14-15-PANDUAN PRAKTIKUM MASAKAN NUSANTARA.pdf

12
PANDUAN PRAKTIKUM MATA KULIAH FUNDAMENTAL OF DIET AND CULLINARY 1 EDISI 1 PENYUSUN : LAKSMI KARUNIA T, M.Biomed AMALIA RUHANA, MPH YUDI ARIMBA WANI, MPH PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2015

Transcript of 14-15-PANDUAN PRAKTIKUM MASAKAN NUSANTARA.pdf

  • PANDUAN PRAKTIKUM

    MATA KULIAH FUNDAMENTAL OF DIET AND CULLINARY 1

    EDISI 1

    PENYUSUN : LAKSMI KARUNIA T, M.Biomed

    AMALIA RUHANA, MPH YUDI ARIMBA WANI, MPH

    PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

    2015

  • TATA TERTIB PRAKTIKUM

    Sesuai dengan MP Teknis pelaksanaan praktikum (00803 06005) dan IK Tata tertib praktikum (00803 07002), maka setiap pelaksanaan praktikum Mahasiswa wajib mematuhi tata tertib sebagai berikut:

    1. Mahasiswa diharapkan telah mengetahui lokasi/laboratorium tempat praktikum, waktu praktikum dan Dosen Pengampu Mata Kuliah.

    2. Mahasiswa datang paling lambat 5 menit sebelum praktikum dimulai atau sesuai dengan Kontrak Perkuliahan yang telah disepakati antara dosen dan mahasiswa.

    3. Mahasiswa mengenakan pakaian yang sopan dan rapi, tidak boleh kaos oblong (Tshirt) dan jeans. Mahasiswa wajib menggunakan sepatu dan jas lab selama praktikum berlangsung

    4. Selama praktikum berlangsung, Mahasiswa dilarang mengaktifkan alat komunikasi (handphone)

    5. Selama praktikum berlangsung, Mahasiswa tidak boleh merokok dan kegiatan lain yang dapat mengganggu pelaksanaan praktikum

    6. Mahasiswa wajib mengisi Daftar Hadir Perkuliahan. Mahasiswa yang tidak hadir dalam perkuliahan tidak boleh ditandatangankan oleh mahasiswa yang lain

  • Penjelasan tambahan:

    1. Bagi Mahasiswa yang tidak menggunakan jilbab, wajib menggunakan penutup kepala.

    2. Setiap kelompok mempraktikkan resep yang sudah ditentukan oleh dosen pendamping praktikum.

    3. Menu yang akan dipraktikumkan bersifat kelompok dan dimintakan anggaran dananya ke dosen PJMK.

    4. Di setiap sesi praktikum terdapat pembagian tugas yaitu :

    a. Manajer praktikum : adalah satu orang mahasiswa yang ditunjuk secara mufakat oleh peserta praktikum untuk bertanggung jawab terhadap jalannya praktikum (mulai dari proses persiapan sampai dengan pelaporan)

    b. Petugas belanja : adalah kelompok yang ditunjuk secara mufakat untuk merekap kebutuhan praktikum, menghitung anggaran dana yang dibutuhkan, membelanjakan kebutuhan praktikum, membagi bahan praktikum sesuai kebutuhan setiap kelompok, dan bertanggung jawab untuk melaporkan penggunaan dana praktikum.

    c. Petugas kebersihan dan peralatan : adalah kelompok yang ditunjuk secara mufakat untuk merekap dan menyediakan peralatan praktikum setiap kelompok, membersihkan laboratorium selama praktikum berlangsung, mengembalikan peralatan praktikum dan memastikan laboratorium dalam keadaan bersih setelah praktikum berlangsung.

    5. Laporan akhir praktikum bersifat kelompok, laporan ini merupakan laporan praktikum sesuai dengan menu yang dipraktikumkan dilengkapi dengan saran dan perbaikan menunya. Laporan di ketik rapi dan diberikan identitas sesuai dengan anggota kelompok. Laporan ini dikumpulkan maksimal 1 minggu setelah praktikum.

    6. Format laporan praktikum :

    a. Judul Praktikum (Topik dan Resep)

    b. Anggota Kelompok

    c. Resep masakan

    d. Hasil dan Pembahasan Praktikum

    - Apakah kesulitan dalam pelaksanaan praktikum?

    - Bagaimanakah hasil evaluasi hasil masakan mengenai rasa, tekstur, warna, dan aroma masakan?

  • - Bagaimanakah bentuk modifikasi resep bila resep diadopsi oleh derah lain? (Asal daerah pengadopsi dapat berdasarkan satu daerah asal anggota kelompok)

    - Pembahasan tentang kesulitan dalam pelaksanaan praktikum dan cara penyelesaiannya.

    - Pembahasan tentang rasa, tekstur, warna, dan aroma masakan.

    - Pembahasan mengenai modifikasi resep bila resep diadopsi oleh derah lain.

    PRAKTIKUM 3 : MASAKAN NUSANTARA

    Masakan Nusantara

    Indonesia merupakan negara kepulauan, terdiri dari ribuan pulau, dan

    dihuni oleh penduduk dengan ratusan suku bangsa. Setiap daerah di Indonesia

    memiliki ciri khas berbeda. Dalam hal makanan, masing-masing daerah memiliki

    makanan tertentu yang dikonsumsi masyarakat, dimasak menggunakan bahan-

    bahan lokal setempat serta mempunyai fungsi ritual, budaya, dan sosial.

    Masakan nusantara dimasak dengan berbagai pengolahan, mulai dari

    direbus, dikukus, digoreng, dipanggang, dan ditumis. Juga terkenal dengan

    penggunaan rempah-rempah. Jenis rempah yang menjadi bumbu dalam

    masakan nusantara seperti adas manis, andaliman, asam gelugur, asam jawa,

    asam kandis, asam sunti, bawang batak (lokio), bawang daun, bawang

    merah,bawang putih, belimbing wuluh, cabai merah, cengkih, daun jeruk, daun

    kunyit, daun salam, jahe, jeruk limau, jeruk nipis, jintan, kapulaga, kas-kas,

    kayumanis, keluwek, kemangi, kemiri, kencur, ketumbar, klabet, kunyit, lemon,

    lengkuas, merica, pala, pekak, seledri, serai, tauco, dan terasi.

    Namun, masakan nusantara juga mendapat pengaruh dari budaya asing,

    seperti China, India, Arab, dan Eropa. Hal ini terjadi karena letak Indonesia yang

    strategis di jalur perdagangan internasional. Kondisi ini mengakibatkan banyak

    terjadi aktivitas perdaganganrempah-rempah antara pedagang asing

    dengan masyarakat pribumi di masa lampau. Interaksi para pedagang asing

  • dengan warga asli ini memberi dampak pada kebudayaan Indonesia termasuk

    dari segi kuliner. Seperti bumbu kari dari daerah Sumatera dipengaruhi budaya

    Timur Tengah. Selain itu, terdapat gado-gado dan selat solo, merupakan

    masakan yang dicipta untuk meniru huzarensla dan steak dari Belanda.

    Tujuan

    Setelah melakukan praktikum, diharapkan mahasiswa mampu:

    1. Memahami jenis bahan makanan dan bumbu yang digunakan dalam

    memasak makanan Nusantara.

    2. Memahami dan mempraktikkan teknik pengolahan dalam memasak

    makanan Nusantara.

    3. Mengolah jenis-jenis masakan Nusantara.

    Tugas

    Setiap kelompok memasak satu jenis masakan dari resep-resep berikut!

    1. Sate Padang

    Bahan:

    - 500 gr jeroan sapi (lidah, jantung, usus, babat)

    - 500 gr daging sapi

    - 3.000 ml air, untuk merebus jeroan dan daging

    - 1 sdt garam

    - 4 sdm minyak goreng, untuk menumis

    - 3 lembar daun kunyit

    - 3 batang serai, memarkan

    - 10 lembar daun jeruk

    - 1 potong asam kandis

    - Tusuk sate

    - 50 gr tepung beras, sangrai, larutkan dalam 300 ml air

    - Ketupat, potong-potong

    - Bawang goreng untuk taburan

    Bumbu Halus:

    - 10 butir bawang merah

  • - 5 siung bawang putih

    - 1 sdm ketumbar, sangrai

    - 5 sdt merica utuh, sangrai

    - 2 sdt jintan, sangrai

    - 3 sdt adas, sangrai

    - 4 cm kunyit

    - 4 cm jahe

    - 3 cm lengkuas

    - 3 sdt garam

    Cara Membuat:

    a. Rebus daging sapi dan jeroan dengan garam sampai lunak (sekitar

    90 menit). Ukur kaldunya sebanyak 600 ml. Bila kurang, tambah

    air secukupnya. Keluarkan jeroan dari kaldu, potong-potong

    ukuran 1x2 cm.

    b. Panaskan minyak goreng, tumis bumbu halus, masukkan daun

    kunyit, serai, daun jeruk, dan asam kandis. Aduk hingga harum,

    angkat. Sisihkan 2/3 bagian bumbu ke dalam kaldu.

    c. Campurkan 1/3 bagian bumbu dalam wajan bersama potongan

    daging dan jeroan sapi. Jerang kembali di atas api, aduk sebentar

    hingga tercampur rata, angkat. Tusuk 3-4 potong daging dan

    jeroan per tusuk sate.

    d. Didihkan kaldu berbumbu, perlahan-lahan masukkan larutan

    tepung beras sambil diaduk-aduk sampai adonan licin dan tidak

    berbau tepung lagi, angkat.

    e. Menghidangkan: bakar sate sebentar, angkat. Sajikan dengan

    bumbu yang masih panas dan taburan bawang goreng.

    Untuk 24 tusuk

  • 2. Gado-gado

    Bahan:

    - 200 gr kentang, rebus

    - 200 gr kol, buang tulangnya

    - 200 gr mentimun

    - 200 gr daun selada

    - 100 gr taoge, buang akarnya

    - 3 butir telur rebus

    - 2 potong tahu China, goreng

    - 1 sdm bawang goreng, untuk taburan

    - Emping goreng untuk taburan

    Saus:

    - 250 gr kacang tanah

    - 50 gr ebi, rendam, tiriskan

    - 4 buah cabai merah, rebus, haluskan

    - 3 buah cabai rawit, rebus, haluskan

    - 2 sdt garam

    - 2 sdm gula pasir

    - 300 ml air masak

    - 1 sdm cuka

    - 3 sdm kecap manis

    Cara membuat:

    a. Iris kentang berbentuk bundar setebal cm, iris tipis kol. Potong

    mentimun setebal cm dan daun selada 1 cm. Seduh taoge dengan

    air mendidih, diamkan sebentar hingga layu, tiriskan. Kupas kulit telur,

    belah setiap telur menjadi 4 bagian. Iris tahu ukuran 1x1x3 cm.

    b. Saus: goreng kacang tanah hingga kecoklatan dan renyah, haluskan.

    Sangrai ebi hingga kering, haluskan. Campur kacang tanah halus

    dengan ebi, cabai, garam, dan gula, tuangi dengan air. Aduk rata,

    bubuhkan cuka dan kecap.

  • c. Susun kentang, kol, mentimun, daun selada, taoge, telur, dan tahu

    dalam piring, tuangi saus, taburi bawang goreng dan emping.

    Untuk 4 porsi

    3. Panada

    Bahan:

    - 250 gr ikan tongkol segar

    - 1 sdm (10 ml) air jeruk nipis

    - sdt garam

    - 3 butir (25 gr) bawang merah

    - 2 siung (10 gr) bawang putih

    - 3 buah (30 gr) cabai merah

    - 2 sdm (20 ml) minyak goreng untuk menumis

    - 2 lembar daun jeruk

    - 15 gr jahe, memarkan

    - 15 cm serai, memarkan

    - 5 pucuk daun kemangi

    - sdt garam

    Kulit:

    - 350 gr tepung terigu

    - 1 sdt ragi instan

    - sdt garam

    - 1 sdt gula pasir

    - 2 sdm (20 gr) margarin

    - 125 ml air suam-suam kuku

    - 1 butir (50 gr) telur ayam

    - 1 sdm tepung terigu untuk taburan

    - 300 ml minyak untuk menggoreng

  • Cara Membuat:

    Isi

    a. Bersihkan ikan, lumuri ikan dengan air jeruk dan garam, biarkan

    selama 20 menit agar bumbu meresap. Panggang ikan hingga matang.

    Angkat dan suir-suir daging ikan.

    b. Iris halus bawang merah dan bawang putih. Iris cabai merah serong

    tipis.

    c. Tumis bawang merah dan bawang putih hingga harum, masukkan

    irisan cabai merah dan masak hingga layu. Masukkan ikan, daun jeruk,

    jahe, serai, daun kemangi, dan garam. Teruskan memasak hingga ikan

    agak mengering.

    Kulit

    d. Ayak tepung terigu, campur dengan ragi instan, garam, gula pasir,

    margarin, air suam-suam kuku, dan telur ayam. Uleni hingga

    tercampur rata dan tidak melekat di tangan. Biarkan selama 15-20

    menit dalam tempat yang hangat dan ditutup serbet lembab.

    e. Tipiskan adonan di atas alas datar yang sudah ditaburi tepung terigu.

    Potong-potong bulat dengan garis tengah 8 cm. Letakkan 1 sdm isi di

    tengah setiap lingkaran, lipat berbentuk setengah lingkaran, tekan-

    tekan tepinya dengan mempergunakan garpu atau lipat-lipat halus.

    f. Panaskan minyak dan goreng panada hingga kuning kecoklatan.

    Angkat dan tiriskan.

    Untuk 15-18 buah.

    4. Papeda Ikan Kuah Kuning

    Bahan Papeda:

    - 200 gr tepung sagu

    - 1 sdt garam

    - 1 sdt gula

  • - 600 ml air matang dingin

    - 1,4 lt air mendidih

    Bahan Ikan Kuah Kuning:

    - 1 kg ikan kembung (dapat diganti ikan kakap/ikan gabus)

    - 1 sdm air jeruk nipis

    - 1 sdt garam

    - 1,5 lt air

    - 3 sdm minyak, untuk menumis

    Bumbu Halus:

    - 8 butir bawang merah

    - 5 siung bawang putih

    - 5 buah cabai merah keriting

    - 5 butir kemiri

    - 2 cm jahe

    - 3 cm kunyit

    Bumbu Lain:

    - 3 lbr daun salam

    - 3 batang serai, memarkan

    - 8 buah cabai rawit utuh

    - 2 buah tomat merah, belah 4 bagian

    - 1 sdm gula pasir

    - 2 sdm garam

    - 1 sdm air jeruk nipis

    - 1 ikat kemangi, petik daunnya

    Cara Membuat:

    a. Cairkan tepung sagu dengan air dingin. Tambahkan garam dan gula,

    aduk rata. Tuangi air mendidih, aduk-aduk hingga matang rata

    (berwarna bening). Jika matangnya tidak merata, jerang di atas api

    kecil sambil terus diaduk.

  • b. Kuah kuning: lumuri ikan dengan jeruk nipis dan garam. Diamkan 15

    menit.

    c. Panaskan minyak, tumis bumbu yang dihaluskan hingga harum.

    Tambahkan daun salam dan serai.aduk hingga layu. Tuangkan air,

    masak hingga mendidih.

    d. Masukkan ikan, cabai rawit, tomat, gula pasir, dan garam. Masak

    hingga matang.

    e. Tambahkan air jeruk nipis dan daun kemangi, aduk sebentar, angkat.

    f. Penyajian: tuangkan kuah ikan yang masih panas ke dalam mangkuk,

    lalu masukkan papeda secukupnya.

    5. Ayam Taliwang

    Bahan:

    - 1 ekor ayam kampung ukuran kecil, belah bagian dada, tetapi tidak

    sampai putus

    - 1 sdm garam

    - 2 sdm irisan gula merah

    - 2 buah jeruk limau, peras airnya

    - 2 sdm minyak, untuk menumis

    Bumbu yang Dihaluskan:

    - 8 butir bawang merah

    - 5 siung bawang putih

    - 10 buah cabai merah keriting

    - 4 cm kencur

    - 2 buah tomat

    - 1 sdm terasi bakar

    Cara Membuat:

    a. Tumis bumbu yang dihaluskan hingga harum.

    b. Tambahkan garam dan gula, aduk hingga rata, angkat.

    c. Masukkan air jeruk limau ke dalam tumisan bumbu, aduk rata.

  • d. Tusuk-tusuk ayam dengan garpu serta lumuri ayam dengan bumbu

    hingga rata. Diamkan agar bumbu meresap.

    e. Bakar ayam sambil diolesi sisa bumbu hingga ayam berwarna

    kecokelatan. Angkat, sajikan.

    Daftar Pustaka:

    Ganie, SN. 2013. Upaboga di indonesia Ensiklopedia Pangan dan Kumpulan

    Resep. Jakarta: PT. Gaya Favorit Press.

    Utami, S. 2012. Mimikiri dalam Kuliner Indonesia Melalui Kajian Poskolonial dalam the 4th Proceeding International Conference on Indonesian Studies 2012.