BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pertumbuhan Penduduk batam sejak tahun 1970 yang semula

yang hanya 6.000 jiwa dan tahun 2011 menjadi 785.000 atau bahkan

lebih, ini menunjukan 12 kali lipat dan merupakan pertumbuhan yang

spektakuler.kondisi ini menunjukkan potensi tenaga kerja dipulau

batam sangat membutuhkan penyaluran yang tepat dan terencana

agar tidak menimbulkan jumlah pengangguran yang meningkat.

Peran peningkatan SDM (Sumber Daya Manusia) melalui

pendidikan dan pelatihan adalah mutlak bagi adanya penduduk pulau

batam.bila ingin problem penggangguran ini diatasi, disamping

berusaha membekali para calon tenaga kerja dengan keterampilan-

keterampilan tertentu yang dibutuhkan oleh Dunia Usaha/Dunia

Industri (DU/DI) baik lokal,maupun nasional.

Dari data yang ada bahwa pertumbuhan industri di pulau

batam dalam kurun waktu 10 tahun terakhir,terus naik hingga

mencapai 9-10 % pertahun telah mendorong tingkat pertumbuhan

ekonomi nasional dan jauh lebih dari pertumbuhan tingkat ekonomi

nasional yang berkisar 5-6% per tahun.

Hal ini menjadi potensi pertumbuhan ekonomi akan

bertambah pada pertumbuhan sektor industri.sejalan dengan hal

tersebut Sumber Daya Manusi (SDM) yang harus dibangun untuk

mendukung kemajuan ekonomi daerah haruslah kompeten dan

langsung dapat operasional disemua industri.ini bisa diciptakan

melalui pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).untuk

merealisasikan SDM yang mampu bersaing di era globalisasi

diperlukan keahlian,profesi, dan keterampilan sebagai andalan dalam

menghadapi persaingan itu.Tingkat keahlian profesional tenaga kerja

yang terlibat dalam proses produksi untuk menentukan

kualitas,sehingga biaya produksi dan penampilan akhir industri yang

menjadi faktor kemampuan bersaing produk industry tersebut.