BAB 1 PENDAHULUAN - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/5924/2/Tita Nikmatiah BAB I.pdf ·...

13
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar belakang Masa nifas merupakan hal penting untuk diperhatikan guna menurunkan angka kematian ibu dan bayi di Indonesia. Dari berbagai pengalaman dalam menanggulangi kematian ibu dan bayi di banyak Negara, tim pelayanan kesehatan yang ahli menganjurkan upaya pertolongan difokuskan pada periode intrapartum. Upaya ini terbukti telah menyelamatkan lebih dari separuh ibu bersalin dan bayi baru lahir disertai dengan penyulit proses persalinan atau komplikasi yang mengancam keselamatan jiwa. Namun, tidak semua rencana yang sesuai bagi suatu Negara tertentu dapat dilakukan dengan sama pada negara lain dan memberi dampak menguntungkan bila diterapkan di Negara tersebut (Saleha, 2009). Masa nifas atau purpurium dimulai sejak 1 jam setelah lahirnya plasenta sampai 6 minggu (42 hari) setelah itu. Periode pasca persalinan meliputi masa transisi kritis bagi ibu, bayi, dan keluarganya secara fisiologis, emosional dan sosial. Baik di negara maju ataupun berkembang perhatian utama bagi ibu dan bayi terlalu banyak tertuju pada masa kehamilan dan persalinan, sementara keadaannya yang sebenarnya justru merupakan kebalikannya, oleh karena resiko kesakitan dan kematian ibu serta bayi lebih sering terjadi pada masa pascapersalinan (Prawirohardjo, 2009). Dewasa ini angka kematian ibu di Indonesia masih tinggi dibandingkan negara Association of Southeast Asia Nations (ASEAN) Pengaruh Senam Nifas..., Tita Nikmatiah, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Transcript of BAB 1 PENDAHULUAN - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/5924/2/Tita Nikmatiah BAB I.pdf ·...

Page 1: BAB 1 PENDAHULUAN - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/5924/2/Tita Nikmatiah BAB I.pdf · Pengaruh Senam Nifas..., Tita Nikmatiah, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015. ... lebih

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Masa nifas merupakan hal penting untuk diperhatikan guna

menurunkan angka kematian ibu dan bayi di Indonesia. Dari berbagai

pengalaman dalam menanggulangi kematian ibu dan bayi di banyak Negara,

tim pelayanan kesehatan yang ahli menganjurkan upaya pertolongan

difokuskan pada periode intrapartum. Upaya ini terbukti telah menyelamatkan

lebih dari separuh ibu bersalin dan bayi baru lahir disertai dengan penyulit

proses persalinan atau komplikasi yang mengancam keselamatan jiwa.

Namun, tidak semua rencana yang sesuai bagi suatu Negara tertentu dapat

dilakukan dengan sama pada negara lain dan memberi dampak

menguntungkan bila diterapkan di Negara tersebut (Saleha, 2009).

Masa nifas atau purpurium dimulai sejak 1 jam setelah lahirnya

plasenta sampai 6 minggu (42 hari) setelah itu. Periode pasca persalinan

meliputi masa transisi kritis bagi ibu, bayi, dan keluarganya secara fisiologis,

emosional dan sosial. Baik di negara maju ataupun berkembang perhatian

utama bagi ibu dan bayi terlalu banyak tertuju pada masa kehamilan dan

persalinan, sementara keadaannya yang sebenarnya justru merupakan

kebalikannya, oleh karena resiko kesakitan dan kematian ibu serta bayi lebih

sering terjadi pada masa pascapersalinan (Prawirohardjo, 2009).

Dewasa ini angka kematian ibu di Indonesia masih tinggi

dibandingkan negara Association of Southeast Asia Nations (ASEAN)

Pengaruh Senam Nifas..., Tita Nikmatiah, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 2: BAB 1 PENDAHULUAN - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/5924/2/Tita Nikmatiah BAB I.pdf · Pengaruh Senam Nifas..., Tita Nikmatiah, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015. ... lebih

lainnya. Setiap tahun diperkirakan sebanyak 536.000 wanita meninggal dunia

akibat masalah persalinan dan 99% kematian ibu akibat masalah persalinan

terjadi di negara-negara berkembang. Rasio kematian ibu secara global 400

per 100.000 kelahiran hidup. Kematian ibu tertinggi terjadi diwilayah Afrika

diikuti oleh Asia Selatan dan Timur sedangkan terendah diwilayah Eropa. Di

negara Asia Tenggara tahun 2003 seperti Negara Vietnam AKI (Angka

Kematian Ibu) sebesar 95 per 100.000 kelahiran hidup, Malaysia AKI

sebesar 30 per 100.000 kelahiran hidup dan Singapura AKI (Angka Kematian

Ibu) sebesar 9 per 100.000 kelahiran hidup (Depkes R1 2008). AKI (Angka

Kematian Ibu) di Indonesia masih tertinggi dibandingkan negara ASEAN

lainnya. Menurut Badan Penelitian Dan Pengembangan Depkes RI, AKI

(Angka Kematian Ibu) tahun 2010 mencapai 229 per 100.000 kelahiran

hidup (Depkes RI 2010).

Menurut Survey Demografi Kesehatan Indonesia SDKI (2009), di

Indonesia AKI (Angka Kematian Ibu) 228 per 100.000 kelahiran hidup.

Penyebab kematian ibu adalah perdarahan (Atonia uteri) (30%), eklamsia

(25%) dan infeksi (12%). SDKI (2009) Di Propinsi Lampung pada tahun

2011 dilaporkan terdapat 121 kasus kematian ibu dari 151.716 kelahiran

hidup dengan penyebab terbanyak adalah perdarahan (42%), eklamsia (13%)

infeksi (10%) Aborsi (11%) partus lama (9%) dan lain-lain (15%) .

Angka Kematian Ibu (AKI) juga merupakan salah satu target yang

telah ditentukan dalam tujuan pembangunan Millenium Development Goals

(MDGS) yang ke-5 yaitu meningkatkan kesehatan ibu dimana target yang

Pengaruh Senam Nifas..., Tita Nikmatiah, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 3: BAB 1 PENDAHULUAN - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/5924/2/Tita Nikmatiah BAB I.pdf · Pengaruh Senam Nifas..., Tita Nikmatiah, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015. ... lebih

akan dicapai sampai tahun 2015 adalah mengurangi sampai ¾ resiko dari

jumlah kematian ibu. Berdasarkan Survey Demografi Kesehatan Indonesia

SDKI (2008). AKI (Angka Kematian Ibu) di Indonesia masih cukup tinggi

yaitu sebesar 248 per 100.000 kelahiran hidup, angka tersebut masih tertinggi

di Asia, sementara target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional

(RPJMN) sebesar 2261 per 100.000 kelahiran hidup. Penyebab terbesar

kematian ibu yang terjadi pada masa nifas yaitu perdarahan 28%, eklampsi

24%, infeksi 11%, danlain- lain sebesar 11% DepKes RI (2008).

Angka Kematian Ibu (AKI) pada nifas di dunia mencapai 500.000

jiwa setiap tahun. kematian maternal paling banyak adalah pada waktu nifas

sebesar 49,125% dan 50% kematian masa nifas terjadi dalam 24 jam pertama.

Cakupan pelayanan pada ibu nifas tahun 2009 yaitu 80,29% menurun bila

dibandingkan pencapaian cakupan tahun 2008 (92,94%) dan dibawah target

SPM tahun 2015 (90%). Cakupan tertinggi adalah Kabupaten Grobogan

(102,79%) dan terendah Kabupaten Tegal (25,34%). Dari 35 Kabupaten/Kota

di Provinsi Jawa Tengah masih ada 18 Kabupaten atau Kota yang belum

mencapai masa puerperium (masa nifas) adalah masa pulih kembali, mulai

dari persalinan selesai sampai alat-alat reproduksi kembali seperti pra-hamil,

lamamasa nifas ini 6-8 minggu (Mochtar, 2000).

Penelitian ini diperkuat dengan teori yang diungkapkan oleh Pillitery

(2003) pijatan oksitosin dapat merangsang hipofisis anterior dan posterior

untuk mengeluarkan hormon oksitosin. Hormon oksitosin akan memicu

kontraksi otot polos pada uterus sehingga akan terjadi involusi uterus,

Pengaruh Senam Nifas..., Tita Nikmatiah, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 4: BAB 1 PENDAHULUAN - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/5924/2/Tita Nikmatiah BAB I.pdf · Pengaruh Senam Nifas..., Tita Nikmatiah, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015. ... lebih

sedangkan tanda jika ada reflek oksitosin adalah dengan adanya rasa nyeri

karena kontraksi uterus. Teori diatas sejalan dengan penelitian ini dimana

adanya kontraksi uterus yang kuat sebagai akibat dari intervensi peneliti

berupa pijatan oksitosin yang menyebabkan penurunan tinggi fundus uterus.

Upaya pencegahan agar tidak terjadi perdarahan post partum dapat

dilakukan semenjak persalinan kala 3 dan 4 dengan pemberian oksitosin.

Hormon oksitosin ini sangat berperan dalam proses involusi uterus. Proses

involusi akan berjalan dengan bagus jika kontraksi uterus kuat sehingga harus

dilakukan tindakan untuk memperbaiki kontraksi uterus (Cuningham, 2006).

Perdarahan pascapersalinan merupakan penyebab utama dari

150.000 kematian ibu setiap tahun di dunia dan hampir 4 dari 5 kematian

karna perdarahan pascapersalinan terjadi dalam waktu 4 jam setelah

persalinan. Pada sebuah laporan oleh Chichaki dan kawan-kawan disebutkan

perdarahan obstetric yang sampai menyebabkan kematian maternal terdiri

atas solusio plasenta (19%) dan koagulopati (14%), robekan jalan lahir

termasuk rupture uteri (16%), dan atonia uteri (15%) (Prawirohardjo, 2009).

Perdarahan postpartum paling sering diartikan sebagai keadaan

kehilangan darah lebih dari 500 ml selama 24 jam pertama sesudah kelahiran

bayi. Perdarahan postpartum merupakan penyebab penting kehilangan darah

serius yang paling sering dijumpai di bagian obstetrik. Sebagai penyebab

langsung kematian ibu, perdarahan postpartum merupakan penyebab sekitar

seperempat dari keseluruhan kematian akibat perdarahan obstetrik yang

diakibatkan perdarahan postpartum (Prawirohardjo, 2009).

Pengaruh Senam Nifas..., Tita Nikmatiah, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 5: BAB 1 PENDAHULUAN - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/5924/2/Tita Nikmatiah BAB I.pdf · Pengaruh Senam Nifas..., Tita Nikmatiah, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015. ... lebih

Prevalensi kejadian perdarahan post partum baik di negara maju

maupun di negara berkembang adalah berkisar antara 5% sampai 15%. Dari

angka tersebut, diperoleh penyebabnya antara lain karena atonia uteri (50–

60%), sisa plasenta (23–24%), retensio plasenta (16-17%), laserasi jalan lahir

(4–5%), kelainan darah (0,5– 0,8%). Di Indonesia perdarahan postpartum

menduduki tingkat teratas sebagai penyebab kematian ibu, yaitu sebesar 40%-

60% (Yeyeh, 2011).

Teori yang dikemukakan oleh Jordan (2004) bahwasanya oksitosin

merupakan suatu hormon yang dapat memperbanyak masuknya ion kalsium

kedalam intrasel . Keluarnya hormon oksitosin akan memperkuat ikatan aktin

dan myosin sehingga kontraksi uterus semakin kuat dan proses involusi

uterus semakin bagus.

Mobilisasi sangat penting dalam percepatan hari rawat dan

mengurangi resiko-resiko karena tirah baring lama seperti terjadinya

dekubitus, kekakuan/penegangan otot-otot di seluruh tubuh dan sirkulasi

darah dan pernapasan terganggu, juga adanya gangguan peristaltik maupun

berkemih. Sering kali dengan keluhan nyeri di daerah operasi ibu postpartum

tidak mau melakukan mobilisasi ataupun dengan alasan takut jahitan lepas

ibu postpartum tidak berani merubah posisi.

Masalah yang sering terjadi apabila pasien mengalami involusi uteri

(peningkatan tinggi fundus uteri) adalah pendarahan. Pendarahan terjadi pada

masa 40 hari.kemungkinan besar disebabkan karena kurangnya aktifitas, tidak

mau menyusui, dan takut untuk mobilisasi (hanifa, 2005).

Pengaruh Senam Nifas..., Tita Nikmatiah, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 6: BAB 1 PENDAHULUAN - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/5924/2/Tita Nikmatiah BAB I.pdf · Pengaruh Senam Nifas..., Tita Nikmatiah, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015. ... lebih

Berbagai faktor yang dapat menyebabkan atonia uteri, penelitian ini

sesuai dengan pernyataan teori Varney (2000) yang menyebutkan bahwa

penurunan tinggi fundus uteri dengan usia pada post partum suatu pengaruh

yang baik terhadap proses penyembuhan dan proses pemulihan kesehatan

sebelum hamil. Oleh karena itu sangat penting pula perhatikan pengawasan

terhadap tinggi fundus uteri, ibu yang paritasnya tinggi proses involusinya

lebih lambat karena semakin sering hamil uterus juga sering kali mengalami

regangan.

Dalam teori ini juga dikatakan faktor-faktor yang dapat

mempengaruhi involusi uterus adalah gizi, usia, paritas, menyusui, dan senam

nifas. Namun dalam lapangan involusi uterus juga dipengaruhi faktor

pengetahuan, lingkungan, dan prilaku dimana dalam menunjang untuk

mempercepat proses involusi uterus.

Hasil studi pendahuluan melalui wawancara yang dilakukan pada

bidan ruangan post partum di RSHS Bandung mereka mengatakan tidak

pernah melakukan pijat oksitosin pada saat memberikan perawatan kepada

ibu post partum Khairani ( 2012), baik untuk merangsang kontraksi uterus,

mengatasi perdarahan. Mereka lebih cenderung menggunakan terapi breast

care dan terapi farmakologi seperti oksitosin intra-muskular. Jadi metode

untuk mengatasi perdarahan dan mempercepat involusi uterus melalui terapi

non-farmakologi seperti terapi pijat oksitosin belum pernah diterapkan, dan di

rumah sakit atau klinik-klinik banyak yang belum melakukan senam nifas

sesuai SOP hanya gerakan-gerakan biasa yang tidak bimbing.

Pengaruh Senam Nifas..., Tita Nikmatiah, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 7: BAB 1 PENDAHULUAN - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/5924/2/Tita Nikmatiah BAB I.pdf · Pengaruh Senam Nifas..., Tita Nikmatiah, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015. ... lebih

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti merasa tertarik untuk

melakukan penelitian tentang pengaruh senam nifas dan pijat oksitosin pada

ibu post partum spontan di RSUD dr. Goeteng Tarunabrata Purbalingga untuk

melihat pengaruh senam nifas dan pijat oksitosin tersebut terhadap penurunan

tinggi fundus uteri.

B. Rumusan Masalah

Dilihat dari angka prosentasi yang tinggi karena faktor atonia uteri

dan bisa berakibat perdarahan pada ibu post partum, disini peneliti tertarik

melakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh senam nifas dan pijat

oksitosin pada ibu postpartum spontan di RSUD dr. Goeteng Tarunabrata

Purbalingga.

Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka peneliti

merumuskan masalah yaitu: “pengaruh senam nifas dan pijat oksitosin pada

ibu postpartum spontan di RSUD dr. Goeteng Tarunabrata Purbalingga dan di

Puskesmas Karangmoncol”

C. Tujuan

1. Tujuan umum :

untuk mengetahui perbedaan pengaruh senam nifas dan pijat oksitosin

terhadap penurunan Tinggi Fundus Uteri (TFU) pada ibu post partum

spontan di RSUD dr. Goeteng Tarunabrata Purbalingga dan Puskesmas

Karang moncol.

Pengaruh Senam Nifas..., Tita Nikmatiah, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 8: BAB 1 PENDAHULUAN - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/5924/2/Tita Nikmatiah BAB I.pdf · Pengaruh Senam Nifas..., Tita Nikmatiah, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015. ... lebih

2. Tujuan khusus :

a. Mendeskripsikan karakteristik responden (umur dan paritas)

kelompok kontrol dan intervensi

b. Untuk mengetahui selisih tinggi fundus uteri sebelum dan sesudah

pada kelompok kontrol dan kelompok intervensi

c. Untuk mengetahui perbedaan pengaruh senam nifas dan pijat

oksitoksin terhadap penurunan tinggi fundus uteri ibu post partum

spontan pada kelompok kontrol dan kelompok intervensi.

D. Manfaat

1. Bagi Responden

Memberi informasi untuk ibu atau masukan tentang senam nifas yang

dapat berfungsi untuk menurunkan atau mempercepat involusio uterus

2. Bagi peneliti

Dapat menambah pengetahuan tentang pengaruh senam nifas dan pijat

oksitosin pada ibu postpartum spontan di RSUD dr. Goeteng Tarunabrata

Purbalingga dan Puskesmas Karangmoncol.

3. Bagi institusi

Dapat menambah kepustakaan atau literatur tentang pengaruh senam

nifas dan pijat oksitosin pada ibu postpartum spontan di RSUD dr.

Goeteng Tarunabrata Purbalingga dan Puskesmas Karangmoncol.

Pengaruh Senam Nifas..., Tita Nikmatiah, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 9: BAB 1 PENDAHULUAN - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/5924/2/Tita Nikmatiah BAB I.pdf · Pengaruh Senam Nifas..., Tita Nikmatiah, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015. ... lebih

E. Penelitian Terkait

Pengaruh Senam Nifas..., Tita Nikmatiah, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 10: BAB 1 PENDAHULUAN - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/5924/2/Tita Nikmatiah BAB I.pdf · Pengaruh Senam Nifas..., Tita Nikmatiah, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015. ... lebih

no

Nama peneliti Judul dan tahun Hasil Kesamaan dan

Perbedaan

1

Desi Liana 2013, Faktor-

Faktor Yang

Mempengaruhi

Penurunan Tinggi

Fundus Uteri

Pada Post Partum

Di Rumah Sakit

Umum dr. Zaenal

Abidin Banda

Aceh, Mahasiswa

Stikes U’budiyah

Banda Aceh D-III

Kebidanan

Ada Pengaruh

Inisiasi

Menyusui Dini

dengan

Penurunan

Tinggi Fundus

Uteri Pada Post

Partum Di

Rumah Sakit

Umum dr.

Zainoel Abidin

Banda Aceh

dengan p value

0,005.

2. Ada

Pengaruh

Paritas dengan

Penurunan

Tinggi Fundus

Uteri Pada Post

Partum Di

Rumah Sakit

Umum dr.

Zainoel Abidin

Banda Aceh

dengan p value

0,017.

3. Ada

Pengaruh Usia

dengan

Penurunan

Tinggi Fundus

Uteri Pada Post

Partum Di

Rumah Sakit

Umum dr.

Zainoel Abidin

Banda Aceh

dengan p value

0,001.

Pada penelitian

terkait

menggunakan

desain Analitik

pendekatan cros

sectional meneliti

tentang faktor-

faktor yang

mempengaruhi

TFU sedangkan

pada penelitian

peneliti

menggunakan

desain pre

eksperiment, jenis

one-shot case

study dan bukan

meneliti faktor

apa saja yang

mempengaruhi

TFU tetapi

peneliti ingin

mengetahui

intervensi mana

antara senam

nifas dan pijat

oksitoksin yang

paling efektif

dalam

menurunkan TFU

2 Leli

Khairani1Maria

Komariah1Wiwi

Mardiah

2012, Pengaruh

Pijat Oksitosin

Terhadap Involusi

Uterus Pada Ibu

Post Partum Di

Ruang Post

Partum Kelas Iii

Rshs Bandung

Fakultas Ilmu

Keperawatan

Universitas

ada pengaruh

pijat oksitosin

terhadap

involusi terus

pada ibu post

partum kelas III

RSHS Bandung

dengan nilai uji

statistik melalui

chi square

dengan nilai p <

Pada penelitian

terkait

menggunakan

desain kuasi

eksperimen,

dengan bentuk

post test only

design sedangkan

pada penelitian

peneliti

menggunakan

Pengaruh Senam Nifas..., Tita Nikmatiah, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 11: BAB 1 PENDAHULUAN - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/5924/2/Tita Nikmatiah BAB I.pdf · Pengaruh Senam Nifas..., Tita Nikmatiah, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015. ... lebih

Padjadjaran

0.05. desain pre

eksperiment, jenis

one-shot case

study , peneliti

meneiti tentang

pijat Oksitosin

dan senam nifas

disini peneliti

membandingkan

antara senam

nifas dan pijat

oksitoksin

3 Siti Nur Endah

dan Imas

Masdinarsah

2011, Pengaruh

Pijat Oksitosin

Terhadap

Pengeluaran

Kolostrum Pada

Ibu Post Partum

Di Ruang

Kebidanan

Rumah Sakit

Muhammadiyah

Bandung, Stikes

Jenderal A. Yani

Cimahi

Waktu

pengeluaran

Kolostrum

kelompok

perlakuan rata –

rata 5,8 jam,

sedangkan lama

waktu

kelompok

kontrol adalah

rata – rata 5,89

jam

b. Jumlah

kolostrum yang

dikeluarkan

kelompok

perlakuan rata –

rata 5,333 cc ,

sedangkan

pada kontrol

0,0289 cc

c. Pijat

oksitosin tidak

berpengaruh

terhadap lama

wsktu

pengeluaran

kolostrum ibu

post partum (

Pvalue 0,939 )

d. Pijat

oksitosin

berpengaruh

terhadap jumlah

produksi

kolostrum (

Pvalue 0,009 )

Penelitian terkait

menggunakan

desain quasi

eksperimen

(eksperimen

semu) sedangkan

peneliti

menggunakan

desain pre

eksperiment, jenis

one-shot case

study , penelitian

terkait meneliti

tentang pijat

Oksitosin saja

sedangkan

peneliti

menambahkan

senam nifas dan

disini peneliti

membandingkan

antara senam

nifas dan pijat

oksitoksin

4 Dede Mahdiyah 2013, Hubungan

Mobilisasi Dini

Dengan

Penurunan Tinggi

Dari Hasil

penelitian

diketahui

nilai P (value)

survey yang

bersifat analitik.

Pendekatan atau

jenis penelitian ini

Pengaruh Senam Nifas..., Tita Nikmatiah, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 12: BAB 1 PENDAHULUAN - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/5924/2/Tita Nikmatiah BAB I.pdf · Pengaruh Senam Nifas..., Tita Nikmatiah, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015. ... lebih

Fundus Uteri

Pada Ibu

Postpartum Di

Blud Rs H. Moch

Ansari Saleh

Banjarmasin

adalah 0.000

lebih kecil

dari nilai alfa

yaitu 0.05

berarti dapat

disimpulkan

bahwa ada

hubungan

yang signifikan

antara

mobilisasi dini

dengan

terjadinya

penurunann

tinggi

fundus uteri di

BLUD RS dr.

H. Moch

Ansari Saleh

Tahun 2012.

Dari hasil

penelitian ini

mendukung

hipotesis

yang

dikemukakan

pada bab

sebelumnya,

yaitu Ada

hubungan

antara ibu nifas

yang melakukan

mobilisasi dini

dengan

penurunan

tinggi fundus

uteri di BLUD

RS Dr. H.

Moch. Ansari

Saleh

Banjarmasin.

Pada

hasil penelitian

diketahui nilai P

(value) adalah

0.000 lebih

kecil dari

nilai alfa yaitu

0.05 berarti

dapat

didismpulkan

bahwa ada

hubungan

yang signifikan

antara

adalah cross

sectional

sedangkan

peneliti

menggunakan

desain pre

eksperiment.

Peneliti terkait

hanya meneliti

hubungan

Mobilisasi Dini

(senam nifas)

terhadap

Penurunan Tinggi

Fundus Uteri

Pada Ibu

Postpartum

sedangkan

peneliti meneliti

pijat Oksitosin

dan senam nifas

kemudian peneliti

membandingkan

antara senam

nifas dan pijat

oksitoksin

manakah yang

paling efektif

untuk penurunan

tinggi fundus uteri

Pengaruh Senam Nifas..., Tita Nikmatiah, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 13: BAB 1 PENDAHULUAN - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/5924/2/Tita Nikmatiah BAB I.pdf · Pengaruh Senam Nifas..., Tita Nikmatiah, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015. ... lebih

mobilisasi dini

Mobilisasi Dini

Dengan

Penurunan

Tinggi Fundus

Uteri 23

dengan

terjadinya

penurunann

tinggi

fundus uteri di

BLUD RS dr.

H. Moch

Ansari Saleh

Tahun 2012.

Pengaruh Senam Nifas..., Tita Nikmatiah, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015