bab 1

3
BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Protein merupakan makromolekul polipeptida yang tersusun dari sejumlah asam-asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida dan mempunyai bobot molekul 5000 sampai berjuta-juta. Satu molekul protein disusun oleh sejumlah asam amino tertentu dengan susunan tertentu pula dan bersifat turunan (Najwa, 2014). Protein merupakan zat yang sangat berguna bagi kehidupan manusia serta merupakan komponen utama dalam sel hidup dan memegang peranan penting dalam proses kehidupan. Fungsi utama dari protein yaitu sebagai pembentuk struktur sel, membangun sel tubuh baru dan mengganti sel lama yang telah rusak, serta sebagai enzim dan katalisator segala macam proses biokimia dalam sel, disamping fungsi-fungsi yang lain. Contoh pada bahan makanan, protein terdapat pada susu, kedelai dan sebagainya. Tiap bahan makanan yang dikonsumsi memiliki

description

Latar Belakang

Transcript of bab 1

Page 1: bab 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Protein merupakan makromolekul polipeptida yang tersusun dari sejumlah

asam-asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida dan mempunyai bobot

molekul 5000 sampai berjuta-juta. Satu molekul protein disusun oleh sejumlah asam

amino tertentu dengan susunan tertentu pula dan bersifat turunan (Najwa, 2014).

Protein merupakan zat yang sangat berguna bagi kehidupan manusia serta

merupakan komponen utama dalam sel hidup dan memegang peranan penting dalam

proses kehidupan. Fungsi utama dari protein yaitu sebagai pembentuk struktur sel,

membangun sel tubuh baru dan mengganti sel lama yang telah rusak, serta sebagai

enzim dan katalisator segala macam proses biokimia dalam sel, disamping fungsi-

fungsi yang lain. Contoh pada bahan makanan, protein terdapat pada susu, kedelai

dan sebagainya. Tiap bahan makanan yang dikonsumsi memiliki kandungan protein

yang berbeda-beda besarnya. Maka dari itu, pengukuran kadar protein suatu bahan

sangat diperlukan. Cara menentukan suatu kadar protein yang terkandung pada bahan

makanan dengan menggunakan metode spektrofotokopi.

Menguji protein dengan menggunakan spektrofotokopi atau spektrometer itu

merupakan metode dari Lowry. Mengukur kadar protein menggunakan

spektrofotokopi pada dasarnya analisis kualitatif atau kuantitatif, dengan suatu

prinsip kerja reaksi antara radiasi elektromaknetik dengan elektro bahar. Berdasarkan

teori di atas, maka dilakukanlah percobaan kali ini, yakni penentuan kadar protein

dengan menggunakan metode Lowry.

Page 2: bab 1

1.2 Maksud dan Tujuan Percobaan

1.2.1 Maksud Percobaan

Untuk mengetahui dan mempelajari cara penentuan kadar protein dari sampel,

dengan menggunakan metode Lowry.

1.2.2 Tujuan Percobaan

Untuk menentukan kadar protein dalam sampel melalui metode Lowry dengan

menggunakan spektrofotometer.

1.3 Prinsip Percobaan

Penentuan kadar protein dari suatu sampel dengan mengukur absorbansinya

pada panjang gelombang tertentu dengan menggunakan spektrofotometer

berdasarkan metode Lowry.

1.4 Manfaat Percobaan

Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami cara-cara pengukuran kadar

protein dengan menggunakan metode Lowry. Metode Lowry digunakan dan

dianggap cukup teliti untuk  pengukuran kadar protein dalam bahan makanan.

Metode ini dipercaya penuh oleh ahli farmakologi dalam menentukan kadar protein.