Ayat tentang pendidikan

7
Ayat Tentang Pendidikan | Kajian Ayat- Ayat Pendidikan I. TUJUAN PENDIDIKAN ISLAM Ada beberapa ayat yang mengandung tujuan pendidikan islam, antara lain: 1. Surah al-Baqarah ayat 1-5 ( م ل ا1 ( َ ن يِ قَ ّ تُ مْ لِ ل ىً دُ هِ ه يِ فَ ! بْ يَ ا رَ لُ ! ابَ تِ كْ ل اَ , كِ لَ ذ) 2 ِ ! بْ يَ غْ ل اِ ! بَ ونُ نِ مْ ; ُ يَ ن يِ دَ ّ ال) اَ ّ مِ مَ وَ اةَ لَ ّ ص ل اَ ونُ م يِ قُ J يَ و( َ ونُ قِ قْ تُ يْ مُ ه اَ نْ فَ رَ ر3 ِ ةَ رِ خَ T اْ الِ ! بَ وَ , كِ لْ ! نَ فْ نِ مَ لِ W زْ نُ ; ا اَ مَ وَ , كْ تَ لِ \ اَ لِ W زْ نُ ; ا اَ مِ ! بَ ونُ نِ مْ ; ُ يَ ن يِ دَ ّ الَ و) ( َ ونُ W نِ فُ يْ مُ ه4 ) 1. Alif laam miim. 2. Kitab (al Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi rnereka yang bertaqwa, 3. (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezki, yang Kami anugerahkan kepada mereka, 4. Dan mereka yang beriman kepada Kitab (al Qur'an) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu; serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat. 5. Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Rabb-nya, dan rnerekalah orang- orang yang beruntung. Syarh dan Tafsir singkat - Orang yang bertakwa adalah orang yang mempersiapkan jiwa mereka untuk menerima petunjuk Ciri orang yang bertaqwa: mengimani yang ghaib, mendirikan shalat, serta menafkahkan sebagian rezeki. - Yuqinun (yakin) adalah pengetahuan yang mantap tentang sesuatu dibarengi dengan tersingkirnya keraguan maupun dalih-dalih yang

Transcript of Ayat tentang pendidikan

Page 1: Ayat tentang pendidikan

Ayat Tentang Pendidikan | Kajian Ayat- Ayat Pendidikan

I. TUJUAN PENDIDIKAN ISLAM

Ada beberapa ayat yang mengandung tujuan pendidikan islam, antara lain:1. Surah al-Baqarah ayat 1-5

ين�( )1الم ) تق� ل�ل م� ه�د�ى يه� ف� ي ب� ر� ال� ال ك�ت�اب� الذ�ين�( 2ذ�ل�ك� ا م و�م� ة� ال� الص يم�ون� ي�ق� و� ب�ال غ�ي ب� ن�ون� ي�ؤ م�

ون� ) ق� ي�ن ف� ن�اه�م ق ز� ا( 3ر� و�م� �ل�ي ك� إ ن ز�ل�� أ ا ب�م� ن�ون� ي�ؤ م� الذ�ين� و�

ن�ون� ) ي�وق� ه�م ة� ر� �خ� ب�اآل و� ب ل�ك� ق� م�ن ن ز�ل�� (4أ

1. Alif laam miim.2. Kitab (al Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi rnereka yang bertaqwa, 3. (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezki, yang Kami anugerahkan kepada mereka,4. Dan mereka yang beriman kepada Kitab (al Qur'an) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu; serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat.5. Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Rabb-nya, dan rnerekalah orang-orang yang beruntung.

Syarh dan Tafsir singkat- Orang yang bertakwa adalah orang yang mempersiapkan jiwa mereka untuk menerima petunjuk Ciri orang yang bertaqwa: mengimani yang ghaib, mendirikan shalat, serta menafkahkan sebagian rezeki.- Yuqinun )yakin) adalah pengetahuan yang mantap tentang sesuatu dibarengi dengan tersingkirnya keraguan maupun dalih-dalih yang dikemukakan lawan. Mereka itulah orang-orang yang beruntung.Dari hal diatas dapat dipahami bahwa surah al-baqarah ayat 1-5 kalaulah dikaitkan dengan tujuan pendidikan sebagai berikut :1. Mewujudkan manusia yang taqwa dan banyak beramal shaleh2. Agar manusia mempercayai akan keberadaan Allah3. Mewujudkan manusia yang percaya akan hari akhir4. Mewujudkan kesuksesan dalam hidup.Pendidikan sebagaimana pengertiannya yang disebutkan dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas adalah "usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara".Pendidikan yang dimaksud dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas di atas adalah pendidikan yang mengarah pada pembentukan manusia yang berkualitas atau manusia seutuhnya yang lebih dikenal dengan istilah insan kamil. Untuk menuju terciptanya insan kamil di atas, maka pendidikan yang dikembangkan menurut Mendiknas )2006: xix) adalah pendidikan yang

Page 2: Ayat tentang pendidikan

memiliki empat segi yaitu : olah kalbu, olah pikir, olah rasa, dan olah raga.

2. Surah al-Hajj ayat 41

ن ك�ر� ال م� ع�ن� و ا ن�ه� و� وف� ع ر� ب�ال م� وا ر� م�أ� و� ك�اة� الز ا ت�و�

� آ و� ة� ال� الص ام�وا ق�أ� ض� ر

� األ ف�ي كناه�م م� إ�ن الذ�ين�) م�ور�

� األ� ة� عاق�ب �ه� �ل (41ول

")yaitu) orang-orang yang jika Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi, niscaya mereka mendirikan shalat, menunaikan Zakat, menyuruh berbuat yang ma'ruf dan mencegah dari perbuatan yang mungkar; dan kepada Allah-lah kembali segala urusan ". )QS. 22:47).Kaitannya dengan tujuan pendidikan sebagai berikut:1. Mewujudkan seorang yang selalu menegakkan kebenaran dan mencegah kemunkaran.2. Mewujudkan manusia yang selalu bertawakkal pada Allah.II. SUBJEK PENDIDIKAN

1. Ar-Rahman ayat 1-4م�ن� ) ح آ�ن�( )1الر ر ال ق� ان�( )2ع�لم� �ن س� اإل ل�ق� ال ب�ي�ان�( )3خ� ه� (4ع�لم�

1. )Rabb) Yang Maha Pemurah,2. Yang telab mengajarkan al Qur'an.3. Dia menciptakan manusia4. Mengajarnya pandai berbicara /AI-BayanSyarh dan Tafsir singkatAllah adalah dzat yang Maha Mendidik. Dalam surat ini digunakan kata ar-Rahman salah satu asma` al-Husna yang berarti Maha pemurah. Al-Qur'an adalah firman-firman Allah yang disampaikan oleh malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW dengan lafal dan maknanya yang beribadah siapa yang membacanya, menjadi bukti kebenaran mukjizat Nabi Muhammad SAWAI-Bayan berarti jelas. Namun ia tidak terbatas pada ucapan, tetapi mencakup segala bentuk ekspresi, termasuk seni dan raut muka.Kaitannya dengan Subjek Pendidikan sebagai berikut:1. Kata ar-Rahman menunjukkan bahwa sifat-sifat pendidik adalah murah hati, penyayang dan lemah lembut, santun dan berakhlak mulia kepada anak didiknya dan siapa saja )Kompetensi Personal)2. Seorang guru hendaknya memiliki kompetensi paedagogis yang baik sebagaimana Allah mengajarkan al-Quran kepada Nabi-NYA3. Al-Quran menunjukkan sebagai materi yang diberikan kepada anak didik adalah kebenaran/ilmu dari Allah )Kompetensi Profesional)4. Keberhasilan pendidik adalah ketika anak didik mampu menerima dan mengembangkan ilmu yang diberikan, sehingga anak didik menjadi generasi yang memiliki kecerdasan spiritual dan kecerdasan intelektual, sebagaimana penjelasan AI-Bayan.

2. Surah. Luqman: 13( Dع�ظ�يم Dم ل�ظ�ل ك� ر Gالش إ�ن ب�الله� ر�ك ت�ش ال� ب�ن�ي ي�ا ي�ع�ظ�ه� و� و�ه� ب ن�ه� ال� م�ان� ل�ق ال� ق� �ذ إ (13و�

”Dan )Ingatlah) ketika Luqman Berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan )Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar”.

Page 3: Ayat tentang pendidikan

Dari ayat tersebut dapat kita ambil pokok pikiran sebagai berikut:1. Orang tua wajib memberi pendidikan kepada anak-anaknya.2. Prioritas pertama adalah penanaman akidah, pendidikan akidah diutamakan sebagai kerangka dasar/landasan dalam membentuk pribadi anak yang soleh )Kompetensi Profesional).3. Dalam mendidik hendaknya menggunakan pendekatan yang bersifat kasih sayang, sesuai makna seruan Lukman kepada anak-anaknya, yaitu “Yaa Bunayyaa” )Wahai anak-anakku), seruan tersebut menyiratkan muatan kasih sayang/sentuhan kelembutan dan kemesraan, tetapi dalam koridor ketegasan dan kedisplinan, bukan berarti mendidik dengan keras. )Kompetensi Personal).3. Surah al-Kahf ayat 66

د�ا ) ش ر� ع�لGم ت� ما م� ت�ع�لGم�ن� نأ� ع�ل�ى تب�ع�ك�

� أ ه�ل ى م�وس� ل�ه� ال� (66ق�”Musa berkata kepada Khidhr "Bolehkah aku mengikutimu supaya kamu mengajarkan kepadaku ilmu yang benar di antara ilmu-ilmu yang telah diajarkan kepadamu" )QS. 18: 66)”.Syarh dan Tafsir singkatDalam pertemuan kedua tokoh pada ayat ini diceritakan Nabi Musa yang terkesan banyak menanyakan sesuatu kepada Khidhr yang memiliki ilmu khusus. Sementara jawaban dari Khidhr a.s. menyatakan bahwa Nabi Musa tidak akan sanggup untuk sabar bersamanya. Dan bagaimana Nabi Musa dapat sabar atas sesuatu, sementara ia belum menjangkau secara menyeluruh beritanya.Kaitan ayat ini dengan aspek pendidikan bahwa seorang pendidik hendaknya:1. Menuntun anak didiknya2. Memberi tahu kesulitan-kesulitan yang akan dihadapi dalam menuntut ilmu,3. Mengarahkannya untuk tidak mempelajari sesuatu jika sang pendidik mengetahui bahwa potensi anak didiknya tidak sesuai dengan bidang ilmu yang akan dipelajarinya.

III. OBJEK PENDIDIKAN1. Surah asy-Syu'ara: 214

ب�ين� ) ر� ق� األ ت�ك� ير� ع�ش� ن ذ�ر

� أ (214و�"Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat") QS. 26: 214).Syarh dan Tafsir singkatKetika ayat ini turun, Rasul SAW naik ke puncak bukit Shafa, di Mekah, lalu menyeru keluarga dekat beliau dari keluarga besar 'Ady dan Fihr yang berinduk pada suku Quraisy. Semua keluarga hadir atau mengirim utusan. Abu Lahab pun datang, Ialu Nabi SAW bersabda: "bagaimana pendapat kalian, jika aku berkata bahwa:di belakang lembah ini ada pasukan berkuda bermaksud menyerang kalian, apakah kalian mempercayai aku?" mereka berkata: "Ya, kami belum pernah mendapatkan darimu kecuali kebenaran". Lalu Nabi bersabda: "Aku menyampaikan kepada kamu semua sebuah peringatan, bahwa di hadapan sana )masa datang) ada siksa yang pedih". Abu Lahab yang mendengar sabda beliau itu, berteriak kepada Nabi SAW berkata: "celakalah engkau sepanjang hari, apakah untuk maksud itu engkau mengumpulkan kami?" Maka turunlah surah Tabbat Yada Abi Lahab" )HR.Bukhori, Muslim, Ahmad dan lain-lain melalui Ibn Abbas).Demikianlah ayat ini mengajarkan kepada rasul SAW dan umatnya agar tidak pilih kasih, atau memberi kemudahan kepada keluarga dalam hal pemberian peringatan dan pendidikan

2. Surah ‘Abasa ayat 1-3ت�و�لى ) و� �ع م�ى( )1ع�ب�س� األ اء�ه� ج� كى( )2أ�ن ي�ز ل�ع�له� ي�د ر�يك� ا (3و�م�

1. Dia )Muhammad ) bermuka masam dan berpaling

Page 4: Ayat tentang pendidikan

2. Karena telah datang seorang buta kepadanya3. Tahukah kamu barangkali ia ingin membersihkan dirinya dari dosaSyarah dan tafsir singkatKetika itu Rasulullah sedang berdakwah ditengah para pembesar Quraisy dengan harapan mereka masuk Islam, namun kedatangan seorang buta bernama Abdullah bin Ummi Maktum disambut Rasulullah dengan muka masam dan berpaling darinya )cuek), padahal sibuta itu ingin memperoleh pelajaran tentang ajaran-ajaran Islam. Serentak oleh Allah Rasulullah ditegur dengan turunnya surat ini.Pelajaran yang dapat kita petik adalah:1. Setiap insan berhak memperoleh pendidikan, tanpa mengenal ras, suku bangsa, agama maupun kondisi pribadi/fisik dan perekonomiannya.2. Sebagai seorang pendidik harus bijak dalam menghadapi anak didiknya dan tidak membeda-bedakan hanya karena fisik yang tidak sempurna. Misal tingkatkan pula pelayanan pendidikan pada peserta didik yang difabel.

IV. KEWAJIBAN BELAJAR MENGAJAR1. Surah al-Ankabut: 19-20

( Dير ي�س� الله� ع�ل�ى ذ�ل�ك� إ�ن ي�ع�يد�ه� ث�م ل ق� ال خ� الله� ي�ب د�ئ� ك�ي ف� ا و ي�ر� ل�م و�� ض�( 19أ ر

� األ ف�ي وا ير� س� ق�ل( Dد�ير ق� Vء ي ش� Gل�ك ع�ل�ى الله� إ�ن ة� ر� خ�

� اآل أ�ة� النش ئ� ي�ن ش� الله� ث�م ل ق� ال خ�� ب�د�أ ك�ي ف� وا ان ظ�ر� (20ف�

“Dan apakah mereka tidak memperhatikan bagaimana Allah menciptakan )manusia) dari permulaannya, kemudian mengulanginya )kembali)”.“Sesungguhnya.yang demikian itu mudah bagi Allah. )QS. 29: 99) Katakanlah: "Berjalanlah di )muka) bumi, maka perhatikanlah bagaimana Allah menciptakan )manusia) dari permulaannya, kemudian Allah menjadikannya sekali lagi. Sesungguhnya.Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu )QS 29: 20”).Dari ayat tersebut di atas )al-Ankabut: 20) memerintahkan untuk:1. Melakukan perjalanan, dengannya seseorang akan menemukan banyak pelajaran berharga baik melalui ciptaan Allah yang terhampar dan beraneka ragam, maupun dari peninggalan lama yang masih tersisa puing-puingnya.2. Melakukan pembelajaran, penelitian, dan percobaan )eksperimen) dengan menggunakan akalnya untuk sampai kepada kesimpulan bahwa tidak ada yang kekal di dunia ini, dan bahwa di balik peristiwa dan ciptaan itu, wujud satu kekuatan dan kekuasaan Yang Maha Besar

2. Surat al-‘Alaq )ayat 1-5)) ق ل خ �ذ�ي ال �ك ب ر � م �اس� ب

� أ ق�( (1اق�ر عل م�ن� ان �س �ن اإل� لق م�( (2خ �ر ك األ� 'ك ب ور

� أ (3اق�رل�م� ) ب�ال ق� ع�لم� ي�ع ل�م ( )4الذ�ي ل�م ا م� ان� �ن س� اإل (5ع�لم�

Kaitan dengan pendidikan:1. Iqra` bisa berarti membaca atau mengkaji. sebagai aktivitas intelektual dalam arti yang luas, guna memperoleh berbagai pemikiran dan pemahaman. Tetapi segala pemikirannya itu tidak boleh lepas dari Aqidah Islam, karena iqra` haruslah dengan bismi rabbika2. Kata al-qalam adalah simbol transformasi ilmu pengetahuan dan teknologi, nilai dan keterampilan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Kata ini merupakan simbol abadi sejak manusia mengenal baca-tulis hingga dewasa ini. Proses transfer budaya dan peradaban tidak akan terjadi tanpa peran penting tradisi tulis–menulis yang dilambangkan dengan al-qalam.Hubungan agama dan iptek? Secara garis besar, berdasarkan tinjauan ideologi yang mendasari

Page 5: Ayat tentang pendidikan

hubungan keduanya, terdapat 3 )tiga) jenis paradigma1. Paradagima sekuler: paradigma yang memandang agama dan iptek adalah terpisah satu sama lain. Sebab, dalam ideologi sekularisme Barat,agama telah dipisahkan dari kehidupan )fashl al-din ‘an al-hayah). Eksistensi agama tidak dinafikan hanya dibatasi perannya.2. Paradigma sosialis, yaitu paradigma dari ideologi sosialisme yang menafikan eksistensi agama sama sekali. Agama itu tidak ada, dus,tidak ada hubungan dan kaitan apa pun dengan iptek.3. Paradigma Islam, yaitu paradigma yang memandang bahwa agama adalah dasar dan pengatur kehidupan.