BAB 1 PENDAHULUAN -...
-
Upload
phungquynh -
Category
Documents
-
view
226 -
download
4
Transcript of BAB 1 PENDAHULUAN -...
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada era Globalisasi seperti saat ini manusia sangat memerlukan
Teknologi dalam kehidupannya. Semakin pesatnya pertumbuhan teknologi,
maka saat ini tercipta banyak sekali mesin-mesin berteknologi canggih yang
digunakan untuk membantu mempermudah Manusia untuk meyelesaikan
pekerjaannya.
Dengan semakin majunya teknologi modern, maka akan diperlukan
bermacam-macam jenis baut dalam jumlah yang sangat besar baik dalam
banyaknya tipe baut maupun kuantitas baut itu sendiri. Baut adalah bagian
penting yang sangat diperlukan dalam pembuatan suatu mesin, mesin tidak
dapat terangkai dengan baik, bila tidak ada baut yang menyatukan setiap
bagiannya dan kegunaan baut tidak terbatas hanya untuk mesin saja. Tapi
untuk produk-produk lain yang menggunakan baut sebagai produk
pendukungnya.
PT. HIKARI METALINDO PRATAMA adalah suatu Perusahaan yang
menghasilkan baut pada produksi produknya. Baut ini yang sangat diperlukan
oleh perusahaan-perusahaan besar yang memerlukan baut dalam produksinya.
Terdapat lebih dari 15.000 jenis baut yang diproduksi oleh PT. HIKARI
METALINDO PRATAMA ini.
Semakin tingginya permintaan baut maka produksi baut pun semakin
tinggi dan harus siap digunakan kapan pun diperlukan. Bila ada keterlambatan
produksi maka akan merugikan semua pihak yang menggunakan baut dalam
produksinya. Keterlambatan produksi disebabkan oleh kerusakan yang terjadi
pada mesin produksi, bila mesin tersebut rusak, maka semua Schedule
produksi akan terganggu, apalagi bila ada bagian dari proses produksi yang
dilakukan diluar pabrik (Subkontrak).maka waktu penyelesaiannya akan
semakin mundur dari yang telah dijadwalkan Perhatian yang dapat diberikan
pada masalah ini adalah perawatan yang baik, dengan perawatan alat-alat
produksi maka resiko kerusakan dapat dikurangi. Bila waktu kerusakan dan
perbaikan komponen tersebut dapat diminimumkan maka baut akan selesai
diproduksi sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Berdasarkan masalah diatas maka kerusakan mesin menjadi suatu hal yang
perlu diwaspadai, bila tidak maka secara tidak langsung akan mengganggu
kinerja produksi dipabrik tersebut. Dan yang pasti akan mmberikan kepuasan
kepada Konsumen, bila menyelesaikan pesanan baut sesuai dengan waktu
yang telah disepakati bersama.
1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah
PT. HIKARI METALINDO PRATAMA yang memproduksi berbagai
jenis baut memiliki Warehouse yang digunakan untuk menyimpan produk jadi
yang siap dikirimkan kepada Konsumen yang memesan. Tetapi dalam
warehouse terdapat masalah yang terjadi yaitu penumpukan barang jadi yang
belum dan akan dikirimkan. Dalam pengamatan didapatkan pula produk jadi
yang seharusnya sudah diikirimkan sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan baru selesai diproduksi. Hal ini adalah salah satu yang
menyebabkan banyaknya penumoukan di Gudang Barang jadi (Warehouse).
Setelah dilakukan penelitian lebih lanjut maka ditemukan masalah yang
menjadi sumber masalah dari penumpukan Barang jadi ini, yaitu
keterlambatan produksi yang berasal dari bagian produksi. Keterlambatan ini
terjadi karena tools yang digunakan sering mengalami kerusakan. Waktu
perbaikan juga semakin lama karena bila kerusakan suatu tools tidak segera
diatasi akan meyebabkan kerusakan pada pada tools lain yang kerjanya
berhubungan dengan komonen yang rusak itu. Keterlambatan tersebut juga
mempengaruhi waktu penyelesaian Produk karena pada proses produksi baut
ada yang dilakukan diluar pabrik (Subkontrak).
Pada PT. HIKARI METALINDO PRATAMA hanya terdapat mesin
Heading dan Rolling yang digunakan dalam memproduksi baut. Mesin-mesin
tersebut tersusun rapi dan terbagi dalam 5 lini dimana setiap lini terdiri dari
Mesin Heading dan Rolling. Yang setiap lininya memproduksi jenis baut yang
berbeda-beda. Karena hanya memiliki 2 mesin tersebut maka proses lainnya
dilakukan diluar pabrik dan menggunakan jasa perusahaan lain(Subkontrak)
dengan layanan antar jemput dengan menggunakan truk.
Sampai saat ini waktu kerusakan sangat besar dan jauh dari waktu
kerusakan dan perbaikan yang diijinkan dari perusahaan yaitu ±10 jam/bulan.
untuk mengurangi waktu Downtime maka diperlukan perawatan yaitu
menggunakan metode Preventive maintenance untuk mengetahui jadwal
waktu pemeriksaan, perawatan dan penggantian tools yang rusak.
Sehingga perumusan masalah yang dibahas dalam skripsi ini adalah untuk
mengetahui waktu pemeriksaan dan umur ekonomis suatu tools dan waktu
penggantian yang dianjurkan sehingga dapat meminimasi waktu Kerusakan
dan perbaikan mendekati waktu yang telah ditetapkan prusahaan.
1.3 Ruang lingkup
Pembahasan Skripsi ini dilakukan dengan mengambil data mulai Oktober
2005 sampai dengan Maret 2006. Data ini didapatkan dari data bagian PPIC.
Tujuan penentuan Pengambilan data tersebut untuk menjadi landasan untuk
menentukan waktu Kerusakan pada waktu mendatang.
Agar Skripsi ini lebih terarah pada masalah terjadi maka ditetapkan
batasan-batasan masalah. Batasan tersebut adalah sebagai berikut :
Kerusakan yang dibahas adalah hanya pada Kerusakan tools saja,
tidak membahas kerusakan mesin karena selang waktu kerusakan
mesin ± 3 bulan. maka yang dibahas adalah tools yang sering
mengalami kerusakan.
Mesin yang dibahas hanya mesin Heading. Karena pada mesin Rolling
hanya terdapat 1 tools dan tools tersebut memiliki life time ± 3 bulan.
Tidak memperhitungkan tingkat persediaan (Stock) tools, dan
dianggap tersedia waktu diperlukan.
Hanya membahas 1 Shift waktu kerja, sebab saat data diambil jarang
dilakukan 2 Shift kerja.
Skill operator dianggap sama dalam mengoperasikan mesin.
Waktu perbaikan dan penggantian konsumen telah termasuk waktu
men-Setting tools tersebut.
Yang dibahas hanya tools Krisis.
Tidak memperhatikan waktu Dandory (waktu setting awal sebelum
mesin beropeasi, biasanya pagi hari) dan setting ulang waktu produksi
sedang berjalan.
1.4 Tujuan dan Manfaat
Tujuan dari pembahasan Skripsi ini adalah :
1. Mengetahui lini, No mesin dan jenis tools yang sering mengalami
kerusakan
2. Meminimasi waktu Kerusakan tools yang terjadi pada PT. HIKARI
METALINDO PRATAMA
3. Menentukan selang waktu penggantian tools dan umur ekonomisnya
(life time)
4. Menentukan waktu pemeriksaan dan perawatan yang harus dilakukan
oleh setiap Operator.
5. Membantu memberikan jenis Metode perhitungan terbaik yang
digunakan untuk meminimasi Downtime.
Manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Bagi perusahaan
Penelitian ini dapat bermanfaat bagi PT. HIKARI METALINDO
PRATAMA sebagai masukan dan pertimbangan dalam membuat
kebijakan-kebijakan di masa yang akan datang, Yaitu:
o Memberikan informasi tentang life time suatu tools
o Memberikan Masukan untuk mengurangi Down time
o Memberikan informasi yang akurat kepada bagian-bagian yang
berhubungan dengan Maintenance, guna mendukung bagian-
bagian terkait dalam pengambilan keputusan
2. Bagi universitas
Penelitian ini dapat menambah daftar pustaka bagi universitas Bina
Nusantara, khususnya Fakultas Tenik, Jurusan Teknik Industri.
3. Bagi penulis
Penelitian ini dapat berguna untuk menambah pengalaman dan wawasan
berpikir dan mengaplikasikan teori yang diajarkan selama perkuliahan.
1.5 Gambaran Umum Perusahaan
PT. HIKARI METALINDO PRATAMA merupakan anak perusahaan dari
PT. SAGATEKNINDO SEJATI yang merupakan Distributor tunggal dari PT
HIKARI METALINDO PRATAMA ini. Pemilik PT. SAGATEKNINDO
SEJATI dan Pemilik PT. HIKARI METALINDO PRATAMA sepakat untuk
melakukan kerjasama dalam industri Baut. Berikut adalah profil singkat PT.
HIKARI METALINDO PRATAMA :
Nama : PT. HIKARI METALINDO PRATAMA
Berdiri : 4 November 2000
Alamat : Jl. Muara Batu Ujung no. 11, Penjaringan
Jakarta Utara 14440, Indonesia
Modal Awal : Rp. 7.000.000.000,-
Produk : Segala Jenis baut, Sekrup dan paku yang berkualitas tinggi
berdasarkan JIS dan ISO 9000 : 2001 dan menggunakan
mesin yang berakurasi tinggi.
Bahan Baku : Alumunium, Kuningan, Tembaga, baja dan Stainless Steel.
Luas Tanah : 5000 m2
Luas Pabrik : 2100 m2
Tenaga Kerja : 136 orang
Daftar Mesin : Heading 25 unit, Trimming 2 unit, Slotting 2 unit, Rolling 18
unit, Cutting 4 Unit, Tubulor Rivet 2 unit, Autolathe 3 Unit,
Machining 4 unit dan Sorting 3 unit.
Kapasitas Produksi : 25.000.000 Pcs/Shift/Bulan
Motto Perusahaan : Kepuasan Pelanggan adalah Tujuan kami
Pasar & konsumen : Domestik
Rekanan Bisnis : Elektronik & alat Rumah Tangga (Sharp, Sanyo,
National, Panasonic, LGE, Polytron, Maspion, dll)
Electrical Parts ( Matsushita, Metbelosa, dll)
Telekomunikasi ( TOA, dll )
Furniture Product ( Chitose, Futura, Slumberland,dll)
Metal Builders & Pressing (YKK Alumico, Meiwa,
Indosafety, dll )
Otomotif dan Sparepart Motor ( Isuzu, Mitsubishi,
Yamaha, Yanmar, dll)
1.5.1 Proses Produksi
Dalam proses produksi terdapat 5 lini, dimana dalam setiap lini terdapat
Mesin Heading dan rolling. Banyaknya baut yang diproduksi tergantung pada
kecepatan/ Speed yang ditentukan pada mesin, bila kecepatan normal maka
mesin tersebut akan menghasilkan baut setengah jadi (heading) 90 baut/menit.
Gambaran proses produksi yang ada pada PT. HIKARI dapat dilihat pada
LAMPIRAN)
Berikut adalah penjelasan proses produksi
Heading : suatu proses untuk membuat kepala baut dan batang baut.
Trimming : suatu proses khusus membuat kepala baut hexagon dan
segi empat
Slotting : Suatu proses untuk membuat lubang pada kepala baut
berbentuk Minus ( - )
Washer Insert : Suatu proses untuk mengumpulkan Produk yang akan
dicuci.
Rolling : suatu proses untuk membuat ulir pada baut.
Cutting : suatu proses pemotongan baut sesuai dengan ukuran yang
diinginkan.
Washing : Proses pencucian baut sebelum dikeraskan dan diberi
warna.
Heat Treatment : suatu proses pengerasan baut
Electro Platting : Proses Pewarnaan baut sesuay apa yang diinginkan.
Final Quality : Suatu proses pengecekan kualitas yang telah dihasilkan
oleh perusahaan sebelum dibungkus sesuai pesanan dan dikirimkan ke
konsumen.
Untuk beberapa proses pembuatan baut proses Heat Treatment dan Electro
Platting dilakukan diluar pabrik ( Subkontrak )
Berikut ini adalah Suatu proses produksi singkat dari baut TSAT 14 x 16 mm
berbahan baku Steinless Steel. Pertama-tama mengambil bahan baku dari
ruang Storage dengan menggunakan Tweezer Crane yaitu suatu alat pencapit
yang berjalan diatas rel dipindahkan keatas forklift, kemudian forklift
membawa bahan baku tersebut ke mesin heading. Setelah itu oleh operator
bahan baku ditaruh kedalam mesin heading, lalu setelah proses heading
selesai Produk setengah jadi tersebut dibawa ke dalam mesin rolling untuk
dibuat ulir, setelah proses ulir selesai produk setengah jadi tersebut dicuci
hingga bersih dari minyak dan oli.
Setelah dicuci Produk setengah jadi dikumpulkan jadi satu dan dinaikkan
keatas Truk untuk dibawa dan diproses lagi diluar pabrik yaitu heat
Treatmemt dan Electro Platting Setelah proses tersebut selesai. Produk jadi
tersebut dibawa kembali kedalam pabrik ke bagian final quallity untuk
pengecekan kualias barang hasil produksi. Setelah kualitasnya diuji maka
proses Packing Segera dilakukan sesuai permintaan konsumen. Setelah selesai
produk baut tersebut dibawa ke warehause dan siap untuk dikirim dengan
truk.
1.5.2 Tata Letak Fasilitas
Tata letak pada bagian lantai produksi di PT. PT. HIKARI pada saat proses
produksi berlangsung diatur berdasarkan produknya (by product), pada lantai
produksinya telah diatur menjadi 5 lini. Dan pada lini tersebut mesin telah
tersusun secara rapi dengan dibatasi garis-garis yang menunjukkan area suatu
lini produksi. Dalam 1 lini terdapat terdapat 2 mesin yaitu Mesin Heading dan
Rolling. Dikatakan by Product karena pada satu lini akan memproduksi satu
jenis baut dan akan berganti terus jenis baut yang diproduksi berdasarkan
pesanan yang masuk. Setiap bangunan pabrik terdiri dari 2 lini produksi. Dan
semua proses telah diatur dengan rapi mulai dari storage sampai warehause.
Untuk gambaran layout tata letak pabrik dapat dilihat pada lampiran.
1.5.3 Struktur Organisasi
Pada PT. HIKARI METALINDO PRATAMA Struktur organisasinya
bersifat Fungsional, karena dipimpin oleh seorang Direktur dan setiap bagian/
Departemen dipimpin oleh seorang Manager yang bekerja sesuai dengan
Fungsinya masing masing. Karena PT. HIKARI METALINDO PRATAMA
adalah anak perusahaan PT. SAGATEKNINDO SEJATI pada Struktur
organisasi PT. SAGATEKNINDO SEJATI, Direktur PT. SAGATEKNINDO
SEJATI diatas Direktur PT. HIKARI METALINDO PRATAMA sedangkan
pada Struktur organisasi PT. HIKARI METALINDO PRATAMA, Direktur
PT. HIKARI METALINDO PRATAMA diatas Direktur PT.
SAGATEKNINDO SEJATI.
Berikut ini adalah Departemen- departemen yang ada pada PT. HIKARI
METALINDO PRATAMA :
o Office
Adalah departemen yang membawahi bagian Personalia, bagian
keuangan dan bagian HRD. Departemen ini bertanggung jawab atas
segala yang terjadi dalam kantor Perusahaan.
o Engineering
Adalah suatu departemen yang bertanggung jawab atas semua
mesin- mesin dan alat alat elektrical lainnya yang adala dalam
perusahaan baik office maupun lantai Produksi. Departemen ini
membawahi Departemen Maintenance. Dan bertanggung jawab atas
tindakan maintenance yang dilakukan
o QA ( Quality Asssurance )
Adalah suatu departemen yang mengatur dan menjamin mutu
prodeuksi dengan menerapkan sistem mutu dan pedoman mutu yang
mengacu pada standar Internasional dalam memberikan kepuasan
kepada Pelanggan. Standar Iso 9001 : 2000
o PPIC dan Produksi
Adalah suatu departemen yang bertanggung jawab dalam Perencanaan
dan pengendalian Produksi sesuai dengan pesanan Konsumen. PPIC
bekerja sesuai dengan SPK (surat Perintah kerja ) yang diberikan oleh
bagian marketing PT. SAGATEKNINDO SEJATI.
o Document Control ( DC )
Adalah departemen yang bertanggung jawab atas Semua dokumen
baik yang masuk kedalam perusahaan maupun yang keluar dari
Perusahaan. Setiap surat yang keluar harus seijin DC.
1.5.4 Penerapan 5 S pada perusahaan
Berikut ini adalah aturan 5 S yang berlaku diperusahaan :
o Seiri ( Ringkas ) : membuang barang yang tidak diperlukan.
o Seiton ( Rapi ) : membersihkan tempat penyimpanan
o Seiso ( Resik ) : mengatur prosedur kebersihan harian
o Seiketsu ( Rawat ) : mempertahankan tempat kerja yang resik
o Shitsuke ( Rajin ) : Pengendalian visual ditempat kerja
1.5.5 Aturan Keselamatan Perusahaan
Berikut adalah alat keselamatan yang harus dipakai selama dilantai
produksi :
o Masker : untuk mencegah, mengurangi masuknya debu, asap, zat
kimia yang masuk saluran pernafasan
o Kacamata : melindungi mata dari debu dan percikan api
o Ear plug menvegah rusaknya indra pendengaran
o Wideband Supporter : mencegah Penyakit hernia
o Sarung tangan : mencegah kontak langsung dengan zat kimia
o Safety shoes : mencegah tergelincir dan melindungi kaki
o Helm : melindungi kepala.