Bab 12

download Bab 12

of 11

Transcript of Bab 12

  • 5/28/2018 Bab 12

    1/11

    BAB 12

    Pendekatan-pendekatan Dasar Kepemimpinan

    Apa Itu Kepemimpinan?

    Kepemimpinan (leadership) adalah sebagai kemampuan untuk mempengaruhi suatu

    kelompok guna mencapai sebuah visi atau serangkaian tujuan yang ditetapkan, sumber

    pengaruh ini bisa jadi bersifat formal seperti yng diberikan oleh pemangku jabatan

    manejerial dalam sebuah organisasi

    Teori sifat:

    Teori sifat kepemimpinan(trait theoris of leadership) membedakan para pemimpin dari

    mereka yg bukan pemimpin dengan cara berfokus pd barbagai sifat dan karakteristik

    pribadi.Teori sifat kepemimpinan berfokus pada berbagai karakteristik pribadi seorang

    pemimpin.

    Berdasarkan temuan terakhir, ada 2 kesimpulan.

    1.sifat memang bisa memprediksi kepemimpinan.

    2.sifat-sifat kepemimpinan lebih baik dalam memprediksi munculnya pemimpin dan

    tampilnya kepemimpinan daripada dalam membedakan antara pemimpin yang efektif

    dan pemimpin yang tidak efektif.

    Teori perilaku:

    Teori perilaku kepemimpinan adlah teori-teori yg mengemukakan bahwa beberapa

    perilaku tertentu membedakan pemimpin dr mereka yg bukan pemimpin.

    Kajian dari Ohio State University

    Mereka menyebut kedua dimensi ini :

    Struktur awal, tingkat sampai mana seorang pemimpin akan menetapkan dan menyusun

    perannya dan peran para bawahannya dalam usaha mencapai tujuan.

  • 5/28/2018 Bab 12

    2/11

    Tenggang rasa, tingkat sampai mana seorang pemimpin akan memiliki hubungan

    professional yang ditandai oleh kesalingpercayaan, rasa hormat terhadap ide-ide anak

    buah, dan rasa hormat terhadap perasaan-perasaan mereka.

    Kajian dari University of Michigan

    Kelompok Michigan juga menghasilkan dua dimensi perilaku kepemimpinan yang mereka

    namai :

    Pemimpin yang berorientasi karyawan, menekan kan hubungan antarpersonal

    ;mementingkan kebutuhan para karyawan , dan menerima perbedaan-perbedaan individual

    di antara para anggota.

    Pemimpin yang berorientasi produksi, seorang pemimpin yang menekankan aspek-aspek

    teknis atau tugas dari suatu pekerjaan tertentu.

    Table manajerial

    Sebuah table grafis mengenai gaya kepemimpinan dua dimensional dikembangkan

    oleh blake dan mouton. Mereka membuat table manajerial yangkadang juga disebut

    dengan table manajerial, disasarkan pada gaya perhatian padamanusia dan perhatian pada

    produksi yang pada dasarnya mempresentasikan dimensitenggang rasa dan struktur awal

    Teori kemungkiran:

    Model kemungkinan riedler (fiedler contingency model)

    Menyatakan bahwa kinerja kelompok yg efektif bergantung pd kesesuaian antara gaya

    pemimpin dan sejauh mana situasi trsbt memberikan kendali kpd pemimpin trsbut.

    Mengindetifikasi gaya kepemimpinan.

    Fiedler mayakini bahwa salah satu factor utama bagi kepemimpinan yg berhasail

    adalah gaya kepemimpinan dasar seorang individu. Jadi ia mulai berusaha mencari

    tahu apa gaya trsbt.

    Memahami situasinya

    Setelah gaya kepemimpinan seseorang diketahui, selanjutnya adlh mencocokan si

    pemimpin dengan situasi.

    Tiga dimensi kemungkinan yg menentukan factor situasional:

  • 5/28/2018 Bab 12

    3/11

    1. Hubungan pemimpinanggara: tingkat kepatuhan, kepercayaan, dan rasa hormat

    para anggotahormat para anggota thdp pemimpin mereka.

    2. Struktur tugas: tingkat sejauh mana penentuan pekerjaan di prosedurkan.

    3. Kekuatan posisi: tingkat pengaruh yg dimiliki oleh seorang pemimpin atas variabel

    kuasa seperti perekrutan, pemecatan, pendisiplinan, promosi, dan kenaikan gaji.

    Menentukan pemimpin dan situasi.

    Model fiedler bermasyarakat mencocokan keduanya unk mencapai

    efektifitas kepemimpinan yg maksimal. Fiddler mengatakan bahwa pemimpin yg

    berorientasi tugas bekerja sangat baik dlm situasi dengan tingkat control yg tinggi

    dan rendah, sementara pemimpin yg berorientasi hubungan kerja sangat baik dlmsituasi dgn tingkat control yang moderat.

    Evaluasi

    Model fiedler menghasilkan kesimpulan yg umumnya positif, artinya ada banyak

    bukti yg mendukung paling tidak bagian paling subsiansial dari model trsebut.

    Teori sumberdaya kognitif

    Fiedler dan Garcia menemukan bahwa kemampuan interval pemimpin

    berhubungan secara positif dengan kinerja dalam situasi sires tingkat rendah dan

    secara negative dalam situasi tingkat stes tinggi(lihat gambar hal.62 pada buku

    perilaku organisasi edisi 12 karangan p.robbins-thimoty.a.judge)

    Teori situasional hersey dan Blanchard

    Kepemimpinan situasional adlh sebuah teori kemangkiran berfokus pada poara

    pengikut SLT pada dasarnya menganggap hub pemimpin-pengikut dpt dipersamakan dgn

    hubungan antara orng tua dan anak

    Teori pertukaran pemimpin anggota

    Teori pertukaran pemimpin anggota adalah Penciptaan kelompok-kelompok

    kesayangan dan kelompok-kelompok bukan kesayangan oleh para pemimpin , bawahan-

  • 5/28/2018 Bab 12

    4/11

    bawahan dengan status kelompok kesayangan memperoleh penilai kinerja yang lebih tinggi ,

    pergantian yang lebih rendah , dan kepuasan kerja yang lebih baik.

    Teori jalan tujuan

    Teori ini di kembangkan olah Robert house.Inti dari teori ini adlh bahwa merupakan

    tugas pemimpin unk memberikan informasi, dukungan atau sumber day lain yg di butuhkan

    kpd para pengikut agar mereka bias mencapai berbagai tujuan mereka.

    Perilaku pemimpin.

    House mengidentifikasikan 4 perilaku kepemimpinan:

    1. Pemimpin yg direktif

    Memberitahu kpd para pengikut mengnai apa yg diharapkan dari mereka, menentukan

    pekerjaanyg harus mereka selesaikan dan memberikan bimbingan khusus terkait

    dengan cara menyelesaikan berbagai tugas tersebut.

    2. Pemimpin yg sportif

    Pemimpin yg ramah dan memperhatikan kebutuhan para pengikutnya.

    3. Pemimpin yg partisipatifBerunding dengan para pengikut dan menggunakan saran-saran mereka sebelum

    mengambil keputusan.

    4. Pemimpin yg berorientasi pencapaian

    Menerapkan tujuan yg besar dan mengharapkan para pengikutnya unk bekerja dngn

    sangat baik.

    House berasumsi bahwa pemimpin itu bersih dan bahwa pemimpin yg sama biasa

    menampilkan satu atau seluruh perilaku ini bergantung pada situasiyg ada.

    Beragam variabel dan dan prediksi kemungkinan

    1. Kepemimpinan direktif menghasilkan kepuasan yg lebih besar manakala tugas-tugasnya bersifat ambigu atau penuh tekanan bila dibandingkan dengan ketika

    tugas tsbut terintruksi sangat ketat dan diuraikan dngn sangat baik.

    2. Kepemimpinan yg supotif menghasilkan kinerja dan kepuasan karyawan yg tinggiketika karyawan mengerjakan tugas yg terintruksi.

  • 5/28/2018 Bab 12

    5/11

    3. Kepemimpinan direktif cenderung dipandang tdk efektif apabila karyaaawanmemiliki kemampuan yg diyakini baik atau pengalaman yg banyak.

    4. Karyawan dngn pusat kendali internal akan lebih puas dengan gaya partisipatif.5. Kepemimpinan yg berorientasi pencapaian dapat meningkatkan harapan para

    karyawan bahwa usaha akan menghasilkan kinerja yg tinggi ketika tugas di susun

    secara ambigu.

    Model pemimpinpartisipasi (leader- participation model)

    Sebuah teori kepemimpinan yang menyediakan serangkaian peraturan untuk

    menentukan bentuk dan jumlah pembuatan keputusan partisipatif dalam berbagai situasi

    yang berbeda.

    Berdasarkan aturan pohon keputusan untukmembimbing para pemimpin tentang kapan

    dan kapan tidak menyertakan partisipasi bawahandalam pengambilan

    keputusam,Menganggap 12 variabel kontigensi untuk mempertimbangkan apakah

    atau tidak untuk memasukkan bawahan dalam pengambilan keputusan

    Variabel Kontigensi Direvisi dalam ModelPartisipasi-Pemimpinin

    1.Pentingnya keputusan

    2.Pentingnya memperoleh komitmen pengikut terhadap keputusan3.Apakah pemimpin

    memiliki informasi yang cukup untuk membuat keptusan yang baik

    4.Seberapa baik terstrukturnya masalah

    5.Apakah keputusan yang otokratis akan menerima komitmen pengikut

    6.Apkah pengikut masuk dalam tujuan organisasi

    7.Apakah ada kemungkinan terjadi konflik antara pengikut terhadap solusi alternatif

    8.Apakh pengikut memiliki informasi yang diperlukan untuk membuatkeputusan yang

    baik

    9.Kendala waktu pada pemimpin yang dapat membatasi keterlibatan pengikut

    10.Apakah biaya untuk membawa geografis anggota bersama dibenarkan

    11.Pentingnyapemimpin meminimalkanwaktu yang diperlukan untuk membuatkeputus

    an

    12.Pentingnya menggunakan partisipasi sebagai alat untuk mengembangkan

    keterampilan keputusan pengikut

  • 5/28/2018 Bab 12

    6/11

    Ringkasan dan Implikasi untuk Manajer

    Kepemimpinan memainkan peran sentral dalam usaha memahami perilaku kelompok,

    karena Pemimpinlah yang biasanya memberikan pengarahan untuk mengejar tujuan. Karena

    itu, kapabilitas prediktif yang lebih akurat akan jadi sangat bermanfaat untuk memperbaiki

    kinerja kelompik.

    Sumbangan utama dari pendekatan perilaku adalah mengerucutnya kepemimpinan kedalam

    gaya yang berorientasi tugas dan berorientasi manusia.

  • 5/28/2018 Bab 12

    7/11

    Pertanyaan Untuk Berpikir Keritis Bab 12

    1.Tinjaulah teori sifat dalam konteks perdebatan sifat bawaan versus pendidikan

    Jawab:

    Sifat bawaan adalah sifat dimana seseorang sudah terbiasa dengan sifat tersebut dan

    juga sifat tersebut merupakan sifat yang susah hilang darinya namun sifat seseorang

    terutama sifat yang buruk dapat dihilangkan memalui proses pendidikan diman seseorang

    dapat belajar nengenai orang lain dan dirinya sendiri dan semakin tinggi tingkat

    pendidikannya seseorang akan menjaga sifatnya dan berusaha untuk dapat membuat image

    yang baik.

    2.Kembangkan sebuah contoh dimana anda mengoprasikan model fiedler?

    Jawab:

    Contohnya adalah dalam kelompok PO dan kami di tugaskan untuk membuat sebuah

    makalah dimana ada seorang yang bertugas menajdi ketua dan juga anggota dan saya

    adalah sebagai ketua kelompoknya maka yang akan saya lakukan untuk dapat

    menyelesaikan tugas tersebut adalaha yang pertama saya melakukan pembagian tugas

    secara adil antara satu dan yang lainnya dan setelah itu saya menjelaskan masing masing

    tugas yang di berikan dan setelah itu saya mengingatkan kepada anggota saya lewatsebuah ucapan langsung atau melalui sms agar mereka mengerjakan tugasnya sesuai

    ketentuan yang telah ditentukan dan juga jika ada kesulitan terhadap tugas tersebut kami

    adakan sebuah diskusi.

    3. Kembangkan sebuah contoh dimana anda mengoprasikan teori jalan-tujuan?

    Jawab:

    Contohnya kami diberikan tugas oleh dosen untuk presentasi dan saya berperan sebgai

    ketua kelompok dan untuk menyelesaikan tugas tersebut kami lakukan pembahasan atas

    tugas yang di berikan dimana pertama tama kami menampung masing masing opini yang

    kemudian kami jadikan satu kesamaan dan setelah itu saya membagi tugas masing masing

    secara adil dan saya juga membantu apabila ada anggota saya mengalami kesulitan dalam

    tugasnya dan jika sayapun tidak bisa menyelesaikannnya kami akan membahasnya secara

    bersama sama dan juga saya memberikan arahan masing masing tugas yang diberikan agar

    nantisnya saat maju presentasi bisa berjalan dengan baik demi mencapai tujuan kami yaitu

    mendapat apresiasi yang baik dari tema-teman dan dosen.

  • 5/28/2018 Bab 12

    8/11

    4.Kembangkan sebuah contoh dimana anda mengoprasionalkan SLT?

    Jawab:

    Contohnya kami diberikan tugas presentasi dan saya adalah ketua kelompoknya dan

    pada saat kami menampilkan prentasi kami yang pertama saya lakukan adalah

    memperkenalkan anggota saya dan setelah itu menunjukan kemampuan masing masing

    anggota saya dalam menyampaikan materi dan pada saat sesi tanya jawab saya juga

    memberikan kesempatan anggota saya untuk menjawab sesuai kemempuannya dan bila

    ada kekurangan saya akan menambahkannya atau membantu menjawabnya.

  • 5/28/2018 Bab 12

    9/11

    Studi Kasus Bab 12

    Studi Kasus

    DARI KOLEGA MENJADI PENGAWAS

    Cheryl Kahn, Rob Carstons, dan Linda McGee memiliki kesamaan. Mereka semua

    dipromosikan untuk menduduki posisi manajemen di organisasi mereka. Masing-masing

    memandang transisi tersebut sebagai sebuah tantangan.

    Cheryl Kahn dipromosikan menjadi direktur catering di restoran Glazier Group di New

    York City. Dengan promosi tersebut, ia sadar bahwa segalanya tidak akan sama lagi. ia tidak

    lagi bisa ikut bergosip atau membiarkan karyawan yang datang terlambat. Ia mengatakan

    bahwa peran barunya itu menakutkan. Awalnya, saya merasa seperti sebuah buldoser yang

    menggilas semua orang, dan itu tidak menyenangkan. Saya berkata, mau caraku atau keluar.

    dan, lupa bahwa teman-teman saya juga sedang berada dalam peralihan tersebut. Ia

    mengakui bahwa gayanya ini menjauhkannya dari hampir semua orang yang bekerja

    dengannya.

    Rob Carstons, seorang manajer teknis di IBM di California, berbicara tentang

    ketidakpastian yang ia rasakan setelah dipromosikan dari seorang pemrogram junior menjadi

    seorang manajer. Sungguh merupakan sesuatu yang sulit ketika tiba-tiba harus memberikan

    pengarahan kepada rekan-rekan kerja, sebab hanya sehari sebelumnya Anda adalah salah

    seorang dari mereka. Anda berusaha untuk berhati-hati agar tidak menyinggung siapa pun.

    Aneh rasanya masuk ke sebuah ruangan dan semua percakapan berubah. Orang tidak akan

    bersikap sama terbukanya dengan Anda ketika Anda menjadi atasannya.

    Linda McGee sekarang adalah direktur Medex Insurance Service di Baltimore,

    Maryland. Ia mengawali kariernya sebagai seorang representatif layanan pelanggan di

    perusahaan tersebut kemudian melompati rekan-rekan kerjanya berkat serangkaian promosi

    yang didapatnya. Kenaikannya yang cepat itu menimbulkan beberapa masalah. Rekan-rekan

    kerjanya berkata, Oh, ini dia orang penting baru. Hanya Tuhan yang tahu apa yang mereka

    bicarakan di belakang saya.

  • 5/28/2018 Bab 12

    10/11

    Pertanyaan:

    1. Banyak manajer baru membuat kesalahan dalam memilih gaya kepemimpinan yangtepat letika mereka meduduki posisi manajemen. Menurut anda, mengapa hal ini bisa

    terjadi?

    2. Apakah kaitan hal ini dengan kepemimpinan dan pelatihan kepemimpinan?3. Teori kepemimpinan manakah, bila ada yang bisa membantu para pemimpin baru

    menghadapi peralihan ini?

    4. Menurut anda, lebih mudah atau lebih sulkitkah di promosikan secara internal keposisi pemimpin formal bila dibandingkan dengan masuk ke posisi itu dari pihak luar?

    Jelaskan.

    Jawaban:

    1. Karena para manjemen baru beranggapan dengan gaya kepimpinan yang mereka buatbisa membuat perusahaan lebih maju dan sukses, hal itu juga karena para manajemen

    baru punya tanggung jawab yang berat untuk memimpin perusahaan dengan

    karyawan yang banyak, maka dari itu para manajemen baru harus mengendalikan

    perusaahan bagaimana bisa lancar dan sukses dalam mengoperasikan perusahaan

    tersebut. Intinya para manajemen baru mempunyai tanggung jawab besar dalam

    mengelola dan mengoperasikan perusahaan.

    2. Kaitannya dengan kasus diatas yaitu Seorang manajer baru bias mengembangkankepemimpinannya kepada bawahannya dan mempunyai tanggung jawab sebagai

    manajer baru. Sebagai manajer baru juga harus memerlukan pelatihan-pelatihan

    kepemimpinan untuk bisa tau bagaimana kerjanya seorang manajer itu untuk

    mengoperasikan perusahaan dan mengendalikan bawahannya dengan baik.

    3. Menurut saya teori kepemimpinan yang bisa membantu para manajemen barumengahadapi peralihan ini yaitu Teori Kepemimpinan Kharismatis karena teori ini

    memiliki kekuatan energi, daya tarik, dan pembawaan yang luar biasa untuk

    mempengaruhi orang lain khusunya karyawan , sehingga ia mempunyai pengikut

    yang sangat besar dan pengawal-pengawal yang bisa dipercaya. Kepemimpinan ini

    juga memiliki inspirasi, keberanian,dan berkeyakinan teguh pada pendirian sendiri.

    4. Menurut saya lebih mudah dipromosikan secara internal ke posisi pemimpin formalkarena lebih terjamin dalam menjadi pemimpin yang sudah diketahui oleh

    karyawannya dan dapat mudah beradapatasi pada lingkungan perusahaan. Serta lebih

    mudah mengembangkan kepemimpinan kepada karyawannya.

  • 5/28/2018 Bab 12

    11/11