BAB 1 LAPSUS ANES.doc

3
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Luka bakar adalah jenis luka, kehilangan atau kerusakan pada jaringan tubuh yang disebabkan oleh sumber panas (thermal), sumber listrik, bahan kimia dan radiasi. Sumber panas bisa berasal dari api, sengatan matahari dan benda panas, baik itu benda padat, cair, maupun uap panas. Bahan kimia bisa berasal dari asam kuat dan basa kuat. Jenis luka dapat beraneka ragam dan memiliki penanganan yang berbeda tergantung jenis jaringan yang terkena luka bakar, tingkat keparahan, dan komplikasi yang terjadi akibat luka tersebut. Luka bakar dapat merusak jaringan otot, tulang, pembuluh darah dan jaringan epidermal yang mengakibatkan kerusakan yang berada di tempat yang lebih dalam. 1 Luka bakar menjadi masalah oleh karena angka morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Di Amerika dilaporkan sekitar 2 – 3 juta penderita setiap tahunnya dengan jumlah kematian sekitar 5 – 6 ribu kematian per tahun. Di Indonesia sampai saat ini belum ada laporan tertulis mengenai jumlah penderita luka bakar dan jumlah angka kematian yang diakibatkannya. Di unit luka bakar 1

Transcript of BAB 1 LAPSUS ANES.doc

Page 1: BAB 1 LAPSUS ANES.doc

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Luka bakar adalah jenis luka, kehilangan atau kerusakan pada jaringan tubuh

yang disebabkan oleh sumber panas (thermal), sumber listrik, bahan kimia dan

radiasi. Sumber panas bisa berasal dari api, sengatan matahari dan benda panas, baik

itu benda padat, cair, maupun uap panas. Bahan kimia bisa berasal dari asam kuat dan

basa kuat. Jenis luka dapat beraneka ragam dan memiliki penanganan yang berbeda

tergantung jenis jaringan yang terkena luka bakar, tingkat keparahan, dan komplikasi

yang terjadi akibat luka tersebut. Luka bakar dapat merusak jaringan otot, tulang,

pembuluh darah dan jaringan epidermal yang mengakibatkan kerusakan yang berada

di tempat yang lebih dalam.1

Luka bakar menjadi masalah oleh karena angka morbiditas dan mortalitas

yang tinggi. Di Amerika dilaporkan sekitar 2 – 3 juta penderita setiap tahunnya

dengan jumlah kematian sekitar 5 – 6 ribu kematian per tahun. Di Indonesia sampai

saat ini belum ada laporan tertulis mengenai jumlah penderita luka bakar dan jumlah

angka kematian yang diakibatkannya. Di unit luka bakar salah satu rumah sakit di

Indonesia dilaporkan pada tahun 1998 ada sebanyak 107 kasus luka bakar yang

dirawat, 62 % dari jumlah tersebut merupakan luka bakar derajat II – III ( >40 %)

dengan angka kematian 37,38%. Angka ini lebih kurang sama dengan tahun

berikutnnya, di tahun 1999 jumlah kasus yang dirawat adalah 88 kasus, 75 % dari

jumlah tersebut merupakan luka bakar derajat II – III dan dengan angka kematian >40

% dengan masa rawat terpanjang antara 32 – 38 hari.2

Sebagian besar kasus luka bakar disebabkan oleh api atau tersiram air panas.

Dengan menentukan sumber panas (misalnya, agen yang menyebabkan luka bakar)

akan membantu kita dalam memperkirakan luas dan dalamnya cedera. Perkiraan ini

sangat penting dalam merencanakan terapi cairan intravena yang tepat. Dengan

memperhatikan prinsip-prinsip dasar resusitasi pada trauma dan penerapannya pada

saat yang tepat, diharapkan akan dapat menurunkan sekecil mungkin angka

1

Page 2: BAB 1 LAPSUS ANES.doc

morbiditas dan mortalitas tersebut. Salah satu prinsip dasar dalam tatalaksasna pasien

luka bakar yaitu mempertahankan hemodinamik dalam batas normal dengan

resusitasi cairan

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Bagaimana resusitasi cairan pada pasien luka bakar?

1.2.2 Bagaimana

1.2.3 Bagaimana tatalaksana nyeri pada pasien luka bakar ?

1.3 Tujuan Masalah

1.3.1 Mengetahui resusitasi cairan pada pasien luka bakar

1.3.2 Mengetahui

1.3.4 Mengetahui tatalaksana nyeri pada pasien luka bakar

1.4 Manfaat

Penulisan laporan kasus ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan

pemahaman dokter muda dalam hal resusitasi cairan, persiapan puasa untuk

kepentingan operasi serta tatalaksana nyeri pada pasien luka bakar.

Dapus

1. Moenadjat RY. 2000. Luka bakar pengetahuan klinis praktis. Cet 1. Jakarta:

Farmedia.

2. Tim Bantuan Medis. 2011. (Online: http://www.tbm110.org/artikel-

medis/manajemen-luka-bakar). Diakses pada tanggal 13 April 2014.

2