sehingga tingkat responden pada
penelitian ini adalah sebesar 100%. Kuesioner
yang terjawab lengkap dengan baik dan layak
dianalisis dalam penelitian sebanyak 100
kuesioner.
Metode Analisis Data yang
digunakan Analisis Regresi Linier Berganda
Landasan Teori per Variabel
1. Discount adalah pengurangan harga yang
biasanya dilakukan oleh perusahaan untuk
menarik minat konsumen dan membuat
konsumen merasa senang yang kemudian
mereka akan memutuskan untuk membeli
suatu produk barang atau jasa tersebut
(Kotler dan Keller, 2007)
2. Belch & Belch (2009) menyimpulkan
bahwa bonus pack menawarkan konsumen
sebuah muatan ekstra dari sebuah produk
dengan harga normal.
3. In-store display (tampilan dalam toko)
merupakan atribut atau tampilan yang
didesain untuk memberikan kesan menarik
pada produk tersebut. In-store display yang
menarik dapat mendorong konsumen untuk
melakukan pembelian yang tak terencana
(impulse buying) (Purnomo, 2011).
94
4. Menurut Mowen & Minor (2001) definisi
pembelian impulsif (impulse buying)
adalah tindakan membeli yang dilakukan
tanpa memiliki masalah sebelumnya atau
maksud/niat membeli yang terbentuk
sebelum memasuki toko.
Kesimpulan
Berdasarkan pada hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara
discount dan bonus pack di dalam toko
terhadap impulse buying produk obta nyamuk
HIT pada konsumen Pamella Swalayan,
Yogyakarta.
Daftar Pustaka
1. Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller.
(2007). Manajemen Pemasaran. Edisi 12,
Jilid 2. Jakarta: PT. Indeks
2. Belch, G.E & Belch, M.A. 2009.
Advertising and Promotion : An Integrated
Marketing Communication Perspective.
Ninth Edition. New York: McGraw Hill.
3. Purnomo, Intan dwi, 2011. Pengaruh
Promosi Penjualan Produk-Produk
Keterlibatan Rendah pada Niat Pembelian
Product Trial dengan Brand Awareness
sebagai Moderasi (Studi pada Swalayan
Sami Luwes Surakarta). Skripsi,
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
4. Mowen, Jihn C. Michael Minor. 2001.
Consumer Behavior. Harcourt College
Publisher.
Publikasi Jurnal Ekobis Dewantara Vol. 1 No. 3 Maret
2018
95
Jurnal Nasional 9
Nama Peneliti Ana Fitriana
Tahun Peneliti 2016
Judul
ANALISIS PENGARUH DISPLAY
INTERIOR TERHADAP PERILAKU
PEMBELIAN IMPULSIF KONSUMEN
INDOMARET PONTIANAK
Variabel Penelitian 1. Display Interior (X1)
2. Impulse Buying (Y)
Populasi Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah
pengunjung Indomaret di Pontianak. Sampel
penelitian ini sebanyak 100 responden yang
sedang melakukan pembelian di Indomaret di
Pontianak.
Metode Analisis Data yang
digunakan Analisis Regresi Linier Sederhana
Kesimpulan
Faktor penyusunan barang dan pencahayaan
memiliki pengaruh yang paling kuat dengan
koefisien sebesar 0,329 dibandingkan
pengelompokkan barang (koefisien sebesar
0,320) dan pengadaan barang (koefisien
sebesar 0,279) dalam mempengaruhi
pembelian impulsif konsumen Indomaret di
Pontianak. Dari
Daftar Pustaka
1. Lamba, AJ., 2003, The Art of Retailing,
Tata Mc Graw Hill Publishing Company
Ltd. New Delhi India. Pp 20-121
2. Indeks Pembangunan Ritel Global (GRDI)
2015 (www.ekbis.sindonews.com akses
tanggal 8 Desember 2015)
Publikasi Journal of Applied Intelligent System, Vol. 1,
No. 2, Juni 2016: 90 - 102
96
Jurnal Nasional 10
Nama Peneliti 1. Melina
2. M Amin Kadafi
Tahun Peneliti 2017
Judul
PENGARUH PRICE DISCOUNT DAN IN-
STORE DISPLAY TERHADAP IMPULSE
BUYING
Variabel Penelitian 1. Discount (X1)
2. In-store Display (X2)
3. Impulse Buying (Y)
Populasi Sampel
Asumsi dalam penelitian ini bahwa jumlah
populasi tidak terbatas. Menurut Likert
sampel diambil paling sedikit 30, 50, 75, 100
atau kelipatannya (Riduwan, 2008: 45). Maka
dalam penelitian ini sampel yang diambil
sebanyak 150 sampel dengan pertimbangan
bahwa jumlah tersebut sudah melebihi jumlah
sampel minimal dalam penelitian (n = 30).
Metode Analisis Data yang
digunakan Analisis Regresi Linier Berganda
Landasan Teori per Variabel
1. Tjiptono (2008:229) Potongan harga/diskon
merupakan salah satu jenis dari promosi
penjualan. Potongan harga adalah
pengurangan produk dari harga normal
dalam periode tertentu.
2. Menurut Alma (dalam Saputra, 2007 : 30),
Display ialah keinginan membeli sesuatu,
yang tidak didorong oleh daya tarik, atau
oleh penglihatan ataupun oleh perasaan
lainnya”.
3. Menurut Mowen & Minor (2010) dalam
Putri & Edwar (2015) definisi pembelian
impulsif (impulse buying) adalah tindakan
membeli yang dilakukan tanpa memiliki
masalah sebelumnya atau maksud/niat
membeli yang terbentuk sebelum
memasuki toko.
Kesimpulan 1. Price Discount berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Impulse Buying pada
Matahari Department Store di Samarinda.
97
Artinya, dari hasil ini menunjukkan bahwa
adanya price discount maka akan
meningkatkan impulse buying.
2. In-store Display berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Impulse Buying pada
Matahari Department Store di Samarinda.
Artinya, dari hasil ini menunjukkan bahwa
adanya in-store display maka akan
meningkatkan impulse buying.
Daftar Pustaka
1. Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran,
Edisi III. CV.Andi Offset, Yogyakarta.
2. Alma, Buchari, 2007. Manajemen
Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Cetakan
kedelapan, Penerbit Alfabeta, Bandung.
3. Putri, Yessica Tri Amanda dan Muhammad
Edwar. 2015. Pengaruh Bonus Pack dan
Price Discount Terhadap Impulse Buying
Pada Konsumen Giant Hypermarket
Diponegoro Surabaya. Surabaya.
Publikasi Jurnal Forum Ekonomi Volume 19 (2), 2017
98
Jurnal Nasional 11
Nama Peneliti 1. Rivie C. T. Waani
2. Willem J.F. Alfa Tumbuan
Tahun Peneliti 2015
Judul
THE INFLUENCE OF PRICE DISCOUNT,
BONUS PACK, AND IN-STORE DISPLAY
ON IMPULSE BUYING DECISION IN
HYPERMART KAIRAGI MANADO
Variabel Penelitian
1. Price Discount (X1)
2. Bonus Pack (X2)
3. In-store Display (X3)
4. Impulse Buying (Y)
Populasi Sampel
Sampel dari penelitian ini adalah konsumen
yang melakukan belanja di Hypermart Kairagi
Manado pada akhir pekan sekitar 02:00-09:00,
sebanyak 90 konsumen atau responden.
Metode Analisis Data yang
digunakan Analisis Regresi Linier Berganda
Landasan Teori per Variabel
1. Kotler dan Armstrong (2012: 343)
mendefinisikan diskon adalah pengurangan
langsung harga pada pembelian selama
periode waktu yang ditentukan.
2. Clow dan baack (2012: 339) menyatakan
bahwa ketika jumlah tambahan atau ekstra
item ditempatkan dalam paket produk
khusus, itu adalah paket bonus.
3. Berman dan Evans (2007: 555)
mendefinisikan tampilan di dalam toko
dalam hal ini point-of-pembelian (POP)
display menyediakan pembeli dengan
informasi, menambah menyimpan
atmosfer, dan melayani peran promosi yang
cukup besar.
Kesimpulan
1. Diskon Harga, Bonus Pack, dan In-Store
Tampilan simultan memiliki pengaruh
Impulse Keputusan Membeli di Hypermart
Kairagi Manado.
2. Diskon Harga parsial tidak memiliki
pengaruh Keputusan Membeli Impulse di
Hypermart Kairagi Manado.
3. Bonus Pack sebagian memiliki pengaruh
99
Keputusan Membeli Impulse di Hypermart
Kairagi Manado.
4. In-Store Tampilan parsial memiliki
pengaruh Keputusan Membeli Impulse di
Hypermart Kairagi Manado.
Daftar Pustaka
1. Kotler, P., & Garry Armstrong. 2012.
Principles of Marketing. 14th ed. Pearson
Education. Prentice Hall, England.
2. Clow, K. E., & Donald Baack. 2012.
Integrated Advertising, Promotion, and
Marketing Communications. 5th ed.
Pearson Education. Prentice Hall, England.
3. Berman, B., & J. R. Evans. 2007. Retail
Management. 10th ed. Pearson Education.
Inc, New Jersey.
Publikasi Jurnal EMBA Vol.3 No.3 Sept. 2015,
Hal.420-428 ISSN 2303-11
100
Jurnal Internasional 1
Nama Peneliti 1. Begzod Nishanov
2. Umidjon Ahunjonov
Tahun Peneliti 2016
Judul
PENGARUH KARAKTERISTIK TOKO
PADA KONSUMEN PERILAKU MEMBELI
IMPULSE
Variabel Penelitian 1. Karakteristik Toko (X1)
2. Impulse Buying (Y)
Populasi Sampel
128 konsumen Korzinka.uz supermarket yang
terletak di Yuzrabod jalan, berpartisipasi
dalam survei.
Metode Analisis Data yang
digunakan Analisis Regresi Linier Berganda
Landasan Teori per Variabel
1. Menurut Tinnie (2010) toko karakteristik
termasuk tata letak toko, kehadiran tenaga
penjualan, atmosphere toko dan jenis toko.
Tepatnya, toko lingkungan, desain toko,
presentasi dan lokasi barang dagangan
dianggap bagian penting dari toko
karakteristik. Alasan lain untuk pengecer
untuk merancang toko mereka dan
menggunakan alat pemasaran yang berbeda
adalah untuk memberikan stimulus kepada
konsumen untuk membeli barang secara
impulsif.
2. Bellenger (1978) perilaku belanja
konsumen dibagi menjadi dua jenis
termasuk rencana pembelian dan impuls
berdasarkan mana keputusan pembelian
dibuat. keputusan pembelian direncanakan
dibuat sebelum mengunjungi toko,
sedangkan keputusan pembelian impuls
dibuat dalam toko karena di toko
rangsangan (dikutip dalam Raposo, 2013).
Kesimpulan
1. Penelitian ini mengungkapkan signifikan
hubungan antara membeli impuls dan
jendela tampilan, yang didukung oleh
analisis regresi.
101
2. Temuan penelitian tersirat bahwa ada
hubungan yang signifikan antara membeli
impuls dan signage promosi. Dengan kata
lain, hal ini menunjukkan bahwa
peningkatan jumlah promosi dan diskon di
toko lebih mungkin untuk mempengaruhi
secara positif pada niat pembelian impuls
dari pelanggan.
3. Temuan penelitian ini tidak menemukan
hubungan antara tata letak toko dan
perilaku pembelian impuls konsumen.
4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak
ada hubungan yang signifikan antara musik
yang dimainkan di toko korzinka.uz dan
membeli impuls konsumen.
5. Temuan penelitian tersirat bahwa ada
hubungan positif yang signifikan antara
impulse buying konsumen dan bau toko.
Daftar Pustaka
1. Baker, J., Grewal, D. dan Parasuraman, A.
(1994). Pengaruh Toko Lingkungan pada
Kualitas Kesimpulan dan Toko Image.
Jurnal dari Academy of Science
Pemasaran, 22 (4), pp.328-339 CrossRef
2. Raposo, D., (2013). Driver makanan ringan
Impulse membeli perilaku di kalangan
konsumen muda, British Food Journal, 115
(9), pp.1233 - 1254, CrossRef
3. Mohan, G., Sivakumaran, B. dan Sharma,
P. (2013). Dampak toko lingkungan pada
dorongan membeli behavior.European
Journal of Marketing, 47 (10), pp.1711-
1732, CrossRef
Publikasi
Journal of International Business Research
and Marketing Volume 1, Issue 3, March,
2016
103
KUESIONER PENELITIAN
Dengan hormat,
Saya mahasiswa S1 jurusan Manajemen konsentrasi Pemasaran Fakultas
Ekonomi Kampus Pelita Bangsa, Program Studi Manajemen. Saat ini saya sedang
melakukan penelitian untuk tugas akhir (skripsi) dengan judul “Pengaruh Price
Discount, Bonus Pack dan Instore Display terhadap Impulse Buying pada
Pelanggan “Tokma” Penelitian ini merupakan salah satu syarat kelulusan di
jenjang S1. Berkaitan dengan hal tersebut, saya mohon kesediaan Bapak/ Ibu
untuk meluangkan waktu melengkapi kuesioner ini sehingga dapat membantu
melengkapi data yang saya perlukan. Dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Pengisian identitas nama responden di tulis manual dan memberi tanda
centang (√) pada pilihan keterangan identitas tambahan yang telah
disediakan. 2. Pengisian kuesioner dilakukan dengan cara memilih salah satu jawaban
pertanyaan menyangkut dengan keputusan anda dengan memberi tanda
(√). 3. Kuesioner ini hanya ditujukan kepada responden yang melakukan
pembelian minimal 1 kali sejak tahun 2019 di Toserba Tokma Kondang di
Karawang. 4. Setelah selesai mengisi kuesioner mohon di cek kembali agar tidak ada
pertanyaan yang terlewat (kosong).
Saya harap kuesioner ini dijawab dengan keyataan yang sebenarnya guna
keabsahan penelitian. Atas bantuan dan kerjasama Bapak/ Ibu, saya ucapkan
terima kasih.
Hormat saya,
Andi Setiawan
104
A. IDENTITAS RESPONDEN
1. Nama :
2. Jenis Kelamin: Laki-laki
Perempuan
3. Usia : 17-25 tahun
26-35 tahun
36-45 tahun
>45 tahun
3. Pekerjaan : Pelajar/Mahasiswa
Pengusaha/Wiraswasta
Pegawai Negeri/Swasta
Lain-lain
B. PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER
Berilah tanda centang (√) pada pilihan jawaban yang tersedia, sesuai dengan
keputusan anda.
No. Skala Jawaban Nilai
1. Sangat Setuju (SS) 5
2. Setuju (S) 4
3. Netral (N) 3
4. Tidak Setuju (TS) 2
5. Sangat Tidak Setuju (STS) 1
105
1. Price Discount (Potongan Harga)
Price Discount : Membeli lebih banyak
Price Discount : Mengantisipasi pesaing
Price Discount : Menjual jumlah besar
No. Pertanyaan SS S N TS STS
1. TOKMA menerapkan
sistem potongan harga agar
pelanggan mau membeli
dalam jumlah banyak.
2. Saya membeli dalam
jumlah lebih banyak agar
mendapat potongan harga.
No. Pertanyaan SS S N TS STS
1. Karena adanya diskon saya
membeli produk di
TOKMA lebih banyak
2.
Saya membeli produk dalam
jumlah lebih banyak jika
harga produk diberikan
potongan sehingga lebih
rendah dari harga normal.
No. Pertanyaan SS S N TS STS
1. Saya memiliki produk
favorit, tetapi saya lebih
sering membeli produk
yang menawarkan potongan
harga.
2. Saya tertarik mencoba
produk yang menawarkan
potongan harga.
106
2. Bonus Pack (Paket Bonus)
Bonus Pack : Penawaran exstra
No. Pertanyaan SS S N TS STS
1. Saya memiliki produk
favorit, tetapi saya lebih
sering membeli sebuah
produk yang menawarkan
bonus pack.
2. Saya lebih suka untuk
membeli produk yang
menawarkan bonus pack
karena saya mendapatkan
lebih banyak produk.
Bonus Pack : Bertahan dari pesaing
No. Pertanyaan SS S N TS STS
1. Saya merasa sedang
melakukan pembelian yang
tepat ketika saya membeli
sebuah produk yang
menawarkan bonus pack.
2. Saya tertarik untuk
mencoba produk yang
menawarkan bonus pack
dibandingkan produk lain
Bonus Pack : Penjualan yang lebih besar
No. Pertanyaan SS S N TS STS
1. Saya merasa sebuah
keberuntungan ketika yang
ingin saya beli memberikan
bonus dan biasanya saya
akan membeli produk
tersebut lebih banyak
2. Saya akan membeli banyak
ketika barang yang di
berikan bonus pack adalah
kesukaan saya.
107
3. In-store Display (Tampilan Dalam Toko)
In-store Display : Interior display
No. Pertanyaan SS S N TS STS
1. Pemasangan tanda petunjuk produk
memudahkan saya mencari lokasi produk
yang saya inginkan.
2. Pemasangan tanda produk diskon
mempermudah saya dalam mencari produk
yang sedang didiskon.
In-store Display : Eksterior display
No. Pertanyaan SS S N TS STS
1. Desain toko dari luar terlihat menarik.
2. Papan nama usaha terlihat dengan jelas.
In-store Display : Window display
No. Pertanyaan SS S N TS STS
1. Saya terdorong untuk memasuki toko ketika
melihat tampilan toko yang menarik.
2. Saya masuk ke dalam toko ketika tertarik
saat melihat tampilan toko.
4. Impulse Buying (Pembeli Tidak Terencana)
Impulse Buying : Spontanity (Spontanitas pembelian)
No. Pertanyaan SS S N TS STS
1. Saya membeli produk yang pertama kali
saya lihat secara spontan.
2. Saya akan berfikir berulang-ulang sebelum
memutuskan membeli suatu produk
108
Impulse Buying : Power, compulsion, and intensity (Tidak mempertimbangkan
konsekuensi)
No. Pertanyaan SS S N TS STS
1. Saya tetap akan membeli produk yang saya
anggap menarik meskipun tidak
membutuhkannya.
2. Saya tetap akan membeli produk yang saya
anggap menarik walaupun pada akhirnya
saya akan menyesal.
Impulse Buying : Excitement and simulation (Keinginan membeli tiba-tiba dan
diikuti dengan emosi)
No. Pertanyaan SS S N TS STS
1. Saya akan membeli suatu produk, jika
produk tersebut sangat penting untuk saya.
2. Saya akan membeli produk yang saya
kagumi.
Impulse Buying : Disregard for consequences (Tidak dapat menolak keinginan)
No. Pertanyaan SS S N TS STS
1. Saya membeli produk ketika saya
membutuhkannya.
2. Saya tidak dapat menekan keinginan saya
untuk membeli produk ketika melihat
produk yang sekiranya menarik.
110
DATA RESPONDEN
SKOR HASIL ANGKET PRICE DISCOUNT Skor Total
No. Resp. GENDER USIA Nomor Butir Angket
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6
1 L 2 4 4 5 4 5 4 26
2 L 2 5 5 5 5 5 4 29
3 P 2 4 4 4 4 4 4 24
4 P 2 4 4 3 4 4 4 23
5 L 3 4 5 4 5 5 5 28
6 P 2 5 5 5 5 5 5 30
7 P 2 4 4 3 3 3 3 20
8 P 2 4 4 4 4 4 4 24
9 P 2 4 4 4 3 3 4 22
10 P 3 4 5 5 5 5 5 29
11 P 2 5 5 5 5 5 5 30
12 P 2 5 5 5 5 5 4 29
13 P 2 5 5 4 4 5 5 28
14 P 2 5 5 4 5 5 5 29
15 L 2 5 5 5 5 5 5 30
16 L 2 5 5 5 5 5 5 30
17 P 2 3 4 4 4 4 4 23
18 P 2 4 4 4 4 3 3 22
19 P 2 4 4 4 4 4 4 24
20 L 3 5 5 5 5 5 5 30
21 P 3 5 5 4 5 5 4 28
22 P 1 5 5 4 4 4 4 26
23 L 2 5 4 5 4 5 5 28
24 P 2 4 4 4 3 4 4 23
25 L 2 5 4 4 4 5 4 26
26 P 2 4 3 3 3 4 4 21
27 L 3 3 4 4 4 4 3 22
28 L 2 4 4 3 3 4 4 22
29 P 2 4 4 5 5 4 4 26
30 P 2 4 4 3 3 3 4 21
31 L 2 4 5 5 4 5 4 27
32 P 2 5 4 5 4 5 4 27
33 P 3 5 5 4 5 4 4 27
34 P 1 3 4 4 3 4 4 22
35 P 2 4 4 5 5 5 5 28
36 P 2 4 4 3 3 4 4 22
37 P 3 4 4 4 3 4 3 22
Tabulasi Variabel Price Discount
111
38 P 2 5 5 4 5 4 5 28
39 P 2 4 4 4 3 4 3 22
40 P 2 5 5 5 4 5 4 28
41 P 3 5 4 4 5 5 5 28
42 P 3 5 5 4 5 5 5 29
43 P 2 5 5 5 5 5 5 30
44 P 1 4 5 4 5 4 5 27
45 P 2 4 3 4 4 4 4 23
46 P 2 5 5 5 5 5 5 30
47 L 3 5 5 5 5 5 5 30
48 P 2 4 4 4 4 3 3 22
49 P 2 5 4 5 5 5 4 28
50 P 2 4 4 5 4 5 5 27
51 P 2 4 5 5 4 4 4 26
52 P 2 5 5 5 5 4 4 28
53 P 2 3 4 3 4 4 4 22
54 P 2 4 5 5 5 5 5 29
55 P 2 4 4 3 4 4 4 23
56 P 2 4 4 4 4 4 3 23
57 P 2 4 5 4 5 4 4 26
58 P 2 4 4 5 4 5 5 27
59 P 2 5 5 5 5 4 5 29
60 P 4 3 3 3 3 4 3 19
61 P 2 5 5 5 5 5 5 30
62 P 2 5 5 4 4 5 5 28
63 P 1 5 5 5 5 4 4 28
64 L 3 5 5 5 5 5 5 30
65 P 3 5 5 5 5 5 5 30
66 P 1 3 4 4 4 4 4 23
67 P 2 5 5 5 4 5 5 29
68 P 2 5 5 5 5 5 5 30
69 P 3 5 5 5 5 5 5 30
70 P 2 4 4 4 4 4 4 24
71 L 3 5 5 4 4 4 4 26
72 L 2 4 4 4 4 4 4 24
73 L 2 4 4 4 3 4 3 22
74 P 2 5 5 4 5 4 5 28
75 P 2 5 5 5 5 5 5 30
76 P 3 5 4 5 5 5 5 29
77 P 2 4 4 3 5 4 4 24
78 P 1 4 5 5 5 5 5 29
79 P 1 3 3 3 3 4 4 20
80 P 2 5 5 5 4 5 5 29
81 P 2 5 4 5 5 5 5 29
112
Tabulasi Variabel Bonus Pack
DATA RESPONDEN SKOR HASIL ANGKET BONUS PACK
Skor Total
No. Resp. GENDER USIA Nomor Butir Angket
X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6
1 L 2 5 5 4 4 4 4 26
2 L 2 5 4 5 5 5 5 29
3 P 2 4 5 4 4 4 4 25
4 P 2 4 4 4 4 5 4 25
5 L 3 5 4 5 5 5 5 29
6 P 2 5 5 5 5 5 4 29
7 P 2 4 3 3 3 4 4 21
8 P 2 4 4 4 4 5 4 25
9 P 2 4 4 4 4 4 3 23
10 P 3 5 5 5 5 5 5 30
11 P 2 4 4 5 5 5 4 27
12 P 2 4 4 5 5 5 5 28
13 P 2 5 4 4 5 5 5 28
14 P 2 4 4 4 5 4 4 25
15 L 2 5 5 5 4 4 5 28
16 L 2 5 4 5 5 5 5 29
17 P 2 4 4 4 4 4 4 24
18 P 2 3 4 3 4 4 4 22
19 P 2 4 4 5 4 5 5 27
20 L 3 5 5 5 4 5 5 29
21 P 3 4 4 5 4 5 5 27
22 P 1 4 5 4 4 5 4 26
23 L 2 5 5 4 4 5 5 28
24 P 2 4 4 3 4 3 4 22
25 L 2 5 5 5 4 4 4 27
26 P 2 4 4 3 3 4 4 22
27 L 3 3 4 4 3 3 2 19
28 L 2 3 3 3 3 4 4 20
29 P 2 5 5 5 5 4 4 28
30 P 2 3 3 3 3 3 3 18
31 L 2 4 5 4 5 4 5 27
32 P 2 5 5 5 5 4 4 28
33 P 3 4 5 5 5 4 4 27
34 P 1 3 3 4 4 4 4 22
35 P 2 5 5 4 5 4 4 27
36 P 2 4 4 3 4 4 4 23
37 P 3 3 4 4 3 4 4 22
38 P 2 5 5 5 4 5 5 29
39 P 2 4 3 4 4 4 3 22
40 P 2 5 5 4 5 5 4 28
113
41 P 3 4 5 4 5 5 5 28
42 P 3 5 5 4 4 5 5 28
43 P 2 4 5 5 5 5 5 29
44 P 1 4 4 5 5 5 5 28
45 P 2 3 4 4 3 4 4 22
46 P 2 5 5 4 5 5 5 29
47 L 3 5 5 4 5 5 5 29
48 P 2 3 4 4 3 4 4 22
49 P 2 5 5 5 4 5 5 29
50 P 2 5 4 4 4 5 5 27
51 P 2 4 4 4 5 4 4 25
52 P 2 5 5 5 5 4 5 29
53 P 2 4 3 4 4 4 4 23
54 P 2 5 5 5 5 5 5 30
55 P 2 4 4 3 3 4 4 22
56 P 2 3 3 4 4 4 3 21
57 P 2 5 4 4 5 4 4 26
58 P 2 5 5 4 5 4 4 27
59 P 2 5 5 5 5 5 5 30
60 P 4 3 3 3 4 4 4 21
61 P 2 5 5 5 5 5 5 30
62 P 2 5 5 5 4 5 5 29
63 P 1 4 4 5 5 4 5 27
64 L 3 5 5 5 4 5 5 29
65 P 3 5 5 5 5 5 5 30
66 P 1 4 4 3 4 4 4 23
67 P 2 5 5 4 5 5 5 29
68 P 2 5 5 5 5 4 4 28
69 P 3 5 5 5 5 5 5 30
70 P 2 3 4 4 4 3 4 22
71 L 3 4 4 4 4 4 4 24
72 L 2 4 4 4 4 5 4 25
73 L 2 4 3 4 4 3 4 22
74 P 2 5 5 4 4 5 5 28
75 P 2 5 5 5 5 5 5 30
76 P 3 5 5 4 4 5 5 28
77 P 2 4 4 4 4 4 4 24
78 P 1 5 4 5 4 5 5 28
79 P 1 3 3 4 3 3 3 19
80 P 2 5 5 5 5 5 5 30
81 P 2 5 5 5 4 5 5 29
114
Tabulasi Variabel Instore Display
DATA RESPONDEN SKOR HASIL ANGKET IN-STORE DISPLAY
Skor Total
No. Resp. GENDER USIA Nomor Butir Angket
X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 X3.6
1 L 2 4 4 4 4 4 4 24
2 L 2 5 4 5 4 4 4 26
3 P 2 5 5 5 5 4 4 28
4 P 2 3 5 4 5 5 5 27
5 L 3 5 5 5 4 5 4 28
6 P 2 4 5 4 5 5 5 28
7 P 2 4 4 3 4 4 4 23
8 P 2 5 4 5 4 4 4 26
9 P 2 4 4 4 4 4 4 24
10 P 3 5 5 4 4 4 4 26
11 P 2 4 4 4 4 4 4 24
12 P 2 5 5 4 5 5 5 29
13 P 2 4 4 4 4 4 4 24
14 P 2 4 5 4 4 5 5 27
15 L 2 5 5 4 5 5 5 29
16 L 2 5 4 4 4 4 4 25
17 P 2 4 4 3 4 4 3 22
18 P 2 3 4 4 4 4 4 23
19 P 2 4 5 4 4 4 4 25
20 L 3 4 3 4 4 4 4 23
21 P 3 4 4 4 4 5 4 25
22 P 1 4 5 4 4 4 4 25
23 L 2 5 5 5 4 5 5 29
24 P 2 4 4 3 3 4 3 21
25 L 2 5 5 5 4 4 4 27
26 P 2 4 3 3 3 4 4 21
27 L 3 4 4 3 4 4 3 22
28 L 2 4 4 3 4 4 4 23
29 P 2 4 4 4 4 4 4 24
30 P 2 4 4 4 3 4 4 23
31 L 2 4 4 4 5 4 4 25
32 P 2 5 4 4 4 5 4 26
33 P 3 4 4 4 4 4 4 24
34 P 1 4 3 4 4 4 3 22
35 P 2 5 5 5 5 4 4 28
36 P 2 4 4 4 4 3 3 22
37 P 3 4 4 4 4 4 3 23
38 P 2 4 5 4 4 4 5 26
39 P 2 4 4 4 4 3 3 22
115
40 P 2 4 5 5 4 5 5 28
41 P 3 5 5 5 5 5 4 29
42 P 3 5 4 5 4 5 5 28
43 P 2 4 5 5 4 5 5 28
44 P 1 5 5 5 4 4 4 27
45 P 2 4 4 4 4 4 4 24
46 P 2 4 5 4 5 5 5 28
47 L 3 5 5 4 5 4 5 28
48 P 2 4 4 4 3 3 4 22
49 P 2 5 5 5 5 5 4 29
50 P 2 4 5 4 5 5 4 27
51 P 2 4 5 4 4 5 4 26
52 P 2 5 5 5 5 5 5 30
53 P 2 4 4 4 4 3 3 22
54 P 2 5 5 4 4 5 5 28
55 P 2 4 4 4 4 4 3 23
56 P 2 3 4 3 3 4 4 21
57 P 2 4 4 4 4 4 5 25
58 P 2 5 5 4 4 4 4 26
59 P 2 5 5 4 5 5 5 29
60 P 4 4 4 3 3 4 4 22
61 P 2 5 5 4 4 5 5 28
62 P 2 4 5 5 4 4 4 26
63 P 1 5 5 5 5 5 5 30
64 L 3 5 5 5 5 4 5 29
65 P 3 5 5 5 5 5 5 30
66 P 1 4 4 3 3 4 4 22
67 P 2 5 5 4 5 4 5 28
68 P 2 4 4 4 4 4 4 24
69 P 3 5 5 4 4 4 4 26
70 P 2 2 4 4 3 4 4 21
71 L 3 4 5 4 4 4 5 26
72 L 2 4 5 4 4 4 4 25
73 L 2 4 4 4 4 4 3 23
74 P 2 5 5 5 5 4 4 28
75 P 2 5 5 5 5 5 5 30
76 P 3 5 4 5 4 5 5 28
77 P 2 4 4 4 4 4 3 23
78 P 1 5 4 4 4 4 5 26
79 P 1 3 3 3 4 4 3 20
80 P 2 5 5 4 5 4 5 28
81 P 2 5 5 4 4 5 5 28
116
Tabulasi Variabel Impulse Buying
DATA RESPONDEN SKOR HASIL ANGKET IMPULSE BUYING
Skor Total
No. Resp. GENDER USIA Nomor Butir Angket
Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.5 Y.6 Y.7 Y.8
1 L 2 5 5 4 4 5 5 5 5 38
2 L 2 5 4 5 5 4 5 5 5 38
3 P 2 5 5 5 4 5 5 5 5 39
4 P 2 4 3 4 4 3 4 4 3 29
5 L 3 5 5 5 5 5 4 5 4 38
6 P 2 5 4 5 5 4 5 5 4 37
7 P 2 4 3 4 4 3 4 4 3 29
8 P 2 4 5 4 4 4 4 4 4 33
9 P 2 4 4 4 3 4 4 4 4 31
10 P 3 5 4 5 5 5 5 5 5 39
11 P 2 4 5 4 4 5 5 5 5 37
12 P 2 5 4 5 4 4 4 4 4 34
13 P 2 5 4 4 4 4 4 5 5 35
14 P 2 4 4 5 5 4 4 4 4 34
15 L 2 4 4 4 4 5 4 5 5 35
16 L 2 5 4 4 5 4 4 4 4 34
17 P 2 3 4 4 3 4 3 3 4 28
18 P 2 4 4 4 4 3 4 3 4 30
19 P 2 4 4 4 4 4 4 4 4 32
20 L 3 5 4 5 5 5 5 4 4 37
21 P 3 4 4 4 4 5 5 4 4 34
22 P 1 4 5 4 4 5 4 5 4 35
23 L 2 5 4 4 5 4 5 5 5 37
24 P 2 4 3 3 4 3 4 3 4 28
25 L 2 4 5 5 4 5 5 5 5 38
26 P 2 3 3 4 3 4 4 3 4 28
27 L 3 4 4 3 4 4 3 4 4 30
28 L 2 4 4 3 3 4 4 4 4 30
29 P 2 4 4 4 4 5 5 5 4 35
30 P 2 4 4 4 3 4 3 4 3 29
31 L 2 4 5 4 4 5 4 5 4 35
32 P 2 5 4 4 4 5 4 4 4 34
33 P 3 4 5 4 5 5 5 5 5 38
34 P 1 4 4 4 3 4 4 3 3 29
35 P 2 4 4 5 5 4 4 5 5 36
36 P 2 4 4 3 3 4 4 4 4 30
37 P 3 4 3 4 4 4 4 4 4 31
38 P 2 5 5 4 5 5 4 4 5 37
39 P 2 3 4 4 3 4 4 4 3 29
40 P 2 4 5 5 5 5 4 5 4 37
117
41 P 3 5 4 5 4 5 5 5 5 38
42 P 3 5 5 5 4 5 4 5 5 38
43 P 2 5 4 5 5 5 5 5 5 39
44 P 1 4 4 5 5 5 4 5 4 36
45 P 2 4 4 3 4 4 3 4 4 30
46 P 2 5 4 5 5 5 4 5 5 38
47 L 3 5 5 5 4 5 5 5 4 38
48 P 2 4 4 4 3 3 4 4 4 30
49 P 2 4 4 5 5 5 5 5 5 38
50 P 2 4 5 4 5 5 5 5 4 37
51 P 2 4 5 4 4 5 4 4 4 34
52 P 2 5 4 4 5 5 4 5 4 36
53 P 2 3 4 4 3 4 3 4 4 29
54 P 2 5 4 5 4 5 5 5 4 37
55 P 2 3 4 3 3 4 4 4 4 29
56 P 2 3 3 3 3 3 4 4 4 27
57 P 2 5 5 4 5 5 4 5 5 38
58 P 2 4 4 4 4 5 4 5 4 34
59 P 2 5 4 5 4 5 5 5 5 38
60 P 4 3 3 3 4 4 4 4 3 28
61 P 2 4 5 4 4 5 5 4 4 35
62 P 2 5 4 4 5 5 5 5 5 38
63 P 1 5 4 4 4 4 5 5 4 35
64 L 3 5 4 5 5 5 4 5 5 38
65 P 3 4 5 4 4 4 4 5 4 34
66 P 1 4 4 3 3 4 3 4 3 28
67 P 2 4 4 4 4 4 4 4 4 32
68 P 2 5 4 4 4 4 4 4 5 34
69 P 3 5 4 5 5 5 5 5 5 39
70 P 2 3 4 4 3 4 4 4 4 30
71 L 3 5 5 5 5 5 5 5 4 39
72 L 2 4 4 4 4 5 4 5 4 34
73 L 2 4 4 3 4 4 4 3 4 30
74 P 2 4 5 5 5 5 5 5 4 38
75 P 2 5 5 4 5 5 4 5 5 38
76 P 3 4 5 4 5 5 4 4 4 35
77 P 2 4 4 4 4 4 4 4 4 32
78 P 1 5 5 5 5 4 5 4 5 38
79 P 1 3 4 3 3 4 4 3 3 27
80 P 2 5 5 4 5 5 5 5 4 38
81 P 2 5 4 5 5 5 4 4 5 37
119
Uji Validitas Variabel Price Discount
Correlations
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6
PRICE
DISCOUNT
X1.1 Pearson
Correlation 1 .647** .542** .582** .544** .543** .791**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 81 81 81 81 81 81 81
X1.2 Pearson
Correlation .647** 1 .554** .657** .465** .552** .792**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 81 81 81 81 81 81 81
X1.3 Pearson
Correlation .542** .554** 1 .603** .661** .523** .805**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 81 81 81 81 81 81 81
X1.4 Pearson
Correlation .582** .657** .603** 1 .562** .636** .841**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 81 81 81 81 81 81 81
X1.5 Pearson
Correlation .544** .465** .661** .562** 1 .698** .806**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 81 81 81 81 81 81 81
X1.6 Pearson
Correlation .543** .552** .523** .636** .698** 1 .814**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 81 81 81 81 81 81 81
PRICE
DISCOUNT
Pearson
Correlation .791** .792** .805** .841** .806** .814** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 81 81 81 81 81 81 81
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
120
Uji Validitas Variabel Bonus Pack
Correlations
X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 BONUS PACK
X2.1 Pearson Correlation
1 .715** .545** .584** .594** .627** .860**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 81 81 81 81 81 81 81
X2.2 Pearson Correlation
.715** 1 .510** .497** .495** .537** .793**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 81 81 81 81 81 81 81
X2.3 Pearson Correlation
.545** .510** 1 .550** .510** .518** .763**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 81 81 81 81 81 81 81
X2.4 Pearson Correlation
.584** .497** .550** 1 .436** .477** .747**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 81 81 81 81 81 81 81
X2.5 Pearson Correlation
.594** .495** .510** .436** 1 .734** .784**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 81 81 81 81 81 81 81
X2.6 Pearson Correlation
.627** .537** .518** .477** .734** 1 .813**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 81 81 81 81 81 81 81
BONUS PACK
Pearson Correlation
.860** .793** .763** .747** .784** .813** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 81 81 81 81 81 81 81
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
121
Uji Validitas Variabel Instore Display
Correlations
X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 X3.6 INSTORE DISPLAY
X3.1 Pearson Correlation
1 .468** .532** .466** .313** .382** .718**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .004 .000 .000
N 81 81 81 81 81 81 81
X3.2 Pearson Correlation
.468** 1 .491** .555** .471** .576** .801**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 81 81 81 81 81 81 81
X3.3 Pearson Correlation
.532** .491** 1 .470** .338** .366** .721**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .002 .001 .000
N 81 81 81 81 81 81 81
X3.4 Pearson Correlation
.466** .555** .470** 1 .412** .403** .738**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 81 81 81 81 81 81 81
X3.5 Pearson Correlation
.313** .471** .338** .412** 1 .608** .698**
Sig. (2-tailed) .004 .000 .002 .000 .000 .000
N 81 81 81 81 81 81 81
X3.6 Pearson Correlation
.382** .576** .366** .403** .608** 1 .760**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .000 .000 .000
N 81 81 81 81 81 81 81
INSTORE DISPLAY
Pearson Correlation
.718** .801** .721** .738** .698** .760** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 81 81 81 81 81 81 81
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
122
Uji Validitas Variabel Impulse buying
Correlations
Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.5 Y.6 Y.7 Y.8 IMPULSE BUYING
Y.1 Pearson Correlation
1 .298** .546** .635** .424** .455** .518** .556** .762**
Sig. (2-tailed) .007 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 81 81 81 81 81 81 81 81 81
Y.2 Pearson Correlation
.298** 1 .289** .328** .597** .276* .431** .321** .593**
Sig. (2-tailed) .007 .009 .003 .000 .013 .000 .003 .000
N 81 81 81 81 81 81 81 81 81
Y.3 Pearson Correlation
.546** .289** 1 .568** .470** .492** .528** .458** .747**
Sig. (2-tailed) .000 .009 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 81 81 81 81 81 81 81 81 81
Y.4 Pearson Correlation
.635** .328** .568** 1 .493** .454** .543** .506** .785**
Sig. (2-tailed) .000 .003 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 81 81 81 81 81 81 81 81 81
Y.5 Pearson Correlation
.424** .597** .470** .493** 1 .436** .634** .460** .766**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 81 81 81 81 81 81 81 81 81
Y.6 Pearson Correlation
.455** .276* .492** .454** .436** 1 .508** .429** .684**
Sig. (2-tailed) .000 .013 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 81 81 81 81 81 81 81 81 81
Y.7 Pearson Correlation
.518** .431** .528** .543** .634** .508** 1 .525** .800**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 81 81 81 81 81 81 81 81 81
Y.8 Pearson Correlation
.556** .321** .458** .506** .460** .429** .525** 1 .724**
Sig. (2-tailed) .000 .003 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 81 81 81 81 81 81 81 81 81
IMPULSE BUYING
Pearson Correlation
.762** .593** .747** .785** .766** .684** .800** .724** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 N 81 81 81 81 81 81 81 81 81
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
123
Uji Realibilitas
Variabel Price Discount
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.893 6
Variabel Bonus Pack
Variabel Instore Display
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 81 100.0
Excludeda 0 .0
Total 81 100.0
a. Listwise deletion based on all variables
in the procedure.
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 81 100.0
Excludeda 0 .0
Total 81 100.0
a. Listwise deletion based on all variables
in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.882 6
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 81 100.0
Excludeda 0 .0
Total 81 100.0
a. Listwise deletion based on all variables
in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.833 6
132
Variabel Impulse Buying
Uji Normalitas
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.878 8
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 81 100.0
Excludeda 0 .0
Total 81 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 81
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation 1.96323752
Most Extreme Differences Absolute .092
Positive .092
Negative -.083
Test Statistic .092
Asymp. Sig. (2-tailed) .087c
a. Test distribution is Normal.
133
Uji Multikoleniaritas
Uji Autokorelasi
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .852a .726 .715 2.001 1.866
a. Predictors: (Constant), INSTORE DISPLAY, PRICE DISCOUNT, BONUS PACK
b. Dependent Variable: IMPULSE BUYING
Uji Heteroskedastisitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 5.719 2.161 2.646 .010
PRICE DISCOUNT .382 .185 .326 2.066 .042 .143 6.995
BONUS PACK .420 .193 .361 2.176 .033 .129 7.743
INSTORE DISPLAY .294 .138 .211 2.126 .037 .363 2.755
a. Dependent Variable: IMPULSE BUYING
134
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) -.507 1.455 -.349 .728
PRICE DISCOUNT .055 .124 .132 .443 .659
BONUS PACK -.041 .130 -.098 -.314 .754
INSTORE DISPLAY .061 .093 .122 .655 .514
a. Dependent Variable: Abs_RES
Uji Regresi Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 5.719 2.161 2.646 .010
PRICE DISCOUNT .382 .185 .326 2.066 .042
BONUS PACK .420 .193 .361 2.176 .033
INSTORE
DISPLAY .294 .138 .211 2.126 .037
a. Dependent Variable: IMPULSE BUYING
Uji R2
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .852a .726 .715 2.001
a. Predictors: (Constant), INSTORE DISPLAY, PRICE DISCOUNT, BONUS PACK
b. Dependent Variable: IMPULSE BUYING
136
Catatan-Catatan Reproduksi dan Cara Membaca Tabel:
1. Tabel DW ini direproduksi dengan merubah format tabel mengikuti format
tabel DW yang umumnya dilampirkan pada buku-buku teks
statistik/ekonometrik di Indonesia, agar lebih mudah dibaca dan
diperbandingkan
2. Simbol ‘k’ pada tabel menunjukkan banyaknya variabel bebas (penjelas), tidak
termasuk variabel terikat.
3. Simbol ‘n’ pada tabel menunjukkan banyaknya observasi
k=1 k=2 k=3 k=4 k=5
n dL dU dL dU dL dU dL dU dL dU
6 0.6102 1.4002
7 0.6996 1.3564 0.4672 1.8964
8 0.7629 1.3324 0.5591 1.7771 0.3674 2.2866
9 0.8243 1.3199 0.6291 1.6993 0.4548 2.1282 0.2957 2.5881
10 0.8791 1.3197 0.6972 1.6413 0.5253 2.0163 0.3760 2.4137 0.2427 2.8217
11 0.9273 1.3241 0.7580 1.6044 0.5948 1.9280 0.4441 2.2833 0.3155 2.6446
12 0.9708 1.3314 0.8122 1.5794 0.6577 1.8640 0.5120 2.1766 0.3796 2.5061
13 1.0097 1.3404 0.8612 1.5621 0.7147 1.8159 0.5745 2.0943 0.4445 2.3897
14 1.0450 1.3503 0.9054 1.5507 0.7667 1.7788 0.6321 2.0296 0.5052 2.2959
15 1.0770 1.3605 0.9455 1.5432 0.8140 1.7501 0.6852 1.9774 0.5620 2.2198
16 1.1062 1.3709 0.9820 1.5386 0.8572 1.7277 0.7340 1.9351 0.6150 2.1567
17 1.1330 1.3812 1.0154 1.5361 0.8968 1.7101 0.7790 1.9005 0.6641 2.1041
18 1.1576 1.3913 1.0461 1.5353 0.9331 1.6961 0.8204 1.8719 0.7098 2.0600
19 1.1804 1.4012 1.0743 1.5355 0.9666 1.6851 0.8588 1.8482 0.7523 2.0226
20 1.2015 1.4107 1.1004 1.5367 0.9976 1.6763 0.8943 1.8283 0.7918 1.9908
21 1.2212 1.4200 1.1246 1.5385 1.0262 1.6694 0.9272 1.8116 0.8286 1.9635
22 1.2395 1.4289 1.1471 1.5408 1.0529 1.6640 0.9578 1.7974 0.8629 1.9400
23 1.2567 1.4375 1.1682 1.5435 1.0778 1.6597 0.9864 1.7855 0.8949 1.9196
24 1.2728 1.4458 1.1878 1.5464 1.1010 1.6565 1.0131 1.7753 0.9249 1.9018
25 1.2879 1.4537 1.2063 1.5495 1.1228 1.6540 1.0381 1.7666 0.9530 1.8863
137
26 1.3022 1.4614 1.2236 1.5528 1.1432 1.6523 1.0616 1.7591 0.9794 1.8727
27 1.3157 1.4688 1.2399 1.5562 1.1624 1.6510 1.0836 1.7527 1.0042 1.8608
28 1.3284 1.4759 1.2553 1.5596 1.1805 1.6503 1.1044 1.7473 1.0276 1.8502
29 1.3405 1.4828 1.2699 1.5631 1.1976 1.6499 1.1241 1.7426 1.0497 1.8409
30 1.3520 1.4894 1.2837 1.5666 1.2138 1.6498 1.1426 1.7386 1.0706 1.8326
31 1.3630 1.4957 1.2969 1.5701 1.2292 1.6500 1.1602 1.7352 1.0904 1.8252
32 1.3734 1.5019 1.3093 1.5736 1.2437 1.6505 1.1769 1.7323 1.1092 1.8187
33 1.3834 1.5078 1.3212 1.5770 1.2576 1.6511 1.1927 1.7298 1.1270 1.8128
34 1.3929 1.5136 1.3325 1.5805 1.2707 1.6519 1.2078 1.7277 1.1439 1.8076
35 1.4019 1.5191 1.3433 1.5838 1.2833 1.6528 1.2221 1.7259 1.1601 1.8029
36 1.4107 1.5245 1.3537 1.5872 1.2953 1.6539 1.2358 1.7245 1.1755 1.7987
37 1.4190 1.5297 1.3635 1.5904 1.3068 1.6550 1.2489 1.7233 1.1901 1.7950
38 1.4270 1.5348 1.3730 1.5937 1.3177 1.6563 1.2614 1.7223 1.2042 1.7916
39 1.4347 1.5396 1.3821 1.5969 1.3283 1.6575 1.2734 1.7215 1.2176 1.7886
40 1.4421 1.5444 1.3908 1.6000 1.3384 1.6589 1.2848 1.7209 1.2305 1.7859
41 1.4493 1.5490 1.3992 1.6031 1.3480 1.6603 1.2958 1.7205 1.2428 1.7835
42 1.4562 1.5534 1.4073 1.6061 1.3573 1.6617 1.3064 1.7202 1.2546 1.7814
43 1.4628 1.5577 1.4151 1.6091 1.3663 1.6632 1.3166 1.7200 1.2660 1.7794
44 1.4692 1.5619 1.4226 1.6120 1.3749 1.6647 1.3263 1.7200 1.2769 1.7777
45 1.4754 1.5660 1.4298 1.6148 1.3832 1.6662 1.3357 1.7200 1.2874 1.7762
46 1.4814 1.5700 1.4368 1.6176 1.3912 1.6677 1.3448 1.7201 1.2976 1.7748
47 1.4872 1.5739 1.4435 1.6204 1.3989 1.6692 1.3535 1.7203 1.3073 1.7736
48 1.4928 1.5776 1.4500 1.6231 1.4064 1.6708 1.3619 1.7206 1.3167 1.7725
49 1.4982 1.5813 1.4564 1.6257 1.4136 1.6723 1.3701 1.7210 1.3258 1.7716
50 1.5035 1.5849 1.4625 1.6283 1.4206 1.6739 1.3779 1.7214 1.3346 1.7708
51 1.5086 1.5884 1.4684 1.6309 1.4273 1.6754 1.3855 1.7218 1.3431 1.7701
52 1.5135 1.5917 1.4741 1.6334 1.4339 1.6769 1.3929 1.7223 1.3512 1.7694
53 1.5183 1.5951 1.4797 1.6359 1.4402 1.6785 1.4000 1.7228 1.3592 1.7689
54 1.5230 1.5983 1.4851 1.6383 1.4464 1.6800 1.4069 1.7234 1.3669 1.7684
55 1.5276 1.6014 1.4903 1.6406 1.4523 1.6815 1.4136 1.7240 1.3743 1.7681
56 1.5320 1.6045 1.4954 1.6430 1.4581 1.6830 1.4201 1.7246 1.3815 1.7678
57 1.5363 1.6075 1.5004 1.6452 1.4637 1.6845 1.4264 1.7253 1.3885 1.7675
138
58 1.5405 1.6105 1.5052 1.6475 1.4692 1.6860 1.4325 1.7259 1.3953 1.7673
59 1.5446 1.6134 1.5099 1.6497 1.4745 1.6875 1.4385 1.7266 1.4019 1.7672
60 1.5485 1.6162 1.5144 1.6518 1.4797 1.6889 1.4443 1.7274 1.4083 1.7671
61 1.5524 1.6189 1.5189 1.6540 1.4847 1.6904 1.4499 1.7281 1.4146 1.7671
62 1.5562 1.6216 1.5232 1.6561 1.4896 1.6918 1.4554 1.7288 1.4206 1.7671
63 1.5599 1.6243 1.5274 1.6581 1.4943 1.6932 1.4607 1.7296 1.4265 1.7671
64 1.5635 1.6268 1.5315 1.6601 1.4990 1.6946 1.4659 1.7303 1.4322 1.7672
65 1.5670 1.6294 1.5355 1.6621 1.5035 1.6960 1.4709 1.7311 1.4378 1.7673
66 1.5704 1.6318 1.5395 1.6640 1.5079 1.6974 1.4758 1.7319 1.4433 1.7675
67 1.5738 1.6343 1.5433 1.6660 1.5122 1.6988 1.4806 1.7327 1.4486 1.7676
68 1.5771 1.6367 1.5470 1.6678 1.5164 1.7001 1.4853 1.7335 1.4537 1.7678
69 1.5803 1.6390 1.5507 1.6697 1.5205 1.7015 1.4899 1.7343 1.4588 1.7680
70 1.5834 1.6413 1.5542 1.6715 1.5245 1.7028 1.4943 1.7351 1.4637 1.7683
71 1.5865 1.6435 1.5577 1.6733 1.5284 1.7041 1.4987 1.7358 1.4685 1.7685
72 1.5895 1.6457 1.5611 1.6751 1.5323 1.7054 1.5029 1.7366 1.4732 1.7688
73 1.5924 1.6479 1.5645 1.6768 1.5360 1.7067 1.5071 1.7375 1.4778 1.7691
74 1.5953 1.6500 1.5677 1.6785 1.5397 1.7079 1.5112 1.7383 1.4822 1.7694
75 1.5981 1.6521 1.5709 1.6802 1.5432 1.7092 1.5151 1.7390 1.4866 1.7698
76 1.6009 1.6541 1.5740 1.6819 1.5467 1.7104 1.5190 1.7399 1.4909 1.7701
77 1.6036 1.6561 1.5771 1.6835 1.5502 1.7117 1.5228 1.7407 1.4950 1.7704
78 1.6063 1.6581 1.5801 1.6851 1.5535 1.7129 1.5265 1.7415 1.4991 1.7708
79 1.6089 1.6601 1.5830 1.6867 1.5568 1.7141 1.5302 1.7423 1.5031 1.7712
80 1.6114 1.6620 1.5859 1.6882 1.5600 1.7153 1.5337 1.7430 1.5070 1.7716
81 1.6139 1.6639 1.5888 1.6898 1.5632 1.7164 1.5372 1.7438 1.5109 1.7720
82 1.6164 1.6657 1.5915 1.6913 1.5663 1.7176 1.5406 1.7446 1.5146 1.7724
83 1.6188 1.6675 1.5942 1.6928 1.5693 1.7187 1.5440 1.7454 1.5183 1.7728
84 1.6212 1.6693 1.5969 1.6942 1.5723 1.7199 1.5472 1.7462 1.5219 1.7732
85 1.6235 1.6711 1.5995 1.6957 1.5752 1.7210 1.5505 1.7470 1.5254 1.7736
86 1.6258 1.6728 1.6021 1.6971 1.5780 1.7221 1.5536 1.7478 1.5289 1.7740
87 1.6280 1.6745 1.6046 1.6985 1.5808 1.7232 1.5567 1.7485 1.5322 1.7745
88 1.6302 1.6762 1.6071 1.6999 1.5836 1.7243 1.5597 1.7493 1.5356 1.7749
89 1.6324 1.6778 1.6095 1.7013 1.5863 1.7254 1.5627 1.7501 1.5388 1.7754
140
Tingkat signifikansi untuk uji satu arah
df = (N-2)
0.05 0.025 0.01 0.005 0.0005
Tingkat signifikansi untuk uji dua arah
0.1 0.05 0.02 0.01 0.001
1 0.9877 0.9969 0.9995 0.9999 1.0000
2 0.9000 0.9500 0.9800 0.9900 0.9990
3 0.8054 0.8783 0.9343 0.9587 0.9911
4 0.7293 0.8114 0.8822 0.9172 0.9741
5 0.6694 0.7545 0.8329 0.8745 0.9509
6 0.6215 0.7067 0.7887 0.8343 0.9249
7 0.5822 0.6664 0.7498 0.7977 0.8983
8 0.5494 0.6319 0.7155 0.7646 0.8721
9 0.5214 0.6021 0.6851 0.7348 0.8470
10 0.4973 0.5760 0.6581 0.7079 0.8233
11 0.4762 0.5529 0.6339 0.6835 0.8010
12 0.4575 0.5324 0.6120 0.6614 0.7800
13 0.4409 0.5140 0.5923 0.6411 0.7604
14 0.4259 0.4973 0.5742 0.6226 0.7419
15 0.4124 0.4821 0.5577 0.6055 0.7247
16 0.4000 0.4683 0.5425 0.5897 0.7084
17 0.3887 0.4555 0.5285 0.5751 0.6932
18 0.3783 0.4438 0.5155 0.5614 0.6788
19 0.3687 0.4329 0.5034 0.5487 0.6652
20 0.3598 0.4227 0.4921 0.5368 0.6524
21 0.3515 0.4132 0.4815 0.5256 0.6402
22 0.3438 0.4044 0.4716 0.5151 0.6287
23 0.3365 0.3961 0.4622 0.5052 0.6178
24 0.3297 0.3882 0.4534 0.4958 0.6074
25 0.3233 0.3809 0.4451 0.4869 0.5974
26 0.3172 0.3739 0.4372 0.4785 0.5880
27 0.3115 0.3673 0.4297 0.4705 0.5790
28 0.3061 0.3610 0.4226 0.4629 0.5703
29 0.3009 0.3550 0.4158 0.4556 0.5620
30 0.2960 0.3494 0.4093 0.4487 0.5541
31 0.2913 0.3440 0.4032 0.4421 0.5465
141
32 0.2869 0.3388 0.3972 0.4357 0.5392
33 0.2826 0.3338 0.3916 0.4296 0.5322
34 0.2785 0.3291 0.3862 0.4238 0.5254
35 0.2746 0.3246 0.3810 0.4182 0.5189
36 0.2709 0.3202 0.3760 0.4128 0.5126
37 0.2673 0.3160 0.3712 0.4076 0.5066
38 0.2638 0.3120 0.3665 0.4026 0.5007
39 0.2605 0.3081 0.3621 0.3978 0.4950
40 0.2573 0.3044 0.3578 0.3932 0.4896
41 0.2542 0.3008 0.3536 0.3887 0.4843
42 0.2512 0.2973 0.3496 0.3843 0.4791
43 0.2483 0.2940 0.3457 0.3801 0.4742
44 0.2455 0.2907 0.3420 0.3761 0.4694
45 0.2429 0.2876 0.3384 0.3721 0.4647
46 0.2403 0.2845 0.3348 0.3683 0.4601
47 0.2377 0.2816 0.3314 0.3646 0.4557
48 0.2353 0.2787 0.3281 0.3610 0.4514
49 0.2329 0.2759 0.3249 0.3575 0.4473
50 0.2306 0.2732 0.3218 0.3542 0.4432
51 0.2284 0.2706 0.3188 0.3509 0.4393
52 0.2262 0.2681 0.3158 0.3477 0.4354
53 0.2241 0.2656 0.3129 0.3445 0.4317
54 0.2221 0.2632 0.3102 0.3415 0.4280
55 0.2201 0.2609 0.3074 0.3385 0.4244
56 0.2181 0.2586 0.3048 0.3357 0.4210
57 0.2162 0.2564 0.3022 0.3328 0.4176
58 0.2144 0.2542 0.2997 0.3301 0.4143
59 0.2126 0.2521 0.2972 0.3274 0.4110
60 0.2108 0.2500 0.2948 0.3248 0.4079
61 0.2091 0.2480 0.2925 0.3223 0.4048
62 0.2075 0.2461 0.2902 0.3198 0.4018
63 0.2058 0.2441 0.2880 0.3173 0.3988
64 0.2042 0.2423 0.2858 0.3150 0.3959
65 0.2027 0.2404 0.2837 0.3126 0.3931
66 0.2012 0.2387 0.2816 0.3104 0.3903
67 0.1997 0.2369 0.2796 0.3081 0.3876
68 0.1982 0.2352 0.2776 0.3060 0.3850
142
69 0.1968 0.2335 0.2756 0.3038 0.3823
70 0.1954 0.2319 0.2737 0.3017 0.3798
71 0.1940 0.2303 0.2718 0.2997 0.3773
72 0.1927 0.2287 0.2700 0.2977 0.3748
73 0.1914 0.2272 0.2682 0.2957 0.3724
74 0.1901 0.2257 0.2664 0.2938 0.3701
75 0.1888 0.2242 0.2647 0.2919 0.3678
76 0.1876 0.2227 0.2630 0.2900 0.3655
77 0.1864 0.2213 0.2613 0.2882 0.3633
78 0.1852 0.2199 0.2597 0.2864 0.3611
79 0.1841 0.2185 0.2581 0.2847 0.3589
80 0.1829 0.2172 0.2565 0.2830 0.3568
81 0.1818 0.2159 0.2550 0.2813 0.3547
82 0.1807 0.2146 0.2535 0.2796 0.3527
83 0.1796 0.2133 0.2520 0.2780 0.3507
84 0.1786 0.2120 0.2505 0.2764 0.3487
85 0.1775 0.2108 0.2491 0.2748 0.3468
86 0.1765 0.2096 0.2477 0.2732 0.3449
87 0.1755 0.2084 0.2463 0.2717 0.3430
88 0.1745 0.2072 0.2449 0.2702 0.3412
89 0.1735 0.2061 0.2435 0.2687 0.3393
90 0.1726 0.2050 0.2422 0.2673 0.3375
91 0.1716 0.2039 0.2409 0.2659 0.3358
92 0.1707 0.2028 0.2396 0.2645 0.3341
93 0.1698 0.2017 0.2384 0.2631 0.3323
94 0.1689 0.2006 0.2371 0.2617 0.3307
95 0.1680 0.1996 0.2359 0.2604 0.3290
96 0.1671 0.1986 0.2347 0.2591 0.3274
97 0.1663 0.1975 0.2335 0.2578 0.3258
98 0.1654 0.1966 0.2324 0.2565 0.3242
99 0.1646 0.1956 0.2312 0.2552 0.3226
100 0.1638 0.1946 0.2301 0.2540 0.3211
147
RIWAYAT HIDUP
Data Pribadi
Nama : ANDI SETIAWAN
NIM : 111510737
Tempat Tanggal Lahir : Purworejo, 21 Juli 1995
Alamat : Kedungpucang Rt. 003 / Rw. 003
Kec. Bener Kab. Purworejo
Agama : Islam
Hobby : Sepak Bola
No. Hp : 0812-8838-6491
E-mail : [email protected]
Riwayat Pendidikan
Pendidikan Formal :
2001 - 2007 : SD N 2 Lugosobo
2007 - 2010 : SMP N 4 Purworejo
2010 - 2013 : SMA Muhammadiyah Purworejo
2015 - 2019 : Universitas Pelita Bangsa Cikarang