Bab 18. belajar dari simulasi Models of Teaching
-
Upload
chaya-pebiyana -
Category
Education
-
view
213 -
download
2
Transcript of Bab 18. belajar dari simulasi Models of Teaching
BAB 18BELAJAR DARI SIMULASI
(disusun untuk memenuhi tugas perkuliahan Teori Belajar dan Pembelajaran dan dipresentasikan pada hari
Senin, 21 April 2014)
OlehCHAYA PEBIYANA06032681318062
Dosen Pengampu :1. Prof. Chuzaimah D.Diem, MLS.Ed.D2. Dr. Riswan Jaenuddin, M.Pd.
PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNOLOGI PENDIDIKANFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA2014
BELAJAR DARI SIMULASI
Pendahuluan Rumusan Masalah
Pembahasan Kesimpulan
Pendahuluan
Simulasi dapat diartikan cara penyajian pengalaman belajar dengan menggunakan situasi tiruan untuk memahami tentang konsep, prinsip, atau keterampilan tertentu. Pembelajaran pada dasarnya merupakan suatu interaksi positif antara pendidik dan peserta didik dan antara peserta didik dengan peserta didik lainnya.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana orientasi model belajar dari simulasi?
2. Bagaimana model pengajaran dari simulasi?
3. Bagaimana penerapan belajar dari simulasi?
4. Apa dampak instruksional dan pengiring dari dimulasi?
PEMBAHASAN
orientasi model belajar dari simulasi
model pengajaran dari simulasi
penerapan belajar dari simulasi
dampak instruksional dan pengiring dari dimulasi
orientasi model belajar dari simulasi
Simulasi berasal dari kata simulate yang artinya berpura-pura atau berbuat seakan-akan. Sebagai metode mengajar, simulasi dapat diartikan cara penyajian pengalaman belajar dengan menggunakan situasi tiruan untuk memahami tentang konsep, prinsip, atau keterampilan tertentu.
model pengajaran dari simulasi
Model simulasi memiliki empat tahap: yakni orientasi, latihan partisipan, simulasi itu sendiri, dan wawancara.Struktur
Sistem sosial lingkungan pembelajaran dengan interaksi kooperatif menyenangkan dan penuh dengan kerja sama
Guru berperilaku yang supportif yang ber tugas untuk menyajikan, lalu memfasilitasi pemahaman dan penafsiran tentang aturan dalam aktivitas simulasi.
Peran/Tugas Guru
Sistem Pendukung
Ada banyak sumber dalam hal ini. Misalkan saja, Social Science Education Consortium Data Book yang menyajikan lebih dari lima puluh simulasi yang cocok digunakan dalam studi sosial. Secara reguler, simulasi-simulasi di-review dalam Jurnal Social Education.
Penerapan belajar dari simulasi
Simulasi bisa menstimulasi pembelajaran mengenai (1) kompetisi; (2), kerjasama; (3)
empati; (4) sistem sosial; (5) konsep; (6) skill; . (7)
kemanjuran (8).menjalani hukuman; (9) peran
kesempatan/peluang; (10) kemampuan untuk berpikir kritis (menguji strategi altematif dan mengantisipasi hal-hal lain) dan membuat keputusan (Nesbitt, 1971: 35-53)
Dampak instruksional dan pengiring dari simulasi
Responsif pada Umpan Balik Sensitif pada Hubungan Sebab-Pengaruh
Kepercayaan diri sebagai PembelajarPengetahuan Kurikulum dan Skil-SkilKepastian pengajaran-Diri
INSTRUKSIONAL
Model Simulasi
PENGIRING
Kemandirian sebagai Pembelajar
KESIMPULAN1. pembelajaran dipahami untuk bisa
ditentukan oleh masing-masing individu secra alamiah
2. Simulator adalah alat dan perangkat latihan yang merepresentasikan realitas
3. Guru memiliki peran yang cukup penting dalam simulasi
4. Dalam model simulasi memiliki empat tahap: yakni orientasi, latihan partisipan, simulasi itu sendiri, dan wawancara.
5. Penerapan belajar dari simulasi bisa menstimulasi pembelajaran untuk membuat keputusan
DAFTAR PUSTAKAJoyce, B., Weil, M., dan Calhoun, E. (2009). Models of Teaching (8thed). Upper Saddle River, NJ: Pearson Education, Inc.http://id.wikipedia.org/wiki/simulasi