Ayo Belajar Budidaya Mangga

download Ayo Belajar Budidaya Mangga

of 9

description

mangga

Transcript of Ayo Belajar Budidaya Mangga

Ayo Belajar Budidaya Mangga!

budidaya mangga

Buah mangga merupakan salah satu komoditi yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Buah yang satu ini memang memiliki pangsa pasar yang stabil sebab mangga memang dikonsumsi sebagai buah meja oleh masyarakat. Selain ditanam di pekarangan rumah warna, buah yang kabarnya berasal dari India ini juga banyak dibudidayakan dalam skala yang lebih besar. Di Indonesia sendiri, sentra budidaya mangga yang ada di Jawa antara lain di Purbolinggo, Cirebon, Indramayu dan masih banyal lagi wilayah lainnya. Tertarik ikut membudidayakan buah mangga? Jika iya, cermati beberapa hal penting berikut ini.

Persyaratan Tumbuh Tanaman Mangga

Ada beberapa hal yang harus dipenuhi agar hasil budidaya mangga kelak lebih optimal, antara lain:

Iklim

Tanaman ini sangat menyukai musim kering yang ada di antara 3 bulan. Masa kering ini sendiri sangat diperlukan buah mangga sebelum dan pada saat ia berbunga. Apa bila ditanamai di wilayah basam maka mangga akan mendapatkan banyak serangan dan bunganya biasanya lebih banyak gugur.

Medium Tanam

Tanah yang cocok untuk mangga tentu yang gembur dan sedikit berpasir. Jauh lebih baik lagi jika ia lempung dan seimbang kadar nitrogennya. Adapun derajat keasamannya antara 5,5 sampai 7,5. Apabila kurang dari 5,5 maka sebaiknya tanah terlebih dahulu dicampur dengan dolomite.

Ketinggian Tempat

Mangga sebaiknya ditanam di wilayah dataran rendah sampai menengah dengan kisaran tempat 0 sampai 500 meter di atas permukaan laut. Buah yang ditanam di dataran tinggi biasanya kurang berkualitas jika dibandingkan dengan yang ditanam di dataran rendah ke menangah.

Teknik Budidaya Mangga

Bibit Mangga

Tanaman mangga bisa diperbanyak melalui 3 cara yakni:

Dengan biji. Sebaiknya pilih biji dari tanaman yang kuat juga sehat. Biji mangga tersebut dikeringkan dan kemudian kulitnya dibuang. Setelah itu biji tersebut disemaikan di sebuah kotak dengan ukuran 100 x 50 x 20 Jarak tanam pada kotak persemaian adalah 10 sampai 20 cm. Biji tersebut ditanam dengan bagian perut mengarah ke bawah agar supaya akarnya tidak menjadi bengkok. Selama proses penyemaian biji tersebut, sebaiknya bbit tidak kekurangan air.

Dengan cara Okulasi. Metode ini dianggap sebagai perbanyakan pohon mangga yang terbaik. Caranya dengan menempelkan tunas dari bagian batang yang buahnya cukup berkualitas ke bagian batang bawah dimana struktur batang akar juga batangnya kuat. Okulasi ini dilakukan sebaiknya di musim kemarau agar bagian yang ditempelkan tersebut tidak membusuk.

Metode Cangkok. Batang yang hendak dicangkok sebaiknya memiliki ukuran diameter 2,5 cm dan merupakan tanaman yang telah berumur minimal 1 tahun. Adapun panjang sayatan cangkokan adalah 5 cm. Sayatan kemudian diberi pupuk kandang dan kemudian dibungkus plastik juga sabut kelapa.

Persiapan Medium Tanam

Proses persiapan dimulai dari pembukaan lahan dengan cara membabat tanaman yang kira-kira menghambat atau tidak diperlukan. Misalnya saja rumput dan juga alang-alang. Selanjutnya, tanah dibajak agar bongkahan batu bisa hilang dan tanah jadi lebih gembur. Selanjutnya tanah yang kurang subur dibikinkan pengaturan jarak tanam yang lebih rapat sementara tanah yang subur jarak tanamnya renggang.

Proses Penanaman

Cara memanamnya dengan menggunting polibag dan memasukkan tanaman beserta tanah dari polybag tersebut. Setelah masuk, timbun sekitar lubang tanam sehingga membentuk guludan. Selanjutnya tekan bagian sekitar batang dan sebaiknya dipasangi kayu penyangga agar tanaman tahan sampai akhirnya akarnya menyatu dengan medium tanam. Selanjutnya, pohon pelindung juga sebaiknya ditanam agar mangga tahan terhadap hembusan aingin. Biasanya yang digunakan oleh petani adalah pohon asam dan juga trembesi.

Pemeliharaan Tanaman

Proses selanjutnya dalam budidaya mangga adalah langkah pemeliharaan. Pertama, lakukan penyiangan. Singkirkan rerumputan atau gulma agar tidak mengganggu tanaman. Selanjutnya lakukan penggemburan atau pembumbunan. Tanah yang padat dan tidak ditumbuhi rerumputan perlu digemburkan. Lakukan di awal musim penghujan. Apabila bibit dari cangkokan, sebaiknya penggemburan tidak dilakukan sangat dalam. Selanjutnya adalah dengan melakukan perempelan atau pemangkasan. Tujuannya untuk membentuk kanopi sehingga produksi mangga jauh lebih baik. Langkah berikutnya adalah pemupukan. Dua jenis pupuk yang digunakan adalah organik dan an-organik. Proses pemeliharaan selanjutnya adalah peningkatan kuantitas buah. Apabila tanaman mangga telah besar dan berbunga, agar lebih banyak bisa disemprotkan dengan polinatur maru atau juga serbuk sari dan ditambahkan dengan hormon giberelin. Dengan cara ini produksi buah bisa meningkat sampai 1,3%.

Proses pemeliharaan dalam budidaya mangga selanjutnya adalah penanggulangan hama juga penyakit. Adapun hama yang sering menyerang tanaman mangga adalah :

Kepik mangga. Ia menyerang buah dan masuk ke dalam daging buahanya.

Bubuk buah mangga.

Bisul daun atau procontarinia matteiana.

Lalat buah

Wareng.

Tungau.

Codot

Sementara itu penyakit yang biasa menyerang mangga antara lain disebabkan oleh jamur Gloeosporium mangiferadan diplodia sp. Penyakit lainnya adalah cendawan jelaga yang disebabkan oleh virus meliola atau juga jamur bernama Capmodium mangiferum. Penyakit selanjutnya adalah bercak karet merah dan kudis buah.

Setelah semua serangkaian proses ini dijalankan, maka petani tinggal menunggu waktu panen buah. Mangga dari bibit cangkokan biasanya berbuah di umur 4 tahun, sementara itu dari okulasi di umur 5 sampai 6 tahun. PAnen biasanya ajtuh di bulan sepetember sampai oktober. Panen dilakukan dengan hati-hati sebab buah tak boleh jatuh, terpotong atau cacat apapun. Hal tersebut akan membuat buah mudah busuk. Budidaya mangga cukup mudah dan menghasilkan banyak keuntungan. Tak ada salahnya dicoba bukan? Selamat menanam mangga!Belajar Cara Mencangkok Mangga

cara mencangkok mangga

Mencangkok tanaman adalah cara paling murah dan juga paling mudah untuk mengembangbiakkan tanaman. Proses pencangkokan dilakukan agar tanaman yang dicangkok memiliki keturunan yang jauh lebih baik dari tanamanan yang dicangkok, sehingga hasil yang diharapkan dari proses pencangkokan itu dapat diambil manfaatnya dengan lebih maksimal. Contohnya adalah pencangkokan pada pohon mangga, dengan menerapkan sistem cangkok pada pohon mangga, kita kemudian bisa mendapatkan buah dengan kualitas yang lebih baik dari pohon mangga yang dicangkok. Selain itu, proses tumbuh dan berkembangnya relatif akan menjadi lebih singkat. Cara mencangkok mangga sendiri cukup mudah, dan bisa dipraktekkan oleh siapapun yang berniat untuk melakukannya. Hanya membutuhkan beberapa step sederhana saja.

Namun sebelum saya memberikan cara mencangkok mangga, ada baiknya jika saya memberikan sedikit gambaran tentang kelebihan dan kebaikan dari proses mencangkok tersebut.

Adapun keuntungan dari mencangkok mangga adalah:

Kita bisa mendapatkan tanaman mangga yang berbuah lebih cepat dari biasanya.

Mutu buah hasil pencangkokan biasanya sama bahkan lebih baik daripada tanaman induknya.

Sedangkan kekurangannya adalah :

Pohon mangga yang diperoleh dari hasil cangkokan hanya memiliki akar serabut yang cenderung rapuh, hal ini kemudian akan menyebabkan pohon mangga lebih mudah roboh jika dibandingkan dengan tanaman yang murni berasal dari perkembangbiakan dengan biji.

Memiliki produksi yang lebih sedikit dan terbatas jika dibandingkan hasil produksi yang dihasilkan oleh pohon indukannya.

Setelah mengetahui kelebihan dan kekurangannya, kita lanjut ke inti dari artikel ini, yaitu cara Mencangkok Mangga. Adapun peralatan dan bahan-bahan yang harus Anda siapkan adalah :

Sebilah Pisau. Pilih yang tajam dan tidak berkarat.

Tali (bisa tali plastik atau Tali bambu)

Plastik transparan atau sabut kelapayang nantinya akan digunakan untuk menutup cangkokan.

Sejumlah Tanah. Usahakan Anda menggunakan tanah yang cenderung lembab dan tentu subur.

Sedangkan step demi step mencangkok pohon mangga adalah sebagai berikut :

Cari dahan yang ukurannya sedang-sedang saja, tidak besar namu juga tidak terlalu kecil.

Beri jarak kurang lebih sekitar 10cm dari batang pohon.

Kelupas sekeliling kulit dahan pohon mangga indukan yang akan dicangkok dengan panjang kupasan kurang lebih 5 cm

Setelah selesai dikupas, keriklah kambium pohon mangga dengan perlahan agar kering.

Tutup kupasan dengan tanah yang lembab dan subur, lalu

Bungkus tanah dengan plastik, dan ikat kedua ujungnya agar tanah tidak terjatuh.

Proses mencangkok mangga pun selesai, namun demikian, setidaknya seminggu sekali Anda harus melihat dan meneliti hasil dari pencangkokan tersebut. Apabila kering, segera siram dengan cara membuka tali pengikat bagian atas cangkokan. Akar akan tumbuh pada batang yang dikupas dan ditutupi dengan tanah yang subur setelah usia cangkokan sekitar dua atau tiga minggu. Setelah anda merasa akar cangkokan tersebut telah cukup, potong hasil cangkokan dan segera tanam di tanah yang gembur dan subur. Bagaimana, cara mencangkok mangga cukup mudah bukan? Selamat mencoba ya!

Mengenal Tabulampot Mangga

Tabulampot Mangga

Hendak menanam mangga tapi terkendala lahan yang sempit? Jangan khawatir, sebab berkembangnya metode pertanian menghadirkan gaya urban farmer yang tak memerlukan tempat yang luas. Salah satu alternatif yang bisa digunakan adalah dengan menggunakan medium tanam tabulampot. Apa itu tabulampot? Istilah ini dikenal beberapa tahun terakhir. Ia sebenarnya merupakan akronim dari sederet kata Tanaman Buah Di Dalam Pot. Salah satu buah yang paling sering ditanam dengan medium tabulampot adalah mangga. Tabulampot mangga digemari sebab jika biasanya budidaya pohon mangga memakan tempat maka dengan sistem tabulampot, tentu akan menghemat ruang terutama bagi mereka yang luas pekarangannya terbatas.

Beberapa Keunggulan Tabulampot Mangga

Sistem tanam tabulampot mangga atau tanaman buah dalam pot ini banyak digemari karena beberapa faktor menguntungkan antara lain:

Hemat lahan dan tidak menghasilkan banyak sampah berupa daun yang gugur. Hal ini menjadikan ia lebih mudah dirawat.

Dengan Tabulampot, air juga pupuk yang diberikan pada tanaman mangga akan dierap secara optimal bahkan mencapai angka 80%! Sementara itu jika pada medium tanam lain, air dan pupuk cenderung melebar ke bagian tanah lainnya. Pada tabulampot, kemungkinan menyebar tersebut bisa direduksi.

Selain praktis, tabukampot mangga juga bisa dijadikan tanaman hias sebab penampilannya memang menarik.

Tidak memerlukan biaya berlebih.

Cara Menanam Mangga Dengan Sistem Tabulampot

Anda tertarik dengan tabulampot mangga? Jika iya, maka harus dikatakan pilihan Anda memang tepat sebab mangga merupakan salah satu tanaman yang paling mudah ditanam, selain jambu air tentunya. Mangga tabulampot biasanya mulai berbuah di usia 3 tahun. Secara umum, pemeliharaan tanaman dalam tabulampot sama saja dengan tanaman lainnya. Tentu diperlukan bibit tanaman yang unggul, medium tanam yang gembur dan subur serta pemupukan yang rutin. Hanya saja, pada tabulampot, Anda tentu tak perlu memberikan air serta pupuk extra.

Adapun jenis mangga yang paling baik dibudidayakan menggunakan metode tabulampot adalah golek, manalagi, okyong, madu, genjah, golek india, cengkir dan masih banyak lagi lainnya. Setelah bibit siap, pastikan Anda telah mendapatkan pot yang tepat. Gunakan pot dengan diameter minimal 30 cm dan ketinggian pot sekitar 35 cm. Kemudian, isi pot tersebut berturut-turut dengan ijuk, pecahan genteng yang berfungsi sebagai penahan keluarnya medim tanam dengan ketebalan 5 cm, kemudian humus berupa dedaunan yang telah busuk, dan kemudian terakhir tanah yang gembur. Setelah semuanya masuk, tutup permukaan medium tanam dengan menggunakan jerami. Tujuannya untuk mereduksi terjadinya penguapan pada pot.

Bibit yang baik digunakan untuk tabulampot mangga adalah bibit yang diperoleh dari hasil stek, okulasi atau sangkok. Bibit dari biji biasanya memakan waktu lama untuk berkembang dan berbuah. Setiap 4 hingga 5 tahun sekali, sebaiknya dilakukan penggantian pot terlebih apabila ukurannya tak seimbang lagi dengan tanaman. Selamat menanam mangga dalam pot ya!

BUDIDAYA MANGGA DALAM POT

03.16 Buah 2 comments

Bagi mereka yang tidak memiliki lahan yang tidak begitu luas, budidaya mangga dalam pot adalah cara praktis. Apalagi kini budidaya mangga dalam pot semakin banyak digemari karena cara ini bisa jadi alternatif penanaman bila halaman sempit. Yang membuat mempesona juga adalah bila kita melihat buahnya yang bergelantungan, membuat tetamu kita yang berkunjung pada ngiler pingin memetiknya. Ujung-ujungnya, biasanya pada tanya, beli bibitnya di mana, ya...? Aku mau juga toh...gimana kalo yang pot satunya dibeli saja...Itung-itung nolongi saya, lah...! nah, itu tandanya ciri-ciri bahwa Anda sebentar lagi akan jadi pengusaha tanaman.

Salah satu yang perlu kita tekuni dalam bercocok tanam adalah budidaya mangga dalam pot. Namun demikian, budidaya mangga dalam pot belum tentu bisa diharapkan hasilnya. Maka dari itu, perlu diketahui teknik-teknik dan cara budidaya mangga dalam pot , seperti sejak memilih bibit, penanaman, pemupukan, perawatan, hingga panen atau memetik hasilnya.

Berikut Teknik dan Cara Budidaya Mangga dalam Pot :

PersyaratanAgar tanaman dalam pot rajin berbuah, ada paling tidak ada lima syarat tumbuh atau faktor yang jadi pertimbangan, yaitu; pemilihan jenis tanaman yang sesuai dengan lokasi penanaman. Kedua, pemilihan bibit tanaman diikuti pemilihan media tanam dan pot. Lalu pemupukan yang efektif dan terakhir pengendalian hama dan penyakit tanaman.

Pemilihan Bibit

Kalau memilih bibit perhatikan varietasnya. Cari varietas mangga yang gampang berbuahnya, seperti ; manalagi, arumanis. Jangan tanam bibit dari bijinya, kelamaan, kapan mau makan buahnya. Tanamlah cangkokannya atau dari hasil okulasi. Bibit ini akan lebih cepat berbuah dibanding yang berasal dari biji.

Persiapan Pot

Kalau untuk phon mangga,jelaslah ukuran pot harus disesuaikan dengan tinggi tanaman. Misalnya tingginya 1,5 meter, pot yang digunakan sebaiknya drum berdiameter 60 cm yang dipotong setengah bagian. Dasar pot harus dibuat lubang untuk membuang kelebihan air.

Media Tanam

Media tanam yang digunakan umum berupa campuran tanah, humus, kompos pupuk kandang atau serbuk gergaji. Perbandingan keempat bahan itu bisa 1:1:1:1. Tanaman mangga menyukai media yang gembur, berbutir-butir, dan banyak mengandung unsur hara.

Penanaman

Isi terlebih dahulu dasar pot dengan serutan gergaji. Hal ini aga kelebihan air mudah keluar. Masukkan tanaman lalu isi dengan media tanaman. Ketinggian media tanam kira-kira dari tinggi pot. Siram media perlahan-lahan agar memadat secara alami dan tanaman cepat segar kembali.

Penyiraman

Pada awal penanaman harus disiram secara teratur setiap hari, pagi dan sore. Jika media dalam pot cepat kering, terutama saat musim kemarau, penyiraman boleh dilakukan 2 kali sehari. Volume penyiraman jangan berlebihan sebab membuat media tanam keluar dari pot.

Pemupukan

Tanaman sangat membutuhkan unsur hara untuk hidupnya. Itulah sebabnya perlu dipupuk. Jenis pupu k yang diberikan dapat berupa pupuk anorganik maupun organik. Pupuk anorganik misalnya, urea, NPK. Sedangkan pupuk organik seperti pupu kandang, kompos. Pupuk tersebut diberikan dengan cara ditaburkan dan kemudian disiram. Untuk pupu kandang, harus sudah matang saat diberikan. Cirinya, berbentuk remah, tidak berbau, dan tidak terasa panas saat dipegang.

Penanggulangan Hama

Tanaman mangga sering terserang ham, seperti kutu, lalat, bisul, ulat, dan binatang penggerek. Bila serangan hama itu muncul, segera semprot dengan insetisida. Penyemprotan dengan insektisida baru dilakukan bila memang diperlukan. Penyemprotan setiap minggu tidak dianjutkan karena akan mengganggu populasi serangga penyerbuk bunga.

Panen

Mangga cangkokan mulai berbuah pada umur 4 tahun, mangga okulasi pada umur 5-6 tahun. Banyaknya buah panen pertama hanya 10-15 buah, pada tahun ke 10 jumlah buah dapat mencapai 300-500 buah/pohon. Panen besar biasanya jatuh di bulan September-Oktober. Tanda buah sudah dapat dipanen adalah adanya buah yang jatuh karena matang sedikitnya 1 buah/pohon, warna buah arumanis/manalagi berubah menjadi hijau tua kebiruan, warna buah mangga golek/gedok berubah menjadi kuning/merah Buah yang dipetik harus masih keras.

Cara Panen

Pada saat pemetikan, buah jangan sampai terpotong, tercongkel atau jatuh sampai memar. Buah dipetik di sore hari dengan menggunakan pisau tajam atau dengan galah yang diujungnya terdapat pisau dan keranjang penampung buah. Di Indonesia pohon mangga berbunga satu tahun sekali sehingga panen dilakukan satu periode dalam satu tahun. Dari satu pohon, buah tidak akan masak bersamaan sehingga dilakukan beberapa kali panen.