BAB 14, 15

4
BAB 15 1. Apakah yang dimaksud penyakit pasca panen? Tuliskan 2 jeni penyakit pasca panen! Jawab: Penyakit pasca panen adalah penyakit yang gejalanya baru tampak setelah pemanenan tanpa memperhatikan saat terjadinya infeksi. Jenis penyakit pasca panen adalah penyakit fisiologis dan penyakit patologis. 2. Jelaskan jenis-jenis penyakit patologis pasca panen berdasarkan saat terjadi infeksi dan saat gejala penyakit tampak! Jawab: Berdasarkan saat terjadi infeksi dan saat gejala penyakit tampak maka penyakit patologis dapat dibedakan atas: a. Penyakit pra-panen: Pada jenis penyakit ini infeksi terjadi pada masa pra-panen dan gejala- gejala penyakit sudah tampak jelas pada saat pemanenan. b. Penyakit infeksi laten: Penyakit-penyakit yang sudah menginfeksi komoditas sebelum panen, tetapi gejala-gejala penyakit baru tampak kemudian saat penanganan pasca panen dan penyimpanan.

description

pasca panen

Transcript of BAB 14, 15

Page 1: BAB 14, 15

BAB 15

1. Apakah yang dimaksud penyakit pasca panen? Tuliskan 2 jeni penyakit

pasca panen!

Jawab:

Penyakit pasca panen adalah penyakit yang gejalanya baru tampak setelah

pemanenan tanpa memperhatikan saat terjadinya infeksi. Jenis penyakit

pasca panen adalah penyakit fisiologis dan penyakit patologis.

2. Jelaskan jenis-jenis penyakit patologis pasca panen berdasarkan saat

terjadi infeksi dan saat gejala penyakit tampak!

Jawab:

Berdasarkan saat terjadi infeksi dan saat gejala penyakit tampak maka

penyakit patologis dapat dibedakan atas:

a. Penyakit pra-panen: Pada jenis penyakit ini infeksi terjadi pada masa

pra-panen dan gejala-gejala penyakit sudah tampak jelas pada saat

pemanenan.

b. Penyakit infeksi laten: Penyakit-penyakit yang sudah menginfeksi

komoditas sebelum panen, tetapi gejala-gejala penyakit baru tampak

kemudian saat penanganan pasca panen dan penyimpanan.

c. Penyakit pasca-panen: Jenis penyakit ini menginfeksi komoditas pada

saat panen atau setelah panen.

3. Darimanakah sumber infeksi penyakit pasca-panen pada komoditi

pertanian?

Jawab:

Sumber infeksi dapat terjadi dari kontak langsung dengan komoditas yang

sudah terserang penyakit, dan dapat juga dari kontak tidak langsung

seperti spora-spora bibit penyakit.

4. Penyakit pasca panen komoditi pertanian selalu memerlukan adanya 3

faktpr agar dapat berkembang, tuliskan 3 faktor tersebut!

Jawab:

3 faktor tersebut adalah adanya inang/host yaitu komoditas yang cocok,

adanya mikroorganisme patogen, dan harus terdapat kondisi lingkungan

yang cocok.

Page 2: BAB 14, 15

BAB 14

13. Apakah kelebihan penggunaan metil bromide dibandingkan dengan EDB?

Jawab:

Kelebihan metil bromide dibandingkan dengan EDB adalah daya toksik

nya yang lebih rendah dibandingkan dengan EDB.

14. Metode apa saja yang dipakai untuk pengendalian hama ubi dan umbi di

pedesaan?

Jawab:

Metode yang dipakai adalah pengasapan gudang penyimpanan umbi dan

ubi 1-2 kali seminggu, dan menutupi rak-rak berisi umbi/ubi dengan net

untuk nyamuk.

15. Bagaimanakah cara pengendalian biologis untuk memberantas hama pada

umbi kentang?

Jawab:

Caranya adalah dengan penggunaan repellant alamai antara lain tanaman

gulma Lantana sp. Tanaman ini dikeringkan lalu dipotong-potong dan

ditaburkan di atas umbi kentang setebal 2 cm untuk menghalau ngengat

ulat umbi kentang.

16. Tuliskan prinsip pengendalian hama pasca-panen di Indonesia!

Jawab:

Prinsipnya adalah tidak merusak komoditas, tidak mengganggu atau

meracuni pekerja, dan tidak mengganggu atau meracuni konsumen.

17. Apakah yang dimaksud dengan pengendalian hama terpadu?

Jawab:

Pengendalian hama terpadu adalah pengendalian hama yang dilakukan

dengan menggunakan kekuatan unsur-unsur alami yang mampu

mengendalikan hama agar tetap berada pada jumlah di bawah ambang

batas yang merugikan.

18. Apakah tujuan pengendalian hama pasca-panen?

Jawab:

Tujuannya adalah untuk memantapkan suplai/hasil,mempertahankan

kelestarian lingkungan, melindungi kesehatan produsen dan konsumen,

Page 3: BAB 14, 15

meningkatkan efisiensi input untuk produksi dan meningkatkan

kesejahteraan petani.