Bab i, Bab II, Bab III, Bab IV, Bab v, Bab Vi, Daftar Pustaka
BAB 1_KA.pdf
Click here to load reader
Transcript of BAB 1_KA.pdf
Bab 1 PENDAHULUAN
KA‐ANDAL Perkebunan & Pengolahan Kelapa Sawit PT. KARUNIA ALAM MAKMUR Di Kec. Mamosalato dan Bungku Utara Kab. Morowali Provinsi Sulawesi Tengah
I - 1
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Sektor pertanian dan perkebunan telah berperan besar dalam pembangunan
nasional melalui pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB), penyedia lapangan kerja,
sumber pendapatan masyarakat, pengentasan kemiskinan, perolehan devisa melalui
ekspor dan penciptaan ketahanan pangan nasional serta dalam penciptaan kondisi
yang kondusif bagi pelaksanaan pembangunan sektor lain. Secara umum potensi
sumberdaya nasional dan daerah adalah agribisnis dalam arti luas. Potensi tersebut
merupakan keunggulan komparatif (comparative advantage) dan merupakan
landasan yang kuat bagi terbangunnya keunggulan kompetetif (competitive
advantage) bagi pengembangan ekonomi nasional dan daerah. Apabila potensi
tersebut didayagunakan, maka perekonomian yang dibangun akan memiliki landasan
yang kokoh pada sumberdaya domestik, memiliki kemampuan bersaing dan berdaya-
guna bagi seluruh masyarakat.
Pembangunan sektor pertanian dan perkebunan merupakan bagian integral dari
pembangunan nasional, memiliki banyak peluang dalam rangka mendukung
peningkatan ekspor non migas yang sedang digalakkan, agar berperan aktif dan
dapat meningkatkan kontribusinya dalam memecahkan berbagai masalah nasional,
baik masalah ekonomi (meningkatkan pertumbuhan ekonomi) maupun masalah
ketenagakerjaan.
Kabupaten Morowali yang memiliki luas 15.490,12 km2 dengan jumlah Kecamatan 13
dan 240 Desa. Berdasarkan prediksi penduduk tahun 2009, di Kabupaten Morowali
mencapai 220.000 jiwa (BPS., 2010). Potensi sumberdaya alam yang terdapat di
Morowali seperti Pertanian, Perkebunan, sumberdaya mineral dan sumberdaya hayati
cukup besar untuk dikelola. Salah satu sumberdaya Perkebunan yang besar
potensinya adalah Perkebunan Kelapa Sawit, dan merupakan salah satu penyumbang
devisa utama bagi Negara. Kontribusinya dalam pembangunan ekonomi sangat
nyata bagi peningkatan perekonomian nasional dan peningkatan kesejahteraan
masyarakat lokal.
Bab 1 PENDAHULUAN
KA‐ANDAL Perkebunan & Pengolahan Kelapa Sawit PT. KARUNIA ALAM MAKMUR Di Kec. Mamosalato dan Bungku Utara Kab. Morowali Provinsi Sulawesi Tengah
I - 2
Saat ini pembangunan disektor perkebunan khususnya produksi minyak sawit
berkembang sangat pesat dan terus meningkat dari tahun ketahun, baik untuk
memenuhi kebutuhan di dalam negeri maupun untuk keperluan ekspor. Bahkan dalam
beberapa tahun terakhir volume eksport non-migas hasil industri pengolahan kelapa
sawit menempati urutan kedua dari total volume eksport. Untuk memenuhi kebutuhan
dalam negeri saja, minyak kepala sawit cenderung terus meningkat sekitar 12,8% per
tahun. Dan untuk kebutuhan dunia, Indonesia merupakan penyumbang sekitar 24%
minyak sawit dunia.
Dalam rangka memenuhi kebutuhan minyak kelapa sawit, baik dalam negeri maupun
ekspor, PT. KARUNIA ALAM MAKMUR, salah satu perusahaan swasta nasional dengan
Permodalan Dalam Negeri akan merencanakan membuka areal Perkebunan Kelapa
Sawit beserta unit pengolahannya yang berlokasi di Kecamatan Mamosalato dan
Bungku Utara Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah. Untuk proses pencadangan areal
perkebunan kelapa sawit kepada PT. KARUNIA ALAM MAKMUR didasarkan pada Surat
Keputusan Bupati Morowali Nomor: 193/SAPRAS-DKP/G.3/VII/2011, tanggal 19 Juli 2011,
tentang Pemberian Ijin Lokasi untuk Usaha Perkebunan Kelapa Sawit seluas ± 24.000 Ha.
Rencana pembangunan perkebunan dengan pola kemitraan ini melibatkan petani
secara selektif dalam mengelola perkebunan dan melibatkan petani pemilik lahan
yang dikembangkan dengan prinsip saling menguntungkan, memperkuat dan
membutuhkan antara petani pekebun dan perusahaan perkebunan.
Pembangunan perkebunan dan unit pengolahan kelapa sawit ini akan dilaksanakan
melalui serangkaian kegiatan yang diduga dapat menimbulkan perubahan-
perubahan mendasar pada sejumlah komponen lingkungan dan memungkinkan
menurunnya kualitas dan daya dukung lingkungan. Untuk itu, kegiatan ini dilakukan
dengan perencanaan yang baik, efisien dan berkelanjutan, baik bagi lingkungan
maupun bagi perusahaan. Berkaitan dengan hal tersebut PT. KARUNIA ALAM MAKMUR
(PT. KAM) bermaksud melaksanakan Studi Analisis mengenai Dampak Lingkungan. Hal
ini sesuai dengan komitmen perusahaan untuk mewujudkan perlindungan dan
pengelolaan terhadap lingkungan pada setiap tahapan kegiatannya. Disamping itu
terkait dengan Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH), Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 1999
tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dan Peraturan Menteri
Negara Lingkungan Hidup No. 11 Tahun 2006 tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau
Kegiatan yang Wajib dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
Hidup, artinya bahwa jenis kegiatan bidang pertanian khususnya budidaya tanaman
perkebunan dengan atau tanpa unit pengolahannya dengan besaran luas wilayah
kerja >3.000 Ha wajib dilengkapi dengan AMDAL. Atas dasar itu, maka PT. KARUNIA
Bab 1 PENDAHULUAN
KA‐ANDAL Perkebunan & Pengolahan Kelapa Sawit PT. KARUNIA ALAM MAKMUR Di Kec. Mamosalato dan Bungku Utara Kab. Morowali Provinsi Sulawesi Tengah
I - 3
ALAM MAKMUR, akan melaksanakan studi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL) dengan format penyusunan dokumen ANDALnya mengacu pada Peraturan
Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 08 tahun 2006 Tentang pedoman Penyusunan
Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL), Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan
Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL).
Hasil Studi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) pada dasarnya
merupakan informasi tentang berbagai komponen kegiatan yang berpotensi
menimbulkan dampak penting (negatif maupun positif) dan berbagai komponen
lingkungan yang potensial terkena dampak penting, penilaian kelayakan lingkungan
dari rencana kegiatan tersebut serta alternatif untuk melakukan Rencana Pengelolaan
Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) terhadap komponen
lingkungan yang terkena dampak penting tersebut. Berdasarkan hasil Studi AMDAL,
diharapkan teknis rencana pembangunan perkebunan dan pabrik pengolahan
kelapa sawit PT. KARUNIA ALAM MAKMUR dapat disempurnakan agar lebih efisien serta
berwawasan lingkungan.
1.2. TUJUAN DAN MANFAAT KEGIATAN
1.2.1. Tujuan
Rencana Pembangunan Perkebunan dan Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit di
Kecamatan Mamosalato dan Bungku Utara yang akan dilakukan oleh PT.
KARUNIA ALAM MAKMUR, bertujuan untuk menghasilkan/memproduksi minyak
sawit (CPO) guna memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun untuk ekspor.
1.2.2. Manfaat
1. Untuk meningkatkan devisa negara dan pendapatan asli daerah (PAD)
dengan meningkatnya volume ekspor komoditi non migas berupa CPO,
2. Menciptakan pemerataan pembangunan sekaligus pemerataan
pendapatan, kesempatan bekerja, dan berusaha bagi penduduk khususnya
yang bermukim di sekitar lokasi rencana kegiatan,
3. Mendayagunakan lahan secara produktif dengan tetap memperhatikan
keserasian dan daya dukung lingkungan,
4. Pendayagunaan sumberdaya alam secara efisien dan produktif (multiplier
effect),
5. Memberikan dampak positif bagi pengembangan daerah sekitar proyek dari
segi sosial ekonomi.
Bab 1 PENDAHULUAN
KA‐ANDAL Perkebunan & Pengolahan Kelapa Sawit PT. KARUNIA ALAM MAKMUR Di Kec. Mamosalato dan Bungku Utara Kab. Morowali Provinsi Sulawesi Tengah
I - 4
1.3. TUJUAN DAN KEGUNAAN STUDI ANDAL 1.3.1 Tujuan Studi
1. Mengidentifikasi rencana kegiatan yang akan dilaksanakan mulai dari tahap
pra-konstruksi, konstruksi, operasi dan pasca operasi, terutama terhadap
rencana kegiatan yang berpotensi menimbulkan dampak penting terhadap
lingkungan hidup.
2. Mengidentifikasi rona awal Lingkungan hidup pada lokasi rencana kegiatan
perkebunan, terutama yang diprakirakan akan terkena dampak penting
hipotetik pada tahap pra-konstruksi, konstruksi, operasi dan pasca operasi.
3. Memprakirakan dan mengevaluasi dampak penting penting hipotetik yang
diperkirakan akan terjadi pada tahap pra-konstruksi, konstruksi operasi dan
pasca operasi.
4. Memberikan arahan pengelolaan lingkungan untuk mencegah,
menanggulangi dan mengendalikan dampak negative penting, serta
mengembangkan dan meningkatkan dampak positif yang diprakirakan
akan terjadi, sesuai dengan kemampuan sumberdaya (tenaga, waktu,
biaya dan teknologi) yang dimiliki.
5. Merumuskan sistem pengendalian lingkungan yang akan dilaksanakan di
dalam dan di luar batas tapak proyek sejauh batas persebaran dampak.
6. Menetapkan upaya-upaya pemantauan lingkungan berupa pengamatan,
pengukuran, wawancara dan analisis yang akan digunakan sebagai
masukan dalam peningkatan kinerja pengelolaan lingkungan hidup.
1.3.2 Kegunaan Studi
a. Bagi Pemrakarsa
1. Bahan masukan dalam penyempurnaan disain teknis rencana kegiatan.
2. Membantu dalam pengambilan keputusan atas perencanaan dan
operasional pengelolaan dan pemantauan lingkungan, khususnya dalam
hal pencegahan, pengendalian dan penanggulangan dampak negatif
penting, serta pengembangan dampak positif yang diprakirakan akan
terjadi oleh kegiatan perkebunan terhadap lingkungan hidup.
3. Menjadi bahan masukan mengenai masalah-masalah lingkungan yang
akan dihadapi pada masa kini dan masa yang akan datang, sehingga
dapat mengantisipasi kemungkinan timbulnya kesalah-pahaman dan konflik
kepentingan.
Bab 1 PENDAHULUAN
KA‐ANDAL Perkebunan & Pengolahan Kelapa Sawit PT. KARUNIA ALAM MAKMUR Di Kec. Mamosalato dan Bungku Utara Kab. Morowali Provinsi Sulawesi Tengah
I - 5
4. Menjadi pedoman dan arahan untuk berperan serta dalam mengupayakan
keberhasilan kegiatan pengelolaan lingkungan hidup, termasuk dalam
upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar lingkar dampak.
b. Bagi Masyarakat
1. Menjadi sumber informasi tentang rencana kegiatan,kondisi rona lingkungan
awal, dan dampak yang diprakirakan akan timbul terhadap komponen
lingkungan hidup, sehingga masyarakat sekitar dapat mengantisipasi untuk
mempersiapkan diri dalam memanfaatkan peluang atau menghindarkan
diri dari kerugian yang mungkin ditimbulkan dari kegiatan tersebut.
2. Menjadi sumber informasi untuk mencegah timbulnya kesalah-pahaman,
menjamin kepastian hukum, dan terciptanya hubungan timbal balik yang
saling menguntungkan antara pemrakarsa dengan masyarakat sekitar
dalam pengelolaan lingkungan hidup yang terkait dengan rencana
kegiatan perkebunan.
c. Bagi Pemerintah
1. Menjadi sumber informasi dalam perencanaan pembangunan di wilayah
Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah, untuk mencegah terjadinya
tumpang tindih kegiatan sehingga dapat terlaksananya pembangunan
yang berkelanjutan.
2. Menjadi pedoman dalam upaya melaksanakan perencanaan
pengawasan, pengendalian, dan pengelolaan dampak yang diprakirakan
akan timbul dari kegiatan tersebut.
3. Menjadi bahan masukan dalam pengambilan keputusan mengenai
kelayakan lingkungan terhadap rencana kegiatan perkebunan kelapa sawit
1.4. LANDASAN HUKUM DAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU
Penyusunan AMDAL Rencana Pembangunan Perkebunan dan Pabrik Pengolahan
Kelapa Sawit PT. KARUNIA ALAM MAKMUR (PT. KAM), di Kecamatan Mamosalato dan
Bungku Utara Kabupaten Morowali mengacu kepada peraturan perundang-
undangan yang berlaku, antara lain:
Tabel 1.1 Landasan Hukum dan Peraturan Perundang–Undangan yang Terkait.
A Undang-Undang Republik Indonesia Tentang Justifikasi
1 Undang-undang No. 5 Tahun 1960.
Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria.
berkaitan erat dengan keagrarian atau penggunaan lahan yg relatif luas sehingga sangat relevan dimuat peraturan ini
Bab 1 PENDAHULUAN
KA‐ANDAL Perkebunan & Pengolahan Kelapa Sawit PT. KARUNIA ALAM MAKMUR Di Kec. Mamosalato dan Bungku Utara Kab. Morowali Provinsi Sulawesi Tengah
I - 6
2 Undang-Undang No. 51 Tahun 1961
Larangan Pemakaian tanah tanpa izin yang berhak atau kuasanya
Penguasaan tanah melalui Okupasi di atas tanah atau milik orang lain.
3 Undang-Undang No. 5 Tahun 1990.
Konservasi SDA Hayati dan Ekosistemnya.
Terkait dengan kelestarian keanekaragaman hayati.
4 Undang-Undang No. 1 Tahun 1970
Keselamatan Kerja sebagai acuan K-3 karena dalam proyek ini banyak aktivitas yang berpotensi terjadinya kecelakaan di tempat kerja.
5 Undang-Undang No. 12 Tahun 1992
Sistem Budidaya Tanaman
Perencanaan & penyelenggara-an budidaya pertanian, termasuk penggunaan sarana produksi & tata guna tanah.
6 Undang-Undang No. 2 Tahun 1993.
Jaminan Sosial Tenaga Kerja.
Terkait dengan ketenagakerjaan.
7 Undang-Undang No. 41 Tahun 1999.
Kehutanan Keberadaan lahan yang akan digunakan oleh proyek yang dikuasai oleh Dep. Kehutanan dan Perkebunan.
8 Undang-Undang No 28 tahun 2002
Bangunan Gedung Di proyek ini terdapat kegiatan pemb fisik baik berupa pabrik, mess, gudang dan dll shg UU wajib dipakai sebagai acuan.
9 Undang-Undang No 13 Tahun 2003
Ketenagakerjaan tatacara dan pengaturan rekruitmen, hak dan kewajiban pemrakarsa terhdp tenaga kerja.
10 Undang-Undang No. 7 Tahun 2004
Sumber Daya Air Terkait dengan Pengelolaan dan pemanfaatan sumber air.
11 Undang-Undang No. 18 Tahun 2004
Tentang Perkebunan Tata cara Pengelolaan Usaha Perkebunan, termsk penggunaan tanah utk usaha perkebunan.
12 Undang-Undang No. 31 tahun 2004
Perikanan Terkait perlindungan terhdp aktivitas perikanan
13 Undang-Undang No. 32 Tahun 2004.
Pemerintahan Daerah. Terkait dengan hubungan pemrakarsa dengan kewenangan pemerintah daerah.
14 Undang-Undang No. 25 Tahun 2007
Penanaman Modal Berkaitan dengan investasi modal di bidang pertanian& perkebunan
15 Undang-undang No. 26 Tahun 2007.
Penataan Ruang Nasional
Kesesuaian tapak. Renc. kegiatan dengan tata ruang.
16 Undang-undang No. 40 Tahun 2007.
Perseroan Terbatas Terkait dengan status hukum institusi pemrakarsa.
17 Undang-Undang No. 18 Tahun 2008
Pengelolaan Sampah Tata cara penanganan limbah baik limbah padat maupun limbah cair.
18 Undang-Undang No. 22 tahun 2009
Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Penggunaan jalan Propinsi dan jalan-jalan umum utk keg. proyek.
19 Undang-Undang No. 32 Tahun 2009.
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH)
Terkait dengan arti penting studi AMDAL.
20 Undang-undang No. 36 tahun 2009.
Kesehatan Terkait dengan pemeliharaan kesehatan pekerja & masyarakat sekitar rencana kegiatan.
B Peraturan Pemerintah (PP) RI. Tentang Justifikasi
1 PP No. 07 Tahun 1973
Pengawasan Atas Peredaran, Penyimpanan dan Penggunaan pestisida
Terkait penggunaan dengan pestisida dalam pelaksanaan kegiatan ini shg relevan dipakai sebagai acuan operasionalnya.
Bab 1 PENDAHULUAN
KA‐ANDAL Perkebunan & Pengolahan Kelapa Sawit PT. KARUNIA ALAM MAKMUR Di Kec. Mamosalato dan Bungku Utara Kab. Morowali Provinsi Sulawesi Tengah
I - 7
2 PP No. 07 Tahun 1990 Pengawetan Jenis Tumbuhan & Satwa
Berkaitan dengan pengelolaan jenis tumbuhan dan satwa yang dilindungi
3 PP No. 35 Tahun 1991. Sungai. Terkait dengan pemanfaatan potensi dan sempadan sungai.
4 PP No. 43 Tahun 1993. Prasarana dan lalulintas Jalan.
Terkait dgn pengaturan & pengawasan prasarana & lalulintas kendaraan darat yg digunakan dlm proyek.
5 PP No 06 Tahun 1995 Perlindungan tanaman Terkait dengan aktifitas proyek di bidang budidaya tanaman
6 PP No 24 Tahun 1997. Pendaftaran Tanah. Untuk legalitas hak dan penguatan hak atas tanah
7 PP No. 62 Tahun 1998. Penyerahan Sebagian Urusan Pemerintah di Bidang Kehutanan Kepada Daerah.
Penyerahan sebagian urusan pemerintah di bidang kehutanan kepada daerah yang terkait dengan rencana kegiatan.
8 PP No. 27 Tahun 1999. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan.
Terkait dengan arti penting pelaksanaan studi AMDAL.
9 PP. No. 41 Tahun 1999. Pengendalian Pencemaran Udara.
Terkait baku mutu emisi & ambang batas emisi gas buang & pengend pencemaran udara yang mungkin ditimbulkan oleh renc. kegiatan.
10 PP. No. 150 Tahun 2000 Pengendalian Kerusakan Tanah untuk Produksi Biomassa
Terkait kerusakan tanah yg diakibat-kan oleh erosi/sedimentasi pada usaha pertanian/perkebunan
11 PP. No. 04 Tahun 2001 Pengendalian Kerusakan & atau Pencemaran LH yg Berkaitan dgn keba-karan Hutan & lahan.
Di dalam pelaksanaan proyek terdapat kegiatan pembukaan lahan sehingga peraturan ini relevan dipakai sebagai acuan
12 PP No. 08 Tahun 2001 Pupuk Budidaya Tanaman
Pengawasan terhdp mutu pupuk sejak perekayasaan, pengadaan, peredaran, spi penggunaannya oleh perusahaan PT.GAU
13 PP No. 81 Tahun 2001. Alat dan Mesin Budidaya Tanaman
Pengawasan terhdp pengadaan, peredaran & penggunaan alat & mesin perkebunan sawit
14 PP No. 82 Tahun 2001. Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air.
Terkait pengaturan dan pengelolaan kualitas air dan pengend. pencemaran air oleh renc. keg., terutama pada tahap operasional.
15 PP No.16 Tahun 2004. Penatagunaan Tanah. Menyangkut penguasaan, penggunaan, dan pemanfaatan tanah baik di kawasan lindung & budidaya oleh perusahaan.
16 PP No. 34 Tahun 2004. Tata Hutan dan Renc. Pengelolaan Hutan & penggunaan Kawasan Hutan.
Terkait dengan prosedur pemanfaatan kawasan hutan.
17 PP No. 26 Tahun 2008 Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN).
Kesesuaian tapak rencana kegiatan dengan tata ruang.
18 PP. No. 11 Tahun 2010 (pengganti PP. No. 36 Tahun 1998)
Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
Kelengkapan dokumen resmi tanah yang telah dibebaskan oleh perusahaan & tidak dimanfaatkan sesuai dgn tujuan penguasaannya
19 PP. No. 18 Tahun 2010 Usaha Budidaya Tanaman
Prosedur Usaha budidaya tanaman & persyaratan perizinannya.
Bab 1 PENDAHULUAN
KA‐ANDAL Perkebunan & Pengolahan Kelapa Sawit PT. KARUNIA ALAM MAKMUR Di Kec. Mamosalato dan Bungku Utara Kab. Morowali Provinsi Sulawesi Tengah
I - 8
C Keputusan Presiden (Kepres) Tentang Justifikasi
1 Keppres RI No.117 tahun 1999 Tentang Tata Cara Penanaman Modal
kegiatan ini merup. sst kegiatan penanaman modal dalam bidang pertanian dan industri sehingga peraturan ini relevan untuk diacu
2 Keppres RI No. 34 Tahun 2003 Kebijakan Nasional di bidang Pertanahan
Kewenangan Pemda Propinsi/ Kab./Kota di bdg pertanahan
3 Keppres RI No. 29 Tahun 2004 Penyelenggaraan Penanaman Modal Asing dan Penanaman Modal Dalam Negeri melalui Sistem Satu Atap
kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan penanaman modal dalam negeri, sehingga peraturan ini relevan diacu
D Keputusan Menteri (Kepmen) Tentang Justifikasi
1 Kepmen Pertanian No. 66 /Kpts/Um/1979
Kriteria Satwa yang Dilindungi Menurut Ordonansi Perlindungan Binatang Liar yang Dilindungi
Kepmen ini perlu diacu untuk mengetahui ada tidaknya satwa di tapak proyek yang dilindungi
2 Kepmen Kehutanan dan Perkebunan No. 12/Kpts-II/ 1987
Jenis Satwa yang Dilindungi oleh Undang Undang
Kegiatan perkebunan kelapa sawit tentunya akan menimbulkan berbagai dampak, termasuk gangguan terhdp satwa terutama satwa yg dilindungi UU
3 Kepmen Pertanian No. 421/1970, 327/1972, 66/1973, 35/1975, 90/1977, 537/1977, 327/1978, 742/1978, 247/1979, 757/1979, 576/1980, 716/1980, 12/1987
Jenis Satwa Yang Dilindungi oleh Undang Undang
Kepmen ini perlu diacu untuk mengetahui ada tidaknya jenis satwa di tapak proyek yang dilindungi UU
4 Kepmen Kehutanan No. 301/KPTS-II/1991.
Inventarisasi Satwa yang Dilindungi Undang-Undang dan/Bagian-bagiannya yg Dipelihara oleh Perseorangan
Terkait dengan kelestarian flora dan fauna di sekitar tapak kegiatan.
5 Kep. MPE No. 06P/0746/MPE/1991.
Pemeriksaan Keselamatan Kerja untuk Instalasi Peralatan, dan Teknis.
Adanya kewajiban untuk melakukan pemeriksaan keselamatan kerja untuk instalasi, peralatan, dan teknis secara rutin.
6 Kepmen LH No. 141 tahun 2003
Ambang Batas Emisi Gas Buang Kenderaan Bermotor Tipe baru & Kenderaan Bermotor yg sedang diproduksi
Batasan emisi gas buang bagi kendaraan bermotor yang digunakan oleh pemrakarsa.
7 Kepmeneg LH No. 13/MENLH/ 1995.
Baku Mutu Sumber Tidak Bergerak.
Baku mutu sumber tidak bergerak ini akan diacu dalam setiap operasi alat non mobil yang mengeluarkan emisi.
8 Kepmeneg LH No. Kep-48/ MENLH/11/1996.
Baku Tingkat Kebisingan. Gangguan terhadap kenyamanan dan kesehatan manusia dan gangguan terhadap satwa yang berada di sekitar tapak kegiatan
9 Permen Kesehatan No. 73/MENKES/PER/VIII/ 1997
Pengawasan Pencemaran Air untuk berbagai kegunaan yang berhubungan dengan Kesehatan.
Terkait dengan pencemaran Air akibat kegiatan proyek.
10 Kepmen Agraria/Ka. BPN No. 21 Tahun 1999.
Tata cara Perolehan Tanah Bagi Perusahaan dalam Rangka Penanaman Modal.
Kepemilikan tanah dengan pemrakarsa untuk kegiatan proyek
Bab 1 PENDAHULUAN
KA‐ANDAL Perkebunan & Pengolahan Kelapa Sawit PT. KARUNIA ALAM MAKMUR Di Kec. Mamosalato dan Bungku Utara Kab. Morowali Provinsi Sulawesi Tengah
I - 9
11 Kepmen LH. No.40 Tahun 2000.
Pedoman Tata Cara Komisi Penilai AMDAL.
Tata cara penilaian dokumen AMDAL
12 Kepmen LH. No. 127 Tahun 2002
Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan
Kualitas kinerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan.
13 Kepmen LH. No. 19 Tahun 2004
Pedoman pengelolaan, pengaduan Kasus pencemaran & atau pengrusakan Lingk.
Terkait dengan perusakan lingkungan akibat kegiatan proyek.
14 Permen LH No. 08 Tahun 2006.
Pedoman Penyusunan Analisis mengenai Dampak Lingk. Hidup.
Pedoman ini digunakan acuan dalam penyusunan dokumen AMDAL.
15 Permen LH No. 05 tahun 2006 Ambang batas emisi gas buang kenderaan bermotor lama
Batasan emisi gas buang bagi kendaraan bermotor yang digunakan oleh pemrakarsa.
16 Permen LH No. 11 Tahun 2006.
Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib Dilengkapi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).
Terkait dengan keg. Perkebunan kelapa sawit PT. KARUNIA ALAM MAKMUR (PT. KAM) yang termasuk dalam kegiatan yang wajib dilengkapi AMDAL.
17 Permen Pertanian No 01/ Permentan/Ot.140/1/2007
Daftar Bahan Aktif Pestisida Yang Dilarang Dan Pestisida Terbatas
Pedoman dalam menggunakan Pestisida yang dilarang/dibatasi dalam perkebunan sawit
18 Permen Pertanian No. 07 Tahun 2007.
Syarat dan Tata Cara Pendaftaran Pestisida
Dalam pelaksanaan proyek, terjd penggunaan pestisida/herbisida, sehg peraturan ini menjd relevan
19 Permen PU No. 06/PRT/M/ 2007
Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan
Peraturan ini relevan untuk kegiatan pembangunan infrastruktur
20 Permenhut No. 43 tahun 2008 Pedoman Pinjam Pakai Kawasan Hutan
Berkaitan dengan tata cara pinjam pakai kawasan hutan.
21 Permen LH No. 01 Tahun 2010 Tata Laksana Pengendalian Pencemaran Air
Pengendalian pencemaran terhadap sumber-sumber air menyebabkan kualitas air menurun akibat usaha pertanian.
E Keputusan/Peraturan Kepala BPN, BAPEDAL dan lainnya
Tentang Justifikasi
1 Permeneg Agraria/Kepala BPN No. 02 Tahun 1993
Tata Cara Memperoleh Izin Lokasi dan Hak Atas Tanah Bagi Perusahaan Dalam Rangka Penanaman Modal
terkait dengan keperluan penggunaan atas luasan tanah tertentu dalam kegiatan perkebunan kelapa sawit & pengolahannya.
2 Kep. Ka. BAPEDAL No. Kep. 056 Tahun 1994.
Pedoman Mengenai Ukuran Dampak Penting.
Dampak yang ditimbulkan oleh rencana keg. proyek.
3 Kep. Ka. BAPEDAL No. 3 Tahun 1995
Persyaratan Teknis Pengelolaan Limbah B3.
Persyaratan, dan teknis pengelolaan limbah B3 yang dihasilkan oleh renc. keg.
4 Kep. Ka. BAPEDAL No. 205 Tahun 1996
Pedoman Teknis Pengendalian Pencemaran Udara Sumber Tidak Bergerak.
Terkait dengan teknis pengendalian pencemaran udara yang disebabkan oleh rencana kegiatan.
5 Kep. Ka. BAPEDAL No. 255 Tahun 1996
Tata Cara dan Persyaratan Penyimpanan dan Pengumpulan Minyak Pelumas Bekas.
Dengan tata cara dan persyaratan, penyimpanan dan pengumpulan minyak pelumas yang dihasilkan oleh rencana kegiatan.
Bab 1 PENDAHULUAN
KA‐ANDAL Perkebunan & Pengolahan Kelapa Sawit PT. KARUNIA ALAM MAKMUR Di Kec. Mamosalato dan Bungku Utara Kab. Morowali Provinsi Sulawesi Tengah
I - 10
6 KepKa BAPEDAL No. Kep. 299/11 Tahun 1996.
Pedoman Teknik Kajian Aspek Sosial dalam Penyusunan AMDAL.
Dengan pedoman teknis kajian aspek sosial bagi penyusunan variabel sosial.
7 Kep. Ka. BAPEDAL No. Kep. 124 Tahun 1997.
Aspek Kesehatan Masyarakat
Terkait dengan kesehatan masyarakat yang ditimbulkan oleh rencana kegiatan.
8 Kep. Ka. BAPEDAL No. 08 Tahun 2000.
Keterlibatan Masyarakat dan Keterbukaan Informasi dalam Proses AMDAL.
Terkait dengan peran serta masy.dalam perencanaan dan pelaksanaan studi AMDAL.
9 Kep. Ka. BKPM No. 61 jo No. 71 Tahun 2004
Pengendalian Pengawasan Penanaman Modal.
Mewajibkan perusahaan menyampaikan laporan keg. Penanaman modal (LKPM L.1 /LKPM L.2) setiap semester maupun setiap tahun.
10 Per. Ka. BPN RI. No. 02 Tahun 2011
Pedoman Pertimbangan Teknis Pertanahan Dalam Penerbitan Izin Lokasi, Penetapan Lokasi & Izin Perubahan Penggunaan Tanah.
Berkaitan dengan Penggunaan & Pemanfaatan tanah bagi perusahaan dalam rangka penanaman modal dgn tidak mengorbankan kepentingan umum sesuai prusedur yg berlaku
F Keputusan Gubernur dan Peraturan Daerah Tentang Justifikasi
1 Perda Provinsi Dati I Sulawesi Tengah No. 4 Tahun 1985.
Pengelolaan dan Pelestarian Lingk. Hidup di Prov. Sulawesi Tengah
Terkait dengan pengelolaan dan pelestarian lingkungan hidup di Sulawesi Tengah
2 Keputusan Gubernur Sulawesi Tengah No. Kep.188.44/1443/RO.BLH/1990
Tentang Baku Mutu Lingkungan di Provinsi Sulawesi Tengah
Batas baku mutu lingkungan untuk berbagai parameter lingkungan yang harus diacu oleh pemrakarsa.
3 Keputusan Gubernur Sulawesi Tengah No. 465 Tahun 1995.
Baku Mutu Air dan Udara di Provinsi Sul-Teng.
Kualitas air buangan & emisi udara yang dihasilkan oleh aktifitas perkebunan akan mengacu pd keputusan ini.
4 Perda Provinsi Sulawesi Tengah No. 2 Tahun 2004.
Rencana Tata Ruang Wilayah Prov. Sulawesi Tengah
Tata ruang wilayah Prov. Sulawesi Tengah untuk keg. pemanfaatan ruang bagi proyek perkebunan kelapa sawit & pengolahannya.
5 Perda Kabupaten Morowali No. 34 Tahun 2001
Pemberdayaan, Pelestarian dan Pengembangan Adat Istiadat dan Lembaga Adat
Terkait upaya-upaya pengelolaan Lingkungan oleh perusahaan untuk penguatan adat istiadat dan kelembagaan adat, serta pengelolaan ComDev.
6 Perda Kabupaten Morowali No. 01 Tahun 2004
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Morowali
Terkait kesesuaian RTRWK ini dgn peruntukkan lahan kawasan renc. perkebunan kelapa sawit & pengolahannya oleh PT. KAM) di Kec.Mamosalato & Bungku Utara.
7 Instruksi Bupati Morowali No. 188.45/SK.0303/KLH/XI/2008, tertanggal 17 November 2008.
Pelestarian Lingk. Hidup Kawasan DAS di Wilayah Kabupaten Morowali
Terkait Larangan & Penghentian terhadap semua bentuk Kegiatan yang berdampak kerusakan Lingk. Terutama sumber-sumber air Kawasan DAS.
8 SK Bupati Morowali No. 193/SAPRAS-DKP/G.3/VII/2011 tertanggal 19 Juli 2011
Pemberian Izin Lokasi untuk Usaha Perkebunan Kelapa Sawit seluas ± 24.000 Ha kepada PT. KARUNIA ALAM MAKMUR di Kec.Mamosalato & Bungku Utara
Sebagai acuan bagi perusahaan untuk melakukan kegiatan Pembangunan Perkebunan & Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit di Kec.Mamosalato & Bungku Utara Kab. Morowali.