Bab 12 Alterasi Hidrotermal Dan Mineral Bijih

25
ALTERASI HIDROTERMAL DAN ALTERASI HIDROTERMAL DAN MINERAL BIJIH MINERAL BIJIH Lecture 12 Lecture 12

Transcript of Bab 12 Alterasi Hidrotermal Dan Mineral Bijih

Page 1: Bab 12 Alterasi Hidrotermal Dan Mineral Bijih

ALTERASI HIDROTERMAL ALTERASI HIDROTERMAL DAN MINERAL BIJIHDAN MINERAL BIJIH

Lecture 12Lecture 12

Page 2: Bab 12 Alterasi Hidrotermal Dan Mineral Bijih

Terminologi

Kenampakan: penggantian mineral dari kelompok mineral awal menjadi kumpulan mineral baru yang relatif lebih stabil pada kondisi hidrotermal

Kondisi hidrotermal:– Suhu;– Tekanan;– Komposisi larutan

Untuk apa belajar alterasi? Alterasi hidrotermal → larutan hidrotermal melewati batuan; larutan hidrotermal biasanya mengangkut baik kation maupun anion termasuk beberapa jenis logam.

Page 3: Bab 12 Alterasi Hidrotermal Dan Mineral Bijih

Perpindahan massa

Perpindahan material yang terjadi pada alterasi batuan dinding, meliputi cara sebagai berikut:●Infiltrasi (massa bergerak karena larutan mengalir melalui batuan)●Difusi (perpindahan akibat difusi spesies kimia tertentu melalui pori-pori batuan)●Kedua-duanya

Page 4: Bab 12 Alterasi Hidrotermal Dan Mineral Bijih

Kimia alterasi

● Alterasi pada batuan dinding dan pengendapan bijih merupakan suatu proses pertukaran kimia yang tidak dapat dibalik.

● Komponen tertentu akan dilepaskan secara selektif dan ditambahkan pada larutan.

● Hasil tergantung kepada:– Kondisi fisik pada permukaan batas batuan dinding –

larutan,– Komposisi batuan dinding dan larutan, serta– Jumlah relatif larutan dan batuan yang ikut pada proses

pertukaran.

Page 5: Bab 12 Alterasi Hidrotermal Dan Mineral Bijih

Perubahan komposisi fluida

Jarak dari sumber0.80

0.90

1.00

Ortoklas+ kuarsa

+ larutan C

Muskovit + kuarsa+ larutan B

Profilit+ kuarsa

+ larutan A

Aliran fluida

mK

Cl

Page 6: Bab 12 Alterasi Hidrotermal Dan Mineral Bijih

Kimia alterasi

● Beberapa jenis alterasi hidrotermal hanya termasuk pemindahan massa satu arah dari larutan ke batuan atau sebaliknya.

● Contoh:– hidrasi/dehidrasi,– karbonasi/dekarbonasi,– oksidasi/reduksi,– sulfidasi/reduksi.

● Operator: H2O, CO

2, O

2, dan S

2

● Parameter: tekanan, fugasitas, konsentrasi, aktivitas dan potensial kimia

Page 7: Bab 12 Alterasi Hidrotermal Dan Mineral Bijih

Reaksi kimia

● Dehidrasi → muskovit-kuarsa-andalusit-K-feldspar● Dekarbonasi → Ca-Al-silikat bereaksi dengan CO2 untuk

membentuk kalsit● Hidrolisis → stabilitas feldspar, mika, dan lempung

dikontrol oleh hidrolisis: K+, Na+, Ca2+, Mg2+, etc. → larutan; H+ → fase padat.

● Oksidasi → unsur-unsur Fe, Mn, S, C, dan H.KFe

32+AlSi

3O

10(OH)

2 + ½O

2 = KAlSi

3O

8 + Fe

2O

3 + H

2O

● Sulfidasi → jika baik oksida dan sulfida hadir:KFe

32+AlSi

3O

10(OH)

2 + Fe

3O

4 + 6S

2 =

KAlSi3O

8 + 6FeS

2 + H

2O + 5/2O

2

Page 8: Bab 12 Alterasi Hidrotermal Dan Mineral Bijih

Mengenal alterasi

● Apakah batuan teralterasi?● Apa jenis batuan asalnya?● Bagaimana mineral baru terbentuk dari

batuan asalnya?● Kelompok mineral alterasi apa saja yang

dapat dijumpai?● Perubahan tekstur apa saja yang terliput di

dalam proses alterasi?● Bagaimana larutan mendapatkan

kesempatan?● Apakah ada perubahan komposisi kimia?

adularia

Page 9: Bab 12 Alterasi Hidrotermal Dan Mineral Bijih

Ciri-ciri alterasi

Apakah batuan teralterasi? Alterasi dapat dikenal melalui beberapa macam kenampakan:●Halo di sekitar mineralisasi tipe urat;●Kehadiran batuan yang teralterasi sebagian baik pada atau sekitar mineralisasi;●Kehadiran mineral-mineral penciri alterasi;●Kehadiran tekstur pengisian (infill textures) pada batuan.

silisic

Page 10: Bab 12 Alterasi Hidrotermal Dan Mineral Bijih

Macam-macam alterasi

● Argilik lanjut (advanced argillic) → dickite, kaolinit, pirofilit, dan kuarsa.

● Serisitisasi → serisit dan kuarsa.● Argilik menengah (intermediate argillic) →

mineral grup kaolin dan montmorilonit sebagai alterai dari plagioklas.

● Propilitik → klorit, epidot, albit, dan karbonat (kalsit, dolomit atau ankerit).

● Kloritisasi → klorit dengan atau tanpa kuarsa dan turmalin.

● Karbonatisasi → dolomit, rodokrosit

clay-carbonate

Page 11: Bab 12 Alterasi Hidrotermal Dan Mineral Bijih

Macam-macam alterasi

● Potasik → K-feldspar atau biotit se-kunder, sedikit klorit. Anhidrot kadang ditemukan.

● Silisifikasi → peningkatan kehadiran kuarsa dan silika kripto-kristalin.

● Felspatisasi → sebagai akibat dari metasomatik K/Na, yang dicirikan oleh kehadiran K-feldspar atau albit. Mineral penciri alterasi potasik tidak dijumpai.

● Turmalinisasi → berasosiasi dengan endapan bersuhu menengah sampai tinggi, seperti pada endapan porfiri Sn.

potassic

Page 12: Bab 12 Alterasi Hidrotermal Dan Mineral Bijih

Zonasi alterasi

● Propyllitic

Qtz-K-feld stabil, plag – mineral mafik teralterasi menjadi plag ab, chl, ep, carb, mont, trem, act

● Argillic

Qtz, kao, chl, sedikit mont● Phyllic

Qtz, ser yang disertai dengan py● Potassic

Qtz, K-feld, bio, interm plag (ol-and) dan anh

Tin

gkat

hid

rolis

is

sericite-silica

Page 13: Bab 12 Alterasi Hidrotermal Dan Mineral Bijih

Zonasi alterasi

Penampang ideal zonasi alterasi pada endapan epitermal sulfida tinggi (HS), Summitville/Colorado, USA.

Page 14: Bab 12 Alterasi Hidrotermal Dan Mineral Bijih

Alterasi hidrotermal

Page 15: Bab 12 Alterasi Hidrotermal Dan Mineral Bijih

Mineralogi alterasi

● Silisifikasi: Silisifikasi: residual silica-quartzresidual silica-quartz● Argilik lanjut: Argilik lanjut: qtz, alu, py, kao, dic, enqtz, alu, py, kao, dic, en● Argilik menengah: Argilik menengah: ser/ill, chl, sme, py (ccp)ser/ill, chl, sme, py (ccp)● Propilitik: Propilitik: chl, epi, cc, pychl, epi, cc, py● Serisitik: Serisitik: qtz, ser, pyqtz, ser, py● K-silicate: K-silicate: bio, orth, act, cpy, bn, magbio, orth, act, cpy, bn, mag

Page 16: Bab 12 Alterasi Hidrotermal Dan Mineral Bijih

Zona alterasi

● LateralLateral: : residual silica – qtz-alu – qtz-kao – residual silica – qtz-alu – qtz-kao – kao-ill – ill/smekao-ill – ill/sme

● VertikalVertikal::– Residual silica – py – enResidual silica – py – en– Qtz – alu – pyroph – kao – pyQtz – alu – pyroph – kao – py– Qtz – kao – ser, py, ccpQtz – kao – ser, py, ccp– Qtz – ser – py, ccpQtz – ser – py, ccp– Bio, or, cpy, bn, magBio, or, cpy, bn, mag

De

pth

De

pth

Page 17: Bab 12 Alterasi Hidrotermal Dan Mineral Bijih

Penampang ideal endapan epitermal

Page 18: Bab 12 Alterasi Hidrotermal Dan Mineral Bijih

Evolusi endapan epitermal high sulfidation

Page 19: Bab 12 Alterasi Hidrotermal Dan Mineral Bijih

Jenis-jenis pengisian

Jenis dan geometri Jenis dan geometri endapan epitermal endapan epitermal yang menggambar-yang menggambar-kan secara skematis kan secara skematis struktur, hidro-termal, struktur, hidro-termal, dan litologi dan litologi mengontrol mengontrol perme-perme-abilitasabilitas..

Page 20: Bab 12 Alterasi Hidrotermal Dan Mineral Bijih

Tekstur bijih (complete-infill)

● Tekstur bijih merupakan kenampakan hubungan mineralogi antara mineral bijih (ore minerals) dan mineral pengotor (gangue minerals).

● Tekstur pada gambar ini dikenal dengan istilah “complete-infill” yang dicirikan oleh bentuk luar kristal euhedral atau sebagian euhedral.

● Terbentuk akibat pengisian lubang oleh larutan hidrotermal.

Page 21: Bab 12 Alterasi Hidrotermal Dan Mineral Bijih

Tekstur bijih (sequential-infill)

● Tekstur ini disebut sebagai “sequential infill” (pengisian bertahap) yang dicirikan oleh berlapis-lapis presipitasi mineral.

● Kenampakan ini juga disebut sebagai “crustiform” atau “colloform” band yang sering dijumpai pada sistem epiter-mal.

● Kenampakan saling potong juga disebut “overprinting”.

Page 22: Bab 12 Alterasi Hidrotermal Dan Mineral Bijih

Tekstur bijih (sequential-infill)

● Tekstur bijih di sebelah ini juga merupakan “sequential-infill”

● Contoh ini tersusun oleh kuarsa dengan variasi warna dan kristalisasi. Sebagian besar menampakkan tekstur “comb” (sisir).

● Mineral bijih yang dijumpai berupa kasiterit, yang biasa-nya terbentuk pada suhu >200°C

Page 23: Bab 12 Alterasi Hidrotermal Dan Mineral Bijih

Tekstur bijih (superimposed)

● Tekstur ini terbentuk akibat pengisian celah yang saling berpotongan (“structural superimposition-veins”).

● Tekstur seperti ini banyak dijumpai pada endapan porfiri.

● Pada gambar ini tampak molibdenit (MoS

2) mengisi celah atau sebagai

lapis-lapis tipis pada urat kuarsa.

Page 24: Bab 12 Alterasi Hidrotermal Dan Mineral Bijih
Page 25: Bab 12 Alterasi Hidrotermal Dan Mineral Bijih

Bacaan

● Barnes HL (1979) Geochemistry of hydrothermal ore deposits

● Evans AM (1993) Ore geology and industrial minerals.● Jensen ML & Bateman AM (1981) Economic mineral

deposits● Lawles JV, White PJ & Boggie I (1996) Exploration based

on mineralisation models● Economic Geology v. 86 (1991) A special issue on

application of hydrothermal alteration studies to mineral exploration