BAB 1 PENDAHULUAN - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/RENJA BAGIAN PEMBANGUNAN...

21
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Renja SKPD adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode 1 (satu) tahun, yang memuat kebijakan, program dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh Pemerintahan Daerah maupun yg ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat. Renja SKPD merupakan sebuah dokumen rencana resmi daerah yang dipersyaratkan untuk mengarahkan program dan kegiatan pelayanan SKPD khususnya, dan pembangunan daerah pada umumnya. Renja SKPD memiliki fungsi yang sangat fundamental dalam sistem perencanaan daerah, karena Renja SKPD merupakan produk perencanaan pada unit organisasi pemerintah terendah dan terkecil. Renja SKPD berhubungan langsung dengan pelayanan pada masyarakat yang merupakan tujuan utama penyelenggaraan pemerintahan daerah. Kualitas penyusunan Renja SKPD sangatlah menentukan pada kualitas pelayanan pada publik. Proses penyusunan Renja SKPD dimulai dengan persiapan penyusunan Renja SKPD dengan mengumpulkan pengolahan data dan informasi. Menganalis gambaran pelayanan SKPD untuk menentukan isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD sehingga perumusan tujuan dan sasaran yang dihasilkan berdasarkan review hasil evaluasi renja SKPD tahun lalu berdasarkan Renstra SKPD yang didasarkan pada penalaahan rancangan awal RKPD. Selanjutnya menjadi perumusan kegiatan prioritas yang juga didasarkan kepada penelaahan usulan kegiatan masyarakat. Sesuai dengan amanat Undang - Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 Tentang Perangkat Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tatacara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Pemerintah Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan JangkaPanjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah. Dari dokumen perencanaan 5 (lima) tahunan daerah yang tertuang dalam RPJMD ini kemudian dijadikan pedoman dalam menyusun Rencana Kerja (Renja) Satuan Kerja Bagian Pembangunan (SKPD).

Transcript of BAB 1 PENDAHULUAN - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/RENJA BAGIAN PEMBANGUNAN...

Page 1: BAB 1 PENDAHULUAN - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/RENJA BAGIAN PEMBANGUNAN TAHUN...Pemerintahan Daerah maupun yg ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.

1

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Renja SKPD adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode 1 (satu) tahun, yang

memuat kebijakan, program dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh

Pemerintahan Daerah maupun yg ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat. Renja

SKPD merupakan sebuah dokumen rencana resmi daerah yang dipersyaratkan untuk

mengarahkan program dan kegiatan pelayanan SKPD khususnya, dan pembangunan daerah pada

umumnya. Renja SKPD memiliki fungsi yang sangat fundamental dalam sistem perencanaan

daerah, karena Renja SKPD merupakan produk perencanaan pada unit organisasi pemerintah

terendah dan terkecil. Renja SKPD berhubungan langsung dengan pelayanan pada masyarakat

yang merupakan tujuan utama penyelenggaraan pemerintahan daerah. Kualitas penyusunan

Renja SKPD sangatlah menentukan pada kualitas pelayanan pada publik.

Proses penyusunan Renja SKPD dimulai dengan persiapan penyusunan Renja SKPD dengan

mengumpulkan pengolahan data dan informasi. Menganalis gambaran pelayanan SKPD untuk

menentukan isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD sehingga perumusan tujuan

dan sasaran yang dihasilkan berdasarkan review hasil evaluasi renja SKPD tahun lalu berdasarkan

Renstra SKPD yang didasarkan pada penalaahan rancangan awal RKPD. Selanjutnya menjadi

perumusan kegiatan prioritas yang juga didasarkan kepada penelaahan usulan kegiatan

masyarakat.

Sesuai dengan amanat Undang - Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional, Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 Tentang

Perangkat Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, serta

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tatacara Perencanaan,

Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Pemerintah

Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan JangkaPanjang

Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah

Daerah yang merupakan penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah. Dari dokumen

perencanaan 5 (lima) tahunan daerah yang tertuang dalam RPJMD ini kemudian dijadikan

pedoman dalam menyusun Rencana Kerja (Renja) Satuan Kerja Bagian Pembangunan (SKPD).

Page 2: BAB 1 PENDAHULUAN - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/RENJA BAGIAN PEMBANGUNAN TAHUN...Pemerintahan Daerah maupun yg ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.

2

Keterkaitan Renja SKPD dengan dokumen RKPD dan Renstra SKPD merupakan satu

kesatuan yang tidak dapat dipisahkan karena didalam Renja SKPD merupakan penjabaran dan

adanya hubungan keselarasan dengan dokumen daerah yang ada di atasnya seperti RPJMD,

Renstra SKPD dan RKPD. Renja SKPD merupakan masukan utama bagi penyusunan RKP,

Renstra SKPD, dan RPJMD, bagi RKA SKPD, KUA, PPAS, dan RAPBD.

1.2. LANDASAN HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom

KotaBesar dalam Lingkungan Daerah Propinsi Sumatera Tengah;

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional;

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Nasional;

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana

telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 2015;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan

Pengawasan Atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Propinsi dan

Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tatacara Perencanaan,

Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan

Pemerintah Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan

Rencana Pembangunan JangkaPanjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;

9. Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 18 Tahun 2004 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Kota Padang Tahun 2004-2020;

10. Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Kota Padang Tahun 2014-2019;

11. Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan

Susunan Perangkat Daerah Kota Padang

12. Peraturan Walikota Padang Nomor 63 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan

Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Sekretariat Daerah;

Page 3: BAB 1 PENDAHULUAN - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/RENJA BAGIAN PEMBANGUNAN TAHUN...Pemerintahan Daerah maupun yg ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.

3

1.3. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud disusunnya Renja SKPD adalah sebagai pedoman perencanaan atau dasar

pelaksanaan kegiatan Bagian Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Padang serta memberikan

arah kebijakan, program dan kegiatan yang ingin dicapai selama 1 (satu) tahun kedepan.

Tujuan disusunnya Renja SKPD adalah untuk mengoptimalkan peran Bagian

Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Padang dalam pencapaian visi, misi, Pemerintah Kota

sesuai dengan tugas dan fungsi Bagian Pembangunan agar selaras dengan program prioritas

Kepala Daerah yang tertuang dalam RPJMD.

1.4. SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika penulisan Rencana Kerja Bagian Pembangunan Sekretariat Daerah Kota

Padang Tahun 2019 mengacu kepada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017

sebagai berikut :

1. PENDAHULUAN

Pada bagian ini di jelaskan mengenai gambaran umum penyusunan Rancangan Renja

SKPD yang meliputi :

1.1 Latar Belakang

Mengemukakan pengertian ringkas tentang Renja SKPD, proses penyusunan Renja

SKPD, keterkaitan antara Renja SKPD dengan dokumen RKPD, Resntra SKPD,

dengan Renja K/L dan Renja Provinsi/Kabupaten/Kota, serta tindak lanjutnya

dengan proses penyusunan RAPBD.

1.2 Landasan Hukum

Memuat penjelasan tentang undang-undang, peraturan pemerintah, peraturan

daerah, dan ketentuan lainnya yang mengatur tentang SOTK, kewenangan SKPD,

serta pedoman yang dijadikan acuan dalam penyusunan perencanaan dan

pengganggaran SKPD.

1.3 Maksud dan Tujuan

Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan Renja SKPD.

1.4 Sistematika Penulisan

Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renja SKPD, serta susunan garis

besar isi dokumen.

Page 4: BAB 1 PENDAHULUAN - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/RENJA BAGIAN PEMBANGUNAN TAHUN...Pemerintahan Daerah maupun yg ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.

4

2. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU

2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra

SKPD.

Bab ini memuat kajian (review) terhadap hasil evaluasi pelaksanaan Renja Bagian

Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Padang tahun 2017 dan perkiraan capaian

tahun berjalan tahun 2018, mengacu pada APBD tahun berjalan yang pada waktu

penyusunan Renja Bagian Pembangunan sudah disahkan. Selanjutnya dikaitkan

dengan pencapaian target Renstra Bagian Pembangunan berdasarkan realisasi

program dan kegiatan pelaksanaan Renja tahun-tahun sebelumnya. Review hasil

evaluasi pelaksanaan Renja tahun lalu, dan realisasi Renstra mengacu pada hasil

laporan kinerja tahunan Bagian Pembangunan dan/atau realisasi APBD.

Pokok-pokok materi yang disajikan dalam bab ini, antara lain:

1. Realisasi program/kegiatan yang tidak memenuhi target kinerja hasil/keluaran

yang direncanakan;

2. Realisasi program/kegiatan yang telah memenuhi target kinerja hasil/keluaran

yang direncanakan;

3. Realisasi program/kegiatan yang melebihi target kinerja hasil/keluaran yang

direncanakan;

4. Faktor-faktor penyebab tidak tercapainya, terpenuhinya atau melebihi target

kinerja program/kegiatan;

5. Implikasi yang timbul terhadap target capaian program Renstra; dan

6. Kebijakan/tindakan perencanaan dan penganggaran yang perlu diambil untuk

mengatasi faktor-faktor penyebab tersebut.

Tabel yang disajikan adalah Tabel T-C.29 sebagaimana terlampir.

2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD

Berisikan kajian terhadap capaian kinerja pelayanan Bagian Pembangunan

berdasarkan indikator kinerja yang sudah ditentukan dalam NSPK dan SPM,

maupun terhadap IKK sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008.

Jenis indikator yang dikaji, disesuaikan dengan tugas dan fungsi masing-masing

Bagian Pembangunan, serta ketentuan peraturan perundang-undangan yang

terkait dengan kinerja pelayanan.

Jika Bagian Pembangunan belum mempunyai tolok ukur dan indikator kinerja yang

akan diuji, maka perlu terlebih dahulu menjelaskan apa dan bagaimana cara

menentukan tolok ukur kinerja dan indikator kinerja pelayanan masing-masing

Page 5: BAB 1 PENDAHULUAN - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/RENJA BAGIAN PEMBANGUNAN TAHUN...Pemerintahan Daerah maupun yg ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.

5

sesuai tugas pokok dan fungsi, serta norma dan standar pelayanan Bagian

Pembangunan.

Pada pembahasan sub bab ini disajikan tabel analisis pencapaian kinerja pelayanan

Bagian Pembangunan sebagaimana Tabel T-C.30 terlampir.

2.3 Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD

Berisikan uraian mengenai :

1. Sejauh mana tingkat kinerja pelayanan Bagian Pembangunan dan hal kritis

yang terkait dengan pelayanan Bagian Pembangunan;

2. Permasalahan dan hambatan yang dihadapi dalam menyelenggarakan tugas

dan fungsi Bagian Pembangunan;

3. Dampaknya terhadap pencapaian visi dan misi Kepala Daerah, terhadap

capaian program nasional/internasional, seperti NSPK, SPM dan SDGs

(Suistanable Development Goals);

4. Tantangan dan peluang dalam meningkatkan pelayanan Bagian

Pembangunan; dan

5. Formulasi isu-isu penting berupa rekomendasi dan catatan yang strategis

untuk ditindaklanjuti dalam perumusan program dan kegiatan prioritas tahun

yang direncanakan.

2.4 Review Terhadap Rancangan Awal RKPD

Berisikan uraian mengenai :

1. Proses yang dilakukan yaitu membandingkan antara rancangan awal RKPD

dengan hasil analisis kebutuhan;

2. Penjelasan mengenai alasan proses tersebut dilakukan;

3. Penjelasan temuan-temuan setelah proses tersebut dan catatan penting

terhadap perbedaan dengan rancangan awal RKPD, misalnya: terdapat

rumusan program dan kegiatan baru yang tidak terdapat di rancangan awal

RKPD, atau program dan kegiatan cocok namun besarannya berbeda; dan

4. Lampiran Tabel T-C.31.

3. TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1 Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional

Telaahan terhadap kebijakan nasional dan sebagaimana dimaksud, yaitu

penelaahan yang menyangkut arah kebijakan dan prioritas pembangunan nasional

dan yang terkait dengan tugas pokok dan fungsi Bagian Pembangunan.

Page 6: BAB 1 PENDAHULUAN - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/RENJA BAGIAN PEMBANGUNAN TAHUN...Pemerintahan Daerah maupun yg ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.

6

3.2 Tujuan dan Sasaran Renja SKPD

Perumusan tujuan dan sasaran didasarkan atas rumusan isu-isu penting

penyelenggaraan tugas dan fungsi Bagian Pembangunan yang dikaitkan dengan

sasaran target kinerja Renstra Bagian Pembangunan.

3.3 Program dan Kegiatan

Berisikan penjelasan mengenai :

a. Faktor-faktor yang menjadi bahan petimbangan terhadap rumusan program

dan kegiatan.

Misal:

1) Pencapaian visi dan misi Kepala Daerah,

2) Pencapaian SDGs,

3) Pengentasan kemiskinan,

4) Pencapaian NSPK dan SPM,

5) Pendayagunaan potensi ekonomi daerah,

6) Pengembangan daerah terisolir,

7) Dsb.

b. Uraian garis besar mengenai rekapitulasi program dan kegiatan, antara lain

meliputi :

1) Jumlah program dan jumlah kegiatan.

2) Sifat penyebaran lokasi program dan kegiatan (apa saja yang tersebar ke

berbagai kawasan dan apa saja yang terfokus pada kawasan atau

kelompok masyarakat tertentu).

3) Total kebutuhan dana/pagu indikatif yang dirinci menurut sumber

pendanaannya.

c. Penjelasan jika rumusan program dan kegiatan tidak sesuai dengan rancangan

awal RKPD, baik jenis program/kegiatan, pagu indikatif, maupun kombinasi

keduanya.

d. Tabel rencana program dan kegiatan sebagaimana Tabel T-C.33 terlampir.

4. PENUTUP

Berisikan uraian penutup, berupa:

Page 7: BAB 1 PENDAHULUAN - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/RENJA BAGIAN PEMBANGUNAN TAHUN...Pemerintahan Daerah maupun yg ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.

7

a. Catatan penting yang perlu mendapat perhatian, baik dalam rangka

pelaksanaannya maupun seandainya ketersediaan anggaran tidak sesuai dengan

kebutuhan.

b. Kaidah-kaidah pelaksanaan.

c. Rencana tindak lanjut. Pada bagian lembar terakhir dicantumkan tempat dan

tanggal dokumen, nama Bagian Pembangunan serta nama dan tanda tangan

Kepala Bagian Pembangunan, serta cap Sekretariat Daerah sebagai organisasi

induk Bagian Pembangunan.

Page 8: BAB 1 PENDAHULUAN - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/RENJA BAGIAN PEMBANGUNAN TAHUN...Pemerintahan Daerah maupun yg ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.

8

BAB 2 EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU

2.1. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN RENSTRA

SKPD

Sebagaimana amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang

Tatacara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi

Rancangan Pemerintah Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan

Rencana Kerja Pemerintah Daerah, setiap dokumen perencanaan harus dievaluasi dalam

pelaksanaannya. Oleh karena itu Renja Bagian Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Padang

Tahun 2017 juga harus dilakukan evaluasi. Evaluasi terhadap Renja Bagian Pembangunan

Sekretariat Daerah Kota Padang Tahun 2017 meliputi kebijakan perencanaan program &

kegiatan, serta pelaksanaan rencana program & kegiatan.

Bagian Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Padang telah melaksanakan sejumlah

kegiatan melalui program yang ada dengan dana APBD Tahun 2017 termasuk APBD Perubahan

Tahun 2017 dengan anggaran Belanja Langsung sebesar Rp. 1.497.914.710,-. dan tahun 2018

dengan anggaran sebesar Rp. 1.292.940.865,. Sebanyak 21 (dua puluh satu) kegiatan yang

dilaksanakan pada tahun 2017 telah memenuhi target kinerja hasil/keluaran yang direncanakan.

Yang masih belum memenuhi target kinerja hasil adalah realisasi program. Indikator kinerja

program tersebut antara lain :

1. Persentase SKPD yang melaksanakan kegiatan tepat waktu.

2. Persentase SKPD yang realisasi fisik kegiatan dengan kriteria baik.

3. Persentase SKPD dengan realisasi anggaran diatas 90%.

Realisasi target kinerja program belum memenuhi target karena dalam pemenuhannya

tidak hanya dipengaruhi oleh pelaksanaan kegiatan pada Bagian Pembangunan, tetapi juga

dipengaruhi oleh pelaksanaan kegiatan oleh SKPD. Kebijakan yang perlu diambil untuk

Page 9: BAB 1 PENDAHULUAN - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/RENJA BAGIAN PEMBANGUNAN TAHUN...Pemerintahan Daerah maupun yg ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.

9

menyelesaikan permasalahan ini adalah dengan melakukan perubahan indikator kinerja program

oleh Bagian Pembangunan dan menuangkannya dalam Renstra Bagian Pembangunan.

Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja Bagian Pembangunan dan Pencapaian

Renstra Bagian Pembangunan s/d Tahun 2018 (Tahun Berjalan) terlampir (Tabel T-C.29).

2.2. ANALISIS KINERJA PELAYANAN SKPD.

Pelayanan yang diselenggarakan Bagian Pembangunan dalam melaksanakan tugas pokok

dan fungsinya adalah sebagai berikut :

1. Pelaksanaan Pembinaan Administrasi Pembangunan dan Pengkoordinasian

Penyusunan Program Pembangunan dengan SKPD terkait.

a. Melaksanakan penatausahaan program dan kegiatan, administrasi keuangan,

peralatan, perlengkapan aset, kepegawaian, dokumentasi, dan arsip yang

berkaitan dengan bidang tugas Bagian Pembangunan;

b. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijaksanaan

teknis, pedoman, petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan

dengan administrasi pembangunan;

c. Mengumpulkan, dan mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan

administrasi pembangunan;

d. Menyiapkan bahan penyusunan kebijaksanaan, pedoman dan petunjuk teknis

bidang administrasi pembangunan;

e. Menginvetarisasi permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan administrasi

pembangunan dan menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah;

f. Melakukan koordinasi penyusunan program pembangunan dengan unit kerja dan

instansi terkait dan menyiapkan bahan rekomendasi;

2. Pengumpulan Bahan Penyusunan Pedoman dan Petunjuk Teknis Pembinaan

Pelaksanaan Pembangunan dan Pengendalian

a. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan,

pedoman, petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan

pengendalian pembangunan;

b. Mengumpulkan, menghimpun dan mengolah data dan informasi yang

berhubungan dengan bidang pengendalian pembangunan;

c. Menyiapkan bahan penyusunan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis di bidang

pengendalian pembangunan;

Page 10: BAB 1 PENDAHULUAN - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/RENJA BAGIAN PEMBANGUNAN TAHUN...Pemerintahan Daerah maupun yg ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.

10

d. Menginvetarisasi permasalahan-permasalahan, pedoman dan petunjuk teknis di

bidang pengendalian pembangunan dan menyiapkan bahan petunjuk pemecahan

masalah;

e. Melakukan koordinasi dengan unit kerja dan instansi terkait sesuai dengan bidang

tugasnya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas;

f. Menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan dan

pengendalian pelaksanaan pembangunan daerah yang dibiayai oleh APBD dan

dana pembangunan daerah lainnya;

g. Melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan program pembangunan daerah;

3. Pelaksanaan Evaluasi dan Penyusunan Laporan Pelaksanaan Kegiatan

Pembangunan

a. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan,

pedoman, petunjuk teknis dan bahan-bahan lainya yang berhubungan dengan

evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan pembangunan;

b. Mencari, mengumpulkan, mengimpun dan mengolah data dan informasi yang

berhubungan dengan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan pembangunan;

c. Menyiapkan bahan penyusunan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis dibidang

evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan pembangunan;

d. Menginvetarisasi permasalahan-permasalahan, pedoman dan petunjuk teknis di

bidang pengendalian pembangunan dan menyiapkan bahan petunjuk pemecahan

masalah;

e. Melakukan koordinasi dengan unit kerja dan instansi terkait sesuai dengan bidang

tugasnya dalam rangka pelaksanaan tugas;

f. Mengumpulkan data dan mengevaluasi pelaksanaan pembangunan daerah;

g. Menyiapkan bahan dalam rangka penyusunan laporan hasil pelaksanaan APBD dan

bantuan pembangunan daerah lainnya;

h. Mengumpulkan, menghimpun, meneliti dan menganalisa laporan pelaksanaan

program pembangunan daerah;

i. Menyiapkan bahan dalam rangka koordinasi terhadap kegiatan evaluasi dan

menyusun laporan program pembangunan daerah;

j. Menyiapkan bahan dalam rangka menyusun keterangan pertanggungjawaban

Walikota secara berkala maupun memori menjelang akhir masa jabatan;

k. Menyiapkan bahan dalam rangka menyelenggarakan ekspose visualisasi hasil

pembangunan daerah;

Berikut terlampir Tabel Analisis Pencapaian Kinerja Pelayanan Bagian Pembangunan,

dengan format Tabel T-C.30.

Page 11: BAB 1 PENDAHULUAN - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/RENJA BAGIAN PEMBANGUNAN TAHUN...Pemerintahan Daerah maupun yg ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.

11

2.3. ISU-ISU PENTING PENYELENGGARAAN TUGAS DAN FUNGSI SKPD.

Isu-isu pokok dari pembangunan daerah yang bersifat strategis yang harus dilaksanakan

oleh Bagian Pembangunan yaitu antara lain Reformasi Birokrasi, sebagaimana yang tertuang

dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kota Padang Tahun 2014-2019,

dimana dalam pelaksanaan RPJM Daerah Kota Padang, Bagian Pembangunan melaksanakan misi

6, yaitu Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan melayani, dengan tujuan

yang hendak dicapai adalah terbangunnya tata pemerintahan yang baik, bersih, dan profesional

melalui penerapan prinsip-prinsip kepemerintahan yang baik (good government) terutama prinsip

profesional, transparansi, akuntabilitas, partisipatif, efektif dan efesien, dengan sasaran yang

hendak dicapai adalah:

a. Meningkatnya kinerja aparatur kota;

b. Tersedianya data dan informasi statistik;

c. Meningkatnya efektifitas peraturan daerah;

d. Meningkatnya efektifitas pelayanan satu pintu;

e. Meningkatnya pelayanan pengadaan barang dan jasa secara elektronik

f. Meningkatnya kompetentsi aparatur daerah;

g. Berkurangnya temuan audit keuangan;

h. Meningkatnya efektifitas perencanaan pembangunan;

i. Meningkatnya koordinasi dan sinergitas pelaksanaan rencana pembangunan kota.

Faktor strategis daerah pada dasarnya adalah unsur penting yang dapat dimanfaatkan

untuk mendorong proses pembangunan yang dimiliki suatu daerah, jika faktor strategis tersebut

dapat dimanfaatkan dengan baik dan tepat, maka hal ini dapat mempercepat proses pencapaian

tujuan pembangunan daerah yaitu meningkatkan kemakmuran masyarakat secara keseluruhan.

Tata pemerintahan yang baik sangat menentukan keberhasilan pelaksanaan

pembangunan baik ditingkat nasional maupun daerah. Karena itu upaya perbaikan tata

pemerintahan yang baik (good governance) merupakan isu strategis yang sangat penting untuk

mendorong proses pembangunan daerah yang meliputi transparansi pemerintahan,

profesionalisme aparatur daerah, peningkatan pelayanan publik, ketaatan terhadap

pembangunan dan lain-lain. Sehingga reformasi birokrasi dalam hal ini merupakan upaya pokok

yang perlu dilakukan dalam periode 5 (lima) tahun mendatang.

Pelaksanaan dari tugas dimaksud menunjukkan bahwa tata pemerintahan yang baik

sangat menentukan keberhasilan pelaksanaan pembangunan di bidang pembangunan.

Sedangkan tantangan masa depan merupakan permasalahan dan kendala yang harus dipecahkan

untuk dapat mewujudkan masa depan yang lebih baik.

Page 12: BAB 1 PENDAHULUAN - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/RENJA BAGIAN PEMBANGUNAN TAHUN...Pemerintahan Daerah maupun yg ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.

12

Beberapa permasalahan yang dihadapi Bagian Pembangunan saat ini antara lain :

a. Belum semua SKPD menyampaikan laporan realisasi pelaksanaan kegiatan ke Bagian

Pembangunan dengan tepat waktu.

b. Kurangnya pemahaman dan pengetahuan PPK/PPTK terhadap manajemen

pelaksanaan kegiatan.

c. Terbatasnya kemampuan petugas entri data dalam penginputan dan penyampaian

laporan pelaksanaan kegiatan.

d. Laporan realisasi pelaksanaan kegiatan yang disampaikan SKPD belum sesuai dengan

realisasi riil pelaksanaan kegiatan setiap bulannya.

e. Terbatasnya jumlah personil pada Bagian Pembangunan dengan latar belakang

pendidikan sesuai dengan yang dibutuhkan Bagian Pembangunan.

Untuk itu perlu diupayakan :

a. Menyempurnakan Aplikasi Sistem Informasi Pembangunan Daerah dengan

mengintegrasikan dengan Sistem Informasi Keuangan Daerah (SIKD) sehingga

memudahkan SKPD menyampaikan laporan tepat waktu dan sesuai dengan realisasi

pelaksanaan kegiatan.

b. Memberikan pembekalan berupa Bimbingan Teknis (Bimtek) terhadap PPK/PPTK

dalam pelaksanaan kegiatan.

c. Memberikan pembekalan terhadap petugas entri data dalam penginputan dan

penyampaian laporan pelaksanaan kegiatan.

d. Meningkatkan koordinasi dengan BKPSDM terkait penambahan personil dengan latar

belakang pendidikan sesuai dengan yang dibutuhkan Bagian Pembangunan untuk

mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Bagian Pembangunan.

Untuk kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi, Bagian Pembangunan telah dilengkapi

dengan sarana dan prasarana yang cukup memadai seperti : ruang kerja, meja kerja,

komputer, laptop, printer, AC, dll.

Isu-isu strategis dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Bagian Pembangunan, dapat

diuraikan sebagai berikut :

a. Sesuai Visi RPJM Kota Padang Tahun 2014-2019 yaitu terlaksananya pemerintahan yang baik

dan bersih, Bagian Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Padang mempunyai fungsi

merencanakan, mengkoordinasikan dan melaksanakan pembinaan, evaluasi, monitoring dan

pengendalian administrasi pembangunan. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 39

Tahun 2006 Tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan, Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa

Pemerintah, dan Peraturan Walikota Padang Nomor 63 Tahun 2016 Tentang Kedudukan,

Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Sekretariat Daerah, Bagian Pembangunan

Page 13: BAB 1 PENDAHULUAN - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/RENJA BAGIAN PEMBANGUNAN TAHUN...Pemerintahan Daerah maupun yg ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.

13

Sekretariat Daerah Kota Padang mempunyai tugas sebagai pengendali pelaksanaan

pembangunan.

b. Terwujudnya pengkoordinasian dan penyelenggaraan kebijakan administrasi program dan

pembangunan melalui penyusunan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis bidang

administrasi pembangunan

c. Terwujudnya pengkoordinasian dan penyiapan rancangan kebijakan serta pelayanan

administrasi pengendalian pelaksanaan pembangunan

d. Penyusunan program dan laporan pembangunan berbasis Teknologi Informasi (TI).

e. Terintegrasinya pelaporan pelaksanaan kegiatan pembangunan yang berbasis Teknologi

Informasi (TI).

f. Terlaksananya pengendalian terhadap penyelenggaraan kegiatan setiap SKPD melalui

pemantauan atau monitoring dan meningkatkan koordinasi dengan SKPD.

Page 14: BAB 1 PENDAHULUAN - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/RENJA BAGIAN PEMBANGUNAN TAHUN...Pemerintahan Daerah maupun yg ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.

14

BAB III TUJUAN, SASARAN,

PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1. TELAAHAN TERHADAP KEBIJAKAN NASIONAL

Ketentuan Pasal 2 ayat (2) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), mengamanatkan bahwa setiap daerah harus

menyusun rencana pembangunan daerah secara sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh, dan

tanggap terhadap perubahan dengan jenjang perencanaan yaitu perencanaan jangka panjang,

perencanaan jangka menengah, maupun perencanaan tahunan. Untuk itu setiap daerah

(kabupaten/kota) harus menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah,

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah

Daerah (RKPD). Hal tersebut harus paralel dengan pembuatan RKPD, sesuai dengan Pasal 7

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 juga mewajibkan setiap SKPD membuat dan memiliki

Renja-SKPD, yang disusun dengan berpedoman kepada Renstra-SKPD dan mengacu kepada

RKPD, memuat kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan langsung

oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.

Dengan mengacu pada Undang-Undang tersebut, maka mekanisme perencanaan

pembangunan daerah ke depan juga dituntut untuk semakin mengedepankan pendekatan

perencanaan pembangunan partisipatif. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun

2014 tentang Pemerintahan Daerah mengamanatkan bahwa perencanaan pembangunan daerah

sebagai satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan daerah disusun dalam rangka

penyelenggaraan pemerintahan daerah. Keterpaduan proses perencanaan ini diharapkan akan

lebih banyak dapat menampung aspirasi masyarakat sehingga penyelenggaraan pembangunan

sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Mekanisme Musrenbang sebagai saluran formal bagi

masyarakat untuk berpartisipasi.

3.2. TUJUAN DAN SASARAN RENJA SKPD

Tujuan penyusunan Rencana Kerja (Renja) SKPD ini adalah:

a. Melakukan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Pendek Daerah Kota Padang

untuk Tahun 2019 sesuai Visi, Misi, Kebijakan, Program Pokok serta kegiatan dengan

skala prioritas yang dilandasi oleh kondisi daerah, baik secara langsung maupun melalui

Page 15: BAB 1 PENDAHULUAN - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/RENJA BAGIAN PEMBANGUNAN TAHUN...Pemerintahan Daerah maupun yg ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.

15

DPRD dengan memperhatikan aspirasi masyarakat Kota Padang untuk tahun 2019 dan

sebagai alat evaluasi terhadap program dan kegiatan yang tidak tertampung dalam

anggaran tahun 2017.

b. Memberikan pedoman, arahan dan acuan dalam penyusunan Rencana Kerja Bagian

Pembangunan Setda Kota Padang selama 1 (satu) tahun mendatang.

Sasaran Rencana Kerja (Renja) SKPD ini adalah :

a. Tercapainya dan terarahnya suatu Rencana Kerja (Renja) SKPD Tahun 2019.

b. Agar kegiatan yang dilakukan sesuai dengan sasaran yang diinginkan serta tepat waktu

dan tertibnya administrasi pembangunan.

c. Meningkatkan koordinasi, pengendalian, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan kegiatan.

d. Memberikan informasi atas pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan Kota

Padang, melalui laporan yang menyajikan informasi perkembangan pelaksanaan

kegiatan pembangunan setiap bulannya.

3.3. PROGRAM DAN KEGIATAN

Program dan kegiatan pada Bagian Pembangunan direncanakan dan dilaksanakan dalam

rangka mendukung pencapaian Visi dan Misi Kepala Daerah. Visi Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah Terpilih adalah “Mewujudkan Kota Padang sebagai Kota Pendidikan,

Perdagangan dan Pariwisata yang Sejahtera, Religius dan Berbudaya”.

Untuk mewujudkan visi tersebut maka misi yang akan dilakukan adalah :

1. Mewujudkan pendidikan yang berkualitas untuk menghasilkan sumber daya manusia

yang beriman, kreatif dan berdaya saing.

2. Menjadikan Kota Padang sebagai pusat perdagangan wilayah Sumatera Barat.

3. Menjadikan Kota Padang sebagai daerah tujuan wisata yang nyaman dan berkesan.

4. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pengembangan ekonomi kerakyatan.

5. Menciptakan Kota Padang yang aman, bersih, tertib, bersahabat dan menghargai

kearifan lokal.

6. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan melayani.

Berdasarkan tugas pokok dan fungsi yang dimiliki, dalam pencapaian Misi Pemerintah Kota

Padang, Bagian Pembangunan berkontribusi untuk mewujudkan Misi ke-6 yaitu :

Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan melayani melalui perencanaan

dan pelaksanaan 6 Program dan 22 Kegiatan pada tahun 2019. Lokasi pelaksanaan

Program dan Kegiatan tersebut meliputi :

a. Seluruh kantor SKPD di Kota Padang.

b. Seluruh lokasi pekerjaan konstruksi di Kota Padang.

Page 16: BAB 1 PENDAHULUAN - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/RENJA BAGIAN PEMBANGUNAN TAHUN...Pemerintahan Daerah maupun yg ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.

16

c. Luar daerah dalam Provinsi Sumatera Barat.

d. Luar daerah luar Provinsi Sumatera Barat.

Total kebutuhan dana/pagu indikatif Belanja Langsung pada tahun 2019 adalah sebesar

Rp. 1.316.890.700,- dengan sumber pendanaan dari APBD Kota Padang.

Program dan Kegiatan Bagian Pembangunan pada Tahun 2019 adalah sebagai berikut :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

No Kegiatan Masukan Keluaran Hasil

1. Penyediaan Jasa

Surat Menyurat

Dana sebesar

Rp. 3.498.000,-

Jumlah materai

yang dibeli.

Persentase

pelayanan administrasi

perkantoran yang terselenggara dengan baik.

2. Penyediaan Jasa

Komunikasi, Sumber Daya Air & Listrik

Dana sebesar

Rp. 1.440.000,-

Jumlah tagihan

yang dibayar.

Persentase

pelayanan administrasi perkantoran yang

terselenggara dengan baik.

3. Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan

Kerja

Dana sebesar

Rp. 15.000.000,-

Jumlah peralatan yang diperbaiki.

Persentase pelayanan

administrasi perkantoran yang

terselenggara dengan baik.

4. Penyediaan Alat Tulis Kantor

Dana sebesar

Rp. 23.750.000,-

Jumlah ATK yang dibeli.

Persentase pelayanan

administrasi perkantoran yang terselenggara

dengan baik.

5. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

Dana sebesar

Rp. 23.645.500,-

Jumlah barang yang dicetak dan digandakan.

Persentase pelayanan administrasi

perkantoran yang terselenggara

dengan baik.

6. Penyediaan

Komponen Instalasi Listrik/ Penerangan

Bangunan Kantor

Dana sebesar

Rp. 2.850.000,-

Jumlah alat listrik

yang dibeli.

Persentase

pelayanan administrasi

perkantoran yang

Page 17: BAB 1 PENDAHULUAN - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/RENJA BAGIAN PEMBANGUNAN TAHUN...Pemerintahan Daerah maupun yg ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.

17

No Kegiatan Masukan Keluaran Hasil

terselenggara dengan baik.

7. Penyediaan

peralatan dan perlengkapan kantor

Dana sebesar

Rp. 10.000.000,-

Jumlah peralatan

dan perlengkapan kantor yang diadakan.

Persentase

pelayanan administrasi perkantoran yang

terselenggara dengan baik.

8. Penyediaan peralatan rumah

tangga

Dana sebesar

Rp. 25.000.000,-

Jumlah peralatan rumah tangga yang

diadakan.

Persentase pelayanan

administrasi perkantoran yang

terselenggara dengan baik.

9. Penyediaan Bahan Bacaan & Peraturan

Perundang-undangan

Dana sebesar

Rp. 7.640.000,-

Jumlah bahan bacaan dan

peraturan perundangan yang dibeli.

Persentase peningkatan

informasi dan komunikasi perkantoran.

10. Penyediaan

Makanan & Minuman

Dana sebesar

Rp. 17.250.000,-

Jumlah makanan

dan minuman yang dibeli.

Persentase

pelaksanaan pelayanan rapat dan tamu yang

terselenggara dengan baik.

11. Rapat-Rapat Koordinasi

&Konsultasi keLuar Daerah

Dana sebesar

Rp. 307.500.000,-

Jumlah rapat koordinasi dan

konsultasi yang terlaksana.

Meningkatnya koordinasi dan

konsultasi dalam pelayanan

administrasi perkantoran.

12. Penyediaan Alat Kebersihan

Dana sebesar

Rp. 10.000.000,-

Jumlah alat kebersihan yang

dibeli.

Persentase pelayanan

kebersihan perkantoran yang terselenggara

dengan baik.

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

No Kegiatan Masukan Keluaran Hasil

1. Pemeliharaan Ru-tin/Berkala Kenda-raan Dinas/ Opera-

sional

Dana sebesar Rp.40.229.500,-

Jumlah kendaraan dinas/operasional yang dipelihara.

Persentase peningkatan sarana dan prasarana

aparatur yang terselenggara

dengan baik.

Page 18: BAB 1 PENDAHULUAN - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/RENJA BAGIAN PEMBANGUNAN TAHUN...Pemerintahan Daerah maupun yg ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.

18

3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

No Kegiatan Masukan Keluaran Hasil

1. Bimbingan Teknis

Manajemen Pelaksanaan

Kegiatan Pembangunan

Dana sebesar

Rp. 70.513.750,-

Jumlah peserta yang

dilatih.

Persentase

peningkatan kapasitas sumber

daya aparatur.

4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja &

Keuangan

No Kegiatan Masukan Keluaran Hasil

1. Penyusunan Laporan Capaian

Kinerja & Ikhtisar Realisasi Kinerja

SKPD

Dana sebesar

Rp. 20.000.000,-

Jumlah laporan yang dihasilkan.

Persentase peningkatan

pelaporan capaian kinerja dan

keuangan yang benar dan objektif.

5. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah

No Kegiatan Masukan Keluaran Hasil

1. Evaluasi SAB Tahun

Anggaran 2020

Dana sebesar

Rp. 50.213.000,-

Jumlah dokumen. Persentase

peningkatan kualitas pedoman standar

biaya dalam penyusunan anggaran 2020.

2. Evaluasi SAB

Anggaran Perubahan Tahun 2019

Dana sebesar

Rp. 50.213.000,-

Jumlah dokumen. Persentase

peningkatan kualitas pedoman standar biaya dalam

penyusunan anggaran

perubahan 2019.

Page 19: BAB 1 PENDAHULUAN - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/RENJA BAGIAN PEMBANGUNAN TAHUN...Pemerintahan Daerah maupun yg ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.

19

6. Program Pembinaan dan Pengendalian Pembangunan Daerah

No Kegiatan Masukan Keluaran Hasil

1. Pengendalian Pelaksanaan

Pembangunan

Dana sebesar

Rp. 229.740.500,-

Jumlah SKPD yang dimonitoring.

Persentase pembinaan dan

pengendalian pembangunan yang terselenggara

dengan baik.

2. Evaluasi dan Pelaporan Kegiatan Pembangunan

Dana sebesar

Rp. 144.283.300,-

Jumlah laporan. Meningkatnya evaluasi pelaksanaan

pembangunan dan pelaporan yang terselenggara

dengan baik.

3. Aplikasi dan Sosialisasi Sistem

Informasi Pembangunan Daerah

(SIMBANGDA)

Dana sebesar

Rp. 51.959.250,-

Jumlah software yang dikembangkan.

Persentase peningkatan

pengembangan sistem pelaporan pembangunan yang

terselenggara dengan baik.

4. Pelaksanaan Tim Evaluasi dan

Pengawasan Realisasi Anggaran

(TEPRA)

Dana sebesar

Rp. 79.128.800,-

Jumlah laporan. Persentase peningkatan

evaluasi dan pengawasan

realisasi anggaran pembangunan.

5. Monitoring dan Evaluasi Kegiatan

Pembangunan Sanitasi Permukiman Kota

Padang

Dana sebesar

Rp. 133.036.100,-

Jumlah laporan. Persentase peningkatan

koordinasi dan evaluasi kegiatan pembangunan

sanitasi permukiman yang terselenggara

dengan baik.

Page 20: BAB 1 PENDAHULUAN - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/RENJA BAGIAN PEMBANGUNAN TAHUN...Pemerintahan Daerah maupun yg ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.

20

Rincian dari rumusan rencana program dan kegiatan Bagian Pembangunan Sekretariat Daerah

Kota Padang tahun 2019 dan prakiraan maju tahun 2020 dapat dilihat pada Tabel T-C.33.

Page 21: BAB 1 PENDAHULUAN - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/RENJA BAGIAN PEMBANGUNAN TAHUN...Pemerintahan Daerah maupun yg ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.

21

BAB IV PENUTUP

Renja ini merupakan proses perencanaan yang terjadi atas kerjasama seluruh komponen

Bagian Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Padang, dengan memperhatikan dan

mempertimbangkan saran dan masukan dari pimpinan maupun staf, baik secara langsung

maupun secara tidak langsung. Selain itu, Renja ini merupakan pedoman dalam peningkatan

kinerja aparatur yang diharapkan dapat dijadikan dasar dan acuan dalam penyusunan dan

pelaksanaan kegiatan pada tahun 2019.

Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta lingkungan strategis

yang relatif cepat maka renja ini juga bersifat fleksibel, dengan kata lain sewaktu-waktu dapat

dilakukan perubahan/penyesuaian seperlunya.

Semoga apa yang telah dituliskan dalam Renja ini dapat membawa hasil positif dalam

bidang administrasi pemerintahan khususnya dalam mewujudkan pemerintahan yang baik.

Padang, 26 Maret 2018

KEPALA BAGIAN PEMBANGUNAN

YENNI YULIZA, ST., MT Pembina/NIP. 19710603 199803 2 003