BAB 1 Sundari

8
BAB I PENDAHULUAN I.I.PENDAHULUAN I.I.A. Latar Belakang Sehat adalah hak setiap orang. Oleh karena itu setiap orang mempunyai hak yang sama untuk memperoleh akses atas sumber daya di bidang kesehatan. Setiap orang berhak memperoleh pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, dan secara mandiri berhak menentukan sendiri pelayanan kesehatan yang diperlukan bagi dirinya.Di sisi lain, setiap orang mempunyai kewajiban untuk ikut mewujudkan, mempertahankan dan meningkatkan derajad kesehatan masyarakat setinggi-tingginya, termasuk kewajiban berperilaku sehat, menjaga dan meningkatkan derajad kesehatan orang lain. Berdasarkan pengamatan World Health Organization (WHO) Tahun 2007, angka kematian ibu dalam masa kehamilan, persalinan dan nifas adalah sebesar 500.000 jiwa dan

description

aki dan akb menurut WHO

Transcript of BAB 1 Sundari

Page 1: BAB 1 Sundari

BAB I

PENDAHULUAN

I.I.PENDAHULUAN

I.I.A. Latar Belakang

Sehat adalah hak setiap orang. Oleh karena itu setiap orang mempunyai

hak yang sama untuk memperoleh akses atas sumber daya di bidang kesehatan.

Setiap orang berhak memperoleh pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, dan

secara mandiri berhak menentukan sendiri pelayanan kesehatan yang diperlukan

bagi dirinya.Di sisi lain, setiap orang mempunyai kewajiban untuk ikut

mewujudkan, mempertahankan dan meningkatkan derajad kesehatan masyarakat

setinggi-tingginya, termasuk kewajiban berperilaku sehat, menjaga dan

meningkatkan derajad kesehatan orang lain.

Berdasarkan pengamatan World Health Organization (WHO) Tahun 2007,

angka kematian ibu dalam masa kehamilan, persalinan dan nifas adalah sebesar

500.000 jiwa dan angka kematian bayi sebesar 10.000.000 jiwa, pada Tahun 2009

jumlah kematian ibu sebanyak 2650 orang. Angka kematian ibu (AKI) di

Indonesia masih sangat tinggi jika dibandingkan Negara-negara Association South

East Asian (ASEAN), yang berarti kemampuan untuk memberikan pelayanan

kesehatan masih memerlukan perbaikan yang bersifat menyeluruh dan lebih

bermutu (Saifuddin, 2008).

Dalam Buku Panduan Hari Kesehatan Nasional Ke-48 tahun 2012

disebutkan bahwa pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan

Page 2: BAB 1 Sundari

kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar

terwujud derajad kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya sebagai investasi

bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan

ekonomis. Pembangunan kesehatan dilakukan secara berkesinambungan dan

bertahap dengan sasaran yang ingin dicapai pada tahun 2014 yaitu meningkatkan

usia harapan hidup menjadi 71 tahun, menurunnya angka kematian bayi menjadi

24/1000 kelahiran hidup dan menurunnya angka kematian ibu menjadi

2102/100.000 kelahiran hidup, menurunnya angka gizi buruk pada balita menjadi

15%.

Pembangunan kesehatan juga tidak terlepas dari komitmen Indonesia

sebagai bagian dari masyarakat dunia untuk mencapai Millenium Development

Goals (MDG’s) yang mencakup 5 dari 8 agenda yang berkaitan langsung dengan

bidang kesehatan, yaitu; memberantas kemiskinan dan kelaparan, menurunkan

angka kematian anak, meningkatkan kesehatan ibu, memerangi HIV dan AIDS,

malaria dan penyakit lainnya serta melestarikan lingkungan hidup. Untuk

mencapai tujuan tersebut harus dilakuka intervensi terhadap faktor penentu

terbesar yaitu perilaku, lingkungan hidup, keturunan, dan pelayanan kesehatan.

Angka Kematian Ibu (AKI) menurut International Classification of

Disease (ICD) adalah kematian wanita dalam kehamilan atau 42 hari pasca

terminasi kehamilan, tanpa memandang usia kehamilan dan kelainan

kehamilan, yang disebabkan baik oleh kehamilannya maupun tatalaksana,

namun bukan akibat kecelakaan.

Page 3: BAB 1 Sundari

Indonesia dewasa ini menghadapi era globalisasi yang sangat luar biasa.

Namun, Indonesia masih sangat terkenal dengan sebutan negara dengan tingkat

angka kematian ibu hamil dan melahirkan paling tinggi di dunia. Angka

Kematian Ibu (AKI) di Indonesia merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan

negara-negara di ASEAN lainnya. AKI masih merupakan masalah nasional yang

harus ditangani dengan serius. Angka Kematian Ibu di Indonesia masih

sangat tinggi.Angka Kematian Ibu di Indonesia bervariasi dari yang paling rendah

yaitu 130 per 100.000 kelahiran hidup di Yogyakarta, 490 per 100.000 kelahiran

hidup di Jawa Barat, sampai yang paling tinggi yaitu 1.340 per 100.000 kelahiran

hidup di Nusa Tenggara Barat. Variasi ini antara lain disebabkan oleh

perbedaan norma, nilai, lingkungan dan kepercayaan masyarakat, disamping

infrastruktur 3yang ada. Suatu hal yang penting lainnya adalah perbedaan

kualitas pelayanan kesehatan pada setiap tingkat pelayanan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi tingginya Angka Kematian Ibu antara

lain adalah Faktor Reproduksi, Komplikasi Obstetric, Faktor Pelayanan

Kesehatan, Faktor Sarana dan Fasilitas, Faktor Sosial Budaya dan System

Rujukan. Faktor reproduksi terdiri dari usia dan paritas, sedangkan

komplikasi obstetric terdiri dari perdarahan post partum, infeksi nifas, retensio

plasenta, dan eklamsia. Pelayanan kesehatan primer diperkirakan dapat

menurunkan Angka Kematian Ibu sampai 20%, namun dengan sistem

rujukan yang efektif, angka kematian dapat ditekan sampai 80%.

Page 4: BAB 1 Sundari

I.II.B.Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka dapat dirumuskan

permasalahan dalam laporan tugas akhir ini yaitu “

I.III.C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Untuk menerapkan asuhan kebidanan secara paripurna dimulai dari kehamilan

sampai KB dengan pendekatan manajemen kebidanan SOAP.

2. Tujuan Khusus

a. Untuk memberikan Asuhan Kebidanan pada Ny. N dengan melihat

kondisi pasien selama kehamilan.

b. Untuk memberikan Asuhan Kebidanan pada Ny. N dengan melihat

kondisi pasien selama persalinan.

c. Untuk memberikan Asuhan Kebidanana pada Ny. N dengan

melihat kondisi pasien selama nifas.

d. Untuk memberikan Asuhan Kebidanan pada Ny. N dengan melihat

kondisi selama bayi baru lahir.

e. Untuk memberikan Asuhan Kebidanan pada Ny. N dengan melihat

kondisi pasien selama pemasangan KB.

I.IV.D.Manfaat penelitian

1. Secara Teoritis

Page 5: BAB 1 Sundari

Laporan tugas akhir ini diharapkan dapat menambah wawasan dalam

bidang pengetahuan maupun ilmu kebidanan terutama tentang asuhan

kebidanan.

2. Secara Klinis

a. Bagi Penulis

Dapat menambah wawasan dan dapat mengaplikasikan lngsung

ilmu-ilmu yang telh didapat selama proses pembelajaran tentang

asuhan kebidanan yang dimulai dari masa kehamilan, persalinan,

nifas, BBL, dan KB.

b. Bagi Responden

Dapat memproleh informasi untuk meningkatkan pemahaman-

pemahaman tentang masa kehamilan, persalinan, nifas, BBL, dan

KB.

c. Bagi Institusi Pendidikan

Untuk meningkatkan mutu pendidikn dan menjadi tambahan ilmu

pengetahuan, sumber bacaan dan referensi bagi mahasiswi

khususnya tentang LTA (Laporan Tugas Akhir).