BAB 1 LATAR BELAKANG, STRATEGI, dan TAKTIK...

22
Fitri Iflakhul Khamidah (01211064) Ekonomi_Manajemen BAB 1 LATAR BELAKANG, STRATEGI, dan TAKTIK PERUSAHAAN a. Latar Belakang Perubahan-perubahan pola pendidikan yang begitu cepat, silih berganti serta globalisasi di segala bidang termasuk bidang pendidikan, memunculkan persaingan yang sangat ketat di bidang bisnis jasa pendidikan. Lembaga non formal seperti bimbingan belajar harus selalu siap dengan perubahan-perubahan yang dikeluarkan pemerintah di bidang pendidikan, juga harus siap bersaing tidak hanya bimbingan belajar sejenis, tetapi sekolah yang menyelenggarakan bimbingan belajar juga merupakan saingan. Sebuah lembaga pendidikan harus memberikan layanan pendidikan yang memuaskan konsumennya. Kemampuan suatu lembaga pendidikan dalam memberikan pelayanan yang memuaskan pengguna jasanya akan memberikan kesuksesan dalam proses pemasaran jasa pendidikan di suatu lembaga pendidikan tersebut di tengah- tengah publik. Sony Sugema College (SSC), sebagai sebuah bimbingan belajar telah hadir dua dasawarsa yang lalu di Bandung, SSC lahir tahun 1990 dan sudah mengantarkan ribuan siswa ke PTN favorit. Sejak berdirinya sampai sekarang SSC telah hadir di kota-kota seluruh Indonesia. Dengan bertambahnya usia, sudah saatnya SSC memerlukan suatu perubahan yang baru melalui New Corporate Identity yang akan mempersatukan visi dan misi yang bersifat global. 1

Transcript of BAB 1 LATAR BELAKANG, STRATEGI, dan TAKTIK...

Fitri Iflakhul Khamidah (01211064) Ekonomi_Manajemen

BAB 1

LATAR BELAKANG, STRATEGI, dan TAKTIK PERUSAHAAN

a. Latar Belakang

Perubahan-perubahan pola pendidikan yang begitu cepat, silih berganti serta

globalisasi di segala bidang termasuk bidang pendidikan, memunculkan persaingan

yang sangat ketat di bidang bisnis jasa pendidikan. Lembaga non formal seperti

bimbingan belajar harus selalu siap dengan perubahan-perubahan yang dikeluarkan

pemerintah di bidang pendidikan, juga harus siap bersaing tidak hanya bimbingan

belajar sejenis, tetapi sekolah yang menyelenggarakan bimbingan belajar juga

merupakan saingan.

Sebuah lembaga pendidikan harus memberikan layanan pendidikan yang

memuaskan konsumennya. Kemampuan suatu lembaga pendidikan dalam memberikan

pelayanan yang memuaskan pengguna jasanya akan memberikan kesuksesan dalam

proses pemasaran jasa pendidikan di suatu lembaga pendidikan tersebut di tengah-

tengah publik.

Sony Sugema College (SSC), sebagai sebuah bimbingan belajar telah hadir dua

dasawarsa yang lalu di Bandung, SSC lahir tahun 1990 dan sudah mengantarkan ribuan

siswa ke PTN favorit. Sejak berdirinya sampai sekarang SSC telah hadir di kota-kota

seluruh Indonesia. Dengan bertambahnya usia, sudah saatnya SSC memerlukan suatu

perubahan yang baru melalui New Corporate Identity yang akan mempersatukan visi

dan misi yang bersifat global.

1

Fitri Iflakhul Khamidah (01211064) Ekonomi_Manajemen

LBB SSC (Sony Sugema College) adalah komunitas belajar untuk siswa SD,

SMP, SMA dan Alumni. Di sini siswa akan dimotivasi untuk melakukan yang terbaik

dalam hidup mereka. Dengan dukungan guru yang berpengalaman dan staf yang

melayani siswa dengan sepenuh hati, maka SSC diharapkan menjadi rumah kedua bagi

siswa.

Komitmen LBB SSC untuk memberikan pelayanan terbaik kepada siswanya

telah membuahkan reputasi dan citra positif di mata masyarakat. Demi menjaga

kualitas, LBB SSC selalu menyediakan guru-guru berkualitas. Setiap siswa diberi

keleluasaan untuk memanfaatkan fasilitas internet secara gratis, mereka dapat pula

mengikuti perkembangan pendidikan melalui situs LBB SSC

(http://www.bimbelssc.com/) yang selalu diperbaharui secara rutin.

b. Strategi dan Taktik Perusahaan

Strategi

Definisi strategi bagi dunia usaha yang terkenal adalah dari Chandler (1962)

dalam Sistianto (2003) yakni strategi adalah penentuan tujuan dan sasaran jangka

panjang suatu enterprise dan adopsi tindakan-tindakan dan alokasi sumber daya yang

diperlukan untuk mencapai sasaran-sasaran tersebut. Diperjelas lagi oleh Sidik (2000)

dalam Sistianto (2003) bahwa strategi adalah konsep multi dimensi yang mencakup

semua kegiatan kritikal suatu perusahaan yang diperlukan yang dipacu oleh lingkungan

perusahaan.

2

Fitri Iflakhul Khamidah (01211064) Ekonomi_Manajemen

Strategi yang baik adalah mampu memenangkan persaingan tanpa harus

berkonfrontasi dan melakukan pengorbanan yang terlalu besar atau mengeluarkan cost

yang besar.

Taktik

Taktik (operasi) adalah menentukan bagaimana kita mengerjakan sesuatu agar

memenangkan persaingan ( bagaimana kita mengimplementasikan strategi yang sudah

dirumuskan ).

Taktik adalah tahap-tahap atau langkah-langkah tertentu yang dipakai untuk

melaksanakan strategi. Jika manajemen sudah merumuskan tujuan dan strateginya,

maka ia berada dalam posisi untuk menentukan taktik.

Perbedaan yang paling mendasar antara taktik dan strategi, yaitu :

Strategi mempunyai ruang lingkup yang lebih luas dibandingkan dengan taktik

Strategi pemasaran memerlukan keputusan dari manajemen tentang elemen-

elemen marketing mix perusahaan, sedangkan taktik merupakan program

tertentu untuk jangka pendek.

Strategi bersifat permanen sehingga sulit dan memakan biaya besar jika

diadakan perubahan, sedangkan taktik dapat diubah dengan mudah.

3

Fitri Iflakhul Khamidah (01211064) Ekonomi_Manajemen

Taktik & Strategi LBB SSC

Untuk mengenali dan mengembangkan potensi siswa secara berkesinambungan dan

seimbang, serta untuk mengantarkan para siswa untuk meraih kesuksesan, SSC

mempunyai strategi khas dalam mengembangkan dan mengoptimalkan 3 kecerdasan.

LBB SSC yakin dengan mengoptimalkan 3 kecerdasan secara holistik (IQ,SQ,& EQ),

siswa akan dapat mencapai kesuksesan yang membahagiakan.

Filosofi dasar dari Sony Sugema College adalah “The fastest solution” yang

selalu kembali pada prinsip-prinsip sederhana guna memecahkan soal dalam berbagai

variasi soal. The Fastest Solution, merupakan hasil pencarian terus menerus dari Tim

SSC sehingga berbagai persoalan dapat dipandang dengan cara yang sangat simpel. The

Fastest Solution, bukanlah hafalan rumus-rumus yang banyak dan berbeda dengan

rumus-rumus umum.

Learning is fun merupakan metode pengajaran yang digunakan untuk

menjembatani pemindahan konsep-konsep ilmu yang rumit dengan pedekatan-

pendekatan konsep sederhana dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan, sistem evaluasi

terpadu adalah metode evaluasi yang mengukur faktor-faktor penting yang dapat

mempengaruhi kelulusan dan prestasi.

Learning is Fun – Belajar itu indah Mengapa? Karena SSC dengan staff

pengajarnya yang berkualitas siap memberikan materi pelajaran yang dibantu oleh

peralatan Multimedia yang menampilkan presentasi grafik dan gambar. Teknologi

pendidikan yang dikembangkan SSC yaitu Komputer Multimedia, Audio Visual, MIS

(Management Information System ).Namun demikian kami tetap berprinsip bahwa

teknologi pendidikan bukanlah fasilitas utama yang dapat menggantikan manusia, dia

hanyalah sebuah pelengkap penunjang.

4

Fitri Iflakhul Khamidah (01211064) Ekonomi_Manajemen

BAB II

PROSES PERUSAHAAN DALAM MENYUSUN

STRATEGI BISNIS

a. Menguji Strategi Bisnis Terbaik

Kriteria apa yang digunakan untuk memilih strategi terbaik? Apa standar yang

dapat digunakan untuk menentukan apakah strategi berhasil atau tidak? Tiga pengujian

dapat digunakan untuk mengevaluasi pilihan strategi terbaik, yakni :

1. Goodness of Fit Test— Strategi yang baik harus benar-benar cocok terhadap

kondisi industri dan kompetisi, peluang dan ancaman pasar, dan aspek lain dari

lingkungan eksternal perusahaan. Pada sisi lain, ia juga harus selaras dengan

kekuatan dan kelemahan sumber daya, kompetensi, dan kemampuan kompetitif

perusahaan .

2. Competitive Advantage Test— Strategi yang baik harus mampu meningkatkan

daya saing perusahaan.

3. Performance Test— Strategi yang baik harus mampu meningkatkan kinerja

perusahaan. Dua jenis peningkatan kinerja yang paling sering dikatakan

mengenai kemampuan strategi adalah : meningkatkan profitabilitas serta

meningkatkan kekuatan kompetitif perusahaan dan posisi pasar dalam jangka

panjang.

b. Proses perumusan strategi dan pelaksanaannya berisi lima tahapan kunci yang

saling berhubungan, yaitu :

1. Membentuk visi strategis mengenai ke mana organisasi akan bergerak

Visi ini menerangkan tujuan perusahaan jangka panjang dan membentuk

identitas organisasi. Strategic vision menunjukkan arah organisasi ke arah

tertentu dan grafik jalur strategis yang harus diikuti organisasi.

2. Menetapkan tujuan — mengubah pandangan strategis menjadi hasil kinerja

spesifik yang harus dicapai perusahaan.

5

Fitri Iflakhul Khamidah (01211064) Ekonomi_Manajemen

Maksud dari menetapkan tujuan adalah untuk mengkonversi pernyataan

visi dan misi managerial menjadi target kinerja spesifik – hasil dan keluaran

yang ingin dicapai organisasi. Menetapkan tujuan dan kemudian mengukur

apakah mereka telah mencapainya atau belum dapat membantu manajer

untuk mengikuti perkembangan organisasi.

3. Merumuskan pilihan strategi untuk mencapai hasil yang diinginkan. Strategi

membawa kepada isu penting tentang bagaimana cara mencapai

target hasil sesuai dengan situasi organisasi dan prospeknya. Tujuan adalah

“hasil akhirnya” dan strategi adalah “alat” untuk mencapainya.

4. Melaksanakan dan mengeksekusi strategi yang dipilih secara efisien dan

efektif.

Visi dan strategi tak akan ada atinya apa-apa tanpa bisa di-eksekusi

secara tuntas dan optimal. Untuk membantu agar strategi dapat

diimplementasikan dengan baik, dibutuhkan sejumlah hal, antara lain : pada

semua level muncul kepemimpinan yang kuat dan berorientasi pada tindakan

(action oriented leadership), kapabilitas organisasi yang adaptif, dan juga

keterkaitan antara strategi dan kebijakan remunerasi para karyawan. Selain

itu, keberhasilan pelaksanaan strategi juga akan ditopang oleh dukungan

sistem IT yang kuat dan juga adanya keterkaitan alokasi anggaran dengan

strategi.

5. Mengevaluasi efektivitas strategi dan dampaknya terhadap kinerja bisnis

Proses pelaksaaan strategi harus dievaluasi secara reguler. Dalam fase

evaluasi ini dapat dilihat apakah segalanya sudah berjalan dengan baik, dan

elemen apa saja yang masih belum sempurna pelaksanaannya dan meleset

dari target yang telah ditetapkan. Terhadap elemen ini perlu segera dilakukan

tindakan korektif (coorective action and responses) agar arah dan

pelaksanaan strategi dapat berjalan sesuai dengan rencana.

6

Fitri Iflakhul Khamidah (01211064) Ekonomi_Manajemen

Dari keterangan diatas, menurut kami, LBB SSC (Sony Sugema College ) sudah

melalui proses perumusan strategi dan pelaksanaannya yang berisi 5 tahapan,

diantaranya :

1. Membentuk visi strategis, dimana visi LBB SSC adalah Menjadi Institusi

Pendidikan Luar Sekolah yang Utama dan Terbaik di Indonesia.

2. Menetapkan tujuan , Tujuan didirikannya LBB SSC adalah LBB Sony Sugema

berkomitmen untuk menjadi mitra terbaik siswa dengan memberikan sistem

belajar non-formal terbaik yang dipadukan dengan teknologi untuk masa depan

siswa yang lebih baik ; Membantu setiap insan SSC mengembangkan kualitas

diri dan mewujudkan kesejahteraan dan sebagai Mitra kerja yang dapat

membantu menjawab kebutuhan relasi dalam pengembangan pendidikan.

3. Merumuskan pilihan strategi, Seiring dengan perjalanan waktu SSC terus

melakukan inovasi-inovasi pembelajaran mulai dari The Fastest Solution,

Learning is Fun, dan sekarang Learning Revolution yakni mengembangkan 3

kecerdasan holistik siswa (IQ, SQ, dan EQ). Sehingga diharapkan siswa akan

dapat meraih kesuksesan yang membahagiakan.

4. Melaksanakan dan mengeksekusi strategi, Komitmen LBB SSC untuk

memberikan pelayanan terbaik kepada siswanya telah membuahkan reputasi dan

citra positif di mata masyarakat. Demi menjaga kualitas, LBB SSC selalu

menyediakan guru-guru berkualitas.Seminar-seminar dan kegiatan motivasi

untuk mengimplementasikan teknik kerja otak kiri dan kanan yang sangat

penting buat siswa. Materi pelajaran di LBB SSC dibantu oleh peralatan

Multimedia yang menampilkan presentasi grafik dan gambar. Teknologi

pendidikan yang dikembangkan SSC yaitu Komputer Multimedia, Audio Visual,

MIS (Management Information System ). Dan untuk mengenali dan

mengembangkan potensi siswa secara berkesinambungan dan seimbang, SSC

menyediakan klinik konsultasi siswa oleh konselor-konselor lulusan terbaik di

universitas terkemuka. Selain itu, untuk melaksanakan strategi yang telah

dirumuskan, LBB SSC juga melakukan promosi dan kerjasama dengan sekolah-

sekolah negeri terbaik dengan mengadakan tryout kerjasama, seminar kerjasama

7

Fitri Iflakhul Khamidah (01211064) Ekonomi_Manajemen

ke sekolah-sekolah, sebar brosur dengan promo diskon besar-besaran, dan

memberikan beasiswa les gratis buat siswa berprestasi di sekolah yang kurang

mampu.

5. Mengevaluasi efektivitas strategi, Dari Strategi yang diterapkan, LBB SSC

selalu melakukan evaluasi yang biasa diagendakan tiap minggu (rapat

mingguan) dengan pihak-pihak yang terkait, apa saja kekurangan-kekurangan

yang perlu ditambahi dalam melaksanakan strategi tersebut. Selain itu, evaluasi

anggaran juga diperlukan agar strategi tersebut dapat terlaksana dengan baik,

efektif, dan efisien dengan hasil yang sesuai harapan.

8

Fitri Iflakhul Khamidah (01211064) Ekonomi_Manajemen

BAB III

PROSES PERUSAHAAN DALAM MENYUSUN

VISI, MISI, DAN TUJUAN

Visi, Misi dan tujuan dari sebuah perusahaan tidak muncul begitu saja.

Ketiganya didasarkan pada pengetahuan tentang apa yang diinginkan pasar, serta

analisis tentang kekuatan perusahaan, yang bergerak di bisnis tersebut. Secara

bervariasi, baik visi, misi maupun tujuan dari sebuah perusahaan akan menentukan

bisnis yang akan digeluti dan arah yang akan ditempuh.

a. VISI

Visi merupakan gambaran tentang masa depan (future) yang realistik dan ingin

diwujudkan dalam kurun waktu tertentu. Visi adalah pernyataan yang diucapkan

atau ditulis hari ini, yang merupakan proses manajemen saat ini yang

menjangkau masa yang akan datang (Akdon, 2006:94).

b. MISI

Misi adalah pernyataan mengenai hal-hal yang harus dicapai organisasi bagi

pihak-pihak yang berkepentingan di masa datang. Pernyataan misi

mencerminkan tentang penjelasan produk atau pelayanan yang ditawarkan.

Secara umum misi perusahaan adalah suatu tindakan untuk mewujudkan atau

merealisasikan apa yang menjadi visi dari perusahaan

c. TUJUAN

Tujuan merupakan pernyataan tentang keadaan yang diinginkan di mana

organisasi atau perusahaan bermaksud untuk mewujudkannya dan sebagai

pernyataan tentang keadaan di waktu yang akan datang di mana organisasi

sebagai kolektivitas mencoba untuk menimbulkannya

9

Fitri Iflakhul Khamidah (01211064) Ekonomi_Manajemen

Proses LBB SSC dalam Menyusun Visi, Misi dan Tujuan

Beberapa perubahan dan inovasi terus digulirkan untuk memperbaiki visi

dan misi kedepan yang sesuai dan tentunya kearah yang lebih baik. Setelah

melalui beberapa tahapan proses, SSC pada akhirnya menemukan suatu visi

yang baru yaitu “Future education, today”, sekaligus perubahan logo yang lebih

dinamis, suatu visi yang jelas ke masa yang akan datang.

Visi tersebut harus jelas dijabarkan dengan tindakan yang bersifat

fundamental dan mengakar, oleh karena itu SSC selalu melakukan hal-hal yang

bersifat dasar terutama dalam hal materi pembelajaran kepada siswa-siswi SSC

yaitu dengan kuda-kuda yang kuat. Semua dilakukan dengan cara yang terindah

yaitu “the finest thing” yang terindah bukan berarti “The Best”. The best selalu

ingin mengalahkan orang lain, sementara “the finest” adalah mengalahkan diri

sendiri.

Salah satu inovasi yang mencerminkan visi “Future education,

today”adalah Sony Sugema Digital Learning System (S2DLS) yaitu teknologi

digital SSC yang memudahkan siswa/siswi untuk belajar secara mandiri untuk

menunjang keberhasilan belajar siswa. Disamping itu pula S2DLS ini dapat

dijadikan pula sebagai materi pembinaan untuk para tentor baru di cabang-

cabang SSC baik cabang yang lama maupun cabang yang baru. Semoga dengan

lahirnya “Corporate Identity” yang baru SSC akan menjadi Bimbingan Belajar

yang diharapkan oleh semua komponen baik pihak intern maupun eksetrn.

“Setelah melalui beberapa tahapan proses, SSC pada akhirnya

menemukan suatu visi yang baru yaitu “Future education, today”, sekaligus

perubahan logo yang lebih dinamis, suatu visi yang jelas ke masa yang akan

datang.”

Corporate Value :

a. CARE In Our Action / Peduli Dalam Tindakan

b. CREATIVE In Our Work / Kreatif dan Cerdas Dalam Bekerja

c. CONSIDERATE In Our Culture / Pengertian Dalam Perilaku d. COMMITED In Our Behaviour / Komitmen Dalam Berperilaku

10

Fitri Iflakhul Khamidah (01211064) Ekonomi_Manajemen

Visi SSC

Menjadi Institusi Pendidikan Luar Sekolah yang Utama dan Terbaik di

Indonesia.

Misi SSC

1. LBB Sony Sugema berkomitmen untuk menjadi mitra terbaik siswa

dengan memberikan sistem belajar non-formal terbaik yang dipadukan

dengan teknologi untuk masa depan siswa yang lebih baik.

2. Membantu setiap insan SSC mengembangkan kualitas diri dan

mewujudkan kesejahteraan.

3. Mitra kerja yang dapat membantu menjawab kebutuhan relasi dalam

pengembangan pendidikan.

TUJUAN

Tujuan didirikan nya LBB SSC adalah untuk menjadi institusi

pendidikan luar sekolah yang utama dan terbaik sehingga mampu mencetak

siswa-siswi berprestasi dengan lulusan terbaik, memberikan pelayanan terbaik

kepada pelanggan, dan selalu berinovasi menciptakan strategi –strategi terbaru

untuk menghadapi perubahan-perubahan yang kerapkali terjadi di dunia

pendidikan. SSC harus dibangun dan dikembangkan atas niat baik dan untuk

kebaikan. Kebaikan yang didalamnya terdapat nilai-nilai kebersihan, kejernihan,

dan kemurnian. SSC akan terus berkembang dan bergerak secara berani,

bijaksana, dan dinamis ke arah yang lebih baik. Sebuah arah yang tercermin

dalam Tindakan-Tindakan Kebaikan yang Terencana di LBB SSC.

11

Fitri Iflakhul Khamidah (01211064) Ekonomi_Manajemen

BAB IV

ANALISA SWOT

STRENGHT, WEAKNESS, OPPORTUNITY Dan THREAT

Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk

mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities),

dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor

itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan

threats). Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau

proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang

tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Metode ini paling sering digunakan dalam

metode evaluasi bisnis untuk mencari strategi yang akan dilakukan. Analisis SWOT

hanya menggambarkan situasi yang terjadi bukan sebagai pemecah masalah.

Analisis SWOT terdiri dari empat faktor, yaitu:

1. Strengths (kekuatan)

merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau

konsep bisnis yang ada. Kekuatan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat

dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.

Analisis Strengths LBB SSC :

LBB Sony Sugema College sudah dikenal di Indonesia karena sudah mempunyai

ratusan cabang

Ribuan siswa LBB SSC sudah terbukti lulus dengan nilai terbaik dan tembus

PTN favorit

Metode yang digunakan adalah Learning revolution yakni mengoptimalkan

kecerdasan IQ, SQ, dan EQ.

12

Fitri Iflakhul Khamidah (01211064) Ekonomi_Manajemen

Pengembangan IQ :

- Teknik belajar Revolusioner (otak kiri & kanan)

- Layanan Akademik SSC

o Power Reading, Quantum Learning, Klinik bidang studi, Praktikum,

Road to Success, Cafe Genius, Strategi dapat nilai 100, Video

pembelajaran S2 DLS

Pengembangan EQ dan SQ :

o Layanan Kesiswaan Konselor

o Outbound, Tour De Campus, Study tour, motivation camp, dan do’a

bersama

Pembelajaran multimedia dan tentor serta konselor yang berpengalaman,

berkualitas dan lulusan dari universitas terbaik

Program - program yang ditawarkan di LBB SSC lebih lengkap dan bervariasi,

mulai dari jenjang SD, SMP, SMA dan alumni

Fasilitas lengkap

LBB SSC mempelopori Audio Visual System dengan menggunakan computer.

LBB SSC memperbaharui Audio Visual Systemnya dengan menggunakan

teknologi Flash, sehingga lebih mudah diakses dan dapat di tonton kapan saja.

2. Weakness (kelemahan)

merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau

konsep bisnis yang ada.Kelemahan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat

dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.

13

Fitri Iflakhul Khamidah (01211064) Ekonomi_Manajemen

Analisa Weakness LBB SSC :

Biaya bimbingan yang sedikit lebih mahal dibandingkan pesaing (Ganesha

Operation)

Strategi pemasaran yang hampir sama dengan pesaing

Program yang ditawarkan kurang lebih sama dengan pesaing

Gedung SSC yang kurang luas, dan tampilan fisik gedung SSC masih kurang

kelihatan menarik jika dibandingkan dengan Ganesha Operation.

3. Opportunities (peluang)

merupakan kondisi peluang berkembang di masa datang yang terjadi.

Kondisi yang terjadi merupakan peluang dari luar organisasi, proyek atau konsep

bisnis itu sendiri. misalnya kompetitor, kebijakan pemerintah, kondisi lingkungan

sekitar.

Analisa Opportunities LBB SSC :

Lokasi yang strategis dan dekat dengan sekolah-sekolah favorit,

Adanya kenaikan standar kelulusan nasional dari pemerintah

Diberlakukannya peraturan baru dari pemerintah dimana untuk masuk sekolah

RSBI tidak hanya memakai nilai UNAS tapi masih ada tes lanjutan (TPA, dan

pengetahuan umum)

Adanya kerjasama dengan guru-guru sekolah negeri maupun favorit sehingga

memudahkan promosi ke sekolah tersebut.

14

Fitri Iflakhul Khamidah (01211064) Ekonomi_Manajemen

4. Threats (ancaman)

merupakan kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini dapat

mengganggu organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.

Analisa Threats LBB SSC

Banyaknya Bimbingan Belajar lain

Banyaknya sekolah yang sudah mengadakan bimbingan belajar sendiri

Kebijakan Standar Kelulusan Siswa yang wacana nya ditiadakan

15

Fitri Iflakhul Khamidah (01211064) Ekonomi_Manajemen VALUE CHAIN model M.Porter

Value Chain adalah model yang digunakan untuk membantu menganalisa

aktifitas-aktifitas spesifik bisnis yang terjadi, yang dapat menciptakan nilai dan

keuntungan kompetitif bagi organisasi. Analisa yang dilakukan berdasarkan efisiensi

dan efektifitas. Tiap langkah yang diambil pada suatu segmen, akan berdampak pada

keseluruhan proses. Jadi dapat dikatakan bahwa semua segmen saling bergantungan.

Value Chain atau Rantai Nilai adalah pendekatan sistematik untuk

mengembangkan keunggulan kompetitif sebuah perusahaan. Pendekatan ini diciptakan

oleh Michael E. Porter yang berisi sekumpulan aktivitas yang membuat dan

membangun nilai marjin atau nilai tambah (added value). Aktivitas tersebut dibagi

menjadi Aktivitas Utama (Primary Activity) dan Aktivitas Pendukung (Support

Activity).

Rantai Nilai Porter

Pusat dari teori Michael E. Porter adalah marjin

Marjin = nilai produk dan jasa – biaya

Perusahaan menciptakan nilai dengan melaksanakan aktivitas, yang disebut

Porter dgn Aktivitas Nilai (value activity).

16

Fitri Iflakhul Khamidah (01211064) Ekonomi_Manajemen Kuesioner Internal Factor Analysis Strategi Untuk Mengetahui Kekuatan (Strength)

Faktor Strategis Nilai Bobot Rating Skor

1. Memiliki ratusan cabang yang 4 0.2 4 0.8 tersebar di Indonesia

2. Brand LBB SSC sudah dikenal di 4 0.2 4 0.8 Indonesia dengan fasilitas dan kualitas terbaiknya

3. Program yang ditawarkan lebih 4 0.2 3 0.6 lengkap dan bervariasi

4. Menggunakan Metode pembelajaran 4 0.2 4 0.8 Learning Revolution (pengoptimalan otak kiri & kanan)

5. Pembelajaran multimedia dan tentor 2 0.1 3 0.3 serta konselor yang berpengalaman, berkualitas dan lulusan dari universitas terbaik

6. LBB SSC mempelopori Audio Visual 2 0.1 2 0.2 System dengan menggunakan computer.

7. LBB SSC memperbaharui Audio Visual 2 0.1 1 0.1 Systemnya dengan menggunakan teknologi Flash, sehingga lebih mudah diakses dan dapat di tonton kapan saja.

TOTAL 20 0.11 21 3.6 Ukuran pembobotan :

1 = sedikit penting

2 = Agak penting

3 = penting

4 = sangat penting

Ukuran Rating Kekuatan :

1 = Sedikit kuat

2 = Agak kuat

3 = kuat

4 = Sangat kuat

17

Fitri Iflakhul Khamidah (01211064) Ekonomi_Manajemen Kuesioner Internal Factor Analysis Strategi Untuk Mengetahui Kelemahan (Weaknes)

Faktor Strategis Nilai Bobot Rating Skor

1. Biaya bimbingan yang relatif lebih 3 0.3 -3 -0.9

mahal dibandingkan pesaing

2. Strategi pemasaran masih kurang 3 0.3 -2 -0.6 meluas, dan hampir sama dengan pesaing

3. Fasilitas gedung LBB SSC masih 2 0.2 -2 -0.4 kurang luas dan kurang menarik

4. Ada beberapa divisi dimana loyalitas 1 0.1 -1 -0.1 karyawan rendah dan kerapkali tidak mengikuti aturan yang sudah ditetapkan

5. Job disk karyawan terlalu luas,kurang 1 0.1 -1 -0.1 spesifik

6. Kerapkali melakukan kegiatan secara 2 0.2 -2 -0.4 mendadak, sehingga terkesan kurang persiapan (manajemen waktu kurang)

TOTAL 12 1.2 -11 -2.5

Ukuran pembobotan :

1 = sedikit penting

2 = Agak penting

3 = penting

4 = sangat penting

Ukuran Rating Kelemahan :

1 = Sedikit lemah

2 = Agak lemah

3 = lemah

4 = Sangat lemah

18

Fitri Iflakhul Khamidah (01211064) Ekonomi_Manajemen Kuesioner Internal Factor Analysis Strategi Untuk Mengetahui Peluang (Opportunities)

Ukuran pembobotan :

1 = sedikit penting

2 = Agak penting

3 = penting

4 = sangat penting

Ukuran Rating Peluang :

1= sedikit peluang

2 = agak peluang

3 = peluang

4 = sangat peluang

19

No. Faktor Strategis Nilai Bobot Rating Skor

1 Lokasi yang strategis dan dekat dengan sekolah-sekolah favorit 4 0.3 4 1.2

2 Adanya kenaikan standar kelulusan nasional 3 0.2 3 0.6

3 Adanya kerjasama dengan guru-guru di sekolah favorit sehingga memudahkan promosi di sekolah-sekolah tersebut

2 0.1 2 0.2

4 Diberlakukannya kebijakan baru dari pemerintah untuk masuk sekolah RSBI 2 0.1 2 0.2

5 Brand SSC sudah dikenal sebagai satu-satunya LBB yang memakai metode belajarLearning Revolution (pengoptimalan otak kiri dan kanan)

4 0.3 4 1.2

TOTAL 15 1 15 3.4

Fitri Iflakhul Khamidah (01211064) Ekonomi_Manajemen Kuesioner Internal Factor Analysis Strategi Untuk Mengetahui Ancaman (Threat)

Ukuran pembobotan :

1 = sedikit penting

2 = agak penting

3 = sangat penting

Ukuran Rating Ancaman :

-1 = sedikit Ancaman

-2 = agak ancaman

-3 = Ancaman

-4 = sangat ancaman

20

No. Faktor Strategis Nilai Bobot Rating Skor

1 Banyak didirikannya lembaga bimbingan belajar lain sebagai pesaing 2 0.2 -4 -0.8

2 Program-program yang ditawarkan dan strategi pemasaran hampir sama dengan bimbel lain

1 0.1 -2 -0.2

3 Mulai banyak sekolah-sekolah yang sudah mengadakan bimbingan belajar sendiri 1 0.1 -1 -0.1

4 Kebijakan standar kelulusan siswa yang wacananya ditiadakan 2 0.2 -3 -0.6

5 Adanya wacana dari pemerintah yang menyatakan bahwa lembaga bimbingan belajar akan ditutup dikarenakan fungsi sekolah terganggu

2 0.2 -3 -0.6

6 Biaya bimbel yang ditawarkan relatif lebih mahal dibandingkan Pesaing 2 0.2 -2 -0.4

TOTAL 10 1 -15 -2.7

Fitri Iflakhul Khamidah (01211064) Ekonomi_Manajemen

KESIMPULAN

Dari data yang sudah diuraikan di atas, hasilnya dapat disimpulkan sebagai berikut :

Skor Total Kekuatan : 3.6

Skor Total Kelemahan : -2.5

Skor Total Peluang : 3.4

Skor Total Ancaman : -2.7

Dari Total skor diatas, maka penentuan posisi LBB SSC dapat digambar sebagai

Matrik SWOT yang dapat dilihat pada Gambar di bawah.

Untuk mencari koordinatnya, dapat dicari dengan cara sebagai berikut:

Koordinat analiisis Internal:

(skor total kekuatan - skor total kelemahan) : 2 =

(3.6 – (-2.5)) : 2 = 3.1

Koordinat analiisis Eksternal:

(skor total peluang - skor total ancaman) : 2 =

(3.4 - (-2.7)) : 2 = 3.1

Jadi titik koordinatnya terletak pada (3.1 ; 3.1)

21

Fitri Iflakhul Khamidah (01211064) Ekonomi_Manajemen

DIAGRAM SWOT

POSISI PERUSAHAAN

Kuadran Posisi Titik Luas Matrik Ranking Prioritas Strategi

Kuadran Posisi Titik Luas Matrik Rangkikng Prioritas Strategi

I (3.6 ; 3.4) 12.24 1 Growth

II (-2.5 ; 3.4) -8.5 3 Stability

III (-2.5 ; -2.7) 6.75 2 Retrenchment

IV (3.6 ; -2.7) -9.72 4 Kombination

Dari Diagram diatas, dapat diketahui bahwa posisi perusahaan pada saat ini berada

di kuadran I (Growth) , bahwa strategi umum yang dapat dilakukan oleh perusahaan

adalah menggunakan kekuatan perusahaan untuk mengambil setiap keunggulan pada

kesempatan yang ada. )

21

22