bab 1 penelitian instrumen penilaian
-
Upload
merin-meirindra -
Category
Documents
-
view
20 -
download
0
description
Transcript of bab 1 penelitian instrumen penilaian
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penilaian adalah proses mengumpulkan informasi/bukti melalui
pengukuran, menafsirkan, mendeskripsikan dan menginterprestasi bukti-bukti
hasil pengukuran. Penilaian berdasarkan kurikulum 2013 memiliki arti yang
sama dengan assesment. Pelaksanaan pembelajaran kurikulum 2013 yang
disebutkan pada buku pedoman terdapat 3 kegiatan yang perlu didefinisikan
yang berhubungan dengan konsep penilaian adalah pengukuran, penilaian dan
evaluasi. Penilaian menurut kurikulum 2013 berdasarkan kompetensi inti
dibagi menjadi 4 bagian yaitu kompetensi inti sikap spiritual, kompetensi inti
sikap sosial, kompetensi inti pengetahuan dan kompetensi inti keterampilan.
Kegiatan pembelajaran yang dapat melatih keempat kompetensi atau
ranah hasil belajar tersebut dalam Jurusan Geomatika adalah praktik ukur
tanah. Praktik di lapangan pada pembelajaran pekerjaan ukur tanah dapat
memberikan pengalaman bagi peserta didik dalam keempat kompetensi
tersebut. Praktik di lapangan memberikan manfaat dalam membantu
pemahaman peserta didik terhadap materi yang dipelajari. Praktik di lapangan
juga dapat melatih keterampilan peserta didik dalam mengunakan alat dasar
survei dengan tepat dan cermat.
Ilmu geomatika yang dipelajari mencakup survei sebagai produk
dan survei sebagai proses. Praktik di lapangan ini berperan sebagai kegiatan
1
untuk mempelajari ilmu survei sebagai proses. Berdasarkan kenyataan di
lapangan, penilaian dalam kegiatan survei memiliki arti penting dalam
pembelajaran tersebut masih belum maksimal. Penilaian hanya sebatas pada
pengamatan/observasi tidak terstruktur, menggunakan instrumen yang
subjektif dan hanya meliputi beberapa aspek keterampilan saja. Penilaian
menjadi kurang baik, karena aspek keterampilan yang dinilai tidak sesuai
diakibatkan dari tidak adanya instrumen penilaian yang dijadikan acuan dari
pengukuran dalam penilaian. Menurut Budi, Siska, Arif (2014:1) Untuk
mengamati kegiatan peserta didik digunakan penilaian unjuk kerja. Penilaian
pembelajaran yang ada belum terperinci, sehingga perlu dikembangkannya
penilaian psikomotorik siswa untuk mengukur kemampuan siswa secara
menyeluruh.
Instrumen penilaian pada geomatika di SMK Negeri 1 Nganjuk
belum dikembangkan secara spesifik dalam materi tertentu yang mengukur
afektif, kognitif dan psikomotorik pada pekerjaan dasar survei secara
terperinci, penilaian menggunakan persentase untuk semua materi. Instrumen
yang dikembangkan hanya bersifat global (umum) untuk semua materi
praktik survei, padahal keterampilan pada pekerjaan dasar survei berbeda
antara materi pokok yang satu dengan yang lain. Instrumen penilaian yang
tersedia juga belum disertai dengan penskoran, sehingga penilaian tidak bisa
dihindarkan dari kesubjektifan penilai.
Berdasarkan kenyataan yang diuraikan diatas, maka pada penelitian
ini dikembangkanlah Instrumen penilaian pada mata pelajaran ukur tanah
2
secara spesifik dalam materi pokok tertentu, yang mengukur kompetensi
secara terperinci dan berdasarkan kurikulum 2013. Selain itu, instrumen
penilaian yang dikembangkan dengan pedoman penskoran untuk menghindari
kesubjektifan dalam penilaian.
Pengembangan penilaian ini diharapkan menjadi solusi bagi guru
untuk dapat melakukan penilaian pada materi terkait pada mata pelajaran
ukur tanah secara maksimal. Pengembangan instrumen penilaian ini
diharapkan dapat menjadi referensi bagi guru untuk mengembangkan
instrumen penilaian pada materi ukur tanah.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada latar belakang
diatas, penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: Bagaimana kelayakan
instrumen penilaian yang dikembangkan untuk mengukur kemampuan
afektif, kognitif, dan psikomotorik peserta didik SMK Geomatika kelas X
SMK Negeri 1 Nganjuk pada materi pokok pengukuran beda tinggi
menggunakan alat penyipat datar.
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui kelayakan instrumen penilaian yang dikembangkan dalam
mengukur kemampuan afektif, kognitif dan psikomotorik peserta didik
Geomatika kelas X SMK Negeri 1 Nganjuk pada materi pokok pengukuran
beda tinggi menggunakan alat penyipat datar.
3
D. Manfaat Penelitian
Beberapa manfaat yang diharapkan dapat tercapai melalui penelitian
ini antara lain:
1. Bagi Guru
Memberikan kemudahan dalam melakukan penilaian pada materi
pokok pengukuran beda tinggi menggunakan alat penyipat datar.
2. Bagi siswa
Meningkatkan motivasi siswa dalam proses pembelajaran pada
materi pokok pengukuran beda tinggi menggunakan alat penyipat datar.
3. Bagi peneliti lain
Menjadi masukan dan tambahan informasi sekaligus sebagai
bahan perbandingan untuk mengembangkan penelitian-penelitian lain
yang berkaitan dengan pembelajaran dalam upaya mengembangkan
instrumen.
E. Batasan Masalah
Penelitian ini dapat diketahui arah serta hasil yang jelas, maka
peneliti perlu memberikan batasan-batasan masalah sebagai berikut :
1. Instrumen penilaian mengacu berdasarkan kurikulum 2013.
2. Tahap penelitian hanya sampai dengan uji coba produk 1.
4