BAB 1 - Luqman96's Weblog | Just another … · Web viewGambar 3.2 Rangkaian Pneumatik Pada Pick Up...
Transcript of BAB 1 - Luqman96's Weblog | Just another … · Web viewGambar 3.2 Rangkaian Pneumatik Pada Pick Up...
BAB III
PEMBAHASAN
Gambar 3.1 Proyek pada Laporan
Pick Up Felt adalah bagian mesin pembuat kertas tisu di Paper
Machine IV yang berfungsi untuk memindah/ mengangkat kertas tisu dari Wire
ke Felt, untuk dibawa ke bagian mesin pengepresan. Posisinya tidak tetap,
dibuat menutup (mendekati Wire) jika Mesin kertas dioperasikan dan dibuat
membuka (menjauhi Wire) jika sudah tidak lagi beroperasi.
34
Worm Gear
Felt
Wire
Indikator
RumahGuide Roll
Silinder
Suction Box
Guide Roll
Pembatas turunnya Pick Up
Wire Drive Roll
Pada Pick Up Felt ini terdapat dua buah jenis aktuator yaitu aktuator
Silinder dua buah dan satu aktuator putar. Saat Pick Up Felt di operasikan
maka yang pertama kali yang dioperasikan adalah Aktuator Rotary setelah Felt
mendekati Wire maka giliran aktuator silinder yang dioperasikan agar posisinya
lebih presisi lagi.
3.1 Komponen Pendukung Pick Up Felt
3.1.1 Suction Box (Vacum Box Felt)
Bagian dari mesin pembuat kertas yang berfungsi untuk menghisap kadar
air pada bubur kertas (mengurangi kandungan airnya) agar menempel ke Felt,
hingga kemudian kertas terangkat dan menempel pada Felt yang berada di
Suctian Box dan siap dibawa ke bagian pengepresan. Sedangkan hasil dari
isapan tadi masuk ke bagian yang disebut Vacuum. Saat beroperasi Suction Box
harus menempel ke Wire
3.1. 2 Guide Roll
Adalah jalur atau rel dari Felt atau bagian dari Pick Up Felt yang
berfungsi untuk membawa Felt untuk terus berjalan.
3.1.3 Felt
Pembawa kertas dari Wire ke Press kemudian kertas tersebut dipres
sebelum dikeringkan di Yankee Cylinder.
3.1.4 Limit Switch
Dipasang sebagai pembatas operasi Air Motor agar tidak over dan
berputar terus. Air Motor akan berhenti ketika menyentuh Limit Switch.
3.1.5 Actuator
35
Dalam sistem pneumatik ini aktuatornya menggunakan Actuator Cylinder
dan Actuator Rotary/ Air Motor yang putarannya dua arah dengan kapasitas
tetap. Jika diberi udara tekan pada satu sisi lubang, maka Air Motor akan
berputar dengan pembuangan udara melalui sisi lubang sebelahnya, demikian
sebaliknya. Sedangkan aktuator silinder gerak ganda memiliki lubang
penghubung di Cover silinder didepan dan belakang. Bila udara tekan
dimasukkan dari bagian belakang, piston akan maju. Udara dibagian depan
piston akan keluar melalui lubang bagian muka silinder demikian juga
sebaliknya, kalau udara tekan dimasukkan melalui lubang muka, maka batang
piston akan bergerak kembali kedalam silinder, sedangkan udara dibelakang
piston akan keluar melalui belakang.
3.1.6 Worm Gear
Pada Pick Up Felt hanya menggunakan satu Air Motor, dan terpasang di
satu sisi saja. Untuk menyamakannya pergerakan kanan dan kiri Pick Up Felt,
maka dipasanglah Worm Gear(pergerakan sama)
3.1.6 Spray
Bagian dari Pick Up Felt yang berfungsi untuk membersihkan permukaan
Suction Box sekaligus agar tidak panas karena terjadinya gesekan selama
dioperasikan.
3.2 Sistem Pneumatik pada Pick Up Felt
Salah satu kelebihan sistem pneumatik pada Pick Up Felt adalah
rangkaiannya yang sangat sederhana sehingga perawatannya mudah. Lihat
Gambar 3.2.
36
Gambar 3.2 Rangkaian Pneumatik Pada Pick Up Felt
Dari kajian teori yang telah dibahas sebelumnya maka alur kerja pada
gambar sistem pneumatik diatas adalah sebagai berikut :
Gambar 3.3 Flowchart Sistem Pneumatik dengan Actuator Rotary
37
a b a b
Gambar 3.4 Flowchart Sistem Pneumatik dengan Actuator Sylinder
Berikut adalah proses membuka dan menutupnya Pick Up Felt:
3.2.1 Pada Saat Cylinder dan Air Motor Menutup Pick Up Felt
Pertama yang dilakukan oleh operator untuk menutup Pick Up Felt
adalah menggerakkan Air Motor kemudian setelah Air Motor selesai beroperasi
maka giliran silinder untuk dijalankan agar posisi Wire dengan Felt lebih
presisi, adapun jarak antara Wire dengan Felt adalah ±20mm. Sebelum udara
masuk ke Air Motor, udara masih disaring di bagian Air Service Unit agar lebih
bersih kemudian ke katup 5/3, barulah udara masuk ke Air Motor. Saat ini yang
aktif adalah posisi kiri (b) udara masuk lewat aliran 1 ke 4.
Kemudian giliran silinder yang dioiperasikan, sebelum udara masuk
kedalam silinder, udara masih melewati Air Service Unit kemudian ke katup
dan setelah itu ke Throttle Valve baru udara masuk ke silinder. Saat ini yang
aktif adalah posisi kanan (a) udara masuk lewat aliran 1 ke 4 tempat udara
masuk karena sebagai saluran masukan. Berikut adalah gambar rangkaian saat
menutup Pick Up Felt.
38
Gambar 3.5 Rangkaian Sistem Pneumatik Saat Menutup Pick Up Felt
3.2.2 Pada Saat Cylinder dan Air Motor Membuka Pick Up Felt
Sistem kerjanya sama seperti pada saat menutup Pick Up Felt, pada
rangkaian pneumatik aktuator silinder saat ini katub yang kerja adalah posisi
kanan (b) aliran1 ke 2 tempat udara masuk karena sebagai saluran masukan.
Perhatikan gambar rangkaian 3.6
39
Gambar 3.6 Rangkaian Saat Membuka Pick Up Felt
Demikian juga dengan operasi Actuator Rotarynya, hanya saja Saat ini
yang aktif adalah posisi kiri (a) udara masuk lewat aliran 1 ke 2.
40
a b a b
3.3 Sistem Kontrol Kelistrikan pada Sistem Pneumatik
Beikut adalah gambar kelistrikan pada sistem pneumatik Pick Up Felt.
Berisi
gambar
kelistrikan
41
gambar 3.7 Kelistrikan pada sistem pneumatik Pick Up Felt
42
Metode penggerak sistem pneumatik pada Pick Up Felt Paper Machine IV ini
menggunakan Solenoide Seperti yang telah disinggung di atas maka yang
pertama kali di operasikan saat mesin beroperasi adalah Air Motor kemudian
silinder, dan ketika mesin sudah tidak lagi beroperasi maka untuk menaikkan
Pick Up Felt yang pertama kali di lakukan adalah dengan menggerakkan
silinder kemudian Air Motor.
Sebelum membahas lebih jauh yang perlu diketahui adalah fungsi dan
posisi dari tombol yang ada pada rangkaian, pada kontrol Air Motor S3 dan S8
fungsinya menggerakkan Air Motor untuk menurunkan Pick Up Felt, S4 dan
S9 fungsinya menggerakkan Air Motor untuk menaikkan Pick Up Felt .S3 dan
S4 berada dilokasi sedangkan S8 dan S9 berada di Control Room. Kemudian
pada rangkaian kontor aktuator silinder S2 dan S7 fungsinya menggerakkan
silinder untuk menurunkan Pick Up Felt, S1 dan S6 fungsinya menggerakkan
silinder untuk menaikkan Pick Up Felt . S2 dan S7 berada dilokasi sedangkan
S1 dan S6 berada di Control Room.
3.3.1 Pengoperasi Untuk Menutup Pick Up Felt
Saat tombol S3/S8 ditekan maka S3 dan K3 yang ada pada kontaktor K4
akan terbuka, karena kontaktor K3 bekerja maka K3 pada rangkaian
SolenoideY2 akan tertutup sehingga memberi arus pada SolenoideY2,
SolenoideY2pun bekerja dan memberi perintah kepada katup untuk membuka
saluran 2 pada posisi (a). Maka Air Motorpun bekerja untuk membuka Pick Up
Felt.
Kemudian giliran Silinder untuk digerakkan agar Pick Up Felt lebih
presisi. Saat S2/S7 ditekan yang bekerja adalah kontaktor K1 dan kontaktor
K011. semua K1 yang semulanya terbuka (NO) menjadi tertutup, sehingga
memberi arus pada SolenoideY1 untuk bisa memerintah katup agar membuka
saluran 4 posisi (a), maka silinderpun bekerja menutup Pick Up Felt.
43
3.3.2 Pengoperasi Untuk Membuka Pick Up Felt
Saat tombol S1/S6 ditekan maka yang bekerja adalah kontaktor 6, semua
kontak K1 akan terputus dan K6 akan memberi sinyal/arus kepada
SolenoideY3, untuk memerintah SolenoideY3 memuka saluran 2 posisi (b)
pada katup. Maka silinderpun bergerak untuk membuka Pick Up Felt.
Kemudian giliran Air Motor digerakkan agar posisi Pick Up Felt lebih
menjauhi Wire dan itu akan memudahkan pencucian Wire saat mesin tidak
beroperasi. S4/S8 ditekan maka kontaktor K4 akan bekerja dan K1 pada
SolenoideY4 akan tertutup, sedangkan S4 dan K4 pada jalur kontaktor K3
terbuka. Karena K4 pada SolenoideY4 tertutup maka SolenoideY4 memberi
perintah kepada katup untuk membuka saluran 4 posisi (b), hingga ahirnya Air
Motor bekerja dan mengangkat Pick Up Felt lebih jauh lagi.
3.4 Masalah pada Rangkaian Sistem Pneumatik
Tabel 3.1 Masalah pada Rangkaian Sistem Pneumatik
Masalah Sumber Masalah SolusiAktuator tidak mau bergerak/berputar, tetapi udara yang akan di Supply sangat bagus.
Solenoide - Periksa apakah bisa mengantarkan arus? Jika tidak bisa maka Solenoide diganti
Shaf Air Motor Bersihkan karat pada relLimit Switch Perbaiki : atur posisinya
seperti yang diinginkanAir Service Unit -Servis/ganti komponen
Air Service Unit-Pengecekan secara berkala ppada bagian Air Service Unit
Katup Kontrol Arah -Bongkar dan perbaiki; periksa apakah lubang mampet atau plunyer berfungsi
Silinder Bongkar dan perbaikiAir Motor Bongkar dan perbaiki
44
Pemeriksaan/pencarian sumber masalah harus dilakukan secara berurutan
seperti diatas, mulai dari Solenoide sampai aktuator.
Tabel 3.2 Masalah pada Spare Part
Masalah Sumber Masalah Solusi
Condensate masuk lagi ke saluran
Filter kotor Diganti
Filter Oli bekerja tidak sempurna
Oli bercampur air
Dibuang lewat saluran buang
Koil terbakar Kepanasan Diganti Saluran Valve macet Kotor/korosi DibersihkanBocor Seal mengeras Seal digantiAir Motor tidak bekerja Bearing Air
Motor rusakDiganti
Air Motor tidak sempurna
Ring piston rusak Diganti
Silinder Macet Seal Piston rusak/bocor
Diganti
45