KLIMATOLOGI - HUJAN

32
HUJAN Oleh : 1. Ahmad Iqbal Maulana (145040200111161) 2. Bagus Pri Handoko (145040200111168) 3. Hendi Ahmad Nursanto (145040200111162) 4. Nikmatul Fatimah (145040200111176)

description

hujan

Transcript of KLIMATOLOGI - HUJAN

KLIMATOLOGI HUJAN

HUJANOleh :Ahmad Iqbal Maulana (145040200111161)Bagus Pri Handoko (145040200111168)Hendi Ahmad Nursanto (145040200111162)Nikmatul Fatimah (145040200111176)Rosydatun Novianti (145040201111006)Pengertian dan proses terjadinya hujanTipe HujanPola Curah Hujan di IndonesiaUnsur-unsur HujanHujan LainnyaHUJAN2PENGERTIAN HUJANHujan adalah bentuk presipitasi yang berbentuk cairan yang turun sampai ke bumi.

Presipitasi (endapan) adalah cairan atau zat padat yang berasal dari hasil kondensasi atau pengembunan uap air yang jatuh dari awan sampai ke permukaan bumi.

Jadi,proses terjadinya air hujan adalah jalannya bentuk presipitasi berbentuk cairan yang turun sampai ke bumi.Terjadinya hujan selalu didahului oleh terbentuknya awan, tetapi tidak semua awan yang terbentuk dapat menghasilkan hujan.

Awan yang dapat menyebabkan hujan adalah awan yang terbentuk dari butir-butir air yang mempunyai ukuran tertentu dan kekuatan jatuhnya butiran tersebut melebihi gaya angkat ke atas.PROSES TERJADINYA HUJAN41. Teori Kristal Es (ice crystal theory) :

Teori kristal es menyatakan air hujan berasal dari kristal es atau salju yang mencair. Kristal es terbentuk pada awan tinggi .Apabila banyak uap air terikat pada inti kondensasi maka ukuran kristal es jadi besar , juga akan dipengaruhi gravitasi bumi sehingga jatuh. Kristal yang jatuh melewati udara panas sehingga mencair menjadi butiran hujanPROSES TERJADINYA HUJANTeori Proses Terjadinya Hujan52. Teori Tumbukan dan Penyatuan

Teori ini berdasarkan fakta bahwa butiran air berukuran tidak seragam, sehingga kecepatan jatuhnya berbeda.Butiran yang berukuran lebih besar akan jatuh lebih cepat dibanding butiran yang lebih kecil.Dalam proses jatuhnya, butiran yang lebih besar akan menabrak (dan bergabung/menyatu) dengan butiran yang lebih kecil. Ukuran butiran air hujan ini akan semakin besar dengan semakin banyaknya butiran-butiran air yang lebih kecil yang ditumbuknya.PROSES TERJADINYA HUJANTeori Proses Terjadinya Hujan6Teori kristal es lebih sesuai untuk menjelaskan peristiwa hujan yang berasal dari awan tinggi,

Teori tumbukan lebih sesuai untuk menjelaskan hujan yg berasal dari awan rendah atau pertengahan.

Hujan yg berasal dari awan tinggi, ada kemungkinan terjadi gabungan dari teori kristal es dan teori tumbukan.

PROSES TERJADINYA HUJANTeori Proses Terjadinya Hujan7Hubungan diameter butiran dengan kecepatan jatuh butir-butir air

JenisDiameter Butiran (M) Kec. Jatuh (cm/det)Butiran Awan

1 500,003 7,60Butiran Gerimis (drizzle)

100 1.000 27,0 403,0Butiran Hujan2.0005.000649,0 909,0

PROSES TERJADINYA HUJANTeori Proses Terjadinya Hujan8Hujan Konvektif atau juga disebut Hujan Zenithal, adalah hujan yang terjadi di daerah tropis, biasa terjadi pada waktu sore hari setelah terjadi pemanasan maksimal antara pukul 14.0015.00. Hujan ini dihasilkan dari udara lembab yang naik karena adanya pemanasan permukaan bumi,kemudian mengalami proses pendinginan secara adiabatic dan membentuk awan Cumulus an dapat berkembang menjadi awan Cumulonimbus.TIPE HUJANTipe Konvektif Sifat hujan konvektif :Derah cakupannya tidak luas (20-50 km), sifat hujanya lokal dan terjadi setelah permukaan bumi mengalami pemanasan (lewat tengah hari).Hujannya singkat tapi deras berkisar 30-45 menit dan sering disertai badai dan angin kencang.Air hujannya kebanyakan melimpah di permukaan tanah dan sedikit yang meresap ke dalam tanah, sehingga kurang efektif untuk pertumbuhan tanaman.Sering terjadi di daerah tropis dan sub tropis pada musim panas

TIPE HUJANTipe Konvektif

Hujan orografik adalah hujan yang terjadi di daerah pegunungan, di mana udara yang mengandung uap air bergerak naik ke atas pegunungan. Gerakan itu menurunkan suhu udara tersebut sehingga terjadi kondensasi dan turunlah hujan pada lereng yang berhadapan dengan arah datangnya angin.

TIPE HUJANTipe Orografik

Hujan tipe ini terjadi akibat adanya gangguan-gangguan atmosfer yang terjadi di daerah front atau siklon sehingga hujan tipe gangguan terdiri dari :Tipe FrontalTipe Siklonik TIPE HUJANTipe Gangguana. Tipe Frontalhujan yg terjadi jika massa udara dingin dengan kekuatan besar memecah massa udara panas dan kemudian massa yg lebih ringan terangkat ke atas. Pergolakan udara dengan pusaran-pusaran bergerak ke atas sehingga bertemulah massa udara panas dan dingin yang dibatasi oleh garis yang disebut garis front. Di sekitar garis inilah terbentuk awan yg bergumpal dan bergerak ke atas dengan cepat sehingga terjadilah hujan lebat atau hujan frontal.

TIPE HUJANTipe Gangguan

b. Tipe SiklonikTerjadi akibat adanya daerah siklonik (daerah yang tekanannya lebih rendah dibanding daerah sekitarnya.)pada daerah tropis akibat tingginya suhu udara pada daerah tersebut. Sebagai akibatnya massa udara akan naik keatas karena kerapatannya kecil yang pada akhirnya akan menyebabkan hujan.

TIPE HUJANTipe GangguanPola Curah Hujan di Indonesia dipengaruhi oleh Samudera Pasifik (Timur laut) & Samudera Indonesia (Barat daya).Pada siang hari proses evaporasi dari permukaan kedua samudera ini akan meningkatkan kelembaban udara di atasnya shg mrp sumber udara lembab yg akan mendatangkan hujan bagi wilayah Indonesia.

POLA CURAH HUJAN DI INDONESIADipengaruhi Oleh Samudra Pasifik dan Samudra Indonesia18Keberadaan 2 benua yang mengapit kepulauan Indonesia, yakni Benua Asia & Benua Australia akan mempengaruhi pola pergerakan angin di wilayah Indonesia. Jika angin berhembus dari arah Samudera Pasifik/Samudera Indonesia, maka angin tersebut akan membawa udara lembab ke wilayah Indonesia, mengakibatkan curah hujan di wilayah Indonesia tinggi. Jika angin berhembus dari arah daratan Benua Asia / Benua Australia, angin tersebut akan mengandung sedikit uap air (kering) sehingga proses kondensasi secara alamiah tidak dapat berlangsung, akibatnya tidak terjadi hujan.POLA CURAH HUJAN DI INDONESIADipengaruhi Oleh Benua Asia dan Benua Australia1. Oktober sampai Maret : Angin Timur laut akan melintasi garis equator yang disebut monsoon timur laut (northeast monsoon). Angin ini mengakibatkan hujan lebat mula-2 pd bagian Utara Indonesia, kemudian bergerak ke bagian Selatan dan Tenggara Indonesia.

2. April sampai September : Angin akan bergerak dari arah Tenggara, melintasi benua Australia sebelum sampai ke wilayah Indonesia.Oleh sebab itu, angin dari arah Tenggara ini sedikit sekali mengandung uap air. Angin kering ini mula-2 memasuki wilayah bagian Tenggara dan Selatan Indonesia, tetapi terus kemudian menyusup ke wilayah Indonesia.

POLA CURAH HUJAN DI INDONESIADipengaruhi Oleh Benua Asia dan Benua Australia203. Wilayah Indonesia di sekitar equator dicirikan oleh musim kemarau yang singkat dan musim hujan yg panjang. Musim kemarau berangsur-angsur menjadi lebih panjang untuk wilayah yang lebih jauh dari equator ke arah Selatan & Tenggara.

4. Wilayah Utara garis equator, monsoon Barat daya yang berasal dari Samudra Indonesia bergerak sampai ke wilayah Utara Sumatera, menyebabkan hujan pada bulan Mei dan Juni. Udara kering yg berasal dari benua Asia mencapai wilayah ini sekitar bulan Januari dan Februari.

POLA CURAH HUJAN DI INDONESIADipengaruhi Oleh Benua Asia dan Benua Australia21Pola curah hujan di Indonesia juga dipengaruhi oleh keberadaan deretan pegunungan. Pegunungan merupakan penghalang fisik bagi pergerakan angin.Hujan orografis akan terjadi jika udara lembab terdorong naik karena pergerakannya terhalang oleh keberadaan pegunungan.Udara lembab yg terdorong naik akan menurun suhunya dan menyebabkan terjadinya proses kondensasi. Curah hujan untuk sisi arah datang angin lembab (wind ward side) akan tinggi dan pada sisi pegunungan di sebelahnya (leeward) curah hujan akan sangat rendah.Daerah dengan curah hujan rendah ini disebut daerah bayangan hujan.

POLA CURAH HUJAN DI INDONESIADipengaruhi Oleh Keberadaan Deretan Pegunungan22Berdasarkan pola hujan, wilayah Indonesia dibagi menjadi 3, yaitu :Pola Moonson, dicirikan oleh bentuk pola hujan yang bersifat unimodal, yaitu satu puncak musim hujan yang terjadi sekitar bulan DesemberPola Equatorial, dicirikan oleh pola hujan dengan bentuk bimodal, yaitu dua punjak hujan yang biasanya terjadi sekitar bulan Maret dan Oktober.Pola Lokal, dicirikan oleh bentuk pola hujan unimodal tetapi bentuknya berlawanan dengan pola hujan pada tipe moonson.POLA CURAH HUJAN DI INDONESIAMerupakan ketinggian air hujan yang terkumpul dalam tempat yang datar, tidak menguap dan tidak mengalir.

Merupakan jumlah air hujan yang tertampung per satuan waktu.

Merupakan hari dimana tertampung hujan > 0,5 mm

UNSUR-UNSUR HUJANCurah HujanIntensitas HujanHari HujanHujan asamdiartikan sebagai segala macam hujan dgpHdi bawah 5,6. Secara alami hujan asam dapat terjadi akibat semburan darigunung berapidan dari proses biologis di tanah, rawa, dan laut. Mayoritas hujan asam disebabkan oleh aktivitas manusia seperti industri,pembangkit tenaga listrik,kendaraan bermotordan pabrik pengolahan pertanian (terutamaamonia).

HUJAN LAINNYAHujan Asam

Hujan buatan adalah usaha manusia untuk meningkatkan curah hujan yang turun secara alami.Hujan buatan dibuat dengan menyemai awan dengan menggunakan bahan yang bersifat higroskopik (menyerap air) sehingga partikel-partikel air lebih cepat terbentuk dan hujan pun turun.Awan yang dijadikan sasaran dalam kegiatan hujan buatan adalah jenis awan Cumulus (Cu) yang aktif.

HUJAN LAINNYAHujan Buatan

Hujan Es yaitu presipitasi yang terdiri dari bola-bola es. Proses pembentukannya adalah melalui kondensasi uap air yang dingin di atmosfer pada lapisan di atas freezing level. Es yang terjadi dengan proses ini biasanya berukuran besar. Karena ukurannya, walaupun telah turun ke arah yang lebih rendah dengan suhu yang relatif hangat tidak semuanya mencair. Hujan es tidak hanya terjadi di negara sub-tropis, tapi bisa juga terjadi di daerah ekuator.HUJAN LAINNYAHujan Es (Hail)

Terima Kasih