b Leeching

download b Leeching

of 6

Transcript of b Leeching

  • 7/28/2019 b Leeching

    1/6

    Tamara Yuanita

    TUJUAN PENGAJARAN

    Setelah membaca bab ini, mahasiswa diharapkan mampu :

    1. Mengidentifikasikan etiologi perubahan warna gigi

    2. Menjelaskan pemilihan bahan dan teknik Bleaching.

    3. Menjelaskan pentahapan teknik Walking Bleach Internal

    4. Menjelaskan pentahapan teknik Bleaching External

    5. Menjelaskan efek samping dan pencegahan Bleaching

    SISTEMATIKA MATERI PERKULIAHAN

    I. PENDAHULUAN

    II. ETIOLOGI DISKOLORASI GIGI

    III. MACAM-MACAM BAHAN BLEACHING

    IV. TEKNIK NON VITAL BLEACHING

    V. TEKNIK VITAL BLEACHING

    VI. PROGNOSIS

    ---------------------------------------------------------------------------------------------------BAB 3. BLEACHING

    17

    BAB 5

    BLEACHING

  • 7/28/2019 b Leeching

    2/6

    Perubahan warna gigi anterior merupakan problem estetik pasien dan dokter

    gigi. Prosedur pemutihan / Bleaching lebih sederhana dibandingkan restorasi. Dapat

    secara internal atau Eksternal. Teknik Perawatan yang digunakan tergantung

    penyebab dan lokasi penyebab (dentin / enamel), kemampuan memperkirakan hasil

    perawatan dan rencana perawatannya.

    Pasien harus diberitahu faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan warna

    gigi sebelum prosedur perawatan dimulai, diantaranya warna gigi yang normal, gigi

    sulung putih kebiruan, dan gigi permanen putih kekuningan. Warna gigi ditentukan

    oleh translusensi dan ketebalan email dan warna dentin dibawahnya. Bertambahnya

    umur email menjadi lebih tipis dan dentin jadi lebih tebal karena deposisi dentin

    sekunder

    Terjadinya perubahan warna pada gigi disebabkan oleh faktor ekstrinsik dan

    intrinsik. Diskolorasi ekstrinsik terjadi pada permukaan luar gigi, biasanya lokal

    seperti noda teh atau tembakau hilang dengan pemolesan gigi sedangkan diskolorasi

    intrinsik terjadinya perubahan warna gigi akibat noda pada email/ dentin seperti stain

    tetracyclin yang masuk dentin. Perubahan warna akibat obat ini sulit atau tidak dapat

    diputihkan, namun jika perubahannya akibat proses nekrosis dapat dihilangkan.

    Pada nekrosis pulpa, noda yang terjadi secara alamiah atau terjadi saat atau

    setelah email/ dentin terbentuk kadang akibat cedera traumatik. Adanya iritasi

    mekanis, bakteri maupun kimiawi yang menyebabkan penumpukan produk nekrosis

    di dalam tubulus dentin dan perubahan warna ini dapat diputihkan secara bleaching

    internal dengan hasil yang baik.

    Perdarahan Intrapulpa, akibat trauma pada gigi dapat menyebabkan

    terputusnya pembuluh darah pada pulpa dan terjadi lisis sel darah merah. Adanya

    perubahan warna ini pada beberapa kasus ternyata gigi tetap vital dan proses

    pemutihan gigi berhasil baik.

    ---------------------------------------------------------------------------------------------------BAB 3. BLEACHING

    18

    I. PENDAHULUAN

    II. ETIOLOGI DISKOLORASI GIGI

  • 7/28/2019 b Leeching

    3/6

  • 7/28/2019 b Leeching

    4/6

    3.2. Sodium Perborat, bentuk granular NaBO3

    Penggunaan bahan campuran superoxol dengan sodium perborat, lebih efektif

    efeknya untuk pemutihan gigi. Komplikasi penggunaan bahan pemutih yang ceroboh,

    akan menyebabkan resorbsi akar external dan kebocoran mikro pada restorasi

    komposit.

    3.3. Karbamid Peroksida / Urea hidrogen Peroksida

    Merupakan kristal yang berwarna putih, tidak toksik. Penggunaan bahan

    dengan konsentrasi 30%-50% untuk in office bleaching, ternyata efektif, sedangkan

    pada konsentrasi10%-16% diginakan untuk pemutihan ekstra korona

    Efektivitas bahan pemutih intra korona dipengaruhi oleh pH, konsentrasi,

    suhu, waktu dan penyimpanan. Pada pH basa, proses oksidasi lebih aktif.

    Penggunaan bahan dengan konsentrasi tinggi prosesnya lebih cepat namun

    perlu hati-hati kemungkinan dapat menyebabkan kaustik pada jaringan lunak.

    Pengaruh adanya kenaikan suhu tinggi atau pemanasan / energi cahaya

    menyebabkan reaksinya lebih cepat. Adanya kontak bahan pemutih yang lama

    hasilnya lebih baik.

    Pemutihan gigi intra korona pada gigi non vital dipakai teknik termokatalitik

    atau walking bleach. Adanya oksigen yang bebas akan mendorong zat warna keluar

    dari tubulus dentin.

    4.1. Teknik Walking Bleach

    Teknik ini dilakukan dengan cara menempatkan pasta campuran superoxol dan

    sodium perborat dalam kamar pulpa. Prosedur meliputi pengontrolan warna gigi,

    pemolesan permukaan email, aplikasi petroleum jeli pada gingiva dan pemasangan

    rubberdam untuk isolasi dan untuk menghindari iritasi, preparasi akses kavitas,

    perawatan saluran akar, keluarkan guttap point 2 mm dari orifice dan tanduk pulpa

    dibersihkan, beri basis 2 mm diatas guttap, menghilangkan smearlayer dengan

    menggunakan EDTA, pembilasan dengan sodium hipoklorit & air, mengeringkan

    kavitas, masukkan pasta dengan baik, letakkan butiran kapas yang mengandung

    superoxol, tutup orifice dengan ZnOP cement/ IRM, pasien kembali 3 sampai 7 hari

    ---------------------------------------------------------------------------------------------------BAB 3. BLEACHING

    20

    IV. TEKNIK NON VITAL BLEACHING (INTERNAL)

  • 7/28/2019 b Leeching

    5/6

    4.2. Teknik Termokatalitik

    Teknik ini dilakukan dengan bantuan cahaya dan panas. Caranya dengan

    meletakkan bahan oksidator Hidrogen Peroksida dalam kamar pulpa dan dipanaskan

    dengan menggunakan lampu atau alat yang dipanaskan atau alat pemanas listrik

    hingga menghasilkan oksigen bebas yang aktif.

    Prosedur yang dilakukan meliputi, persiapan sama dengan teknik walking bleach,

    sepotong kapas diletakkan pada labial dan lainnya pada kamar pulpa, kapas dibasahi

    superoxol, diberi pencahayaan hingga 6,5 menit, larutan ditambahkan lagi kapas

    dengan Superoxol / Sodium Perborat, ditumpat sampai kunjungan lagi

    4.3. Teknik Pemutihan Intrakoronal dengan Karbamid Peroksida 10%

    Cara pertama dengan menggunakan tray yang diisi karbamid peroksida 10%

    tetapi akses orifice terbuka dan diisi karbamid peroksida. Pasien tidur dengan

    menggunakan tray. Pada pagi hari gigi diirigasi dan ditutup cotton pellet. Proses ini

    diulang sampai warna yang dikehendaki, tumpat sementara, penumpatan dengan

    komposit setelah 2 minggu

    Cara kedua dengan Karbamid Peroksida diinjeksikan setiap 2 jam

    4.4. Indikasi Non vital Bleaching

    Beberapa kasus perubahan warna yang disebabkan oleh:

    Perdarahan karena trauma

    Preparasi kavitas ruang pulpa yang tidak baik

    Obat sterilisasi saluran akar

    Bahan pengisi saluran akar

    Bahan tumpatan amalgam

    4.5. Kontra Indikasi Non Vital Bleaching

    Gigi dengan karies yang besar

    Gigi dengan pengisian saluran akar yang tidak baik

    Gigi dengan pengisian Ag Point

    Kekurangan non vital Bleaching kemungkinan terjadi eksternal cervical root

    Resorbtion

    Rediscoloration

    ---------------------------------------------------------------------------------------------------BAB 3. BLEACHING

    21

  • 7/28/2019 b Leeching

    6/6

    Teknik ini dilakukan dengan mengaplikasikan oksidator pada permukaan

    email gigi yang masih vital. Hasilnya kurang meyakinkan jika dibandingkan dengan

    teknik bleaching internal, karena permukaan email gigi kurang permeable dan sedikit

    peluangnya bahan mencapai daerah yang berubah warna.

    VI.1. Mouthguard Bleaching

    Teknik ini biasanya digunakan untuk kasus perubahan warna gigi yang ringan.

    Pada dasarnya merupakan Home Bleaching sebagai teknik pemutihan dirumah.

    Variasi teknik ini bermacam-macam, baik dari jenis bahannya, frekuensi dan waktu

    yang digunakan di rumah maupun di tempat praktik. Sebagian besar terdiri 1,5 10 %

    Hidrogen Peroksida atau 10 15 % Karbamid Peroksida.

    VI.2. Teknik Abrasi Pumis Asam

    Teknik ini dilakukan secara eksternal dengan menggunakan campuran asam

    Hidroklorik 18 % dengan bubuk pumis membentuk pasta yang padat, dan diletakkan

    pada permukaan email dan ditekankan dengan gerakan memutar menggunakan spatel

    kayu selama 5 detik, kemudian dicuci dengan air dan untuk menetralisir asam

    digunakan campuran Natrium Bikarbonat dan air. Isolasi pada gingiva dengan

    menggunakan rubbr dam.

    V. 8. Prognosis Perawatan Bleaching Intra koronadipengaruhi oleh:

    Usia Penderita

    Penyebab perubahan warna gigi

    Lamanya bahan pemutih pada kamar pulpa

    ---------------------------------------------------------------------------------------------------BAB 3. BLEACHING

    22

    V. TEKNIK VITAL BLEACHING (EXTERNAL)

    V. TEKNIK VITAL BLEACHING (EXTERNAL)