KATA PENGANTAR - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/Narasi RENJA OPD 2019...

23
1 KATA PENGANTAR Sebagai tindak lanjut instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), maka Pemerintah Kota Padang perlu menjabarkannya dalam bentuk Rencana Kerja yang lebih kongkrit dan memungkinkan untuk mencapai tujuan dan sasaran yang diinginkan. Berdasarkan Program Pembangunan Daerah Kota Padang dan Rencana Kerja Kota Padang, maka perlu pula disusun Rencana Kerja (Renja) OPD Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kota Padang Tahun 2014 yang menyesuaikan terhadap perkembangan dan tuntutan pelayanan masyarakat. Dengan telah terwujudnya Rencana Kerja Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kota Padang, diharapkan pemahaman akan Visi, Misi tugas dan tanggung jawab yang dilakukan sebagai staf, abdi Negara dan abdi masyarakat akan memudahkan kita dalam melaksanakan tugas-tugas kedinasan. Mengingat Visi Kota Padang yaitu ”MEWUJUDKAN KOTA PADANG SEBAGAI KOTA PENDIDIKAN, PERDAGANGAN DAN PARIWISATA YANG SEJAHTERA, RELIGIUS DAN BERBUDAYA” maka Visi Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kota Padang untuk mendukung Visi Kota tersebut yaitu TERCAPAIANYA SISTEM PADA BIDANG PEREKONOMIAN DI KOTA PADANG”. Berdasarkan Rencana Kerja ini kiranya menjadi pedoman dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kota Padang dalam melaksanakan penyusunan program, membantu perumusan kebijakan penyusunan pedoman dan mengkoordinasikan pembinaan serta memonitor perkembangan produksi daerah, sarana prasarana perekonomian, Ketahanan Ekonomi Daerah dan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Walikota. Padang, Juli 2018 Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kota Padang Ir. EDI DHARMA, M.Si Nip. 19680513 199403 1 014

Transcript of KATA PENGANTAR - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/Narasi RENJA OPD 2019...

1

KATA PENGANTAR

Sebagai tindak lanjut instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999

tentang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), maka Pemerintah

Kota Padang perlu menjabarkannya dalam bentuk Rencana Kerja yang lebih kongkrit

dan memungkinkan untuk mencapai tujuan dan sasaran yang diinginkan.

Berdasarkan Program Pembangunan Daerah Kota Padang dan Rencana Kerja

Kota Padang, maka perlu pula disusun Rencana Kerja (Renja) OPD Bagian

Perekonomian Sekretariat Daerah Kota Padang Tahun 2014 yang menyesuaikan

terhadap perkembangan dan tuntutan pelayanan masyarakat.

Dengan telah terwujudnya Rencana Kerja Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah

Kota Padang, diharapkan pemahaman akan Visi, Misi tugas dan tanggung jawab

yang dilakukan sebagai staf, abdi Negara dan abdi masyarakat akan memudahkan

kita dalam melaksanakan tugas-tugas kedinasan.

Mengingat Visi Kota Padang yaitu ”MEWUJUDKAN KOTA PADANG SEBAGAI

KOTA PENDIDIKAN, PERDAGANGAN DAN PARIWISATA YANG SEJAHTERA,

RELIGIUS DAN BERBUDAYA” maka Visi Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah

Kota Padang untuk mendukung Visi Kota tersebut yaitu ”TERCAPAIANYA SISTEM

PADA BIDANG PEREKONOMIAN DI KOTA PADANG”.

Berdasarkan Rencana Kerja ini kiranya menjadi pedoman dalam menjalankan

tugas pokok dan fungsi Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kota Padang

dalam melaksanakan penyusunan program, membantu perumusan kebijakan

penyusunan pedoman dan mengkoordinasikan pembinaan serta memonitor

perkembangan produksi daerah, sarana prasarana perekonomian, Ketahanan

Ekonomi Daerah dan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Walikota.

Padang, Juli 2018

Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kota Padang

Ir. EDI DHARMA, M.Si Nip. 19680513 199403 1 014

2

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i

DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

1.1 Latar Belakang .......................................................................... 1

1.2 Landasan Hukum ....................................................................... 3

1.3 Maksud dan Tujuan ................................................................... 4

1.4 Sistematika Penulisan ................................................................ 5

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA (RENJA) ................... 8

2.1 Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja Tahun Lalu dan Capaian

Renstra OPD ................................................................................ 8

2.2 Analisis Kinerja Pelayanan OPD ..................................................... 12

2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi OPD ................ 13

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN .......................... 17

3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional .......................................... 17

3.2 Tujuan dan Sasaran Renja OPD .................................................... 17

3.3 Program dan Kegiatan ................................................................. 19

BAB VIII PENUTUP ..................................................................................... 21

Lampiran

3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Rencana Kerja Organisasi Perangkat Daerah adalah dokumen perencanaan

Organisasi Perangkat Daerah (RENJA OPD) untuk periode jangka pendek

satu tahun ke depan. Fungsi RENJA OPD adalah sebagai acuan dalam

penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi OPD dalam membangun daerah

sebagai turunan dari Rencana Strategis dalam pembangunan daerah. RENJA

OPD memuat hasil evaluasi renja tahun lalu, dan memuat tujuan dan sasaran

renja serta memuat program dan kegiatan untuk satu tahun ke depan,

berpedoman pada Rencana Strategis OPD.

Dengan ditetapkannya UU No. 25 tahun 2004 tentang sistem perencanaan

pembangunan nasional (SPPN), diamanatkan bahwa setiap daerah harus

menyusun rencana pembangunan daerah secara sistematis, terarah, terpadu,

menyeluruh dan tanggap terhadap perubahan, dengan jenjang perencanaan

yaitu perencanaan jangka panjang, perencanaan jangka menengah maupun

perencanaan tahunan. Untuk setiap daerah (kabupaten/kota) harus

menetapkan rencana pembangunan jangka panjang (RPJP) daerah, rencana

pembangunan jangka menengah (RPJM) daerah dan rencana kerja

pemerintah daerah (RKPD).

Dengan demikian RENJA OPD pada dasarnya merupakan penjabaran dari

dokumen RENSTRA OPD dan salah satu komponen dari Sistem

Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (AKIP).

Pelaksanaan RENJA OPD dalam tahun berjalan dilakukan pengukuran kinerja

untuk mengetahui sejauhmana capaian kinerja yang dapat diwujudkan oleh

OPD serta dilaporkan dalam suatu laporan kinerja yang disebut Laporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).

Sementara itu paralel dengan pembuatan rencana kerja pemerintah daerah

(RKPD), sesuai dengan pasal 7 UU Nomor 25 tahun 2004 juga mewajibkan

setiap OPD membuat dan memiliki rencana kerja (Renja) OPD, yang disusun

dengan berpedoman kepada renstra OPD dan mengacu kepada RKPD.

Sedangkan RKPD dijadikan dasar penyusunan rancangan anggaran

4

pendapatan dan belanja daerah (RAPBD), kebijakan umum anggaran (KUA)

dan prioritas dan plafon anggaran sementara (PPAS).

Bagian Perekonomian adalah salah satu Unit/ Bagian dari Sekretariat Daerah

Kota Padang yang mempunyai tugas pokok sesuai dengan Perda Nomor. 15

Tahun 2008 yakni : menyiapkan perumusan kebijakan dan pengkoordinasian

pelaksanaan tugas OPD terkait. Dalam pelaksanaan tugasnya Bagian

Perekonomian mengkoordinasikan permasalahan ekonomi perkotaan dengan

OPD terkait yang terdiri dari 13 sektor yaitu sektor perindustrian, perdagangan

dan pengembangan usaha, kelautan dan perikanan, pertanian, perkebunan

dan kehutanan, peternakan, sektor tenaga kerja dan usaha kecil menengah,

kebudayaan dan pariwisata

Rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) Kota Padang 2017 yang berfungsi

sebagai dokumen perencanaan tahunan, penyusunannya dengan

memperhatikan seluruh aspirasi pemangku kepentingan pembangunan melalui

penyelenggaraan Forum OPD dan Musrenbang tahunan yang diselenggarakan

secara berjenjang untuk keterpaduan rancangan renja OPD.

Sesuai amanat tersebut maka Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kota

Padang sebagai Organisasi perangkat daerah (OPD) pada tahun 2019 ini

menyusun rencana kerja Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kota

Padang tahun 2019. Renja OPD merupakan dokumen rencana pembangunan

Organisasi perangkat daerah (OPD) yang berjangka waktu 1 (satu) tahun guna

mengoperasionalkan rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) yang disertai

dengan upaya mempertahankan dan meningkatkan capaian kinerja pelayanan

masyarakat yang sudah dicapai oleh OPD, sesuai prioritas pembangunan

tahun 2019 yang telah dibuat oleh Bappeda dengan tugas pokok dan

fungsinya.

Rencana Kerja (Renja) Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kota Padang

tahun 2019, akan dijadikan sebagai pedoman dan rujukan dalam menyusun

program dan kegiatan Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kota Padang

tahun 2019 yang telah ditetapkan prioritas pembangunan daerah, yang

mengarah pada pencapaian sasaran-sasaran pelayanan yang dalam

penyusunannya juga memperhatikan program dan kebijakan dari pemerintah

pusat yang dilaksanakan di daerah.

5

Bagian Perekonomian merasa perlu menyusun suatu Rencana Kerja (Renja)

OPD untuk tahun 2019, agar dapat membantu program Pemerintah Kota

Padang didalam memulihkan perekonomian rakyat, agar pelaksanaan program

dan kegiatan berjalan lancar, terpadu, terintegrasi serta terarah sesuai dengan

sasaran dan tujuan yang diinginkan.

1.2. Landasan Hukum

Dasar hukum penyusunan rencana kerja Bagian Perekonomian Sekretariat

Daerah Kota Padang tahun 2019 adalah :

1. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah

Otonom Kota Besar Dalam Lingkungan Daerah Propinsi Sumatera Tengah

(Lembaran Negara Tahun 1956 Nomor 20);

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

(Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara

Nomor 4286);

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara

Nomor 3455);

4. Undang–Undang Nomor 25 tahun 2004, tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional;

5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara

Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (lembaran Negara Tahun 2008

Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4844);

6. Undang–Undang Nomor 33 Tahun 2004, tentang Perimbangan Keuangan

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

7. Undang–Undang Nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025;

8. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan

Retribusi Daerah (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 5049);

6

9. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan

Perundang-Undangan (Lembaran Negara Tahun 2012 Nomor 82,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 5234);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan

Keuangan dan kierja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4614);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 1 8 Tahun 2016 tentang Perangkat

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114);

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri No.54 Tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.

13. Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 15 Tahun 2008 tentang

Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan

Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Daerah Tahun

2008 Nomor 15) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah

Kota Padang Nomor 13 Tahun 2012 (Lembaran Daerah Tahun 2012

Nomor 13);

1.3. Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan penyusunan Dokumen Rencana Kerja Bagian Perekonomian

Sekretaiat Daerah Kota Padang Tahun 2019 selaras dengan maksud dan tujuan

rencana strategis yaitu penyediaan dokumen perencanaan pembangunan yang

berisi :

a. Program indikatif yang penyusunannya mengacu dan berpedoman pada

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Padang

b. Program indikatif yang penyusunannya mengacu dan berpedoman pada

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Padang;

c. Program indikatif yang penyusunannya mengacu dan berpedoman pada

Rencana Strategis Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah kota Padang;

7

Adapun tujuan penyusunannya adalah menjabarkan rencana program dan

kegiatan serta menetapkan target-target kinerja dan pendanaan indikatif tahunan

sebagai bentuk komitmen organisasi bagi pencapaian kinerja yang optimal, serta

sebagai arah dan acuan :

a. Menyusun Rencana Kerja Anggaran dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran ;

b. Menyusun Penilaian Kinerja Tahunan (LAKIP);

c. Untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,

penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan pada setiap tahun anggaran;

d. Untuk menjamin tercapainya penggunaan sumberdaya secara efektif dan

efisien, berkeadilan dan berkelanjutan;

e. Agar kegiatan yang dilakukan sesuai dengan sasaran yang diinginkan yaitu

untuk pembangunan ekonomi Kota Padang.

f. Meningkatkan koordinasi, monitoring, pembinaan dan evaluasi dengan OPD

terkait agar terwujudnya peningkatan pertumbuhan ekonomi Kota Padang di

segala sektor.

1.4. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN,

Pada bagian ini dijelaskan mengenai gambaran umum penyusunan

rancangan Renja OPD agar substansi pada bab–bab berikutnya dapat

dipahami dengan baik.

1.1 Latar Belakang

Mengemukakan pengertian ringkas tentang Renja OPD, proses

penyusunan Renja OPD, keterkaitan antara Renja OPD dengan

dokumen RKPD, Resntra OPD, dengan Renja K/L dan Renja

Provinsi/Kabupaten/Kota, serta tindak lanjutnya dengan proses

penyusunan RAPBD

1.2 Landasan Hukum

Memuat penjelasan tentang undang-undang, peraturan

pemerintah, peraturan daerah, dan ketentuan lainnya yang

mengatur tentang SOTK, kewenangan OPD, serta pedoman yang

dijadikan acuan dalam penyusunan perencanaan dan

pengganggaran OPD.

8

1.3 Maksud dan Tujuan

Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan

Renja OPD

1.4 Sistematika Penulisan

Menguraikan pokok bahsan dalam penulisan Renja OPD, serta

susunan garis besar isi dokumen.

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA OPD TAHUN LALU

2.1. Evaluasi pelaksanaan Renja OPD tahun lalu dan capaian

renstra OPD,

Bab Memuat kajian (review) terhadap hasil evaluasi pelaksanaan

renja OPD tahun lalu (tahun 2018) dan perkiraan capaian tahun

berjalan (tahun 2018), mengacu pada APBD tahun berjalan yang

seharusnya pada waktu penyusunan renja OPD sudah disahkan.

Selanjutnya dikaitkan dengan pencapaian target renstra OPD

berdasarkan realisasi program dan kegiatan pelaksanaan renja

OPD tahun-tahun sebelumnya.

2.2. Analisis kinerja pelayanan OPD,

Berisikan kajian terhadap capaian kinerja pelayanan OPD

berdasarkan indikator kinerja yang sudah ditentukan dalam SPM,

maupun terhadap IKK sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.6

tahun 2008, dan Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007. Jika

indikator yang dikaji, disesuaikan dengan tugas dan fungsi masing-

masing OPD, serta ketentuan peraturan perundang-undangan

yang terkait dengan kinerja pelayanan

2.3. Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi OPD,

Berisikan uraian mengenai :

1. Sejauh mana tingkat kinerja pelayanan OPD dan hal kritis yang

terkait dengan pelayanan OPD,

2. Permasalahan dan hambatan yang dihadapi dalam

menyelenggarakan tugas dan fungsi OPD,

9

3. Dampaknya terhadap capaian visi dan misi kepala daerah,

terhadap capaian program nasional/internasional, seperti SPM

dan MDGs (Millenium Development Goals),

4. Tantangan dan peluang dalam meningkatkan pelayana OPD

dan

5. Formulasi isu-isu penting berupa rekomendasi dan catatan

yang strategis untuk ditindaklanjuti dalam perumusan program

dan kegiatan prioritas tahun yang direncanakan.

BAB III TUJUAN, SASARAN DAN PROGRAM KEGIATAN

3.1. Telaahan terhadap kebijakan Nasional,

Telaahan terhadap kebijakan nasional dan sebagaimana maksud,

yaitu penelaahan yang menyangkut arah kebijakan dan prioritas

pembangunan nasional dan yang terkait dengan tugas pokok dan

fungsi OPD

3.2. Tujuan dan Sasaran Renja OPD,

Perumusan tujuan dan sasaran didasarkan atas rumusan isu-isu

penting penyelenggaraan tugas dan fungsi OPD yang dikaitkan

dengan sasaran target kinerja Renstra OPD

3.3. Program dan Kegiatan (sebagaimana format terlampir)

Berisikan penjelasan mengenai : faktor-faktor yang menjadi bahan

pertimbangan terhadap rumusan program dan kegiatan,

rekapitulasi program dan kegiatan serta penjelasan jika rumusan

program dan kegiatan tidak sesuai dengan rancangan awal RKPD,

baik jenis program/kegiatan, pagu indikatif, maupun kombinasi

keduanya

BAB IV PENUTUP,

Berisikan Uraian penutup, berupa :

a. Catatan penting yang perlu mendapat perhatian, baik dalam rangka

pelaksanaannya maupun seandainya ketersediaan anggaran tidak

sesuai dengan kebutuhan,

b. Kaidah-kaidah pelaksanaan

c. Rencana tindak lanjut.

10

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA (RENJA)

Rencana Kerja Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kota Padang adalah

penjabaran perencanaan tahunan dan Rencana Strategis Bagian Perekonomian

Sekretariat Daerah. Tercapai tidaknya pelaksanaan kegiatan – kegiatan atau program

yang telah disusun dapat dilihat berdasarkan Laporan Akuntabilitas Kinerja

Pemerintah. Akuntabilitas merupakan suatu bentuk perwujudan kewajiban untuk

mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi organisasi

dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, melalui suatu

media pertanggungjawaban yang dilaksanakan secara periodik. Terkait dengan hal

tersebut Rencana Kerja (RENJA) Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kota

Padang ini menyajikan dasar pengukuran kinerja kegiatan dan Pengukuran Kinerja

Sasaran dari hasil apa yang telah diraih atau dilaksanakan oleh Bagian

Perekonomian Sekretariat Daerah Kota Padang selama tahun 2018 dan perkiraan

target tahun 2019. Pengukuran kinerja kegiatan dan Pengukuran Kinerja Sasaran

melalui tahapan sebagai berikut :

2.1 Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja Tahun Lalu dan Capaian Renstra OPD

A. Penetapan Indikator Kinerja

Penetapan indikator kinerja merupakan ukuran kuantitaf dan kualitatif yang

menggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan yang telah ditetapkan.

Indikator kinerja Kegiatan meliputi indikator masukan (inputs), keluaran

(outputs), hasil (outcomes), manfaat (benefits) dan dampak (impacts).

Indikator-indikator tersebut dapat berupa dana, sumber daya manusia,

laporan, buku dan indikator lainnya. Penetapan indikator kinerja ini diikuti

dengan penetapan besaran indikator kinerja untuk masing-masing jenis

indikator yang telah ditetapkan.

B. Capaian Analisis Kinerja

Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja

kegiatan. Pengukuran ini dilakukan dengan memanfaatkan data kinerja.

11

Evaluasi Program Tahun 2017

Keberhasilan yang telah dicapai dalam pelaksanaan kegiatan pada Bagian

Perekonomian Sekretariat Daerah Kota Padang pada tahun 2017 ditentukan

dari hasil pelaksanaan program dan kegiatan yang disesuaikan dengan Renja

tahun bersangkutan dan APBD kota Padang. Adapun program dan kegiatan

yang telah dilaksanakan atau yang telah direalisasikan sesuai dengan pagu

anggaran yang ditetapkan pada tahun 2017 adalah :

1. Program : Belanja Tidak Langsung

Kegiatan : - Tambahan penghasilan berdasarkan beban kerja dan pengelola keuangan

- Tambahan penghasilan berdasarkan Pertimbangan Objektif Lainnya

Anggaran : 273.000.000,-

Realisasi : 260.902.600,-

Prosentase realisasi : 95,57 %

2. Program : Pelayanan Administrasi Perkantoran

Kegiatan : - Penyediaan Jasa Surat Menyurat - Penyediaan Jasa Komunikasi Sumber Daya Air

dan Listrik - Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan

dinas/operasional - Penyediaan jasa perbaikan Peralatan Kerja - Penyediaan Alat Tulis Kantor - Penyediaan barang cetakan dan penggadaan - Penyediaan komponen Instalasi

listrik/penerangan bangunan kantor - Penyediaan Peralatan rumah tangga - Penyediaan bahan Bacaan dan Per-undangan-

Undangan - Penyediaan Makanan dan Minuman - Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Luar

Daerah - Penyediaan Alat Kebersihan - Penyediaan Jasa Pelayanan Publik

Anggaran : 323.181.920,-

Realisasi : 316.563.600,-

Prosentase realisasi : 97,95 %

3. Program : Peningkatan sarana prasarana aparatur

Kegiatan : - Pemeliharaan Rutin/Berkala Kenderaan Dinas/Operasional

Anggaran : 67.690.000,-

Realisasi : 64.506.000,-

Prosentase realisasi : 95,03 %

4. Program : Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Kegiatan : - Penyusunan Laporan capaian dan Ikhtisar Realisasi Kinerja OPD

Anggaran : 25.000.000,-

12

Realisasi : 24.130.400,-

Prosentase realisasi : 99,52 %

5. Program : Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menegah

Kegiatan : - Penunjang pelaksanaan event/pameran/expo produk unggulan daerah Kota Padang

Anggaran : 163.000.000,-

Realisasi : 158.939.700,-

Prosentase realisasi : 97,51 %

6. Program : Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah

Kegiatan : - Forum Pengembangan Ekonomi Daerah (FPED) Kota Padang

- Penyusunan, Penataan dan Evaluasi Potensi Sumber Daya Perekonomian Darah.

- Pengembangan Dukungan Analisa, Pertimbangan dan Saran Bidang Ekonomi

Anggaran : 252.000.000,-

Realisasi : 228.165.500,-

Prosentase realisasi : 89,54 %

7. Program : Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah

Kegiatan : - Monitoring dan Evaluasi Perusahaan Daerah Kota Padang

Anggaran : 90.000.000,-

Realisasi : 81.122.650,-

Prosentase realisasi : 90,14 %

8. Program : Program pengembangan lembaga ekonomi pedesaan

Kegiatan : - Koordinasi, monitoring dan pembinaan lembaga keuangan mikro (LKM) non bank dan lembaga ekonomi mikro lainnya di Kota Padang

Anggaran : 50.000.000,-

Realisasi : 49.844.500,-

Prosentase realisasi : 99,69 %

9. Program : Program Perlindungan Konsumen dan pengamanan perdagangan

Kegiatan : - Koordinasi, Pembinaan dan Pengendalian Pelaku Usaha barang bersubsidi

- Koordinasi dan Monitoring Stabilitas Harga Bahan Pokok (TPID)

Anggaran : 182.040.000,-

Realisasi : 167.001.200,-

Prosentase realisasi : 91,74 %

13

Anggaran Tahun 2017 Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kota

Padang sebesar Rp. 1.152.911.920,- (termasuk perubahan) dengan 8

program dan 24 kegiatan. Dari jumlah dana tersebut terealisasi sebesar Rp

1.090.273.550,- dengan capaian kinerja keuangan sebesar 94,57 %.

Dengan menggunakan format penetapan kinerja, pengukuran kinerja

kegiatan dan pengukuran pencapaian sasaran dilakukan pengukuran kinerja

untuk tahun 2017 diperoleh hasil capaian kinerja Bagian Perekonomian

Sekretariat Daerah Kota Padang sebesar 94.57. Dengan capaian kinerja

sebesar 94,57 % tersebut Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kota

Padang dapat dikategorikan sebagai instansi yang berhasil/memuaskan

dalam pencapaian kinerjanya.

14

Perkiraan pencapaian Tahun Anggaran 2018

Sedangkan untuk tahun berjalan yakni Anggaran tahun 2018 dengan usulan

sebesar Rp. 1.491.153.074,00 (sebelum perubahan) terurai dalam 8 program

dan 24 kegiatan, diharapkan keberhasilan kinerja mencapai 100 %.

Berdasarkan hasil yang diperoleh melalui penilaian kinerja terhadap program

maupun kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun 2017 serta perkiraan

capaian program dan kegiatan tahun 2018, dapat dikemukakan beberapa

permasalahan dalam pelaksanaan program dan kegiatan Bagian

Perekonomian Sekretariat Daerah Kota Padang sebagai berikut:

1. Keterbatasan data dan informasi;

2. Belum optimalnya kemampuan sumber daya manusia;

3. Belum optimalnya koordinasi;

4. Belum dipahaminya secara utuh tentang outcome yang ingin dicapai dari

setiap kegiatan, sehingga masih adanya kesulitan merealisasikan sasaran

program menjadi outcome kegiatan yang menunjang efektivitas

program/kegiatan

5. Perlunya peningkatan komitmen dan pemahaman untuk mempedomani

indikasi kegiatan dalam Renstra, RKPD maupun dalam RPJMD dalam

merencanakan kegiatan.

Dari identifikasi terhadap permasalahan yang dihadapi oleh Bagian

Perekonomian Sekretariat Daerah Kota Padang, maka peningkatan kinerja

organisasi melalui kegiatan tahunan yang dilaksanakannya, menjadi hal yang

mutlak dilakukan secara sistematis dan terstruktur.

2.2 Analisis Kinerja Pelayanan OPD

Berdasarkan Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), telah mengubah pola

perencanaan yang ada, dimana Organisasi Perangkat Daerah menyusun

perencanaan berdasarkan pagu indikatif dan produk perencanaan yang disusun

merupakan hasil dari proses perencanaan yang telah memadukan proses

politik, proses teknokratik, proses partisipatif dan proses bottom-up dan top

down, yang disebut dengan istilah dari shopping list ke working plant.

15

Keterpaduan proses perencanaan ini diharapkan akan lebih banyak dapat

menampung aspirasi masyarakat yang selama ini seolah-olah hanya sebagai

pelengkap dalam proses perencanaan. Kecilnya realisasi dari usulan yang

disampaikan masyarakat melalui musyawarah perencanaan pembangunan

(Musrenbang) yang dapat tertampung dalam anggaran pendapatan dan belanja

daerah selama ini, memberikan indikasi terhadap kebenaran pernyataan diatas.

Untuk dapat mendukung kondisi yang diinginkan, kemampuan teknis

perencanaan perlu ditingkatkan, sehingga dapat mendorong berkembangnya

aspirasi masyarakat dan mengusulkannya dalam bentuk kegiatan-kegiatan yang

memang benar-benar dibutuhkan untuk membawa kearah yang lebih baik lagi,

bukan kegiatan kegiatan yang diinginkan seperti kebanyakan usulan selama ini.

Kondisi tersebut diatas sangat erat kaitannya dengan keberadaan Bagian

Perekonomian Sekretariat Daerah Kota Padang dalam membantu Walikota

Padang, sehingga semakin profesional dalam bidang tugasnya. Untuk itu

kualitas aparatur, sikap aparatur sangatlah menentukan dalam mewujudkan

good governance.

Pada umumnya kualitas pelayanan di Kota Padang mengalami peningkatan.

Namun peningkatan kualitas pelayanan perizinan tersebut belum diikuti oleh

peningkatan kualitas produk perencanaan. Beberapa permasalahan yang

dihadapi Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kota Padang dalam

peningkatan kualitas adalah sebagai berikut :

1. Kemampuan Sumber Daya Manusia yang masih terbatas;

2. Masih kurangnya pemanfaatan teknologi informasi dalam pengelolaan data

dan informasi;

3. Belum tersedianya prosedur standar operasional untuk mendukung

pelaksanaan tupoksi;

4. Adanya kepentingan-kepentingan yang bersifat politis.

2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi OPD

Bagian Perekonomian Sekretariat daerah Kota Padang dibentuk Berdasarkan

Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 15 Tahun 2008 tentang Pembentukan

Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah.

16

Kedudukan Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kota Padang, merupakan

organisasi dari Sekretariat Daerah Kota Padang yang mempunyai tugas

membantu Walikota dalam menyusun kebijakan dan mengordinasikan Dinas

daerah dan lembaga teknis daerah di Bidang Perekonomian. Sesuai dengan

peraturan tersebut di atas, Bagian Perekonomian mempunyai Tugas Pokok

Melaksanakan penyusunan program, membantu perumusan kebijakan

penyusunan pedoman, dan mengkoordinasikan pembinaan serta memonitor

perkembangan Produksi Daerah, Sarana Prasarana Perekonomian, Ketahanan

Ekonomi Daerah dan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh Walikota,

sedangkan fungsinya:

Penyiapan bahan penyusunan kebijakan pengembangan dan pembinaan

sarana perekonomian, produksi, pemasaran dan kelembagaan ekonomi

daerah.

Pengkajian bahan untuk perumusan kebijakan pegembangan dan

pembinaan sarana perekonomian, produksi, pemasaran dan kelembagaan

ekonomi daerah.

Penyelenggaraan koordinasi dalam rangka perumusan kebijakan

pengembangan dan pembinaan sarana perekonomian, produksi, pemasaran

dan kelembagaan ekonomi daerah.

Pelaksanaan koordinasi dalam rangka fasilitasi pengembangan dan

pembinaan sarana perekonomian, produksi, pemasaran dan kelembagaan

ekonomi daerah.

Menyiapkan bahan penyusunan Standar Operating Prosedure (SOP)

pembinaan sarana perekonomian, produksi, pemasaran dan kelembagaan

ekonomi daerah.

Penyiapan laporan pelaksanaan kegiataan secara berkala.

Melaksanakan dan membantu tugas lain yang diberikan oleh pimpinan

Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi tersebut kepala Bagian

Perekonomian didukung oleh subag yang terdiri dari :

1. Subag Bina Produksi Daerah.

Mengumpulkan dan mengolah data serta menyiapkan pedoman dan petunjuk

teknis dibidang produksi daerah meliputi produksi pertanian, peternakan,

17

perikanan kelautan, perkebunan kehutanan, industria, kepariwisataan dan

budaya, industri perdagangan energi dan sumber daya mineral.

Rincian Tugas :

1) Mengumpulkan dan mengolah data peraturan perundang-undangan,

pedoman petunjuk teknis yang berhubungan dengan produksi pertanian,

peternakan, perikanan, perhubungan, industri kepariwisataan

perdagangan dan energi.

2) Menginventarisir permasalahan yang berhubungan dengan produksi

pertanian, peternakan, perikanan, perhubungan, industri, kepariwisataan

perdagangan dan energi dan menyiapkan petunjuk pemecahan masalah.

3) Melakukan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam rangka kelancaran

pelaksanaan masalah, peternakan, perikanan, perhubungan, industri,

kepariwisataan perdagangan dan energi.

4) Melakukan pemantauan laporan, mengevaluasi pengembangan produksi,

peternakan, perikanan, perhubungan, industri, kepariwisataan

perdagangan dan energi.

5) Melakukan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam rangka

pelaksanaan pameran produksi daerah dalam dan luar propinsi.

6) Melaksanakan tugas yang diberikan oleh atasan.

2. Sub Bagian Bina Sarana Prasarana Daerah.

Sub Bagian Sarana Prasarana Daerah mempunyai tugas

mengumpulkan dan mengolah data serta menyiapkan pedoman dan petunjuk

teknis dibidang sarana dan prasarana perekonomian serta melaksanakan

proses perizinan dan pemberian rekomendasi.

Rincian Tugas :

1) Mengumpulkan dan mengolah data peraturan perundang-undangan,

kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lain

yang berhubungan dengan bidang sarana dan prasarana perekonomian

daerah.

2) Menginventarisir permasalahan yang berhubungan dengan sarana dan

prasarana perekonomian daerah dan menyiapkan bahan petunjuk

pemecahan masalah.

18

3) Melaksanakan perizinan dan rekomendasi dibidang sarana dan

prasarana perekonomian.

4) Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan.

3. Sub Bagian Ketahanan Ekonomi Daerah.

Subag ketahanan ekonomi daerah mempunyai tugas mengumpulkan dan

mengolah data serta menyiapkan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan

dibidang ketahanan ekonomi daerah.

1) Menghimpun dan mengolah data peraturan perundang-undangan,

kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan lainnya yang

berhubungan dengan koperasi dan UKM, BUMN, BUMD, tenaga kerja,

lingkungan dan lembaga perekonomian lainnya.

2) Menginventarisir permasalahan yang berhubungan dengan koperasi dan,

BUMN, BUMD, tenaga kerja, lingkungan dan lembaga perekonomian

lainnya dan menyiapkan petunjuk pemecahan masalah.

3) Menyiapkan bahan penyusunan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis,

rekomendasi pembinaan koperasi dan UKM, BUMN, BUMD, tenaga

kerja, lingkungan dan lembaga perekonomian lainnya.

4) Melakukan koordinasi unit kerja tertentu dan instansi terkait, dalam

rangka pelaksanaan tugas dan pemecahan masalah koperasi dan UKM,

BUMN, BUMD, tenaga kerja, lingkungan dan lembaga perekonomian

lainnya.

5) Melakukan pemantauan evaluasi, serta pelaporan dibidang ketahanan

ekonomi daerah.

Di dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Bagian Perekonomian

menghadapi permasalahan dan hambatan, antara lain:

1. Masih rendahnya SDM aparat pelaksana dalam pemahaman tugas pokok

dan fungsinya sesuai dengan jabatan dan beban tugas yang akan di kerjakan

mengakibatkan lambatnya pelaksanaan kegiatan.

2. Masih kurangnya sarana dan prasarana penunjang kegiatan pada Bagian

Perekonomian.

19

BAB III

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional

Seiring dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), diamanatkan

bahwa setiap daerah harus menyusun rencana pembangunan daerah secara

sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh, dan tanggap terhadap perubahan

(ayat (2) Pasal 2), dengan jenjang perencanaan yaitu perencanaan jangka

panjang, perencanaan jangka menengah, maupun perencanaan tahunan.Untuk

setiap daerah (kabupaten/kota) harus menetapkan Rencana Pembangunan

Jangka Panjang (RPJP) Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah

(RPJM) Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).

Sementara itu Paralel dengan pembuatan RKPD, sesuai dengan pasal 7

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 juga mewajibkan setiap OPD membuat

dan memiliki Renja-OPD, yang disusun dengan berpedoman kepada Renstra-

OPD dan mengacu kepada RKPD, memuat kebijakan, program, dan kegiatan

pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah

maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.

3.2 Tujuan dan Sasaran Renja OPD

Penetapan tujuan dan sasaran didasarkan pada identifikasi faktor-faktor kunci

keberhasilan (Critical Success Factor) yang ditetapkan setelah penetapan visi

dan misi. Penetapan tujuan akan mengarah kepada perumusan sasaran,

kebijakan, program dan kegiatan dalam rangka merealisasikan visi dan misi.

Sedangkan sasaran menggambarkan hal-hal yang ingin dicapai melalui

tindakan-tindakan terfokus yang bersifat spesifik, terinci, terukur dan dapat

dicapai.

Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kota Padang sesuai dengan tugas

pokok dan fungsinya membantu Walikota dalam menyusun kebijakan dan

mengordinasikan Dinas daerah dan lembaga teknis daerah di Bidang

Perekonomian, Bagian Perekonomian mempunyai Tugas Pokok Melaksanakan

penyusunan program, membantu perumusan kebijakan penyusunan pedoman,

20

dan mengkoordinasikan pembinaan serta memonitor perkembangan Produksi

Daerah, Sarana Prasarana Perekonomian, Ketahanan Ekonomi Daerah dan

tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh Walikota.

A. TUJUAN

1. Tercapainya dan terarahnya suatu rencana kerja (Renja) OPD Tahun

2018 mendatang.

2. Agar kegiatan yang dilakukan sesuai dengan sasaran yang diinginkan

yaitu untuk pembangunan ekonomi Kota Padang.

3. Meningkatkan koordinasi, monitoring, pembinaan dan evaluasi dengan

OPD terkait agar terwujudnya peningkatan pertumbuhan ekonomi Kota

Padang di segala sektor ekonomi.

4. Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi melalui koordinasi dan evaluasi

dengan OPD terkait.

5. Pengentasan kemiskinan melalui evaluasi pelaksanaan Program dan

Kegiatan bidang ekonomi.

6. Peningkatan produksi Daerah melalui koordinasi dan evaluasi.

7. Peningkatan mutu/ kualitas produksi daerah melalui pemantauan/

monitoring.

8. Peningkatan perkuatan lembaga keuangan mikro, Koperasi dan UKM

melalui monitoring dan evaluasi.

9. Peningkatan koordinasi dan evaluasi kestabilan harga bahan pokok.

10. Peningkatan pameran produksi daerah melalui OPD terkait.

11. Peningkatan pembinaan kualitas pemasaran hasil produksi melalui

koordinasi dan evaluasi.

12. Pengawasan penyaluran bantuan modal untuk pengusaha melalui

koordinasi dengan OPD terkait.

13. Koordinasi dan evaluasi pengembangan perdagangan dan perluasan

akses pasar dan informasi.

14. Pengendalian dan Pengawasan, evaluasi pengaturan ruang pasar,

pengaturan perparkiran dan peningkatan sarana prasarana pendukung

pasar melalui koordinasi dengan OPD terkait.

15. Koordinasi dan evaluasi investasi disektor sarana dan prasarana

Perkotaan.

21

B. SASARAN

Dalam rangka untuk menindaklanjuti Kebijakan Pemerintah Kota Padang

perlu ditentukan Sasaran yang akan dicapai, agar lebih terukur, terdiri dari :

1. Tingkat laju pertumbuhan ekonomi Kota Padang tahun 2019 diprediksi +

65% sehingga tingkat kesejahteraan makin baik.

2. Meningkatkan koordinasi dengan OPD terkait di bidang ekonomi

sehingga program perekonomian yang dirancang dapat terlaksana

dengan baik.

3. Melaksanakan kegiatan monitoring dan pembinaan secara terpadu serta

berkesinambungan.

4. Mengevaluasi dan menyusun petunjuk teknis pelaksanaan sektor-sektor

ekonomi.

5. Meningkatkan pengawasan dan pembinaan kepada pelaku usaha melalui

koordinasi sengan OPD terkait.

6. Meningkatkan SDM pelaku usaha dengan upaya pembinaan dan

pelatihan serta melalui promosi usaha di dalam maupun luar daerah.

3.3 Program dan Kegiatan

Pada tahun anggaran 2019 Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kota

Padang, merencanakan program dan kegiatan sebagai bentuk penjabaran dari

Perencanaan Strategis Organisasi Perangkat Daerah. Program dan kegiatan

dimaksud adalah 9 program dan 24 Kegiatan.

Adapun program / kegiatan tersebut adalah sebagai berikut :

No Uraian Urusan, Organisasi, Program dan Kegiatan

5.01 SEKRETARIAT DAERAH

I Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat

2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

3 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan kerja

4 Penyediaan Alat Tulis Kantor

5 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggadaan

6 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan Bangunan Kantor

7 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan kantor

8 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga

9 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan

22

No Uraian Urusan, Organisasi, Program dan Kegiatan

10 Penyediaan Makanan dan Minuman

11 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah

12 Penyediaan Alat Kebersihan

13 Penyediaan Jasa Pelayanan Publik

II Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

14 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

III Program Peningkatan dan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

15 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

2.07 PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA

IV Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan

16 Monitoring dan Pembinaan Lembaga Keuangan Mikro (LKM) Non Bank dan Lembaga Ekonomi Mikro Lainnya di Kota Padang

2.11 KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH

V Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah

17 Penunjang Pelaksanaan Promosi/Pameran/Expo Produk Unggulan Daerah Kota Padang

VI Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah

18 Forum Pengembangan Ekonomi Daerah (FPED) Kota Padang

19 Penyusunan, Penataan dan Evaluasi Potensi Sumber Daya Perekonomian Daerah

3.06 PERDAGANGAN

VII Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan

20 Monitoring, Pembinaan dan Pengendalian Pelaku Usaha Barang Bersubsidi

21 Monitoring dan Koordinasi terhadap Stabilitas Harga Bahan Pokok (TPID)

4.02 PERENCANAAN PEMBANGUNAN

VII Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi

22 Koordinasi Pengelolaan dan Pemanfaatan Dana Corporate Social Responsibility

4.03 ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH

VIII Program Peningkatan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah

23 Revisi Perda Tentang Peraturan PSM

24 Monitoring dan Evaluasi Perusahaan Daerah Kota Padang

23

BAB IV

PENUTUP

Rencana Kerja (Renja) menjadi sangat penting artinya dalam mengaplikasikan

berbagai persoalan-persoalan terkait dengan perencanaan pembangunan daerah

sebagai wujud nyata dari tanggung jawab pemerintah dalam mengadopsi berbagai

kebutuhan masyarakat yang mengedapankan perencanaan pembangunan yang

berbasis pada masyarakat, Community Base Development (CBD) dengan

keterlibatan lebih banyak para pelaku-pelaku (stakeholders) dalam menciptakan

Good Gavernance sesuai dengan tuntutan paradigma baru, yang pada gilirannya

akan mampu menciptakan kebijaksanaan yang dampaknya merembes kebawah

(trickle down effect) sehingga keberpihakan pada masyarakat kecil benar-benar

dikedepankan.

Output Rencana Kerja Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kota

Padang adalah Program Tahunan Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kota

Padang yang sesuai dengan Tupoksi dan sasaran Program Bagian Perekonomian

Sekretariat Daerah Kota Padang.

Rencana Kerja (RENJA) Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kota

Padang selain menjadi pelaksanaan kegiatan selama Tahun 2019 berfungsi pula

sebagai sarana peningkatan kinerja Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kota

Padang. Sebagai bahan pelaksanaan kegiatan selama Tahun 2019, RENJA juga

dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan kegiatan yang dilaksanakan dalam

satu tahun bagi seluruh jajaran Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kota

Padang. RENJA juga memberikan umpan balik yang sangat diperlukan dalam

pengambilan keputusan dan penyusunan rencana di masa mendatang oleh para

pimpinan manajemen dan seluruh staf Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah

Kota Padang sehingga akan diperoleh peningkatan kinerja ke arah yang lebih baik

dimasa datang.

Padang, Juli 2018 Kepala Bagian Perekonomian

Sekretariat Daerah Kota Padang

Ir. Edi Dharma, M.Si Nip. 19680513 199403 1 014