Bab 1

3
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ovarium mempunyai fungsi yang sangat vital pada reproduksi dan menstruasi. Gangguan pada ovarium dapat menyebabkan terhambatnya pertumbuhan, perkembangan, dan kematangan sel telur. Gangguan yang paling sering terjadi adalah kista ovarium, sindrom ovarium polikistik, dan kanker ovarium Kista ovarium merupakan salah satu bentuk penyakit reproduksi yang banyak menyerang wanita (Marret, 2001). Di Asia Tenggara di mana Indonesia termasuk didalamnya, insiden kista ovarium mencapai 6,6%, kanker endometrium mencapai 4,8% dari 670.587 kasus kanker pada perempuan, sementara kanker payudara sebanyak 30,9%, dan serviks 19,8%. Insiden kista ovarium yaitu 7% dari populasi wanita dan 85% bersifat jinak (Standar Pelayanan Medik Obstetri dan Ginekologi 2006, h.130). Insiden sebenarnya dari kista ovarium di Indonesia tidak diketahui secara pasti, diperkirakan prevalensi dari kista ovarium sebesar 60% dari seluruh kasus gangguan ovarium. Kista ovarium adalah suatu tumor, baik yang kecil maupun yang besar, kistik atau padat, jinak atau ganas. Dalam kehamilan, tumor ovarium yang dijumpai yang paling sering ialah kista dermoid, kista coklat atau kista lutein. Tumor

Transcript of Bab 1

Page 1: Bab 1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ovarium mempunyai fungsi yang sangat vital pada reproduksi dan menstruasi. Gangguan

pada ovarium dapat menyebabkan terhambatnya pertumbuhan, perkembangan, dan

kematangan sel telur. Gangguan yang paling sering terjadi adalah kista ovarium, sindrom

ovarium polikistik, dan kanker ovarium Kista ovarium merupakan salah satu bentuk penyakit

reproduksi yang banyak menyerang wanita (Marret, 2001).

Di Asia Tenggara di mana Indonesia termasuk didalamnya, insiden kista ovarium

mencapai 6,6%, kanker endometrium mencapai 4,8% dari 670.587 kasus kanker pada

perempuan, sementara kanker payudara sebanyak 30,9%, dan serviks 19,8%. Insiden kista

ovarium yaitu 7% dari populasi wanita dan 85% bersifat jinak (Standar Pelayanan Medik

Obstetri dan Ginekologi 2006, h.130). Insiden sebenarnya dari kista ovarium di Indonesia

tidak diketahui secara pasti, diperkirakan prevalensi dari kista ovarium sebesar 60% dari

seluruh kasus gangguan ovarium. 

Kista ovarium adalah suatu tumor, baik yang kecil maupun yang besar, kistik atau padat,

jinak atau ganas. Dalam kehamilan, tumor ovarium yang dijumpai yang paling sering ialah

kista dermoid, kista coklat atau kista lutein. Tumor ovarium yang cukup besar dapat

menyebabkan kelainan letak janin dalam rahim atau dapat menghalang-halangi masuknya

kepala ke dalam panggul. Penyebab dari kista belum di ketahui secara pasti, tapi ada

beberapa faktor pemicu seperti konsumsi makanan yang tinggi lemak, kurang serat,

merokok dan konsumsi alcohol. Tanda dan gejalanya seperti nyeri saat menstruasi, nyeri di

perut bagian bawah, dan nyeri pada saat berhubungan badan. Pengangkatan kista ovarium

yang besar biasanya adalah melalui tindakan bedah, misal laparatomi, kistektomi atau

laparatomi salpingooforektomi. Kontrasepsi oral dapat digunakan untuk menekan aktivitas

ovarium dan menghilangkan kista. Melihat banyaknya masalah atau dampak yang di

timbulkan pada kasus ini maka kelompok tertarik untuk membahas dan membuat judul

makalah pada pasien dengan penyakit kista ovarium.

1.2 Rumusan Masalah

Page 2: Bab 1

1. Bagaimana konsep dasar penyakit kista ovarium?

2. Bagaimana asuhan keperawatan pada kista ovarium?

1.3 Tujuan

1. Tujuan umum

Makalah ini dibuat sebagai pedoman atau acuan kami dalam memberikan asuhan

keperawatan pada pasien kista ovarium

2. Tujuan khusus

1. Mengetahui Definisi dan penyebab dari kista ovarium.

2. Mengetahui Etiologi kista ovarium.

3. Mengetahui Manifestasi kista ovarium.

4. Mengetahui asuhan keperawatan pasien kista ovarium.

1.4 Manfaat

1. Bagi penulis

Setelah menyelesaikan makalah ini diharapkan kami sebagai mahasiswa dapat meningkatkan

pengetahuan dan wawasan tentang asuhan keperawatan kista ovarium.

2. Bagi pembaca

Diharapkan bagi pembaca dapat mengetahui tentang asuhan keperawatan kista ovarium

lebih dalam sehingga dapat mengantisipasi diri dari bahaya-bahaya yang mungkin terjadi

pada kista ovarium.

3. Bagi petugas kesehatan

Diharapkan dalam menambah wawasan dan informasi dalam penanganan asuhan

keperawatan kista ovarium sehingga dapat meningkatkan pelayanan kesehatan lebih baik.

4. Bagi industi pendidikan

Dapat menambah informasi tentang asuhan keperawatan kista ovarium.