Bab 1 Pengantar Manajemen Sains

download Bab 1 Pengantar Manajemen Sains

of 13

Transcript of Bab 1 Pengantar Manajemen Sains

  • 7/26/2019 Bab 1 Pengantar Manajemen Sains

    1/13

    Bab 1

    PENGANTAR MANAJEMEN SAINS

    I.1 Pengertian Manajemen

    Kata manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno mnagement, yang memiliki arti seni

    melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima

    secara universal. Kata manajemen mungkin berasal dari bahasa italia (1561) maneggiare

    yang berarti mengendalikan, terutamanya mengendalikan kuda yang berasal dari bahasa

    latin manusyang berati tangan. Kata ini mendapat pengaruh dari bahasa Perancis mange

    yang berarti kepemilikan kuda (yang berasal dari bahasa Inggris yang berarti seni

    mengendalikan kuda), dimana istilah Inggris ini juga berasal dari bahasa Italia. Bahasa

    perancis lalu mengadopsi kata ini dari bahasa Inggris menjadi mnagement, yang memiliki

    artiseni melaksanakan dan mengatur.

    Mary Parker Follet, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan

    melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan

    mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.

    Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan,

    pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengendalian sumber daya untuk mencapai

    sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai

    dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara

    benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal. Istilah manajemen, terjemahannya dalam

    bahasa Indonesia hingga saat ini belum ada keseragaman.

    Pendapat lain menjelaskan :

    Manajemen : keahlian untuk menggerakan orang untuk melakukan suatu pekerjaan (the art

    of getting thing done through people) (Lawrence A. Appley, American Management

    Association)

    Manajemen : seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian

    dan pengontrolan dari pada human and natural resources untuk mencapai tujuan yang

    telah ditentukan terlebih dahulu.(Oey Liang Gie, Guru besar manajemen UI)

    Manajemen sebagai proses yang khas yang terdiri dari tindakan-tindakan : perencanaan,pengorganisasian, menggerkan dan pengawasan yang dialkukan untuk menentukan serta

    http://en.wikipedia.org/wiki/American_Management_Associationhttp://en.wikipedia.org/wiki/American_Management_Associationhttp://en.wikipedia.org/wiki/American_Management_Associationhttp://en.wikipedia.org/wiki/American_Management_Association
  • 7/26/2019 Bab 1 Pengantar Manajemen Sains

    2/13

    Pengantar Manajemen Sains 2

    mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia

    serta sumber-sumber lain. (George R. Terry, Ph.D)

    Dalam Encylopedia of the Social Siencedikatakan bahwa manajemen adalah suatu proses

    dengan mana pelaksanaan suatu tujuan tertentu diselenggarakan dan diawasi.

    Selanjutnya, manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu melalui kegiatan orang lain

    dan mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan yang sama. Menurut pengertian

    yang kedua, manajemen adalah kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas

    manajemen. Jadi dengan kata lain, segenap orang-orang yang melakukan aktivitas

    manajemen dalam suatu badan tertentu disebut manajemen.

    Menurut pengertian yang ketiga,manajemen adalah seni (art)atau suatu ilmu pengetahuan.

    Mengenai inipun sesungguhnya belum ada keseragaman pendapat, segolongan mengatakan

    bahwa manajemen adalah seni dan segolongan yang lain mengatakan bahwa manajemen

    adalah ilmu. Sesungguhnya kedua pendapat itu sama mengandung kebenarannya.

    Menurut G.R. Terrymanajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan

    bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan-tujuan

    organisasional atau maksud-maksud yang nyata.

    Manajemen juga adalah suatu ilmu pengetahuan maupun seni. Seni adalah suatupengetahuan bagaimana mencapai hasil yang diinginkan atau dalam kata lain seni adalah

    kecakapan yang diperoleh dari pengalaman, pengamatan dan pelajaran serta kemampuan

    untuk menggunakan pengetahuan manajemen.

    Menurut Mary Parker Follet manajemen adalah suatu seni untuk melaksanakan suatu

    pekerjaan melalui orang lain. Definisi dari mary ini mengandung perhatian pada kenyataan

    bahwa para manajer mencapai suatu tujuan organisasi dengan cara mengatur orang-orang

    lain untuk melaksanakan apa saja yang pelu dalam pekerjaan itu, bukan dengan caramelaksanakan pekerjaan itu oleh dirinya sendiri.

    Itulah manajemen, tetapi menurut Stoner bukan hanya itu saja. Masih banyak lagi sehingga

    tak ada satu definisi saja yang dapat diterima secara universal. Menurut James A.F .Stoner,

    manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan

    pengendalian upaya anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi

    untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

  • 7/26/2019 Bab 1 Pengantar Manajemen Sains

    3/13

    Pengantar Manajemen Sains 3

    Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah suatu keadaan

    terdiri dari proses yang mengarah kepada proses perencanaan, pengorganisasian,

    kepemimpinan, dan pengendalian, yang mana keempat proses tersebut saling mempunyai

    fungsi masing-masing untuk mencapai suatu tujuan organisasi.

    Sedangkan sains sendiri dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan, sehingga Sains

    manajemen dapat diartikan sebagai penerapan ilmiah yang menggunakan pendekatan ilmiah

    untuk memecahkan masalah manajemen dalam rangka membantu dalam pengambilan

    keputusan yang lebih baik. Manajemen sains menggabungkan teknik orientasi matematika

    yang telah dikembangkan dalam lingkup manajemen sains atau diadabtasi dari disiplin ilmu

    lain, seperti ilmu pengetahuan alam, matematika, statistik dan teknik.

    I.2 Sejarah Singkat Perkembangan Manajemen Sains

    Manajemen sains pertama kali diketahui pada tim operasi militer yang dibentuk selama masa

    perang dunia II di Inggris Raya pada tahun 1939. Angkatan perang Inggris membentuk suatu

    tim yang terdiri atas para ilmuwan untuk mempelajari persoalan-persoalan strategi dan taktik

    sehubungan dengan serangan-serangan yang dilancarkan musuh terhadap negaranya.

    Tujuannya adalah untuk menentukan penggunaan sumber-sumber kemiliteran yang terbatas,

    seperti radar dan bomber, dengan cara yang paling efektif. Salah satu tim yang terkenal

    adalah Blacket circus. Tim ini terdiri dari tiga orang psikolog, dua ahli fisika, seorang ahli

    astrofisika, satu pejabat miiter, dua dokter umum, dua ahli matematika, dan satu orang ahli

    survei. Tim Blacketcircusdan tim lainnya memberi sumbangan yang sangat berarti dalam

    pengembangan sistem radar pemberitahuan awal (merupakan alat yang membantu pasukan

    Inggris dalam memperoleh kemenangan dalam Perang Dunia II), persenjataan pesawat

    tempur, perang anti kapal selam, pertahanan sipil, penentuan besarnya iring-iringan truk,

    serangan udara terhadap Jerman. Karena tim tersebut melakukan research (penelitian)

    terhadap operasi-operasi militer, maka muncullah nama Military Operation Research

    (penelitian operasional untuk masalah kemiliteran), yang semenjak kelahirannya telah

    ditandai dengan digunakannya pengetahuan ilmiah dalam usaha menentukan penggunaan

    sumber-sumber yang terbatas.

    Keberhasilan Inggris tersebut diketahui oleh dua orang Amerika yang bekerja pada angkatan

    bersenjata Amerika Serikat. Dr. James B. Conant dan Dr. Vannenar Bush, mengusulkan tim

    riset dibentuk di angkatan bersenjata Amerika Serikat. Segera angkatan udara dan angkatan

    laut membentuk tim riset di bidang suplai logistik barang-barang keperluan perang,

  • 7/26/2019 Bab 1 Pengantar Manajemen Sains

    4/13

    Pengantar Manajemen Sains 4

    menentukan pola-pola dasar penerbangan yang efisien, serta menentukan pola-pola dasar

    jaringan bagi operasi peralatan elektronik.

    Kegunaan tim riset operasi tersebut dirasakan sangat berharga sehingga angkatan darat,

    angkatan udara membentuk berbagai lembaga untuk terus melanjutkan riset pada masalah

    militer. Dua lembaga yang sangat terkenal adalah grup evaluasi operasi angkatan laut di

    M.I.T (Massachusetts Institute of Technology) dan angkatan udara membentuk proyek

    RAND (diambil dari nama penemunya yaitu Rand Paul Barand) untuk mempelajari perang

    udara. Sebagian besar individu yang mengembangkan teknik manajemen sains bekerja pada

    kedua lembaga tersebut.

    Ketika perang berakhir, semua model dan teknik manajemen sains yang dirahasiakan selama

    perang mulai disebarluaskan. Ada kecenderungan yang alami untuk mencoba model dan

    teknik ini dalam pengunaan untuk memecahkan permasalahan-permasalahan dunia usaha.

    Dalam Waktu yang bersamaan, bermacam kantor konsultan dibentuk untuk menerapkan

    teknik-teknik dalam manajemen sains di bidang indutri dan bisinis. Pada tahun 1950-an

    penggunaan teknik kuantitatif dalam manajemen usaha mulai dikenal sebagai manajemen

    sains, dan dipopulerkan oleh Stafford Beer dari Ingris. Sedemikian pesatnya

    perkembangannya sehingga kini manajemen sains telah digunakan hampir di seluruh

    kegiatan, baik di perguruan tinggi, konsultan, Rumah Sakit, perencanaan kota, maupun padakegiatan-kegiatan bisnis.

    I.2 Aplikasi Manajemen Sains

    Beberapa masalah industri yang dapat dianalisis dengan menggunakan manajmen sains,

    antara lain :

    1. Keuangan

    a.

    Analisis aliran kas (cash flow), portofolio investasi (Investment portfolio)

    Perkreditan

    Prosedur klaim dan komplain

    Eksplorasi dan belanja perusahaan (purchasing)

    b. Aturan pembelian bahan dengan harga yang bervariasi

    c.

    Penentuan kuantitas dan waktu pembelian

    d. Strategi eksplorasi dan eksploitasi bahan mentah

    e.

    Kebujakan pergantian barang

  • 7/26/2019 Bab 1 Pengantar Manajemen Sains

    5/13

    Pengantar Manajemen Sains 5

    2. Distribusi

    a. Lokasi dan ukuran gudang, pusat distribusi dan pengecer

    b.

    Kebijakan distribusi

    c. Logistik dan sistem distribusi

    3.

    Perencanaan : jumlah, ukuran dan lokasi pabrik, rumah sakit, dan lain-lain, beserta

    dengan interaksi di dalamnya.

    4.

    Industri

    a. Perencanaan produksi

    b.

    Stabilisasi produksi dan karyawan, training, dan lain-lain.

    5. Manajemen konstruksi

    a.

    Kebijakan perawatan (maintenance), jumlah karyawan maintenance

    b. Pengaturan proyek, alokasi sumber daya

    6. Marketing

    a. Pemilihan produk, waktu, perlakuan terhadap pesaing

    b. Penentuan jumlahsales(tenaga pemasar)

    c. Strategi periklanan

    7.

    Personela. Pemilihan personil, gabungan antara umur dan ketrampilan

    b. Kebijakan penerimaan karyawan, pembagian kerja

    Dan masih banyak lagi aplikasi dari manajemen sains yang dapat digunakan dalam kenyataan

    sehari-hari.

    Aplikasi manajemen sains juga mempunyai dampak yang kuat dalam studi masalah sosial

    dan pekerjaan umum. Orang menjadi lebih sadar tentang bagaimana manajemen sains dapat

    membantu aktivitas pengambilan keputusan sehari-hari. Aplikasi dalam kesehatan

    masyarakat, perencanaan kota, dan sistem pendidikan kini sudah ditemukan.

    I.3 Komponen-komponen Utama Persoalan Keputusan

    Dalam menyelesaikan persoalan yang berkaitan dengan pengambilan keputusan, terlebih

    dahulu harus diidentifikasikan dua komponen utamanya, yaitu :

    1. Objective(tujuan),

    2.

    Variabel-variabel

  • 7/26/2019 Bab 1 Pengantar Manajemen Sains

    6/13

    Pengantar Manajemen Sains 6

    Tujuan adalah hasil akhir yang hendak dicapai dengan cara memilih suatu tindakan yang

    paling tepat untuk sistem yang dipelajari. Dalam bidang usaha tujuan dapat diartikan sebagai

    memaksimumkan profit atau meminimumkan biaya. Dalam bidang lainnya yang

    sifatnya non-profit, tujuan dapat berarti pemberian kualitas pelayanan kepada para

    pelanggan.

    Untuk dapat menentukan tindakan-tindakan yang mungkin dilakukan itu haruslah

    diidentifikasi variabel-variabel sistem yang dapat dikendalikan oleh pengambil keputusan,

    yang keberhasilannya dalam mengidentifikasi variabel-variabel ini pun akan sangat

    bergantung pada bias dan pelatihan para pengambil keputusan.

    I.4 Model-model dalam Manajemen Sains

    Model adalah gambaran ideal dari suatu situasi nyata sehingga sifatnya yang kompleks dapat

    disederhanakan. Beberapa jenis model yang biasa digunakan dalam manajemen sains,

    diantaranya :

    1

    Model-model ikonis/fisik,

    Yaitu penggambaran fisik dari suatu sistem, baik dalam bentuk yang ideal maupun dalam

    skala yang berbeda.

    Contoh : foto, blue print, peta, globe

    2 Model-model analog/diagramatis,

    Model-model ini dapat menggambarkan situasi-situsi yang dinamis dan lebih banyak

    digunakan daripada model-model ikonis, karena sifatnya yang dapat dijadikan analogi

    bagi karakteristik sesuatu yang sedang dipelajari.

    Contoh : Kurva distribusi frekuensi pada statistik,flow chart, dan lain-lain.

    3 Model-model simbolis/matematis

    Yaitu penggambaran dunia nyata melalui simbol-simbol matematis. Model matematis

    yang paling banyak digunakan dalam manajemen sains berupa persamaan dan

    pertidaksamaan.

    4 Model-model simulasi

    Yaitu model-model yang meniru tingkah laku sistem dengan mempelajari interaksi

    komponen-komponennya. Karena tidak memerlukan fungsi-fungsi matematis secara

    eksplisit untuk merealisasikan variabel-variabel sistem, maka model-model simulasi ini

    dapat digunakan untuk memecahkan sistem kompleks yang tidak dapat diselesaikan

  • 7/26/2019 Bab 1 Pengantar Manajemen Sains

    7/13

    Pengantar Manajemen Sains 7

    secara matematis. Akan tetapi sistem ini tidak dapat memberikan solusi yang benar-

    benar optimum.

    5 Model-model heuristik

    Yaitu suatu metode pencarian yang didasarkan atas intuisi atau aturan-aturan empiris

    untuk memperoleh solusi yang lebih baik daripada solusi yang telah dicapai sebelumnya.

    Dalam manajemen sains, model yang paling banyak digunakan adalah model

    matematis/simbolis. Disamping itu, digunakan juga model-model simulasi dan heuristik.

    I.5 Pendekatan Manajemen Sains dalam Memecahkan Masalah

    Manajemen sains meliputi pendekatan sistematis dan logis dalam memecahkan masalah atau

    merupakan metode ilmiah untuk memecahan masalah. Pendekatan manajemen sains dalam

    memecahkan suatu masalah dapat digambarkan sebagai berikut

    Gambar 1.1 Pendekatan Manajemen Sains dalam memecahkan permasalahan

    Teknik

    Manajemen Sains

    Umpan balik

    Informasi

    Lima langkah yang digunakan dalam memecahkan persoalan-persoalan manajemen sains

    adalah :

    1.

    Observasi

    Pada tahap ini dilakukan pengenalan dan mempelajari masalah-masalah yang terdapat

    dalam organisasi atau sistem. Sistem harus diamati dengan seksama dan terus-menerus

    Observasi

    Definisi Masalah

    Model Konstruksi

    Solusi

    Pelaksanaan

  • 7/26/2019 Bab 1 Pengantar Manajemen Sains

    8/13

    Pengantar Manajemen Sains 8

    sehingga masalah-masalah dapat diketahui pada saat terjadi atau bahkan diantisipasi

    sebelumnya.

    2. Mendefinisikan masalah.

    Pada saat diketahui bahwa telah terjadi suatu masalah, maka masalah tersebut harus

    dapat di jabarkan dengan singkat dan jelas. Definisi masalah yang tidak jelas akan

    menghasilkan penyelesaian yang tidak tepat. Oleh karena itu, pendefinisian harus

    mencakup batasan-batasan masalah dan tingkatan di mana masalah tersebut

    mempengaruhi unit organisasi lainnya. Sehingga harus ditentukan tujuan organisasi

    dengan jelas. Tujuan perusahaan/organisasi yang telah dirumuskan akan membantu

    mengetahui masalah sebenarnya.

    3.

    Perumusan model (pembuatan model)

    Model dalam manajemen sains merupakan penyajian sederhana dari situasi masalah

    yang sedang dihadapi. Penyajian tersebut dapat berupa grafik atau diagram meskipun

    biasanya model manajemen sains mencakup suatu hubungan matematis yang

    menggunakan angka-angka dan simbol-simbol.

    4. Pemecahan Model

    Pada saat model-model telah disusun dalam manajemen sains, maka model-model

    tersebut diselesaikan dengan teknik manajemen sains yang biasanya diterapkan untuk

    jenis model tertentu sesuai dengan kebutuhan. Jadi, jenis model dan metode pemecahan

    merupakan bagian teknik manajemen sains. Kita dapat mengatakan bahwa suatu model

    dapat diselesaikan, karena model tersebut merupakan permasalahan sebenarnya yang

    sedang kita amati.

    5. Mengimplementasikan hasil studi

    Tahap terakhir dalam proses manajemen sains adalah mengimplementasikan hasil studi

    tersebut. Implementasi merupakan pelaksanaan nyata dari model yang telah

    dikembangkan atau pemecahan dari masalah yang dihasilkan oleh model yang telah

    dikembangkan. Tahapan ini merupakan tahapan yang penting namun sering terabaikan.

    Tidak selalu model yang dikembangkan atau solusi yang didapat, langsung dapat

    digunakan. Sering terjadi orang yang bertanggung jawab untuk melaksanakan model

    atau memberikan solusi tersebut bukan merupakan orang yang mengembangkan model,

    dan karenanya, orang yang menggunakan tidak sepenuhnya mengerti bagaimana model

    tersebut bekerja atau apa yang harus dilakukan. Kadang-kadang orang juga enggan

  • 7/26/2019 Bab 1 Pengantar Manajemen Sains

    9/13

    Pengantar Manajemen Sains 9

    mengubah cara mereka mengerjakan sesuatu atau mencoba cara baru. Jika model

    manajemen sains dan solusinya tidak diimplementasikan, maka semua usaha dan sumber

    daya yang digunakan dalam pengembangan model menjadi sia-sia.

    I.6 Penerapan Teknik Sains Manajemen dalam Dunia Usaha

    Tidak semua teknik manajemen sains berguna bagi dunia usaha atau organisasi lain.

    Beberapa teknik lebih sering diterapkan dibandingkan teknik lain. Teknik yang paling sering

    digunakan adalah program linear dan integer, simulasi, analisis jaringan (termasuk jalur kritis

    critical path), teknik evaluasi metode/proyel dan teknik telaah (CPM/PERT), pengendalian

    persediaan, analisis keputusan, dan teori antrian, juga probabilitas dan statistik. Pada

    penulisan kali ini hanya akan membahas mengenai program linear, metode grafik, metode

    simpleks baik simpleks sederhana maupun simpleks dua fasa, metode primal dual, analisis

    kepekaan, model penugasan, dan model transportasi tanpa memperhatikan tingkat

    penerapannya. Meskipun beberapa topik memiliki lingkup penerapan yang terbatas,

    mempelajari teknik dapat menjadi sarana untuk memahami suatu masalah dan sering kali

    memperdalam pemahaman mengenai proses pengambilan keputusan.

    Penerapan manajemen sains tidak terbatas dalam dunia usaha dan industri, tetapi juga

    penerapan ekstensif pada bidang pemerintahan, program kesehatan, dan organisasi jasa.

    Lingkup penerapan manajemen sains antara lain meliputi perencanaan proyek, anggaran

    modal, perencanaan produksi, analisis persediaan, penjadwalan, perencanaan pemasaran,

    pengendalian kualitas, lokasi pabrik, kebijakan pemeliharaan, manajemen personalia, dan

    peramalan permintaan. Dalam penulisan ini penerapan manajemen sains pada berbagai

    macam masalah dibahas dalam contoh dan soal pada masing-masing bab.

    Sebagian kecil dari aplikasi manajemen sains yang terjadi tiap tahun tercatat di berbagai

    jurnal akademis dan profesional. Sering kali jurnal-jurnal tersebut sangat rumit dan sulit

    dimengerti. Akan tetapi, terdapat sebuah jurnal yaitu Interfaces yang ditujukan untuk

    kepentingan manajemen sains dan dunia usaha, praktisi, dan mahasiswa. Interfaces

    diterbitkan bersama oleh The Operation Research Society of America dan The Institute of

    Management Science, organisasi profesi internasional yang anggotanya terdiri dari profesor,

    masyarakat dunia usaha, sarjana, mahasiswa, dan berbagai profesional yang tertarik pada

    ilmu pengetahuan manajemen.

    Interfacessecara teratur menerbitkan artikel-artikel yang melaporkan penerapan manajemen

    sains pada berbagai masalah.

  • 7/26/2019 Bab 1 Pengantar Manajemen Sains

    10/13

    Pengantar Manajemen Sains 10

    Sains Manajemen pada Federal Express

    Tahun 1973, Frederick W. Smith mendirikan Federal Express Corporation yang

    menyediakan jasa pengiriman cepat untuk barang kecil yang bernilai tinggi, seperti obat-

    obatan, komponen kapal terbang dan bagian-bagian komputer. Perusahaan mulai beroperasi

    pada tanggal 12 Maret 1973, pada 11 kota di utara Amerika dengan menggunakan pesawat

    eksekutif bermesin ganda 22, masing-masing membawa barang berbobot 3 ton. Pada hari

    pertama perusahaan hanya mengirim 6 paket dan tiga hari kemudian FedEx menghentikan

    jasa pengiriman udaranya karena tidak ada permintaan. Pada saat tersebut FedEx mengalisis

    situasinya dan mulai menggunakan teknik dan model manajemen sains untuk menyelesaikan

    persoalan dan menjelaskan kembali operasinya. Sejak saat itu, manajemen sains menjadi

    bagian dari keberhasilan spektakuler perusahaan tersebut. Awalnya FedEx menggunakan

    teknik kuantitatif untuk menganalisis pilihan kota awal dan satu bulan setelah pelayanannya

    dihentikan, FedEx baru melayani 26 kota yang ditentukan berdasarkan analisis kuantitatif atas

    pasar dan kota-kota yang akan dilayani. FedEx saat ini memilliki aset diatas 8 miliar dollar

    dan merupakan jasa pengiriman cepat terbesar didunia, mengirim lebih dari 2 juta barang ke

    200 negara per harinya. Armada transportasinya meliputi 500 pesawat dan 35.000 kendaraan.

    Aplikasi manajemen sains yang telah diterapkan perusahaan meliputi model simulasi untuk

    mengembangkan jadwal penerbangan yang paling ekonomis dan menetapkan sumber daya

    pada terminal penghubungnya; merencanakan model untuk mengevaluasi rute alternatif dan

    mengevaluasi rencana pengembangan; model peramalan untuk memprediksi anggaran

    pemeliharaan dan mengembangkan jadwal pemeliharaan dan untuk memprediksi kapan suatu

    terminal penghubung baru dibutuhkan untuk menambah kapasitas usaha; model Markov untuk

    merencanakan persyaratan pilot dimasa depan dan untuk menunjukkan karir pilot dalamperusahaan; analisis antrian untuk mengembangkan dan menganalisis pusat data untuk

    permintaan dan pengambilan pelanggan; program integer linear untuk membantu perusahaan

    mengembangkan sistem SuperHubnya. Semua teknik ini, dan beberapa teknik lain, disajikan

    di dalam penulisan ini. Sejak awal penerapannya, teknik dan model manajemen sains telah

    membantu pengambilan banyak keputusan penting di Federal Express.

    APLIKASI MANAJEMEN SAINS

  • 7/26/2019 Bab 1 Pengantar Manajemen Sains

    11/13

    Pengantar Manajemen Sains 11

    I.7 Model Manajemen Sains untuk Sistem Pendukung Keputusan (Decision in Support

    System).

    Awalnya model manajemen sains diterapkan untuk mencari solusi dari masalah-masalah

    khusus, misalnya, model antrian digunakan untuk menganalisis sistem antrian khusus pada

    suatu toko atau bank. Meskipun demikian, evolusi yang terjadi pada komputer dan teknologi

    informasi telah memudahkan pengembangan sistem komputer yang dapat menggabungkan

    beberapa model dan teknis manajemen sains untuk menyelesaikan masalah organisasi yang

    lebih rumit. Sistem pendukung keputusan (decision support system DSS) adalah suatu

    sistem komputer yang membantu pengambilan keputusan memahami masalah rumit yang

    melibatkan beberapa bagian dari suatu organisasi atau proses operasi.

    DSS biasanya bersifat interaktif, menggabungkan berbagai basis data dan model serta teknik

    penyelesaian manajemen sains yang berbeda dan memiliki antar-muka pengguna (user

    interface) yang memudahkan manajer untuk bertanya dan menerima jawaban. Ringkasnya

    DSS adalah program aplikasi komputer yang membantu pengambil keputusan break even

    atau model QM for Windows dapat disebut DSS. DSS pada perusahaan yang lebih besar

    dapat mencakup beberapa jenis model, penyimpanan data lebih banyak, dan membantu

    banyak pengambilan keputusan pada suatu organisasi. Mereka dapat memberikan informasi

    yang saling terkait dan melakukan analisis apa pun dalam suatu perusahaan.

    Gambar 1.2 memberikan ilustrasi dari struktur dasar DSS dengan komponen basis data,

    komponen perusahaan model, dan suatu antar-muka pengguna dengan pembuat keputusan.

    Masing-masing komponen ini dapat berukuran kecil dan sederhana, dengan suatu model

    analisis yang terhubung pada suatu basis data, atau dapat juga berukuran besar dan

    menghubungkan berbagai model dan basis data yang besar. Suatu DSS dapat berupa sistem

    yang berorientasi data atau berorientasi model. Tipe DSS baru yang disebut sistem proses

    analisis langsung (online analytical processingOLAP), ditujukan untuk penerapan teknik

    analisis seperti model manajemen sains dan statistik untuk pengambilan keputusan. DSS

    pada komputer untuk suatu pengguna dapat berupa program spreadsheet seperti Excel yang

    digunakan untuk memberikan solusi atas masalah tertentu. Expert Choicemerupakan contoh

    lain dari DSS yang menggunakan proses analisis bertingkat untuk membuat struktur masalah

    yang rumit dengan menetapkan kriteria keputusan, prioritas, dan mengurutkan alternatif

    keputusan.

  • 7/26/2019 Bab 1 Pengantar Manajemen Sains

    12/13

    Pengantar Manajemen Sains 12

    Salah satu contoh DSS adalah sistem perencanaan sumber daya perusahaan (Enterprise

    Resource Planning ERP) yaitu perangkat lunak (software) yang dapat menghubungkan

    seluruh komponen dan fungsi dalam suatu perusahaan. Sistem ini dapat mengubah data

    seperti penjualan harian menjadi informasi yang membantu pengambilan keputusan di bagian

    lain perusahaan, seperti bagian pemesanan, produksi, persediaan, dan distribusi.

    Gambar 1.2 Pendekatan Manajemen Sains dalam Decision Support System

    DSS berskala besar seperti sistem ERP ini dapat mencakup model peramalan untuk

    menganalisis data penjualan dan membantu menetapkan permintaan di masa depan; modelpersediaan untuk menetapkan jumah persediaan; model program linear untuk menetapkan

    berapa banyak bahan baku yang harus dipesan dan berapa unit yang diproduksi, kapan

    memulai produksi; model transportasi untuk menentukan metode yang paling hemat biaya

    untuk mendistribusikan produk ke pelanggan; dan model jaringan untuk menentukan rute

    pengantar terpendek. Semua model pada manajemen sains yang berbeda ini dan data yang

    dibutuhkan dapat dihubungkan dalam suatu DSS tingkat perusahaan yang dapat

    menghasilkan berbagai keputusan untuk para pengambil keputusan.

    Pengambilan

    Keputusan

    Antar-PemakaiDatabase Model Sains

    Manajemen

    Internet / E-Business

  • 7/26/2019 Bab 1 Pengantar Manajemen Sains

    13/13

    Pengantar Manajemen Sains 13

    Selain membantu manajer mengambil berbagai keputusan, DSS juga sangat berguna untuk

    menjawab pertanyaan bagaimana-jika? dan melakukan analisis sensitivitas. Atau DSS

    menyajikan lab berbasis komputer untuk melakukan eksperimen. Dengan menghubungkan

    berbagai model manajemen sains dengan berbagai basis data, seorang pengguna dapat

    mengubah parameter pada suatu model yang terkait dengan suatu fungsi dalam perusahaan,

    dan melihat dampaknya pada model yang terkait dengan bagian lain dalam perusahaan.

    Misalnya, dengan mengubah data pada model peramalan, seorang manajer dapat melihat

    dampak perubahan tingkat permintaan terhadap jadwal produksi yang ditentukan oleh model

    program linear.

    Perkembangan pada teknologi informasi dan komputer telah memberikan kesempatan untuk

    menerapkan model manajemen sains pada berbagai masalah organisasi yang rumit denganmenghubungkan model yang berbeda dengan basis data dalam suatu DSS. Perkembangan ini

    juga telah membuat penerapan model manajemen sains tersedia dalam suatu bentuk DSS

    yang membantu manajer membuat keputusan yang terkait dengan operasi rutin. Di masa

    depan akan lebih mudah lagi untuk menerapkan manajemen sains untuk mencari solusi

    dengan pengembangan perangkat lunak terbaru, dan manajemen sains akan menjadi lebih

    penting sebagai pendukung pengambilan keputusan jika manajer dalam satu perusahaan

    saling terhubung dengan sistem komputer, dan dengan Internet untuk manajer antar-

    perusahaan.

    Beberapa perusahaan sekarang menggunakan jenis DSS terbaru melalui Internet. Pada

    aplikasi e-businessperusahaan dapat berhubungan dengan unit usaha di seluruh dunia melalui

    sistem komputer yang disebut Internets, atau juga dengan perusahaan lain melalui sistem

    Eksternets, melalui Internet. Misalnya, Electronic Data Interchange (EDI) dan data

    penjualan terbaru (melalui bar code) memberikan perusahaan catatan transaksi usaha secara

    cepat dan penjualan pada toko yang langsung dimasukkan dalam DSS untuk mengubah

    persediaan dan jadwal produksi dengan bantuan model manajemen sains. Pertukaran

    transportasi melalui Internet memudahkan perusahaan untuk mengatur transportasi paling

    murah yang sesuai dengan berat muatan pada truk yang tersedia pada kecepatan yang tercepat

    dan biaya termurah dengan menggunakan model manajemen sains yang canggih.