Autentifikasi User

21
NETWORK ADMINISTRATOR AUTENTIFIKASI USER Oleh KELOMPOK 5 : I GEDE CHANDRA KUSUMA (0808605028) I MADE AGUS WIDIANA P (0808605053) I MADE PUTRA DANAHITA (0808605054) WAYAN EDDY PRADANA P (0808605069) JURUSAN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS UDAYANA 2011

description

autentikasi user

Transcript of Autentifikasi User

Page 1: Autentifikasi User

NETWORK ADMINISTRATOR

AUTENTIFIKASI USER

Oleh

KELOMPOK 5 :

I GEDE CHANDRA KUSUMA (0808605028)

I MADE AGUS WIDIANA P (0808605053)

I MADE PUTRA DANAHITA (0808605054)

WAYAN EDDY PRADANA P (0808605069)

JURUSAN ILMU KOMPUTER

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS UDAYANA

2011

Page 2: Autentifikasi User

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

memberikan segala rahmat dan karunia-Nya sehingga paper ini berhasil kami

selesaikan tepat pada waktunya

Pada kenyataanya kami mengalami banyak hambatan dalam menyelesaikan

laporan ini. Tetapi semua itu telah menjadi pengalaman dan pelajaran yang sangat

berharga. Oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang

ikut serta dalam pembuatan tugas ini dan atas segala dukungan dan semangat yang

diberikan.

Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu

kami mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun untuk lebih

menyempurnakan laporan ini. Akhir kata kami ucapkan trima kasih dan semoga

laporan ini dapat bermanfaat.

Jimbaran, 21 Februari 2011

Kelompok 5

i

Page 3: Autentifikasi User

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................i

DAFTAR ISI..................................................................................................................ii

BAB I.............................................................................................................................1

PENDAHULUAN.........................................................................................................1

1.1 Latar Belakang.........................................................................................................1

1.2 Tujuan......................................................................................................................2

BAB II............................................................................................................................3

PEMBAHASAN............................................................................................................3

2.1 Autentifikasi User....................................................................................................3

2.1.1 Metode Autentikasi................................................52.2 Single Sign On (SSO)............................................................................................10

2.2.1 Konsep Kerja.......................................................122.3 LDAP (Lightweight Directory Access Protocol) ..................................................13

BAB III........................................................................................................................16

PENUTUP....................................................................................................................16

3.1 Kesimpulan............................................................................................................16

3.1 Saran......................................................................................................................17

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................17

ii

Page 4: Autentifikasi User

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dewasa ini perkembangan dunia informasi semakin pesat. Hal ini sangat

berpengaruh pada perkembangan internet. Internet berkembang menjadi media yang

kuat untuk komunikasi marketing secara global (Angelides, 1997; Carey, 1998; Dou

et al, 2002). Sekarang ini batasan dari internet secara global lebih besar dan beraneka

ragam (Dou et al, 2002). Berdasarkan Emarketer (2002), pengguna dari internet

(www) akan meningkat dari 445,9 juta di tahun 2001 menjadi 709,1 juta pada tahun

2004, dengan pertumbuhan yang tercepat datang dari luar Amerika, seperti Amerika

Latin dan Asia. Web portal merupakan sebuah teknologi yang akan berkembang pada

teknologi web di masa depan. Satu halaman portal terdiri dari berbagai macam

portlets yang dapat mengirimkan informasi dari banyak sumber (Braun et al,2004).

Selain informasi web portal juga dapat menggabungkan berbagai aplikasi web

menjadi satu kesatuan,sebagai contoh adalah sharing content, digital cinema,

elearning, dll (Mannaert et al, 2003). Dalam sebuah web aplikasi, tentu tidak lepas

dari pembahasan keamanannya. Ketika mengevaluasi keamanan sebuah web aplikasi,

ada dikenal “CI4A” (Confidentiality, Integrity, Authentication, Authorization,

Availability, and Accountability) (Lebanidze, 2006). Dari banyak criteria keamanan

web aplikasi, yang sering diabaikan adalah authentication, dan authorization.

Single sign-on (SSO)adalah sebuah session atau proses autentikasi user yang

mengijinkan user untuk menyediakan sebuah credential sekali dengan maksud untuk

mengakses banyak aplikasi (Wikipedia,2007n; Aaslund et al, 2007). Single sign on

1

Page 5: Autentifikasi User

2

(SSO) mengautentikasi user untuk mengakses semua aplikasi yang telah di-

authorized untuk diakses. Ini menghilangkan permintaan authenticaton lagi ketika

user mengganti aplikasi selama session berlaku (Aaslund et al, 2007). Ada beberapa

macam framework yang menyediakan keamanan web dan single sign on (SSO),

salah satunya adalah JA-SIG Central Authentication Service (CAS) (Aaslund et

al,2007).

Single sign on (SSO) dalam sebuah lingkungan jaringan biasanya menyimpan

credentials dalam sebuah server terpusat atau dalam sebuah direktori. Sistem

berbasiskan direktori harus menyediakan kemampuan yang tinggi dengan mereplikasi

penyimpanan credential. Untuk menyediakan fleksibilitas yang lebih baik, sebuah

single sign on harus menyediakan baik server terpusat dan metode dari penyimpanan

credential. Lightweight Directory Access Protocol (LDAP) didesain untuk meng-

update dan mencari direktori yang berjalan lewat jaringan TCP/IP. Banyak

pengembang seperti Microsoft dengan Active Directory, Novell dengan Novell®

eDirectory™ dan Netscape dengan Netscape Directory Server semua telah

mengambil LDAP sebagai sebuah standar untuk direktori servis. Karena penggunaan

yang luas dari LDAP direktori, sebuah produk single sign on harus menyediakan

dukungan built-in untuk LDAP sehingga produk ini dapat bekerja secara efektif

dengan infrastruktur modern seperti sekarang (Annonimous, 2006, Novell Inc).

1.2 Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian autentifikasi dan megetahui jenis – jenis

otentifikasi

2. Untuk mengetahui pengertian dari single sign on (SSO)

Page 6: Autentifikasi User

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Autentifikasi User

Autentikasi adalah proses dalam rangka validasi user pada saat memasuki

sistem. Nama dan password dari user dicek melalui proses yang mengecek langsung

ke daftar mereka yang diberikan hak untuk memasuki sebuah sistem.

Autentikasi adalah suatu langkah untuk menentukan atau mengonfirmasi bahwa

seseorang (atau sesuatu) adalah autentik atau asli. Melakukan autentikasi terhadap

sebuah objek adalah melakukan konfirmasi terhadap kebenarannya. Sedangkan

melakukan autentikasi terhadap seseorang biasanya adalah untuk memverifikasi

identitasnya. Pada suatu sistem komputer, autentikasi biasanya terjadi pada saat login

atau permintaan akses.

Apabila suatu sistem jaringan computer tidak ada sistem autentifikasi user maka

jaringan tersebut akan mudah dimasuki oleh user-user yang tidak dikehendaki oleh

pemilik jaringan tersebut. Dampak dari tidak adanya otentifikasi user antara lain :

- Jaringan bias digunakan oleh siapa saja

- Tidak ada identifikasi pada client / user

- Memudahkan hacker untuk menyerang jaringan

- dll

3

Page 7: Autentifikasi User

4

Jaringan yang sangat rentan terkena dampak seperti di atas adalah jaringan

wireless / nirkabel, oleh sebab itu autetntifikasi pada sistem jaringan terutama

jaringan nirkabel sangat diperlukan agar tidak ada user yang ingin berbuat sewenang-

wenang pada jaringan yang kita miliki. Salah satu contoh autintifikasi pada sistem

jaringan nirkabel adalah mikrotik. Mikortik hanya memperbolehkan user yang telah

terdaftar saja yang boleh menggunakan akses pada jaringan tersebut sedangkan user

yang tidak terdaftar tidak dapat menggunakannya.

Dalam autentifikasi dikenal pula istilah Autorisasi, yaitu proses untuk

memverifikasi bahwa seseorang atau sesuatu memiliki wewenang untuk melakukan

suatu aksi atau kegiatan. Otorisasi biasanya didahului dengan autentikasi. Contoh

yang paling nyata dari autentikasi adalah untuk keperluan kontrol akses (access

control). Sebuah sistem komputer biasanya hanya diizinkan untuk diakses oleh pihak

yang berwenang, namun tidak diizinkan kepada pihak lain. Sehingga, akses kepada

system biasanya diawali dengan prosedur autentikasi untuk menentukan identitas

seorang pengguna. Autorisasi ini disetup oleh Administrator (pemegang hak tertinggi

atau mereka yang ditunjuk di sistem tersebut). Untuk proses ini, masing-masing user

akan dicek dari data yang diberikannya, seperti nama, password, serta beberapa hal

lainnya yang tidak tertutup kemungkinannya seperti jam penggunaan, lokasi yang

diperbolehkan, dsb.

Ada tiga jenis pilihan dalam melakukan autentikasi dalam jaringan. Pertama,

menggunakan peranti yang secara gratis di-download di internet, misalnya program

NoCat yang bekerja di sistem operasi Linux. Pilihan ini harus disertai dengan tenaga

terampil dengan sertifikasi "grade A", karena kalau dioperasikan secara setengah

setengah hasilnya adalah kegagalan.

Kedua, tenaga "grade menengah" dapat menjalankan peranti Mikrotik yang

harus dibeli dengan nilai sekitar Rp 300.000 sampai Rp 1 juta, dan dapat mewujudkan

pemantauan dan pembatasan kewenangan pelanggan internet. Semua fasilitas sudah

Page 8: Autentifikasi User

5

disediakan di Mikrotik, hanya variasi-variasi untuk bidang bisnis dapat dikatakan

sangat terbatas.

Dan ketiga, kombinasi peranti keras dan peranti lunak dapat mengatasi tenaga

operator atau tenaga ahli di jaringan internet. Karena peranti ini biasanya dapat

dijalankan langsung dengan mudah melalui web-base dan semua fungsi sudah

disediakan dengan lengkap. Beberapa jenis peranti ini, misalnya IP3, ANTSLab atau

Nomandix yang harganya sekitar 3.000-10.000 dollar AS.

Yang diinginkan oleh operator atau penyedia jasa jaringan internet (ISP) dan

sebagian perusahaan yang mempunyai jaringan besar adalah mesin atau peranti lunak

yang dapat mengendalikan jaringannya, serta memberi kewenangan yang sesuai

dengan jumlah uang yang dikeluarkan oleh pelanggannya. Misalnya, ada pelanggan

yang hobinya men-download film, kita tinggal memberikan satu produk yang sesuai

dengan keinginannya tersebut. Pada saat ini, antara pelanggan yang membayar mahal

saling tumpang tindih dengan pelanggan yang bayar murah, karena hampir semua ISP

belum mempunyai pola cespleng untuk mengatasi biaya tinggi yang harus dihadapi.

2.1.1 METODE AUTENTIKASI

Ada banyak metode yang berbeda yang bisa digunakan untuk melakukan

autentikasi user, diantaranya adalah seperti berikut ini :

a. User name and password Authentication

Kebanyakan sistem operasi dan server Web mempunyai beberapa jenis sistem

autentikasi dengan menggunakan user-name dan password. Kebanyakan sistem ini

mempunyai beberapa jenismekanisme untuk memanajen arsitektur user-name dan

password – seperti account expiration (kadaluarsa account), panjang password

minimum, dan kualitas password (perpaduan huruf, angka dan simbol). Metode inilah

Page 9: Autentifikasi User

6

yang banyak dipakai dalam hampir sebagian besar halaman web di internet.

Keuntungan dari penggunaan autentikasi user ini adalah :

• Mudah untuk diimplementasikan dan di manage

• Murah, banyak tersedia dengan hampir sebagian besar sistem operasi dan

halaman web.

• Hanya memerlukan pelatihan sebentar saja untuk user

Sedangkan kerugiannya adalah :

• User name dan password dikirim dalam bentuk clear text untuk authentication

dasar (walau tidak semua kasus dan SSL dapat mengenkripsi pada level

network)

• User name dan password rentan terhadap serangan password dictionary

• Pada internet, user bisa mempunyai banyak user-name dan password yang

berbeda-beda yang hanya akan membuat user sulit untuk mengingatnya.

b. Certificates Authentication

User certificate bisa digunakan oleh end-user untuk menjamin identitas

mereka. Akses terhadap certificate normalnya dikendalikan oleh sebuah password

yang local terhadap certificate. Banyak perusahaan sudah mulai memanfaatkan dan

mengimplementasikan user certificate dalam jaringan internal mereka.

Keuntungan dari penggunaan certificate uthebtication ini adalah :

• Certificate menyatu terhadap user

• Kemampuan mengenkripsi data dan melakukan signature digital terhadap

pesan.

Page 10: Autentifikasi User

7

• Didukung hampir sebagian besar browser dan paket email.

• Menawarkan beberapa mekanisme solusi single sign-on

• Kebal terhadap serangan dictionary

• Mengijinkan roaming user, yaitu user pindah dari satu lokasi ke lokasi lainnya

(hanya jika vendor anda mendukung fitur ini)

• Dapat mengenkripsi data, e-mail, dan sign hanya dengan satu certificate saja

(sesungguhnya akan lebih baik untuk membedakan certificate untuk signing

dan inkryption

Sedangkan kerugian yang diakibatkan oleh pemakaian autentikasi ini adalah :

• Mahal, jika diimplementasikan suatu PKI (public key infrastructure)

• Pelatihan user yang extensive

• Roaming users, yaitu users berpindah dari satu lokasi ke lokasi lainnya

(dimana tidak semua vendor mendukung fitur ini, akan tetapi hal ini menjadi

lebih bagus)

c. Biometric techniques Authentication

System authentication Biometric menggunakan piranti semacam sidik jari atau

scanner mata untuk mendapatkan akses. Jenis authentication ini mempunyai tingkat

keamanan yang sangat tinggi untuk lingkungan berresiko tinggi dengan membatasi

dan mengendalikan akses kepada sistem yang sangat sensitif seperti instalasi militer.

Dengan metode ini, membatasi user lain menggunakan semacam user-name dan

password orang lain. Manfaat yang diperoleh dengan penerapan autentikasi ini adalah

:

• Autentikasi berupa orang yang sangat sulit untuk diserupakan

Page 11: Autentifikasi User

8

• Directory attacks yang hampir tidak mungkin

• Menawarkan solusi mekanisme single sign-on

Sedangkan kerugian penggunaan jenis autentikasi ini adalah sebagi berikut :

• Tidak semua vendor mendukung teknologi biometric ini. Tetapi beberapa jenis

laptop sudah banyak menggunakan teknologi sidik jari ini untuk autentikasi

logon.

• Imlementasinya sangat mahal, kecuali diproduksi dalam jumlah masal.

d. Smart cards Authentication

Suatu authenticasi Smart Card adalah mirip kartu kredit yang mempunyai

chip sirkuit (IC) tertempel didalam kartu smart ini. Smart card bisa menyimpan

semua jenis informasi, yang bisa ditransfer melalui interface electronic yang

terhubung melalui sebuah komputer.

Smart card ini bisa menyimpan informasi tentang siapa anda dan dan kunci

cryptography dan melakukan algoritme cryptography semacam enkripsi. Akses

terhadap smart card dikendalikan melalui suatu PIN atau suatu password. Akses

semacam ini banyak digunakan dalam akses pintu area dengan tingkat keamanan

yang sangat tinggi seperti dalam instalasi militer, bank, atau goldroom.

Keuntungan dari penggunaan autentikasi user jenis ini adalah :

• Mudah menggabungkan kartu ini dengan orang

• Kartu bisa menyimpan informasi kunci dan informasi lainnya tentang user.

• Jika kunci juga dimasukkan, maka akan mudah melakukan enkripsi data dan

email.

Page 12: Autentifikasi User

9

• Pelatihan user tentang teknologi ini mudah dilakukan.

• Solusi yang bagus untuk roaming user; certificate bisa dengan mudah

ditransport kedalam

Sedangkan kerugian penggunaan autentikasi ini adalah :

• Sangat mahal, walau teknologi semacam ini harganya menurun.

• Masih juga rentan digunakan oleh user lain yang tidak berhak

• Memerlukan support sistem dan memerlukan hardware tambahan kedalam

komputer.

e. Anonymous Authentication

Anonymous Authentication adalah metode untuk memberikan akses user

terhadap file sehingga tidak memerlukan identifikasi user terhadap server. user

memasukkan anonymous sebagai user ID. Metoda ini umum dipakai untuk

mendapatkan akses terhadap server untuk hanya sekedar melihat / membaca dan

download file yang disediakan untuk umum.

Dengan penggunaan anonymous, hal ini dimaksudkan sebagai metode

autentikasi dan sekaligus autorisasi. Pastikan anda menyadari bahwa dengan control

anonymous, berarti anda memberikan akses autentikasi dan autorisasi sekaligus. Tapi

pastikan bahwa anonymous bukan menjadi setting default, hal ini sangat berbahaya.

Pastikan juga bahwa data yang mestinya harus mendapatkan akses khusus, jangan

dibuka untuk umum dengan memberikan control anonymous. Keuntungan dari jenis

autentikasi ini adalah :

• Mudah diimplementasikan

• Sedikit dan bahkan tidak memerlukan training user

Page 13: Autentifikasi User

10

• Memberikan kemampuan melakukan transaksi aman tanpa harus

memberikan / meregister user-name dan password.

• Sedangkan kerugian yang diakibatkan oleh penggunaan autentikasi ini adalah:

• Karena tidak ada sangkut pautnya terhadap user tertentu, maka kita tidak tahu

siapa yang mengakses data.

• Tidak bisa memblokir berdasarkan user

• Mempunyai potensi serangan spam, dimana akan ada banyak sampah masuk

ke site anda.

• Tidak ada logging atau audit trail

2.2 Single Sign On (SSO)

Single Sign On (SSO) adalah sebuah sistem yang memfasilitasi penanganan

user account untuk beberapa server dengan hanya menggunakan satu username dan

password saja. Sistem ini memiliki beberapa keuntungan, antara lain :

a) User tidak perlu mengingat banyak username dan password.

b) Kemudahan pemrosesan data.

c) Mengurangi tingkat kejenuhan user dalam penggunaan password.

d) Mengurangi waktu yang digunakan untuk memasukkan password kembali

untuk sebuah identitas yang sama.

e) Dapat mendukung otentikasi konvensional seperti Windows Credential.

f) Mengurangi biaya IT seiring dengan berkurangnya user yang meminta

bantuan mengenai hal otentikasi yagn dalam hal ini adalah permaslah di

username atau password

Jika setiap server memiliki data user masing-masing, maka pemrosesan data

user (penambahan, pengurangan, perubahan) harus dilakukan pada setiap server yang

Page 14: Autentifikasi User

11

ada. Sedangkan dengan menggunakan SSO, cukup hanya melakukan 1 kali

pemrosesan. Dua hal diatas jelas menyatakan bahwa penggunaan SSO meningkatkan

kepraktisan, Namun di sisi lain, kepraktisan tersebut menimbulkan suatu kelemahan

dalam hal keamanan. Jika password system administrator diketahui oleh orang yang

tidak berhak, maka orang tersebut dapat melakukan perubahan terhadap semua data

yang ada di dalamnya.

Pada network Linux “tradisional”, apabila user mengubah password di salah

satu komputer Linux maka perubahan tersebut hanya berlaku untuk komputer itu saja.

Password yang ada pada komputer lain tidak ikut berubah. User harus mengubah

password-nya di setiap komputer secara manual. Apa yang terjadi jika user memiliki

login di beberapa buah komputer yang lokasinya berbeda-beda. Katakanlah komputer

pertama ada di gedung A dan komputer kedua ada di gedung B yang jaraknya sekitar

500 meter dari gedung A. Apa yang akan terjadi jika suatu ketika user lupa password-

nya,. Admin dapat mengembalikan password user tersebut, namun dia harus

mendatangi setiap komputer dan “berjalan” sejauh 500 meter untuk mencapai lokasi

komputer tersebut kemudian mengembalikan password-nya. Tentu saja jika

kasus semacam ini sering terjadi akan sangat merepotkan dan terkesan sangat tidak

efisien. Salah satu cara mengatasinya adalah dengan menempatkan informasi login

dan password di komputer sentral. Setiap komputer client harus terhubung ke

network. Kemudian admin menyimpan semua informasi login dan password pada

komputer sentral. User dapat login dari komputer mana pun yang terhubung ke

network menggunakan login/password yang sama. Apabila suatu saat user mengubah

password-nya maka perubahan tersebut akan diberlakukan untuk semua

komputer client yang terhubung dengan komputer sentral. Inilah ide dasar “single

sign-on”. Single sign-on seperti sebuah kunci yang dapat digunakan membuka semua

pintu. Kita dapat masuk dari pintu mana pun menggunakan kunci yang sama. Single

sign-on sangat praktis dan efisien. Walaupun di sisi lain dapat menimbulkan masalah

Page 15: Autentifikasi User

12

security. Karena jika “pencuri” berhasil menemukan kuncinya maka ia dapat

menguras isi gedung melalui pintu mana pun. Ada beberapa implementasi single sign

on yang banyak digunakan pada Linux, di antaranya:

• NIS (Network Information Service)

• NIS+ merupakan pengembangan NIS

• LDAP (Lightweight Directory Access Protocol)

NIS cukup familiar untuk lingkungan Linux/UNIX. Sayangnya NIS kurang

familiar untuk Windows. Jika Anda berencana menggunakan komputer Windows

pada network, sebaiknya gunakan LDAP (yang sudah digabung dengan Samba).

LDAP memiliki fitur jauh lebih lengkap dan saat ini semakin populer. Kita akan

membahas tentang LDAP pada bagian directory service. Ide dasar server otentikasi

relatif sederhana. Sebuah komputer, dalam hal ini fedora.net.id, akan dijadikan

database login dan password. Server mengirimkan kombinasi login/password ke

komputer client yang akan disimpan sementara di komputer tersebut. Jika user

mengetikkan login/password dari komputer mana pun, maka Linux akan mencoba

mencocokkannya dengan daftar login/password yang telah diperolah dari server. Jika

benar maka

2.2.1 KONSEP KERJA

• Authentication

1. User and Password Authetication

Melakukan pengecekan terhadap username dan password pada saat login

pertama kali

2. Generating and Retrieving Token Identity

User mendapat serpeti tiket dari sistem setelah berhasil login. 1 User

kemungkinan hanya dapat masuk ke beberapa sistem saja tergantung dari

Page 16: Autentifikasi User

13

hak akses yang dimiliki oleh user tersebut.

• Authorization

1. Group Authorization

Setelah melakukan pengecekan terhadap hak akses dari user tersebut, lalu hak

akses tersebut dinyatakan dalam grup dan dalam grup tersebut memiliki

hak akses apa saja

2. Group Permission

disini dicek halaman apa saja yg bisa diakses user yang logged-in. setelah bisa

mengakses (view), user dapat melakukan apa saja terhadap halaman

tersebut. kalau bisa, nanti akan ada tombol-tombol untuk tiap aksi yang

muncul. tapi kalau tidak bisa, biasanya di halaman itu cuma ada tulisan-

tulisan saja untuk dibaca. kalau hak view pun tidak bisa, biasanya, menu

untuk mengakses halaman itu jg di hidden.

2.3 LDAP (Lightweight Directory Access Protocol)

LDAP adalah suatu bentuk protokol client-server yang digunakan untuk

mengakses suatu directory service. Pada tahap awalnya, LDAP digunakan sebagai

suatu front-end bagi X.500, tetapi juga dapat digunakan bersama directory server

yang stand-alone dan juga yang lainnya.

Dalam LDAP, entri direktori disusun dalam sebuah hirarki struktur seperti

pohon (tree). Struktur pohon LDAP pada umumnya saat sekarang ini berdasarkan

nama domain internet. Pendekatan penamaan servis direktori mirip dengan

penamaan pada DNS ini yang paling popular. Gambar diatas menunjukkan sebuah

contoh pohon direktori LDAP menggunakan penamaan berdasarkan domain.

LDAP memungkinkan kita untuk mengembangkan kemampuan kita yang

dapat digunakan untuk mencari suatu organisasi, mencari suatu individu dan juga

Page 17: Autentifikasi User

14

mencari sumber daya yang lainnya misalnya file maupun alatdevice didalam suatu

jaringan/network. Adapun pengertian jaringan/network dalam hal ini adalah bias

internet ataupun juga dalam suatu intranet data kampus atau perusahaan, dan ini

dimungkinkan baik kita mengetahui atau tidak mengetahui mengenai domain name-

nya, berapa IP addressnya atau informasi mengenai geografisnya. Adapun suatu

direktori LDAP data didistribusikan kedalam banyak server-server didalam

jaringan/network dan kemudian dapat direplikasikan dan dilakukan sinkronisasi

secara regular. Sebuah server dari LDAP juga dikenal dengan nama DSA yaitu

singakatan dari Directory System Agent. LDAP diciptakan di University Of Michigan

dan sifat yang dimilikinya yaitu lightweight merupakan hal yang bertolak belakang

terhadap DAP yang merupakan bagian dari directory protocol X.500 untuk jaringan

ataupun network. LDAP memiliki karekteristik lebih ringan dan sederhana. LDAP

juga dapat kita dunakan untuk melakukan route terhadap email dalam suatu organisasi

yang cukup besar atau dapat juga digunakan untuk mencari seseorang dan mesin

didalam sebuah jaringan/network yang bersifat public maupun private.Sudah cukup

banyak e-mail client saat ini,misalnya Microsoft Outlook, Eudora dan Netscape

Communicator yang telah menggunakan suatu bentuk dari database LDAP untuk

mencari suatu alamat email. Internic dan infospace adalah dua buah contoh dari

layanan pencarian public yang dibangun denagn LDAP

Informasi pada LDAP disimpan dalam entry. Layaknya entry pada basis data umunya,

setiap entry memiliki beberapa atribut. Setiap atribut dapat memiliki satu atau lebih

nilai. Namun, jika pada basis data kita memiliki primary key untuk membedakan

suatu entry dengan entry lainnya, dalam LDAP kita memiliki Distinguished Name

(DN) yang bernilai unik untuk tiap entry. DN didapat dengan mengurutkan lokasi

entry hingga akar hirarki.

Secara teknis, LDAP adalah sebuah protokol untuk mengakses ke servis

direktori X.500, yang merupakan direktori servis yang diatur oleh OSI. Awalnya,

Page 18: Autentifikasi User

15

client LDAP mengakses gateway ke servis direktori X.500. Gateway ini menjalankan

LDAP di antara client dan gateway, dan menjalankan Protokol Akses Direktori

(Directory Access Protocol/DAP) X.500 antara gateway dan X.500 server. DAP

adalah sebuah protokol kelas berat yang beroperasi melalui tumpukan protokol OSI

secara penuh dan memerlukan pemrosesan yang sangat signifikan dari sumber daya

komputasi. LDAP didesain untuk beroperasi melalui TCP/IP dan menyediakan

sebagian besar dari fungsi DAP dengan biaya yang sangat lebih rendah.

Service direktori LDAP berdasarkan model client-server. Satu atau lebih

server LDAP membentuk pohon (tree) direktori informasi. Client terkoneksi ke server

dan mengajukan pertanyaan. Server merespon dengan jawaban dan/atau dengan

pointer, ke arah mana client dapat mendapat tambahan informasi (khususnya ke

server LDAP yang lain). Gambar 2 menunjukkan proses koneksi dari client ke server

LDAP pertama dan server LDAP kedua yang ditunjuk oleh server LDAP pertama.

Tidak masalah pada server LDAP yang mana seorang client akan terkoneksi.

Client tersebut akan mendapat informasi yang sama dari server direktori berupa

sebuah nama yang direpresentasikan ke satu LDAP server sebagai entri referensi yang

akan menunjuk ke server LDAP lainnya. Ini ciri khas penting bagi servis direktori

global seperti LDAP.

Servis direktori LDAP menyediakan proteksi keamanan, yang dapat diset pada

saat orang akan melihat informasi diharuskan untuk melewati proses authentifikasi

atau login terlebih dahulu.

Page 19: Autentifikasi User

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Untuk mengamankan suatu jaringa terutama jaringan nirkabel dibutuhkan

suatu sistem autentifikasi untuk mencegah hal yang tidak diinginkan masuk ke dalam

jaringan kita. Ada beberapa jenis autentifikasi user, antara lain :

• Anonymous Authenticationd.

• Smart cards Authenticationc.

• Biometric techniques Authenticationb.

• Certificates Authenticationa.

• User name and password Authentication

Single Sign On (SSO) adalah sebuah sistem yang memfasilitasi penanganan user

account untuk beberapa server dengan hanya menggunakan satu username dan

password saja. Sistem ini memiliki beberapa keuntungan, antara lain :

g) User tidak perlu mengingat banyak username dan password.

h) Kemudahan pemrosesan data.

i) Mengurangi tingkat kejenuhan user dalam penggunaan password.

j) Mengurangi waktu yang digunakan untuk memasukkan password kembali

untuk sebuah identitas yang sama.

k) Dapat mendukung otentikasi konvensional seperti Windows Credential.

l) Mengurangi biaya IT seiring dengan berkurangnya user yang meminta

16

Page 20: Autentifikasi User

17

bantuan mengenai hal otentikasi yagn dalam hal ini adalah permaslah di

username atau password

3.1 Saran

Untuk mengamankan suatu jaringan dengan menggunakan autentifikasi

sebaiknya memilih metode yang tepat agar jaringan yang kita miliki tidak mudah

untuk dimasuki oleh pihak atau user yang tidak diinginkan

Page 21: Autentifikasi User

DAFTAR PUSTAKA

________ (2010).VPN. From id.wikipedia.org/wiki/VPN , 21 Februari 2011

Sukmana,Cipta. (2006).Pengnalan LDAP. From

http://ilmukomputer.org/2006/12/27/pengenalan-ldap/ , 21 Februari 2011

W. Purbo, Ono.___.Otentifikasi dan Keamanan Untuk Jaringan.____.____.Jakarta

17