BAB 1

5
1. PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Getaran adalah apabila gelombang menerobos suatu medium (berupa padat, cair, dan udara), maka partikel medium akan berpindah dari posisi semula (rest position), dimana kuat lemahnya dipengaruhi besar kecil nya energi yang di berikan. Apabila energinya besar maka sebanding dengan kecepatan partikelnya. Getaran Tanah (Ground Vibration) adalah gelombang yang bergerak menerobos medium padat yaitu tanah yang di akibatkan oleh sumber energi. Sumber energi tersebut dapat berasal dari alam, yaitu seperti gempa bumi, dan aktifitas yang dilakukan manusia yang salah satu di antara nya adalah kegiatan peledakan pada aktifitas pertambangan. Apabila getaran melebihi pada tingkat tertentu akan menyebabkan kerusakan struktur batuan dan kerusakan bangunan warga sekitar lokasi area pertambangan. Oleh sebab itu, bahaya yang terjadi akibat kegiatan peledakan harus di minimalisisir. Tingkat getaran yang di hasilkan tergantung pada perencanaan, metode peledakan yang digunakan dan kondisi geologi dari batuannya. Maka di buat standart ukuran gertaran hasil peledakan agar tidak menimbulkan masalah gangguan

description

dfghjk

Transcript of BAB 1

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangGetaran adalah apabila gelombang menerobos suatu medium (berupa padat, cair, dan udara), maka partikel medium akan berpindah dari posisi semula (rest position), dimana kuat lemahnya dipengaruhi besar kecil nya energi yang di berikan. Apabila energinya besar maka sebanding dengan kecepatan partikelnya. Getaran Tanah (Ground Vibration) adalah gelombang yang bergerak menerobos medium padat yaitu tanah yang di akibatkan oleh sumber energi. Sumber energi tersebut dapat berasal dari alam, yaitu seperti gempa bumi, dan aktifitas yang dilakukan manusia yang salah satu di antara nya adalah kegiatan peledakan pada aktifitas pertambangan.

Apabila getaran melebihi pada tingkat tertentu akan menyebabkan kerusakan struktur batuan dan kerusakan bangunan warga sekitar lokasi area pertambangan. Oleh sebab itu, bahaya yang terjadi akibat kegiatan peledakan harus di minimalisisir. Tingkat getaran yang di hasilkan tergantung pada perencanaan, metode peledakan yang digunakan dan kondisi geologi dari batuannya. Maka di buat standart ukuran gertaran hasil peledakan agar tidak menimbulkan masalah gangguan terhadap kenyamanan manusia, keamanan bangunan dan lereng di tambang. (Suwandhi Awang. 2010)Pada saat ini PT. Dairi Prima Mineral (PT. DPM) sedang melakukan kegiatan pembuatan lubang maju untuk jalan masuk kelokasi terdapatnya endapan bahan galian bijih (ore) timah hitam (pb). Salah satu metode yang digunakan untuk pembuatan lubang bukaan tersebut yaitu dengan melalui kegiatan pembongkaran. Adapun kegiatan pembongkaran yang dilakukan adalah dengan metode pemboran dan peledakan Selain itu area pertambangan PT. Bukit Makmur Mandiri Utama berada pada lokasi kritis, yaitu berada tidak begitu jauh dari pemukiman masyarakat. Apabila geometri peledakan tidak tepat atau seluruh lubang ledak diledakkan sekaligus, maka yang terjadi akan merugikan, yaitu peledakan yang mengganggu lingkungan dan hasilnya tidak efektif dan tidak efisien. Oleh karena itu perlu dilakukan perhitungan dan pengukuran nilai getaran akibat peledakan yang tepat pada area tambang dan area lingkungan masyarakat, agar getaran yang dihasilkan peledakan dalam kondisi aman baik untuk lokasi tambang dan lingkungan sekitar. Sebagai tolak ukur untuk memperkirakan pengaruh getaran tersebut adalah Peak Particle Velocity, frekuensi getaran, Scaled Distance, dan batasan untuk ketiga tolak ukur tersebut mengacu pada ketentuan SNI 2010 dan atau acuan yang dibuat oleh negara-negara maju, seperti antara lain dari United State Bureau of Mine (USBM)Dari penelitian ini di harapkan dapat di buat suatu rekomendasi yang berkaitan dengan pengontrolan getaran tanah sehingga getaran tanah yang di hasilkan dari aktifitas peledakan sesuai dengan standart yang di tentukan.1.2 Perumusan Masalah

Adapun perumusan masalah dari penetlitian ini adalah :

1. Apakah dengan pola peledakan yang berbeda akan menghasilkan getaran yang berbeda juga,2. Apakah rencana pemboran yang di buat sudah sesuai dengan kenyataannya dilapangan,3. Apakah rencana peledakan yang di buat sudah sesuai dengan kenyaataannya dilapangan,

4. Bagaimana metode yang digunakan untuk pengisian bahan peledak ke dalam lubang tembak.

5. Apakah banyak nya lubang yang meledak secara bersamaan dalam satu waktu akan mempengaruhi tingkat getaran.

6. Apakah getaran yang di hasilkan sudah sesuai dengan ketentuan Kepmen KLH dan USBM.1.3 Maksud dan TujuanMaksud dari penelitian ini adalah menganalisa mengukur besar nya getaran tanah (ground vibration) dan sejauh mana pengaruh pola peledakan yang diterapkan perusahaan terhadap tingkat getaran yang dihasilkan

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah di harapkan dapat dipakai sebagai acuan untuk mengontrol peledakan agar tidak menimbulkan efek negatif yang merugikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.1.4 Batasan Masalah1. Lokasi pengamatan dilakukan pada kegiatan pembuatan lubang bukaan dengan peledakan di PT. Dairi Prima Mineral,2. Penulis tidak merubah geometri peledakan yang di gunakan PT. Dairi Prima Mineral,3. Dengan geometri peledakan saat ini fragmentasi tidak jadi masalah,4. Standart Tingkat getaran menggunakan SNI 7571:2010, dan USBM5. Dalam penlitian ini tidak menganalisa pengaruh getaran tanah hasil peledakan,