Bab 2 Agama

26
PETRUS PAULUS PRISKILA AKWILA STEFANUS BARNABAS TIMOTIUS

description

- 2013

Transcript of Bab 2 Agama

Page 1: Bab 2 Agama

PETRUS

PAULUS

PRISKILA AKWILA

STEFANUSBARNABAS

TIMOTIUS

Page 2: Bab 2 Agama
Page 3: Bab 2 Agama
Page 4: Bab 2 Agama
Page 5: Bab 2 Agama
Page 6: Bab 2 Agama

• Tuhan Yesus tidak memilih 12 orang murid-Nya dari kalangan orang yang terpelajar (lih. Kis 4:13) seperti ahli Taurat dan memiliki status sosial yang tinggi di masyarakat, tetapi ia memilih dan memakai orang-orang biasa (seperti halnya Petrus yang adalah Nelayan) untuk melakukan pekerjaan-Nya yang luar biasa, karena Tuhan Yesus mempunyai rencana yang indah di dalam kehidupan mereka.

Page 7: Bab 2 Agama

• Hal-hal yang melatarbelakangi Tuhan Yesus bertanya sampai tiga kali kepada Simon Petrus, ”Simon, anak Yohanes apakah engkau mengasihi Aku?” (Yoh. 21:15-17)

• Jawaban yg lazim diberikan adalah karena Petrus pernah menyangkal Tuhan Yesus sebanyak 3 kali juga (alasan ini sebenarnya kurang tepat).

• Akan tetapi kalau kita melihat bahasa aslinya (Yunani), jawabannya ternyata tidak sesederhana itu. Sedikitnya ada dua perbedaan mendasar di dalam bahasa aslinya, yaitu:

• (1) Di dalam bahasa aslinya, kata ”kasih” yang dipakai Tuhan Yesus untuk pertanyaan pertama dan kedua adalah ”agape,” sedangkan untuk pertanyaan ketiga adalah ”philia.”[1] Petrus menjawab ketiga pertanyaan Tuhan Yesus tersebut dengan ”philia”

Page 8: Bab 2 Agama

Simon, anak Yohanes apakah engkau ‘agape’

padaku?

Ya Tuhan, aku ‘philia’ pada-Mu.

Page 9: Bab 2 Agama

Ya Tuhan, aku ‘philia’ pada-

Mu.

Simon, anak Yohanes apakah engkau

‘agape’ padaku?

Page 10: Bab 2 Agama

Simon, anak Yohanes apakah engkau ‘philia’

padaku?

Ya Tuhan, aku ‘philia’ pada-Mu.

Page 11: Bab 2 Agama

• Nelayan• Menjalani Pelatihan

sebagai rasul• Komitmen lemah• Mudah berjanji/ ingkar

janji• Ragu-ragu, ego menonjol

• Kembali ke pekerjaan lama

• Gagal menangkap/ menjala ikan

• Rasul• Pelopor gereja mula-

mula• Komitmen kuat/tegas• Pendoa• Penuh Roh, giat bersaksi• Penulis surat 1, 2 Petrus

Page 12: Bab 2 Agama
Page 13: Bab 2 Agama

adalah bahasa Latin, artinya, “Tuan, ke manakah tuan hendak pergi?” Ini adalah sebuah pertanyaan yang sangat terkenal dari Petrus. Konon, ketika Petrus telah ditetapkan untuk dihukum mati oleh Kaisar Nero di Roma, ia melarikan diri ke luar kota Roma. Di luar pintu gerbang kota, Petrus bertemu dengan seorang laki-laki yang hendak memasuki kota. Maka terjadilah percakapan antara Petrus dengan laki-laki itu:

Page 14: Bab 2 Agama

Petrus : Tuan, ke manakah tuan hendak pergi? (Bhs. Latin :“Quo Vadis Domine”)Lelaki : Aku hendak pergi ke Roma untuk disalibkan (kemudian Petrus mengenal bahwa lelaki itu adalah Tuhan Yesus sendiri).Petrus : Tuhan, bukankah Engkau hanya sekali saja disalibkan?Lelaki : Aku melihat engkau melarikan diri dari kematian dan Aku hendak menggantikanmu.Petrus : Tuhan, aku pergi. Aku akan memenuhi perintah-Mu.Lelaki : Jangan takut, karena Aku menyertaimu.

Page 15: Bab 2 Agama

•Kemudian Petrus kembali ke dalam kota dan dengan sukacita menjalani hukuman matinya. Ketika hendak disalibkan, ia meminta untuk disalibkan dengan kaki ke atas dan kepala ke bawah. Petrus mengatakan bahwa ia tidak layak disalibkan seperti Tuhannya.

Page 16: Bab 2 Agama

•Tuhan Yesus berkata, ”Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga....”(Mat. 16:18-19).

•Arti perkataan ini adalah Tuhan Yesus memberikan tugas/kepercayaan kepada Petrus

Page 17: Bab 2 Agama

1. Responsif terhadap panggilan Tuhan

2. Peka dan sadar diri terhadap dosa

3. Taat dan setia dalam melayani Tuhan

4. Berani bangkit dari kegagalan5. Mudah bekerja sama dengan

orang lain6. Konsisten dan berkomitmen

untuk bersaksi7. Tegar dan rela menderita bagi

Kristus

Page 18: Bab 2 Agama

• Orang Yunani yg berbahasa Yahudi

Page 19: Bab 2 Agama

1. ‘terkenal baik’. NASB: ‘of good reputation’ (mempunyai reputasi yang baik).2. ‘penuh Roh’. Ini berarti ia dikuasai dan dipimpin sepenuhnya oleh Roh Kudus. Sekalipun Stefanus penuh dengan Roh Kudus, ia tidak pernah berbahasa Roh. Ini bisa terlihat bukan dari karunia bahasa Roh, tetapi dari buah Roh (Gal 5:22-23) dalam hidup mereka.

Page 20: Bab 2 Agama

• 3. ‘penuh karunia dan kuasa’ Stefanus mempunyai banyak macam karunia-karunia dan juga mempunyai kuasa untuk melakukan mujizat dalam pemberitaan Firman Tuhan.

• 4. ‘penuh hikmat’. Artinya: mengerti Firman Tuhan (bdk. Maz 119:98-100), dan takut kepada Allah (Amsal 1:7). Memang orang yang mempunyai pengetahuan Kitab Suci belum tentu berhikmat, tetapi orang tidak bisa berhikmat kalau tidak mempunyai pengetahuan Kitab Suci.

Page 21: Bab 2 Agama

Orang-orang Yahudi menjadi marah (7:54). Dalam 7:2-53 Stefanus mengadakan pembelaan, tetapi ia sekaligus memberitakan Firman Tuhan / menegur dosa-dosa mereka. Ibr 4:12 mengatakan bahwa Firman Tuhan lebih tajam dari pedang bermata dua manapun dan Firman Tuhan menusuk amat dalam.

Page 22: Bab 2 Agama

• Tetapi ada dua macam tertusuk:

a) Tertusuk lalu bertobat. Ini terjadi dalam Kis 2:37. Kitab Suci bahasa Indonesia menterjemahkan ‘terharu’; terjemahan yang benar : ‘tertusuk’ / ‘teriris hatinya’.

b) Tertusuk dalam arti marah. Ini terjadi dalam Kis 5:33 dan Kis 7:54 ini.

• Yang mana yang sering menjadi reaksi saudara pada waktu mendengar Firman Tuhan?

Page 23: Bab 2 Agama

1) Ia penuh dengan Roh Kudus (7:55). Ini berarti ia dikuasai dan dipimpin sepenuhnya oleh Roh Kudus.

2) Menatap ke langit (7:55). Ia menujukan pandangannya kepada Allah!

3) Melihat penglihatan (7:55). ”Sebelah kanan Allah” tidak

boleh diartikan secara hurufiah, karena Allah itu maha ada. Kedudukan di sebelah kanan Allah menunjukkan kedudukan yang paling terhormat.

Page 24: Bab 2 Agama

Stefanus berdoa (7:59-60). • "Ya Tuhan Yesus, terimalah

rohku."• "Tuhan, janganlah tanggungkan

dosa ini kepada mereka!"a) Stefanus berdoa biasa, bukan

dengan bahasa roh (padahal ia penuh Roh Kudus).

b) Stefanus menujukan doanya kepada Yesus (7:59) dan saat itu ia dipenuhi Roh Kudus sehingga jelas bahwa tindakannya itu dipimpin oleh Roh Kudus.

c) Stefanus tetap tenang, sekalipun ia menghadapi kematian yang mengerikan.

Page 25: Bab 2 Agama

• Ia mempraktekkan Mat 5:44 dengan berdoa bagi musuh-musuhnya (7:60).

• Stefanus ingat akan tindakan dan doa Tuhan Yesus pada saat ia mengalami rasa sakit / hampir mati.

•kata-katanya dalam 7:59 mirip dengan kata-kata Yesus dalam Luk 23:46. •kata-katanya dalam 7:60 mirip dengan kata-kata Yesus dalam Luk 23:34.

Page 26: Bab 2 Agama

1. Mempunyai hati yg lembut dan peduli kepada orang miskin

2. Mau memberikan waktu dan tenaganya untuk melayani

3. Giat melayani dengan menggunakan karunia yang dianugerahkan Tuhan

4. Memiliki iman yang teguh sekalipun mengalami hinaan dan aniaya

5. Setia mengikut Tuhan Yesus sampai akhir hidupnya