Bab 2 Agama
-
Upload
rully-andani-agave -
Category
Documents
-
view
13 -
download
0
description
Transcript of Bab 2 Agama
![Page 1: Bab 2 Agama](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022071703/55cf9a4c550346d033a12436/html5/thumbnails/1.jpg)
1.1 PendahuluanPada mulanya Allah. segala sesuatu berasal dari Allah, dan Firman Allah menolong kita untuk
mengerti sifat pribadi-Nya. Sangat penting untuk mendapatkan pengertian yang benar tentang
Allah. kita hidup di dalam dunia yang penuh dengan kebingungan mengenai topik ini dengan
pengaruh yang besar terhadap pengetahuan akan kebenaran. Manusia selalu menciptakan
allah menurut imajinasinya. Kemudian dia memutuskan bagaimana hubungan dia dengan hasil
imajinasi ini-apakah dia aka percaya kepadanya atau tidak.
Kita menghadapi masalah salah pengertian dan merupakan klise. Apa yang kita percaya
mengenai Allah menentukan kehidupan kita. konsep Allah adalah hal yang paling dasar dalam
pandangan dunia kita, dan pusat dalam tanggapan realitas. Isu-isu lain yang kita hadapi hanya
akan berdasar dalam pandangan kita akan Allah. karena itu sangat penting bahwa kita
menghadapi Dia sebagaimana Dia ada dan bukan seperti kita membayangkan. Perkataan kita
harus mengandung keberadaan sebagaimana Dia ada.
Hal ini membuka pertanyaan yang sangat mendasar mengenai kebenaran dan pengertian kita
yang terbatas sekali tentang realitas hal-hal rohani. Karena Allah adalah Roh, apakah mungkin
kita menghubungi-Nya? Apakah Dia tidak dapat dikenal oleh pancaindera kita selain Dia
mengambil langkah berkomunikasi dengan kita? sambil kita mendekati Dia, kita mengamati
dengan sukacita bahwa Dia sudah mengambil langkah lebih dahulu untuk berkomunikasi
dengan kita. bagian ini menguraikan Allah dan kenyataanNya.
1.2 Siapakah Dia1.2.1 Yang maha kuasa
Allah menyatakan diri kepada Abraham[1] sebagai Allah yang maha kuasa.
Ketika Abram berumur sembilan puluh sembilan tahun, maka TUHAN menampakkan diri kepada
Abram dan berfirman kepadanya: “Akulah Allah Yang Mahakuasa, hiduplah di hadapan-Ku
dengan tidak bercela.[2]
Allah berjanji akan melakukan hal-hal yang besar kepada Abraham:
Karena itu namamu bukan lagi Abram, melainkan Abraham, karena engkau telah
Kutetapkanmenjadi bapa sejumlah besar bangsa. Aku akan membuat engkau beranak cucu sangat banyak; engkau akan Kubuat menjadi bangsa-bangsa, dan dari padamu akan berasal raja-raja. Aku akanmengadakan perjanjian antara Aku dan engkau serta keturunanmu turun-temurun menjadi perjanjian yang kekal, supaya Aku menjadi Allahmu
dan Allah keturunanmu. Kepadamu dan kepada keturunanmu akan Kuberikan negeri ini yang
kaudiami sebagai orang asing, yakni seluruh tanah Kanaan akan Kuberikan menjadi milikmu
untuk selama-lamanya; dan Aku akan menjadi Allah mereka.” [3]
![Page 2: Bab 2 Agama](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022071703/55cf9a4c550346d033a12436/html5/thumbnails/2.jpg)
Allah maha kuasa dan Dia mengikatkan Diri-Nya untuk melakukan janji-janji yang telah Dia
berikan, Dengan demikian apa dampaknya bagi kita? Kita punya pengharapan dan jaminan
terhadap janji yang diberikan Tuhan kepada kita. Tuhan juga meminta kita untuk hidup tak
bercela. Lalu apakah kita sekarang ini juga berhak atas janji yang diberikan kepada Abraham?
Dan jikalau kamu adalah milik Kristus, maka kamu juga adalah keturunan Abraham dan berhak
menerima janji Allah. [4]
Maka kita yang menjadi milik Kristus adalah keturunan Abraham dan berhak menerima janji
Allah.
1.2.2 Pencipta
Allah telah menyatakan dan memperkenalkan kepada kita berbagai aspek dari watak diri-Nya
sendiri. Kita dapat mengenal Dia lebih baik lagi dari kesaksian-kesaksian orang-orang di dalam
Alkitab. Sesuai dengan Kejadian 1:1-31, kita mengenal Allah sebagai pencipta.
Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.[5]
Kisah penciptaan mengajarkan kita banyak mengenai Allah dan diri kita sendiri. Pertama, kita
belajar tentang Allah. (1) Dia kreatif; (2) sebagai pencipta Dia berbeda dengan ciptaan-Nya; (3)
Dia kekal dan berdaulat atas dunia. Kita jua belajar tentang diri kita sendiri: (1) karena Allah
menetapkan untuk menciptakan kita, maka kita berharga di mata-Nya; (2) kita lebih penting dari
binatang-binatang. (lihat Kejadian 1:28 untuk lebih jelas tentang peran kita sebagai ciptaan
Tuhan.)
Gambar 2-1 Alam semesta ciptaan Tuhan
Allah sungguh telah menciptakan jagat raya yang luar biasa. Beberapa ahli mengatakan kalau
jumlah bintang-bintang di jagat raya sama dengan jumlah semua pasir di seluruh pantai di bumi.
Dan seluruh bintang-bintang ini berotasi dan berfungsi dengan efisien dan teratur. Tuhan ada
dibalik semuanya ini. Dia sungguh telah menciptakan alam semesta yang luar biasa.
Allah tidak perlu menciptakan alam semesta ini; Dia memilih untuk menciptakannya. Mengapa?
Allah itu kasih, dan kasih itu baik jika diekspresikan kepada sesuatu atau seseorang yang lain;
maka Dia menciptakan bumi dan manusia sebagai ekspresi dari kasih-Nya. Allah menciptakan
alam semesta ini karena Dia sangat mengasihi kita masing-masing. Bahkan manusia diciptakan
segambar dan serupa dengan Allah. sehingga kita punya kemampuan untuk mencerminkan
karakter Allah dalam kasih, kesabaran, pengampunan, kebaikan dan kesetiaan. (Neil S, 2000)
![Page 3: Bab 2 Agama](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022071703/55cf9a4c550346d033a12436/html5/thumbnails/3.jpg)
Pertanyaan perenungan
Semua orang diciptakan segambar dan serupa dengan Allah. Dengan demikian kita memiliki
banyak sifat sang pencipta kita. Keberhargaan individu seharusnya tidak dipengaruhi oleh
kekayaan, pencapaian, penampakkan fisik atau popularitas. Bagaimana kebenaran ini
mempengaruhi pandangan kita terhadap diri sendiri dan terhadap orang lain?
1.2.3 TUHAN
Tugas:
Bacalah Keluaran 3:1-22!
Lalu Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya di dalam nyala api yang keluar dari semak
duri. Lalu ia melihat, dan tampaklah: semak duri itu menyala, tetapi tidak dimakan api.[6]
Allah mengharapkan manusia melayani Dia
Allah berbicara kepada Musa dari sumber yang tidak terduga: semak yang menyala. Ketika
Musa melihatnya, dia pergi untuk mendekat. Banyak orang di dalam Alkitab mengalami Allah
dalam bentuk yang terlihat. Abraham melihat asap dan suluh yang menyala[7]; Yakub bergulat
dengan seseorang[8]. Ketika budak dibebaskan dari Mesir, Allah memimpin mereka dengan
tiang awan dan api[9]. Allah menampakkan diri secara demikian untuk mendorong bangsa yang
baru ini, untuk memimpin mereka dan untuk membuktikan secara verbal bahwa Dia dapat
diandalkan. Allah bisa memakai sumber-sumber yang tidak terduga ketika berkomunikasi
dengan kita juga, apakah memakai manusia, pikiran-pikiran atau pengalaman-pengalaman.
Bersiaplah untuk meneliti dan terbuka dengan kejutan dari Allah. Seperti kepada Musa, Allah
berbicara secara khusus kepada manusia agar manusia melayani Dia. (Neil S, 2000)
Allah layak menerima hormat kita
Terhadap perintah Allah, Musa melepaskan kasutnya dan menutupi mukanya. Melepaskan
sandal adalah bentuk dari menundukkan diri. Ketika anda datang kepada Allah untuk
menyembah, apakah anda datang kepada-Nya dengan penuh hormat, seperti menghadap
seorang raja?
1.3 Bagaimana Mengenal Allah
![Page 4: Bab 2 Agama](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022071703/55cf9a4c550346d033a12436/html5/thumbnails/4.jpg)
Alkitab menjelaskan bahwa Allah dapat dikenal, tetapi juga menunjukkan bahwa pengetahuan
yang sungguh mengenai Dia harus berasal dari Dia sendiri. Allah telah menyatakan diri-Nya
kepada manusia.
Alkitab mencatat banyak peristiwa dimana Allah menyatakan diri-Nya kepada manusia. Menurut
kitab Kejadian 28:10-22 Dia menyatakan diri-Nya sebagai TUHAN, Allahnya Abraham, Ishak dan
Yakub. Dia menyatakan diri-Nya sebagai Allah yang menyertai, setia dalam janji-Nya,
memelihara janji yang diberikan Abraham. Allah menyatakan diri-Nya kepada Yakub melalui
mimpi. Dalam mimpi Yakub, Allah berfirman dan berdiri disampingnya. Tujuan Allah
menyatakan diri kepada Yakub adalah:
- Untuk memberikan janji mengenai tanah Kanaan kepada Yakub dan keturunannya
- Yakub dan keturunannya akan dibuatnya menjadi banyak seperti debu
- Semua bangsa akan mendapat berkat melalui Yakub dan keturunannya
- Untuk memperbaharui janji Allah kepada Abraham.
Dalam kitab Keluaran 33:12-34:35 Allah menyatakan diri-Nya bahwa Dia adalah TUHAN,
TUHAN, Allah yang penyayang dan pengasih, panjang sabar, berlimpah kasih setia-Nya,
meneguhkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, mengampuni kesalahan dan dosa, tetapi
tidak membebaskan orang bersalah dari hukuman. Cara Allah menyatakan diri-Nya dalam kitab
ini adalah dengan menampakkan bagian belakang-Nya, turun dalam awan, berjalan lewat dari
depannya dan melalui perbuatan ajaib. Tujuan Allah menyatakan diri-Nya adalah:
- Untuk menjawab Musa yang memohon diberi petunjuk mengenai jalan Allah dan
kemuliaan-Nya[10]- Untuk memberikan jalan-Nya
- Untuk memberikan janji akan melakukan perbuatan ajaib[11]- Untuk menunjukkan kasih karunia-Nya[12]
Tugas :
Telitilah contoh-contoh berikut mengenai Allah menyatakan diri-Nya! Catatlah pengamatan dan
jawablah pertanyaan-pertanyaan ini!
Ayat -ayat
Apa yang dinyatakan Allah mengenai diri-Nya sendiri?
Bagaimana cara Allah melaksanakannya?
Mengapa Allah melakukannya?
Imamat 19
![Page 5: Bab 2 Agama](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022071703/55cf9a4c550346d033a12436/html5/thumbnails/5.jpg)
Allah yang kudus, cemburu, kuat, murah hatiTata cara hidup, hukum-hukumUntuk menguduskan umat-Nya, menunjuk-kan kasih karuniaUlangan 4:1-40
Tuhan yang esa, seperti api yang menghangus-kan, setia, penyayang, belas kasihDari tengah api, perbuatan ajaib
Ayub 38-42
Maha kuasa, maha tahu, maha hadir, pemelihara, dasyat, berdaulat, mencukupi Yesaya 6
Melalui penglihatan Yehezkiel 36:16-23
Untuk menunjukkan kekudusan, supaya umatnya taat1 Yohanes 1:1-4
Dinyatakan dalam diri Kristus 2 Petrus 1:16-21
Tabel 2-1Allah menyatakan diri-Nya
1.4 Proses Penyataan Allah
Kelihatannya Allah menyatakan sifat-sifat-Nya secara bertahap. Di keluaran 6:2 Allah berkata,
“Aku telah menampakkan diri kepada Abraham, Ishak dan Yakub sebagai Allah Yang Mahakuasa, tetapi dengan nama-Ku TUHAN Aku belum menyatakan diri. “ Dalam
Ibrani 1:1-3 berbunyi, “Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi, maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta. Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh
![Page 6: Bab 2 Agama](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022071703/55cf9a4c550346d033a12436/html5/thumbnails/6.jpg)
kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi,” Mungkinkah Musa mengenal Allah lebih
banyak dari pada Abraham, dan Daud mengetahui lebih banyak dari pada dua-duanya, dan
Yesaya mendapat lebih banyak lagi?
Dalam ayat-ayat Alkitab berikut kita akan mengamati proses Allah menyatakan diri-Nya.
AYATKEPADA SIAPA ALLAH MENYATAKAN DIRINYA
APA YANG DINYATAKAN
Kejadian 17:1 Abraham 99 tahun Allah yang maha kuasa
Keluaran 3:4-17
Musa Allahnya Abraham, Ishak, Yakub, namanya AKU ADALAH AKUKeluaran 6:2-3
Musa Allah yang maha kuasa, namanya TUHANImamat 10:3
Musa, Harun dan seluruh bangsa Israel, orang yang karib kepada-NyaAllah menyatakan kekudus an-Nya dan kemuliaan-NyaYesaya 9:6
YesayaAkan lahir keturuan dari Daud yang akan disebut: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai. Matius 13:35
Orang banyakMelalui Yesus, Allah mengucap-kan hal yang tersembunyi sejak dunia diciptakan melalui perumpamaanYohanes 16:12-13
Murid-murid YesusBelum semua dikatakan-tidak bisa menanggung, Roh Kudus yang akan terus menuntun kepada kebenaranEfesus 3:4-6
Orang bukan YahudiRahasia Kristus yang dulu tidak diberitakan, sekarang dinyatakan oleh Roh kepada para rasul dan para nabi yaitu: oleh karena berita Injil, orang bukan Yahudi menjadi ahli waris janji yang diberikan di dalam Kristus1 Petrus
1:10-12
Semua jemaatKeselamatan adalah kasih karunia untuk jemaat yang sebelumnya diteliti oleh para nabi dan yang oleh Roh telah memberi kesaksian sebelumnya tentang penderitaan Kristus dan kemuliaan yang mengikutinya.
Tabel 2-2 Proses Allah menyatakan diri-Nya
Kesimpulan :
Karya keselamatan Allah dinyatakan tahap demi tahap sampai kepada Kristus.
Dalam rancangan dan hikmat Allah serta demi kepentingan manusia yang dikasihi-Nya, Dia
menyatakan diri bertahap sesuai dengan kapasitas manusia menanggung dan menerimanya.
Setiap generasi mengalami penyataan Allah semakin banyak, bergantung kerinduan mereka
kepada Allah.
Apa hubungan kebenaran di atas dengan cara kita melayani orang dalam suatu budaya atau
dengan orang yang tidak tahu banyak mengenai Allah?
![Page 7: Bab 2 Agama](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022071703/55cf9a4c550346d033a12436/html5/thumbnails/7.jpg)
- kita harus mulai dari siapa mereka[13] dan bertahap sesuai dengan pertumbuhan hati
atau respon mereka terhadap Injil Allah.
- tantangan atau latihan selslu disesuaikan dengan siapa mereka di dalam pertumbuhan
rohani mereka.
1.5 Peranan Alkitab dalam penyataan Allah
Firman Tuhan yang dituliskan ini sangat berperan untuk bisa dimengerti dan diajarkan kepada
segenap umat. Seperti tertulis dalam kitab Keluaran 24:12,
TUHAN berfirman kepada Musa: “Naiklah menghadap Aku, ke atas gunung, dan tinggallah di sana, maka Aku akan memberikan kepadamu loh batu, yakni hukum dan perintah, yang telah Kutuliskan untuk diajarkan kepada mereka.” Dengan
demikian melalui hukum dan peraturan yang tertulis ini, bangsa Israel tahu apa yang
dikehendaki Allah bagi mereka.
Dalam Kitab Ulangan 30:11-14 juga dinyatakan bahwa perintah-Nya dititahkan-Nya di dalam
mulut dan hati umat, supaya dilakukan. Juga di dalam kitab Yeremia 36:1-3, melalui kitab
gulungan segala perkataan-Nya direkam sebagai peringatan kehendak-Nya bagi umat Israel.
Kitab suci juga memberi hikmat dan menuntun kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus
Yesus[14]. Juga bermanfaat untuk mengajar, menyatakan kesalahan, memperbaiki kelakukan
dan mendidik orang dalam kebenaran, serta sebagai perlengkapan untuk berbuat baik.
Rangkuman dan Penerapan
Kita sangat terbatas untuk mengenal Allah. Tidak mungkin kita bisa mengenal Allah kalau Dia
tidak mengambil inisiatif untuk menyatakan diri dahulu kepada manusia. Apa yang telah Allah
nyatakan kepada orang-orang yang bergaul karib dengan Dia telah dicatat di dalam alkitab.
Dengan demikian alkitab memiliki peranan yang sangat besar untuk mengenal Allah.
Tugas dan perenungan:
1. Menurut Ibrani 11:1-3, Allah menciptakan alam semesta ini dari tidak ada menjadi ada. Dia berfirman dan kemudian terjadilah. Firman Allah sangat berkuasa. Dia menciptakan alam semesta ini dengan perkataan-Nya. Ketika Allah berbicara, apakah anda mendengarkan dan merespon? Bagaimana anda dapat mempersiapkan diri lebih baik untuk merespon kepada Firman Allah? (Neil S, 2000)
2. Pertanyaan perenungan untuk belajar menikmati Firman Tuhan: Mengapa anda membaca Alkitab sekarang ini?
![Page 8: Bab 2 Agama](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022071703/55cf9a4c550346d033a12436/html5/thumbnails/8.jpg)
Mengapa Alkitab ditulis? Apakah kebutuhan terbesar pribadi anda saat ini? Apakah kebutuhan terbesar keluarga anda saat ini? Apakah kebutuhan terbesar lingkungan anda saat ini? Bagaimana anda menemukan kebutuhan anda dari Alkitab? Bagaimana kita menemukan solusinya?
Pemikiran
Setiap buku di dalam Alkitab ditulis untuk memenuhi kebutuhan manusia! SELURUH BUKU — Untuk mengenal Allah dan Jalan-jalan-Nya/pemikiran-pemikiran-Nya.
Nasehat dari Alkitab adalah yang terbaik di dalam dunia dalam setiap hal! KUASAILAH BUKU INI—Untuk hidup lebih baik
Penulis, yaitu Roh Kudus, dapat membuka wawasan rohani yang sangat berlimpah. BERGANTUNGLAH PADA ROH KUDUS—Untuk mengerti dimensi rohani
Biarlah orang lain mengajari anda belajar Alkitab. SALING MEMERLUKAN—Sebuah keluarga: karunia yang berbeda, cara pandang yang berbeda dan kepribadian yang berbeda.
Ambilah langkah untuk berubah. KETAATAN ADALAH EKSPRESI TERTINGGI DARI KASIH—Kabar baik adalah transformasi. (Rigdway, 2003)
[1] Lihat Kejadian 17:1-8[2] Kejadian 17:1[3] Kejadian 17:5-8[4] Galatia 3:29[5] Kejadian 1:1[6] Keluaran 3:2[7] Lihat Kejadian 15:17[8] Lihat Kejadian 32:24-29[9] Lihat Keluaran 13:17-22[10] Lihat Keluaran 33:13, 18[11] Lihat Keluaran 34:10[12] Lihat Keluaran 33:19[13] Lihat 1 Korintus 9:22[14] Lihat 2 Timotius 3:15-17
Materi PokokBab 1 MENGENAL ALLAH
![Page 9: Bab 2 Agama](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022071703/55cf9a4c550346d033a12436/html5/thumbnails/9.jpg)
1.1 PendahuluanPada mulanya Allah. segala sesuatu berasal dari Allah, dan Firman Allah menolong kita untuk
mengerti sifat pribadi-Nya. Sangat penting untuk mendapatkan pengertian yang benar tentang
Allah. kita hidup di dalam dunia yang penuh dengan kebingungan mengenai topik ini dengan
pengaruh yang besar terhadap pengetahuan akan kebenaran. Manusia selalu menciptakan
allah menurut imajinasinya. Kemudian dia memutuskan bagaimana hubungan dia dengan hasil
imajinasi ini-apakah dia aka percaya kepadanya atau tidak.
Kita menghadapi masalah salah pengertian dan merupakan klise. Apa yang kita percaya
mengenai Allah menentukan kehidupan kita. konsep Allah adalah hal yang paling dasar dalam
pandangan dunia kita, dan pusat dalam tanggapan realitas. Isu-isu lain yang kita hadapi hanya
akan berdasar dalam pandangan kita akan Allah. karena itu sangat penting bahwa kita
menghadapi Dia sebagaimana Dia ada dan bukan seperti kita membayangkan. Perkataan kita
harus mengandung keberadaan sebagaimana Dia ada.
Hal ini membuka pertanyaan yang sangat mendasar mengenai kebenaran dan pengertian kita
yang terbatas sekali tentang realitas hal-hal rohani. Karena Allah adalah Roh, apakah mungkin
kita menghubungi-Nya? Apakah Dia tidak dapat dikenal oleh pancaindera kita selain Dia
mengambil langkah berkomunikasi dengan kita? sambil kita mendekati Dia, kita mengamati
dengan sukacita bahwa Dia sudah mengambil langkah lebih dahulu untuk berkomunikasi
dengan kita. bagian ini menguraikan Allah dan kenyataanNya.
1.2 Siapakah Dia1.2.1 Yang maha kuasa
Allah menyatakan diri kepada Abraham[1] sebagai Allah yang maha kuasa.
Ketika Abram berumur sembilan puluh sembilan tahun, maka TUHAN menampakkan diri kepada
Abram dan berfirman kepadanya: “Akulah Allah Yang Mahakuasa, hiduplah di hadapan-Ku
dengan tidak bercela.[2]
Allah berjanji akan melakukan hal-hal yang besar kepada Abraham:
Karena itu namamu bukan lagi Abram, melainkan Abraham, karena engkau telah
Kutetapkanmenjadi bapa sejumlah besar bangsa. Aku akan membuat engkau beranak cucu sangat banyak; engkau akan Kubuat menjadi bangsa-bangsa, dan dari padamu akan berasal raja-raja. Aku akanmengadakan perjanjian antara Aku dan engkau serta keturunanmu turun-temurun menjadi perjanjian yang kekal, supaya Aku menjadi Allahmu
dan Allah keturunanmu. Kepadamu dan kepada keturunanmu akan Kuberikan negeri ini yang
kaudiami sebagai orang asing, yakni seluruh tanah Kanaan akan Kuberikan menjadi milikmu
untuk selama-lamanya; dan Aku akan menjadi Allah mereka.” [3]
![Page 10: Bab 2 Agama](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022071703/55cf9a4c550346d033a12436/html5/thumbnails/10.jpg)
Allah maha kuasa dan Dia mengikatkan Diri-Nya untuk melakukan janji-janji yang telah Dia
berikan, Dengan demikian apa dampaknya bagi kita? Kita punya pengharapan dan jaminan
terhadap janji yang diberikan Tuhan kepada kita. Tuhan juga meminta kita untuk hidup tak
bercela. Lalu apakah kita sekarang ini juga berhak atas janji yang diberikan kepada Abraham?
Dan jikalau kamu adalah milik Kristus, maka kamu juga adalah keturunan Abraham dan berhak
menerima janji Allah. [4]
Maka kita yang menjadi milik Kristus adalah keturunan Abraham dan berhak menerima janji
Allah.
1.2.2 Pencipta
Allah telah menyatakan dan memperkenalkan kepada kita berbagai aspek dari watak diri-Nya
sendiri. Kita dapat mengenal Dia lebih baik lagi dari kesaksian-kesaksian orang-orang di dalam
Alkitab. Sesuai dengan Kejadian 1:1-31, kita mengenal Allah sebagai pencipta.
Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.[5]
Kisah penciptaan mengajarkan kita banyak mengenai Allah dan diri kita sendiri. Pertama, kita
belajar tentang Allah. (1) Dia kreatif; (2) sebagai pencipta Dia berbeda dengan ciptaan-Nya; (3)
Dia kekal dan berdaulat atas dunia. Kita jua belajar tentang diri kita sendiri: (1) karena Allah
menetapkan untuk menciptakan kita, maka kita berharga di mata-Nya; (2) kita lebih penting dari
binatang-binatang. (lihat Kejadian 1:28 untuk lebih jelas tentang peran kita sebagai ciptaan
Tuhan.)
Gambar 2-1 Alam semesta ciptaan Tuhan
Allah sungguh telah menciptakan jagat raya yang luar biasa. Beberapa ahli mengatakan kalau
jumlah bintang-bintang di jagat raya sama dengan jumlah semua pasir di seluruh pantai di bumi.
Dan seluruh bintang-bintang ini berotasi dan berfungsi dengan efisien dan teratur. Tuhan ada
dibalik semuanya ini. Dia sungguh telah menciptakan alam semesta yang luar biasa.
Allah tidak perlu menciptakan alam semesta ini; Dia memilih untuk menciptakannya. Mengapa?
Allah itu kasih, dan kasih itu baik jika diekspresikan kepada sesuatu atau seseorang yang lain;
maka Dia menciptakan bumi dan manusia sebagai ekspresi dari kasih-Nya. Allah menciptakan
alam semesta ini karena Dia sangat mengasihi kita masing-masing. Bahkan manusia diciptakan
segambar dan serupa dengan Allah. sehingga kita punya kemampuan untuk mencerminkan
karakter Allah dalam kasih, kesabaran, pengampunan, kebaikan dan kesetiaan. (Neil S, 2000)
![Page 11: Bab 2 Agama](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022071703/55cf9a4c550346d033a12436/html5/thumbnails/11.jpg)
Pertanyaan perenungan
Semua orang diciptakan segambar dan serupa dengan Allah. Dengan demikian kita memiliki
banyak sifat sang pencipta kita. Keberhargaan individu seharusnya tidak dipengaruhi oleh
kekayaan, pencapaian, penampakkan fisik atau popularitas. Bagaimana kebenaran ini
mempengaruhi pandangan kita terhadap diri sendiri dan terhadap orang lain?
1.2.3 TUHAN
Tugas:
Bacalah Keluaran 3:1-22!
Lalu Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya di dalam nyala api yang keluar dari semak
duri. Lalu ia melihat, dan tampaklah: semak duri itu menyala, tetapi tidak dimakan api.[6]
Allah mengharapkan manusia melayani Dia
Allah berbicara kepada Musa dari sumber yang tidak terduga: semak yang menyala. Ketika
Musa melihatnya, dia pergi untuk mendekat. Banyak orang di dalam Alkitab mengalami Allah
dalam bentuk yang terlihat. Abraham melihat asap dan suluh yang menyala[7]; Yakub bergulat
dengan seseorang[8]. Ketika budak dibebaskan dari Mesir, Allah memimpin mereka dengan
tiang awan dan api[9]. Allah menampakkan diri secara demikian untuk mendorong bangsa yang
baru ini, untuk memimpin mereka dan untuk membuktikan secara verbal bahwa Dia dapat
diandalkan. Allah bisa memakai sumber-sumber yang tidak terduga ketika berkomunikasi
dengan kita juga, apakah memakai manusia, pikiran-pikiran atau pengalaman-pengalaman.
Bersiaplah untuk meneliti dan terbuka dengan kejutan dari Allah. Seperti kepada Musa, Allah
berbicara secara khusus kepada manusia agar manusia melayani Dia. (Neil S, 2000)
Allah layak menerima hormat kita
Terhadap perintah Allah, Musa melepaskan kasutnya dan menutupi mukanya. Melepaskan
sandal adalah bentuk dari menundukkan diri. Ketika anda datang kepada Allah untuk
menyembah, apakah anda datang kepada-Nya dengan penuh hormat, seperti menghadap
seorang raja?
1.3 Bagaimana Mengenal Allah
![Page 12: Bab 2 Agama](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022071703/55cf9a4c550346d033a12436/html5/thumbnails/12.jpg)
Alkitab menjelaskan bahwa Allah dapat dikenal, tetapi juga menunjukkan bahwa pengetahuan
yang sungguh mengenai Dia harus berasal dari Dia sendiri. Allah telah menyatakan diri-Nya
kepada manusia.
Alkitab mencatat banyak peristiwa dimana Allah menyatakan diri-Nya kepada manusia. Menurut
kitab Kejadian 28:10-22 Dia menyatakan diri-Nya sebagai TUHAN, Allahnya Abraham, Ishak dan
Yakub. Dia menyatakan diri-Nya sebagai Allah yang menyertai, setia dalam janji-Nya,
memelihara janji yang diberikan Abraham. Allah menyatakan diri-Nya kepada Yakub melalui
mimpi. Dalam mimpi Yakub, Allah berfirman dan berdiri disampingnya. Tujuan Allah
menyatakan diri kepada Yakub adalah:
- Untuk memberikan janji mengenai tanah Kanaan kepada Yakub dan keturunannya
- Yakub dan keturunannya akan dibuatnya menjadi banyak seperti debu
- Semua bangsa akan mendapat berkat melalui Yakub dan keturunannya
- Untuk memperbaharui janji Allah kepada Abraham.
Dalam kitab Keluaran 33:12-34:35 Allah menyatakan diri-Nya bahwa Dia adalah TUHAN,
TUHAN, Allah yang penyayang dan pengasih, panjang sabar, berlimpah kasih setia-Nya,
meneguhkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, mengampuni kesalahan dan dosa, tetapi
tidak membebaskan orang bersalah dari hukuman. Cara Allah menyatakan diri-Nya dalam kitab
ini adalah dengan menampakkan bagian belakang-Nya, turun dalam awan, berjalan lewat dari
depannya dan melalui perbuatan ajaib. Tujuan Allah menyatakan diri-Nya adalah:
- Untuk menjawab Musa yang memohon diberi petunjuk mengenai jalan Allah dan
kemuliaan-Nya[10]- Untuk memberikan jalan-Nya
- Untuk memberikan janji akan melakukan perbuatan ajaib[11]- Untuk menunjukkan kasih karunia-Nya[12]
Tugas :
Telitilah contoh-contoh berikut mengenai Allah menyatakan diri-Nya! Catatlah pengamatan dan
jawablah pertanyaan-pertanyaan ini!
Ayat -ayat
Apa yang dinyatakan Allah mengenai diri-Nya sendiri?
Bagaimana cara Allah melaksanakannya?
Mengapa Allah melakukannya?
Imamat 19
![Page 13: Bab 2 Agama](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022071703/55cf9a4c550346d033a12436/html5/thumbnails/13.jpg)
Allah yang kudus, cemburu, kuat, murah hatiTata cara hidup, hukum-hukumUntuk menguduskan umat-Nya, menunjuk-kan kasih karuniaUlangan 4:1-40
Tuhan yang esa, seperti api yang menghangus-kan, setia, penyayang, belas kasihDari tengah api, perbuatan ajaib
Ayub 38-42
Maha kuasa, maha tahu, maha hadir, pemelihara, dasyat, berdaulat, mencukupi Yesaya 6
Melalui penglihatan Yehezkiel 36:16-23
Untuk menunjukkan kekudusan, supaya umatnya taat1 Yohanes 1:1-4
Dinyatakan dalam diri Kristus 2 Petrus 1:16-21
Tabel 2-1Allah menyatakan diri-Nya
1.4 Proses Penyataan Allah
Kelihatannya Allah menyatakan sifat-sifat-Nya secara bertahap. Di keluaran 6:2 Allah berkata,
“Aku telah menampakkan diri kepada Abraham, Ishak dan Yakub sebagai Allah Yang Mahakuasa, tetapi dengan nama-Ku TUHAN Aku belum menyatakan diri. “ Dalam
Ibrani 1:1-3 berbunyi, “Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi, maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta. Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh
![Page 14: Bab 2 Agama](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022071703/55cf9a4c550346d033a12436/html5/thumbnails/14.jpg)
kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi,” Mungkinkah Musa mengenal Allah lebih
banyak dari pada Abraham, dan Daud mengetahui lebih banyak dari pada dua-duanya, dan
Yesaya mendapat lebih banyak lagi?
Dalam ayat-ayat Alkitab berikut kita akan mengamati proses Allah menyatakan diri-Nya.
AYATKEPADA SIAPA ALLAH MENYATAKAN DIRINYA
APA YANG DINYATAKAN
Kejadian 17:1 Abraham 99 tahun Allah yang maha kuasa
Keluaran 3:4-17
Musa Allahnya Abraham, Ishak, Yakub, namanya AKU ADALAH AKUKeluaran 6:2-3
Musa Allah yang maha kuasa, namanya TUHANImamat 10:3
Musa, Harun dan seluruh bangsa Israel, orang yang karib kepada-NyaAllah menyatakan kekudus an-Nya dan kemuliaan-NyaYesaya 9:6
YesayaAkan lahir keturuan dari Daud yang akan disebut: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai. Matius 13:35
Orang banyakMelalui Yesus, Allah mengucap-kan hal yang tersembunyi sejak dunia diciptakan melalui perumpamaanYohanes 16:12-13
Murid-murid YesusBelum semua dikatakan-tidak bisa menanggung, Roh Kudus yang akan terus menuntun kepada kebenaranEfesus 3:4-6
Orang bukan YahudiRahasia Kristus yang dulu tidak diberitakan, sekarang dinyatakan oleh Roh kepada para rasul dan para nabi yaitu: oleh karena berita Injil, orang bukan Yahudi menjadi ahli waris janji yang diberikan di dalam Kristus1 Petrus
1:10-12
Semua jemaatKeselamatan adalah kasih karunia untuk jemaat yang sebelumnya diteliti oleh para nabi dan yang oleh Roh telah memberi kesaksian sebelumnya tentang penderitaan Kristus dan kemuliaan yang mengikutinya.
Tabel 2-2 Proses Allah menyatakan diri-Nya
Kesimpulan :
Karya keselamatan Allah dinyatakan tahap demi tahap sampai kepada Kristus.
Dalam rancangan dan hikmat Allah serta demi kepentingan manusia yang dikasihi-Nya, Dia
menyatakan diri bertahap sesuai dengan kapasitas manusia menanggung dan menerimanya.
Setiap generasi mengalami penyataan Allah semakin banyak, bergantung kerinduan mereka
kepada Allah.
Apa hubungan kebenaran di atas dengan cara kita melayani orang dalam suatu budaya atau
dengan orang yang tidak tahu banyak mengenai Allah?
![Page 15: Bab 2 Agama](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022071703/55cf9a4c550346d033a12436/html5/thumbnails/15.jpg)
- kita harus mulai dari siapa mereka[13] dan bertahap sesuai dengan pertumbuhan hati
atau respon mereka terhadap Injil Allah.
- tantangan atau latihan selslu disesuaikan dengan siapa mereka di dalam pertumbuhan
rohani mereka.
1.5 Peranan Alkitab dalam penyataan Allah
Firman Tuhan yang dituliskan ini sangat berperan untuk bisa dimengerti dan diajarkan kepada
segenap umat. Seperti tertulis dalam kitab Keluaran 24:12,
TUHAN berfirman kepada Musa: “Naiklah menghadap Aku, ke atas gunung, dan tinggallah di sana, maka Aku akan memberikan kepadamu loh batu, yakni hukum dan perintah, yang telah Kutuliskan untuk diajarkan kepada mereka.” Dengan
demikian melalui hukum dan peraturan yang tertulis ini, bangsa Israel tahu apa yang
dikehendaki Allah bagi mereka.
Dalam Kitab Ulangan 30:11-14 juga dinyatakan bahwa perintah-Nya dititahkan-Nya di dalam
mulut dan hati umat, supaya dilakukan. Juga di dalam kitab Yeremia 36:1-3, melalui kitab
gulungan segala perkataan-Nya direkam sebagai peringatan kehendak-Nya bagi umat Israel.
Kitab suci juga memberi hikmat dan menuntun kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus
Yesus[14]. Juga bermanfaat untuk mengajar, menyatakan kesalahan, memperbaiki kelakukan
dan mendidik orang dalam kebenaran, serta sebagai perlengkapan untuk berbuat baik.
Rangkuman dan Penerapan
Kita sangat terbatas untuk mengenal Allah. Tidak mungkin kita bisa mengenal Allah kalau Dia
tidak mengambil inisiatif untuk menyatakan diri dahulu kepada manusia. Apa yang telah Allah
nyatakan kepada orang-orang yang bergaul karib dengan Dia telah dicatat di dalam alkitab.
Dengan demikian alkitab memiliki peranan yang sangat besar untuk mengenal Allah.
Tugas dan perenungan:
1. Menurut Ibrani 11:1-3, Allah menciptakan alam semesta ini dari tidak ada menjadi ada. Dia berfirman dan kemudian terjadilah. Firman Allah sangat berkuasa. Dia menciptakan alam semesta ini dengan perkataan-Nya. Ketika Allah berbicara, apakah anda mendengarkan dan merespon? Bagaimana anda dapat mempersiapkan diri lebih baik untuk merespon kepada Firman Allah? (Neil S, 2000)
2. Pertanyaan perenungan untuk belajar menikmati Firman Tuhan: Mengapa anda membaca Alkitab sekarang ini?
![Page 16: Bab 2 Agama](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022071703/55cf9a4c550346d033a12436/html5/thumbnails/16.jpg)
Mengapa Alkitab ditulis? Apakah kebutuhan terbesar pribadi anda saat ini? Apakah kebutuhan terbesar keluarga anda saat ini? Apakah kebutuhan terbesar lingkungan anda saat ini? Bagaimana anda menemukan kebutuhan anda dari Alkitab? Bagaimana kita menemukan solusinya?
Pemikiran
Setiap buku di dalam Alkitab ditulis untuk memenuhi kebutuhan manusia! SELURUH BUKU — Untuk mengenal Allah dan Jalan-jalan-Nya/pemikiran-pemikiran-Nya.
Nasehat dari Alkitab adalah yang terbaik di dalam dunia dalam setiap hal! KUASAILAH BUKU INI—Untuk hidup lebih baik
Penulis, yaitu Roh Kudus, dapat membuka wawasan rohani yang sangat berlimpah. BERGANTUNGLAH PADA ROH KUDUS—Untuk mengerti dimensi rohani
Biarlah orang lain mengajari anda belajar Alkitab. SALING MEMERLUKAN—Sebuah keluarga: karunia yang berbeda, cara pandang yang berbeda dan kepribadian yang berbeda.
Ambilah langkah untuk berubah. KETAATAN ADALAH EKSPRESI TERTINGGI DARI KASIH—Kabar baik adalah transformasi. (Rigdway, 2003)
[1] Lihat Kejadian 17:1-8[2] Kejadian 17:1[3] Kejadian 17:5-8[4] Galatia 3:29[5] Kejadian 1:1[6] Keluaran 3:2[7] Lihat Kejadian 15:17[8] Lihat Kejadian 32:24-29[9] Lihat Keluaran 13:17-22[10] Lihat Keluaran 33:13, 18[11] Lihat Keluaran 34:10[12] Lihat Keluaran 33:19[13] Lihat 1 Korintus 9:22[14] Lihat 2 Timotius 3:15-17