PENGARUH KREATIVITAS WEDDING ORGANIZER(WO)ELLY …repository.uinjambi.ac.id/2033/1/mailan sundari...
Transcript of PENGARUH KREATIVITAS WEDDING ORGANIZER(WO)ELLY …repository.uinjambi.ac.id/2033/1/mailan sundari...
PENGARUH KREATIVITAS WEDDING ORGANIZER(WO)ELLY
DEKOR TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI KOTA JAMBI
SKRIPSI
MAILAN SUNDARI
EES. 150742
PEMBIMBING :
DRS. H. FATHUDDIN ABDI SM, HK., M. M
BAMBANG KURNIAWAN,S. P., M. E
JURUSAN EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN
JAMBI
2019
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Mailan Sundari
Nim : EES. 150742
Tempat/Tgl lahir : Pulau Aro, 15 Mei 1997
Jurusan : Ekonomi Syariah
Alamat : Pulau Aro RT.000/RW.000 Kel. Pulau Aro
Kec.Tabir Ulu Kab. Merangin Prov. Jambi.
Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang
berjudul :
Pengaruh Kreativitas Wedding Organizer (WO) Elly Dekor
Terhadap Kepuasan Konsumen di Kota Jambi.
Benar karya asli saya, kecuali kutipan-kutipan yang telah disebutkan
sumbernya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Apabila dikemudian hari
ternyata pernyataan ini tidak benar, maka saya sepenuhnya bertanggung
jawab sesuai dengan hukum yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi termasuk
pencabutan gelar yang saya peroleh melalui skripsi ini.
Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya untuk
dapat dipergunakan seperlunya.
Jambi, November 2019
Penulis,
Mailan Sundari
EEE. 150742
Pembimbing I : Drs. H. Fathuddin Abdi Sm, HK., M. M
Pembimbing II : Bambang Kurniawan, S.P., M.E
Alamat : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS
JAMBI Jl. Arif Rahman Hakim No. 1 Telanaipura
Jambi 36122 Telp/Fax : (0741) 60500
Jambi, November 2019
Kepada Yth,
Bapak Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
DI –
JAMBI
NOTA DINAS
Assalamu’alaikumwr.wb
Setelah membaca dan mengadakan perbaikkan seperlunya, maka
skripsi Saudara Sabardin yang berjudul “Pengaruh Kreativitas Wedding
Organizer (WO) Elly Dekor Terhadap Kepuasan Konsumen di Kota
Jambi”, telah dapat diajukan untuk Dimunaqasahkan Guna Melengkapi
Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Dalam ilmu
Ekonomi Syariah Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sulthan
Thaha Saifuddin Jambi.
Demikianlah, kami ucapkan terima kasih semoga bermanfaat bagi
kepentingan Nusa, dan Bangsa.
Wassalamualaikum wr.wb
Pembimbing I Pembimbing II
Drs. H. Fathuddin Abdi Sm, HK., M.MBambang Kurniawan, S.P., M. E
NIP. 195704151985101001 NIP. 1981104262015031002
MOTTO
ا الذينا آامانوا لا ناكم بلبااطل إل أان تاكونا تااراة عان ت ارااض منكم والا يا أاي ها الاكم ب اي تاكلوا أامواانا بكم راحيما كم إن اللا كا ت اقت لوا أان فسا
“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian memakan harta-harta kalian
di antara kalian dengan cara yang batil, kecuali dengan perdagangan yang kalian
saling ridha. Dan janganlah kalian membunuh diri-diri kalian, sesungguhnya
Allah itu Maha Kasih Sayang kepada kalian”. (QS. Surat An-Nisa' 4: 29).
ABSTRAK
Mailan Sundari; EES. 150742; Pengaruh Kreativitas WO (Wedding Organizer)
Elly Dekor Terhadap Kepuasan Konsumen di Kota Jambi.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Pengaruh Kreativitas WO parsial
Terhadap Kepuasan Konsumen. Jenis data yang digunakan pada penelitian ini
adalah data kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan metode pengumpulan
data berupa angket (Kuesioner), wawancara, observasi, dan dokumentasi. Alat
analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda, menggunakan uji
T, dan analisis koefisien determinasi. Penelitian ini dilakukan dengan regresi
linear Y=13,558+0,535+e. Hasil dari penelitian ini Pengaruh Kreativitas WO
(Wedding Organizer) Elly Dekor Terhadap Kepuasan Konsumen di Kota
777Jambi i karena nilai thitung > ttabel atau 4,024 > 1,998 nilai signifikan yang
dihasilkan 0,000 < 0,05. Nilai koefisien determinasi adalah 0,202 atau 20,2%
Tingkat Penjualan dipengaruhi oleh Saluran Distribusi dan Penetapan Harga.
Sedangkan sisanya 79,8% nilai Tingkat Penjualan dipengaruhi variabel lainnya
yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Kata kunci Kreativitas, Kepuasan Konsumen.
PERSEMBAHAN
Dengan segala kerendahan hati tak henti-hentinya saya ucapkan rasa syukur
kepada Allah SWT atas karunia dan barokah-Nya sehingga saya bisa
menyelesaikan karya tulis kecilku ini. Sebagai tanda bakti dan cinta yang tulus
kupersembahkan karya tulis ini kepada :
Kedua orang tua, bapakku Zainal Abidin dan Ibuku Saniahyang selalu
senantiasa berdo’a, mencurahkan kasih sayang yang tiada henti, memberi
motovasi dan dengan sabar menantikan keberhasilanku, sehingga
menghantarkanku meraih gelar sarjana.
Kakakku Lusiana, serta keluarga besarku yang selalu mendukungku dan
mendoakanku untuk tetap semangat menjalani aktifitas.
Sahabat- sahabatkuEkonomi Syariah 2015, yang selalu bersama-sama dalam
suka maupun duka untuk dapat meraih gelar sarjana dan telah membantu baik
dukungan moril maupun material dalam penyelesaian skripsiku ini.
Serta Almamaterku tercinta UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
KATA PENGANTAR
Assalammu’alaikum Wr, Wb
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan Rahmat, Taufiq dan kenikmatan berupa ilmu pengetahuan, kesehatan
dan hidayah-Nya. Tidak lupa shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada
suri tauladan kita Nabi Besar Muhammad SAW, Shalawat dan salam semoga
tetap dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya dan
umatnya. Sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian yang berjudul
“Pengaruh Saluran Distribusi dan penetapan harga terhadap tingkat penjualan
industri kerupuk udang kayu api di Kelurahan Mendahara Ilir Kecamatan
Mendahara Kabupaten Tanjung Jabung Timur”. Penulisan skripsi ini merupakan
salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (S.E) dalam bidang
Ilmu Ekonomi dan Bisnis Islam, Jurusan Ekonomi Syariah pada Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
Dalam penulisan skripsi ini penulis telah banyak menerima bantuan,
bimbingan dan pengarahaan serta do’a. Dalam kesempatan ini penulis
mengucapkan banyak rasa terimakasih kepada:
1. Bapak Dr. H. Hadri Hasan, MA, selaku Rektor UIN Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi.
2. Bapak Dr. Subhan, M. Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
3. Ibu Dr. Rafidah, SE., M.EI, Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE., ME, dan Ibu
Dr. Halimah Dja’far, S.Ag., M.Fil.I, Selaku Pembantu Dekan I, II, dan III
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
4. Bapak Dr. Sucipto, MA dan Ibu G.W.I. Awal Habibah, M.E.Sy, Selaku
Ketua dan Sekretaris Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
5. Bapak Drs. H. Fathuddin Abdi Sm, HK., M. Mdan Bapak Bambang
Kurniawan, S.P., M. EI., masing-masing selaku Pembimbing I dan
Pembimbing II yang telah banyak meluangkan waktu dalam membimbing,
mengarahkan dan memotivasi sehingga skripsi ini dapat penulis selesaikan
dengan baik.
6. Ibu-ibu Pemilik Industri Kerupuk Udang Kayu Api di Mendahara yang
bersedia membantu dan memberikan informasi yang berkaitan dengan
skripsi ini.
7. Orang tuaku, kakakku, adikku dan semua keluarga yang selalu berdoa
dengan tulus dan memberiku motivasi untuk keberhasilanku.
8. Teman-teman Ekonomi Syariah angkatan 2015 khususnya kelas J
dansahabatku tercinta yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
Semoga Allah SWT mencatatnya sebagai amal kebaikan dan selalu
memberikan keberkahan dan rahmat-Nya kepada kita semua. Penulis sangat
menyadari bahwa penelitian dan tulisan ini masih jauh dari sempurna. Hal ini
tidak lain disebabkan karena keterbatasan kemampuan yang penulis miliki.
Semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pembaca khususnya bagi akademik
di Jurusan Ekonomi Syariah UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
Wassalammu’alaikum Wr, Wb
Jambi, November 2019
Penulis,
Mailan Sundari
EEE. 150742
DAFTAR ISI
Halaman Judul .................................................................................................................. i
Lembar Pernyataan ......................................................................................................... ii
Nota Dinas .......................................................................................................................... iii
Pengesahan Panitia Ujian ............................................................................................... iv
Motto ................................................................................................................................... v
Abstrak ...................................................................................................................... vi
Persembahan ............................................................................................................ vii
Kata Pengantar ................................................................................................................. viii
Daftar Isi ............................................................................................................................ x
Daftar Tabel ...................................................................................................................... xii
Daftar Gambar ................................................................................................................. xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ....................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................ 8
C. Tujuan Penelitiam ................................................................................................. 9
D. Manfaat Penelitian ................................................................................................ 9
E. Batasan Masalah .................................................................................................... 10
F. Kerangka Teori ...................................................................................................... 11
G. Tinjauan Putaka ..................................................................................................... 32
H. Kerangka Pemikiran.............................................................................................. 35
I. Hipotesis ................................................................................................................. 35
BAB II METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian ........................................................................................... 37
B. Jenis dan Sumber Data ......................................................................................... 37
C. Instrumen Pengumpulan Data ............................................................................. 38
D. Populasi dan Sampel ............................................................................................. 40
E. Definisi Operasional ............................................................................................. 42
F. Uji Coba Statistik .................................................................................................. 45
G. Uji Asumsi Klasik ................................................................................................. 45
H. Analisis Data .......................................................................................................... 46
BAB III GAMBARAN UMUM
A. Sejarah WO ............................................................................................................ 49
B. Visi dan Misi WO ................................................................................................. 52
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ...................................................................................................... 53
B. Hasil Pembahasan ................................................................................................. 62
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ............................................................................................................ 63
B. Saran........... ............................................................................................................. 63
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
CURRICULUM VITAE
DAFTAR TABEL
Tabel 1 : Data Pengguna Jasa WO ................................................................................. 5
Tabel 2 : Tinjauan Pustaka .............................................................................................. 32
Tabel 3 : Variabel, Definisi, dan Skala .............................................................................. 42
Tabel 4 : Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ............................................. 54
Tabel 5 : Data Responden Berdasarkan Usia .............................................................. 55
Tabel 6 : Hasil Validitas Kreativitas ............................................................................ 55
Tabel 7 : Hasil Validitas Kepuasan Konsumen .......................................................... 55
Tabel 8 : Hasil Reliabilitas Kreativitas ........................................................................... 56
Tabel 9 : Hasil Reliabilitas Kepuasan Konsumen ......................................................... 57
Tabel 10 : Hasil Uji Normalitas ...................................................................................... 58
Tabel 11 : Hasil Uji Heteroskedastisitas ........................................................................ 59
Tabel 12 : Hasil Uji Regresi Berganda ........................................................................... 60
Tabel 13 : Hasil Uji Koefisien Determinasi .................................................................. 62
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 : Bagan Kerangka Pemikiran .......................................................................... 35
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di kehidupan ini manusia diciptakan untuk hidup berdampingan, saling
membantu dan melengkapi mencapai kemaslahantan bersama, Allah SWT
menjadikan alam semesta ini dengan penuh keseimbangan dan keserasian di
setiap tatananya, seperti yang sudah dijelaskan dalam al-Quran
ا رجالا يا أيها الناس اتقوا ربكم الذي خلقكم من نفس واحدة وخلق منها زوجها وبث منهم
ا ونساءا الذي تساءلون به كثيرا كان عليكم رقيباا والرحام واتقوا الل )١﴿النساء: إن الل
“Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu Yang menciptakan kamu dari satu
jiwa dan darinya Dia menciptakan jodohnya, dan mengembang-biakan dari
keduanya banyak laki-laki dan perempuan; dan bertakwalah kepada Allah swt.
yang dengan nama-Nya kamu saling bertanya, terutama mengenai hubungan tali
kekerabatan. Sesungguhnya Allah swt. adalah pengawas atas kamu”. (An Nisa: 1)
Ayat tersebut menjelaskan bahwa setiap apa yang Allah SWT ciptakan
selalu memiliki pasanagan, Allah SWT menciptakan manusia menjadi dua jenis
yaitu laki-laki dan perempuan serta menjadikan mereka berpasang-pasangan agar
mereka mengingat kebesaran-nya dan untuk saling melengkapi dan mengimbangi
satu sama lain. Begitu sempurnanya Allah SWT menciptakan alam semesta, dan
kesempurnaan inilah yang membuat alam semesta menjadi indah. Satu cara yang
tepat untuk menyatukan dua insan yang saling berpasangan ialah melalui sebuah
pernikahan, menikah juga berarti melakukan satu sunnah Rasulullah sebagai salah
satu cara meningkatkan ibadah kepda Allah SWT dan menyempurnakan separuh
agama islam. setiap manusia mendambakan sebuah pernikahan yang indah
sebagai momen yan berkesan yang terjadi sekali dalam seumur hidup, namun
seiring berkembang pesatnya kreatifitas dalam merancang sebuah pesta
pernikahan serta beragam adat dan budaya masing-masing daerah di Indonesia
ada banyak warna dalam merayakan pesta pernikahan.
Kreativitas adalah suatu fenomena psikologi yang menarik. walaupun
sejarah sudah membuktikan, bahwa di setiap zaman manusia selalu berkerativitas,
sampai saat ini, kreativitas masih merupakan potensi manusia yang tersembunyi.
pendidikan kreativitas menjadi dasar yang sangat menentukan untuk
melaksanakan kewirausahaan.1
Kreativitas adalah menghubungkan dan merangkai ulang pengetahuan
didalam pikiran manusia untuk berpikir secara lebih bebas dalam membangkitkan
ide-ide baru dalam menghasilkan inovasi yang bermanfaat. Kratif dapat diartikan
sebagai suatu kemampuan dalam menciptakan hal hal baru atau cara cara baru
yang berbeda dari sesuatu yang sudah ada. Jadi orang yang kreatif itu memiliki
perilaku tertentu seperti contohnya mengubah barang bekas yang sudah tidak
dipakai menjadi sesuatu yang bisa digunakan mislanya mereka membuat lampu
hias pelaminan dari compact dist (CD).2 mengadakan kegiatan kegiatan menarik
seperti pemotongan roti besar, melempar bunga, kiss wedding.
1P. Tommy Y. S. Suyana, Penumbuhan Kreativitas dan Inovasi sebagai
usaha Pengembangan Potensi Kewirausaahan (JurnaL LPKMV Universitas
Tarumanegara, Jakarta, 2009), hlm1
2Bunga Aditia, S.E,M.,Si dan H.M. Hermansyur, S.E. M.Si. Pengaruh
inovasi dan Kreativitas terhadap kepuasan konsumen pada UMKM dikota
Medan, (Dosen Program studi Manajemen STIE harapan). Jurnal Manajemen
tools, 1 juni 2017 hlm 3.
Kreatifitas sangat diperlukan agar sebuah bisnis dapat bertahan dalam
persaingan yang semakin ketat, untuk itu produsen produk, baik dalam skala
perorangan maupun perusahaan, harus menggunakan kreativitasnya untuk terus
berinovasi dan menggembangkan produk produknya. Dengan menggunakan daya
kreativitas, produsen tidak hanya dapat bertahan dalam persaingan tetapi juga
akan memiliki peluang untuk memperluas pasar produknya, dan bukan tidak
mungkin produk kreatif yang dihasilkan akan menjadi trend-setter.3
Hal-hal inilah yang kini menjadi dilema bagi setiap pasangan muslim yang
ingin melaksanakan pernikahan islamisesuai dengan syariah islam, minimnya
pemahaman tentang perayaan pernikahan islam membuat acara pernikahan kurang
sempurna, apalagi jika ditambah dengan berbagai pertimbangan adat istiadat,
kebiasaan dan pengaruh lingkungan, serta budaya yang biasa dianut. penelitian ini
yang berperan adalah wedding organizer, Wedding Organizer (WO) adalah jasa
yang menggunakan. pelayanan pengorganisasian segala aktifitas yang berkaitan
dengan kebutuhan dalam suatu pesta pernikahan, Bisnis jasa WO muncul karena
adanya peluang dalam kehidupan modern yang menginginkan kecepatan,
kemudahan, dan kepraktisan untuk mengatasi masalah kekurangan waktu.4
Wedding organizer adalah suatu jasa yang memberikan pelayanan
khusus secara pribadi yang bertujuan untuk membantu calon pengantin dan
keluarga calon pengantin dari mulai perencanaan (planning) sampai tahap
pelaksaan. Wo memberikan informasi mengenai berbagai macam hal yang
3 Hairuddin, Enni K, kreatif menciptakan produk, 2016:338.04
4 Agus Prabu Wibowo, banjir uang dengan bisnis event organizer dan
wedding organizer tutorial praktis,(yogyakarta: flashbooks,2013), hlm.17
berhubungan dengan acara pernikahan dan membantu merumuskan segala hal
yang dibutuhkan saat pernikahan. penyediaan jasa wo juga dituntut untuk menjadi
moderator diantara keluarga kedua belah pihak, pihak wedding organizer paham
betul bahwa kelancaran sebuah peralatan atau proses pernikahan, bergantung
kepada pihak penyediaan jasa.
Jasa Wedding Organizer menjadi sangat dibutuhkan pada era zaman
modren seperti ini, dimana mereka tidak hanya berperan sebagai penyumbangan
ide dan konsep pernikahan. penyedia jasa Wedding Organizer juga dituntut untuk
menjadi mediator diantara keluarga kedua belah pihak. menyatakan pengambilan
kepusan konsumen (consumer decision making) adalah proses pengintergrasi yang
mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku
alternatif, dan memilih diantaranya.5
Dalam persaingan didunia usaha pada era modern seperti ini, sangatlah
ketat dan keras, hal ini ditandai dengan banyaknya perusahaan yang berusaha
merebut market share dan new market melalui berbagai cara dan inovasi yang
ditampilkan dalam produk atau jasa yang mereka hasilkan, perusahaan terus
melakukan inovasi dan strategi pemasaran yang tepat agar usahanya terus maju,
ada beberapa faktor menjadi alasan suatu perusahaan agar bisa mendapatkan
tempat tersendiri didalam hati masyarakat, misalnya bagaimana sebuah
perusahaan menentukan harga yang kompetitif, kemudian membentuk citra merek
(brand image), promosi yang efektif dan efisien, serta memberikan kualitas dan
pelayanan yang sangat baik dan memuaskan dari segi layanan yang ramah, selalu
5Melati tahun 2010, Jasa Wedding Organizer. hlm 569
ada jika dibutuhkan, memberikan solusi yang baik, kerja profesional kepada setiap
konsumen.6
Tabel 1
Data konsumen yang menggunakan Jasa Wo(Wedding Organizer)
Tahun 2015-2018
Bulan Jumlah
Konsumen
(pada tahun
2015)
Jumlah
Konsumen
(pada tahun
2016
Jumlah
Konsumen
(pada tahun
2017)
Jumlah
Konsumen
(pada tahun
2018)
JANUARI 8 5 - 4
FEBRUARI 6 - 4 2
MARET 4 - 2 -
APRIL - 12 8 3
MEI 6 4 1 7
JUNI 2 - 4 7
JULI - 6 - 5
AGUSTUS 9 7 7 8
SEPTEMBER 4 9 2 2
OKTOBER 2 4 - -
NOVEMBER 3 8 3 -
DESEMBER 7 1 8 6
6wardani 2011 studi mengenai bagaimana wo mempromosi barang,
fakultas teknik negri surabaya hlm 2
TOTAL 51 56 39 44
Sumber: Observasi Data
Dari data diatas disajikan melalui Tabel diatas kita dapat melihat
jumlah konsumen wo yang ditangani Elly Dekor. Dari bulan januari sampai
bulan desember 2015 terlihat jumlah konsumen yang ditangani wo (Wedding
Organizer) sejumlah 51 konsumen dalam setahun. Lalu pada tahun 2016
jumlah nya naik mencapai 56 konsumen, serta ditahun berikutnya pada tahun
2018 jumlah konsumen turun 39 konsumen dalam setahun, dan pada tahun
terakhir jumlah konsumen meningkat 44 pengguna wo. sehingga dapat
dikatakan bahwa dari tahun 2015 sampai 2018 jumlah konsumen wo
(Wedding Organizer) Elly Dekor naik turun dari setiap tahunnya.7
Faktor yang menyebabkan naik turun konsumen dari tahun 2015 ke
2018 disebabkan oleh
1. Kualitas Produksi
2. Harga Produk
3. Kualitas Pelayanan
4. Sikap terhadap Produk
5. Biaya dan kemudahan mendapatkan produk8
Kepuasan konsumen adalah kepuasan pelanggan sebagai respon
pelanggan terhadap evaluasi ketidaksesuaian yang dirasakan antara harapan
7 Data konsumen wo Eli tenda di Kota Jambi
8 Ninik rustanti, S.t.p.,m.si, Buku ajar ekonomi pangan dan gizi.Lembaga
pengembangan dan penjaminan mutu pendidikan Universitas di Ponogoro
Semarang2015. Hlm 33
dan kinerja aktual jasa. atau terdapat tiga demensi dalam mengukur kepuasan
pelanggan secara universal yaitu:Attributes related to product yaitu dimensi
kepuasan yang berkaitan dengan atribut dari produk seperti menetapan nilai
yang didapatkan dengan harga, kemampuan produk menentukan kepuasan,
benefit dari produk tersebut, Attributes related to service yaitu dimensi
kepuasan yang berkaitan dengan atribut dari pelayanan misalnya dengan
garansi yang dijanjikan,proses pemenuhan pelayanan atau pengiriman dan
proses penyelesaian masalah yang diberikan, Attributes related to purchase
yaitu dimensi kepuasan yang berkaitan dengan atribut dari keputusan untuk
membeli atau tidaknya dari produsen seperti kemudahan mendapatkan
informasi, kesopanan karyawan dan juga pengaruh reputasi perusahan.9
Wo Elly Dekor merupakan suatu pelayanan jasa pernikahan yang ada di
Kota Jambi yang menyediakan beberapa jenis jasa pernikahan dan paket
pernikahan, Saat ini kompetisi dibidang usaha semakin ketat, perusahaan
perusahaan harus memiliki strategi pertahanan untuk mempertahankan
konsumen melalui kualitas produk dan jasa yaitu waktu penyerahan lebih
cepat, pelayanan yang lebih baik dibandingkan pesaingnya, dan empati yang
tinggi kepada konsumen agar bisa ikut dalam persaingan. dimana itu semua
menunjukkan bahwa informasi prodak atau jasa berpengaruh terhadap
reputasi dan kepuasan konsumen. salah satu kajian dalam pemasaran adalah
loyalitas konsumen, loyalitas adalah kesetiaan seseorang atas suatu produk,
baik barang maupun jasa tertentu. kebutuhan terhadap penggunaan wo
9Basrah Saidani, Samsul Arifi, j.Riset manajemen sains indonesia
(JRMSI), Fakultas ekonomi universitas negeri Jakarta.No 1, 2012, hlm 6
dikalangan masyarakat makin meningkat dari waktu kewaktu,hal ini
disebabkan kesibukan mereka makin meningkat, tren penggunaan wo bukan
lagi dibuat sarana penolong dan pendukung bagi kelancaran pesta pernikahan
mereka melainkan menjadi sebuah kebutuhan yang penting substansial,
pernikahan sebagian besar masyarakat merupakan sebuah halyang penting
dan krusial dan bahkan sebagian dari mereka menganggap pesta pernikahan
adalah perlambang kesuksesan dan penentuan status sosial seseorang,
keinginan seseorang untuk menyelanggaran pesta pernikahan sekali seumur
hidup.
Wedding organizer (Wo) Elly dekor juga mengelola event pernikahan
dari mulai Akad nikah, Upacara adat, Pelaminan, Catering, Rias pengantin,
Dokumentasi dan lain lainnya. agar perusahaan yang dimilikinya dapat
berkembang dan mendapatkan keunggulan bersaing, Wo ini menyediakan
paket dekorasi dari kalangan menengah ke bawah hingga menengah ke atas.
pelanggan yang datang bervariasi ada yang menggunakan jasa wedding
organizer, ada yang menggunakan paket rias, paket pelaminan, paket pakaian
pengantin dan keluarga, paket tarup, paket poto dan vidio, paket catering,
sewa alat catering, sewa blower, papan bunga, musik, tarian dan mc/pembawa
acara. usaha ini bekerjasama dengan beberapa pemilik usaha lainnya sepeti
musik, foto dan vidio shooting. Banyak cara yang dilakukan oleh Wo untuk
memuaskan pelanggannya, mulai dari memberikan pelayanan dari sebelum
hingga pada pelaksana acara, memberikan konsultasi, hingga memberikan
diskon harga dan tawaran penarik bagi para calon penggantin. hal tersebut
sengaja dilakukan oleh para pemilik jasa Wo untuk menggaet sekaligus untuk
memenuhi kepuasan para calon pasangan pengantin.10dengan
bermunculannya bidang usaha yang beragam konsumen makin leluasa
memilih sesuai dengan kebutuhannya dan konsumen saat ini memiliki
bargaining power (Daya Tawar) yang kuat dalam melakukan pembelian,
dengan adanya pesaing yang begitu besar maka wo harus bisa membuat
kepuasan konsumen tersebut, maka peneliti berkeinginan untuk
melaksanakan penelitian dengan judul :
Pengaruh Kreatifitas WO (Wedding Organizer) Elly DekorTerhadap
Kepuasan Konsumen Di Kota Jambi.
B. Rumusan Masalah
Apakah kreatifitasWo (Wedding Organizer) Elly Dekorberpengaruh
terhadap Kepuasan konsumen?
C. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh KreatifitasWo (Wedding
Organizer) Elly Dekor terhadap kepuasan konsumen.
D. Manfaat Penelitian
10 Dyah ayu kusumawrdani,studi mengenai keputusan pembelian jasa
wedding and event organizer,fakultas ekonomi universitas diponegoro
semarang,thun 2011, hlm 7
Berdasarkan tujuan penelitian yang telah dijelaskan, maka manfaat yang
diharapkan dari peneliti ini ada 2 manfaat praktis dan manfaat teoritis adalah
sebagai berikut :
1. Manfaat Praktis
a. Bagi Pihak Penulis
Mengetahui tentang Kreatifitas Wo dan Kepuasan Konsumen yang baik, dan
kedepannya akan dijadikan acuan untuk meningkatkan kemampuan diri menjadi
sumber daya manusia yang berkompeten dalam bidang pemasaran, serta mampu
memberikan pelayanan yang baik untuk menciptakan kepuasan bagi pelanggan
yang ada dan mempertahankannya maupun yang baru. peka terhadap
permasalahan pelanggan dan memberikan solusi yang ada kaitannya dengan
kreatifitas wo terhadap kepuasan konsumen dari teori para ahli sehingga dapat
memberikan pola pikir struktur dalam pemecahan masalah yang dihadapi pada
masa sekarang maupun masa depan nanti yang akan dihadapi.
b. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dan
informasi terkait yaitu Ira Wo Wedding Organizer dalam mengalami Kepuasan
dan meningkatkan kinerja khususnya yang berkaitan dengan kreatifitas kepuasan
konsumen.
c. Bagi Pihak Lain
Hasil peneliti ini juga diharapkan dapat membantu pihak lain dalam penyajian
informasi dan referensi untuk mengadakan penelitian serupa mengenai topik-topik
yang berkaitan dengan penelitian ini baik bersifat melanjutkan atau melengkapi.
2. Manfaat Teoritis
Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadikan referensi dan
ilmu pengetahuan khususnya bagi pihak pihak yang terkait pada masalah yang
diteliti dalam penelitian ini.
E. Batasan Masalah
Mengingat keterbatasan waktu, keilmuan dan kemampuan penulis, maka
penulis membatasi masalah khusus konsumen Wo (Wedding Organizer) elly
dekoryang ada di Kota Jambi.
F. Kerangka Teori
1. Kreativitas
a. Kreativitas
Kreativitas adalah “Berpikir sesuatu yang baru”. kreativitas sebagai
kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan untuk menemukan cara-cara
baru dalam memecahkan persoalan dalam menghadapi peluang.Kreativitas
merupakan suatu topik yang relevan tidak hanya bagi wirausaha yang baru
memulai, tetapi juga bagi bisnis dan kegiatan bisnis pada umumnya. 11Kreatif
adalah suatu kemampuan yang ada pada individu atau kelompok yang memungkin
mereka untuk melakukan terobosan atau pendekatan pendekatan tertentu dalam
memecahkan masalah dengan cara yang berbeda.
Kreativitas adalah inisiatif terhadap suatu produk atau proses yang
bermanfaat, benar, tepat dan bernilai terhadap suatu tugas yang bersifat heuristic
yaitu sesuatu yang merupakan pedoman, petunjuk atau panduan yang tidak
lengkap yang akan menuntun kita untuk mengerti, mempelajari atau menemukan
sesuatu yang baru. Atribut orang yang Kreatif adalah terbuka terhadap
pengalaman, suka memperhatikan melihat sesuatu dengan cara yang tidak biasa,
kesungguhan, menerima dan merekonsiliasi sesuatu yang bertentangan, toleransi
terhadap sesuatu yang tidak jelas, independen dalam mengambil keputusan,
berpikir dan bertindak, memerlukan dan mengasumsi otonomi, percaya diri, tidak
menjadi subjek dari standar dan kendali kelompok, rela mengambil resiko yang
diperhitungkan, lancar kemampuan untuk men-generik ide-ide yang banyak,
bebas dari rasa takut gagal, berfikir dalam imajinasi, selektif.
b. Ciri-Ciri Kreativitas
Ada beberapa ciri-ciri kreativitas yang dimiliki oleh individu yang kreatif.
Guilford membedakan antara ciri kognitif (aptitude) dan ciriafektif (non-aptitude)
11Ernani Hidayati, Kreatifitas Berpengaruh Terhadap Kewirausahaan
Usaha Kecil, Fakultas Ekonomi Universitas Gajayana Malang 2010 , hlm 3
yang berhubungan dengan kreativitas. Ciri-ciri kognitif (aptitude) ialah ciri-ciri
yang berhubungan dengan kognisi, proses berfikir yang meliputi kelancaran,
kelenturan (fleksibilitas) dan orisinilitas dalam berfikir dan elaboration
(mengembangkan, memperkaya, memperinci) suatu gagasan. Sedangkan ciri-ciri
afektif (non-aptitude) ialah ciri-ciri yang lebih berkaitan dengan sikap atau
perasaan yang meliputi rasa ingin tahu, bersifat imajinatif, merasa tertantang oleh
kemajemukan, sifat berani mengambil resiko dan sifat menghargai. Kedua jenis
ciri kreativitas itu diperlukan agar perilaku kreatif dapat terwujud.
Menurut Munandar Berikut ini ciri-ciri kognitif (aptitude) dan ciri-ciri
afektif (non-aptitude) akan diuraikan lebih lanjut:
1. Ciri-ciri kognitif
Kreativitas yang berhubungan dengan kemampuan berfikir kreatif
(divergen) dan memiliki lima ciri kognitif, yaitu kemampuan berfikir secara
lancar (fluency), berfikir luwes (flexibelity), orisinilitas (originality),
kemampuan menilai (evaluation), dan kemampuan memperinci/mendalam
(elaboration).
a. Kemampuan berfikir lancar (fluency)
Merupakan kemampuan untuk melahirkan banyak ide dan gagasan,
mengemukakan banyak cara untuk melakukan berbagai hal serta mencari
banyak kemungkinan alternative jawaban dan penyelesaian masalah.
b. Kemampuan berfikir luwes atau fleksibel (flexibelity)
Merupakan kemampuan untuk menggunakan bermacam-macam
pendekatan dalam mengatasi persoalan, orang yang kreatif adalah orang
yang kreatif dalam berfikir, mereka dapat dengan mudah meninggalkancara
berfikir yang lama dan menggantikan dengan cara berfikir yang baru.
Diperlukan kemampuan untuk tidak terpaku pada pola pemikiran yang
lama. Hal ini biasa dilakukan dengan fleksibilitas yang spontan dan adaptif.
Fleksibilitas spontan adalah kemampuan untuk menyampaikan berbagai
macam ide tentang apa saja tanpa rasa takut salah. Sedangkan fleksibilitas
adaptif adalah kemampuan untuk menyampaikan berbagai macam ide
tentang apa saja tetapi masih memperhatikan kebenaran ide tersebut.
c. Kemampuan berfikir orisinal (originality)
Merupakan kemampuan untuk melahirkan ide-ide atau gagasan-
gagasan dan membuat kombinasi-kombinasi yang bersifat baru dan unik,
menggunakan cara yang tidak lazim dalam mengungkapkan diri, dan
mampu mencari berbagai kemungkinan pemecahan masalah dengan cara-
cara yang mungkin tidak terpikirkan oleh orang lain.
d. Kemampuan menilai (evaluation)
Merupakan kemampuan untuk membuat penilaian sendiri dan
menentukan apakah suatu pertanyaan benar, atau suatu tindakan itu
bijaksana serta tidak hanya mencetuskan gagasan saja tetapi juga
melaksanakannya.
e. Kemampuan memperinci (elaboration)
Merupakan kemampuan untuk memperkaya atau mengembangkan
suatu ide, gagasan atau produk dan kemampuan untuk memperinci suatu
obyek, gagasan, dan situasi sehingga tidak hanya menjadi lebih baik tetapi
menjadi lebih menarik.
2. Ciri-ciri afektif
Ciri-ciri afektif dari kreativitas merupakan ciri-ciri yang berhubungan
dengan sikap mental atau perasaan individu. Ciri-ciri afektif ini saling
berhubungan dan saling mempengaruhi dengan ciri-ciri kognitif. Kreativitas
yang berkaitan dengan sikap dan perasaan seseorang. Ada beberapa ciri-ciri
afektif yaitu :
a. Rasa ingin tahu
Selalu terdorong untuk mengetahui lebih banyak, misalnya: selalu
bertanya, memperhatikan banyak hal, peka dalam pengamatan dan ingin
mengetahui atau meneliti.
b. Bersifat imajinatif/fantasi
Mampu memperagakan atau membayangkan hal-hal yang tidak atau
belum pernah terjadi dan menggunakan daya khayal namun dapat
membedakan mana khayalan dan mana kenyataan.
c. Merasa tertantang oleh kemajemukan
Mempunyai dorongan untuk mengatasi masalah-masalah yang sulit,
merasa tertantang oleh situasi-situasi yang rumit serta lebih tertarik pada
tugas-tugas yang sulit.
d. Sifat berani mengambil resiko (tidak takut membuat kesalahan)
Berani mempunyai pendapat meskipun belum tentu benar, tidak takut gagal
atau mendapat kritik dari orang lain.
Sifat menghargai Kemampuan untuk dapat menghargai bimbingan dan
pengarahan dalam hidup, menghargai kemampuan dan bakat-bakat sendiri yang
sedang berkembang
c. Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Kreatifitas
Faktor faktor yang dapat mempengaruhi kreatifitas adalah:
1) Faktor Internal Individu
Faktor internal, yaitu faktor yang berasal dari dalam individu yang dapat
mempengaruhi kreatitas diantara lain:
a. Keterbukaan terhadap pengalaman dan rangsangan dari luar atau dalam
individu. keterbukaan terhadap pengalaman adalah kemampuan menerima
segala sumber informasi dari pengalaman hidupnya sendiri dengan
menerima apa adanya, tanpa ada usaha pertahanan tanpa kekakuan
terhadap pengalaman pengalaman tersebut. dengan demikian individu
kreatif adalah individu yang mampu menerima perbedaan.
b. Evaluasi internal yaitu kemampuan individu dalam menilai produk yang
dihasilkan ciptaan seseorang ditentukan oleh dirinya sendiri bukan karena
kritik dan pujian dari orang lain. walaupun demikian individu tidak
tertutup dari kemungkinan masukan dan kritikan dari orang lain.
c. Kemampuan untuk bermain dan mengadakan eksplorasi terhadap unsur
unsur, bentuk-bentuk konsep atau membentuk kombinasi baru dari hal hal
yang sudah ada sebelumnya.
2) Faktor Eksternal (Lingkungan)
Faktor eksternal (lingkungan) yang dapat mempengaruhi kreatifitas individu
adalah lingkungan kebudayaan yang mengandung keamanan dan kebebasan
spisikologis. peran kondisi lingkungan mencakup lingkungan dari kata luas yaitu
masyarakat dan kebudayaan. kebudayaan dapat mengembangan kreatiitas jika
kebudayan itu memberi kesempatan adil bagi pengembangan kreatifitas potensial
yang dimiliki anggota masyarakat. adanya kebudayaan kreativogenik, yaitu
kebudayaan yang menumpuk dan mengembangkan kreatifitas dalam masyarakat
antara lain
a. Tersedianya sarana kebudayaan, misalnya ada peralatan, bahan dan media.
b. Adanya keterbukaan terhadap rangsangan kebudayaan bagi semua lapisan
masyarakat.
c. Menekankan pada becoming dan tidak hanya being, artinya tidak
menekankan pada kepentingan untuk masa sekarang melainkan
beroreantasi pada masa mendatang.
d. Memberi kebebasan terhadap semua warga negara tanpa diskriminasi,
terutama jenis kelamin
e. Adanya kebebasan setelah pengalaman tekanan dan tindakan keras, artinya
setelakan kemerdekaan diperoleh dan kebebasan dapat dinikmati
f. Keterbukaan terhadap rangsangan kebudayaan yang berbeda
g. Adanya toleransi terhadap pandangan yang berbeda
h. Adanya interaksi antara individu yang berhasil
i. Adanya insentif dan penghargaan bagi hasil karya kreatif.12
d. Indikator Kreativitas
a. Keaslian pada tingkat kebaruan produk kemungkinan dapat di realisasikan.
b. Tingkat transformasi suatu produk.
c. Kelayakan produk yang menyangkut aspek kualitas dan ide produk 13
2. Wo (Wedding Organizer)
a. Wo (Wedding Organizer)
Wedding organizer adalah suatu jasa yang memberikan pelayanan khusus
secara pribadi yang bertujuan untuk membantu calon pengantin dan keluarga
calon pengantin dari mulai perencanaan (planning) sampai tahap pelaksaan.
Wedding Organizer (WO) adalah jasa pengorganisasian untuk acara
pernikahan, baik dalam perencanaannya maupun pada saat hari pernikahan. Wo
12 Ayu Sri Menda Br Sitepu; Pengembangan Kreativitas Siswa,hlm 55
13 Parman; Pengaruh Inovai Produk,Kreativitas produk dan Kualitas
Produk.2008, hlm 36
mengelola event pernikahan dari mulai akad nikah, upacara adat, pelaminan,
catering, rias pengantin, dokumentasi dan lain lain. saat ini wedding organizer
sangat dibutuhkan, selain untuk kepuasan konsep acara pernikahan yang selalu
sempurna, para calon pengantin maupun keluarga pengantin tidak perlu
direpotkan dengan sedemikian rupa persiapan yang memakan tenaga dan waktu
yang tidak sedikit. “wedding organizer hanyalah pelantara antara klien dengan
vendor dan antara klien dengan panitia, Wo adalah pihak yang tepat untuk
membantu calon mempelai menentukan vendor yang sesuai dengan anggaran
yang ada, tetapi mampu memberikan hasil yang memuaskan serta WO dapat
membantu calon mempelai untuk mencari vendor yang bermutu dengan harga
yang bersahabat salah satu perusahaan kecil yang memanfatkan internet untuk
bisnis adalah wedding organizer, dituntut untuk memiliki sebuah website sebagai
alat informasi untuk menarik para customer menggunakan jasa wo mereka.
tujuan dari penelitian ini adalah untuk menciptakan proses bisnis wedding
organizer dalam mengelola pesanan yang efektif bagi klien serta merancang suatu
sistem informasi berbasis web yang sesuai dengan kebutuhan klien, sedangkan
manfaat dalam penelitian ini adalah memudahkan klien mencari informasi
mengenai jasa yang disediakan, mempersingkat waktu pemesanan, menghasilkan
sistim informasi berbasis web yang dapat menghubungkan berbagai vendor yang
berhubungan dengan acara resepsi pernikahan agar mengenalkan masyarakat
mengenai berbagai ragam vendor, dan keunggulan masing masing.
calonpengantin tentunya harus memilih wedding organizer yang tepat dan sesuai
dengan konsep acara yang diinginkan, maka dari itu sangat perlu para calon
pengantin mengetahui informasi wedding organizer yang ada di Desa Muara
Jernih, salah satu caranya dengan membuka website milik wo itu. membuka satu
persatu website wo yang ada di Muara Jernih tersebut tentu sangat sulit dan
membutuhkan waktu, dan belum tentu informasi yg ada di web tersebut cocok
dengan konsep yang kita inginkan mulai dari vendor dan WO itu sendiri,
sedangkan para calon pengantin menginginkan referensi yang lengkap, WO mana
yang paling cocok serta cara yang cepat untuk mewujudkan pernikahan impian
mereka.14
3. Kepuasan Konsumen
a. Kepuasan Konsumen
Kepuasan adalah ketika konsumen memenuhi kebutuhannya, hal
itumerupakan konsumen memberikan penilaian terhadap sebuah fitur produk atau
jasa, atau produk atau jasa itu sendiri. Hal itu merupakan suatu kepuasan yang
didapatkan kosumen yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan15
Sedangkan menurut Kottler dan Keller kepuasan konsumen adalah
perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan
kinerja (hasil) produk yang dipikirkan terhadap kinerja yang diharapkan
(ekspektasi). Konsumen membentuk ekspektasi mereka dari pengalaman
sebelumnya, seperti mempertanyakan kepada rekan atau teman yang sudah
14Desi Maya Kristin; Yuliana Lisanti, Wedding Organizer Order
Management, information System Department, School of information System,
Binus University Jl.K.HSyahdan No. 9, Palmerah, Jakarta Barat 11480hlm 843.
15Valerie A. Zeithaml, Marry Jo Bitner, & Dwayne D. Gremler, Service Marketing (4ed.), America New York 10020: McGraw–Hill, 2006.
membeli atau menggunakan produk yang sudah ditawarkan, serta informasi
penawaran dari perusahaan tersebut. Apabila perusahaan berekspektasi terlalu
tinggi, maka konsumen akan kecewa. Dan sebaliknya apabila ekspektasi yang
ditawarkan oleh perusahaan terlalu rendah, maka konsumen tidak akan tertarik
dengan produk yang ditawarkan16.
Pengalaman konsumen yang positif sebagai respon (reaksi efektif) sangat
terkait dengan niat pembelian ulang dan rekomendasi dari mulut ke mulut.
Konsumen yang percaya pada penyedia jasa atau terlibat dalam proses pembelian
cenderung memiliki untuk berpartisipasi dalam rekomendasi dari mulut ke mulut
sebagai bagian dari keinginan untuk meningkatkan komitmen dari mereka sendiri.
Selain itu emotional base dari sebuah kepuasan dikonfirmasi oleh tanggapan
konsumen berkisar 64%-77,3% berdasarkan respon emosional. Oleh karena itu,
strategi bisnis yang sukses dipengaruhi oleh kemampuan menciptakan keterikatan
(yang kuat) antara respon kognitif dan efektif (emosional) dalam ragam layanan
produk17
Konsekuensi kepuasan/ketidakpuasan pelanggan sangat krusial bagi
kalangan bisnis, pemerintah dan juga konsumen. Bagi bisnis, kepuasan dipandang
sebagai salah satu dimensi kinerja pasar. Peningkatan kepuasan pelanggan
berpotensi mengarah pada pertumbuhan penjualan jangka panjang dan jangka
pendek, serta pangsa pasar sebagai hasil pembelian ulang. Bagi pemerintah,
16Philip kottler & Keller, Manajemen Pemasaran (13 ed.). Jakarta: Erlangga, 2008
hlm.139
17Hasan, Marketing dan Kasus-Kasus Pilihan, hlm.90
konsep kepuasan/ketidakpuasan pelanggan dapat membantu mereka dalam
mengidentifikasi dan mengisolasi produk dan industri yang membutuhkan
tindakan pemerintah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan konsumen. Bagi
konsumen, konsep kepuasan pelanggan bermanfaat dalam memberikan informasi
lebih jelas tentang seberapa puas atau tidak puas konsumen lain terhadap produk
atau jasa tertentu18.
Kepuasan konsumen merupakan konsep utama baik dalam teori maupun
dalam praktik pemasaran, serta menjadi tujuan sentral bagi seluruh aktivitas
bisnis, kepuasan pelanggan menjadi faktor penting yang berkontribusi dalam
terciptanya loyalitas pelanggan,
kepuasan adalah suatusikap yang diputuskan berdasarkanpengalaman yang
didapatkan. Kepuasanmerupakanpenilaianmengenai ciri atau
keistimewaanprodukataujasa, atauprodukitusendiri, yang
menyediakantingkatkesenanganpelangganberkaitandenganpemenuhankebutuhank
onsumsipelanggan.Kepuasanpelanggan dapatdiciptakanmelaluikualitas,
pelayanandannilai.19
Kepuasan konsumen adalah sejauh mana anggapan kinerja produk
memenuhi harapan pembeli. Bila kinerja produk lebih rendah ketimbang harapan
konsumen, maka pembelinya merasa puas atau amat gembira. Kepuasan
konsumen berhubungan erat dengan kualitas produk dan jasa yang dihasilkan oleh
18 Fandy Tjiptono, et. Al., Pemasaran Stratejik (Yogyakarta: Andi, 2008), hlm.37
19Inggang Perwangsa Nuralam; Etika pemasaran dan kepuasan
konsumen dalam pemasaran perbankan syariah , timub press, oktober 2017
suatu perusahaan dimana tingkat kualitas yang tinggi akan menghasilkan
kepuasan konsumen yang lebih tinggi juga.20Konsumen yang merasa puas
dengan nilai yang diberikan oleh produk atau jasa maka sangat besar
kemungkinannya untuk menjadi konsumen dalam waktu yang lama. Kepuasan
konsumen dapat diciptakan melalui kualitas, pelayanan dan nilai. Kualitas
mempunyai hubungan yang erat dengan kepuasan konsumen. Kualitas akan
mendorong konsumen untuk menjalin hubungan yang erat dengan perusahaan.
Dalam jangka panjang, ikatan ini memungkinkan perusahaan untuk memahami
harapan dan kebutuhan konsumen. Kepuasan konsumen pada akhirnya akan
menciptakan loyalitaskonsumen kepada perusahaan yang memberikan kualitas
yang memuaskan mereka.21
Beberapa manfaat program kepuasan pelanggan antara lain dapat
berdampak positif pada loyalitas pelanggan, berpotensi menjadi sumber
pendapatan masa depan (terutama melalui pembelian ulang, cross selling dan up
selling), menekan biaya transaksi pelanggan di masa depan (terutama biaya –biaya
komunikasi pemasaran, penjualan dan layanan penjualan), menekan polatilitas
dan resiko berkenaan dengan prediksi aliran kas masa depan, meningkatkan
toleransi harga ( terutama untuk kesediaan pelanggan untuk membayar harga
premium dan pelanggan cenderung tidak mudah tergoda untuk beralih pemasok),
20Kotler, P.2015. Manajemen pemasaran analisis, perencanaan dan
pengendalian, jilid dua Erlangga, jakarta.
21Tias Windarti dan Marianty Ibrahim Mahasiswa Program studi
Administrasi Bisnis FISIP Universitasriau, dosen program studi administrasi
bisnis FISIP Universitas riau, 2 oktober 2017 hlm 4
pelanggan juga lebih cenderung reseptif terhadap produk , merek ekstensi yang di
tawarkan perusahaan.22
Perilaku setelah pembelian akanmenimbulkan sikap puas atau tidak puas
pada konsumen, maka kepuasan konsumen merupakan fungsi dari harapan
pembeli atas produk atau jasa adalah :
1) Nilai harapan = nilai persepsi maka konsumenpuas.
2) Nilai harapan <nilai persepsi maka konsumen sangatpuas.
3) Nilai harapan > nilai persepsi maka konsumen tidakpuas.
Nilai harapan dibentuk melalui pengalaman masa lalu, komentar atau
saran dan infomasi dari pesaing. Adapun persepsi adalah kemampuan
perusahaan dalam upaya memuaskan konsumen.Ketidakpuasan atau keluhan
konsumen terhadap suatu jasa pelayanan
karenatidaksesuaidenganyangdiharapkandapatberdampaknegatif terhadap
keberhasilanjasapelayanan tersebut.
Stabilitasdanfokuskegagalanprodukmempengaruhi harapan yang berhubungan
dengan kegagalan masa mendatang. Singh dalam Engel, mengemukakan tiga
kategori ketidakpuasan konsumen yaitu respon suara, respon pribadi dan
responpihak ketiga.
Perusahaanbanyakmenggunakanberbagaicarauntukmempertahankan
konsumen, salah satunya adalah memastikan kualitas dan jasa untuk
22Inggang Perwangsa Nuralam; Etika pemasaran dan kepuasan
konsumen dalam pemasaran perbankan syariah , timub press, oktober 2017
memenuhi harapan konsumen. Pemenuhan harapan akan menciptakan
kepuasan bagikonsumen.
konsumen yang terpuaskan akan menjadi pelanggan, dan mereka akan:
1. Melakukan pembelianulang
2. Menyatakan hal-hal yang baik tentang perusahaan kepadaorang lain
3. Kurang memperhatikan merek ataupun iklan produkpesaing
4. Membeli produk yang lain dari perusahaan yangsama.
Dan perusahaan jasa yang bagus tahu bahwa sikap karyawan yang positif
akan mendorong kesetiaan pelanggan yang lebih kuat.
b. Konseptualisasi kepuasan pelanggan
Konsep kepuasan pelanggan bukanlah barang baru,namunkemunculannya
sebagai konsep operasional baru dimulai pada pertengahan 1970-an. Tepatnya
ditahun 1977 ketika laporan konferensi tentang konseptualisasi dan pengukuran
kepuasan/ketidakpuasan pelanggan dipublikasikan pertama kali. Kata kepuasan
(satisfaction) sendiri berasal dari bahasa latin “satis” (artinya cukup baik,
memadai) dan “facto” (melakukan atau membuat). Kepuasan dapat diartikan
sebagai “upaya pemenuhan sesuatu” atau “membuat sesuatu memadai”23.
Secara konseptual kepuasan/ketidakpuasan dapat dikaji dari pengalaman
efektif atau perasaan dan expectancy discomfirmation theory. Pendekatan
pengalaman efektif atau perasaan berpandangan bahwa tingkat kepuasan
23Ibid., hlm.43
pelanggan dipengaruhi oleh perasaan positif dan negative yang diasosiasikan
pelanggan dengan barang atau jasa tertentu setelah pembeliannya. Dengan kata
lain, selain pemahaman kognitif mengenai diskonfirmasi harapan, perasaan
yangtimbul dalam proses purnabeli mempengaruhi perasaan puas atau tidak puas
terhadap produk yang dibeli. Dua dimensi respon efektif yaitu serangkai perasaan
negative (negative feelings). Kedua tipe perasaan ini independen, artinya
konsumen dapat merasa positif sekaligus negative terhadap pembelian tertentu,
lihat saja disaat direktur tertentu membeli sebuah mobil, merasa bangga dan
gembira, tetapi dalam waktu yang bersamaan merasa kesal dan jengkel terhadap
staf penjualannya diperusahaan24.
Expectancy disconfirmaton theory, model ini mendefinisikan
kepuasanpelanggan berdasarkan evaluasi pengalaman yang dirasakan (kinerja)
sama baiknya (sesuai) dengan yang diharapkan. Pemakaian merek tertentu atau
merek lainnya dalam kelas produk yang sama, pelanggan membentuk harapan
mengenai kinerja seharusnya dari merek bersangkutan. Harapan atas kinerja
dibandingkan dengan kinerja actual produk yakni persepsi terhadap kualitas
produk. Ada 3 kemungkinan yang terjadi, yaitu:
1) Apabila kualitas lebih rendah dari harapan, yang terjadi adalah ketidakpuasan
emosional konsumen (negative disconfirmation).
24Ali Hasan, Marketing dan Kasus-Kasus Pilihan, (Cups Publishing,
2013 hlm. 94
2) Apabila kinerja lebih besar dibandingkan harapan, terjadi ketidakpuasan
emosional (positif disconfirmation).
3) Apabila kinerja sama dengan harapan, maka yang terjadi adalah konfirmasi
harapan (simple disconfirmation dan non-satisfaction).
Kinerja produk yang yang rendah, kemungkinan hasilnya bukan
ketidakpuasan, pelanggan tidak merasa kecewa dan tidak melakukan complain,
tetapi sangat mungkin pelanggan mencari alternative produk atau penyedia jasa
yang lebih baik bila kebutuhan atau masalah yang sama muncul kembali.
c. Konsep Kepuasan Pelanggan Dalam Perspektif Islam
Dalam pandangan Islam yang menjadi tolak ukur dalam menilai
kepuasanpelanggan adalah standar syariah. Kepuasan pelanggan dalam
pandangan syariahadalah tingkat perbandingan antara harapan terhadap produk
atau jasa yang seharusnya sesuai syariah dengan kenyataan yang
diterima.Menurut Yusuf Qardawi, sebagai pedoman untuk mengetahui tingkat
kepuasan yang dirasakan konsumen, maka sebuah perusahaan barang maupun
jasa harus melihat kinerja perusahaannya berkaitan dengan25
1) Sifat Jujur
Sebuah perusahaan harus menanamkan rasa jujur kepada seluruh personil
yang terlibat dalam perusahaan tersebut.
2) Sifat amanah
25Yusuf Qardawi, Norma dan Etika Ekonomi Islam, (GIP: Jakarta, 1997), hlm.
175
Amanah adalah mengembalikan hak apa saja kepada pemiliknya, tidak
mengambil sesuatu melebihi haknya dan tidak mengurangi hak orang lain, baik
berupa barang ataupun yang lainnya. Dalam berdagang dikenal istilah “menjual
dengan amanah”, artinya penjual menjelaskan ciri-ciri, kualitas dan harga
barang dagangan kepada pembeli tanpa melebih-lebihkannya. Berdasarkan
uraian tersebut, maka sebuah perusahaan memberikan pelayanan yang
memuaskan pelanggan, antara lain dengan cara menjelaskan apa saja yang
berkaitan dengan barang dan jasa yang akan dijualnya kepada pelanggan.
Dengan demikian konsumen dapat mengerti dan tidak ragu dalam memilih
barang atau jasa tersebut.
d. Pengukur kepuasan pelanggan
Menurut Philip Kotler ada beberapa kriteria untuk mengukur
kepuasanpelanggan , yaitu:
1) Kesetiaan
Kesetiaan seseorang terhadap suatu layanan adalah repleksi dari
hasilpelayanan yang memuaskan. Ukuran kepuasan dapat diukur
kesetiaannya untuk selalu menggunakan produk/jasa tersebut.
2) Keluhan (komplain)
Keluhan merupakan suatu keadaan dimana seseorang pelanggan
merasa tidak puas dengan keaadaan yang diterima dari hasil sebuah produk
atau jasa tertentu sehingga dapat menimbulkan larinya pelanggan ketempat
lain apabila keluhan ini tidak ditangani dengan segera.
3) Partisipasi
Pada dasarnya dapat diukur dari kesadarannya dalam memikul
kewajiban menjalankan haknya sebagai pelanggan yang dimiliki dengan
rasa tanggung jawab. Ada beberapa metode lain yang dapat dipergunakan
perusahaan dalam mengukur atau memantai kepuasan pelanggannya.
Kotler mengemukakan empat metode untuk mengukur kepuasan
pelanggan.
a. Sistem Keluhan Dan Saran
Setiap perusahaan yang berorientasi pada pelanggan (costumeroriented)
perlu memberikan kesempatan seluas-luasnya bagipelanggannya untuk
menyampaikan saran, pendapat, dan keluhan mereka. Media yang biasa
digunakan meliputi kotak saran yang diletakkan di tempat strategi – strategy,
menyediakan kartu komentar (yang bisa diisi langsung atau dikirim langsung
ke perusahaan), menyediakan saluran telepon khusus (customer hotline), dan
lain-lain26.Informasi yang diperoleh melalui metode ini dapat memberikan
respon secara cepat dan tanggap terhadap setiap masalah yang timbul.Meskipun
demikian, karena metode ini cenderung bersifat pasif, maka sulit mendapatkan
gambaran lengkap mengenai kepuasan atau ketidakpuasan pelanggan.
Melalui survei perusahaan akan memperoleh tanggapan dan umpan
balik secara langsung dari pelanggan dan sekaligus memberikan tanda
(signal) positif bahwa perusahaan menaruh perhatian terhadap para
26Muhammad Adam, Manajemen Pemasaran Jasa,Bandung: Alfabeta, 2015
hlm. 16
pelanggannya. Pengukuran kepuasan pelanggan melalui metode ini
dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya:
1. Directly Reported Satisfaction, yaitu pengukuran dilakukan
secaralangsung melalui pertanyaan yang menghasilkan skala berikut:
sangat tidak puas, tidak puas, netral, puas, sangat puas.
2. Derived Dissatisfaction, yaitu pertanyaan yang diajukanmenyangkut
dua hal utama, yakni besarnya harapan pelanggan terhadap atribut
tertentu dan besarnya kinerja yang mereka rasakan.
3. Problem Analysis, yaitu pelanggan yang dijadikan respondendiminta
untuk mengungkapkan dua hal pokok. Pertama, masalah-masalah
yang mereka hadapi berkaitan dengan penawaran dari perusahaan.
Kedua, saran-saran untuk melakukan perbaikan.
4. Importence-performance Analysis, yaitu dalam teknik ini,responden
diminta untuk merengking seberapa baik kinerjaperusahaan dalam
masing-masing elemen/atribut tersebut.
a. Ghost Shopping
Metode ini dilaksanakan dengan cara mempekerjakan beberapa orang
(ghost shopper) untuk berperan atau bersikap sebagai pelanggan potensial
produk perusahaan, selain itu ghost shopper juga dapat mengamati atauu
menilai cara perusahaan menjawab pertanyaan pelanggan dan menangani
setiap keluhan.
b. Lost Customer Analysis
Metode ini sedikit unik. Perusahaan berusaha menghubungi para
pelanggannya yang telah berhenti mengkonsumsi, yang diharapkan
adalah akan diperolehnya informasi penyebab terjadinya hal tersebut.
Informasi ini sangat bermanfaat bagi perusahaan untuk mengambil
kebijakan selanjutnya dalam rangka meningkatkan kepuasan dan
loyalitas pelanggan.
e. Faktor Faktor Kepuasan Konsumen
Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen adalah pertama
Kualitas Produk, pelanggan akan merasa puas bila hasil evaluasi mereka
menunjukkan bahwa produk yang mereka gunakan berkualitas. kedua Harga
Produk, merupakan nilai yang dapat dikenakan terhadap produk tersebut, produk
yang memliki kualitas yang sama tetapi menetapkan harga yang relatif murah
akan memberi nilai yang lebih tinggi kepada konsumennya. ketiga Kualitas
Pelayanan, yakni seberapa baik pelayanan yang diterima oleh konsumen,
pelanggan akan merasa puas bila mereka mendapatkan pelayanan yang baik atau
sesuai dengan yang diharapkan. keempat Sikap terhadap Produk, yakni berupa
sikap yang muncul dari emosi atau rasa dari dalam diri konsumen pelanggan akan
merasa dan mendapatkan keyakinan bahwa orang lain akan kagun bila
menggunakan produk dengan merek tertentu yang cenderung mempunyai tingkat
kepuasan yang lebih tinggi, kepuasan yang diperoleh bukan karna kualitas dari
produk tetapi nilai sosial atau harga diri yang membuat konsumen menjadi puas
terhadap merek tertentu. kelima Biaya dan kemudahan mendapatkan produk, yaitu
apakah dalam memperoleh suatu produk dibutuhkan biaya cukup besar/kecil,
termasuk juga konsumen mudah mendapatkan atau tidak, konsumen akan merasa
puas jika tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan atau tidak perlu membuang
waktu untuk mendapatkan satu produk jasa.27
f. Indikator-Indikator Kepuasan
Indikator kepuasan konsumen adalah sebagai berikut:
1. Kesesuaian Harapan
Merupakan tingkat kesesuaian antara kinerja produk yang
diharapkan oleh pelanggan dengan yang dirasakan oleh pelanggan, meliputi:
Produk yang diperoleh sesuai atau melebihi dengan yang
diharapkan,Pelayanan oleh karyawan yang diperoleh sesuai atau melebihi
dengan yang diharapkan, Fasilitas menunjang yang didapat sesuai atau
melebihi dengan yang diharapkan.
2. Minat Berkunjung Kembali
Merupakan kesediaan pelanggan untuk berkunjung kembali
atau melakukan pembelian ulang terhadap produk terkait, meliputi:
Berminat untuk berkunjung kembali karena pelayanan yang diberikan oleh
karyawan memuaskan, berminat berkunjung kembali karena nilai dan
manfaat yang diperoleh setelah mengkonsumsi produk, Berminat untuk
berkunjung kembali karena fasilitas penunjang yang disediakan memadai
27ninikrustanti, s.t.p.,m.si, Buku ajar ekonomi pangan dan gizi. lembaga
pengembangan dan penjaminan mutu pendidkan universitas di ponegoro
semarang 2015. Hlm 33-36
3. Kesediaan Merekomendasikan
Merupakan kesediaan pelanggan untuk merekomendasikan produk
yang telah dirasakannya kepada teman atau keluarga, Meliputi:
Menyarankan teman atau kerabat untuk membeli produk yang ditawarkan
karena pelayanan yang memuaskan, meyarankan teman untuk membeli
produk yang ditawarkan karena fasilitas penunjang yang disediakan
memadai, menyaran kan teman atau kerabat untuk membeli produk yang
ditawarkan karena nilai dan manfaat yang didapatkan setelah mengkonsumsi
sebuah produk jasa.28
4. Harga
Merupakan produk yang mempunyai kualitas yang sama tetapi
menetapkan harga yang relatif murah akan memberikan nilai yang lebih
tinggi kepada konsumen.
5. Biaya
Merupakan pelanggan yang tidak perlu mengeluarkan biaya
tambahan atau tidak perlu membuang waktu untuk mendapatkan suatu
produk atau jasa cenderung puas terhadap produk atau jasa tersebut.29
G. Tinjauan Pustaka
Penelitian ini berdasarkan atas penelitian-penelitian terdahulu, antara lain:
Tabel 2
28Tjiptono; (2001 : 101)
29 Ibnu Hasan Hasibuan, Pengertian kepuasan konsumen,Terhadap
Kualitas Pelayanan.2010 hlm 19
Tinjauan Pustaka
No Peneliti Judul Penelitian Hasil
1
Ayu
Putri
Trarinitya30
Pengaruh Kualitas
Pelayanan Terhadap
Kepuasan dan Wedding
Organizer Mount (studi
kausus pasien rawat
jl.Wing Amerta
RSUPSanglah Denpasar).
Peneliti ini bertujuan
untuk melihat pengaruh
kualitas pelayanan
terhadap kepuasan dan
Wom, metode yang
digunakan dalam
penelitian ini adalah
metode kualitatif
bersifat deskriptif,
dalam penelitian ini
ditemukan bahwa
pengaruh kualitas
pelayanan
berpengaruh positif
terhadap kepuasan dan
Wom.
2
Hariadi
Ibrahim31
Analisis Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi
Kepuasan Konsumen
dalam Membeli Jasa Wo
Wedding Organizer
Hasil penelitian ini
untuk mengetahui dan
menganalisis pengaruh
prodok, harga merek,
dan promosi
berpengaruh sangat
Signifikan (High
Signifikan) terhadap
keputusan konsumen
dalam membeli jasa
Wo Wedding
Organizer.
3 Melfa Analisis Kepuasan Hasil penelitian ini untuk
30 Ayu Putri Trarinitya, Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap
Kepuasan dan Wedding Organizer Mount. 2012 hlm 17
31 Hariadi Ibrahim, Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Kepuasan Konsumen dalam Membeli Jasa Wo Wedding Organizer, 2018. hlm 11
Yola32 Konsumen Terhadap
Pelayanan dan Harga
Produk pada Produk pada
Surpermarket dengan
menggunakan Metode
Importance performance
Analysis (Ipa).
mengetahui perilaku
konsumen, citra merek
ritel dan jenisnya.metode
yang digunakan
importance performance
analysis (Ipa).
4
Andree
Wijaya33
Pengaruh Inovasi
Kreatifitas dan Kepuasan
Konsumen Terhadap
Keunggulan Kompotitif
Hasil penelitian ini
untuk mengetahui
pengaruh dari inovasi
keratifitas produk
serta kepuasan
konsumen terhadap
keunggulan
kompetitif, dimana
hasil baik secara
persial maupun secara
simultan berpengaruh
secara signifikan,
metode yang
digunakan metode
kuantitatif dengan
mengumpulkan data
menggunakan metode
kuesioner dengan
skala liter.
5
Dyah Ayu
Kusumaw
ardani34
Studi mengenai
Kepuasan Pembelian Jasa
Wedding Organizer
Hasil penelitian ini
untuk mengetahui
studi mengenai
kepuasan pembeli jasa
Wedding Organizer,
32Melfa Yola, Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Pelayanan dan
Harga Produk pada Produk pada Surpermarket dengan menggunakan Metode
Importance performance Analysis (Ipa). hlm20
33 Andree Wijaya, Pengaruh Inovasi Kreatifitas dan Kepuasan
Konsumen Terhadap Keunggulan Kompotitif, hlm 16
34Dyah Ayu Kusumawardani, Studi mengenai Kepuasan Pembelian Jasa
Wedding Organizer, hlm 21
metode yang
digunakan kuantitatif
deskriptif dan
berpengaruh
signifikan.
Perbedaan penelitian sekarang dengan penelitian sebelumnya,
adalah pada subjek, objek penelitian dan metode penelitian, beberapa
penelitian sebelumnya memiliki subjek penelitian pada Pasien rawat, Dengan
objek penelitian Kualitas Pelayanan dan menggunakan metode kualitatif
bersipat deskriptif. sedangkan penelitian saat ini lebih terfokus pada objek
Kreatifitas Wo Wedding Organizer, objek penelitian yaitu Kepuasan
Konsumen Di Kota Jambi, sedangkan penelitiannya menggunakan Regresi
Analisis Sederhana dan metodenya kuantitatif.
H. Kerangka Berpikir
Berdasarkan kajian teori yang telah dijelaskan dalam kerangka berfikir dalam
penelitian ini menjelaskan pengaruh kreatifitas Wo (Wedding Organizer) Elly
dekorterhadap kepuasan konsumen. kerangka pikir yang digunakan dalam
penelitian ini sebagai berikut:
Gambar 1
Kerangka Pemikiran
Kreatifitas (X) Kepuasan konsumen
(Y)
X : Kreatifitas
Y : Kepuasan Konsumen
I. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian yang bertujuan mengarahkan dan memberikan pedoman dalam
pokok permasalahan serta tujuan penelitian. Maka dari uraian masalah yang
ada, hipotesis yang dikembangkan dalam penelitian ini berdasarkan landasan
teori dan penelitian terdahulu yang telah diuraikan adalah sebagai berikut :
1. Ho = Diduga Kreatifitas Wo (Wedding Organizer) memiliki pengaruh
terhadap kepuasan konsumen
2. Ha = Di duga KreatifitasWo (Wedding Organizer)tidak berpengaruh
terhadapkepuasan konsumen
BAB II
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif
menekankan pada fenomena-fenomena objektif dan dikaji secara kuantitatif.
Pemilihan pendekatan kuantitatif ini di dasarkan pada data-data yang diperoleh
dari perusahaan, baik dari kuesioner, wawancara, observasi dan dokumen-
dokumen sebagai sumber pendukung untuk menganalisis data..35
B. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data
sekunder.
1. Data Primer
Data primer merupakan data langsung yang diperoleh dari responden penelitian
dengan menggunakan alat pengukuran berupa kuesioner. Kuesioner merupakan
metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat
pertanyaan atau peryataan tertulis kepada responden untuk memberikan respon
sesuai dengan permintaan pengguna. 36 Dalam penelitian ini, jelas data yang
digunakan peneliti adalah data primer. Data primer dari penelitian ini diperoleh
langsung dari penyebaran pertanyaan masyarakat yang pernah menggunakan jasa
Wedding Organizer (WO) di Kota Jambi.
2. Data Sekunder
35Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, Metode Penelitian Survei,
(Jakarta: LP3ES,1989) 336 Hal.
36 Widoyoko, E. Putro. Teknik Penelitian Instrumen Penelitian, 2012,
hlm 11
Data sekunder adalah data yang bersumber dari catatan yang ada pada
perusahaan dan sumber lainnya yaitu dengan mengadakan studi kepustakaan
dengan mempelajari buku-buku yang ada hubungannya dengan objek penelitian
atau dapat dilakukkan biro pusat statiskik.37 Data sekunder penelitian ini di
peroleh dari jurnal penelitian terdahulu, buku, majalah, jurnal, data-data yang
berhubungan dengan penelitian ini.
C. Instrumen Pengumpulan Data
1. Angket (Kuesioner)
Angket adalah suatu daftar yang berisikan serangkaian pertanyaan mengenai
suatu masalah atau bidang yang akan diteliti, untuk memperoleh data angket
disebarkan kepada responden.38 Angket merupakan teknik pengumpulan data
yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pernyataan tertulis kepada
responden untuk menjawabnya. Kuesioner juga merupakan teknik pengumpulan
data yang efisien abila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan
tahu apa yang bisa diharapkan dari responden. Metode ini dilakukan dengan
mengajukan daftar pernyataan kepada responden. Pernyataan-pernyataan diukur
dengan menggunakan skala likert 1-5, yaitu sangat setuju, setuju, netral, tidak
setuju, dan sangat tidak setuju.
a. Bobot 5 : Sangat Setuju
37 Danang Sunyoto, metode Penelitian Akutansi, (Bandung: PT. Refika
Aditama, 2013)
38Cholid Narbuko dan Abu Achmadi, Metodologi Penelitian, ( Jakarta :
Bumi Aksara, 2010 ), Hal. 76.
b. Bobot 4 : Setuju
c. Bobot 3 : Ragu-ragu
d. Bobot 2 : Tidak Setuju
e. Bobot 1 : Sangat Tidak Setuju
2. Wawancara
Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan cara bertanya
langsung.39 Untuk mewawancarai informasi, terlebih dahulu penulis merancang
daftar pernyataan yang berhubungan langsung dengan data penelitian.
3. Dokumentasi
Metode dokumentasi digunakan untuk mendapatkan informasi non manusia,
sumber informasi ( data ) non manusia ini berupa catatan-catatan, pengumuman,
instruksi, aturan-aturan, laporan, keputusan, atau surat-surat lainnya, catatan-
catatan dan arsip-arsip yang ada kaitannya dengan fokus penelitian. Data yang
dikumpulkan mengenai teknik tersebut berupa kata-kata, tindakan dan
dokumentasi tertulis lainnya, dicatat dengan menggunakan catatan-catatan.
D. Populasi dan Sampel
39Muhammad Teguh, metode Penelitian Ekonomabangi Teori dan
Aplikasi,( Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada, 2005), hlm, 136
1. Populasi
Populasi dan sampel dalam suatu penelitian perlu ditetapkan dengan tujuan
agar penelitian yang dilakukan benar-benar mendapatkan data sesuai yang
diharapkan.
Populasi adalah sekumpulan data yang mempunyai karakteristik yang sama
dan menjadi objek inferensi, Statistika inferensi mendasarkan diri pada dua
konsep dasar, populasi sebagai keseluruhan data, baik nyata maupun imajiner, dan
sampel, sebagai bagian dari populasi yang digunakan untuk melakukan inferensi
(pendekatan/penggambaran) terhadap populasi tempatnya berasal.
Populasi menurut Sugiyono adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek
atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya, Jadi populasi
dalam penelitian ini adalah 190 populasi.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi (sebagian atau wakil populasi yang
diteliti). Sampel penelitian adalah sebagian dari populasi yang diambil sebagai
sumber data dan dapat mewakili seluruh populasi.
Untuk menentukan besaran sampel peneliti menggunakan rumus karena waktu,
tenaga, dana kemungkinan adanya hambatan hambatan, mengambil sampel dengan
besaran 10%. Jumlah sampel yang diperoleh menggunakan rumus Slovin adalah
sebagai berikut:
n = 𝐍
𝟏+𝑵𝒆𝟐
keterangan :
n = jumlah sampel
N = jumlah populasi
e = tingkat kesalahan sebesar 10%
dengan jumlah populasi sebanyak 190 orang. Maka penentuan sampelnya
dilakukan sebagai berikut :
n = N
1+𝑁𝑒2
n = 190
1+190 (0.1)2
n = 190
1+190 (0.01)
n = 190
2.9
n = 65.51
n = 66 responden
jadi banyaknya sampel yang akan diambil dalam penelitian ini adalah
sebanyak 66 sampel. Dengan mengambil sampel peneliti ingin menarik
kesimpulan yang akan digenerasikan terhadap populasi.
E. Definisi Operasional
Definisi operasional merupakan suatu definisi yang diberikan kepada suatu
variabel dengan memberi arti atau menspesifikasikan kegiatan atau memberikan
suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur konstruk atau variabel
tersebut. Definisi operasional dalam penelitian ini adalah dependent variabel dan
independent variabel berikut penjelasannya :
Tabel 3
Variabel, Konsep, Indikator dan Skala
Variabel Konsep Variabel Indikator
Skala
Penguk
uran
Kreatifitas.
(X)
kreativitas adalah
kemampuan untuk
mengembangkan
ide-ide baru dan
untuk menemukan
cara-cara baru dalam
melihat masalah dan
peluang.
1. Keaslian pada
tingkat kebaruan
produk
kemungkinan
dapat di
realisasikan
2. Tingkat
transformasi suatu
produk
3. Kelayakan produk
yang menyangkut
aspek kualitas dan
ide produk40
Likert
Kepuasan
Konsumen
(Y)
Kepuasan konsumen
adalah tingkat
perasaan konsumen
setelah
membandingkan
dengan harapannya.
Konsumen yang
merasa puas dengan
1) Kesesuaian
Harapan
Merupakan tingkat
kesesuaian antara
kinerja produk
yang diharapkan
oleh pelanggan
dengan yang
Likert
40Suryana, Kewirausaan: Pendekatan Karakteristik Wirausahawan
Sukses, (Jakarta: Kencana Perdana Media Group, 2011), hlm 23.
nilai yang diberikan
oleh produk atau jasa
maka sangat besar
kemungkinannya
untuk menjadi
konsumen dalam
waktu yang lama.
dirasakan oleh
pelanggan
2) Minat Berkunjung
Kembali
Merupakan
kesediaan
pelanggan untuk
berkunjung
kembali atau
melakukan
pembelian ulang
terhadap produk
terkait.
3) Kesediaan
merekomendasikan
Merupakan
kesediaan
pelanggan untuk
merekomendasikan
produk yang telah
dirasakannya
kepada teman atau
keluarga.
4) Harga merupakan
produk yang
mempunyai
kualitas yang sama
tetapi menetapkan
harga yang relatif
murah akan
memberikan nilai
yang tinggi kepada
konsumen.
5) Biaya merupakan
pelanggan yang
tidak perlu
mengeluarkan
biaya tambahan
atau tidak perlu
membuang waktu
untuk mendapatkan
suatu produk atau
jasa cenderung
puas terhadap
produk atau jasa
tersebut.
3
F. Uji Coba Statistik
1. Uji validitas
Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar ketepatan
dan kecermatan suatu alat ukur melakukan fungsinya. Alat ukur yang valit
berartialat ukur tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak di
ukur. Tinggi rendahnya validitas ditentukan oleh satu angka yang disebut
dengan koefisien validitas.41 Validitas dilakukan dengan cara
membandingkan r-hitung dan r-tabel dengan ketentuan:
a. Jika r-hitung ˃ r-tabel, maka data valid
b. Jika r-hitung ˂ r-tabel, maka data tidak valid.
Pengujian reliabilitas dilakukan dengan menggunakan nilai Crobanch
Alpha melalui program komputer yaitu SPSS
2. Uji Realibilitas
41 Yaya Jakaria, Mengelola Data Penelitian Kuantitatif Dengan SPSS,
(Bandung: Alfabeta,2015), hlm.104
Realibitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan
indikator dari variabel atau kontruk. Butir pertanyaan dikatakan reliabel atau
handal apabila jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah
konsisten.42Reabilitas menunjukkan sejauh mana suatu instrument memberi
hasil. Pengukuran yang konsisten apabila pengukuran dilakukan berulang-
ulang terhadap gejala yang sama. Untuk menguji realibilitas digunakan teknik
Cronbach Alpha ˃ 0,60 maka data tersebut mempunyai keandalan yang tinggi.
Perhitungan reliabilitas dilakukan dengan metode Cronbach Alpha dengan
bantuan SPSS.
3. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik terhadap model regresi yang digunakan, dilakukan agar
dapat diketahui apakah model regresi tersebut merupakan model regresi yang
baik atau tidak. Dalam penelitian ini uji asumsi klasik yang digunakan adalah
uji normalitas, multikolinietas, dan uji heteroskedastisitas.43
a. Uji Normalitas Data
Uji asumsi ini bertujuan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model
regresi residu dari persamaan regresinya mempunyai distribusi normal atau
tidak. Model regresi yang baik adalah yang memeliki distribusi data normal
atau mendekati normal. Model regresi yang baik adalah model redresi yang
42Ibid, hlm.81
43 Ghozali, Imam, “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program
SPSS”, Badan Penerbit Universitas Diponorogo, Semarang 2004
berdistribusi normal. Uji normalitas dapat dilakukan dengan menggunakan uji
Kolmogorov-smirnov.
b. Uji Heteroskedastisitas
Dalam persamaan ini regresi berganda perlu diuji mengenai sama atau
varian dari residual dari observasi yang satu dengan observasi yang lain. Jika
residualnya mempunyai varian yang sama disebut terjadi homoskedastisitas
dan jika varianya tidak sama atau berbeda disebut terjadi heteroskedastisitas.
Persamaan regresi yang baikadalah jika tidak terjadi heteroskedastisitas.44
G. Teknik Analisis Data
Teknik analisis dalam penelitian ini menggunakan rumus statistik, yakni
program Microsft Excel statistik dan SPSS. Adapun model statistik yang
digunakan adalah:
1. Analisis Regresi Sederhana
Analisis regresi sederhana yang bertujuan untuk membuktikan adakah
pengaruh kreatifitas wo terhadap kepuasan konsumen di Kota Jambi. Rumus yang
digunakan dalam penelitian ini adalah:
Y = α + b X
Keterangan:
Y : kepuasankonsumen
44Ibid, hlm 90-91
α : Konstanta
b : Koefisien variabel X
X : kreatifitas
2. Uji KoefisienDeterminasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) bertujuan untuk mengukur kemampuan variabel-
variabel independen, yaitu Kreatifitas Wo Wedding Organizer dalam menjelaskan
variabel dependen,yaitu Kepuasan Konsumen.Nilai koefisien determinasi (R2) untuk
menunjukan persentase tingkat kebenaran prediksi dari pengujian regresi yang
dilakukan. Nilai R2, memiliki range antara 0 samapai 1. jika nilai R2 semakin
mendekati 1makaberarti semakin besar variabel independen dalam menjelaskan
variasi-variabel dependen. Hubungan antara variabel-variabel independen dengan
variabel dependen, diukur dengan koefisien korelasi (R). Jika angka R diatas 0.5
maka korelasi atau hubungan antara variabel independen dengan variabel
dependen adalah kuat. Sebaliknya, jika angka R di bawah 0.5 maka korelasi atau
hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen adalah lemah.45
3. Uji Parsial (Uji t)
Uji statistik t pada dasarnya menunjukan seberapa jauh pengaruh suatu
variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel
dependen. Dalam hal ini, apakah variabel Kreatifiutas Wobenar-benar
berpengaruh terhadap variabel kepuasan Konsumen. Penelitian ini menggunakan
program analisis SPSS yangdilakukan dengan melihat pada Coefficient yang
45 Blmono. Agung “Metode-Metode Statistik Penelitian Dengan
SPSS”,Andi OFFSET,Yogyakarta,2005
membandingkan Unstandarized coefficient B dan Standard error of
estimatesehingga didapat hasil yang dinamakan t hitung. Sebagai dasar
pengambilan keputusan dapat digunakan kriteria pengujian sebagai berikut
a. Apabila t hitung > t table dan tingkat signifikansi < α (0,05), maka variabel
independen secara individual berpengaruh terhadap variabel dependen.
b. Apabila t hitung < t table dan apabila tingkat signifikansi > α (0,05), maka
variabel independen secara individual tidak berpengaruh terhadap variabel
dependen.46
46Haslia Genda, Mustafa Muhani, Lanteng Bustami, “Analisis Pengaruh
Penetapan Harga Jual Dalam Meningkatkan Volume penjualan Air Mineral
pada PT. Asera Tirta Posidonia di Kota Palopo”. Hal. 235.
BAB III
GAMBARAN UMUM
A. Sejarah Wo (Wedding Organizer) Kota Jambi
Elly Dekor adalah Suatu bentuk usaha keluarga yang bergerak di bidang jasa
menyediakan pelaksanaan pernikahan.Wedding Organizer yang ada di Kota Jambi,
sejak tahun 2002. Yang beralamat di jalan Asparagus kec. Kota Baru. Wedding
Organizer yang merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang Wedding
Organizer yang melayani klien sesuai dengan permintaan. Wedding Organizer ini
menerima layanan make up, tenda, foto postwedding, jasa event organizer untuk
berbagai acara, serta berbagai hal yang terkait dengan penyelenggaraan pernikahan.
Layanan Jasa Wedding Organizer Elly Dekor, keuntungan menggunakan jasa
Elly Dekor dan paket pernikahan adalah sebagai berikut:
a. Layanan jasa Wedding Organizer antara lain:
1) Paket Pernikahan
2) Make Up Pengantin, Wisuda, Pesta
3) Dekorasi Pelaminan
4) Tenda
5) Fotografi
6) Evant Organizer
7) Gaun Pengantin, Jas,
b. Paket Wedding Organizer Elly Dekor
Paket pernikahan Elly dekor sangat fleksibel tergantung dari anggaran dan
kebutuhan custome, Wedding Elly dekor melayani paket pernikahan dirumah
maupun digedung, Paket foto. Berikut adalah penjelasannya.
1) Paket Mawar (Rp. 14.000.000)
a) Rias pengantin 3x ganti baju
b) Dekorasi pelaminan + bunga hidup
c) Paragola + bunga hidup
d) 2 dekorasi meja tamu
e) Dekorasi meja akad + kursi VIP
f) Dekorasi kamar pengantin
g) 4 baju pagar ayu + make up
h) 4 baju pagar bagus
i) 2 baju besan pria
j) 2 baju besan wanita
k) Perawatan pra-nikah (lulur,facial)
l) Photo pre-wedding indoor
m) Dekorasi hantaran
2) Paket Melati (Rp. 12.000.000)
a) Rias pengantin 2x ganti baju
b) Dekorasi pelaminan + bunga hidup
c) 2 Dekorasi meja tamu
d) Dekorasi meja akad nikah + kursi VIP
e) Dekorasi kamar pengantin
f) 4 baju pagar ayu + make up
g) 4 baju pagar bagus
h) 2 baju besan pria
i) 2 baju besan wanita
j) Perawatan pra-nikah (lulur,facial)
k) Dekorasi hantaran
3) Paket Anggrek (Rp. 16.000.000)
a) Rias pengantin 3x ganti baju
b) Dekorasi pelaminan + bunga hidup
c) Paragola + bunga hidup
d) 6 titik pilar jalan + bunga
e) 2 dekorasi meja tamu
f) Dekorasi meja akad + kursi VIP
g) Dekorasi kamar pengantin
h) Dekorasi meja prasmanan
i) 4 dekorasi saung makanan
j) 4 baju pagar ayu + make up
k) 4 baju pagar bagus
l) 4 baju bagian prasmanan
m) 2 baju besan pria
n) 2 Baju besan wanita
o) Perawatan pra-nikah
p) Photo pre-wedding indoor
q) 1 set pemanas + 200 piring, sendok, garpu.
r) Dekorasi hantaran.
4) Paket Tulip (Rp 32.000.000)
a) Detail paket anggrek
PLUS
b) 1 baju pengantin pilihan sendiri
c) Photo pre-wedding outdoor
d) Photo digital 2 album
e) VCD liputan acara pernikahan
f) Pembesaran photo 16-20R + frame
g) Kue pengantin
h) Tenda/kursi/panggung
i) Organ tunggal.
B. Visi dan Misi Wo (Wedding Organizer) Kota Jambi
Adapun visi dan misi dari Wedding Organizer Elly Dekor Kota Jambi adalah
sebagai berikut:
a. Visi
Menjadi Wedding Organizer terkemuka di Kota Jambi dengan pelayanan
yang lengkap secara professional.
b. Misi
1. Memberikan pemecahan terbaik dan terkonsep di bidang wedding
2. Memberikan pelayanan yang berkualitas dan kekeluargaan kepada
pihak konsumen
3. Mengembangkan potensi sumber daya manusia yang memiliki pihak
konsumen.
BAB IV
PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN
A. Hasil Penelitian
1. Karakteristik Responden
Pada pembahasan berikut disajikan deskripsi data yang telah
diperoleh dalam penelitian. Data hasil penelitian diperoleh secara
langsung dari responden. Yaitu dengan kuesioner penelitian mengajukan
pernyataan yang telah disiapkan oleh peneliti. Dalam penelitian ini
berjumlah 66 responden.
Pada penelitian ini mrnyajikan informasi mengenai keadaan umum
responden berdasarkan Jenis Kelamin, dan Usia. Secara lebih jelas
disajikan dalam tabel-tabel dibawah ini :
a. Jenis Kelamin Responden
Pengelompokan responden berdasarkan jenis kelamin dibedakan
menjadi dua bagian yaitu laki-laki dan permpuan.
Tabel 4
Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Frekuensi Persentase %
Laki-laki 5 7,6
Permpuan 61 92,4
Jumlah 66 100
Sumber : Hasil Olahan Data 2019
Dilihat dari tabel, menunjukkan bahwa jumlah responden yang jenis
kelamin laki-laki sebanyak 5 orang, dan jenis kelamin perempuan 61
orang.
b. Usia Responden
Pengelompokkan responden berdasarkan kategori usia dibedakan
menjadi 5 bagian, yaitu 17-20 Tahun, 21-24 Tahun, 25-30 Tahun, 31-
34 Tahun, 35-40 Tahun.
Tabel 5
Data Responden Berdasarkan Usia
Usia Frekuensi Persentase %
1719-20 Tahun 19 28,8
21-24 Tahun 28 42,4
25-30 Tahun 14 21,2
31-34 Tahun 4 6,1
3535-40 Tahun 1 1,5
Jumlah 66 100
Sumber : Hasil Olahan Data 2019
Dapat dilihat bahwa dari 66 responden, kelompok usia 19-20 Tahun
terdapat 19 orang, kelompok usia 21-24 Tahun terdapat 28 orang,
kelompok usia 25-30 Tahun terdapat 14 orang, kelompok usia 31-34
Tahun terdapat 4 orang, kelompok usia 35-40 Tahun terdapat 1 orang.
2. Uji Analisis Data
a. Uji Validitas
Uji validitas dilakukan dengan menggunakan korelasi antara
skor masing-masing butir pernyataan dengan skor total. Nilai korelasi
yang diperoleh (rhitung) dibandingkan dengan (rtabel). Jika rhitung > rtabel
pada taraf kepercayaan tertentu, maka disimpulkan instrumen tersebut
memenuhi kriteria validitas sehingga item dinyatakan valid.
Dengan derajat kebebasan (df) dalam penelitian ini adalah 48
dan tingkat signifikan 5% maka diperoleh rtabel yaitu0,2042. Hasil uji
validitas data sebagai berikut :
1) Kreativitas WO
Tabel 6
Hasil Uji Validitas Kreativitas WO (X)
Item Pernyataan rhitung rtabel Keterangan
1 0,725 0,2042 Valid
2 0,778 0,2042 Valid
3 0,670 0,2042 Valid
Sumber : Hasil Olahan Data 2019
Berdasarkan hasil pengujian dapat diketahui bahwa 3 Item
pernyataan variabel kreativitas WO memiliki nilai rhitung lebih besar
dibandingkan dengan rtabel, maka seluruh item pernyataan dianggap
valid dan dapat digunakan dalam penelitian ini.
2) Kepuasan Konsumen
Tabel 7
Hasil Uji Validitas Kepuasan Konsumen (Y)
Item Pernyataan rhitung rtabel Keterangan
1 0,590 0,2042 Valid
2 0,624 0,2042 Valid
3 0,709 0,2042 Valid
4 0,645 0,2042 Valid
5 0,416 0,2042 Valid
Sumber : Hasil Olahan Data 2019
Berdasarkan hasil pengujian dapat diketahui bahwa 5 Item
pernyataan variabel kepuasan konsumen memiliki nilai rhitung lebih besar
dibandingkan dengan rtabel, maka seluruh item pernyataan dianggap
valid dan dapat digunakan dalam penelitian ini.
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan terhadap item pernyataan valid. Uji ini
digunakan untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator
dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliable atau
handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten
atau stabil dari waktu ke waktu. Suatu data dikatakan reliable jika nilai
Cronbach Alpha lebih dari 0,6. Semakin tinggi hasil yang diperoleh
berbanding lurus dengan reliabilitas.
Tabel 8
Hasil Uji Reliabilitas Kreativitas Wo
Reliability Statistics
Cronbach's7
Alpha
N of Items
,650 3
Sumber : Hasil Olahan Data 2019
Hasil pengujian terhadap reliabilitas kuesioner menghasilkan
angka croncbach’s alpa sebesar 0,650. Hal ini dapat dinyatakan bahwa
semuan pernyataan dari kreativitas WO (X) teruji reliabilitasnya
sehingga dinyatakan reliabel.
Tabel 9
Hasil Uji ReliabilitasKepuasan Konsumen
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,650 5
Sumber : Hasil Olahan Data 2019
Hasil pengujian terhadap reliabilitas kuesioner menghasilkan
angka croncbach’s alpa sebesar 0,650. Hal ini dapat dinyatakan bahwa
semuan pernyataan dari Kepuasan Konsumen (Y) teruji reliabilitasnya
sehingga dinyatakan reliabel.
3. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi, variabel pengganggu atau residual berdistribusi normal. Uji
normalitas ini dilakukan dengan uji statistik non-parametrik
Komolgorov-smirnov (K-S) dengan ketentuan jikanilai signifikan
(Sig) > 0,05 maka data berdistribusi normal.
Tabel 10
Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 66
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std. Deviation 1,80379247
Most Extreme Differences
Absolute ,096
Positive ,045
Negative -,096
Kolmogorov-Smirnov Z ,778
Asymp. Sig. (2-tailed) ,580
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber : Hasil Olahan Data 2019
Berdasarkan hasil uji normalitas menunjukkan nilai
Kolmogorov-Smirnov Z sebesar 0,778 dan signifikan pada 0,580.
Karena nilai signifikan > 0,05 yaitu 0,580 maka data terdistribusi
normal dan asumsi normalitas terpenuhi.
b. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah model
regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan
ke pengamatan lain. Jika varians sama dan residual satu pengamatan
dan pengamatan lain maka disebut homoskedastisitas dan jika varians
berbeda maka disebut heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi ada atau
tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan uji glejser.
Dasar pengambilan keputusan uji heteroskedastisitas :
1. Jika nilai signifikan < 0,05 maka, dapat dikatakan bahwa
terdapat masalah heteroskedastisitas.
2. Sebaliknya jika nilai signifiknan> 0,05 maka, dapat
dikatakan bahwa tidak terdapat masalah heteroskedastisitas.
Tabel11
Uji Heteroskedastisitas
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 1,743 ,983 1,773 ,081
Kreativitas WO -,027 ,081 -,042 -,333 ,740
a. Dependent Variable: abs_res
Sumber : Hasil Olahan Data 2019
Dilihat dari tabel diatas bahwa kedua variabel dengan nilai
signifikan Tingkat signifikan> 0,05, yaitu 0,740. Jadi dapat dinyatakan
bahwa tidak ada heteroskedastisitas antar variabel independen dalam
model regresi.
1. Analisis Regresi Sederhana
Tabel 12
Hasil Uji Regresi Sederhana
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
T Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 13,558 1,613 8,406 ,000
Kreativitas WO ,535 ,133 ,449 4,024 ,000
a. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen
Sumber : Hasil Olahan Data 2019
Dari hasil tersebut persamaan regresi dapat diperoleh dari
standardized coefficient, hal ini karena pengukurannyamenggunakan
skala penilaian yang sama yaitu Likert, sehingga persamaannya sebagai
berikut :
Y = α + bX + e
Y = 13,558+0,535+e
Keterangan : Y = Kepuasan Konsumen
X = Kreativitas WO
α = Konstanta
persamaan regresi linear sederhana tersebut dijelaskan sebagai
berikut
1. Nilai konstanta (α) sebesar 13,558 menunjukkan bahwa jika
variabel kreativitas WO dianggap konstanta atau sama dengan
nol (0) maka tingkat kepuasan untuk menggunakan jasa WO
sebesar 13,558.
2. Koefisien regresi (X) sebesar 0,535 menyatakan bahwa variabel
kreativitas WO bertanda positif terhadap kepuasan konsumen
sebesar 0,535. Dalam artian, variabel saluran distribusi memiliki
tingkat persentase sebesar 53,5 % bertanda positif terhadap
kepuasan konsumen.
2. Uji Hipotesis
a. Uji T
Uji t yaitu suatu uji untuk mengetahui signifikansi
pengaruh variabel bebas (kreativitas wo) secara parsial atau
individual menerangkan variabel terikat (kepuasan konsumen)
berdasarkan tabel, maka hasil analisis uji t adalah sebagai
berikut :
Dari hasil perhitungan data pada tabel diatas, Kreativitas
WO berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen
karena nilai thitung> ttabel atau 4,024 >1,998 dan signifikan yang
dihasilkan 0,000< 0.05.
b. Koefisien determinasi
Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa
jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel
dependen. Berikut merupakan hasil pengujian keofisien
determinasi yang disajikan pada tabel di bawah ini :
Tabel 13
Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,449a ,202 ,189 1,81783
a. Predictors: (Constant), Kreativitas WO
b. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen
Sumber : Hasil Olahan Data 2019
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa besar nilai R
Square adalah 0,202 atau 20,2%. Hal ini menunjukkan bahwa
variabel kreativitas WO memberikan kontribusi atau pengaruh
sebesar 20,2% dan sisanya sebesar 79,8% dipengaruhi atau
dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan daklam
model penelitian ini.
B. Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan kepada 66
responden , hasil penelitian mendukung hipotesis pertama bahwa
variable kreativitas berpengaruh positif terhadap kepuasan
konsumen hal ini dilakukan dengan menggunakan analisis regresi
linear sederhana dengan nilai Y=13,558+0,535+e yang berarti
kreativitas berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen dan
dari hasil uji parsial kreativitas berpengaruh signifikan terhadap
kepuasan konsumen. Hal ini ditinjukkan oleh koefisien regresi
sebesar 0,535. Dan nilai signifikansi sebesar 0,000 hal ini berarti
lebih kecil dari 0,05 . nilai thitung > ttabel atau 4,024 > 1,998, sehingga
mengindisikan bahwa kraeativitas berpengaruh signifikan terhadap
kepuasan konsumen . dari table koefisien determinasi besar
pengaruh kreativitas terhadap kepuasan konsumen 20,2%.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada BAB IV,
maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Secara persial (Uji T) menunjukkan variabel independen
kreatifitas (X) berpengaruh secara signifikan terhadap variabel
dependen kepuasan konsumen (Y)
2. Besar pengaruh Kreativitas WO (Wedding Organizer)terhadap
Kepuasan konsumen yaitu 0,202 atau 20,2%.
B. Saran
Berdasarkan hasil evaluasi, penulis memberikan saran bagi
penulis selanjutnya sebagai berikut :
1. Memperbanyak sampel penelitian dari berbagai usaha jasa
yang bergerak pada sektor yang sama.
2. Menguji variabel-variabel lain yang diduga mempunyai
pengaruh terhadap Kepuasan konsumen.