BAB-1

2
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Stomatitis Aftosa Rekuren atau disingkat SAR yang juga dikenal dengan istilah aphtae, atau canker sores merupakan suatu penyakit mukosa mulut yang paling sering terjadi. Di Indonesia orang awam lebih mengenalnya dengan istilah sariawan. Daerah yang bisa terkena sariawan termasuk pipi, gusi, lidah, bibir serta langit-langit mulut. Ciri khas dari penyakit ini yaitu ditandai oleh ulser berulang yang menyakitkan di rongga mulut dan berbentuk bulat atau oval dan dikelilingi inflamasi. Sariawan atau Stomatitis Aftosa Rekuren, merupakan suatu kelainan pada selaput lendir mulut yang berbentuk luka pada mulut yang ditandai dengan bercak berwarna putih kekuningan dengan permukaan agak cekung dan tepi kemerahan. Faktor penyebab dari penyakit sariawan itu biasanya dikarenakan karena luka tergigit, terluka saat menggosok gigi, stress, alergi makanan, makanan berminyak, mengkonsumsi makanan dan minuman yang panas, siklus haid, kelainan pencernaan, kebersihan mulut yang tidak terjaga atau karena kondisi tubuh yang tidak fit serta kurangnya konsumsi vitamin C. Stomatitis Aftosa Rekuren atau sariawan memang dianggap sebagai bukan penyakit serius. Namun, dari sudut pandang penderita akan sangat tidak nyaman karena megganggu aktivitasnya, misalnya sulit untuk makan atau pun berbicara.

description

.

Transcript of BAB-1

BAB 1PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Stomatitis Aftosa Rekuren atau disingkat SAR yang juga dikenal dengan istilah aphtae, atau canker sores merupakan suatu penyakit mukosa mulut yang paling sering terjadi. Di Indonesia orang awam lebih mengenalnya dengan istilah sariawan. Daerah yang bisa terkena sariawan termasuk pipi, gusi, lidah, bibir serta langit-langit mulut. Ciri khas dari penyakit ini yaitu ditandai oleh ulser berulang yang menyakitkan di rongga mulut dan berbentuk bulat atau oval dan dikelilingi inflamasi. Sariawan atau Stomatitis Aftosa Rekuren, merupakan suatu kelainan pada selaput lendir mulut yang berbentuk luka pada mulut yang ditandai dengan bercak berwarna putih kekuningan dengan permukaan agak cekung dan tepi kemerahan. Faktor penyebab dari penyakit sariawan itu biasanya dikarenakan karena luka tergigit, terluka saat menggosok gigi, stress, alergi makanan, makanan berminyak, mengkonsumsi makanan dan minuman yang panas, siklus haid, kelainan pencernaan, kebersihan mulut yang tidak terjaga atau karena kondisi tubuh yang tidak fit serta kurangnya konsumsi vitamin C. Stomatitis Aftosa Rekuren atau sariawan memang dianggap sebagai bukan penyakit serius. Namun, dari sudut pandang penderita akan sangat tidak nyaman karena megganggu aktivitasnya, misalnya sulit untuk makan atau pun berbicara. Seriawan di tempat yang sama selama dua minggu hingga satu bulan dapat dijadikan indikasi adanya kanker rongga mulut. Sebenarnya SAR merupakan penyakit yang relatif ringan karena tidak bersifat membahayakan jiwa dan tidak menular, namun bagi sebagian orang ini sangat mengganggu. Orang-orang yang mengalami SAR akan merasa sangat terganggu terutama dalam hal fungsi pengunyahan, penelanan dan berbicara. Masa penyembuhan SAR yang relatif lama, berkisar antara 7 hari bahkan sampai berbulan-bulan dan sifat penyakit ini yang sering kambuh juga membuat pasien menjadi kurang nyaman. Stomatitis Aftosa Rekuren merupakan penyakit mulut yang penyebabnya belum diketahui secara pasti, namun ada beberapa faktor predisposisi yang diduga menjadi pencetus SAR. Beberapa faktor predisposisi seperti, stres, alergi makanan, genetik, trauma dan ketidakseimbangan hormonal diduga menjadi pencetus timbulnya SAR.