Ayat Ayat Alqur an Ttg. HUJAN

73
Penyebab banjir adalah hujan, anggapan ini sudah umum dipahami oleh seluruh masyarakat indonesia bahkan dikota kota besar yang sering dilanda banjir dikatakan hujan adalah musibah , padahal hujan itu rahmat, seperti firman Allah dalam Al’Quran yang akan saya informasikan di slide dibawah ini ada 67 ayat tentang hujan Hujan salah satu penyebab banjir karena selama ini belum memahami siklus hidrologi yang telah difirmankan Allah tersebut sehingga pengelolaan hujan sangat bertentangan dengan firman Allah, diturunkannya hujan dari air asin atau air laut menjadi air tawar untuk sumber kehidupan makluk di Bumi, karena ulah manusia daerah resapan dirusak dan pembangunan menutup resapan tanpa ada pengganti resapan, akirnya air hujan menjadi limpasan semua yang harusnya menyerap ke daerah resapan dan akan mengalir sebagai aliran bawah tanah yang mengisi sungai sungai pada waktu musim kemarau. Ingat di indonesia musim hujan hanya sekitar 4 bulan dari 12 bulan, harusnya selama 4 bulan itu air hujan dikelola sesuai firman Allah. Kita semua tahu pada musim kemarau banyak terjadi kekeringan dan pada waktu musim hujan air dibuang kelaut padahal awalnya dari laut. Menurut firman Allah hujan itu : Rahmat ; sebagai sumber sumber air di bumi ; untuk air minum ; yang banyak manfaatnya ; air hujan itu sangat bersih,untuk perkebunan dan pertanian sebagai rezeki ; sumber kehidupan di bumi ; dan lainnya silahkan di renungkan Firman Allah tersebut. As. Wr. Wb Saudaraku se Iman di Indonesia sedikit informasi dariku tentang hujan sesuai dengan firman Allah S.W.T , wass.

Transcript of Ayat Ayat Alqur an Ttg. HUJAN

Page 1: Ayat Ayat Alqur an Ttg. HUJAN

Penyebab banjir adalah hujan, anggapan ini sudah umum dipahami oleh

seluruh masyarakat indonesia bahkan dikota kota besar yang sering

dilanda banjir dikatakan hujan adalah musibah , padahal hujan itu

rahmat, seperti firman Allah dalam Al’Quran yang akan saya

informasikan di slide dibawah ini ada 67 ayat tentang hujan

Hujan salah satu penyebab banjir karena selama ini belum memahami

siklus hidrologi yang telah difirmankan Allah tersebut sehingga pengelolaan

hujan sangat bertentangan dengan firman Allah, diturunkannya hujan dari

air asin atau air laut menjadi air tawar untuk sumber kehidupan makluk di

Bumi, karena ulah manusia daerah resapan dirusak dan pembangunan

menutup resapan tanpa ada pengganti resapan, akirnya air hujan menjadi

limpasan semua yang harusnya menyerap ke daerah resapan dan akan

mengalir sebagai aliran bawah tanah yang mengisi sungai sungai pada

waktu musim kemarau. Ingat di indonesia musim hujan hanya sekitar 4 bulan

dari 12 bulan, harusnya selama 4 bulan itu air hujan dikelola sesuai firman

Allah. Kita semua tahu pada musim kemarau banyak terjadi kekeringan

dan pada waktu musim hujan air dibuang kelaut padahal awalnya dari

laut. Menurut firman Allah hujan itu : Rahmat ; sebagai sumber sumber air di

bumi ; untuk air minum ; yang banyak manfaatnya ; air hujan itu sangat

bersih,untuk perkebunan dan pertanian sebagai rezeki ; sumber kehidupan

di bumi ; dan lainnya silahkan di renungkan Firman Allah tersebut.

As. Wr. Wb Saudaraku se Iman di Indonesia sedikit informasi dariku tentang

hujan sesuai dengan firman Allah S.W.T , wass.

Page 2: Ayat Ayat Alqur an Ttg. HUJAN

Dia lah yang meniupkan angin

(sebagai) pembawa kabar gembira

dekat sebelum kedatangan rahmat-

nya (hujan); dan Kami turunkan dari langit air yang amat bersih, Al Furqaan :

48

Dia lah yang meniupkan angin (sebagai) pembawa kabar

gembira dekat sebelum kedatangan rahmat-nya (hujan);

dan Kami turunkan dari langit air yang amat bersih, Al Furqaan : 48 dan Al A`raaf : 57

Page 3: Ayat Ayat Alqur an Ttg. HUJAN

Dia lah yang meniupkan angin (sebagai) pembawa kabar

gembira dekat sebelum kedatangan rahmat-nya (hujan); dan Kami turunkan dari langit air yang amat bersih, / Q.S Al Furqaan

: 48

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Furqaan 48 ماء ماء طهورا دي رحمته وأنزلنا من الس ن اح بشرا ب ( 48)وهو الذي أرسل الر

Tanda kekuasaan Allah yang ketiga ialah Dialah yang meniupkan

angin sebagai pembawa kabar gembira terutama bagi para

petani bahwa sudah dekat datangnya hujan yang merupakan

rahmat dari Allah SWT, dan Dialah yang menurunkan air hujan yang

amat bersih, membersihkan badan dan pakaian terutama untuk minuman dan keperluan lainnya.

Hujan itu rahmat

Page 4: Ayat Ayat Alqur an Ttg. HUJAN

“Apa saja yang Allah anugerahkan kepada manusia berupa rahmat,

maka tidak ada seorangpun yang dapat menahannya; dan apa saja

yang ditahan oleh Allah maka tidak seorangpun yang sanggup

melepaskannya sesudah itu. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha

Bijaksana.” (QS. Fathir: 2).

Keimanan yang mesti diyakini seorang muslim tentang hujan

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Faathir 2

مسك فل مرسل له من بعده وهو ال اس من رحمة فل ممسك لها وما للن فتح للا عز ما ( 2)ز الح

Pada ayat ini Allah SWT menerangkan bahwa pemberian atau penahanan suatu

rahmat, semuanya itu kekuasaan-Nya di tangan Dia, Apabila Dia menganugerahkan

suatu rahmat kepada manusia, tidak seorangpun yang dapat menahan dun

menghalangi-Nya Begitu pula sebaliknya, apabila Dia menahan dan menutup sesuatu

rahmat dan belum diberikan kepada siapa yang dikehendaki-Nya, maka tiada

seorangpun yang bisa membuka dan memberikannya, karena semua urusan di tangan

Dia. Dia Maha Perkasa berbuat menurut kehendak dan kebijaksanaan-Nya. Oleh

karena itu, kita harus selalu menghadap Allah SWT melalui ibadah mencapai cita-cita

kita, senantiasa dengan bertawakkal kepada-Nya, begitu pula di dalam berusaha

mencapai tujuan dan maksud yang diridai-Nya.

Tidak ada yang mampu menurunkan hujan melainkan Allah SWT

Page 5: Ayat Ayat Alqur an Ttg. HUJAN

Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan

tentang Hari Kiamat; dan Dia-lah Yang menurunkan hujan, dan

mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorangpun

yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan

diusahakannya besok 1188 . Dan tiada seorangpun yang dapat

mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. / Q.S Lukman : 34

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Luqman 34

عل ما ف الرحا وما تدري نفس ماذا ت ث و ل الغ نز اعة و عنده عل الس س إن للا دا وما تدري نفس ب

عل خبر 34)بأي أرض تموت إن للا )

Pada ayat ini Allah SWT menerangkan lima perkara gaib yang hanya Allah

sendirilah yang mengetahui perkara itu yaitu:

1. Hanya Allah sajalah yang mengetahui kapan datangnya Hari Kiamat,

tidak seorangpun yang mengetahui selain Dia, kendatipun malaikat,

sedang malaikat itu adalah makhluk yang paling dekat dengan-Nya, dan

tidak pula diketahui oleh para Nabi yang diutus.

Allah SWT berfirman:

ال جلها لوقتها إال هو

Artinya:

Tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain

Dia. (Q.S. Al A'raf: 187)

Keimanan yang mesti diyakini seorang muslim tentang hujan

Diturunkannya hujan termasuk kunci ilmu ghoib dan hanya

Allah yang tahu kapan turunnya.

Page 6: Ayat Ayat Alqur an Ttg. HUJAN

2. Allah sendirilah yang menurunkan hujan, Dialah yang menetapkan kapan, di

mana dan berapa banyak yang akan dicurahkan-Nya, maka ketetapan-Nya itu

tidak seorangpun yang dapat mengetahuinya. Para ahli astronomi dan ahli

meteorologi (ilmu cuaca), dapat meramalkan terjadinya gerhana matahari atau

gerhana bulan, dan kapan serta di mana hujan akan turun, berdasarkan ilmu

hisab dan tanda-tanda. Akan tetapi itu adalah perhitungan dan perkiraan manusia

yang tidak mengakibatkan pengertian yang meyakinkan, hanyalah bersifat

ramalan, mereka tidak dapat memastikan.

3. Hanya Allah saja yang dapat mengetahui dengan pasti apa yang ada dalam

suatu kandungan, apakah cacat atau sempurna, dan kapan ia akan dilahirkan.

4. Hanya Dia pula yang mengetahui dengan pasti apa yang akan dikerjakan oleh

seseorang esok harinya. Sekalipun manusia dapat merencanakan apa yang akan

dikerjakannya itu, namun semuanya itu hanyalah bersifat rencana saja. Jika Allah

menghendaki terlaksananya, terlaksanalah dia, dalam pada itu tidak sukar bagi

Allah untuk menghalangi terlaksananya.

5. Seseorang tidak mengetahui di mana ia akan meninggal dunia nanti. Apakah di

daratan atau di lautan ataupun di udara, apakah di negeri ini, atau di negeri itu.

Hanya Allah saja yang dapat mengetahuinya dengan pasti.

Page 7: Ayat Ayat Alqur an Ttg. HUJAN

Diriwayatkan dari Ibnu Munzir dari Ikrimah, bahwa seorang laki-laki bernama Al

Waris bin `Amri bin Harisah datang kepada Nabi saw, ia bertanya "Ya Muhammad,

kapan akan datang hari kiamat? Bumi kita telah kering, kapan akan menjadi

subur? Sesungguhnya aku meninggalkan isteriku dalam keadaan hamil, kapan ia

akan melahirkan? Aku mengetahui apa yang aku kerjakan sekarang, maka

apakah yang akan aku kerjakan esok harinya? Aku mengetahui tempat aku

dilahirkan, maka di tempat manakah aku akan meninggal ? Sebagai jawaban

turunlah ayat ini.

Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Ibnu Umar bahwa Rasulullah saw

bersabda:

وما تدري نفس ماذا تسب دا وما , ونزل الغث وعل ما ف الرحا , إن للا عنده عل الساعة: مفاتح الغب خمس

تدري نفس بأي أرض تموت إن للا عل خبر

Artinya:

Kunci yang gaib itu ada lima perkara: "Sesungguhnya hanya pada Allah sajalah

pengetahuan tentang Hari Kiamat. Dialah yang menurunkan hujan, Dia

mengetahui apa yang dalam rahim, seseorang tidak mengetahui apa yang akan

dikerjakannya esok harinya, dan ia juga tidak mengetahui di bumi mana ia akan

meninggal dunia. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal".

Page 8: Ayat Ayat Alqur an Ttg. HUJAN

Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat,/ Q.S Nuh : 11

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Nuh 11 - 12

مدرارا ماء عل أنهارا ( 11)رسل الس جعل ل جنات و جعل ل بأموال وبنن و مدد ( 12)و

Dalam ayat ini, diterangkan bahwa Nuh A.S. telah menyampaikan kepada

kaumnya janji Allah seandainya mereka beriman kepada-Nya, yaitu:

1. Dia akan menurunkan hujan yang lebat, yang dapat menyuburkan tanah-

tanah mereka, sehingga menghasilkan tanaman-tanaman dan buah-

buahan yang mereka perlukan serta mendatangkan kebahagiaan kepada

mereka.

2. Dia akan menganugerahkan kepada mereka harta kekayaan yang

banyak, yang beraneka rupa dan ragamnya.

3. Dia akan menganugerahkan anak-anak yang akan melanjutkan

keturunan mereka, sehingga mereka tidak punah.

maka aku katakan kepada mereka:` Mohonlah ampun kepada

Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun,(QS. 71:10)

Keimanan yang mesti diyakini seorang muslim tentang hujan

Ucapan istighfar dapat menyebabkan turunnya hujan

Page 9: Ayat Ayat Alqur an Ttg. HUJAN

4. Dia akan menyuburkan tanah-tanah mereka, sehingga kebun-kebun

menjadi dan dapat memberi manfaat kepada mereka.

5. Dia akan mengadakan sungai-sungai yang mengalir, yang dengan mudah

mengairi kebun-kebun mereka, sehingga tanam-tanaman hidup subur dan

menghijau.

Janji Allah SWT yang diberikan-Nya kepada kaum Nuh, seandainya mereka

beriman adalah janji yang sesuai dengan keadaan kaum Nuh waktu itu. Kaum

Nuh adalah kaum yang termasuk cikal bakal umat manusia sekarang ini.

Perkembangan kebudayaan mereka masih taraf permulaan belum

berkembang seperti yang sekarang ini. Tetapi janji itu tidak menarik hati

mereka sedikit pun. Hal ini menunjukkan keingkaran mereka yang sangat

dalam memperkenankan seruan Nuh A.S.

Page 10: Ayat Ayat Alqur an Ttg. HUJAN

Dalam janji itu terkandung sesuatu pengertian bahwa Allah SWT., menyuruh

mereka mempergunakan akal pikiran mereka. Mereka seakan-akan disuruh

memikirkan faedah hujan bagi mereka. Hujan akan menyuburkan bumi tempat

mereka berdiam, menghasilkan tanam-tanaman dan buah-buahan yang mereka

perlukan. Sebagian hasil pertanian mereka jual dan sebagian mereka makan

sendiri, sehingga menambah kekayaan mereka. Hujan akan mengalirkan air di

sungai-sungai, yang bermanfaat bagi mereka. Jika mereka mau menggunakan

pikiran mereka dengan cara yang demikian. tentulah mereka akan sampai

kepada kesimpulan tentang siapa yang menurunkan hujan itu, sehingga bumi

menjadi subur dan siapa yang menyuburkan bumi sehingga menghasilkan

keperluan-keperluan hidup mereka. Akhirnya. mereka sampai kepada suatu

kesimpulan yang sama dengan seruan yang disampaikan Nuh A.S. kepada

mereka, yaitu beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa yang menciptakan semua

keperluan-keperluan mereka itu.

Page 11: Ayat Ayat Alqur an Ttg. HUJAN

Allah, Dialah yang mengirim angin, lalu angin itu menggerakkan awan

dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki-Nya,

dan menjadikannya bergumpal-gumpal; lalu kamu lihat hujan keluar dari

celah-celahnya, maka apabila hujan itu turun mengenai hamba-hamba-Nya yang dikehendakiNya, tiba-tiba mereka menjadi gembira. / Q.S Ar

Ruum : 48

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ar Ruum 48

اح رسل الذي للا بسطه سحابا فتثر الر ماء ف ف ف الس شاء جعله سفا و خرج الودق فترى فإذا خلله من

شاء من به أصاب ستبشرون ه إذا عباده من (48)

Ayat ini menegaskan ayat yang sebelumnya tentang kegembiraan manusia, jika

mereka melihat tanda-tanda akan turunnya hujan yang akan membawa rahmat

bagi mereka. Allah SWT yang menghembuskan angin dan menghalaukan awan,

hingga awan itu berkumpul dan bergumpal-gumpal di langit. kemudian dari

celah-celah awan itu turun hujan. Jika hujan itu menimpa orang-orang yang

selalu mengharapkannya maka mereka itupun bergembira karenanya.

Penjelasan proses siklus Hidrologi

Page 12: Ayat Ayat Alqur an Ttg. HUJAN

Dan Dialah Yang menurunkan hujan sesudah mereka berputus asa

dan menyebarkan rahmat-Nya. Dan Dialah Yang Maha Pelindung lagi Maha Terpuji. / Q.S Asy Syuura : 28

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Asy Syuura 28

الحمد نشر رحمته وهو الول ث من بعد ما قنطوا و ل الغ نز ( 28)وهو الذي

Dalam ayat ini Allah SWT menerangkan bahwa Dia lah yang menurunkan hujan

dari langit, membantu mereka yang telah berputus asa karena air yang

diharapkan datang dari langit tak kunjung datang, dan Dia lah yang memberkahi

hujan itu dan mendatangkan manfaat yang banyak serta menjadikan tanah

subur. Dia lah yang menguasai urusan hamba Nya, memberikan mereka

maslahat. Dia lah yang wajib dipuji atas rahmat yang telah dikaruniakan kepada

mereka.

Berkata Qatadah: "Dikatakan kepada kita bahwa seorang laki-laki berkata

kepada Umar bin Khattab ra : "Hujan tidak turun, manusia sudah putus asa

wahai Amirul Mukminin. Sayyidina Umar menjawab: "Engkau sekalian akan

dikaruniai hujan", lalu beliau membaca ayat ini.

Hikmah Diturunkannya Hujan

Hujan Bukti nyata Rahmat Allah untuk seluruh makhluk di bumi

Page 13: Ayat Ayat Alqur an Ttg. HUJAN

Dan di langit terdapat rezkimu dan terdapat (pula) apa yang

dijanjikan kepadamu.” )QS. Adz Dzariyat: 22).

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Adz Dzaariyaat 22 وما توعدون ماء رزق ( 22)وف الس

Ayat ini menjelaskan bahwa di langit terdapat sebab-sebab rezeki bagi

manusia seperti turunnya hujan yang menyebabkan datangnya

kesuburan tanah pertanian dan perkebunan yang menghasilkan

berbagai hasil bumi dan buah-buahan sebagai rezeki bagi manusia

dan ternak piaraannya, dan terdapat pula apa yang dijanjikan Allah

untuk manusia yaitu takdir penetapan Allah terhadap manusia itu

masing-masing yang ditulis di Lohmahfuz.

Hikmah Diturunkannya Hujan

Hujan adalah Rizki bagi seluruh makhluk di Bumi

Page 14: Ayat Ayat Alqur an Ttg. HUJAN

(Ingatlah), ketika Allah menjadikan kamu mengantuk sebagai

suatu penenteraman daripada-Nya, dan Allah menurunkan

kepadamu hujan dari langit untuk mensucikan kamu dengan

hujan itu dan menghilangkan dari kamu gangguan-gangguan

syaitan dan untuk menguatkan hatimu dan mesmperteguh dengannya telapak kaki(mu) / Q.S Al Anfaal : 11

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Anfaal 11

ذهب عن به و ر طه ماء ماء ل من الس ل عل نز عاس أمنة منه و الن غش ربط على إذ طان ول رجز الش

ثبت به القدا و ( 11)قلوب

Sesudah itu Allah swt. menjelaskan kepada kaum Muslimin bahwa di

samping Allah memberikan bantuan berupa malaikat yang datang secara

berturut-turut, juga memberikan bantuan yang lain berupa situasi dan

kondisi yang menguntungkan bagi kaum Muslimin. Pertolongan Allah itu

ialah pada saat kaum Muslimin berada dalam ketakutan menghadapi

musuh, mereka diserang oleh rasa kantuk sehingga mereka tidak dapat

merasakan ketakutan lagi. Ketakutan itu ialah karena mereka melihat jumlah

bala tentara musuh yang banyak dan persiapannya yang lengkap. Maka

dengan adanya rasa kantuk itu, hilanglah rasa takut mereka dan kembali

mereka menjadi tenteram.

Hikmah Diturunkannya Hujan

Hujan memberi pertolongan untuk para wali Allah ; sebagai alat

untuk bersuci hamba - hamba Allah

Page 15: Ayat Ayat Alqur an Ttg. HUJAN

Dan Allah menurunkan dari langit air (hujan) dan dengan air itu

dihidupkan-Nya bumi sesudah matinya. Sesungguhnya pada yang

demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang mendengarkan (pelajaran). / Q.S An Nahl :

65 Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah An Nahl 65

سمع ة لقو ا به الرض بعد موتها إن ف ذلك ل ماء ماء فأح أنزل من الس ( 65) ون وللا

Allah SWT mengajak para hamba-Nya untuk memperhatikan dalil-dalil yang menunjukkan

kebenaran bahwa Allah SWT itu Maha Esa dan Dialah yang berhak dipertuhan dan yang pantas

disembah.

Dalam hal ini Allah menjelaskan bahwa yang berhak disembah ialah yang menurunkan hujan

dari langit, yang karenanya tumbuhlah berbagai macam tanam-tanaman di permukaan bumi.

Andaikan tidak ada hujan, tentulah bumi itu menjadi kering dan tandus tak mungkin ditumbuhi

oleh tanam-tanaman dan rerumputan.

Hal itu menunjukkan bahwa Allah berkuasa menghidupkan bumi itu dan menyuburnya setelah

tidak ada kemungkinan adanya tanda-tanda kehidupan. Orang-orang yang memperhatikan

kejadian itu tentulah akan melihat adanya dalil yang jelas dan tanda yang pasti tentang keesaan

Allah Yang Maha Mengetahui dan Maha Kuasa. Hal ini hanyalah dapat dilihat oleh orang-orang

yang mempunyai akal dan memperhatikan kejadian itu dengan perhatian yang mendalam.

Di dalam ayat ini disebutkan bahwa turunnya hujan dari langit yang dapat menyuburkan bumi

sesudah tandus sebagai tanda bagi orang-orang yang mendengarkan tanda-tanda kebenaran.

Maksudnya ialah orang yang mau memperhatikan dan memikirkan tanda-tanda keesaan Tuhan

itu adakalanya dengan jalan melakukan penelitian secara langsung atau mendengarkan

pengalaman-pengalaman atau hasil penelitian orang lain dan orang itu dapat memahaminya

sebaik-baiknya.

Hikmah Diturunkannya Hujan

Hujan sebagai pemisalan akan kekuasaan Allah menghidupkan

kembali makhluk kelak pada hari kiamat

Page 16: Ayat Ayat Alqur an Ttg. HUJAN

Dan Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita

gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan); hingga apabila

angin itu telah membawa awan mendung, Kami halau ke suatu

daerah yang tandus, lalu Kami turunkan hujan di daerah itu, maka

Kami keluarkan dengan sebab hujan itu pelbagai macam buah-

buahan. Seperti itulah Kami membangkitkan orang-orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran. / Q.S Al

A`raaf : 57

Hikmah Diturunkannya Hujan

Hujan sebagai pemisalan akan kekuasaan Allah menghidupkan

kembali makhluk kelak pada hari kiamat

Page 17: Ayat Ayat Alqur an Ttg. HUJAN

Memang tidak semua negeri yang mendapat limpahan rahmat itu, tetapi ada

pula beberapa tempat di muka bumi yang tidak dicurahi hujan yang banyak,

bahkan ada pula beberapa daerah dicurahi hujan tetapi tanah di daerah itu

hilang sia-sia tidak ada manfaatnya sedikit pun.

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al A'raaf 57 - 58

دي رحمته حتى إذا أقلت سحابا ثقاال سقناه لبل ن اح بشرا ب رسل الر ل د وهو الذي ت فأنزلنا به الماء فأخرجنا به من م

رون تذ ذلك نخرج الموتى لعل مرات ذلك ( 57)الث دا خرج إال ن ه والذي خبث ال خرج نباته بإذن رب ب والبلد الط

رون ش ات لقو ف ال ( 58)نصر

Dengan kedua ayat ini Allah menegaskan bahwa salah satu karunia besar yang

dilimpahkan-Nya kepada hamba-Nya ialah menggerakkan angin sebagai tanda bagi

kedatangan nikmat-Nya yaitu angin yang membawa awan tebal yang dihalaunya ke

negeri yang kering yang telah rusak tanamannya karena ketiadaan air, kering

sumurnya karena tak ada hujan dan penduduknya menderita karena haus dan lapar.

Lalu Dia menurunkan di negeri itu hujan yang lebat sehingga negeri yang hampir

mati itu menjadi subur kembali dan sumur-sumurnya penuh berisi air dengan

demikian hiduplah penduduknya dengan serba kecukupan dari hasil tanaman-

tanaman itu yang berlimpah-ruah.

Page 18: Ayat Ayat Alqur an Ttg. HUJAN

Tidaklah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian

mengumpulkan antara (bagian-bagian)nya, kemudian menjadikannya

bertindih-tindih, maka kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-

celahnya dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit,

(yaitu) dari (gumpalan-gumpalan awan seperti) gunung- gunung, maka

ditimpakan-Nya (butiran-butiran) es itu kepada siapa yang dikehendaki-

Nya dan dipalingkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan kilat awan itu hampir-hampir menghilangkan penglihatan. / Q.S An Nuur : 43

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah An Nuur 43

خرج من اما فترى الودق جعله ر نه ث ؤلف ب زج سحابا ث صب خ أل تر أن للا ماء من جبال فها من برد ف ل من الس نز لله و

ذهب بالبصار اد سنا برقه شاء صرفه عن من شاء و ( 43)به من

Pada ayat ini Allah mengarahkan pula perhatian Nabi saw dan manusia agar merenungkan

bagaimana Dia menghalau awan dengan kekuasaan Nya dari suatu tempat ke tempat yang

lain kemudian mengumpulkan awan-awan yang berarak itu pada suatu daerah, sehingga

terjadilah tumpukan awan yang berat berwarna hitam, seakan-akan awan itu gunung-gunung

besar yang berjalan di angkasa. Dengan demikian turunlah hujan lebat di daerah itu dun

kadang-kadang hujan itu bercampur dengan es. Bagi kita di bumi ini jarang sekali melihat awan

tebal yang berarak seperti gunung-gunung, tetapi bila kita naik kapal udara akan terlihatlah di

bawah awan-awan yang bergerak pelan-pelan itu memang seperti gunung-gunung yang

menjulang di sana sini dan bila awan itu menurunkan hujan nampak pula dengan jelas

sebagaimana air itu turun ke bumi.

Hikmah Diturunkannya Hujan

Hujan sebagai pemisalan akan kekuasaan Allah menghidupkan

kembali makhluk kelak pada hari kiamat

Page 19: Ayat Ayat Alqur an Ttg. HUJAN

Dengan hujun lebat itu kadang-kadang manusia di bumi mendapat rahmat dan

keuntungan yang besar, karena sawah dan ladang yang sudah kering akibat

musim kemarau, menjadi subur kembali dun tumbuhlah berbagai macam

tanaman dengan suburnya sehingga manusia dapat memetik hasilnya dengan

senang dan gembira.

Tetapi ada pula hujan yang lebat dan terus menerus turunnya dan menyebabkan terjadinya

banjir di mana-mana sehingga terendamlah sawah ladang itu bahkan terendamlah suatu

kampung seluruhnya, maka hujan lebat itu menjadi malapetaka bagi orang yang ditimpanya

bukan sebagai rahmat yang menguntungkan. Semua itu terjadi adalah menurut iradah dan

kehendak Nya, dan sampai sekarang belum ada suatu ilmupun yang dapat mengatur

perkisaran angin dan perjalanan awan sehingga tidak akan terjadi banjir dan malapetaka itu.

Di mana-mana terjadi topan dan hujan lebat yang membahayakan tetapi para ahli ilmu

pengetahuan tetap mengangkat bahu karena tidak dapat mengatasinya. Semua ini

menunjukkan kekuasaan Allah, ditimpakan rahmat dan nikmat kepada siapa yang

dikehendaki Nya, dan ditimpakan Nya musibah dan malapetaka kepada siapa yang

dikehendaki Nya.

Di antara keanehan alam yang dapat dilihat manusia ialah terjadinya kilat yang sambung-

bersambung di waktu langit mendung dan dekat dengan turunnya hujan, kejadiannya guruh

dan petir yang dahsyat dan bergemuruh. Meskipun ahli ilmu pengetahuan dapat menganalisa

sebab musababnya kejadian itu, tetapi mereka tidak dapat menguasai dan

mengendalikannya. Bukahkah ini suatu bukti pula bagi kekuasaan Allah.

Page 20: Ayat Ayat Alqur an Ttg. HUJAN

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya

malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang

berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit

berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati

(kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan

pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan

bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan. / Q.S Al Baqarah : 164

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Baqarah 164

هار والفلك الت تجري ف البحر بم ل والن ماوات والرض واختلف الل من ا إن ف خلق الس الناس وما أنزل للا نف

اح وا ة وتصرف الر ل داب ا به الرض بعد موتها وبث فها من ماء من ماء فأح ماء لس الس ن الس ر ب حاب المسخ

عقلون ات لقو 164)والرض ل )

Dialah yang menciptakan langit dan bumi untuk keperluan manusia, maka

seharusnyalah manusia memperhatikan dan merenungkan rahmat Allah Yang Maha

Suci itu karena dengan memperhatikan isi semuanya akan bertambah yakinlah dia

pada keesaan dan kekuasaan-Nya, akan bertambah luas pulalah ilmu

pengetahuannya mengenai alam ciptaan-Nya dan dapat pula dimanfaatkannya ilmu

pengetahuan itu sebagaimana yang dikehendaki oleh Allah Yang Maha Mengetahui.

Hendaklah selalu diperhatikan dan diselidiki apa yang tersebut dalam ayat ini, yaitu:

Hikmah Diturunkannya Hujan

Hujan sebagai pemisalan akan kekuasaan Allah menghidupkan

kembali makhluk kelak pada hari kiamat

Page 21: Ayat Ayat Alqur an Ttg. HUJAN

2.Langit dengan planet dan bintang-bintangnya yang semua berjalan dan bergerak menurut

tata tertib dan aturan Ilahi. Tidak ada yang menyimpang dari aturan-aturan itu, karena

apabila terjadi penyimpangan akan terjadilah tabrakan antara yang satu dengan yang lain

dan akan binasalah alam ini seluruhnya. Hal ini tidak akan terjadi kecuali bila penciptanya

sendiri yaitu Allah Yang Maha Kuasa telah menghendaki yang demikian itu.

3.Pertukaran malam dan siang dan perbedaan panjang dan pendeknya pada beberapa

negeri karena perbedaan letaknya, kesemuanya itu membawa faedah dan manfaat yang

amat besar bagi manusia. Walaupun sebab-sebabnya telah diketahui dengan perantaraan

ilmu falak tetapi penyelidikan manusia dalam hal ini harus dipergiat dan diperdalam lagi

sehingga dengan pengetahuan itu manusia dapat lebih maju lagi dalam memanfaatkan

rahmat Tuhan itu.

4.Bahtera yang berlayar di lautan untuk membawa manusia dari satu negeri ke negeri lain

dan untuk membawa barang-barang perniagaan untuk memajukan perekonomian. Bagi

orang yang belum mengalami berlayar di tengah-tengah samudera yang luas mungkin hal

ini tidak akan menarik perhatian, tetapi bagi pelaut-pelaut yang selalu mengarungi lautan

yang mengalami bagaimana hebatnya serangan ombak dan badai apalagi bila dalam

keadaan gelap gulita di malam hari hal ini pasti akan membawa kepada keinsafan bahwa

memang segala sesuatu itu dikendalikan dan berada di bawah inayat Allah Yang Maha

Kuasa dan Maha Perkasa.

1.Bumi yang didiami manusia ini dan apa yang tersimpan di dalamnya berupa

perbendaharaan dan kekayaan yang tidak akan habis-habisnya baik di darat

maupun di laut

Page 22: Ayat Ayat Alqur an Ttg. HUJAN

5.Allah swt. menurunkan hujan dari langit sehingga dengan air hujan itu bumi yang

telah mati atau lekang dapat menjadi hidup dan subur, dan segala macam hewan

dapat pula melangsungkan hidupnya dengan adanya air tersebut. Dapat

digambarkan, bagaimana jika hujan tiada turun dari langit, semua daratan akan

menjadi gurun sahara, semua makhluk yang hidup akan mati dan musnah

kekeringan.

6.Pengendalian dan pengisaran angin dari suatu tempat ke tempat yang lain suatu

tanda dan bukti bagi kekuasaan Allah dan kebesaran rahmat-Nya bagi manusia.

Dahulu, sebelum adanya kapal api kapal-kapal layarlah yang dipakai mengarungi

lautan yang luas dan bila tidak ada angin tentulah kapal itu akan tenang saja dan

tidak dapat bergerak ke tempat yang dituju. Di antara angin itu ada yang

menghalau awan ke tempat-tempat yang dikehendaki Allah, bahkan ada pula yang

mengawinkan sari tumbuhan dan banyak lagi rahasia-rahasia yang terpendam

yang belum dapat diselidiki dan diketahui oleh manusia.

7.Demikian pula harus dipikirkan dan diperhatikan kebesaran nikmat Allah kepada

manusia dengan bertumpuk-tumpuknya awan antara langit dan bumi. Ringkasnya

semua rahmat yang diciptakan Allah termasuk apa yang tersebut dalam ayat 164

ini patut dipikirkan dan direnungkan bahkan dibahas dan diteliti, untuk meresapkan

keimanan yang mendalam dalam kalbu, dan untuk memajukan ilmu pengetahuan

yang juga membawa kepada pengakuan akan keesaan dan kebesaran Allah.

Page 23: Ayat Ayat Alqur an Ttg. HUJAN

Sesungguhnya perumpamaan kehidupan duniawi itu, adalah seperti air

(hujan) yang Kami turunkan dan langit, lalu tumbuhlah dengan

suburnya karena air itu tanam-tanaman bumi, di antaranya ada yang

dimakan manusia dan binatang ternak. Hingga apabila bumi itu telah

sempurna keindahannya, dan memakai (pula) perhiasannya 683 , dan

pemilik-permliknya mengira bahwa mereka pasti menguasasinya 684 ,

tiba-tiba datanglah kepadanya azab Kami di waktu malam atau siang,

lalu Kami jadikan (tanam-tanamannya) laksana tanam-tanaman yang

sudah disabit, seakan-akan belum pernah tumbuh kemarin.

Demikianlah Kami menjelaskan tanda-tanda kekuasaan (Kami) kepada orang-orang berfikir./ Q.S Yunus : 24

Selanjutnya Allah SWT menjelaskan bahwa di akhirat nanti ada azab keras

yang terus-menerus disediakan bagi orang-orang yang sangat mencintai dunia,

meninggalkan amal-amal saleh, dan melibatkan dirinya ke dalam kemusyrikan

dan penyembahan berhala.

Hikmah Diturunkannya Hujan

Hujan sebagai pemisalan akan kekuasaan Allah menghidupkan

kembali makhluk kelak pada hari kiamat

Page 24: Ayat Ayat Alqur an Ttg. HUJAN

Di samping itu ada ampunan dari Allah dan keridaan dari pada Nya

dianugerahkan kepada orang-orang yang menyucikan dirinya dari dosa dan

maksiat, merendahkan diri kepada Allah dan kembali kepada Nya, taat dan

patuh pada segenap perintah dan larangan Nya.

Ayat 20 ini, ditutup dengan satu ketegasan bahwa kehidupan dunia itu,

hanyalah kesenangan yang akan lenyap dan hilang serta menipu. Orang-orang

yang condong kepada dunia akan tertipu dan terpedaya Mereka menyangka

bahwa kehidupan itu, hanyalah di dunia ini, dan tidak ada lagi kehidupan

sesudahnya.

Page 25: Ayat Ayat Alqur an Ttg. HUJAN

Dan difirmankan: "Hai bumi telanlah airmu, dan hai langit (hujan)

berhentilah," dan airpun disurutkan, perintahpun

diselesaikan 720 dan bahtera itupun berlabuh di atas bukit

Judi 721 , dan dikatakan: "Binasalah orang-orang yang zalim ./ Q.S Huud : 44

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Huud 44

المر واستوت على الجودي ض الماء وقض ا سماء أقلع و ا أرض ابلع ماءك و المن و وقل قل بعدا للقو الظ

(44 )

Pada ayat ini diterangkan bahwa air bah (topan) melanda permukaan bumi yang

memancarkan mata-mata air yang meluap-luap ditambah dengan curahan air

hujan yang berlimpah-limpah. sehingga bumi tenggelam dan bahtera Nuh a.s. itu

berlayar mengarungi lautan yang bergejolak dengan dahsyatnya dan belum

diketahui kapan hal itu akan berakhir. Kemudian tibalah saatnya, Allah pun

memerintahkan bumi supaya menelan air yang dipancarkannya dan

memerintahkan langit supaya menghentikan curahan hujannya sehingga air pun

surut dan perintah Allah diselesaikan dengan sempurna, dan orang-orang kafir pun

dari kaum Nuh a.s. itu tenggelam semuanya. Kemudian bahtera itu pun berlabuh di

atas bukit Judiy yang disebut namanya dalam Kitab Kejadian dalam Perjanjian

Lama pasal 8 ayat 4 dengan nama "Gunung Arerat". Kemudian pada akhir ayat ini

Allah mengutuk orang-orang kafir dengan firman-Nya: "Binasalah orang-orang

yang lalim". Maksudnya: Peristiwa topan itu adalah untuk membinasakan orang-

orang lalim (kafir) yang jauh dari rahmat Allah karena kelaliman mereka dan karena

tidak mau bertobat dan kembali kepada jalan yang benar.

Hikmah Diturunkannya Hujan

Hujan sebagai Azab atas pelaku maksiat

Page 26: Ayat Ayat Alqur an Ttg. HUJAN

Allah-lah yang telah menciptakan langit dan bumi dan menurunkan air

hujan dari langit, kemudian Dia mengeluarkan dengan air hujan itu

berbagai buah-buahan menjadi rezki untukmu; dan Dia telah

menundukkan bahtera bagimu supaya bahtera itu, berlayar di lautan

dengan kehendak-Nya, dan Dia telah menundukkan (pula) bagimu sungai-sungai./ Q.S Ibrahim : 32 Amatlah banyak nikmat yang telah dilimpahkan Allah SWT. kepada hamba-Nya. Di antara nikmat yang

banyak itu ialah:

Allah SWT. Yang Maha Agung yang ilmu-Nya meliputi segala sesuatu yang ada menerangkan bahwa

yang telah menciptakan langit dan bumi yang kejadiannya jauh lebih besar dan lebih sulit dari kejadian

manusia, yang selalu disaksikan dan diperhatikan manusia pada keduanya terdapat pelajaran dan

manfaat. Langit berupa ruang angkasa yang tidak terhingga luas dan besarnya; di dalamnya terdapat

benda-benda angkasa berupa planet-planet yang tidak terhitung jumlahnya; masing-masing berjalan

menurut garis edar yang telah ditentukan, mengikuti hukum-hukum yang ditetapkan Allah SWT. Tidak

ada satu pun dari planet-planet itu yang tidak mengikuti hukum itu karena tidak mengikuti hukum-hukum

yang telah ditetapkan itu berarti kehancuran bagi seluruh planet-planet itu. Jika direnungkan, diperhatikan

dan dipelajari tata ruang angkasa yang rapi dan teratur itu akan terasalah ketidak adanya arti manusia

dan semakin terasa pula keagungan dan kebesaran Penciptanya.

Demikian pula Allah swt. yang menciptakan bumi yang merupakan salah satu dari planet-planet ruang

angkasa tempat manusia hidup dan berdiam, tempat mempersiapkan diri sebelum mengalami hidup

yang sebenarnya di akhirat nanti. Permukaan bumi ditumbuhi tumbuh-tumbuhan yang beraneka ragam

dengan buahnya yang beraneka ragam pula yang berguna dan bermanfaat bagi manusia. Di dalam perut

bumi terdapat barang tambang yang beraneka ragam. Semuanya itu diciptakan Allah swt. untuk manusia.

Page 27: Ayat Ayat Alqur an Ttg. HUJAN

Dialah yang menurunkan hujan yang berasal dari uap air dan menjadi awan. Awan itu dihalaunya dengan

angin ke tempat tertentu hingga menjadi mendung yang hitam pekat kemudian berubah dan jatuh sebagai

hujan menyirami permukaan bumi. Dengan siraman hujan itu tumbuh dan suburlah tumbuh-tumbuhan

kemudian menjadi besar, berbunga dan berbuah sebagaimana firman Allah swt.:

ها أنزلنا فإذا هامدة الرض وترى ت الماء عل ل من وأنبتت وربت اهتز بهج زوج

Artinya:

Dan kamu lihat bumi ini kering kemudian apabila telah Kami turunkan air di atasnya hiduplah bumi itu dan

suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah.

(Q.S Al Hajj: 5)

Dan firman Allah SWT.:

جعل الذي وسلك مهدا الرض ل ماء من وأنزل سبل فها ل (53) شتى نبات من أزواجا به فأخرجنا ماء الس

Artinya:

Yang telah menjadikan bagimu bumi sebagai hamparan dan Yang telah menjadikan bagimu di bumi itu

jalan-jalan dan menurunkan dari langit air hujan. Maka Kami tumbuhkan dengan air hujan itu berjenis-jenis

dari tumbuh-tumbuhan yang bermacam-macam.

(Q.S Taha: 53)

Allah SWT. menjelaskan yang demikian itu agar manusia mengetahui betapa besar kekuasaan-Nya dalam

mengatur hidup dan kehidupan di permukaan bumi ini dan betapa besar nikmat yang telah dilimpahkan-Nya

kepada manusia. Bagi manusia yang suka memperhatikan kejadian hujan, tumbuhnya tumbuh-tumbuhan

serta proses kehidupan di permukaan bumi ini akan mengetahui betapa tingginya nilai hukum Allah dan

betapa luas ilmu-Nya yang berlaku secara tetap, tiada henti-hentinya sampai kepada waktu yang

ditentukan-Nya. Dan Allah memerintahkan manusia memperhatikan air yang diminumnya itu agar mereka

bersyukur

Page 28: Ayat Ayat Alqur an Ttg. HUJAN

sebagaimana firman-Nya:

ت رون فلوال أجاجا جعلناه نشاء لو (69) المنزلون نحن أ المزن من أنزلتموه أأنت (68) تشربون الذي الماء أفرأ (70) تش

Artinya:

Maka terangkanlah kepadaku tentang air yang kamu minum. Kamukah yang menurunkannya dari awan

ataukah Kami yang menurunkannya? Kalau Kami kehendaki niscaya Kami jadikan dia asin, maka

mengapakah kamu tidak bersyukur?"

(Q.S Al Waqi'ah: 68-70)

Allah SWT. menaklukkan bahtera bagi manusia ialah memberikan kemampuan kepada manusia membuat

bahtera itu, menjadikan bahtera itu dapat mengapung di permukaan air dan dapat berlayar ke tempat yang

dikehendakinya membawanya ke segenap penjuru dunia. Dan Allah SWT. menaklukkan lautan bagi

manusia sehingga laut itu dapat dilayari kapal-kapal yang mengangkut segala keperluan mereka

sebagaimana firman Allah SWT.:

ة ا له وآ ته حملنا أن بون ما مثله من له وخلقنا (41) المشحون الفلك ف ذر ر (42)

Artinya:

Dan suatu tanda (kebesaran Allah yang besar) bagi mereka adalah bahwa Kami angkut keturunan mereka

dalam bahtera yang penuh muatan, dan Kami ciptakan untuk mereka yang akan mereka kendarai seperti

bahtera itu.

(Q.S Yasin: 41-42)

Dengan bahtera itu pula manusia bersenang-senang berlayar dengan hembusan angin yang sepoi basah.

Dengan kapal itu pula mereka mencari nafkah, menangkap ikan yang tidak terhingga banyaknya, mencari

hasil-hasil lautan, mencari barang tambang yang tidak ternilai harganya. Semuanya itu merupakan nikmat

Allah kepada manusia.

Allah menundukkan sungai-sungai bagi manusia, seperti memberi kemampuan untuk membendungnya

dan mengalirkannya untuk kepentingan pertanian, merubah arus air yang deras itu menjadi sumber tenaga

yang bermanfaat, seperti kincir air, arus listrik. Sungai dapat juga berfungsi jalan raya yang dilalui kapal-

kapal dan merupakan urat nadi perdagangan. Untuk memperpendek lalu-lintas sungai maka manusia

membuat terusan-terusan yang menghubungkan antara sungai yang satu dengan sungai yang lain, antara

lautan yang satu dengan lautan yang lain. Air sungai yang kotor dapat dibersihkan sehingga dapat menjadi

air minum yang sangat diperlukan.

Page 29: Ayat Ayat Alqur an Ttg. HUJAN

Demi langit yang mengandung hujan/ Q.S Ath Thaariq : 11

Hydrology cycle,

Maka Kami bukakan pintu-pintu langit dengan (menurunkan) air hujan

yang tercurah. / Q.S Al Qamar : 11 Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Qamar 11

ماء بماء منهمر ( 11)ففتحنا أبواب الس

Ayat ini menerangkan bahwa Allah telah mencurahkan air yang banyak dari

langit sesuai dengan permintaan mereka yang bertahun-tahun. Ayat ini

mengisahkan bahwa Allah telah memperkenankan doa Nabi Nuh as.

Dan Kami turunkan dari awan air hujan yang banyak tercurah,/ Q.S

An Naba : 14

Dan Kami turunkan dari langit air yang banyak manfaatnya lalu Kami

tumbuhkan dengan air itu pohon-pohon dan biji-biji tanaman yang

diketam,/ Q.S Qaaf : 9

Page 30: Ayat Ayat Alqur an Ttg. HUJAN

Dan awan yang mengandung hujan,/ Q,S Adz Dzariyaat : 2

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Adz Dzaariyaat 2

( 2)فالحاملت وقرا

(Dan demi awan yang mengandung) awan yang membawa air (hujan) yakni

beban berupa air hujan, berkedudukan menjadi Maf'ul dari lafal Al Haamiaat.

Dan Kami jadikan padanya gunung-gunung yang tinggi, dan Kami

beri minum kamu dengan air tawar? / Q.S Al Mursalaat : 27 Yang kedua dalam ayat ini Allah mengarahkan perhatian manusia kepada penciptaan

gunung, untuk apa dia jadikan? Gunung yang menjulang tinggi dari permukaan bumi,

gunung itu dikatakan sebagai pasak bumi dan dengan demikian manusia merasa

tenteram tinggal di bumi, artinya gunung itulah yang bertugas sebagai pasak tiang

untuk menjaga keseimbangan bumi tersebut. Terkadang sebagian badan gunung-

gunung itu terbenam dalam tanah atau dalam laut maupun sungai-sungai.

Yang ketiga Tuhan mengajak manusia memikirkan tentang air tawar yang diminum

setiap hari, sebagai anugerah dari Allah. Dialah yang menurut ayat ini memberikan

minum. Terkadang air itu tercurah dari langit yang dibawa hujan yang berasal dari

gumpalan awan atau dari salju mencair dan adakalanya pula mengalir dari anak-anak

sungai atau memancar dari mata air, di bawah celah-celah gunung maupun di pinggir

kali, dan sebagainya.

Page 31: Ayat Ayat Alqur an Ttg. HUJAN

Dan Allah, Dialah Yang mengirimkan angin; lalu angin itu menggerak-

kan awan, maka Kami halau awan itu kesuatu negeri yang mati lalu

Kami hidupkan bumi setelah matinya dengan hujan itu. Demikianlah kebangkitan itu. / Q.S Faathir : 9 Pada ayat ini Allah SWT menerangkan bahwa

Dia-lah Yang menciptakan angin kemudian angin itulah yang menggerakkan awan yang

tebal yang mengandung air kemudian membawanya ke bumi yang tandus, dan

menurunkan hujan. Dengan turunnya air hujan ke bumi yang mati itu yang tidak ada

pepohonan sedikitpun di atasnya, beralihlah ia menjadi subur. Juga menumbuhkan

buah-buahan yang bermacam-macam dan beraneka ragam cita rasanya. Demikianlah

Allah SWT menghidupkan bumi sesudah mati dengan hujan yang turun dari awan.

Kalau manusia man mempergunakan akalnya dan memikirkan sungguh-sungguh tanda

kekuasaan Allah SWT seperti kejadian yang tersebut di atas, tentu ia akan sampai

kepada suatu kesimpulan bahwa Allah SWT yang berkuasa menghidupkan tanah yang

mati, tentunya kuasa pula menghidupkan manusia yang sudah mati sekalipun telah

hancur, tulang-belulangnya berserakan.

Diriwayatkan dari Abu Zarrin bahwa ia bertanya kepada Rasulullah saw tentang

bagaimana caranya Allah SWT menghidupkan orang mati dan apa tanda-tanda pada

makhluknya. Rasulullah saw menjawab, wahai Abu Zarrin pernahkah engkau melalui

suatu lembah kaummu yang gersang kemudian engkau melaluinya lagi dengan keadaan

subur menghijau. Berkata Abu Zarrin: "Pernah". Berkata Rasulullah saw: "Begitulah

Allah SWT menghidupkan orang yang sudah mati".

Sumber kehidupan

Page 32: Ayat Ayat Alqur an Ttg. HUJAN

Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya

karena mencari keridhaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka,

seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram

oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali

lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun

memadai). Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat./ Q.S Al Baqarah : 265 Pada ayat ini, Allah swt. memberikan perumpamaan lain bagi infak yang

dilakukan semata-mata karena mengharapkan keridaan Allah swt. dan menambah keteguhan

iman dan kekuatan jiwa untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang baik.

Infak itu dalam ayat ini diumpamakan sebagai sebidang kebun yang mendapat siraman cukup dari

air hujan, sehingga kebun itu memberikan hasil dua kali lipat dari hasil yang biasa. Dan andai kata

hujan itu tidak lebat, maka hujan gerimis saja pun cukup, karena kebun tersebut terletak di tanah

yang tinggi, mendapatkan sinar yang cukup serta hawa yang baik, dan tanahnya pun subur.

Dapat pula dikatakan, bahwa yang diumpamakan dengan kebun itu adalah orang yang

menafkahkan hartanya itu. Karena ia menginsafi, bahwa ia telah menerima rahmat yang banyak

dari Allah swt., maka Ia bersedia untuk memberikan infak yang banyak dan walaupun suatu ketika

ia memperoleh rahmat yang sedikit, namun ia tetap memberikan infak.

Membelanjakan harta di jalan Allah atau berinfak, benar-benar dapat memperteguh jiwa. Sebab

cinta kepada harta benda telah menjadi tabiat manusia, sehingga karena sangat cintanya kepada

harta benda itu terasa berat baginya untuk membelanjakannya, apalagi untuk kepentingan orang

lain. Maka jika kita bersedekah misalnya, hal itu merupakan perbuatan yang dapat meneguhkan

hati untuk berbuat kebaikan, serta menghilangkan pengaruh harta yang melekat pada jiwa.

Ayat ini ditutup dengan firman-Nya "Wallaahu bimaa ta`maluuna bashiir" (Allah senantiasa melihat

apa-apa yang kamu kerjakan). Ini berarti bahwa Allah selalu mengetahui kebaikan-kebaikan yang

dilakukan hamba-Nya, antara lain berinfak dengan niat yang ikhlas, maka Dia akan memberikan

pahalanya. Sebaliknya, Allah juga mengetahui semua perbuatan-perbuatan yang tidak baik, maka

Dia akan membalasnya dengan azab.

Page 33: Ayat Ayat Alqur an Ttg. HUJAN

Dan pada pergantian malam dan siang dan hujan yang diturunkan

Allah dari langit lalu dihidupkan-Nya dengan air hujan itu bumi sesudah

matinya; dan pada perkisaran angin terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berakal./ Q.S Al Jaatsiyah : 5

Dalam ayat ini, Allah SWT mengingatkan manusia akan tanda-tanda kebesaran dan

kekuasaan-Nya yang terdapat pada pergantian siang dan malam. Pergantian siang dan

malam ini dapat dilihat dari dua segi yaitu suasana dan dari segi panjang pendeknya.

Dari segi suasananya, orang dapat menyaksikan sejak matahari terbit di kaki langit

sebelah timur hingga terbenam di kaki langit sebelah barat. Di siang hari, orang tidak

menyaksikan apa pun di langit, terkecuali matahari yang bersinar dengan terangnya.

Pada waktu .itu, kebanyakan manusia bekerja dan berusaha mencari nafkah, memenuhi

kebutuhan hidupnya.

Matahari bergerak meninggalkan ufuk sebelah timur makin lama makin meninggi.

Kemudian ia terlihat di meridian. Sesudah itu, makin menurun menuju ufuk langit

sebelah barat. Akhirnya ia tenggelam di ufuk sebelah barat. Sejak itu, hari berangsur-

angsur gelap, kadang-kadang terlihat awan kemerah merahan, lalu mulailah

bermunculan bintang-bintang satu demi satu, dari bintang yang paling terang cahayanya

sampai kepada bintang yang bercahaya redup. Setelah gelap menyelubungi permukaan

bumi seluruhnya, bertambah jelaslah nampak bintang-bintang bertaburan di angkasa

raya, berbagai macam rasi dan aneka warna cahayanya. Pada penghujung malam,

mulailah kelihatan fajar menyingsing di ufuk timur, sebagai tanda.tidak lama lagi

matahari akan terbit kembali. Sejak itulah; cahaya bintang mulai redup kembali karena

cahayanya mulai dikalahkan oleh cahaya matahari.

Page 34: Ayat Ayat Alqur an Ttg. HUJAN

Begitulah seterusnya orang dapat menyaksikan keadaan itu berulang-ulang.

Suasana yang seperti itu terjadi di negeri-negeri yang berada di daerah

khatulistiwa, sedangkan belahan bumi bahagian selatan dan utara akan

mengalami keadaan siang lebih panjang atau lebih pendek dari malam, sesuai

dengan lintang dan deklinasi matahari;

Dari segi panjang pendeknya malam dan siang, orang yang berada di

khatulistiwa selamanya akan menyaksikan panjang pendeknya siang malam

yang hampir sama. Daerah yang berada di selatan khatulistiwa akan mengalami

siang lebih panjang apabila matahari berada di sebelah selatan, tetapi akan

mengalami siang lebih pendek apabila matahari berada di sebelah utara

khatlistiwa. Demikian pula orang yang berada di sebelah utara khatulistiwa akan

mengalami siang yang lebih panjang apabila matahari berada di sebelah

selatan. Makin jauh suatu tempat baik ke utara maupun selatan khatulistiwa

makin jauh pula perbedaan panjang pendek waktu antara malam dan siang.

Bagi orang yang berada di kutub utara dan kutub selatan, dalam satu tahun ada

masa malam yang terus menerus dan ada pula masa siang yang terus menerus.

Pada masa siang terus menerus matahari selalu berada di atas cakrawala,

selalu kelihatan tidak pernah masuk ke bawah kaki langit, sedangkan pada masa

malam terus menerus, matahari selalu berada di bawah kaki langit, tidak pernah

kelihatan dan tidak pernah melewati kaki langit ke atas.

Page 35: Ayat Ayat Alqur an Ttg. HUJAN

Dengan memperhatikan pergantian siang dan malam, baik suasana maupun

panjang pendeknya yang selalu berubah-ubah sepanjang tahun, akan terlihat

tanda-tanda kekuasaan dan kebesaran Allah, serta akan nampak adanya hukum-

hukum yang mengaturnya dengan sangat rapi, tidak pernah menyimpang dari

ketentuan-ketentuan yang telah ditentukan. Kemudian Allah SWT menunjukkan

tanda-tanda kekuasaan dan kebesaran-Nya yang terlihat pada turunnya hujan dari

langit. Karena panas matahari, airpun menguap ke atas. Angin yang selalu bertiup

mempercepat proses penguapan itu dan menghalaunya ke suatu tempat dan lama-

kelamaan terkumpullah uap air itu di angkasa sebagai awan. Apabila awan yang

berarak dihalau angin itu tertahan oleh gunung, maka terkumpullah ia di sana,

semakin lama semakin tebal. Warnanya yang semula keputih-putihan berubah

menjadi hitam. Dan apabila suhu udara telah mencapai kedinginan sedemikian

rupa, turunlah uap air itu sebagai hujan yang menyirami permukaan bumi. Karena

air hujan itu tumbuhlah beraneka macam tumbuh-tumbuhan, dan karena air hujan

itu pula binatng dan manusia dapat hidup. Manusia dengan hasil pemikirannya

dapat mengatur aliran air itu sehingga tidak mengalir seluruhnya ke laut.

Sebahagian dimanfaatkan dan sebagian lagi dapat digunakan pada musim

kemarau. Pada tiap daerah, di permukaan bumi, curah hujan tidak sama;

bergantung kepada faktor faktor yang menentukan. Ada daerah yang curah

hujannya sangat lebat dan ada pula yang sangat tipis dan ada yang sedang.

Dengan memperhatikan turunnya hujan itu dan manfaatnya bagi kehidupan

makhluk, orang dapat mengetahui betapa luasnya kekuasaan penciptanya.

Page 36: Ayat Ayat Alqur an Ttg. HUJAN

Sesudah itu Allah menunjukkan pula tanda-tanda kekuasaan-Nya yang dapat dilihat pada

perkisaran tiupan angin yaitu perkisaran angin daratan angin laut yang selalu berhembus

berganti arah. Telah menjadi hukum alam bahwa daratan lebih cepat menjadi panas bila

ditimpa sinar matahari dibandingkan dengan lautan yang lambat menjadi panas bila ditimpa

matahari. Sebaliknya, daratan lebih cepat pula melepaskan panas di malam hari, pada waktu

panas matahari tidak ada lagi dibandingkan dengan lautan yang lambat melepasnya. Dengan

demikian, terdapatlah daerah maksimum dan minimum udaranya. pada siang hari daratan

lebih panas dari lautan sehingga udaranya menjadi minimum, sedangkan lautan kurang

panas udaranya dibandingkan dengan daratan sehingga udaranya menjadi maksimum.

Udara mengalir dari daerah maksimum ke daerah minimum, maka bertiuplah pada siang hari

angin laut menuju daratan Akan tetapi, di waktu malam, terjadi kebalikannya: daratan menjadi

maksimum dan lautan menjadi minumum karena daratan lebih cepat menjadi dingin daripada

lautan sehingga bertiuplah angin dari daratan menuju lautan.

Keadaan yang demikian menguntungkan para nelayan. Mereka berangkat pada waktu

malam, berlayar ke tengah lautan mengikuti arah hembusan angin laut. Di samping itu,

perubahan letak matahari berada di lintang balik utara belahan bumi bahagian selatan.

Karena itu, udara maksimum di belahan bumi bahagian selatan. Maka bertiuplah angin dari

belahan bumi selatan ke belahan bumi bagian utara. Waktu itu di Indonesia mengalami

musim kemarau. Akan tetapi, bila matahari berada pada lintang balik selatan, belahan bumi

bagian selatan menerima panas lebih banyak dari bagian bumi sebelah utara. Karena itu,

udara maksimum di bagian utara, maka bertiuplah angin dari utara ke selatan. Untuk

Indonesia, angin bertiup dari Padang Pasir Gobi di Tiongkok, menyusur semenanjung

Malaysia karena pengaruh perputaran bumi membelok ke timur, ke Indonesia, menuju

Padang Pasir Victoria di Australia. Pada saat itu, di Indonesia mengalami musim hujan.

Page 37: Ayat Ayat Alqur an Ttg. HUJAN

Di samping itu, terdapat angin yang bertiup dari kutub utara dan kutub selatan secara

tetap. karena daerah kutub selalu mengalami udara yang lebih dingin dari pada

khatulistiwa maka daerah-daerah kutub udaranya selalu maksimum. Akan tetapi karena

perputaran bumi pada porosnya dari barat ke timur, maka angin yang bertiup dari kutub itu

mengalami pembelokan ke barat. Itulah sebabnya angin itu di Indonesia bertiup dari

tenggara. Untuk daerah-daerah kutub sendiri, bertiuplah selalu angin barat yang tetap

sepanjang masa.

Dari perkisaran angin itu, orang akan mengetahui betapa Maha Bijaksana dan Maha

Perkasa-Nya Allah yang menciptakan alam semesta ini.

Itulah sebabnya pada bahagian akhir surah ini, Allah SWT menegaskan bahwa tanda-

tanda kekuasaan-Nya yang dapat dilihat jagat raya, pada diri manusia, pada perkisaran

angin, pada turunnya hujan, dan sebagainya menjadi bukti kekuasaan-Nya bagi orang

yang mempergunakan akalnya dan bagi orang yang benar-benar mau mencari kebenaran.

Dengan bermacam-macam himbauan itulah, Allah SWT menunjukkan tanda-tanda

kekuasaan-Nya agar manusia meyakini ke Maha Esaan dan ke Maha Kuasaan-Nya.

Dengan mengetahui semuanya itu dengan benar, niscaya bertambah mantaplah iman

mereka dan bertambah pulalah gairahnya untuk memanfaatkan pengetahuannya itu bagi

kemaslahatan umat manusia.

Dari keterangan di atas, dipahami pula amat banyak yang dapat dijadikan bukti bahwa

Allah Maujud, Maha Kuasa dan Maha Bijaksana, asal saja orang mau mengikuti cara

berpikir yang digariskan Allah dalam Alquran. hal ini juga berarti bahwa sebenarnya,

semakin tinggi ilmu seseorang semakin banyak ia mempunyai bukti-bukti itu. Jika ada

seorang yang berilmu yang tidak mempercayai adanya Tuhan, berarti ia belum lagi

mempergunakan ilmunya itu menurut yang semestinya.

Page 38: Ayat Ayat Alqur an Ttg. HUJAN

Dia-lah, Yang telah menurunkan air hujan dari langit untuk kamu,

sebahagiannya menjadi minuman dan sebahagiannya

(menyuburkan) tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kamu menggembalakan ternakmu. / Q.S An Nahl : 10

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah An Nahl 10

منه شراب ومنه شجر فه تسمون ماء ماء ل ( 10)هو الذي أنزل من الس

Setelah Allah SWT menyebutkan nikmat Nya yang dapat dirasakan oleh manusia di

permukaan bumi yaitu nikmat yang mereka peroleh dari binatang yang dapat

mencukupkan keperluan hidup manusia, maka Allah SWT menyebutkan pula nikmat

yang diperoleh manusia dari langit secara langsung atau tidak langsung.

Nikmat Allah yang mereka peroleh secara langsung adalah hujan yang diturunkan dari

langit, air hujan dapat dijadikan air minum dan keperluan lainnya dalam kehidupan

mereka sehari-hari, seperti mandi, mencuci pakaian dan lain sebagainya. Dan karena

air hujan, udara yang panas menjadi sejuk menyegarkan badan.

Sedang nikmat Allah yang diperoleh secara tidak langsung dari air hujan itu adalah, air

hujan itu dapat mengairi segala macam tumbuh-tumbuhan, pohon-pohonan dan

rerumputan. Di padang rumput ini manusia menggembalakan binatang ternak mereka.

Page 39: Ayat Ayat Alqur an Ttg. HUJAN

Sumber kehidupan

Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanam-

tanaman; zaitun, korma, anggur dan segala macam buah-buahan.

Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memikirkan. / Q.S An Nahl : 11

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah An Nahl 11

نبت رع به ل تون الز مرات ل ومن والعناب والنخل والز ة ذلك ف إن الث رون لقو ل تف (11)

Dan karena hujan itu pulalah Allah SWT menumbuhkan tanam-tanaman

yang buahnya dapat memenuhi kebutuhan hidup mereka dari jenis rumput

rumputan, manusia dapat memperoleh bahan makanan dan zaitun mereka

dapat memperoleh rempah-rempah, dan dari kurma dan anggur mereka

dapat memperoleh buah-buahan sebagai penambah lezatnya makanan

mereka.

Kemudian disebut pula segala macam buah-buahan, agar manusia dapat

mengetahui kekuasaan Nya yang tidak terbatas, yaitu dari air yang sama

Allah SWT berkuasa menumbuhkan tanam-tanaman yang beraneka

ragam dan mengeluarkan buah-buahan yang beraneka ragam bentuk.

Warna dan rasanya. Segala macam tumbuh-tumbuhan yang menghasilkan

bahan pemenuhan kebutuhan hidup mereka, adalah nikmat yang diberikan

oleh Allah dan sekaligus sebagai bukti keesaan Tuhan bagi orang yang

mengingkari Nya.

Page 40: Ayat Ayat Alqur an Ttg. HUJAN

Pada akhir ayat Allah SWT menandaskan bahwa segala macam nikmat yang

diturunkan baik secara langsung ataupun tidak langsung adalah merupakan bukti-

bukti kebenaran bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan kecuali Allah. Bukti-bukti

itu dapat diketahui oleh orang-orang yang memperhatikan dan memikirkan tanda-

tanda kekuasaan Tuhan serta memikirkan hukum-hukum yang berlaku di

dalamnya. Bukti-bukti kekuasaan Tuhan yang terdapat di kolong langit ini cukup

memberikan kepuasan pada orang yang benar-benar memperhatikan kekuasaan

Nya dan cukup kuat untuk mempercayai keesaan Nya. Sebagai contoh misalnya

orang yang memperhatikan biji-bijian, baik biji tunggal ataupun yang berkeping

dua, yang terletak di permukaan tanah yang dibasahi oleh embun, lama kelamaan

merkahlah biji itu dan keluarlah akarnya menembus permukaan bumi. Kemudian

tumbuh batang dan dedaunan. Dan kemudian berkembang menjadi besar

berbunga dan berbuah. Satu hal yang menarik perhatian ialah biji-bijian yang

hampir sama menghasilkan tumbuh-tumbuhan yang beraneka ragam dan

menghasilkan buah-buahan yang bermacam-macam bentuk warna dan rasanya.

Orang yang demikian tentunya akan melihat bahwa pencipta dari segala macam

tumbuh-tumbuhan itu ialah Zat Yang Maha Sempurna yang tidak bisa disaingi oleh

zat-zat yang lain. Dialah yang berhak dipertuhan dan berhak disembah.

Page 41: Ayat Ayat Alqur an Ttg. HUJAN

Apakah kamu tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Allah

menurunkan air dari langit, maka diaturnya menjadi sumber-sumber

air di bumi kemudian ditumbuhkan-Nya dengan air itu tanam-

tanaman yang bermacam-macam warnanya, lalu menjadi kering

lalu kamu melihatnya kekuning-kuningan, kemudian dijadikan-Nya

hancur berderai-derai. Sesungguhnya pada yang demikian itu

benar-benar terdapat pelajaran bagi orang-orang yang

mempunyai akal. / Q.S Az Zumar : 21

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Az Zumar 21

خرج به زرعا مخ ف الرض ث ناب ه ماء ماء فسل أنزل من الس جعله تل أل تر أن للا ا ث هج فتراه مصفر فا ألوانه ث

رى لول اللباب ( 21)حطاما إن ف ذلك لذ

Pada ayat ini Allah SWT memerintahkan manusia memikirkan salah satu dari suatu

proses kejadian di alam ini. yaitu proses turunnya hujan dan tumbuhnya tanam-tanaman

di permukaan bumi ini. Kalau diperhatikan seakan-akan kejadian itu merupakan suatu

siklus yang dimulai pada suatu titik-titik dalam suatu lingkaran, dimulai dari adanya

sesuatu, kemudian berkembang menjadi besar, kemudian tua, kemudian meninggal atau

tiada. kemudian mulai pula suatu kejadian yang baru lagi dan begitulah seterusnya

sampai kepada suatu masa yang ditentukan Allah, yaitu masa berakhirnya kejadian alam

ini.

Contohnya ialah air hujan yang turun dari langit menyirami permukaan bumi, sehingga

bumi yang semulanya tandus dan kering, menjadi basah dan berair. Air hujan itu

sebagian disimpan di dalam bumi dengan adanya akar pohon-pohonan yang ada di

hutan-hutan kemudian meresap ke dalam bumi, merupakan persediaan air bagi manusia,

binatang, tumbuh-tumbuhan dan makhluk Tuhan yang lain di masa musim kemarau

nanti.

Page 42: Ayat Ayat Alqur an Ttg. HUJAN

Pada bumi yang gundul dan tandus, sebahagian besar dari air hujan itu tidak dapat ditahan

oleh bumi. Air itu langsung mengalir ke laut yang kadang-kadang berupa banjir besar yang

menjadi malapetaka bagi manusia. Adakalanya air itu langsung dimanfaatkan oleh manusia,

binatang dan tumbuh-tumbuhan. Maka tumbuhlah tumbuh-tumbuhan, sejak dari benih

kemudian menjadi besar, berbunga yang beraneka warna, berbuah, kemudian mati, untuk

tumbuh lagi. Buahnya bermanfaat bagi manusia, binatang dan tumbuh-tumbuhan. Ada yang

dimakan, ada pula yang diolah untuk keperluan-keperluan lain. Daun tumbuh-tumbuhan

yang gugur kemudian menjadi hancur bersama tanah dapat menjadi pupuk bagi bagi

tanam-tanaman yang lain.

Demikianlah, dari turunnya hujan, tumbuhlah tumbuh-tumbuhan dan berkembang-biaknya

binatang ternak dan sebagainya, manusia memperoleh nikmat yang tiada taranya, sejak

dari nikmat berupa makanan dan minuman, juga nikmat yang berupa perasaan, seperti

perasaan senang dan gembira melihat pemandangan yang indah di pegunungan yang

diliputi oleh pohon-pohonan, perasaan senang melihat bunga yang sedang mekar, air yang

mengalir di sungai, bunyi burung yang merdu diselingi dengan bunyi tetesan air yang jatuh

dari atas tebing batu, binatang ternak yang makan di padang rumput yang sedang

menghijau.

Jika dilihat proses air yang mengalir ke laut, maka air itu menguap oleh terik panas

matahari, kemudian menjadi awan yang bergumpal, dihalau kembali oleh angin ke suatu

tempat sehingga menurunkan hujan.

Proses kejadian yang demikian itu menjadi bahan renungan bagi orang yang mau

menggunakan pikirannya. Tentu ada Zat Yang Maha Kuasa Yang mengatur semuanya itu,

sehingga segala sesuatu terjadi dengan teratur dan rapi. Tidak mungkin manusia yang

melakukannya. Yang melakukan semua itu tentulah zat Yang berhak disembah dan ditaati

segala perintah-Nya.

Page 43: Ayat Ayat Alqur an Ttg. HUJAN

Sumber kehidupan

Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan

dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan maka Kami keluarkan

dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau. Kami keluarkan

dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang

korma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun

anggur, dan (Kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan

yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah

dan (perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada yang

demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang

yang beriman/ Q.S Al An`am : 99

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al An'aam 99

ء فأخرجنا منه خضرا نخرج م ل ش ماء ماء فأخرجنا به نبات با ومن ن وهو الذي أنزل من الس ا مترا ه حب

ر مت ان مشتبها و م تون والر ة وجنات من أعناب والز به انظروا إلى ثمره إذا شاالنخل من طلعها قنوان دان

ؤمنون ات لقو ل نعه إن ف ذل ( 99)أثمر و

Sesudah itu Allah swt. menjelaskan kejadian hal-hal yang menjadi kebutuhan

manusia sehari-hari, agar mereka secara mudah dapat memahami

kekuasaan, kebijaksanaan, serta pengetahuan Allah. Allah swt. menjelaskan

bahwa Allah lah yang menurunkan hujan dari langit, yang menyebabkan

tumbuhnya berbagai jenis tumbuh-tumbuhan yang terdiri dari berbagai ragam

bentuk, macam dan rasa.

Page 44: Ayat Ayat Alqur an Ttg. HUJAN

Yang telah menjadikan bagimu bumi sebagai hamparan dan Yang

telah menjadikan bagimu di bumi itu jalan-jalan,dan menurunkan dari

langit air hujan. Maka Kami tumbuhkan dengan air hujan itu berjenis-jenis dari tumbuh-tumbuhan yang bermacam-macam. / Q.S Thahaa :

53

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Thaahaa 53

ماء ماء فأخرجنا به أ فها سبل وأنزل من الس الرض مهدا وسلك ل اجا من نبات شتى زو الذي جعل ل

(53 )

Untuk memperkuat bahwa Allah itu tidak akan salah dan lupa dan untuk

menolak kemungkinan timbulnya sangkaan bahwa catatan yang ada di

"Lohmahfuz" itu bisa salah dan ada yang tidak tercatat karena lupa, maka

pada ayat ini ditegaskan bahwa Tuhan yang menguasai pencatatan itu,

ialah Tuhan Yang menjadikan bumi ini sebagai hamparan bagi manusia

yang terbentang luas untuk dipergunakan sebagai tempat tinggal, bangun,

tidur, bepergian dengan bebas ke mana-mana

Page 45: Ayat Ayat Alqur an Ttg. HUJAN

Kemudian setelah itu akan datang tahun yang padanya manusia

diberi hujan (dengan cukup) dan dimasa itu mereka memeras anggur." / Q.S Yusuf : 49

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yusuf 49

عصرون غاث الناس وفه أت من بعد ذلك عا فه ( 49)ث

Kemudian sesudah berlalu masa kesulitan dan kesengsaraan itu, maka

datanglah masa hidup makmur, aman dan sentosa. Di masa itu bumi menjadi

subur, hujan turun sangat lebatnya, manusia kelihatan beramai-ramai

memeras anggur dengan aman dan gembira. Mereka telah duduk bersantai

menikmati buah-buahan hasil kebunnya bersama anak-anak dan

keluarganya. Itulah takbir mimpi raja itu saya sampaikan kepadamu untuk

saudara sampaikan kepada raja dan pembesar-pembesarnya.

Page 46: Ayat Ayat Alqur an Ttg. HUJAN

Sumber kehidupan

Dan apakah mereka tidak memperhatikan, bahwasanya Kami

menghalau (awan yang mengandung) air ke bumi yang tandus, lalu

Kami tumbuhkan dengan air hujan itu tanaman yang daripadanya

makan hewan ternak mereka dan mereka sendiri. Maka apakah mereka tidak memperhatikan? / Q.S As Sajdah : 27

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah As Sajdah 27

ل منه أنعامه وأ ا نسوق الماء إلى الرض الجرز فنخرج به زرعا تأ روا أن بصرون نف أول ( 27)سه أفل

Apakah orang-orang kafir itu buta, sehingga tidak dapat melihat bukti-bukti

kebesaran dan kekuasaan Allah? Di antaranya ialah: Allah menghalau awan ke

tempat yang kering dan tandus yang tidak mempunyai tumbuh-tumbuhan di

tempat itu. Awan itu berubah menjadi air hujan yang menimpa tanah itu yang

memungkinkan manusia mengalirkan air ke tanah-tanah yang kering,

kemudian tanah itu menjadi subur dan ditumbuhi oleh bermacam-macam

tumbuh-tumbuhan dan tanam-tanaman, sebagian tanaman itu dimakan oleh

manusia dan sebagian lagi oleh binatang ternak piaraan mereka.

Apakah mereka tidak melihat bukti-bukti yang demikian itu sehingga mereka

dapat mengakui kebesaran dan kekuasaan Allah, menghidupkan manusia yang

telah mati dan membangkitkan mereka dari kuburnya? Jika mereka mau

memperhatikan tentulah mereka akan sampai kepada keyakinan bahwa Allah

Maha Kuasa, tidak ada yang sukar bagi-Nya. Jika Dia menghendaki cukuplah

Dia mengatakan "kun" (jadilah), maka jadilah yang dikehendaki-Nya itu.

Page 47: Ayat Ayat Alqur an Ttg. HUJAN

Kalau Kami kehendaki, niscaya Kami jadikan dia asin, maka

mengapakah kamu tidak bersyukur? / Q.S Al Waaqi`ah : 70

Kamukah yang menurunkannya atau Kamikah yang

menurunkannya?/ Q.S Al Waaqi`ah: 69

Maka terangkanlah kepadaku tentang air yang kamu minum./ Q.S Al

Waaqi`ah: 68

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Waaqi'ah 68 - 70

ت الماء الذي تشربون رون ( 69)أأنت أنزلتموه من المزن أ نحن المنزلون ( 68)أفرأ 70)لو نشاء جعلناه أجاجا فلوال تش )

Dalam ayat-ayat ini, kembali Allah SWT mengungkapkan salah satu dari pada nikmat Nya yang agung,

untuk direnungkan dan dipikirkan oleh manusia apakah mereka mengetahui tentang fungsi air yang mereka

minum.

Apakah mereka yang menurunkan air itu dari langit yaitu air hujan ataukah Allah SWT yang

menurunkannya.

Air hujan itu manakala direnungkan oleh manusia, tahulah mereka bahwa ia berasal dari uap air yang

terkena panas matahari. Setelah menjadi awan dan kemudian menjadi mendung yang sangat hitam

bergumpal-gumpal, maka turunlah uap air itu sebagai air hujan yang sejuk dan tawar, tidak asin seperti air

laut. Air tawar tersebut menyegarkan badan serta menghilangkan haus.

Bila tak ada hujan, pasti tak ada sungai yang mengalir, tak akan ada mata air dan berapa meter pun

dalamnya orang menggali sumur, niscaya tak akan keluar airnya. Dan bila tak ada air, rumputpun tidak akan

tumbuh, apalagi tanaman yang ditanam orang.

Apabila tidak ada hujan, pasti tidak ada air yang dapat dimanfaatkan oleh manusia. Kalau tanaman dan

tumbuh-tumbuhan tidak tumbuh, maka binatang ternakpun tak ada. Tak akan ada ayam, tak akan ada

kerbau dan sapi, tak akan ada kambing dan domba. Sebab hidup memerlukan makan dan minum. Kalau tak

ada yang dimakan, dan tak ada yang diminum, bagaimana bisa hidup? Dan kalau tak ada tanaman dan

tumbuh-tumbuhan, dan tak ada air tawar untuk diminum, bagaimana manusia bisa hidup? Apakah mesti

makan tanah? Dan apakah yang akan diminum? Kalau ada air, jika air tersebut dijadikan Tuhan asin

rasanya, pasti tidak bisa menghilangkan haus dan tak dapat dipergunakan untuk menyiram atau mengairi

tanaman.

Page 48: Ayat Ayat Alqur an Ttg. HUJAN

Dan siapakah yang menurunkan hujan tersebut? Bukankah hanya Allah SWT saja yang

dapat menurunkan hujan sehingga mengalir dan sumur dapat mengeluarkan air?

Mengapakah manusia tidak bersyukur kepada Allah? Padahal Dialah yang menurunkan

hujan yang demikian banyak manfaatnya sebagaimana firman-Nya:

هو الذي أنزل من السماء ماء ل منه شراب ومنه شجر فه تسمون نبت ل به الزرع والزتون والنخل والعناب ومن ل

الثمرات إن ف ذلك لة لقو تفرون

Artinya:

Dialah yang telah menurunkan air hujan dari langit untuk kamu, sebahagiannya menjadi

minuman dan sebahagiannya (menyuburkan) tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat

tumbuhnya) kamu menggembalakan ternakmu. Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air

hujan itu tanam-tanaman zaitun, kurma, anggur, dan segala macam buah-buahan.

Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum

yang memikirkan.

(Q.S. An Nahl: 10, 11)

Dalam hubungan ini terdapat hadis yang berbunyi:

الحمد هلل الذي سقانا عذبا فراتا برحمته ول جعله ملحا أجاجا بذنوبنا: إن النب صلى للا عله وسل ا إذا شرب الماء قال

Artinya:

Sesungguhnya Nabi saw apabila beliau selesai minum air, beliau mengucapkan: "Segala puji

adalah bagi Allah yang telah memberikan minuman kepada kita air tawar yang menyegarkan

dengan rahmat-Nya dan tidak dijadikannya air asin disebabkan dosa-dosa kita".

(H.R. Ibnu Abi Hatim dari Abu Ja'far)

Page 49: Ayat Ayat Alqur an Ttg. HUJAN

Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan (tumbuh-

tumbuhan) dan Kami turunkan hujan dari langit, lalu Kami beri minum

kamu dengan air itu, dan sekali-kali bukanlah kamu yang menyimpannya. / Q.S Al Hijr : 22 Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Hijr 22

موه وما أنت له بخازنن نا ماء ماء فأسق اح لواقح فأنزلنا من الس ( 22)وأرسلنا الر

Pada ayat ini menjelaskan sebagian nikmat yang ada di dalam perbendaharaan

Nya, yaitu Dia telah menghembuskan angin untuk menyuburkan,

mengembangkan dan mengawinkan tumbuh-tumbuhan. Tumbuh, berkembang

dan kawinnya tumbuh-tumbuhan dengan perantaraan angin itu, ialah:

1. Allah SWT menghembuskan angin yang membawa awan yang mengandung

hujan. Semakin lama angin yang dihembuskan itu, menjadi semakin berat dan

semakin hitam, hingga berubah menjadi mendung hitam pekat. Kemudian

turunlah dari mendung itu hujan yang membasahi permukaan bumi, maka

suburlah tanah yang semula kering, tumbuh dan berkembanglah tumbuh-

tumbuhan dan tanam-tanaman, kemudian berbunga, berputik dan berbuah.

Sebagian buahnya hanya dapat dimanfaatkan dan manusia dan binatang,

sedang sebagian yang lain tumbuh dan berkembang lagi untuk melanjutkan

keturunan dan untuk mempertahankan jenisnya dari kepunahan. Sebagian

tumbuh-tumbuhan ada yang berkembang dengan menanam bagian batangnya.

Dengan siraman air hujan, maka batang yang ditanam ini akan tumbuh dan

berkembang. Proses angin menghembus awan, hingga menjadi hujan yang

membasahi bumi, menghidupkan tanah yang mat

Page 50: Ayat Ayat Alqur an Ttg. HUJAN

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Hijr 22

اح وأرسلنا ماء من فأنزلنا لواقح الر موه ماء الس نا (22) بخازنن له أنت وما فأسق

Pada ayat ini menjelaskan sebagian nikmat yang ada di dalam perbendaharaan Nya, yaitu Dia

telah menghembuskan angin untuk menyuburkan, mengembangkan dan mengawinkan

tumbuh-tumbuhan. Tumbuh, berkembang dan kawinnya tumbuh-tumbuhan dengan

perantaraan angin itu, ialah:

1. Allah SWT menghembuskan angin yang membawa awan yang mengandung hujan.

Semakin lama angin yang dihembuskan itu, menjadi semakin berat dan semakin hitam,

hingga berubah menjadi mendung hitam pekat. Kemudian turunlah dari mendung itu hujan

yang membasahi permukaan bumi, maka suburlah tanah yang semula kering, tumbuh dan

berkembanglah tumbuh-tumbuhan dan tanam-tanaman, kemudian berbunga, berputik dan

berbuah. Sebagian buahnya hanya dapat dimanfaatkan dan manusia dan binatang, sedang

sebagian yang lain tumbuh dan berkembang lagi untuk melanjutkan keturunan dan untuk

mempertahankan jenisnya dari kepunahan. Sebagian tumbuh-tumbuhan ada yang

berkembang dengan menanam bagian batangnya. Dengan siraman air hujan, maka batang

yang ditanam ini akan tumbuh dan berkembang

Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan (tumbuh-

tumbuhan) dan Kami turunkan hujan dari langit, lalu Kami beri minum

kamu dengan air itu, dan sekali-kali bukanlah kamu yang menyimpannya. / Q.S Al Hijr : 22

Page 51: Ayat Ayat Alqur an Ttg. HUJAN

Dia menciptakan langit tanpa tiang yang kamu melihatnya dan Dia

meletakkan gunung-gunung (di permukaan) bumi supaya bumi itu

tidak menggoyangkan kamu; dan memperkembang biakkan

padanya segala macam jenis binatang. Dan Kami turunkan air hujan

dari langit, lalu Kami tumbuhkan padanya segala macam tumbuh-tumbuhan yang baik./ Q.S Lukman : 10

Sumber kehidupan

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Luqman 10

وبث فها من أن تمد ب ر عمد ترونها وألقى ف الرض رواس ماوات بغ ماء ماء ل خلق الس ة وأنزلنا من الس داب

ر ل زوج ( 10)فأنبتنا فها من

Ayat ini menerangkan beberapa tanda dan bukti kekuasaan Allah yang terdapat di

alam ini, yaitu:

1. Menciptakan alam semesta dengan segala macam isinya, berupa planet-plenet

yang tidak terhitung jumlahnya. Planet-planet yang banyak itu merupakan bola-

bola besar yang terapung di angkasa luas. Dalam ayat ini disebutkan "tanpa tiang

yang kamu melihatnya". Dari perkataan ini dapat dipahami bahwa langit itu

mempunyai tiang, yakni ada suatu kekuatan yang menopangnya yang berfungsi

sebagai tiang, sehingga planet-planet itu tidak jatuh berserakan. Hanya orang-

orang yang berilmulah yang dapat melihat tiang-tiang yang kokoh itu.

Page 52: Ayat Ayat Alqur an Ttg. HUJAN

2. Allah menciptakan gunung-gunung di permukaan bumi agar bumi itu stabil, tidak

bergoncang, sehingga manusia, binatang dan tumbuh-tumbuhan dapat hidup

tenang di atasnya, seakan-akan gunung itu merupakan. pasak yang dapat

mengokohkan permukaan bumi seperti halnya tiang-tiang kapal yang menjulang,

yang dapat menstabilkan kapal itu berlayar dan berlabuh di tengah lautan,

sehingga ia tidak oleng. Di samping itu gunung juga mempunyai manfaat lain bagi

manusia, di antaranya untuk mengatur pembagian dan penyaluran air hujan yang

dicurahkan dari langit, sehingga air itu tetap ada di permukaan bumi sampai musim

kemarau. Banyak lagi manfaat-manfaat gunung bagi manusia dan makhluk Allan

yang lain.

3. Allah menciptakan di permukaan bumi itu binatang-binatang yang tidak dapat

dihitung jumlahnya dan jenisnya, bentuk dan warnanya, sejak dari yang besar

sampai kepada yang kecil yang tidak kelihatan oleh mata. Semua binatang yang

diciptakan itu ada manfaat dan faedahnya. Kadang-kadang manusia, karena tidak

mengetahui faedah dan guna binatang-binatang itu, mereka membunuh dan

menumpasnya, sehingga tanpa mereka sadari timbullah kerusakan dan kekotoran

di alam ini. Tetapi Allah mengetahui dengan pasti jumlah, jenis, warna, kegunaan

dan faedah semua binatang-binatang yang diciptakan-Nya itu.

4. Allah SWT menurunkan hujan dari langit. Hujan itu berasal dari awan yang

dihalau Nya ke suatu tempat tertentu, kemudian berubah menjadi hujan yang

membasahi permukaan bumi. Dengan air hujan itu tumbuhlah segala macam

tumbuh-tumbuhan yang beraneka ragam, dengan warna yang indah dan manfaat

yang banyak

Page 53: Ayat Ayat Alqur an Ttg. HUJAN

Tidakkah kamu melihat bahwasanya Allah menurunkan hujan dari

langit lalu Kami hasilkan dengan hujan itu buah-buahan yang

beraneka macam jenisnya. Dan di antara gunung-gunung itu ada

garis-garis putih dan merah yang beraneka macam warnanya dan ada (pula) yang hitam pekat. / Q.S Faathir : 27

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Faathir 27

ماء ماء فأخرجنا به ثمرات مختلفا ألوانها ومن الجب أنزل من الس جدد بض وحمر مختلف ال أل تر أن للا

رابب سود ( 27)ألوانها و

Pada ayat ini Allah SWT menguraikan beberapa hal yang menunjukkan

kesempurnaan dan kekuasaan Nya yang oleh kaum musyrikin dapat dilihat

setiap waktu yang kalau mereka menyadari dan menginsafi semuanya itu

tentunya mereka akan menyadari pula keesaan dan kekuasaan Allah Yang

Maha Sempurna itu. Allah SWT menjadikan sesuatu yang beraneka ragam

macamnya yang bersumber dari yang satu. Allah menurunkan hujan dari

langit, karenanya tumbuhlah tumbuh-tumbuhan yang mengeluarkan buah-

buahan yang beraneka ragam warna, rasa dan baunya, sebagaimana yang

kita saksikan. Buah-buahan itu warnanya ada yang kuning, ada yang

merah, ada yang hijan dan sebagainya.

Page 54: Ayat Ayat Alqur an Ttg. HUJAN

Peringatan

Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit

sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia

menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezki

untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah 30 , padahal kamu mengetahui. / Q.S Al Baqarah : 22

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Baqarah 22

مر ماء ماء فأخرج به من الث ماء بناء وأنزل من الس الرض فراشا والس فل ات الذي جعل ل رزقا ل

أندادا وأنت تعلمون ( 22)تجعلوا هلل

Allah swt. menerangkan bahwa Dia menciptakan bumi sebagai hamparan

dan langit sebagai atap, menurunkan air hujan. menumbuhkan tumbuh-

tumbuhan dan menjadikan tumbuh-tumbuhan itu berbuah. Semuanya

diciptakan Allah swt. untuk manusia, agar manusia memperhatikan proses

penciptaan itu, merenungkan, mempelajari dan mengolahnya sehingga

bermanfaat bagi manusia dan kemanusiaan sesuai dengan yang telah

diturunkan Allah. Karena Dia yang memberikan nikmat-nikmat itu, maka

manusia wajib menyembah Allah swt. saja.

Allah memberikan semua nikmat itu agar manusia bertakwa dan

melaksanakan tugas-tugasnya sebagai seorang hamba Allah swt.

Page 55: Ayat Ayat Alqur an Ttg. HUJAN

Peringatan

Apakah mereka tidak memperhatikan berapa banyak generasi yang

telah Kami binasakan sebelum mereka, padahal (generasi itu) telah

Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi, yaitu keteguhan

yang belum pernah Kami berikan kepadamu, dan Kami curahkan

hujan yang lebat atas mereka dan Kami jadikan sungai-sungai

mengalir di bawah mereka, kemudian Kami binasakan mereka

karena dosa mereka sendiri, dan Kami ciptakan sesudah mereka generasi yang lain./ Q.S Al An`am : 6

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al An'aam 6

وأرسلن ن ل اه ف الرض ما ل نم ن نا من قبله من قرن م أهل روا ه مدرارا وجعلنا النهار تجري من تحته ا أل ماء عل الس

ناه بذنوبه وأنشأنا من بعده قرنا آخرن ( 6)فأهل

Kemudian Allah swt. memperingatkan dalam ayat ini bukankah orang orang kafir itu sudah

mengetahui berapa banyak generasi-generasi dari umat zaman dahulu yang telah dimusnahkan

Allah seperti kaum Nuh, Ad, Samud dan lain-lain. Padahal mereka termasuk generasi-generasi

umat yang telah diberi Allah kekuatan, keteguhan, kemerdekaan di bumi yang belum pernah

diberikan Allah kepada orang Arab yang musyrik itu. Bumi mereka senantiasa mendapat siraman

air hujan yang deras menimbulkan kemakmuran dan kesuburan. Sungai-sungai mengalir di bawah

kebun-kebun tanaman tanaman mereka, menambah indah dan makmur bumi mereka. Segala

nikmat dan karunia Tuhan tersebut yang telah diberikan kepada umat dahulu itu tidaklah dapat

menghalangi azab Allah disebabkan dosa yang mereka perbuat. Dua macam dosa yang mereka

lakukan yang mengakibatkan kebinasaan mereka. Pertama dosa menentang Rasul-rasul dan

mengingkari ajaran-ajaran mereka serta memperolok-olokkannya. Kedua: dosa kafir nikmat yaitu

mereka mempergunakan nikmat-nikmat itu ke jalan yang berlawanan dengan petunjuk Allah.

Banyak ayat Allah dalam Alquran yang menceritakan tentang sebab-sebab kehancuran mereka.

Page 56: Ayat Ayat Alqur an Ttg. HUJAN

Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah

permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-

megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang

banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya

mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering

dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di

akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta

keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu. / Q.S Al Hadiid : 20

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Hadiid 20

اثر ف الموال وال وت ن ا لعب ولهو وزنة وتفاخر ب ن اة الد ما الح ون و اعلموا أن ا ث هج فتراه مصفر فار نباته ث ث أعجب ال مثل الد

ا إال متاع ال ن اة الد ورضوان وما الح ( 20)رور غ حطاما وف الخرة عذاب شدد ومغفرة من للا

Pada ayat ini Allah SWT menjelaskan kepada manusia bahwa kehidupan dan kesenangan dunia itu,

hanyalah seperti mainan dan sesuatu yang lucu, menjadi bahan kelakar antara mereka, serta

perhiasan melengkapi dandanan mereka. Mereka berbangga-bangga dengan harta dan keturunan

yang dianugerahkan kepada mereka.

Dunia yang sifatnya sementara, hanya beberapa waktu adanya lalu hilang lenyap dan berakhirlah

wujudnya, tidak bedanya dengan bumi yang kena hujan lebat lalu menumbuhkan tanaman-tanaman

yang mengagumkan para petani, menyebabkan mereka riang bermuka cerah dan merasa gembira.

Di dalam keadaan demikian tiba-tiba berubah menjadi kering dan layu, hancur berguguran

diterbangkan angin.

Sejalan dengan keadaan seperti tersebut di atas firman Allah SWT: (Q.S. al-Kahfi: 45)

Page 57: Ayat Ayat Alqur an Ttg. HUJAN

Dan berilah perumpamaan kepada mereka (manusia), kehidupan

dunia sebagai air hujan yang Kami turunkan dari langit, maka menjadi

subur karenanya tumbuh-tumbuhan di muka bumi, kemudian tumbuh-

tumbuhan itu menjadi kering yang diterbangkan oleh angin. Dan adalah Allah, Maha Kuasa atas segala sesuatu. / Q.S Al Kahfi : 45

Dan berilah perumpamaan kepada mereka (manusia), kehidupan dunia

adalah sebagai air hujan yang Kami turunkan dari langit; maka menjadi subur

karenanya tumbuh-tumbuhan di muka bumi, kemudian tumbuh-tumbuhan itu

menjadi kering yang diterbangkan oleh angin. Dan adalah Allah Maha Kuasa

atas segala sesuatunya.

Page 58: Ayat Ayat Alqur an Ttg. HUJAN

Peringatan

Dan Sesungguhnya sebelum hujan diturunkan kepada mereka, mereka benar-benar telah berputus asa./ Q.S Ar Ruum : 49

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ar Ruum 49

ه من قبله لمبلسن ل عل نز انوا من قبل أن ( 49)وإن

Ayat ini menerangkan keadaan orang-orang yang sedang mengharap-

harapkan turunnya hujan. Kemarau panjang telah menimpa negeri mereka,

sumur-sumur telah mengering, apalagi sawah dan ladang mereka. Sukar

mencari air yang mereka minum, apalagi air untuk membersihkan diri dan

pakaian mereka. Tanam-tanaman yang mereka tanam telah mati kekeringan,

binatang ternak mereka telah mati kehausan. Di segala tempat telah

diusahakan pencaharian sumber-sumber air, namun usaha itu masih belum

berhasil. Karena telah berputus asa mencari air itu. Satu-satunya harapan

hanyalah kepada Yang Maha Kuasa, Pencipta Semesta Alam, agar Dia

menurunkan hujan. Di saat itu datanglah angin yang menghembuskan awan

yang datang bergumpal-gumpal, semakin lama awan itu semakin hitam dan

berat. Setiap insan yang melihatnya tentulah berpendapat bahwa hujan akan

turun sebentar lagi. Jika hujan itu telah turun merekapun bergembira ria dan

timbullah harapan dan cita-cita.

Page 59: Ayat Ayat Alqur an Ttg. HUJAN

Atau seperti (orang-orang yang ditimpa) hujan lebat dari langit

disertai gelap gulita, guruh dan kilat; mereka menyumbat telinganya

dengan anak jarinya, karena (mendengar suara) petir,sebab takut akan mati 28 . Dan Allah meliputi orang-orang yang kafir 29 ./ Q.S Al

Baqarah : 19

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Baqarah 19

واعق ح جعلون أصابعه ف آذانه من الص ماء فه ظلمات ورعد وبرق ب من الس ص ذ أو ر الموت وللا

افرن ( 19)محط بال

Dalam ayat yang lalu Allah memberikan perumpamaan atas orang-orang

munafik dari ahli kitab, maka dalam ayat ini Allah memberikan perumpamaan

yang lain tentang hal ihwal orang-orang munafik itu. Mereka diumpamakan

seperti keadaan orang-orang yang ditimpa hujan lebat dalam gelap gulita,

penuh dengan suara guruh gemuruh yang menakutkan dan kadang-kadang

cahaya kilat menyambar sehingga mereka menutup telinga karena takut

binasa.

Demikian halnya orang-orang munafik itu selalu dalam keragu-raguan dan

kecemasan dalam menghadapi cahaya Islam. Menurut anggapan mereka

Islam itu hanya membawa kemelaratan, kesengsaraan dan penderitaan.

Kadangkala pikiran mereka menyebabkan mereka tidak dapat melihat apa

yang ada di balik hujan lebat itu (Islam), yaitu unsur yang membawa

kehidupan di atas bumi.

Page 60: Ayat Ayat Alqur an Ttg. HUJAN

Dan (dia berkata): "Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu

lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang

sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada

kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa." / Q.S Huud : 52

Peringatan

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Huud 52

ة إ قو زد مدرارا و ماء عل رسل الس ه ث توبوا إل ا قو استغفروا رب وال تتولوا مجرمن لىو ت ( 52)قو

Pada ayat ini Allah menerangkan bahwa Hud a.s. setelah mengajak kaumnya menyembah Tuhan

Yang Maha Esa dan melarang mereka menyekutukan-Nya dengan beribadah kepada berhala-

berhala, lalu menyuruh mereka meminta ampun kepada Allah yang kemudian bertobat dengan

penuh keikhlasan. Selanjutnya Hud a.s. menjelaskan apabila mereka berbuat seperti yang telan

dinasihatkan itu, niscaya Allah akan menurunkan hujan lebat yang sangat besar manfaatnya bagi

mereka sebagai bangsa yang banyak mempunyai tanam-tanaman dan kebun-kebun, juga Allah

akan menambah kekuatan dan kemuliaan mereka sebagai yang diimpikan, di samping yang sudah

mereka miliki. Oleh karena itu Nabi Hud a.s. memperingatkan kaumnya supaya jangan berpaling

dari kebenaran yang telah dinasihatkan kepada mereka dan jangan meneruskan kesalahan-

kesalahan besar yang sudah biasa mereka lakukan yaitu menyembah berhala-berhala, patung-

patung dan terjerumus pada perbuatan jahat lainnya. kaum Hud a.s. itu yang disebut bangsa `Ad

atau kabilah `Ad atau kaum Ad di samping terkenal sebagai bangsa yang kaya raya di bidang

pertanian, mereka terkenal pula sebagai orang-orang kuat yang bertubuh kekar yang menyebabkan

mereka bertambah sombong dan takabur

Page 61: Ayat Ayat Alqur an Ttg. HUJAN

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan

(pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti

(perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya

karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan

hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di

atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu

menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai

sesuatupun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir/ Q.S Al Baqarah : 264

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Baqarah 264

نفق ماله رئاء الناس الذي بالمن والذى ها الذن آمنوا ال تبطلوا صدقات ا أ ه تراب فأصابه وابل و مثل صفوان عل و الخر فمثله وال ؤمن باهلل ال

افرن هدي القو ال ال سبوا وللا ا ء مم قدرون على ش ه صلدا ال 264)فتر )

Dalam ayat ini Allah menujukan firman-Nya kepada orang-orang yang beriman agar mereka jangan sampai

melenyapkan pahala infak mereka lantaran menyertainya dengan kata-kata yang menyakitkan hati atau

dengan menyebut-nyebut infak yang telah diberikan itu.

Infak bertujuan untuk menghibur dan meringankan penderitaan fakir miskin dan untuk meningkatkan

kesejahteraan umat. Itulah sebabnya, maka sedekah itu tidak boleh disebut-sebut, atau disertai kata-kata

yang menyakitkan hati si penerimanya.

Apabila infak tersebut disertai kata-kata semacam itu, maka tujuan utama dari infak tersebut, yaitu untuk

menghibur dan meringankan penderitaan tidak akan tercapai. Sebab itu Allah swt. melarangnya, dan

menegaskan bahwa infak semacam itu hapus pahalanya.

Orang yang berinfak karena riya sama halnya dengan orang yang melakukan ibadah lainnya dengan riya,

salatnya itu batal pahalanya dan tidak mencapai tujuan yang dimaksud. Sebab tujuan salat adalah

menghadapkan segenap hati dan jiwa kepada Allah swt. serta meresapkan kebesaran dan kekuasaan-Nya,

dan memanjatkan syukur atas segala rahmat-Nya. Sedang orang yang salat karena riya, perhatiannya bukan

tertuju kepada Allah, melainkan kepada orang yang diharapkannya untuk memuji dan menyanjungnya.

kebencian masyarakat kepadanya.

Page 62: Ayat Ayat Alqur an Ttg. HUJAN

Sifat riya adalah suatu tabiat yang tidak baik. Sebagian orang ingin dipuji dan

disanjung atas suatu kebajikan yang dilakukannya. Orang yang bersedekah yang

mengharapkan pujian dan terima kasih dari yang menerima sedekah itu, bila pada

suatu ketika ia merasa kurang dipuji dan kurang ucapan terima kasih kepadanya

dari si penerima atau kurang penghargaan si penerima terhadap sedekahnya itu,

dia akan merasa sangat kecewa. Dalam keadaan demikian, sangat besar

kemungkinan ia akan mengucapkan kata-kata yang menyinggung perasaan si

penerima sehingga sedekahnya itu tidak akan mendatangkan pahala di sisi Allah.

Dan orang yang bertabiat semacam ini, sesungguhnya tidaklah beriman kepada

Allah dan hari akhirat. Sedekah semacam itu adalah seperti debu di atas batu

yang licin, apabila datang hujan lebat maka debu itu hilang lenyap.

Demikian pulalah halnya sedekah yang diberikan karena riya, tidak akan

mendatangkan pahala apa pun di akhirat nanti sebab amalan itu tidak dilakukan

untuk mencapai rida Allah melainkan karena mengharapkan pujian manusia

semata-mata. Dengan demikian ia tidak memperoleh hasil apa pun, baik di dunia

maupun di akhirat. Di dunia la tidak mendapatkan hasil apa-apa dari sedekahnya

itu karena sedekahnya yang disertai rasa riya atau perkataan yang menyakitkan

hati hanyalah akan menimbulkan kebencian masyarakat kepadanya.

Page 63: Ayat Ayat Alqur an Ttg. HUJAN

Sedang di akhirat, ia tidak memperoleh pahala dari sisi Allah, karena riya dan kata-kata yang

tidak menyenangkan itu telah menghapuskan pahala amalnya. Dan Allah swt. memberikan

pahala hanya kepada orang-orang yang beramal dengan ikhlas, ingin mensucikan diri dan

memperbaiki keadaan mereka, dan mengharapkan rida-Nya semata-mata.

Pada akhir ayat ini Allah swt. menegaskan bahwa Dia tidak memberikan petunjuk kepada

orang-orang yang kafir karena petunjuk itu berdasarkan iman. Iman itulah yang membimbing

seseorang kepada keikhlasan beramal dan menjaga diri dari perbuatan dan ucapan yang

dapat merusak amalnya serta melenyapkan pahalanya. Maka dalam ayat ini terdapat

sindirian bahwa sifat riya dan kata-kata yang tidak menyenangkan itu adalah sebagian dari

sifat-sifat dan perbuatan orang-orang kafir dan harus dijauhi oleh orang-orang yang mukmin.

Banyak hadis-hadis Rasulullah saw. yang mencela sedekah yang disertai dengan ucapan

yang menyakitkan hati. Imam Muslim meriwayatkan hadis berikut dari Abu Zar. Rasulullah

saw. bersabda:

المنان بما أعط و المسبل إزاره و المنفق سلعته بالحلف : ثلثة ال لمه للا و القامة وال نظر إله وال زه وله عذاب أل

الاذب

Artinya:

Ada tiga macam orang yang pada hari kiamat nanti Allah swt. tidak akan berbicara dengan

mereka dan tidak akan memandang kepada mereka dan tidak akan mensucikan mereka dari

dosa dan akan mendapat azab yang pedih. Yaitu orang yang suka menyebut-nyebut

pemberiannya apabila ia memberikan sesuatu, dan orang yang suka memakai sarungnya

terlalu dalam sampai menyapu tanah karena congkaknya dan orang yang berusaha

melariskan dagangannya dengan sumpah yang bohong

Page 64: Ayat Ayat Alqur an Ttg. HUJAN

Peringatan

Maka tatkala mereka melihat azab itu berupa awan yang menuju

ke lembah-lembah mereka, berkatalah mereka: "Inilah awan yang

akan menurunkan hujan kepada kami". (Bukan!) bahkan itulah azab

yang kamu minta supaya datang dengan segera (yaitu) angin yang mengandung azab yang pedih,/Q.S Al Ahqaaf : 24

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Ahqaaf 24

ته قالوا هذا عارض ممطرنا بل هو ما استعجلت به ر ا رأوه عارضا مستقبل أود ( 24) فها عذاب أل ح فلم

Segala macam usaha telah dilakukan Nabi Hud a.s. untuk mengajak kaumnya menganut agama yang

benar. Bahkan dalam ayat-ayat yang lain diterangkan bahwa Nabi Hud a.s. menantang kaumnya agar

semua mereka dan dewa-dewa mereka itu bersama-sama melawan dun membunuh dirinya.Namun

tantangan itu tidak mereka hiraukan, karena itu Allah SWT. memutuskan untuk. menimpakan azab

kepada mereka.

Azab itu dimulai dengan datangnya musim kemarau yang panjang menimpa negeri mereka Dalam

keadaan demikian itu, kelihatan oleh mereka awan hitam melintang di atas langit dun bergerak

menuju negeri merek! Mereka semua bergembira menyambut kedatangan awan itu menurut mereka,

awan itu adalah sebagai tanda akan kedatangan hujan dalam waktu yang dekat, yang selama ini

sangat mereka harapkan. Mereka mengatakan, "Ini adalah awan yang membawa `! hujan". Lalu Nabi

Hud a.s. menatap awan itu dan memperhatikannya dengan seksama, kemudian berkatalah beliau,

"Awan yang datang bergumpal-gumpa itu bukanlah sebagai tanda akan kedatangan hujan

sebagaimana yang kamu sangka itu, tetapi awan itu sebagai tanda datangnya azab yang kamu

inginkan dun kamu tunggu-tunggu. Azab yang akan datang untuk menghancurkan kamu itu berupa

angin kencang yang akan membinasakan kamu dan semua yang dilandanya. Dia akan

membinasakan kamu dan semua hartamu dan akan menghancurkan pula seluruh kekuatan dewa-

dewa yang selalu kamu bangga sesuai dengan tugas yang diperintahkan Tuhan kepadanya.

Dalam ayat yang lain diterangkan bentuk azab yang ditimpakan kepada kaum `Ad itu.

Page 65: Ayat Ayat Alqur an Ttg. HUJAN

Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya, Dia memperlihatkan

kepadamu kilat untuk (menimbulkan) ketakutan dan harapan, dan Dia

menurunkan hujan dari langit, lalu menghidupkan bumi dengan air itu

sesudah matinya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar

terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mempergunakan akalnya. / Q.S Ar Ruum : 24

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ar Ruum 24

به الرض بعد موت ح ماء ماء ف ل من الس نز البرق خوفا وطمعا و ر اته ات لقو ه ومن آ ا إن ف ذلك ل

عقلون (24 )

Ayat ini menerangkan tanda-tanda kekuasaan dan kebesaran Allah yang lain,

yaitu adanya kilat. Kilat adalah suatu fenomena (gejala) alam yang dapat

disaksikan oleh pancaindera dan dapat pula diterangkan secara ilmiah. Kilat

timbul dari bunga api listrik yang terjadi di kala bersatunya listrik positif yang

berada di kelompok awan yang mengandung air dengan listrik negatif yang

berada di bumi, sewaktu keduanya sedang berdekatan, umpamanya di waktu

awan itu sedang berada di puncak gunung. Dari persatuan kedua macam listrik

itu timbullah pengosongan udara yang mengakibatkan kilat, lalu diikuti oleh petir,

kemudian diikuti pula oleh turunnya hujan. Jadi penyebab terjadinya kilat itu,

suatu yang jelas ialah dia merupakan suatu fenomena (gejala) alam yang timbul

dari aturan yang diciptakan Tuhan untuk mengatur alam ini.

Page 66: Ayat Ayat Alqur an Ttg. HUJAN

Alquran cocok dengan keadaannya sebagai buku dakwah, maka dia tidak

memperinci hakikat fenomena-fenomena alam itu serta tidak menerangkan sebab-

sebabnya. Alquran hanya menyebutkan hal itu sebagai alat untuk

menghubungkan hati manusia dengan alam dan Penciptanya. Karena itu di sini

dia menetapkan salah satu tanda adanya Allah, yaitu dengan memperlihatkan

keadaan kilat yang menimbulkan takut dan harapan. Kedua perasaan naluri itu

datang silih berganti pada jiwa manusia dalam menghadapi fenomena itu.

Perasaan takut di kala melihat kilat itu ialah karena kilat itu akan diikuti oleh petir,

sedang petir ini kalau menyambar sesuatu akan binasalah dia. Bila manusia

disambarnya akan mati terbakarlah manusia itu. Bila metal (logam) yang

disambarnya akan cair dan meleburlah dia. Bila batu dan bangunan yang

disambarnya, akan hancur dan berderai-derailah dia. Atau ketakutan yang samar-

samar ketika melihat kilat itu, dan perasaan yang ditimbulkan oleh kekuatan yang

mengendalikan alam semesta ini. Dan perasaan harapan pada harta benda

dengan akan turunnya hujan yang biasa menemani kilat itu. Sesudah kata-kata

takut dan harapan, ayat ini dilanjutkan dengan "Dia menurunkan air hujan dari

langit, lalu menghidupkan bumi dengan air itu sesudah matinya".

Page 67: Ayat Ayat Alqur an Ttg. HUJAN

Ungkapan hidup dan mati itu jika dibandingkan dengan tanah adalah suatu

ungkapan yang menggambarkan bahwa tanah itu merupakan benda hidup, yang

dapat pula hidup dan dapat pula mati. Begitulah hakikat yang digambarkan

Alquran. Alam ini adalah makhluk hidup, yang tunduk dan patuh kepada Tuhan,

mengerjakan perintah-Nya dengan bertasbih dan beribadat kepada-Nya. Manusia

yang hidup di atas bumi adalah salah satu dari makhluk-makhluk Allah itu. Mereka

ikut beserta makhluk-makhluk itu dalam satu parade (pawai) besar menghadap

Allah Tuhan semesta alam.

Di samping itu air apabila menyirami tanah, dia akan menyuburkannya. Kemudian

tumbuhlah tumbuh-tumbuhan yang hidup. Daun-daunnya berkembang begitu pula

halnya dengan hewan dan manusia. Air itu merupakan Rasul dan pembawa

kehidupan. Di mana ada air disitu ada kehidupan.

Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi

kaum yang mempergunakan akalnya. Ayat ini diakhiri dengan kata "akal", sebagai

media untuk berpikir dan menyelidik.

Page 68: Ayat Ayat Alqur an Ttg. HUJAN

Allah telah menurunkan air (hujan) dari langit, maka mengalirlah air di lembah-lembah menurut ukurannya, maka arus itu membawa buih yang mengambang. Dan dari apa (logam) yang mereka lebur dalam api untuk membuat perhiasan atau alat-alat, ada (pula) buihnya

seperti buih arus itu. Demikianlah Allah membuat perumpamaan (bagi) yang benar dan yang bathil. Adapun buih itu, akan hilang sebagai sesuatu yang tak ada harganya; adapun yang memberi manfaat kepada manusia, maka ia tetap di bumi. Demikianlah Allah membuat perumpamaan-perumpamaan 770 . 770 . Allah mengumpamakan yang benar dan yang bathil dengan air dan buih atau dengan logam yang mencair dan buihnya. Yang benar sama dengan air atau logam murni yang bathil sama dengan buih air atau tahi logam yang akan

lenyap dan tidak ada gunanya bagi manusia. /Q.S Ar Ra`d : 17

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ar Ra'd 17

وقدون ع ا ا ومم ل زبدا راب ة بقدرها فاحتمل الس ماء ماء فسالت أود ذلك ل أنزل من الس ة أو متاع زبد مثله ار ابتغاء حل ه ف الن

ث ف ال م اس ف الن نف ا ما ذهب جفاء وأم بد ف ا الز الحق والباطل فأم ضرب للا المثال ضرب للا ذلك ( 17)رض

Allah menurunkan air hujan dari langit yang mengandung awan, lalu mengalirkan air

hujan itu di berbagai lembah yang lebar dan yang sempit sesuai dengan ukurannya.

Arus itu akan menimbulkan banyak buih di permukaannya yang merupakan

gumpalan buih yang ikut bergerak dengan arus air dan banyak pula yang berserak-

serak di sampingnya, sehingga bila ada angin kencang yang meniup, maka buih itu

akan segera lenyap dari pandangan mata. Itulah perumpamaan yang pertama yang

dikemukakan oleh Allah swt. tentang kebenaran dan kebatilan dan tentang keimanan

dan kekafiran.

Dan dari berbagai logam seperti emas, perak, besi, perunggu dan timah ada yang

oleh seorang ahli perhiasan dan pandai besi dilebur dalam api untuk membuat

perhiasan dan alat-alat keperluan rumah tangga, pertanian, pertukangan dan

perindustrian. Inilah perumpamaan yang kedua.

Page 69: Ayat Ayat Alqur an Ttg. HUJAN

Demikianlah Allah membuat perumpamaan bagi yang benar dan yang

batil. Kebenaran dan kebatilan itu bila bercampuran, misalnya seperti

arus air yang campur dengan buih itu, atau seperti logam yang dibakar

yang sama-sama juga mengeluarkan buih berupa kotoran atau karat

yang semula melekat pada logam itu, kemudian terpisah karena

pengaruh api yang membakarnya. Maka sebagaimana buih yang

berada di atas arus air akan lenyap setelah ada tiupan angin, dan buih

yang berada di atas logam yang sedang dibakar akan hilang pula

karena terbakar api, maka demikian pula perkara yang batil akan hilang

musnah bilamana datang hak dan kebenaran yang menimpa

kepadanya. Adapun buih itu akan hilang di pinggir lembah, atau

tersangkut pada pohon atau ditiup angin. Demikian pula kotoran atau

karat yang semula melekat pada logam itu akan habis terbakar, dan

yang tinggal tetap di bumi hanya yang memberi manfaat saja kepada

manusia, yaitu airnya yang dapat diminum, digunakan untuk mengairi

tanaman yang bermanfaat bagi manusia dan binatang. Emasnya

digunakan untuk perhiasan dan logam-logam yang lainnya untuk alat

rumah tangga, pertanian dan sebagainya. dengan hak dan kebenaran

Page 70: Ayat Ayat Alqur an Ttg. HUJAN

Dari kedua perumpamaan itu dapat diambil pengertian, bahwa Allah

swt. telah menurunkan Alquran kepada Nabi Muhammad saw. kemudian

disampaikan ke dalam hati manusia yang semuanya tidak sama

keadaan dan persiapannya untuk menerima ayat-ayat Alquran itu.

Masing-masing mempunyai ukurannya tentang bacaannya,

pengertiannya, hafalannya, pengamalannya, yang ayat Alquran itu

menjadi unsur kehidupan kerohanian dan kebahagiaan hidup

sebagaimana air menjadi sebab hidupnya semua makhluk.

Di antara tanah yang ditimpa hujan itu ada yang tandus tidak dapat

menumbuhkan tanam-tanaman, hanya sekadar menyimpan air saja,

yang dapat dijadikan sumber penampungan air jernih. Ada pula tanah

yang subur yang setelah disiram dengan air hujan itu dapat menghasilkan

bermacam-macam hasil bumi. Itulah air yang manfaat bagi manusia dan

binatang-binatang. Di antara logam yang dilebur dalam api seperti emas

dan perak, tembaga, perunggu dan timah ada yang dijadikan alat

rumah tangga, pertukangan, perindustrian dan sebagainya. Orang

mukmin diumpamakan seperti air dan logam yang dimanfaatkan oleh

manusia dan binatang-binatang, dan buih semula bercampur kemudian

lenyap dengan tiupan angin dan buih logam yang habis pula dibakar

dengan api adalah tamsil bagi kekafiran dan kebatilan yang akhirnya

mesti hancur bila berhadapan dengan hak dan kebenaran

Page 71: Ayat Ayat Alqur an Ttg. HUJAN

Dan sesungguhnya Kami telah mempergilirkan hujan itu diantara

manusia supaya mereka mengambil pelajaran (dari padanya); maka kebanyakan manusia itu tidak mau kecuali mengingkari (ni'mat). / Q.S Al

Furqaan : 50

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Furqaan 50

فورا اس إال ثر الن روا فأبى أ ذ نه ل فناه ب ( 50)ولقد صر

Sesungguhnya Allah telah mengatur turunnya hujan secara bergiliran di antara manusia. Kadang-

kadang turun siang atau malam, kadang-kadang ditujukan untuk menyirami tanah satu kaum

yang baru melaksanakan salat Istisqa, kadang-kadang dipalingkan dari kaum yang banyak

melakukan kedurhakaan dan kemaksiatan, agar manusia mengambil pelajaran dari nya, dan agar

mereka mengerti, bahwa Tuhanlah yang mengatur giliran hujan itu seperti mengatur peredaran

bintang-bintang dan planet di angkasa luas. Air hujan itu bukan hanya diatur turunnya saja

dengan bergiliran, akan tetapi diatur pula bentuk dan keadaannya. Kadang-kadang merupakan

benda seperti batu, yaitu jika suhunya jauh di bawah nol dan merupakan es batu. Kemudian jika

dipanaskan berubah menjadi cairan, dan jika tambah dipanaskan lagi berubah menjadi uap

seperti gas atau angin, dan air itu terdapat pula sebagai unsur hidup di udara. di sungai, di lautan,

dalam tumbuh-tumbuhan, binatang dan manusia, patut sekali jika air itu dijadikan unsur dalam

segala sesuatu yang hidup seperti dalam firman Allah:

وجعلنا من الماء ل شء ح

Artinya:

"Dan dari pada air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup". (Q.S. Al Anbiya: 30)

Semuanya ini harus jadi bahan pemikiran bagi manusia agar dapat mensyukuri nikmat Allah,

tetapi kebanyakan manusia itu enggan kecuali mengingkari nikmat-nikmat itu. Kemudian Allah

menerangkan bahwa nikmat-Nya besar sekali dilimpahkan kepada Nabi Muhammad saw dengan

meletakkan beban kerasulan yang berat sekali di atas pundaknya, agar supaya beliau bertambah

tinggi derajat dan kemuliaannya.

Page 72: Ayat Ayat Alqur an Ttg. HUJAN

Maka tatkala mereka melihat azab itu berupa awan yang menuju ke lembah-

lembah mereka, berkatalah mereka: “Inilah awan yang akan menurunkan hujan

kepada kami”. (Bukan!) bahkan itulah azab yang kamu minta supaya datang

dengan segera (yaitu) angin yang mengandung azab yang pedih, yang

menghancurkan segala sesuatu dengan perintah Tuhannya, maka jadilah mereka

tidak ada yang kelihatan lagi kecuali (bekas-bekas) tempat tinggal mereka.

Demikianlah Kami memberi balasan kepada kaum yang berdosa.” )QS. Al Ahqaf:

24-25)

“Maka aku katakan kepada mereka: „Mohonlah ampun kepada Tuhanmu,

sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan

hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan

mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya)

untukmu sungai-sungai.” )QS. Nuh: 10-12)

Page 73: Ayat Ayat Alqur an Ttg. HUJAN

Djoko suryanto,

Hp : 08129526683