bab 1(1)

download bab 1(1)

of 27

description

bab 1

Transcript of bab 1(1)

PowerPoint Presentation

Bab1Perkembangan Kolonialisme dan Imperialisme di IndonesiaSejarahUntuk SMA dan MA Kelas XIBab I Perkembangan Kolonialisme dan Imperialisme di IndonesiaKata Kunci penjelajahan samudra monopoli perdagangan ekstirpasi pelayaran hongi sewa tanah tanam paksa pintu terbuka ekploitasi politik etis devide et impera hegemoni rempah-rempahNilai-nilai yang dapat dikembangkan setelah mempelajari bab ini adalah Berpikir multiperspektif, Bersikap kritis dan sadar-diri, Belajar tanpa henti, Mencintai tanah air dan bangsa.Nilai dan Karakter Bangsa

Tujuan PembelajaranDengan mempelajari materi ini, Siswa diharapkan mampu: memahami lalu lintas perdagangan dunia sebelum era kolonialisme-imperialisme Eropa, memahami latar belakang lahirnya kolonialisme-imperialisme Barat, menjelaskan tentang kebijakan VOC di Indonesia, memahami indonesia pasca-VOC : pengaruh Perancis, sistem tanam paksa, pendudukan Inggris, kebijakan Pintu Terbuka, dan Politik Etis.

SejarahUntuk SMA dan MA Kelas XIBab I Perkembangan Kolonialisme dan Imperialisme di IndonesiaDirintis di Cina 139 SMPanjang rute 6.400 KM Changan-Samarkand-Kashgar-Konstantinopel Menghubungan antara Asia-Afrika-EropaKomoditas dagang utama adalah SuteraLalu lintas perdagangan dunia sebelum era Kolonialisme-Imperialisme Eropa

Jalur SutraSejarahUntuk SMA dan MA Kelas XIBab I Perkembangan Kolonialisme dan Imperialisme di IndonesiaLahirnya kolonialisme-imperialisme barat Glory : Kejayaan Gospel : Menyebarkan Agama NasraniAfonso de AlbuquerqueMasuk NusantaraGold : Ekonomi

SejarahUntuk SMA dan MA Kelas XIBab I Perkembangan Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia1. Masuknya bangsa portugis Alfonso de Alberquerque (1453-1515)

2. Masuknya bangsa spanyol terlebih dahulu masuk ke Filipina melalui Ferdinand Magellan (1521-1529)

3. Masuknya bangsa Belanda ke Indonesia Setelah mendeklarasikan merdeka dari Spanyol, kemudian mengikuti jejak Spanyol ke IndonesiaKolonialisme-Imperialisme Barat (Eropa) di Indonesia

SejarahUntuk SMA dan MA Kelas XIBab I Perkembangan Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia

Saat Spanyol berhasil menduduki Portugis. Pada saat ini dikenal dengan Zaman Keemasan Belanda pada abad 16-19Latar belakang yang memicu kolonialisme-imperialisme BelandaBelanda mencari alternatif perdagangan yaitu rempah di Asia, yang sebelumnya dirahasiakan oleh PortugisSejarahUntuk SMA dan MA Kelas XIBab I Perkembangan Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia

TujuanMenghindari terjadinya persaingan yang tidak sehat diantara pedagang-pedagangMemperkuat posisi Belanda dalam menghadapi persaingan dengan bangsa-bangsa Eropa lainnya seperti serikat dagang East India Company dari InggrisMemonopoli perdagangan rempah-rempah di IndonesiaMembantu pemerintah Belanda yang sedang berjuang melawan pendudukan SpanyolVOCVereenigde Oostindische Compagnie (1602-1799)

SejarahUntuk SMA dan MA Kelas XIBab I Perkembangan Kolonialisme dan Imperialisme di IndonesiaKebijakan VOC di IndonesiaMemberlakukan dua jenis pajak kepada rakyat. Pajak wajib berupa hasil bumi, dan penyerahan hasil bumi dengan murah (ditentukan VOC)Menyingkirkan pedagang jawa, melayu, arab, dan cinaMenentukan luas areal penanaman rempah-rempahMelakukan kebijakan ekstirpasiMewajibkan kerajaan yang telah terikat perjanjian untuk menyerahkan upetiMewajibkan rakyat menanam tanaman tertentu, terutama kopiSejarahUntuk SMA dan MA Kelas XIBab I Perkembangan Kolonialisme dan Imperialisme di IndonesiaGubernur Jenderal VOCPieter Both (1610-1614)Dikenal sebagai peletak dasar VOC. Namun kurang sukses dalam memonopoli rempah-rempah di Maluku kepulauan Banda.

Jan Pieterszoon Coen (1619-1627)Dikenal sebagai pembuat kebijakan VOC yang kejam.Mengawali penjajahan di bumi nusantara dengan perdagangan budak

SejarahUntuk SMA dan MA Kelas XIBab I Perkembangan Kolonialisme dan Imperialisme di IndonesiaBerakhirnya kekuasaan VOC (1799)Napoleon Bonaparte menguasai Belanda dan mendirikan Republik Bataaf (1795-1806)Korupsi disemua tingkatanPerdagangan gelap merajalelaAnggaran biaya untuk pegawai sangat besarAdanya persaingan dengan InggrisFaktor EksternalFaktor InternalSejarahUntuk SMA dan MA Kelas XIBab I Perkembangan Kolonialisme dan Imperialisme di IndonesiaIndonesia Pasca-VOC : Masuknya pengaruh Prancis dan InggrisDalam kurun waktu 1806-1811, Nusantara merupakan wilayah jajahan Prancis, namun para pejabat masih didominasi oleh orang-orang Belanda1. Herman Willem Daendels (Januari 1808-Mei 1811)Tugas utamanya :Mempertahankan Pulau Jawa dari ancaman Inggris.Mengatur pemerintahan di Indonesia.

SejarahUntuk SMA dan MA Kelas XIBab I Perkembangan Kolonialisme dan Imperialisme di IndonesiaLangkah yang ditempuhMelakukan pembangunan ekonomi:memungut pajak hasil bumi dari rakyat (Contingenten)menjual tanah negara kepada pihak swasta asingmewajibkan rakyat Priangan untuk menanam kopi (Prianger Stelsel)mewajibkan rakyat pribumi menjual hasil panennya hanya kepada Belanda dengan harga murah

SejarahUntuk SMA dan MA Kelas XIBab I Perkembangan Kolonialisme dan Imperialisme di IndonesiaMelakukan pembangunan fisik:membangun pabrik senjata di Semarangmembangun benteng pertahanan membangun pangkalan armada laut di Merak dan Ujung KulonUpaya Daendels melakukan pembangunan fisik melahirkan kerja paksa atau kerja rodi, yang menyengsarakan rakyat Indonesia.

SejarahUntuk SMA dan MA Kelas XIBab I Perkembangan Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesiamembangun jalan raya Anyer-Panarukan sepanjang 1.000 km, yang disebut Jalan Raya Daendels

SejarahUntuk SMA dan MA Kelas XIBab I Perkembangan Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia2. Jan Willem Janssens (20 Februari-18 September 1811)

Pemerintah Janssens sangat lemah, sehingga dimanfaatkan Inggris untuk menyerang dan menguasai wilayah Indonesia. Janssens menyerah pada 18 September 1811. Perjanjian penyerahan kekuasaan Belanda kepada Inggris dikenal dengan nama Perjanjian Tuntang.

SejarahUntuk SMA dan MA Kelas XIBab I Perkembangan Kolonialisme dan Imperialisme di IndonesiaIsi perjanjian Tuntang:Pulau Jawa yang dikuasai Belanda harus diserahkan kepada InggrisSemua tentara Belanda di Hindia Belanda ditawan oleh InggrisOrang-orang sipil Belanda dapat dipekerjakan pada pemerintahan InggrisSemua utang piutang Belanda di Hindia Belanda tidak ditanggung oleh InggrisSejarahUntuk SMA dan MA Kelas XIBab I Perkembangan Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia3. Thomas Stamford Raffles (1811-1814)

Lord Minto selaku Gubernur East India Company (EIC) yang berkedudukan di India menugaskan Thomas Stamford Raffles untuk menjadi penguasa baru di wilayah bekas Hindia Belanda. Ketika Raffles mulai berkuasa, di Eropa terjadi perubahan politik. Dalam Perang Koalisi yang terakhir (1813-1814) Perancis menderita kekalahan dari Inggris dan sekutunya.

SejarahUntuk SMA dan MA Kelas XIBab I Perkembangan Kolonialisme dan Imperialisme di IndonesiaKebijakan Raffles di bidang Ekonomi, Sosial, dan Budaya

Bidang Ekonomisistem sewa tanahPungutan pajak tanah untuk penanaman sawahMengangkat Bupati menjadi pegawai negeri, agar dikenakan pajakBidang SosialMenghapus sistem monopoliMenghapus sistem kerja paksaMembagi jawa menjadi 16 karesidenanBidang BudayaMenemukan Rafflesia ArnoldiMeresmikan kebun raya bogorSejarahUntuk SMA dan MA Kelas XIBab I Perkembangan Kolonialisme dan Imperialisme di IndonesiaPenyebabnya adalah:Banyaknya utang luar negeri negara Belanda.Besarnya pengeluaran biaya perang di Eropa maupun di beberapa daerah di Indonesia, seperti Perang Diponegoro yang menguras kas negara Belanda.Massa kekuasaan Belanda kedua (1816-1942)Konvensi London Tahun 1814Pemerintah Belanda Berkuasa Kembali Kondisi ekonomi belanda masih sangat lemah karena kas keuangannya dalam keadaan kosongSejarahUntuk SMA dan MA Kelas XIBab I Perkembangan Kolonialisme dan Imperialisme di IndonesiaKebijakan Tanam Paksa (cultuurstelsel) : Johannes van Den Bosch (1830-1870)

Pencetus ide sekaligus pelaksananya adalah Johannes van Den Bosch yang kemudian menjadi Gubernur Jenderal Hindia Belanda.

Aturan tanam paksa :Tanah pertanian rakyat tidak melebihi 20%Pembebasan tanah untuk tanam paksaMenjadi pekerja di pabrik milik BelandaWaktu tanam tidak boleh melebihi waktu tanam padiKelebihan hasil produksi dikembalikan ke rakyatKerusakan ditanggung Belanda

SejarahUntuk SMA dan MA Kelas XIBab I Perkembangan Kolonialisme dan Imperialisme di IndonesiaPelaksanaan Tanam Paksa

SejarahUntuk SMA dan MA Kelas XIBab I Perkembangan Kolonialisme dan Imperialisme di IndonesiaBagi pemerintah Belanda :Dapat mengatasi kesulitan keuanganDapat melunasi utangnyaSurplus keuanganPerusahaan NHM mendapat keuntungan melimpah

Dampak aturan Tanam Paksa

Tanam PaksaSejarahUntuk SMA dan MA Kelas XIBab I Perkembangan Kolonialisme dan Imperialisme di IndonesiaBagi rakyat Indonesia Sisi positif :Petani mengenal jenis tanaman baru dari luar negeriPetani mengetahui daerah yang sesuai untuk jenis tanaman tertentuPetani mengetahui cara mengolah tanah dan memelihara tanaman eksporPasar internasional mengetahui hasil tanaman perdagangan Indonesia

Sisi negatif :Lahan pertanian rakyat terbengkalaiGagal panenTimbul kelaparanMental bangsa turunSejarahUntuk SMA dan MA Kelas XIBab I Perkembangan Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia23Era LiberalismeTahun 1870 Pemerintah Hindia Belanda Menjalankan Politik Pintu TerbukaIndonesia terbuka bagi para pengusaha swasta (kapitalis) dalam menanamkan modalnya untuk usahaPolitik Ini Berlangsung Antara Tahun 1870-1900Undang-undang yang diberlakukan kepada para pengusaha = Undang-undang Agraria (Agrarische Wet)zaman berpaham kebebasan (liberalisme).semua tanah yang terdapat di Indonesia adalah milik pemerintah Hindia BelandaSejarahUntuk SMA dan MA Kelas XIBab I Perkembangan Kolonialisme dan Imperialisme di IndonesiaDengan demikian, pihak swasta dapat menyewa tanah yang tidak digunakan petani dalam kurun waktu 50-75 tahun untuk perkebunan, pertambangan, perindustrian, dan perdagangan.Tujuan : melindungi petani agar tanahnya tidak lepas dari tangan mereka atau jatuh ke tangan para pengusaha.Undang-undang yang diberlakukan kepada para pengusaha = Undang-undang Gula (Suiker Wet)hasil tanaman tebu tidak boleh diangkut ke luar wilayah Indonesia.hasil panen tebu harus diproses di pabrik-pabrik gula dalam negeri.pengusaha swasta diberi kesempatan untuk mendirikan pabrik gula yang baruSejarahUntuk SMA dan MA Kelas XIBab I Perkembangan Kolonialisme dan Imperialisme di IndonesiaMunculnya Politik Etis

Muncul akibat adanya reaksi dari kebijakan Pintu TerbukaDipelopori oleh kaum HumanisBertujuan untuk memperbaiki nasib rakyat Indonesia

Ratu Wilhelmina kemudian menanggapinya dengan Trias van Deventer :Irigasi (pengairan)MigrasiEdukasi

SejarahUntuk SMA dan MA Kelas XIBab I Perkembangan Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia

Lets Go toThe Next Session!SejarahUntuk SMA dan MA Kelas XIBab I Perkembangan Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia