bab 1 -08412141007

download bab 1 -08412141007

If you can't read please download the document

description

qwqwqwqw

Transcript of bab 1 -08412141007

{\rtf1{\fonttbl{\f2 Calibri;}{\f3 Times New Roman Bold;}{\f4 Arial Bold;}{\f5 Times New Roman;}{\f6 Times New Roman Italic;}{\f7 Arial;}{\f1000000 Times New Roman;}}{\colortbl;\red0\green0\blue0;\red0\green0\blue0;\red0\green0\blue0;\red0\green0\blue0;\red0\green0\blue0;\red0\green0\blue0;}\viewkind1\viewscale100\margl0\margr0\margt0\margb0\deftab80\dntblnsbdb\expshrtn\paperw11900\paperh16840\pard\sb0\sl-240{\bkmkstart Pg1}{\bkmkend Pg1}\par\pard\ql \li5908\sb0\sl-276\slmult0 \par\pard\ql\li5908\sb0\sl-276\slmult0 \par\pard\ql\li5908\sb0\sl-276\slmult0 \par\pard\ql\li5908\sb0\sl-276\slmult0 \par\pard\ql\li5908\sb0\sl-276\slmult0 \par\pard\ql\li5908\sb0\sl-276\slmult0 \par\pard\ql\li5908\sb0\sl-276\slmult0 \par\pard\ql\li5908\sb100\sl-276\slmult0 \up0 \expndtw-5\charscalex100 \ul0\nosupersub\cf2\f3\fs24 BAB I \par\pard\ql \li5299\sb0\sl-276\slmult0 \par\pard\ql\li5299\sb8\sl-276\slmult0 \up0 \expndtw-3\charscalex100 PENDAHULUAN \par\pard\ql \li1905\sb0\sl-276\slmult0 \par\pard\ql\li1905\sb0\sl-276\slmult0 \par\pard\ql\li1905\sb272\sl-276\slmult0\tx2265 \up0 \expndtw-3\charscalex100 A. \tab \up0 \expndtw-3\charscalex100 Latar Belakang Masalah \par\pard\qj \li2265\ri1498\sb36\sl-552\slmult0\fi719 \up0 \expndtw-3\charscalex100 \ul0\nosupersub\cf4\f5\fs24 Seiring perkembangan dunia usaha yang semakin kompleks, berkembang \line \up0 \expndtw0\charscalex100 pula praktik kejahatan dalam bentuk kecurangan (\ul0\nosupersub\cf5\f6\fs24 fraud\ul0\nosupersub\cf4\f5\fs24 ) ekonomi. Jenis \ul0\nosupersub\cf5\f6\fs24 fraud \line \up0 \expndtw-4\charscalex100 \ul0\nosupersub\cf4\f5\fs24 yang terjadi pada berbagai negara bisa berbeda, karena dalam hal ini praktik \ul0\nosupersub\cf5\f6\fs24 fraud \line \up0 \expndtw-3\charscalex100 \ul0\nosupersub\cf4\f5\fs24 antara lain dipengaruhi kondisi hukum di negara yang bersangkutan. Pada negara-\line \up0 \expndtw0\charscalex100 negara maju dengan kehidupan ekonomi yang stabil, praktik \ul0\nosupersub\cf5\f6\fs24 fraud\ul0\nosupersub\cf4\f5\fs24 cenderung \line \up0 \expndtw-3\charscalex100 memiliki modus yang sedikit dilakukan. Adapun pada negara-negara berkembang \line \up0 \expndtw0\charscalex100 seperti Indonesia, praktik \ul0\nosupersub\cf5\f6\fs24 fraud \ul0\nosupersub\cf4\f5\fs24 cenderung memiliki modus banyak untuk \line \up0 \expndtw0\charscalex102 dilakukan. \ul0\nosupersub\cf5\f6\fs24 Fraud\ul0\nosupersub\cf4\f5\fs24 dapat terjadi pada sektor swasta maupun sektor publik. Pada \line \up0 \expndtw-3\charscalex100 sektor swasta, banyak terdapat penyimpangan dan kesalahan yang dilakukan \line \up0 \expndtw-3\charscalex100 seseorang dalam menafsirkan catatan keuangan. Hal itu menyebabkan banyaknya \line \up0 \expndtw-4\charscalex100 kerugian yang besar bukan hanya bagi orang-orang yang bekerja pada perusahaan, \line \up0 \expndtw0\charscalex100 akan tetapi pada investor-investor yang menanamkan dananya pada perusahaan \line \up0 \expndtw-2\charscalex100 tersebut. Seperti pada kasus BLBI, Bank Bali, dan Bank Century juga telah \line \up0 \expndtw0\charscalex100 mengurangi kepercayaan investor luar negeri. Dengan demikian untuk \line \up0 \expndtw-4\charscalex100 mengembalikan kepercayaan para investor, praktik akuntansi yang sehat dan audit \line \up0 \expndtw-4\charscalex100 yang berkualitas dibutuhkan dalam penyajian laporan keuangan perusahaan. \par\pard\qj \li2265\ri1503\sb10\sl-550\slmult0\fi720 \up0 \expndtw0\charscalex100 Sementara itu pada sektor publik, di Indonesia korupsi telah menjadi isu \line \up0 \expndtw-3\charscalex100 fenomenal dan menarik untuk dibahas dengan kasus-kasus yang kini tengah \line \up0 \expndtw-4\charscalex100 berkembang dalam masyarakat. Semenjak runtuhnya jaman orde baru, masyarakat \par\pard\ql \li6177\sb0\sl-253\slmult0 \par\pard\ql\li6177\sb0\sl-253\slmult0 \par\pard\ql\li6177\sb0\sl-253\slmult0 \par\pard\ql\li6177\sb117\sl-253\slmult0 \up0 \expndtw-4\charscalex100 \ul0\nosupersub\cf1\f2\fs22 1 \par\pard\sect\sectd\fs24\paperw11900\paperh16840\pard\sb0\sl-240{\bkmkstart Pg2}{\bkmkend Pg2}\par\pard\ql \li10084\sb0\sl-276\slmult0 \par\pard\ql\li10084\sb196\sl-276\slmult0 \up0 \expndtw-3\charscalex100 \ul0\nosupersub\cf4\f5\fs24 2 \par\pard\qj \li2265\sb0\sl-546\slmult0 \par\pard\qj\li2265\ri1499\sb515\sl-546\slmult0\fi0 \up0 \expndtw-1\charscalex100 menjadi semakin kritis dalam mencermati kebijakan-kebijakan pemerintah yang \line \up0 \expndtw-3\charscalex100 sarat dengan praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme atau yang sering dikenal \line \up0 \expndtw-2\charscalex100 dengan istilah KKN. \ul0\nosupersub\cf5\f6\fs24 Fraud \ul0\nosupersub\cf4\f5\fs24 jenis ini sering kali tidak dapat dideteksi karena para \line \up0 \expndtw-3\charscalex100 pihak bekerja sama untuk menikmati keuntungan \up0 \expndtw-3\charscalex100 (\ul0\nosupersub\cf5\f6\fs24 simbiosis mutualisme\ul0\nosupersub\cf4\f5\fs24 ). \par\pard\qj \li2265\ri1499\sb3\sl-560\slmult0 \up0 \expndtw-2\charscalex100 Termasuk didalamnya adalah penyalahgunaan wewenang/konflik kepentingan \line \up0 \expndtw-3\charscalex100 (\ul0\nosupersub\cf5\f6\fs24 conflict of interest\ul0\nosupersub\cf4\f5\fs24 ), penyuapan \up0 \expndtw-3\charscalex100 (\ul0\nosupersub\cf5\f6\fs24 bribery\ul0\nosupersub\cf4\f5\fs24 ), penerimaan yang tidak sah/illegal \par\pard\qj \li2265\ri1495\sb0\sl-551\slmult0\fi0 \up0 \expndtw-2\charscalex100 (\ul0\nosupersub\cf5\f6\fs24 illegal gratuities\ul0\nosupersub\cf4\f5\fs24 ) dan pemerasan secara ekonomi (\ul0\nosupersub\cf5\f6\fs24 economic extortion\ul0\nosupersub\cf4\f5\fs24 ). Pada \line \up0 \expndtw-5\charscalex100 tahun \up0 \expndtw-1\charscalex100 2008-2009, korupsi sudah bukan merupakan rahasia publik. Banyak \line \up0 \expndtw0\charscalex100 televisi-televisi secara terang-terangan meliput dan menyiarkan adanya \line \up0 \expndtw-2\charscalex100 penangkapan para koruptor oleh KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi). Korupsi \line \up0 \expndtw0\charscalex100 itu sendiri kini telah dianggap sebagai penyebab akar masalah nasional, seperti \line \up0 \expndtw-1\charscalex100 biaya ekonomi tinggi, pertumbuhan ekonomi yang tidak lancar, dan penghalang \line \up0 \expndtw-3\charscalex100 investasi (I Dewa Nyoman Wiratmaja, 2000). Adanya lembaga pemerintahan \line \up0 \expndtw-2\charscalex100 seperti BPK (Badan Pemeriksa Keuangan), BPKP (Badan Pengawas Keuangan \line \up0 \expndtw-1\charscalex100 dan Pembangunan), Inspektorat, KPK (Komisi Pemberantas Korupsi), kalangan \line \up0 \expndtw-2\charscalex100 LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) dan ICW (\ul0\nosupersub\cf5\f6\fs24 Indonesian Corruption Watch\ul0\nosupersub\cf4\f5\fs24 ), \line \up0 \expndtw-3\charscalex100 bahkan dibuatnya UU Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak \line \up0 \expndtw-2\charscalex100 Pidana Korupsi \ul0\nosupersub\cf5\f6\fs24 jo \ul0\nosupersub\cf4\f5\fs24 UU Nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak \line \up0 \expndtw-2\charscalex100 Pidana Korupsi belum berhasil menuntaskan masalah korupsi yang merajalela. \par\pard\qj \li2265\ri1501\sb0\sl-553\slmult0\fi720 \up0 \expndtw-4\charscalex100 Korupsi terjadi karena adanya kelemahan \ul0\nosupersub\cf5\f6\fs24 corporate governance\ul0\nosupersub\cf4\f5\fs24 baik pada \line \up0 \expndtw-2\charscalex100 korporasi maupun pemerintahan. Secara teoritis dampak kelemahan \ul0\nosupersub\cf5\f6\fs24 corporate \line \up0 \expndtw0\charscalex100 governance\ul0\nosupersub\cf4\f5\fs24 pada korporasi akan mengakibatkan lebih rendahnya harga saham \line \up0 \expndtw-3\charscalex100 mereka pada pasar modal. Penegakan \ul0\nosupersub\cf5\f6\fs24 good corporate governance\ul0\nosupersub\cf4\f5\fs24 tidaklah mudah \par\pard\sect\sectd\fs24\paperw11900\paperh16840\pard\sb0\sl-240{\bkmkstart Pg3}{\bkmkend Pg3}\par\pard\ql \li10084\sb0\sl-276\slmult0 \par\pard\ql\li10084\sb196\sl-276\slmult0 \up0 \expndtw-3\charscalex100 \ul0\nosupersub\cf4\f5\fs24 3 \par\pard\qj \li2265\sb0\sl-550\slmult0 \par\pard\qj\li2265\ri1499\sb508\sl-550\slmult0 \up0 \expndtw0\charscalex100 dan banyak menghadapi tantangan. Lingkungan usaha dan perubahan-perubahan \line \up0 \expndtw0\charscalex100 dalam pemerintahan melahirkan terlalu banyak insentif dan motivasi untuk \line \up0 \expndtw-1\charscalex100 korupsi. Permasalahan dan solusi mengenai korupsi biasanya dipandang dari \line \up0 \expndtw-1\charscalex100 sudut ekonomi, sosiologi, budaya, sistem pemerintahan maupun segi hukum. \line \up0 \expndtw0\charscalex102 Namun pada segi akuntansi, masih jarang terlihat kontribusi nyata dari akuntan \line \up0 \expndtw0\charscalex104 dalam melawan \ul0\nosupersub\cf5\f6\fs24 fraud\ul0\nosupersub\cf4\f5\fs24 . Dalam hal ini akuntan-akuntan dituntut untuk memiliki \line \up0 \expndtw0\charscalex100 kemampuan yang lebih dalam bidang akuntansi yang didukung oleh pengetahuan \line \up0 \expndtw0\charscalex100 luas di bidang ekonomi, keuangan, perbankan, perpajakan, bisnis, teknologi \line \up0 \expndtw0\charscalex105 informasi, dan tentunya pengetahuan dibidang hukum. Selain itu, dalam \line \up0 \expndtw-1\charscalex100 menangani kasus \ul0\nosupersub\cf5\f6\fs24 fraud\ul0\nosupersub\cf4\f5\fs24 yang terjadi pada sektor publik ataupun swasta diperlukan \line \up0 \expndtw0\charscalex100 \ul0\nosupersub\cf5\f6\fs24 fraud\ul0\nosupersub\cf4\f5\fs24 \ul0\nosupersub\cf5\f6\fs24 auditor \ul0\nosupersub\cf4\f5\fs24 yang handal dan memiliki independensi yang tinggi. Seorang \line \up0 \expndtw0\charscalex104 auditor dapat disebut sebagai akuntan yang berspesialisasi dalam hal auditing, \line \up0 \expndtw0\charscalex104 maka akuntan forensik menjadi spesialis yang lebih khusus lagi dalam bidang \line \up0 \expndtw-3\charscalex100 \ul0\nosupersub\cf5\f6\fs24 fraud\ul0\nosupersub\cf4\f5\fs24 . \par\pard\qj \li2265\ri1499\sb8\sl-553\slmult0\fi720 \up0 \expndtw-1\charscalex100 Akuntan forensik memiliki peran yang efektif dalam menyelidiki tindak \line \up0 \expndtw-3\charscalex100 kejahatan. Akuntansi forensik merupakan penerapan disiplin akuntansi dalam arti \line \up0 \expndtw-3\charscalex100 luas, termasuk auditing pada masalah hukum untuk penyelesaian hukum di dalam \line \up0 \expndtw-4\charscalex100 atau di luar pengadilan \up0 \expndtw-4\charscalex100 (Tuanakotta, \up0 \expndtw-4\charscalex100 2010:4). Akuntansi forensik dahulu \par\pard\qj \li2265\ri1499\sb0\sl-555\slmult0 \up0 \expndtw0\charscalex100 digunakan untuk pembagian warisan atau mengungkap kasus pembunuhan. Hal \line \up0 \expndtw-2\charscalex100 ini yang menjadi dasar pemakaian istilah akuntansi dan bukan audit. Secara tegas \line \up0 \expndtw-1\charscalex100 yang membedakan antara keduanya, misalnya dalam tindak pidana korupsi \line \up0 \expndtw-3\charscalex100 menghitung besarnya kerugian keuangan negara masuk ke wilayah akuntansi. \line \up0 \expndtw-3\charscalex100 Sedangkan mencari tahu siapa pelaku tindak pidana korupsi masuk ke wilayah \par\pard\sect\sectd\fs24\paperw11900\paperh16840\pard\sb0\sl-240{\bkmkstart Pg4}{\bkmkend Pg4}\par\pard\ql \li10084\sb0\sl-276\slmult0 \par\pard\ql\li10084\sb196\sl-276\slmult0 \up0 \expndtw-3\charscalex100 \ul0\nosupersub\cf4\f5\fs24 4 \par\pard\qj \li2265\sb0\sl-550\slmult0 \par\pard\qj\li2265\ri1500\sb508\sl-550\slmult0\fi0 \up0 \expndtw-1\charscalex100 audit, khususnya audit investigasi. Audit investigatif merupakan audit dengan \line \up0 \expndtw0\charscalex103 menggunakan unsur-unsur layaknya penyidik yang harus memahami akuntansi \line \up0 \expndtw0\charscalex103 (untuk mereview laporan keuangan), audit \up0 \expndtw-1\charscalex100 (untuk membuktikan adanya \par\pard\ql \li2265\sb217\sl-276\slmult0\tx5385 \up0 \expndtw0\charscalex101 penyimpangan) dan hukum \tab \up0 \expndtw0\charscalex101 (teknik-teknik ligitasi) selain itu dibutuhkan \par\pard\ql \li2265\sb0\sl-276\slmult0 \par\pard\ql\li2265\sb8\sl-276\slmult0\tx9533 \up0 \expndtw0\charscalex102 kemampuan personal auditor dalam mengumpulkan bukti-bukti \tab \up0 \expndtw-3\charscalex100 (Kabid \par\pard\ql \li2265\sb0\sl-276\slmult0 \par\pard\ql\li2265\sb8\sl-276\slmult0 \up0 \expndtw-5\charscalex100 Investigasi BPKP DIY). \par\pard\qj \li2265\ri1504\sb30\sl-560\slmult0\fi720 \up0 \expndtw-2\charscalex100 Praktik akuntansi forensik di Indonesia pertama kali dilakukan untuk \line \up0 \expndtw-3\charscalex100 menyelesaikan kasus Bank Bali oleh \ul0\nosupersub\cf5\f6\fs24 Price Waterhouse Cooper \up0 \expndtw-3\charscalex100 \ul0\nosupersub\cf4\f5\fs24 (PWC). \par\pard\qj \li2265\ri1490\sb0\sl-553\slmult0\fi0 \up0 \expndtw-3\charscalex100 Akuntansi forensik dimulai sesudah ditemukan indikasi awal adanya \ul0\nosupersub\cf5\f6\fs24 fraud, \ul0\nosupersub\cf4\f5\fs24 untuk \line \up0 \expndtw0\charscalex102 kemudian dilakukan audit forensik atau audit investigasi yang bertujuan untuk \line \up0 \expndtw0\charscalex100 mengungkap kasus-kasus korupsi, tindak pidana keuangan, dan kejahatan kerah \line \up0 \expndtw0\charscalex100 putih \ul0\nosupersub\cf5\f6\fs24 (white collar crime)\ul0\nosupersub\cf4\f5\fs24 lainnya. Untuk setiap investigasi dilakukan dengan \line \up0 \expndtw-4\charscalex100 harapan bahwa kasus akan berakhir dengan suatu ligitasi, sehingga untuk memulai \line \up0 \expndtw-2\charscalex100 suatu investigasi auditor harus melakukan pemeriksaan untuk mendapatkan bukti \line \up0 \expndtw-3\charscalex100 yang memadai. \par\pard\qj \li2265\ri1502\sb0\sl-552\slmult0\fi720 \up0 \expndtw-1\charscalex100 Keinginan untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dari KKN juga \line \up0 \expndtw-1\charscalex100 ditandai ketika memasuki abad ke-21. Indonesia dan negara-negara lainnya \line \up0 \expndtw0\charscalex100 bersepakat untuk saling bekerja sama dalam pemberantasan praktik-praktik \line \up0 \expndtw0\charscalex102 korupsi. Hal ini dibuktikan dengan adanya berbagai lembaga survei atau \line \up0 \expndtw-3\charscalex100 penelitian baik di Indonesia maupun di luar negeri menyebutkan bahwa fenomena \line \up0 \expndtw-3\charscalex100 korupsi di Indonesia sudah sangat parah. \ul0\nosupersub\cf5\f6\fs24 Transparency International \up0 \expndtw-4\charscalex100 \ul0\nosupersub\cf4\f5\fs24 (TI) \par\pard\qj \li2265\ri1499\sb0\sl-560\slmult0 \up0 \expndtw-4\charscalex100 merupakan organisasi masyarakat madani \ul0\nosupersub\cf5\f6\fs24 (global civil society\ul0\nosupersub\cf4\f5\fs24 ) yang mempelopori \line \up0 \expndtw-4\charscalex100 pemberantasan korupsi. Korupsi merupakan keharusan yang tidak bisa dihindari \par\pard\sect\sectd\fs24\paperw11900\paperh16840\pard\sb0\sl-240{\bkmkstart Pg5}{\bkmkend Pg5}\par\pard\ql \li10084\sb0\sl-276\slmult0 \par\pard\ql\li10084\sb196\sl-276\slmult0 \up0 \expndtw-3\charscalex100 \ul0\nosupersub\cf4\f5\fs24 5 \par\pard\qj \li2265\sb0\sl-546\slmult0 \par\pard\qj\li2265\ri1501\sb515\sl-546\slmult0\fi0 \up0 \expndtw-1\charscalex100 dan menawarkan harapan bagi korban-korban korupsi. Melalui survei yang \line \up0 \expndtw-1\charscalex100 dilakukan oleh TI dapat diketahui mengenai tingkat persepsi korupsi di berbagai \line \up0 \expndtw-2\charscalex100 negara yaitu seperti CPI (\ul0\nosupersub\cf5\f6\fs24 corruption perceptions index)\ul0\nosupersub\cf4\f5\fs24 , GCB \ul0\nosupersub\cf5\f6\fs24 (global corruption \line \up0 \expndtw-3\charscalex100 barometer)\ul0\nosupersub\cf4\f5\fs24 , BPI \up0 \expndtw-3\charscalex100 (\ul0\nosupersub\cf5\f6\fs24 bripe payers index\ul0\nosupersub\cf4\f5\fs24 ), PERC \up0 \expndtw-3\charscalex100 (\ul0\nosupersub\cf5\f6\fs24 political and economic risk \par\pard\ql \li2265\sb238\sl-276\slmult0 \up0 \expndtw-3\charscalex100 consultancy)\ul0\nosupersub\cf4\f5\fs24 dan GCI \ul0\nosupersub\cf5\f6\fs24 (global competitiveness index). \par\pard\qj \li2265\ri1496\sb56\sl-552\slmult0\fi720 \up0 \expndtw-3\charscalex100 \ul0\nosupersub\cf4\f5\fs24 Akuntansi forensik adalah bidang baru yang menawarkan kesempatan \line \up0 \expndtw-2\charscalex100 karir yang baik, sehingga beberapa mahasiswa dapat mengambil keuntungan dari \line \up0 \expndtw-3\charscalex100 kesempatan ini. Ada permintaan besar terhadap akuntan forensik di berbagai \line \up0 \expndtw-4\charscalex100 sektor baik di sektor swasta maupun pemerintahan. Kejadian penipuan usaha yang \line \up0 \expndtw-3\charscalex100 kian meningkat, telah memberikan prospek yang tinggi pada studi akuntansi \line \up0 \expndtw-3\charscalex100 forensik. Untuk dapat mengungkap motif dan cara pelaku \ul0\nosupersub\cf5\f6\fs24 fraud\ul0\nosupersub\cf4\f5\fs24 dalam melakukan \line \up0 \expndtw-3\charscalex100 aksinya di perlukan seseorang yang profesional. Orang yang profesional dalam ini \line \up0 \expndtw0\charscalex100 adalah orang yang ahli di bidang akuntansi forensik, namun tidak semua \line \up0 \expndtw0\charscalex102 perguruan tinggi di Indonesia telah memasukkan akuntansi forensik pada \line \up0 \expndtw-2\charscalex100 kurikulum akuntansi, ini menjadi salah satu penyebab kurang diminatinya profesi \line \up0 \expndtw-3\charscalex100 akuntan forensik. \par\pard\qj \li2265\ri1493\sb0\sl-552\slmult0\fi720 \up0 \expndtw-3\charscalex100 Dengan semakin dilibatkannya akuntan forensik dalam kegiatan-kegiatan \line \up0 \expndtw-3\charscalex100 \ul0\nosupersub\cf5\f6\fs24 financial \ul0\nosupersub\cf4\f5\fs24 perusahaan bersama \ul0\nosupersub\cf5\f6\fs24 shareholders\ul0\nosupersub\cf4\f5\fs24 dan lembaga pemerintahan untuk \line \up0 \expndtw0\charscalex100 mencegah terjadinya \ul0\nosupersub\cf5\f6\fs24 fraud\ul0\nosupersub\cf4\f5\fs24 dan kecurangan di dalam praktik akuntansi. Dengan \line \up0 \expndtw-3\charscalex100 demikian akuntansi forensik sangat berperan dalam pencegah dan pendeteksi \line \up0 \expndtw0\charscalex102 terjadinya \ul0\nosupersub\cf5\f6\fs24 fraud \ul0\nosupersub\cf4\f5\fs24 di setiap kegiatan \ul0\nosupersub\cf5\f6\fs24 financial \ul0\nosupersub\cf4\f5\fs24 serta melakukan tindakan represif \line \up0 \expndtw-4\charscalex100 (Ramaswamy, \up0 \expndtw-2\charscalex100 2007). Adapun Rezaee \up0 \expndtw-2\charscalex100 (2003) menyarankan bahwa program \par\pard\ql \li2265\sb224\sl-276\slmult0 \up0 \expndtw0\charscalex100 akuntansi digunakan untuk menilai struktur, isi dan pemberian pendidikan \par\pard\sect\sectd\fs24\paperw11900\paperh16840\pard\sb0\sl-240{\bkmkstart Pg6}{\bkmkend Pg6}\par\pard\ql \li10084\sb0\sl-276\slmult0 \par\pard\ql\li10084\sb196\sl-276\slmult0 \up0 \expndtw-3\charscalex100 \ul0\nosupersub\cf4\f5\fs24 6 \par\pard\qj \li2265\sb0\sl-552\slmult0 \par\pard\qj\li2265\ri1490\sb504\sl-552\slmult0\fi0 \up0 \expndtw0\charscalex100 akuntansi forensik dalam hal konteks penyajian hasil dari penelitian dan untuk \line \up0 \expndtw-1\charscalex100 mengeksplorasi metode pengajaran yang inovatif dengan pendekatan yang lebih \line \up0 \expndtw-2\charscalex100 integral terhadap cakupan pendidikan akuntansi forensik. Cakupan akuntansi \line \up0 \expndtw-2\charscalex100 forensik dalam kurikulum akuntansi harus membantu mahasiswa untuk lulus dan \line \up0 \expndtw0\charscalex100 berhasil mengejar karir serta memudahkan transisi dari luar kelas ke karir \line \up0 \expndtw-4\charscalex100 profesional. \par\pard\qj \li2265\ri1497\sb0\sl-551\slmult0\fi720 \up0 \expndtw-1\charscalex100 Berkaitan dengan teori persepsi yang dikemukakan oleh Robbins (2005) \line \up0 \expndtw-1\charscalex100 persepsi orang dapat berbeda dari kenyataan objektif. Persepsi menurut Walgito \line \up0 \expndtw0\charscalex100 (2010: 99) merupakan suatu proses yang didahului oleh proses penginderaan, \line \up0 \expndtw-4\charscalex100 yaitu merupakan proses diterimanya stimulus oleh individu melalu alat indera atau \line \up0 \expndtw0\charscalex103 yang disebut proses sensorik. Dalam persepsi stimulus dapat datang dari luar, \line \up0 \expndtw0\charscalex100 tetapi juga datang dari dalam diri individu itu sendiri. Terdapat beberapa faktor \line \up0 \expndtw-2\charscalex100 yang berperan dalam membentuk persepsi, yaitu objek yang dipersepsi, alat \line \up0 \expndtw-2\charscalex100 indera, syaraf, dan pusat susunan syaraf, serta perhatian. (Walgito, 2010: 101) \par\pard\qj \li2265\ri1491\sb0\sl-553\slmult0\fi720 \up0 \expndtw-2\charscalex100 Seperti yang dikemukakan oleh Robinns (2003) teori atribusi merupakan \up0 \expndtw-3\charscalex100 penjelasan cara-cara manusia menilai orang secara berlainan, tergantung pada \up0 \expndtw-2\charscalex100 makna apa yang dihubungkan ke suatu perilaku tertentu. Pada dasarnya teori ini \up0 \expndtw-1\charscalex100 menyarankan bahwa jika seseorang mengamati perilaku seorang individu, orang \up0 \expndtw-3\charscalex100 tersebut berusaha menentukan apakah perilaku itu disebabkan oleh faktor internal \up0 \expndtw-3\charscalex100 atau eksternal, tetapi penentuan tersebut sebagian besar tergantung pada tiga \up0 \expndtw-4\charscalex100 faktor kekhususan (ketersendirian), konsensus, dan konsistensi. \par\pard\qj \li2265\ri1503\sb0\sl-560\slmult0\fi719 \up0 \expndtw0\charscalex100 Apabila ilmu audit investigatif atau audit forensik ini sudah dikenal dan \line \up0 \expndtw0\charscalex100 diaplikasikan secara luas oleh para akuntan baik akuntan pemerintah maupun \par\pard\sect\sectd\fs24\paperw11900\paperh16840\pard\sb0\sl-240{\bkmkstart Pg7}{\bkmkend Pg7}\par\pard\ql \li10084\sb0\sl-276\slmult0 \par\pard\ql\li10084\sb196\sl-276\slmult0 \up0 \expndtw-3\charscalex100 \ul0\nosupersub\cf4\f5\fs24 7 \par\pard\qj \li2265\sb0\sl-550\slmult0 \par\pard\qj\li2265\ri1501\sb508\sl-550\slmult0\fi0 \up0 \expndtw-1\charscalex100 akuntan publik. Maka kiprah akuntan akan lebih terdengar oleh masyarakat awan, \up0 \expndtw0\charscalex100 karena selama ini seolah-olah timbul kesan dari masyarakat awan bahwa akuntan \up0 \expndtw0\charscalex100 merupakan profesi yang eksklusif dan lebih dekat dengan para pengusaha. Untuk \up0 \expndtw-1\charscalex100 menghilangkan kesan tersebut diperlukan kerjasama akuntan dari semua lini, baik \up0 \expndtw-3\charscalex100 akuntan pemerintah, akuntan publik, serta akuntan pendidik. \par\pard\qj \li2265\ri1503\sb14\sl-546\slmult0\fi719 \up0 \expndtw-3\charscalex100 Berdasarkan pemaparan di atas, sangat penting dilakukan penelitian untuk \line \up0 \expndtw-1\charscalex100 mengetahui tingkat persepsi mahasiswa program studi Akuntansi 2009 dan 2010 \line \up0 \expndtw0\charscalex104 dalam menanggapi peran akuntansi forensik dalam pencegahan \ul0\nosupersub\cf5\f6\fs24 fraud\ul0\nosupersub\cf4\f5\fs24 di \line \up0 \expndtw-4\charscalex100 Indonesia. Dengan demikian penelitian ini diberi judul \up0 \expndtw-4\charscalex100 \u8220?Persepsi Mahasiswa \par\pard\qj \li2265\ri1503\sb11\sl-550\slmult0\fi0 \up0 \expndtw-1\charscalex100 terhadap Peran Akuntansi Forensik sebagai Pencegah \ul0\nosupersub\cf5\f6\fs24 Fraud\ul0\nosupersub\cf4\f5\fs24 di Indonesia (Studi \up0 \expndtw-2\charscalex100 kasus mahasiswa S1 Program Studi Akuntansi Angkatan 2009 dan 2010 Fakultas \up0 \expndtw-5\charscalex100 Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta)\u8221?. \par\pard\ql \li1905\sb0\sl-276\slmult0 \par\pard\ql\li1905\sb0\sl-276\slmult0 \par\pard\ql\li1905\sb245\sl-276\slmult0 \up0 \expndtw-5\charscalex100 \ul0\nosupersub\cf2\f3\fs24 B.\ul0\nosupersub\cf3\f4\fs24 \ul0\nosupersub\cf2\f3\fs24 Identifikasi Masalah \par\pard\qj \li2265\ri1501\sb30\sl-560\slmult0\fi719 \up0 \expndtw0\charscalex100 \ul0\nosupersub\cf4\f5\fs24 Berdasarkan latar belakang yang telah peneliti kemukakan di atas, dapat \up0 \expndtw-3\charscalex100 diidentifikasi beberapa masalah, antara lain: \par\pard\qj \li2265\ri1498\sb0\sl-560\slmult0\tx2625 \up0 \expndtw0\charscalex103 1.\ul0\nosupersub\cf6\f7\fs24 \ul0\nosupersub\cf4\f5\fs24 Banyak terdapat penyimpangan dan kesalahan yang dilakukan orang dalam \line\tab \up0 \expndtw-3\charscalex100 menafsirkan catatan keuangan. \par\pard\ql \li2265\ri1502\sb0\sl-560\slmult0\tx2625\tx2625 \up0 \expndtw0\charscalex100 2.\ul0\nosupersub\cf6\f7\fs24 \ul0\nosupersub\cf4\f5\fs24 Adanya kerugian yang besar bagi orang-orang yang bekerja pada perusahaan \line\tab \up0 \expndtw-1\charscalex100 dan berkurangnya kepercayaan investor-investor yang menanamkan dananya \line \tab \up0 \expndtw-3\charscalex100 pada perusahaan tersebut. \par\pard\sect\sectd\fs24\paperw11900\paperh16840\pard\sb0\sl-240{\bkmkstart Pg8}{\bkmkend Pg8}\par\pard\ql \li10084\sb0\sl-276\slmult0 \par\pard\ql\li10084\sb196\sl-276\slmult0 \up0 \expndtw-3\charscalex100 \ul0\nosupersub\cf4\f5\fs24 8 \par\pard\ql \li2265\sb0\sl-550\slmult0 \par\pard\ql\li2265\ri1502\sb508\sl-550\slmult0\tx2625\tx2625\tx2625 \up0 \expndtw-3\charscalex100 3. \tab \up0 \expndtw0\charscalex103 Korupsi yang terjadi di Indonesia telah dianggap sebagai penyebab akar \line\tab \up0 \expndtw0\charscalex102 masalah nasional, seperti biaya ekonomi tinggi, pertumbuhan ekonomi yang \line \tab \up0 \expndtw-3\charscalex100 tidak lancar, dan penghalang investasi. \par\pard\ql \li2265\ri1501\sb0\sl-560\slmult0\tx2625\tx2625\tx2625 \up0 \expndtw-3\charscalex100 4. \tab \up0 \expndtw0\charscalex100 Adanya lembaga pemerintahan seperti BPK (Badan Pemeriksa Keuangan), \line\tab \up0 \expndtw-1\charscalex100 BPKP (Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan), Inspektorat, KPK \line \tab \up0 \expndtw-2\charscalex100 (Komisi Pemberantas Korupsi), maupun oleh kalangan LSM \up0 \expndtw-2\charscalex100 (Lembaga \par\pard\qj \li2625\ri1500\sb0\sl-550\slmult0 \up0 \expndtw-2\charscalex100 Swadaya Masyarakat) dan ICW (\ul0\nosupersub\cf5\f6\fs24 Indonesian Corruption Watch\ul0\nosupersub\cf4\f5\fs24 ) dan dibuatnya \line \up0 \expndtw0\charscalex100 UU Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi \ul0\nosupersub\cf5\f6\fs24 jo \line \up0 \expndtw0\charscalex100 \ul0\nosupersub\cf4\f5\fs24 UU Nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi \par\pard\ql \li2625\sb208\sl-276\slmult0 \up0 \expndtw-3\charscalex100 belum berhasil menuntaskan masalah korupsi yang merajalela. \par\pard\qj \li2265\ri1499\sb66\sl-540\slmult0\tx2625\tx2625 \up0 \expndtw-3\charscalex100 5. \tab \up0 \expndtw-1\charscalex100 Kelemahan \ul0\nosupersub\cf5\f6\fs24 corporate governance\ul0\nosupersub\cf4\f5\fs24 baik pada korporasi maupun pemerintahan \line\tab \up0 \expndtw-3\charscalex100 menjadi penyebab terjadinya korupsi. \par\pard\qj \li2265\ri1498\sb21\sl-540\slmult0\tx2625\tx2625 \up0 \expndtw-3\charscalex100 6. \tab \up0 \expndtw-1\charscalex100 Lingkungan usaha dan perubahan-perubahan dalam pemerintahan melahirkan \line\tab \up0 \expndtw-3\charscalex100 terlalu banyak insentif dan motivasi untuk korupsi. \par\pard\li2265\sb250\sl-276\slmult0\fi0\tx2625 \up0 \expndtw-2\charscalex100 7.\tab \up0 \expndtw-1\charscalex100 Masih jarang terlihat kontribusi nyata dari akuntan dalam melawan \ul0\nosupersub\cf5\f6\fs24 fraud\par\pard\li2265\sb276\sl-276\slmult0\fi360 \up0 \expndtw-2\charscalex100 \ul0\nosupersub\cf4\f5\fs24 khususnya korupsi.\par\pard\li2265\sb276\sl-276\slmult0\fi0\tx2625 \up0 \expndtw-2\charscalex100 8.\tab \up0 \expndtw-1\charscalex100 Tidak semua perguruan tinggi di Indonesia telah memasukkan akuntansi\par\pard\li2265\sb276\sl-276\slmult0\fi360 \up0 \expndtw-2\charscalex100 forensik pada kurikulum akuntansi.\par\pard\qj \li2265\ri1499\sb23\sl-560\slmult0\tx2625\tx2625 \up0 \expndtw-3\charscalex100 9. \tab \up0 \expndtw0\charscalex100 Masih kurang diminatinya profesi akuntan forensik karena akuntansi forensik \line\tab \up0 \expndtw-3\charscalex100 merupakan bidang baru dalam ilmu akuntansi. \par\pard\qj \li2265\ri1502\sb17\sl-540\slmult0\tx2625 \up0 \expndtw0\charscalex100 10.\ul0\nosupersub\cf6\f7\fs24 \ul0\nosupersub\cf4\f5\fs24 Adanya kesan dari masyarakat awan, bahwa akuntan merupakan profesi yang \line\tab \up0 \expndtw-3\charscalex100 eksklusif dan lebih dekat dengan para pengusaha. \par\pard\sect\sectd\fs24\paperw11900\paperh16840\pard\sb0\sl-240{\bkmkstart Pg9}{\bkmkend Pg9}\par\pard\ql \li10084\sb0\sl-276\slmult0 \par\pard\ql\li10084\sb196\sl-276\slmult0 \up0 \expndtw-3\charscalex100 \ul0\nosupersub\cf4\f5\fs24 9 \par\pard\ql \li1905\sb0\sl-276\slmult0 \par\pard\ql\li1905\sb0\sl-276\slmult0 \par\pard\ql\li1905\sb0\sl-276\slmult0 \par\pard\ql\li1905\sb0\sl-276\slmult0 \par\pard\ql\li1905\sb180\sl-276\slmult0 \up0 \expndtw-3\charscalex100 \ul0\nosupersub\cf2\f3\fs24 C.\ul0\nosupersub\cf3\f4\fs24 \ul0\nosupersub\cf2\f3\fs24 Pembatasan Masalah \par\pard\qj \li2265\ri1496\sb38\sl-550\slmult0 \up0 \expndtw-1\charscalex100 \ul0\nosupersub\cf4\f5\fs24 Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka untuk menghindari penafsiran \line \up0 \expndtw0\charscalex100 yang salah atas hasil dari penelitian, maka peneliti membatasi pada hal, sebagai \line \up0 \expndtw-3\charscalex100 berikut: \par\pard\qj \li2265\ri1511\sb2\sl-560\slmult0\tx2692 \up0 \expndtw0\charscalex100 1.\ul0\nosupersub\cf6\f7\fs24 \ul0\nosupersub\cf4\f5\fs24 Persepsi mahasiswa S1 Program Studi Akuntansi Angkatan 2009 dan 2010, \line\tab \up0 \expndtw-3\charscalex100 Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta. \par\pard\qj \li2265\ri1499\sb0\sl-560\slmult0\tx2692 \up0 \expndtw0\charscalex102 2.\ul0\nosupersub\cf6\f7\fs24 \ul0\nosupersub\cf4\f5\fs24 Peran akuntansi forensik sebagai pencegah \ul0\nosupersub\cf5\f6\fs24 fraud \ul0\nosupersub\cf4\f5\fs24 di Indonesia yaitu secara \line\tab \up0 \expndtw-3\charscalex100 preventif, detektif dan represif. \par\pard\ql \li1905\sb0\sl-276\slmult0 \par\pard\ql\li1905\sb0\sl-276\slmult0 \par\pard\ql\li1905\sb204\sl-276\slmult0 \up0 \expndtw-3\charscalex100 \ul0\nosupersub\cf2\f3\fs24 D.\ul0\nosupersub\cf3\f4\fs24 \ul0\nosupersub\cf2\f3\fs24 Rumusan Masalah \par\pard\qj \li2265\ri1492\sb61\sl-546\slmult0\fi0 \up0 \expndtw-3\charscalex100 \ul0\nosupersub\cf4\f5\fs24 Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka perumusan masalahnya yaitu \up0 \expndtw-2\charscalex100 persepsi mahasiswa S1 Program Studi Akuntansi Angkatan 2009 dan 2010, \up0 \expndtw-1\charscalex100 Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta terhadap peran akuntansi \up0 \expndtw-3\charscalex100 forensik sebagai pencegah \ul0\nosupersub\cf5\f6\fs24 fraud\ul0\nosupersub\cf4\f5\fs24 di Indonesia. \par\pard\ql \li1905\sb0\sl-276\slmult0 \par\pard\ql\li1905\sb0\sl-276\slmult0 \par\pard\ql\li1905\sb246\sl-276\slmult0 \up0 \expndtw-4\charscalex100 \ul0\nosupersub\cf2\f3\fs24 E.\ul0\nosupersub\cf3\f4\fs24 \ul0\nosupersub\cf2\f3\fs24 Tujuan Penelitian \par\pard\qj \li2265\ri1438\sb36\sl-553\slmult0\fi0 \up0 \expndtw-2\charscalex100 \ul0\nosupersub\cf4\f5\fs24 Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah mengetahui bagaimana peran \up0 \expndtw0\charscalex102 akuntansi forensik sebagai pencegah \ul0\nosupersub\cf5\f6\fs24 fraud \ul0\nosupersub\cf4\f5\fs24 di Indonesia menurut persepsi \up0 \expndtw-2\charscalex100 mahasiswa S1 Program Studi Akuntansi Angkatan 2009 dan 2010, Fakultas \up0 \expndtw-3\charscalex100 Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta. \par\pard\sect\sectd\fs24\paperw11900\paperh16840\pard\sb0\sl-240{\bkmkstart Pg10}{\bkmkend Pg10}\par\pard\ql \li9964\sb0\sl-276\slmult0 \par\pard\ql\li9964\sb196\sl-276\slmult0 \up0 \expndtw-3\charscalex100 \ul0\nosupersub\cf4\f5\fs24 10 \par\pard\ql \li1905\sb0\sl-276\slmult0 \par\pard\ql\li1905\sb0\sl-276\slmult0 \par\pard\ql\li1905\sb0\sl-276\slmult0 \par\pard\ql\li1905\sb0\sl-276\slmult0 \par\pard\ql\li1905\sb180\sl-276\slmult0 \up0 \expndtw-4\charscalex100 \ul0\nosupersub\cf2\f3\fs24 F.\ul0\nosupersub\cf3\f4\fs24 \ul0\nosupersub\cf2\f3\fs24 Manfaat Penelitian \par\pard\ql \li1905\sb264\sl-276\slmult0 \up0 \expndtw-2\charscalex100 \ul0\nosupersub\cf4\f5\fs24 1.\ul0\nosupersub\cf6\f7\fs24 \ul0\nosupersub\cf4\f5\fs24 Manfaat Teoritis \par\pard\qj \li2265\ri1494\sb58\sl-550\slmult0 \up0 \expndtw-2\charscalex100 Penelitian ini diharap dapat menambah dan mengembangkan wawasan ilmu \up0 \expndtw-1\charscalex100 pengetahuan bagi penulis dan pembaca tentang peran akuntansi forensik sebagai \up0 \expndtw-3\charscalex100 pencegah \ul0\nosupersub\cf5\f6\fs24 fraud\ul0\nosupersub\cf4\f5\fs24 di Indonesia. \par\pard\ql \li1905\sb237\sl-276\slmult0 \up0 \expndtw-2\charscalex100 2.\ul0\nosupersub\cf6\f7\fs24 \ul0\nosupersub\cf4\f5\fs24 Manfaat praktis \par\pard\ql \li1905\sb264\sl-276\slmult0 \up0 \expndtw-1\charscalex100 a.\ul0\nosupersub\cf6\f7\fs24 \ul0\nosupersub\cf4\f5\fs24 Bagi Penulis \par\pard\qj \li2265\ri1497\sb58\sl-550\slmult0 \up0 \expndtw0\charscalex104 Penelitian ini berguna bagi peneliti dalam menambah pengetahuan dan \up0 \expndtw-1\charscalex100 pengalaman dalam menerapkan ilmu yang didapat dalam dunia nyata khususnya \up0 \expndtw-2\charscalex100 mengenai peran akuntansi forensik sebagai pencegah \ul0\nosupersub\cf5\f6\fs24 fraud\ul0\nosupersub\cf4\f5\fs24 yang terjadi. \par\pard\ql \li1905\sb237\sl-276\slmult0 \up0 \expndtw-2\charscalex100 b.\ul0\nosupersub\cf6\f7\fs24 \ul0\nosupersub\cf4\f5\fs24 Bagi Mahasiswa \par\pard\qj \li2265\ri1496\sb38\sl-550\slmult0 \up0 \expndtw0\charscalex104 Penelitian ini diharap dapat menambah pengetahuan dan wawasan bagi \up0 \expndtw-2\charscalex100 mahasiswa mengenai tindak kecurangan yang kini marak di Indonesia serta \up0 \expndtw-3\charscalex100 peranan akuntansi forensik dalam mencegah \ul0\nosupersub\cf5\f6\fs24 fraud\ul0\nosupersub\cf4\f5\fs24 yang terjadi. \par\pard\sect\sectd\fs24}