Bab 11 - Aplikasi Geostatistik
-
Upload
ikhwan-idham -
Category
Documents
-
view
34 -
download
20
description
Transcript of Bab 11 - Aplikasi Geostatistik
11. APLIKASI GOESTATISTIK 11.1 KOMPONEN-KOMPONEN PROBLEMATIKA PADA
PENGAMBILAN CONTO
Terminologi pengambilan conto pada industri pertambangan mempunyai bermacam arti. Seringkali pengertian ini tidak jelas, karena kekurangan dalam definisinya. Beberapa komponen penting pada persoalan pengambilan conto adalah sebagai berikut :
a. Komponen STATISTIK, yang berhubungan dengan jumlah conto yang diambil dan banyaknya/ berat tiap conto.
b. Komponen GEOLOGI, yang berhubungan dengan orientasi dan jarak pengambilan conto (grid density)
c. Komponen FISIK, yang terbagi atas dua aspek : proses fisik pengambilan conto (pemboran inti,dll) dan preparasi conto,
serta peralatan atau metode yang digunakan; media tempat pengambilan conto (jenis batuan).
d. Komponen KIMIA,
yang berhubungan dengan proses analisa kimia conto. 11.2 PERSOALAN-PERSOALAN DALAM MENGEVALUASI ENDAPAN
BAHAN GALIAN Salah satu persoalan utama dalam pembahasan metode estimasi cadangan adalah, bahwa endapan bahan galian harus dipertimbangkan sebagai suatu gambaran cadangan yang utuh. Dalam hal ini faktor penting dalam menggambarkan suatu endapan bahan galian adalah bagaimana pengelompokannya atau pengklasifikasiannya yang didasarkan atas :
• keadaan geologi • bentuk geometri (kecenderungan geometri, tonase, dilution) • besarnya cut-off grade • batas endapan • sistem penambangannya.
KLASIFIKASI ENDAPAN BAHAN GALIAN Secara umum endapan bahan galian dapat dikategorikan atas sederhana (simple) atau kompleks (complex) tergantung dari distribusi kadar dan bentuk geometrinya. Kriteria untuk mengkategorikan endapan bahan galian ini didasarkan atas pendekatan geologi.
Gambar 11.1 Kategori jenis endapan bahan galian berdasarkan sifat
homogenitas dan proporsi mineral/bijihnya. Endapan bahan galian A (koefisien variasi rendah) Jenis 1. SIMPLE GEOMETRY – SIMPLE GRADE DISTRIBUTION
• batubara • besi • bauksit • nikel laterit • tembaga (stratabound)
Jenis 2. SIMPLE GEOMETRY – COMPLEX GRADE DISTRIBUTION
• tembaga disseminated • emas stockwork • emas Witwatersrand
Endapan bahan galian (B) Complex geometry – Simple grade distribution (koefisien variasi rendah)
Mis. Endapan-endapan logam dasar (base metal) dengan bentuk geometri yang kompleks
Ciri :
• kadar homogen • faktor geometri kompleks • kadar pada batas endapan sangat bervariasi • analisis variografi perlu dilakukan lebih rinci sebelum dilanjutkan dengan perhitungan-perhitungan secara geostatistik • cadangan hasil perhitungan umumnya memberikan hasil yang
berbeda setelah ditambang, cadangan hasil perhitungan iniperlu dikoreksi dengan suatu faktor yang diperoleh berdasarkan pengalaman penambangannya.
• interpretasi geologi sangat penting, terutama dalam penentuan batas cadangan
• kadar-kadar yang tinggi perlu dikelola tersendiri.
Endapan bahan galian (C) Complex geometry – Complex grade distribution (koefisien variasi tinggi) Mis. Endapan emas Archean di Kalgoorlie, Kanada Ciri :
• bentuk geometri kompleks • kadar pada batas endapan sangat bervariasi • kadar pada tubuh bijih juga sangat bervariasi • pengambilan conto dan interpretasi geologi merupakan hal yang
sangat penting • asumsi-asumsi subyektif dari ahli geologi memegang peranan
yang sangat penting • umumnya estimasi cadangan bijih secara klasik merupakan
metode yang tepat (metode lainnya mungkin akan memberikan hasil yang tidak benar)
• mining factor umumnya tidak memuaskan • estimasi lokal umumnya merupakan persoalan, hal ini tergantung
dari grid pengambilan conto.
Secara diagramatik klasifikasi endapan tersebut di atas dapat disederhanakan dalam iliutrasi berikut ini :
Gambar 11.2 Klasifikasi endapan secara diagramatik yang menunjukkan tingkat kesukaran dalam memperkirakan kadarnya
Kadar pengaruh aktivitas tektonik, biasanya beberapa endapan bahan galian tipe A dan B serta semua tipe C sangat sukar dievaluasi. Hal ini akibat dari persoalan –persoalan pada pengambilan conto seperti yang digambarkan berikut ini :
Gambar 11.3 Interpretasi bentuk geometri yang berbeda walaupun data
lapangannya sama
• Semua jenis endapan memberikan data pemboran yang sama, tetapi akan memberikan perbedaan yang signifikan setelah ditambang.
• Semua endapan memperlihatkan histogram dan variogram yang sama, tetapi memberikan informasi yang sama-sama salah, baik untuk metode statistik, maupun metode geostatistik.
Jika problema ini muncul pada evaluasi endapan bahan galian, maka semua metode estimasi akan memberikan hasil cadangan yang sama-sama salah. Dalam hal ini dapat dikatakan, bahwa estimasi cadangan merupakan fungsi dari kerapatan lubang bor.