BAB 1 Revisi

12
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker merupakan penyebab utama kematian di dunia dengan 7,4 juta atau 13% kematian pada tahun 2004 (WHO, 2009). Kanker merupakan penyebab kematian ketiga di Indonesia setelah penyakit jantung dan stroke. Kanker payudara menempati urutan pertama pasien kanker rawat inap di rumah sakit sejak tahun 2004 hingga tahun 2008 (Survei Kesehatan Rumah Tangga, 2002). Berdasarkan data dari Globocan International Agency for Research on Cancer (IARC) tahun 2008, kanker payudara menempati urutan pertama dari seluruh jenis kanker

description

revisi

Transcript of BAB 1 Revisi

6

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kanker merupakan penyebab utama kematian di dunia dengan 7,4 juta atau 13% kematian pada tahun 2004 (WHO, 2009). Kanker merupakan penyebab kematian ketiga di Indonesia setelah penyakit jantung dan stroke. Kanker payudara menempati urutan pertama pasien kanker rawat inap di rumah sakit sejak tahun 2004 hingga tahun 2008 (Survei Kesehatan Rumah Tangga, 2002).

Berdasarkan data dari Globocan International Agency for Research on Cancer (IARC) tahun 2008, kanker payudara menempati urutan pertama dari seluruh jenis kanker pada perempuan di dunia. Angka insidensi kanker payudara sebanyak 22,9% serta angka mortalitas sebesar 13,7% per tahun. Di Indonesia belum ada penelitian secara pasti mengenai kanker payudara, tetapi (Ferlay et al., 2008).

Terapi kanker payudara meliputi pengobatan tradisional, preventif, kemoterapi , radiasi dan bahkan pembedahan. Tamoxifen merupakan salah satu agen kemopreventif yang biasanya diberikan kepada wanita dengan risiko tinggi terkena kanker payudara. Akan tetapi obat ini memiliki efek samping yang tidak menyenangkan serta penggunaan. Selain membunuh sel-sel kanker , Tamoxifen juga akan membunuh sel-sel normal dan menurunkan imunitas tubuh serta menimbulkan kerontokan rambut. Dalam pengguanaan jangka lama dapat menimbulkan resistensi dan meningkatkan risiko terjadinya kanker endometrium ( Davies Christina, et al,. 2013)

Akhirakhir ini masyarakat banyak melirik pengobatan tradisional dengan menggunakan bahan baku tanaman herbal sebagai alternatif untuk mencegah maupun menanggulangi berbagai keluhan dan penyakit. Salah satunya adalah pemanfaatan daun sirsak (Annona muricata Linn) sebagai pengobatan kanker. Zuhud, 2011)

Pemanfaatan tanaman tradisional masih tetap berlangsung di zaman modern ini, bahkan pemanfaatannya cenderung meningkat. Hal ini ditandai dengan meningkatnya penggunaan dan produksi obat dari tanaman tradisional di Indonesia. Saat ini obat tradisional digunakan oleh masyarakat dalam rangka menanggulangi masalah kesehatan baik sebagai pengobatan maupun pencegahan suatu penyakit. Salah satu contoh tanaman tradisional yang digunakan untuk mengobati penyakit adalah tanaman sirsak. Pemanfaatannya adalah dengan menggunakan ekstrak daun sirsak sebagai pengobatan alternatif kanker payudara (Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia, 2005).

Banyak sekali kandungan senyawa bioaktif fitokimia yang ditemukan dalam tanaman sirsak. Salah satu komponen bermanfaat yang terpenting adalahannonaceous acetogenins. Penelitian pertama mengenai sifat sitotoksik acetogenins dilakukan oleh Universitas Purdue, di West Lafayette, Indiana, Amerika Serikat. Penelitian lain yang membuktikan khasiat kandungan acetogenins di berbagai negara dibiayai oleh Lembaga Institut Kanker Nasional, Amerika Serikat. Dari penelitian tersebut didapatkan hasil bahwa sebanyak 20 tes laboratorium menemukan bahwa daun dan batang (Annona muricata Linn)memiliki sitotoksitas terhadap sel kanker (Zuhud, 2011).

Akan tetapi penelitian mengenai kemampuan daun Annona muricata dalam menghambat karsinogenesis masih sangat terbatas. Hal ini patut disayangkan karena selain Acetogenins, daun Annona muricata juga mengandung berbagai macam senyawa kimia lainnya seperti alkaloid, asam lemak, minyak esensial, flavonoid, saponin, triterpenoid, fitosterol, dan senyawa polifenol yang kemungkinan besar juga memiliki efek antikarsinogenesis (Retnani,2011).

Hasil penelitian sebelumnya menunjukan bahwa suplementasi ekstrak daun sirsak ( Annona muricata Linn ) terdapat persentase displasia lobulus dan duktus terendah ditemukan di kelompok P II. Uji One Way ANNOVA menunjukkan perbedaan bermakna (p